PEKERJAAN
PEMBANGUNAN KOLAM RETENSI SUNGAI WANGGU
KOTA KENDARI PROVINSI SULAWESI TENGGARA
Pelaksana Tugas:
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor: 03/PRT/M/2019 tentang
Organisasi Tata dan Tata Kerja Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat.
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor: 05/PRT/M/2019 tentang
Perubahan Atas Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor
20/PRT/M/2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksanaan
Teknis Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
b. Gambaran Umum
Balai Wilayah Sungai Sulawesi IV Kendari yang selanjutnya disingkat
BWS Sulawesi IV Kendari, beralamat dan berkedudukan di Ibukota
Provinsi Sulawesi Tenggara Jl. Balaikota IV No.1 Kendari, mempunyai
tugas dan fungsi sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat Nomor : 05/PRT/M/2019 tentang
Perubahan Atas Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor
20/PRT/M/2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksanaan
Teknis Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, mengenai
Balai Besar dan Balai Wilayah Sungai di Lingkungan Direktorat Jenderal
Sumber Daya Air. Tugas Pokok dan Fungsi BWS Sulawesi IV Kendari yaitu
melaksanakan pengelolaan sumber daya air di wilayah Sulawesi
Tenggara.
Daerah aliran sungai (DAS) Wanggu merupakan bagian dari wilayah
Sungai Poleang–Roraya. Berdasarkan administrasi, DAS Wanggu meliputi
Kota Kendari (Kecamatan Mandonga, Kadia, Wua-wua, Baruga, dan
Kambu) dan Kabupaten Konawe Selatan (Kecamatan Ranomeeto,
Moramo Utara dan Konda). Menurut pembagian sistem, DAS Wanggu
wilayah Kota Kendari merupakan wilayah tengah-hilir, sedangkan wilayah
Kabupaten Konawe Selatan merupakan wilayah hulu-tengah DAS. Luas
DAS ini sekitar 349 km2.
Wilayah rawan banjir yang ada di Kota Kendari merupakan kawasan yang
berada pada topografi wilayah yang berada di dataran rendah dengan
akumulasi muara pengaliran air dari kawasan punggungan yang lebih
tinggi. Sedimentasi yang tinggi serta pola aliran drainase yang belum
tertata dengan baik telah membantu terjadinya bencana banjir dan
genangan setiap waktu, sehingga kawasan yang mengalami kondisi ini
adalah kawasan yang sama pada waktu sebelumnya. Untuk kawasan
rawan banjir berdasarkan sejarah tersebar di 10 Kecamatan se-Kota
kendari, terdiri dari 30 Kelurahan dengan total luas 635,251 ha,
sedangkan untuk daerah yang berpotensi rawan banjir terdiri dari 9
Kecamatan dan tersebar pada 33 kelurahan di Kota Kendari.
Terkait dengan hal tersebut, untuk penanganan banjir dan mengurangi
kerusakan serta kerugian yang lebih besar pada tahun mendatang,
melalui SNVT PJSA Sulawesi IV Provinsi Sulawesi Tenggara, Balai Wilayah
Sungai Sulawesi IV pada Tahun Anggaran 2020 akan melaksanakan
Kegiatan Pembangunan Kolam Retensi Kota Kendari Provinsi Sulawesi
Tenggara sebanyak 1 buah kolam retensi dengan luas 8 Ha.
1.6. Kualifikasi
Perusahaan yang menanganai kegiatan ini harus memiliki Sertifikat Badan
Usaha (SBU) dengan Kualifikasi Usaha Menengah serta disyaratkan: Klasifikasi
Bangunan Sipil dan Subklasifikasi Jasa Pelaksana Konstruksi Saluran Air,
Pelabuhan, Dam, dan Prasarana Sumber Daya Air Lainnya (SI 001).
o merencanakan jalan masuk yang tidak mengganggu lalu lintas dan harus
mendapat persetujuan PPK.
o mengajukan permohonan persetujuan kepada pihak PPK, apabila Penyedia
Jasa membutuhkan tambahan jalan masuk ke lokasi pekerjaan demi
kemajuan progres pekerjaan.
Pengguna Jasa tidak bertanggungjawab:
o terhadap pemeliharaan jalan masuk dan jalan lain di luar yang ditentukan
oleh PPK
o terhadap pemeliharaan bangunan yang digunakan oleh Penyedia Jasa
Biaya dan harga yang timbul ditanggung oleh Penyedia Jasa atas bebannya
sendiri dan harga untuk semua pekerjaan tersebut sudah dipertimbangkan
dan termasuk dalam Harga Kontrak.
2.5. Standar
Semua bahan dan mutu pekerjaan harus sesuai dengan ketentuan dari Standar
Nasional Indonesia (SNI). Apabila ada bahan dan mutu pekerjaan yang tidak ada
ketentuannya pada SNI, maka
dapat dipakai standar internasional seperti:
o America Society for Testing and Materials (ASTM),
o America Association of state Highway and Transportation
(AASHTO),
o British Standard.
semua bahan dan mutu pekerjaan haruslah merupakan bahan yang
mempunyai mutu yang terjamin.
PPK akan menetapkan apakah semua atau sebagian bahan yang dipesan
atau diantarkan dapat dipergunakan pada pekerjaan tersebut.
harus menyerahkan rencana kerja bulanan kepada PPK pada hari ketiga
diawal bulan untuk dikoreksi dan dilakukan perbaikan maupun
perubahan.
Semua album menjadi milik Pengguna Jasa dan tanpa ijinnya tidak boleh
diberikan/dipinjamkan kepada siapapun.
2.8. Bahan dan Perlengkapan yang Harus Disediakan Oleh Penyedia Jasa
2.8.1. Umum
Penyedia Jasa harus menyediakan semua bahan dan perlengkapan yang
diperlukan untuk penyelesaian pekerjaan sesuai dengan standar yang diberikan
dalam Spesifikasi.
2.8.5. Hasil Uji Mutu, Brosur dan Data yang harus Disediakan oleh Penyedia Jasa
Penyedia Jasa supaya:
menyerahkan tiga rangkap hasil uji mutu yang lengkap, brosur dan data
bahan dan perlengkapan untuk mendapat persetujuan PPK.
menyediakan kelengkapan tersebut sesuai dengan kontrak dalam waktu 30
(tiga puluh) hari dari sejak penerimaan Surat Perintah Kerja.
2.14.2.Perbaikan Mendesak
Perbaikan mendesak merupakan perbaikan sebagai akibat dari kecelakaan,
atau kegagalan, atau peristiwa lain yang timbul sehubungan dengan
pekerjaan, atau bagian dari pekerjaan, baik selama pelaksanaan pekerjaan
maupun selama masa pemeliharaan.
Apabila penyedia Jasa tidak sanggup atau tidak bersedia dengan segera
melaksanakan pekerjaan atau perbaikan tersebut, Pejabat Pembuat Komitmen
dapat mempekerjakan atau membayar pihak ketiga maupun personil yang ada
dilapangan untuk melaksanakan pekerjaan perbaikan mendesak tersebut.
SKA Ahli
S1 –Teknik
4 Ahli K3 1 3 Muda K3
Sipil
Konstruksi
4.1. Peralatan
Peralatan yang digunakan dalam kegiatan ini adalah sebagai berikut:
No. Jenis Kapasitas Jumlah Kepemilikan
Tenaga ≥ 138 HP; Milik sendiri/
1. Excavator 3
Vol. Bucket ≥ 0,93 m 3 sewa beli/sewa
4.2. Material
4.2.1. Semen
Semen yang dipakai adalah Portland Cement yang disetujui PPK dan
secara umum memenuhi SNI 7656: 2012 tentang Tata Cara Pemilihan
Campuran untuk Beton Normal, Beton Berat dan Beton Massa, tipe semen
lain dapat dipergunakan untuk keperluan khusus jika diperintahkan.
4.2.2. Pasir
pasir tajam
padat
bersih dengan kadar lumpur maks. 1%
tidak mengandung zat garam (Na Cl) dan zat organic
memenuhi SNI 7656: 2012 tentang Tata Cara Pemilihan Campuran
untuk Beton Normal, Beton Berat dan Beton Massa
4.2.3. Kerikil
Kerikil / batu pecah harus memenuhi persyaratan gradasi dari ukuran
normal maksimum yang disyaratkan oleh kelas beton yang dikehendaki
atau kerikil dari sungai yang ditentukan pengambilannya (quary) oleh PPK.
4.2.4. Air
Air yang dipakai untuk mencampur adukan harus air bersih dan jernih dan
dari sumber alam, tidak boleh mengandung garam dan asam serta zat
organik yang dapat mengakibatkan konstruksi menjadi korosi atau mudah
rusak.
4.2.5. Tulangan
Ukuran diameter dan jenis tulangan harus sesuai dengan gambar. Untuk
tulangan dengan diameter lebih kecil atau sama dengan 10 mm (dia ≤ 10
mm) digunakan besi polos, untuk diameter lebih besar dari 10 mm (dia >
10 mm) digunakan besi ulir.
4.2.6. Batu
Batu yang digunakan adalah batu gunung/sungai tidak rapuh tidak
keropos, tidak berpori. Ukuran batu berkisar antara diameter 15-30 cm.
Unit weight
Berat volume tanah (Natural density)
Berat jenis tanah (Specific gravity)
Analisa Saringan (Sieve analysis)
Atteberg limits
Compaction test
Unconfined compressive strength test
Consolidation test
Permeability test
d. Laporan hasil pengambilan sampel, uji laboratorium beserta
dokumentasinya harus diserahkan sesuai dengan hasil di lokasi uji dan
disahkan oleh kepala laboratorium independen/ instasi akademik.
e. Pembayaran dapat dilakukan apabila Penyedia Jasa telah memberikan
laporan penyelidikan lengkap.
4.7.6. Plesteran 1 Pc : 3 Ps
a. Adukan campuran plesteran 1 Pc : 3 harus diperiksa dan memenuhi syarat
– syarat yang telah ditentukan.
b. Bidang pasangan batu yang akan diplester harus bersih dari kotoran yang
dapat mengurangi daya lekat plesteran.
c. Bidang plesteran harus padat merata, dikerjakan lapis demi lapis hingga
memenuhi ukuran sesuai gambar kerja.
d. Perhitungan dan Pembayaran:
- Volume Pekerjaan dihitung sesuai dan berdasarkan gambar
pelaksanaan yang telah disetujui oleh Pengguna Jasa, dan
diperhitungkan dalam satuan m2.
4.8.7. Siaran 1 Pc : 2 Ps
a. Adukan spesi untuk siaran harus memakai adukan 1 Pc (Portland
Cement) : 2 Ps (Pasir) dengan kebutuhan semen sebesar 6.34 kg
dan pasir = 0.012 m3.
b. Hasil pekerjaan adalah siaran siaran tenggelam (masuk ke dalam + 1 cm)
c. Volume Pekerjaan dihitung sesuai dan berdasarkan gambar pelaksanaan
yang telah disetujui oleh PPK dan diperhitungkan dalam satuan m2.
d. Harga satuan yang ditawarkan oleh Penyedia Jasa sudah harus
meliputi upah tenaga, bahan material yang dipakai, peralatan yang
digunakan, biaya umum dan keuntungan.
4.9. Perlengkapan
4.9.1. Kantor Sementara di Lapangan
Penyedia Jasa harus:
o menyediakan dan memelihara sebuah kantor sementara di lapangan,
o membuat kantor dengan bahan-bahan yang baik dan sesuai dengan
standar umum dari Konstruksi,
o melengkapi kantor dengan pintu-pintu dan jendela-jendela, juga
peralatan kantor seperti almari, meja kursi dan lain-lain.
Kantor Sementara digunakan oleh PPK, pengawas dan penyedia jasa.
Penyedia Jasa boleh menyewa rumah penduduk untuk dipakai sebagai
kantor sementara.
Apabila diperintahkan oleh PPK, kantor sementara itu harus dipindahkan dan
lapangan dikembalikan ke keadaannya semula.
Semua bahan dan perlengkapan tetap menjadi milik penyedia jasa.
omenjaga supaya tetap dalam keadaan baik, jika ada kehilangan atau
rusak segera diganti.
Semua alat-alat dan perlengkapan itu tetap menjadi milik penyedia jasa.
12. Pembuatan Blok Beton 1,0 Tenaga kerja tertusuk benda tajam
m x 1,0 m x 0,4 m Tenaga kerja terkena tumpahan
campuran beton
13. Pemasangan Blok Beton Tenaga kerja terperosok/ tergelincir
1,0 m x 1,0 m x 0,4 m Tenaga kerja terkena boom excavator
Excavator terperosok/ tergelincir
14. Bekisting Non Exposed Tenaga kerja terperosok/ tergelincir
Tenaga kerja tertusuk benda tajam di
kaki atau tangan
15. Pembesian Ulir Tenaga kerja tertusuk besi/ benda tajam
lain di kaki atau tangan
16. Cor Beton Mutu K-225 Tenaga kerja terperosok/ tergelincir
(Readymix) Tenaga kerja terkena tumpahan
campuran beton
Concrete Mixer Truck terperosok/
tergelincir
Concrete Mixer Truck menyebabkan
kecelakaan lalu lintas lingkungan atau
lokasi kegiatan
17. Plesteran Campuran 1 Pc : Tenaga kerja terperosok/ tergelincir
3 Psr Tenaga kerja terkena tumpahan mortar
18. Siaran 1 Pc : 2 Ps Tenaga kerja terperosok/ tergelincir
Tenaga kerja terkena tumpahan mortar
19. Pemasangan Paving Blok Tenaga kerja tertusuk benda tajam lain
di kaki atau tangan
Tenaga kerja tertimpa paving blok pada
kaki
20. Pemasangan Kansteen (K- Tenaga kerja tertusuk benda tajam lain
300) Fabrikasi di kaki atau tangan
Tenaga kerja tertimpa kansteen pada
kaki
21. Penanaman Rumput Tenaga kerja terperosok/ tergelincir
Lempengan
22. Penanaman Tanaman Hias Tenaga kerja tertusuk benda tajam lain
Perdu di kaki atau tangan
23. Penanaman Tanaman Hias Tenaga kerja tertusuk benda tajam lain
Peneduh di kaki atau tangan
Tenaga kerja tertimpa pohon peneduh
24. Pengadaan dan Tenaga kerja tertusuk benda tajam
Pemasangan Pintu Air Tenaga kerja terperosok/ tergelincir
Sorong dan Klep (B = 2 m; Tenaga kerja terkena campuran mortar
H = 2,5 m) Tenaga kerja tertimpa bata merah/ batu
pada kaki/ kepala
Tenaga kerja terkena percikan api las/ cat
VI. WAKTU
Terbangunnya kolam retensi Sungai Wanggu sebanyak 1 (satu) buah dan
kegiatan ini akan disesuaikan dengan program Tender pada Balai Pelaksanaan
Pemilihan Jasa Konstruksi Wilayah Sulawesi Tenggara diperkirakan dimulai bulan
Desember 2019 dengan jangka waktu pelaksanaan yang diperlukan untuk
menyelesaikan pekerjaan ini adalah 322 (tiga ratus dua puluh dua) hari kalender
terhitung sejak terbitnya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK).
VII. BIAYA
Biaya yang diperlukan untuk pelaksananaan Pembangunan Kolam Retensi Sungai
Wanggu Kota Kendari pada Tahun Anggaran 2020 sebesar Rp.
28.982.750.000,00 (Dua Puluh Delapan Miliar Sembilan Ratus Delapan
Puluh Dua Juta Tujuh Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah). Sumber dana
berasal dari APBN melalui DIPA Balai Wilayah Sungai Sulawesi IV Kendari, SNVT
PJSA Sulawesi IV Provinsi Sulawesi Tenggara dan akan dilaksanakan kontrak
kegiatan konstruksinya apabila dana tersebut telah tersedia.