Anda di halaman 1dari 14

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

DIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA AIR


BALAI BESAR WILAYAH SUNGAI CIMANUK CISANGGARUNG
SNVT PELAKSANAAN JARINGAN SUMBER AIR CIMANUK CISANGGARUNG
Jalan Pemuda No. 40 Cirebon 45132, Telp. (0231) 205876, Fax. (0231) 205875
Email : pjsacimcis@gmail.com

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)


TERM OF REFERENCE (TOR)

Pekerjaan :

SUPERVISI PENANGANAN TANGGUL BANJIR SUNGAI CIMANUK


DESA RAMBATAN KULON

Tahun Anggaran 2022

1
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

SUPERVISI PENANGANAN TANGGUL BANJIR SUNGAI CIMANUK


DESA RAMBATAN KULON

1. Latar Belakang

Undang-Undang Republik Indonesia No. 17 Tahun 2019 tentang Sumber Daya


Air telah mengamanatkan perlindungan sumber air dan pengendalian daya
rusaknya. Pengertian daya rusak air adalah daya air yang dapat merugikan
kehidupan sedangkan pengertian pengendalian daya rusak air adalah upaya
untuk mencegah, menanggulangi, dan memulihkan kerusakan kualitas
lingkungan yang disebabkan oleh daya rusak air. Untuk menjamin tercapainya
tujuan pengelolaan sumber daya air diperlukan terselenggaranya kegiatan
pengawasan terhadap seluruh proses dari hasil pelaksanaan pengelolaan
sumber daya air pada setiap wilayah sungai. Kegiatan pengawasan (Supervisi)
pelaksanaan konstruksi tersebut juga di maksudkan sebagai upaya untuk
mewujudkan sarana dan prasarana pekerjaan umum yg efisien, efektif dan
produktif.

Pejabat Pembuat Komitmen Sungai dan Pantai merupakan unit kerja pada
SNVT PJSA Cimanuk Cisanggarung, yang bertugas mengendalikan banjir dan
memperbaiki sungai – sungai yang ada di wilayah kerja BBWS Cimanuk
Cisanggarung agar banjir yang terjadi tidak menimbulkan kerugian yang besar
baik secara moril maupun sprituil atau kerugian materi dapat ditekan.

Sungai Cimanuk di Kabupaten Indramayu yang ada di Wilayah Pejabat


Pembuat Komitmen Sungai dan Pantai II, telah mengalami degradasi sehingga
mengakibatkan terdapatnya lokasi-lokasi kritis tersebut telah menimbulkan
longsoran tebing sungai atau pada tikungan-tikungan seperti yang terjadi pada
Sungai tersebut. Melihat kondisi tersebut, hantaman arus sungai menjadi lebih
keras kondisi ini di perparah bila musim penghujan tiba yang dapat menggerus
tebing sungainya.

Begitupun Sungai – Sungai yang saat ini telah terjadi pendangkalan dan
penyempitan sungai, dan pada saat musim penghujan terjadi banjir yang
dikarenakan meluapnya air sungai tersebut karena tidak bisa menampung debit
air.

2. Maksud dan Tujuan


Maksud dari pekerjaan ini adalah membantu PPK Sungai dan Pantai II SNVT
PJSA Cimanuk Cisanggarung dalam pengawasan Pekerjaan Supervisi
Penanganan Tanggul Banjir Sungai Cimanuk Desa Rambatan Kulon.

Tujuan dari pekerjaan ini dengan pengawasan yang lebih intensif oleh para
tenaga yang ahli pada bidangnya, maka pelaksanaan Pekerjaan Supervisi
Penanganan Tanggul Banjir Sungai Cimanuk Desa Rambatan Kulon
diharapkan dapat berjalan baik dengan kualitas yang baik pula, sehingga
pelaksanaan pekerjaan tersebut memenuhi spesifikasi teknis yang disyaratkan,
serta dapat berfungsi seoptimal mungkin.

2
3. Sasaran

Sasaran yang diharapkan bahwa dengan pengawasan yang dilaksanakan oleh


para tenaga ahli menghasilkan bangunan atau struktur Bangunan Pengendali
Banjir yang berkualitas.
Dengan supervisi konstruksi, quality control dari seluruh kegiatan dalam
pelaksanaan Supervisi Penanganan Tanggul Banjir Sungai Cimanuk Desa
Rambatan Kulon, dapat termonitor dengan lebih baik.

4. Lokasi Pekerjaan

Nama pekerjaan adalah Supervisi Penanganan Tanggul Banjir Sungai Cimanuk


Desa Rambatan Kulon.

Lokasi pekerjaan yaitu :

No. Kegiatan Lokasi

1. Penanganan Tanggul Banjir Sungai Cimanuk Kab. Indramayu


Desa Rambatan Kulon

5. Sumber Pendanaan

Pekerjaan ini dibiayai dari sumber pendanaan :


DIPA SNVT Pelaksanaan Jaringan Sumber Air Cimanuk Cisanggarung APBN
Tahun Anggaran 2022
- Belanja Modal Jaringan
Supervisi Penanganan Tanggul Banjir Sungai Cimanuk Desa Rambatan
Kulon sebesar Rp. 850.000.000,00 (Delapan Ratus Lima Puluh Juta Rupiah)

6. Harga Perkiraan Sendiri (HPS)

Harga Perkiraan Sendiri ( HPS ) untuk pekerjaan Supervisi Penanganan


Tanggul Banjir Sungai Cimanuk Desa Rambatan Kulon Sebesar Rp.
849.574.550,00 (Delapan Ratus Empat Puluh Sembilan Juta Lima RatusTujuh
Puluh Empat Ribu Lima Ratus Lima Puluh Rupiah).

7. Jenis Kontrak dan Cara Pembayaran

Jenis kontrak untuk pekerjaan Supervisi Penanganan Tanggul Banjir Sungai


Cimanuk Desa Rambatan Kulon yaitu Kontrak Waktu Penugasan dengan
pembayaran dilakukan dengan cara Termin.

8. Persyaratan Kualifikasi
Memiliki Sertifikat Badan Usaha (SBU) dengan Kualifikasi Usaha Kecil
serta disyaratkan Klasifikasi Pengawasan Rekayasa Subklasifikasi Jasa
Pengawas Pekerjaan Konstruksi Teknik Sipil Air (RE203).

3
9. Identifikai Bahaya

Pekerjaan ini memiliki tingkat risiko keselamatan konstruksi sedang, karena


paket yang diawasi < 100 M

No. Jenis/Tipe Identifikasi


Pekerjaan Bahaya
1. Beton K. 225 - terluka terkena alat
- tertimpa material

2. Pembesian - terluka terkena alat


- tertimpa material

3. Pengadaan tiang - Terkena alat berat


pancang beton Spun - Tertimpa Material
pile

4. Pemancangan - terluka terkena alat


tiang pancang beton pancang
Spun - tertimpa material

10. Nama dan Organisasi Pejabat Pembuat Komitmen

Pejabat Pembuat Komitmen Sungai dan Pantai II SNVT. Pelaksanaan Sumber


Daya Air BBWS. Cimanuk Cisanggarung.

DATA PENUNJANG

11. Data Dasar


Desain Drawing (DD) Penanganan Tanggul Banjir Sungai Cimanuk Desa
Rambatan Kulon Kecamatan Lohbener Kabupaten Indramayu.

12. Standar Teknis


Spesifikasi Teknis sesuai kontrak konstruksi Tahun Anggaran 2022 antara lain :
- Spesifikasi Teknis Penanganan Tanggul Banjir Sungai Cimanuk Desa
Rambatan Kulon
- Desain Drawing (DD) Penanganan Tanggul Banjir Sungai Cimanuk Desa
Rambatan Kulon Kecamatan Lohbener Kabupaten Indramayu.

13. Referensi Hukum

Dasar Hukum pelaksanaan kegiatan ini adalah :


a. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2019 tentang Sumber Daya Air
b. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi ;
c. Peraturan Presiden Nomor 16 tahun 2018 tentang Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah;
d. Peraturan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Republik Indonesia Nomor : 12 Tahun 2021 tentang Pedoman
Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah melalui Penyedia;

4
e. Peraturan Menteri Keuangan Nomor : 196/PMK.02/2015 tentang Petunjuk
Penyusunan dan Penelaahan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian
Negara/Lembaga dan Pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran;
f. Peraturan Presiden Republik Inonesia Nomor : 07 tentang organisasi
Kementerian Negara.
g. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor : 15 tahun 2015 tentang
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
h. Surat Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Nomor : 1226/KPTS/M/2019 Tanggal 31 Desember 2019 tentang
Pengangkatan Atasan/ Atasan Langsung/ Pembantu Atasan Langsung
Kuasa Pengguna Anggaran/ Barang dan Pejabat Perbendaharaan
satuan Kerja di Lingkungan Direktorat Jenderal Sumber Daya Air,
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
i. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor :
897/KPTS/M/2017 tentang Besaran Remunerasi Minimal Tenaga Kerja
Konstruksi pada Jenjang Jabatan Ahli untuk Layanan Jasa Konsultansi
Konstruksi;
j. Surat Edaran Menteri PUPR Nomor: 18/SE/M/2021 tentang Pedoman
Operasional Tertib Penyelenggaraan Persiapan Pemilihan untuk
Pengadaan Jasa Konstruksi di Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat;
k. Peraturan Ikatan Nasional Konsultan Indonesia (INKINDO) tentang
Pedoman Standar Minimal tahun 2021 Biaya Langsung Personil dan
Biaya Langsung Non Personil Untuk Kegiatan Jasa Konsultansi

RUANG LINGKUP

14. Lingkup Pekerjaan


Lingkup Pekerjaan dari pekerjaan ini adalah :
a. Konsultan bertanggung jawab penuh terhadap hasil pekerjaan review disain yang
mungkin dilaksanakan pada saat pelaksanaannya.
b. Konsultan bertanggung jawab terhadap hasil pekerjaan pada saat pelaksanaannya.
c. Konsultan bertanggung jawab terhadap hasil pekerjaan setelah pelaksanaan sesuai
dengan peraturan yang berlaku.
d. Konsultan bertanggung jawab terhadap progress pekerjaan sebagai dasar certify
pembayaran kepada kontraktor.
e. Pengawasan dan pengendalian kualitas dan progres pelaksanaan pekerjaan,
tenaga kerja, biaya dan keamanan pelaksanaan pekerjaan termasuk pekerjaan
pengujian baik pengujian laboratorium dan lapangan.
f. Memeriksa, menganalisa dan memberikan saran untuk persetujuan atas usulan
kontraktor meliputi antara lain: program, metode pelaksanaan, jadwal pelaksanaan,
usulan bahan/material yang akan digunakan, gambar-gambar disain yang dibuat
oleh kontraktor/supplier.
g. Mengkaji dan menyetujui gambar-gambar pelaksanaan semua bangunan dan
fasilitas-fasilitasnya, gambar-gambar kerja, gambar-gambar fabrikasi, program dan
jadwal pelaksanaan dan lain-lain yang dibuat oleh kontraktor / suplier.
h. melakukan inspeksi, pengujian dan pengawasan pada pengujian di bengkel/pabrik
dari kontraktor/supplier sebelum diangkat ke lokasi pekerjaan dan menerbitkan
sertifikat pengujian, jika diminta oleh pengguna jasa.
i. Bersama pengguna jasa atau pejabat yang ditunjuk, meneliti dan menyetujui
gambar kerja, gambar pabrikan, program dan jadwal pelaksanaan yang
disampaikan oleh kontraktor / supplier.
j. Melakukan inspeksi/pengawasan pekerjaan selama pelaksanaan pekerjaan.

5
k. Mencatat aktifitas pelaksanaan dan progres pekerjaan untuk penyiapan laporan
penyelesaian pekerjaan.
l. Meneliti volume dan progress pekerjaan sebagai bahan dan certify pembayaran
kepada kontraktor.
m. Melakukan inspeksi dan pengujian akhir pada saat pekerjaan selesai.
n. Membantu pengguna jasa dalam pelaksanaan administrasi kontrak.
o. Melakukan tambahan survey dan investigasi apabila diperlukan.
p. Membantu pengguna jasa dalam penyelesaian terjadinya klaim dan perselisihan
yang mungkin terjadi antara Pengguna Jasa dan Kontraktor.

15. Keluaran

Dokumen / Laporan

16. Peralatan, Material, Personel dan Fasilitas dari Pejabat Pembuat


Komitmen

PPK dapat memberikan fasilitas berupa sarana dan prasarana atau kemudahan lainnya
(jika ada) yang tercantum dalam SSKK untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan ini.

17. Peralatan dan Material dari Penyedia Jasa Konsultansi

Personil inti dan/atau peralatan yang ditempatkan harus sesuai dengan yang
tercantum dalam Dokumen Penawaran.
Penggantian personil inti dan/atau peralatan tidak boleh dilakukan kecuali atas
persetujuan tertulis PPK.
Penggantian personil inti dilakukan oleh penyedia dengan mengajukan permohonan
terlebih dahulu kepada PPK dengan melampirkan riwayat hidup/pengalaman kerja
personil inti yang diusulkan beserta alas an penggantian.
PPK dapat menilai dan menyetujui penempatan/penggantian personil inti dan/atau
peralatan menurut kualifikasi yang dibutuhkan.
Jika PPK menilai bahwa personil inti :
a. Tidak mampu atau tidak dapat melakukan pekerjaan dengan baik;
b. Berkelakuan tidak baik; atau
c. Mengabaikan pekerjaan yang menjadi tugasnya.
Maka penyedia berkewajiban untuk menyediakan pengganti dan menjamin
personil inti tersebut meninggalkan lokasi kerja dalam waktu 7 (tujuh) hari sejak
diminta oleh PPK.
Jika penggantian personil inti dan/atau peralatan perlu dilakukan, maka penyedia
berkewajiban untuk menyediakan pengganti dengan kualifikasi yang setara atau
lebih baik dari personil inti dan/atau peralatan yang digantikan tanpa biaya
tambahan apapun.
Personil inti berkewajiban untuk menjaga kerahasiaan pekerjaannya. Jika
diperlukan oleh PPK, Personil Inti dapat sewaktu-waktu disyaratkan untuk
menjaga kerahasiaan pekerjaan di bawah sumpah.

18. Lingkup Kewenangan Penyedia Jasa


a. Menerima pembayaran untuk pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan harga yang
telah ditentukan dalam kontrak;
b. Melaporkan pelaksanaan pekerjaan secara periodik kepada PPK;
c. Melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan jadwal pelaksanaan
pekerjaan ang telah ditetapkan dalam kontrak;
d. Melaksanakan dan menyesuaikan pekerjaan secara cermat, akurat, dan penuh
tanggung jawab dengan menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan,
angkutan kea tau dari lapangan, dan segala pekerjaan permanen maupun

6
sementara yang diperlukan untuk pelaksanaan, penyelesaian, dan perbaikan
pekerjaan yang dirinci dalam kontrak;
e. Memberikan keterangan-keterangan yang diperlukan untuk pemeriksaan
pelaksanaan yang dilakukan PPK;
f. Menyerahkan hasil pekerjaan sesuai dengan jadwal penyerahan pekerjaan yang
telah ditetapkan dalam kontrak; dan

19. Jangka waktu Penyelesaian Pekerjan


Jangka waktu pelaksanaan adalah 8 (delapan) bulan.

20. Personel
Kualifikasi yang diperlukan tim konsultan untuk menangani pekerjaan ini adalah
sebagai berikut :
No. Jabatan Ahli Persyaratan Sertifikat/ Jumlah
Kerja Pendidikan Pengalaman Kualifikasi SKA Orang
(Tahun) Bulan
TENAGA AHLI
1 Supervision Sumber Daya S1/D4 8 Ahli Madya Ahli 8
Engineer Air Teknik Teknik
(SE) / Team Sipil/Pengai Sumber
Leader ran Daya Air
2 Inspection Sumber Daya S1/D4 8 Ahli Madya Ahli 1
Engineer Air Teknik Teknik
(Water Sipil/Pengai Sumber
Resources ran Daya Air
Engineer)
3 Quality Sumber Daya S1/D4 8 Ahli Madya Ahli 2
Engineer Air Teknik Teknik
Sipil/Pengai Sumber
ran Daya Air
4 Quantity Manajemen S1/D4 10 Ahli Madya Ahli 2
Engineer Konstruksi/Geo Teknik Manajeme
desi Sipil/Pengai n
ran Konstruksi
/Geodesi
5 Ahli K3 Keselamatan S1/D4 3 Ahli Muda Ahli K3 1
Konstruksi Kerja Teknik Konstruksi
(HSE)
TENAGA PENDUKUNG
1 Inspektor Pengawasan S1 Teknik 1 - - 8
Konstruksi Sipil
Pengairan atau
Sejenis
2 Juru Ukur Pengalaman Minimal D3 1 - - 1
dalam Bidang Teknik
Pengukuran dan Sipil/Geode
Pemetaan si
3 Administrator Berpengalaman S1 - - - 8
dalam Bidang
Administrasi
4 Pengemudi - - - - - 7
5 Pesuruh - - - - - 8

7
No. Jabatan Ahli Persyaratan Sertifikat/ Jumlah
Kerja Pendidikan Pengalaman Kualifikasi SKA Orang
(Tahun) Bulan
6 Tenaga Lokal - - - - - 2
Pengukuran

21. TUGAS DAN KEWAJIBAN TENAGA AHLI PENGAWASAN KONSTRUKSI


1. Supervision Engineer (SE) / Team Leader
1) Mengkoordinasikan seluruh tenaga ahli pengawasan konstruksi untuk
setiap pelaksanaan pengukuran/rekayasa lapangan yang dilakukan
Pelaksana dan menyampaikan laporan kepada PPK sehingga dapat
dilakukan dengan cepat keputusan-keputusan yang diperlukan,
termasuk untuk pekerjaan pengembalian kondisi dan pekerjaan minor
mendahului pekerjaan utama serta rekayasa terperinci lainnya;
2) Mengkoordinasikan seluruh tenaga ahli pengawasan konstruksi secara
teratur dan memeriksa pekerjaan pada semua lokasi di lapangan dimana
pekerjaan konstruksi sedang dilaksanakan serta memberi penjelasan
tertulis kepada Pelaksana mengenai apa yang sebenarnya dituntut dalam
pekerjaan tersebut, bila dalam kontrak hanya dinyatakan secara
umum;
3) Memastikan bahwa pelaksana memahami Dokumen Kontrak secara
benar, melaksanakan pekerjaannya sesuai dengan spesifikasi serta
gambar-gambar, dan pelaksana menerapkan teknik pelaksanaan
konstruksi yang tepat/cocok dengan keadaan lapangan untuk berbagai
macam kegiatan pekerjaan;
4) Membuat rekomendasi kepada PPK untuk menerima atau menolak
pekerjaan dan material;
5) Mengkoordinasikan pencatatan kemajuan pekerjaan setiap hari yang
dicapai Pelaksana pada lembar kemajuan pekerjaan (progress schedule)
yang telah disetujui;
6) Memonitor dan mengevaluasi secara seksama kemajuan dari semua
pekerjaan dan melaporkannya segera/tepat waktu kepada PPK bila
kemajuan pekerjaan terlambat sebagaimana tercantum pada buku
Spesikasi Umum dan hal itu benar-benar berpengaruh terhadap jadwal
penyelesaian yang direncanakan. Dalam hal demikian, maka
Supervision Engineer/Ketua Tim juga membuat rekomendasi secara
tertulis bagaimana caranya untuk mengejar keterlambatan tersebut;
7) Memeriksa dengan teliti semua kuantitas hasil pengukuran setiap
pekerjaan yang telah selesai yang disampaikan oleh Quantity Engineer;
8) Menjamin bahwa sebelum pelaksana diijinkan untuk melaksanakan
pekerjaan berikutnya, maka pekerjaan-pekerjaan sebelumnya yang akan
tertutup atau menjadi tidak tampak harus sudah diperiksa/diuji dan sudah
memenuhi persyaratan dalam Dokumen Kontrak;
9) Memberi rekomendasi kepada PPK menyangkut mutu dan jumlah
pekerjaan yang telah selesai dan memeriksa kebenaran dari setiap bukti
pembayaran bulanan Pelaksana;
10) Mengkoordinasikan perhitungan dan pembuatan sketsa-sketsa yang
benar untuk bahan PPK pada setiap lokasi pekerjaan;
11) Mengawasi dan memeriksa pembuatan Gambar Sebenarnya
Terbangun/Terpasang (as-built drawings) dan megupayakan agar

8
semua gambar tersebut dapat diselesaikan sebelum Penyerahan
Pertama Pekerjaan (PHO);

12) Memeriksa dengan teliti/seksama setiap gambar-gambar kerja dan


analisa/perhitungan konstruksi dan kuantitasnya, yang dibuat oleh
Pelaksana sebelum pelaksanaan;
13) Melakukan inspeksi secara teratur dan memeriksa pekerjaan pada
semua lokasi pekerjaan dalam kontrak membuat laporan kepada PPK
terhadap hasil inspeksi lapangan.
14) Memberi rekomendasi kepada PPK hasil penjaminan mutu dan keluaran
hasil pekerjaan serta pemenuhan tingkat layanan jalan terkait dengan
usulan pembayaran yang diajukan Pelaksana;
15) Mengkoordinasikan pembuatan laporan-laporan mengenai kemajuan fisik
dan keuangan proyek yang ada dibawah wewenangnya dan menyerahkan
kepada PPK serta instansi lain yang terkait tepat pada waktunya; dan
16) Menyusun/memelihara arsip korespondensi kegiatan, laporan harian,
laporan mingguan, bagan kemajuan pekerjaan, pengukuran
pembayaran, gambar desain, laporan hasil inspeksi lapangan, laporan
pemenuhan tingkat layanan jalan dan lainnya.

2. Inspection Engineer (Water Resources Engineer)


1) Memeriksa kesesuaian antara gambar perencanaan dengan
pelaksanaan di lapangan;
2) Mengharuskan Pelaksana untuk melaksanakan peraturan tentang
keamanan dan keselamatan kerja;
3) Memantau hasil pekerjaan serta cara pelaksanaan yang dijalankan
Pelaksana;
4) Memberi instruksi kepada Pelaksana, bila cara pelaksanaan dinilai
tidak benar atau membahayakan. Dalam segala hal, semua instruksi harus
dicatat dalam buku harian (log book) serta segera memberi tahu kepada
Supervision Engineer/Ketua Tim;
5) Mencatat keadaan pekerjaan serta semua perubahan dan
penyimpangan dari perencanaan (pada lembar gambar Kemajuan
Pekerjaan); dan
6) Memeriksa dan menyetujui laporan harian yang dibuat oleh Pelaksana.

3. Quality Engineer
1) Memeriksa, mengawasi dan melakukan pengujian terhadap pekerjaan,
material dan peralatan yang ditempatkan di lapangan apakah sesuai
dengan gambar dan spesifikasi;
2) Melakukan pengawasan yang seksama atas pemasangan, pengaturan
dan penempatan peralatan laboratorium lapangan pelaksana serta
memantau alat-alat pengujian sebelum pekerjaan konstruksi dimulai,
peralatan laboratorium yang ada sudah siap dioperasikan;
3) Melaksanakan pengawasan dari hari ke hari atas semua pekerjaan
pengujian yang dikerjakan oleh pelaksana dan tenaga-tenaganya dalam
rangka pengendalian mutu material serta hasil pekerjaannya, dan
memberitahukan dengan segera secara tertulis kepada Supervision
Engineer/Ketua Tim tentang kekurangan-kekurangan yang dijumpai baik
dalam prosedur pengujian yang dipakai maupun setiap cacat yang
terdapat pada material atau mutu pekerjaannya;
4) Menganalisa semua data hasil pengujian mutu pekerjaan serta
menyerahkannya kepada Supervision Engineer/Ketua Tim rekomendasi

9
secara tertulis tentang disetujui atau ditolaknya material dan hasil
pekerjaan yang bersangkutan;
5) Mengawasi semua pelaksanaan pengujian di lapangan yang dilakukan
oleh Pelaksana tidak kurang dari syarat minimum yang ditetapkan
spesifikasi;
6) Memeriksa semua material/bahan yang didatangkan kelokasi proyek
sehingga sebelum material tersebut digunakan sudah sesuai dengan
spesifikasi;
7) Menyerahkan kepada Supervision Engineer/Ketua Tim laporan bulanan
mengenai semua hasil pengujian yang diperoleh selama bulan
sebelumnya, untuk diserahkan oleh Supervision Engineer/Ketua Tim
kepada PPK, Laporan tersebut berisikan semua data laboratorium serta
pengujian dilapangan berikut risalah/kesimpulan dari data yang ada;
8) Menyiapkan format laporan penjaminan mutu pekerjaan, pengujian
hasil pekerjaan dan kriteria penerimaan pekerjaan;
9) Melakukan monitoring pekerjaan dilapangan terkait dengan
pemenuhan mutu pekerjaan;
10) Verifikasi dan validasi data mutu bahan, jumlah benda uji mutu dan mutu
keluaran pekerjaan telah memenuhi persyaratan teknis;
11) Membuat rekomendasi terhadap ketidaksesuaian mutu pekerjaan (jika
ada) dan tindak lanjut penanganannya, guna
pencegahan ketidaksesuaian; dan
12) Memberikan panduan dilapangan bagi personil pelaksana mengenai
metodologi pengujian mutu bahan dan pekerjaan (jika diperlukan).

4. Quantity Engineer
1) Melakukan survei yang diperlukan untuk memeriksa pekerjaan dan
volume pekerjaan yang telah dilaksanakan;
2) Membuat catatan/laporan harian tentang kemajuan pekerjaan di
lapangan, serta selalu memberikan informasi tentang rincian pekerjaan
kepada Supervision Engineer/Ketua Tim;
3) Menghitung kembali kuantitas pekerjaan yang dilaksanakan;
4) Setiap saat mengikuti petunjuk teknis dan nasihat dari Supervision
Engineer/Ketua Tim dalam melaksanakan tugas-tugasnya serta
bekerjasama dengan Quality Engineer untuk menyesuaikan metoda
pelaksanaan di lapangan dengan di laboratorium.;
5) Melakukan pengawasan di lapangan secara terus menerus pada semua
lokasi pekerjaan konstruksi yang sedang dilaksanakan, dan
memberitahu dengan segera kepada Supervision Engineer/Ketua Tim
tentang semua pekerjaan yang tidak memenuhi/sesuai Dokumen
Kontrak;
6) Semua hasil pengamatan tersebut dilaporkan secara tertulis kepada
Supervision Engineer/Ketua Tim pada hari itu juga;
7) Secara terus menerus mengawasi, membuat catatan dan memeriksa
semua hasil pengukuran, perhitungan kuantitas dan bukti
pembayaran serta menjamin bahwa pembayaran terhadap pelaksana
sudah benar dan sesuai dengan ketentuan dalam Dokumen Kontrak;
8) Bersama-sama pelaksana setiap hari membuat ringkasan/risalah
tentang kegiatan konstruksi, keadaan cuaca, pengadaan material, jumlah
dan keadaan tenaga kerja, peralatan yang digunakan, jumlah pekerjaan
yang telah diselesaikan, pengukuran dilapangan, kejadian- kejadian
khusus dan sebagainya dengan menggunakan formulir laporan

10
standar (Laporan Harian) yang harus diserahkan/dikirim kepada
Supervision Engineer/Ketua Tim dan PPK setiap hari setelah selesai
kerja;
9) Melakukan pengawasan dilapangan secara terus menerus terhadap
semua pekerjaan harian (day work), termasuk membuat catatan
mengenai peralatan, tenaga kerja dan bahan-bahan yang digunakan
pelaksana dalam melaksanakan pekerjaan harian tersebut;
10) Mengevaluasi prosedur kerja yang diajukan oleh Pelaksana dan
evaluasi hasil pekerjaan (performa pekerjaan) di lapangan;
11) Melakukan inspeksi lapangan terkait keluaran hasil pekerjaan;
12) Semua hasil inspeksi dan monitoring tersebut dilaporkan secara
tertulis kepada Supervision Engineer/Ketua Tim sebagai bahan
masukan yang disampaikan kepada PPK;
13) Memeriksa dan melakukan pengukuran keluaran hasil pekerjaan,
perhitungan bobot pekerjaan terkait dengan usulan pembayaran serta
menjamin bahwa pembayaran terhadap Pelaksana sudah benar dan
sesuai dengan ketentuan dalam Dokumen Kontrak; dan
14) Membantu Supervision Engineer/Ketua Tim mengadakan pengukuran
akhir secara keseluruhan dari bagian pekerjaan yang telah
diselesaikan dan mutunya memenuhi syarat.

4. Ahli K3 Konstruksi/Health Safety Environment (HSE) Engineer


1) Mengidentifikasi dan memetakan potensi bahaya yang mungkin terjadi di
lingkungan kerja. Hal ini termasuk membuat tingkatan dampak dari
bahaya (impact) dan kemungkinan terjadinya bahaya tersebut
(probability);
2) Menyusun rencana program keselamatan dan kesehatan kerja yang
meliputi upaya preventif dan upaya korektif. Upaya preventif bertujuan
untuk mengurangi terjadinya bahaya atau kecelakaan di lingkungan kerja.
Upaya korektif bertujuan untuk menanggulangi kecelakaan yang terjadi di
lingkungan kerja;
3) Membuat dan memelihara dokumen terkait kesehatan dan
keselamatan kerja. Dokumentasi yang baik termasuk faktor penting
dalam mencegah dan menanggulangi bahaya. Hal ini termasuk
merancang prosedur baku dan memelihara borang atau catatan terkait
kesehatan dan keselamatan kerja; dan
4) Mengevaluasi insiden kecelakaan yang mungkin terjadi, serta
menganalisis akar masalah termasuk tindakan preventif dan korektif yang
diambil.
22. Jadwal Penugasan Personil
BULAN
No. Posisi
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Supervision Engineer
(SE) / Team Leader
2 Inspection Engineer
(Water Resources
Engineer)
3 Quality Engineer
3 Quantity Engineer
4 Ahli K3 Konstruksi

1 Inspektor

11
BULAN
No. Posisi
1 2 3 4 5 6 7 8
2 Juru Ukur
4 Administrator
5 Pengemudi
6 Pesuruh
7 Tenaga Lokal
Pengukuran

23. Jadwal Tahapan Pelaksanaan Pekerjaan


Supervisi Penanganan Tanggul Banjir Sungai Cimanuk Desa Rambatan Kulon dilakukan
dengan cara Kontraktual sesuai dengan Peraturan Lembaga Kebijakan Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2021 tentang
Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah melalui Penyedia.
A. Tahapan Pekerjaan :
Supervisi Penanganan Tanggul Banjir Sungai Cimanuk Desa Rambatan Kulon
ini dilakukan melalui tahapan-tahapan pelaksanaan untuk pencapaian indikator
keluaran yaitu :

- Persiapan
 Pembuatan Program Mutu;
 Pembuatan RKK Pengawasan;
 Pengumpulan Data Lapangan;
 Pembuatan Kantor Lapangan dan Tempat Tinggal Sementara;
 Sewa Kendaraan dan Peralatan Pendukung;
 Mobilisasi Personil.

- Mobilisasi
Pelaksanaan mobilisasi diantaranya meliputi :
 Tenaga kerja (terdiri dari Tenaga Ahli, Asisten Tenaga Ahli dan Tenaga
Pendukung).

- Pelaksanaan Pekerjaan
Pelaksanaan pekerjaan dilakukan meliputi :
 Pek. Survey dan Pengukuran;
 Pek. Pengawasan Konstruksi;
 Pembuatan Pelaporan.

B. Waktu Pelaksanaan
Supervisi Penanganan Tanggul Banjir Sungai Cimanuk Desa Rambatan Kulon ini
adalah 8 (Delapan) bulan terhitung sejak dikeluarkannya Surat Perintah Mulai
Kerja (SPMK) dari PPK Sungai dan Pantai II.

LAPORAN

24. Laporan Pendahuluan


a. Laporan Program Mutu

Laporan Program Mutu memuat :


a. Informasi Pekerjaan
b. Struktur Kerja Penyedia
c. Jadwal Penyelesaian Pekerjaan
d. Jadwal Penugasan Personil dan Peralatan Pendukung
e. Prosedur Pelaksanaan Pekerjaan dan Instruksi Kerja
f. Pelaksanaan Kerja.
Laporan harus diserahkan selambat – lambatnya : 14 hari kerja sejak SPMK
diterbitkan sebanyak 5 Buku Laporan.

12
25. Laporan Akhir
Laporan Akhir memuat :
a. berisi data-data pelaksanaan konstruksi,
b. data mutu uji bahan dan lapangan.
c. Laporan kemajuan fisik dilengkapi dengan jadual pelaksanaan, lampiran gambar-
gambar
d. Foto kegiatan 0 % sampai dengan 100%.
Laporan harus diserahkan selambat – lambatnya sebelum berakhirnya periode waktu
penyelesaian pekerjaan, diterbitkan sebanyak 5 (lima) Buku Laporan.

26. Laporan Bulanan


Laporan Bulanan memuat :
a.Informasi Kegiatan Paket Pekerjaan
b.Rencana dan Realisasi bobot pekerjaan
c. Permasalahan
d.Solusi
e.Rencana Kerja bulan berikutnya
f. Jadwal Pekerjaan bulan berikutnya
Laporan harus diserahkan pada Minggu ke 2 bulan berikutnya sebanyak 5 Buku
Laporan.

27. Laporan RKK Pengawasan


Dalam penyusunan laporan RKK Pengawasan berpedoman pada pada Permen PUPR
Nomor 10/PRT/M/2021 tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan
Konstruksi.
Laporan harus diserahkan selambat – lambatnya sebelum berakhirnya periode waktu
penyelesaian pekerjaan, diterbitkan sebanyak 5 (lima) Buku Laporan.

28. Manual Operasi Pemeliharaan


Laporan MOP memuat :
Laporan berisi Petunjuk Operasi dan Pemeliharaan dari paket konstruksi. Laporan
harus diserahkan selambat – lambatnya sebelum berakhirnya periode waktu
penyelesaian pekerjaan, diterbitkan sebanyak 5 (lima) Buku Laporan.

HAL - HAL LAIN

29. Produksi Dalam Negeri


Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus dilakukan di dalam
Wilayah Negara Republik Indonesia.
Dalam pelaksanaan pekerjaan ini, Penyedia berkewajiban mengutamakan
material/bahan produksi dalam negeri dan tenaga kerja Indonesia untuk pekerjaan
yang dilaksanakan di Indonesia sesuai dengan yang disampaikan pada saat
penawaran.

30. Persyaratan Kerja


Jika kerja sama dengan penyedia jasa konsultansi lain diperlukan untuk pelasanaan
kegiatan jasa konsultansi ini maka persyaratan berikut harus dipatuhi:
a. KSO memberi kuasa kepada salah satu anggota yang disebut dalam Surat
Perjanjian untuk bertindak atas nama KSO dalam pelaksanaan hak dan kewajiban
terhadap PPK berdasarkan Kontrak ini.

13
b. Peserta KSO dilarang untuk mengubah Perjanjian Kerja Sama Operasi selama
proses Seleksi.
c. Perjanjian KSO yang berakhir sebelum penyelesaian pekerjaan, maka tanggung
jawab penyelesaian pekerjaan dibebankan pada perusahaan yang menjadi leadfirm
KSO atau mengacu pada ketentuan yang tercantum dalam perjanjian KSO.
d. Setiap peserta, tunggal maupun sebagai anggota KSO hanya boleh memasukkan
satu penawaran untuk satu paket pekerjaan.

31. Alih Pengetahuan


Jika diperlukan, Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban untuk menyelenggarakan
pertemuan dan pembahasan dalam rangka alih pengetahuan kepada personel Satuan
Kerja NVT. Pelaksanaan Jaringan Sumber Air, BBWS. Cimanuk Cisanggarung, Pejabat
Pembuat Komitmen Sungai dan Pantai II.

Demikian Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini dibuat sebagai dasar dalam pelaksanaan
kegiatan Supervisi Penanganan Tanggul Banjir Sungai Cimanuk Desa Rambatan Kulon
pada Tahun Anggaran 2022.

Cirebon, November 2021


Mengetahui/Menyetujui
SNVT PJSA Cimanuk Cisanggarung
Pejabat Pembuat Komitmen
Sungai dan Pantai II,

DENDI ILYASAF, S.T.


NIP. 197105132008121001

14

Anda mungkin juga menyukai