A. Resume Substansi
Penerapan SMKK diterapkan oleh Pengguna jasa dan penyedia jasa serta rantai
pasok sejak dimulainya tahapan Perencanaan, Tahap Perancangan, Tahap Pelelangan,
Tahap Pengawasan, Tahap Pelaksanaan sampai pada kegiatan serah terima pekerjaan
akhir atau Final Hand Over (FHO). Rancangan Konseptual SMKK adalah dokumen
telaahan tentang Keselamatan Konstruksi yang disusun oleh Penyedia Jasa
Konsultansi Konstruksi pengkajian, perencanaan serta perancangan. Sistem
Manajemen Keselamatan Konstruksi yang selanjutnya disebut SMKK adalah bagian
dari sistem manajemen pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi dalam rangka menjamin
terwujudnya Keselamatan Konstruksi. Sedangkan RKK merupakan dokumen lengkap
rencana penerapan SMKK dan merupakan satu kesatuan dengan dokumen
kontrak.Rancangan Konseptual SMKK Kajian disusun oleh Konsultan Kajian, Rancangan
Konseptual SMKK Perencanaan disusun oleh Konsultan Perencanaan,RKK Pengawasan
disusun oleh Kontraktor Pengawasan,RKK Dokumen Penawaran disusun oleh
Kontraktor, RKK Pelaksanaan hasil evaluasi RKK Dokumen Penawaran yang dievaluasi
oleh PPK dan konsultan Pengawas pada saat PCM dan menjadi sarana interaktif
antara penyedia jasa dan pengguna jasa.
Peran dan tanggung jawab di dalam melaksankan SMKK bagi Penyedia Jasa yang
terdiri dari: Konsultan Manajemen Konstruksi (MK), Konsultan pengawas, dan
Kontraktor.Penyedia Jasa yang harus menerapkan SMKK merupakan Penyedia Jasa
yang memberikan layanan:
a. Konsultansi Manajemen Penyelenggaraan Konstruksi b.
Konsultansi Konstruksi pengawasan
c. Pekerjaan Konstruksi
Penyedia Jasa wajib:
a. Melakukan identifikasi bahaya
b. Melakukan penilaian risiko dan pengendalian risiko/peluang Pekerjaan
Konstruksi
c. Menyusun sasaran dan program Keselamatan Konstruksi, yang dibuat
berdasarkan tahapan pekerjaan (Work Breakdown Structure)
d. Melakukan penjaminan & pengendalian mutu.