Anda di halaman 1dari 17

KERANGKA ACUAN KERJA

PEKERJAAN :

SID EMBUNG KEDUNGLELE DAN EMBUNG


JENGKOL DI KAB TULUNGAGUNG

Tahun Anggaran 2018


KERANGKA ACUAN KERJA
Kementerian Negara/Lembaga : Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

Unit Eselon I/II : Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Satker BBWS
Brantas

Program : Pengelolaan Sumber Daya Air

Hasil (outcome) : Meningkatnya Kinerja Pengelolaan Sumber Daya Air

Kegiatan : Pengelolaan Bendungan, Embung, dan Bangunan


Penampung Air lainnya.

Nama Paket : SID Embung Kedunglele dan Embung Jengkol di Kab.


Tulungagung.

Indikator Kinerja Kegiatan : Jumlah Rencana teknis dan dokumen lingkungan hidup
untuk konstruksi bendungan, embung, dan bangunan
penampung air lainnya

Volume : 1 Dokumen

Satuan Ukur dan Jenis Keluaran : Laporan SID Embung Kedunglele dan Embung Jengkol di
Kab. Tulungagung.

URAIAN PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG
Kabupaten Tulungagung merupakan bagian dari Provinsi Jawa Timur yang terletak pada
koordinat 111,43o – 112,07 Bujur Timur dan 7,51o – 8,18o Lintang Selatan. Berdasarkan
topografinya, wilayah Kabupaten Tulungagung dibagi menjadi :

1. Bagian Utara (barat laut) seluas 20% adalah daerah lereng gunung yang relatif subur,
yang merupakan tenggara Gunung Wilis.

2. Bagian Selatan seluas lebih kurang 40% merupakan daerah perbukitan yang relatif
tandus namun kaya akan potensi hutan dan bahan tambang yang merupakan bagian
dari pegunungan selatan Jawa Timur.

3. Bagian Tengah seluas 30% merupakan dataran rendah yang subur dan dilalui oleh
Sungai Brantas dan Sungai Ngrowo serta anak-anak sungainya.

Pola aliran permukaan dapat dilihat dari pola aliran sungai yang ada di Kabupaten Tulungagung
yang terdiri dari
NO. KECAMATAN NAMA SUNGAI PANJANG (KM)

1 2 3 4

Kebo Ireng 10,00

1 Besuki Parit Raya 3,00

Parit Agung 1,80

Parit Agung 4,40

2 Bandung Karang Tuwo 18,00

Parit Raya 7,00

Parit Agung 4,40

3 Pakel

Ngasinan Kidul 5,50

Tlogo Buret 5,20

4 Campurdarat

Parit Agung 7,50

5 Kalidawir Dawir 20,50

Rowo Remang 15,50

6 Rejotangan Kali Brantas 8,50

Kali Kandung 6,15

7 Ngunut Kali Brantas 7,15

Kali Brantas 2,73

8 Sumbergempol

Kalidawir 7,10

9 Kauman Song 10,70


Wudu 10,00

Kalidawir 9,40

10 Boyolangu

Parit Agung 6,80

Ngasinan Kadal 4,25

Blendis 14,00

11 Gondang

Sengon 12,00

Gondang / Bodeng 11,40

Parit Agung 2,20

12 Tulungagung Kali Jenes 9,00

Song 1,50

Ngrowo 6,00

13 Kedungwaru Parit Agung 2,00

Wudu 2,50

Kali Brantas 18,85

14 Ngantru

Bodo 22,00

Catut 6,00

15 Karangrejo Klantur 10,50

Babaan 5,60
Bajal 7,25

Babaan 17,40

Bajal Picisan 13,00

16 Sendang

Klantur 16,00

Catut 8,00

Song 30,30

17 Pagerwojo

Gondang / Bodeng 18,60

Jumlah 408,65

Dari sungai tersebut terdapat rencana embung di desa Kedunglele dan Jengkol terletak di
kecamatan Sendang dengan sungai utama sungai Ngebel (orde 5 DAS brantas). Diperkirakan
sub-DAS yang berpengaruh sebesar 5.31 km2 dengan perkiraan luas genangan 6.34 ha. Dengan
base flow yang mengalir sepanjang tahun mengacu pada studi embung Tulungagung pada tahun
2015, ditambah dengan bentuk topografi secara visual memenuhi kriteria untuk konstruksi.
Untuk lebih meningkatkan produktifitas pertanian dan peternakan ditambah dengan usaha
untuk mengatasi ketimpangan pada musim kemarau dan hujan tersebut dengan membangun
tampungan air yang diutamakan dapat menyeimbangkan kebutuhan air dengan ketersediaan
air pada saat musim kemarau maupun musim penghujan.

Dalam rangka menginventarisasi potensi sumber daya air terutama dalam aspek
pengusahaan dan penyusunan SID potensi prioritas yang nantinya digunakan sebagai
acuan dalam pembangunan tampungan air, maka diperlukan pekerjaan SID Embung SID
Embung Kedunglele dan Embung Jengkol Kab. Tulungagung.

2. MAKSUD DAN TUJUAN


Maksud diadakannya pekerjaan SID Embung Kedunglele dan Embung Jengkol di Kabupaten
Tulungagung adalah penyusunan Detail desain embung Kedunglele dan Jengkol beserta
bangunan pelengkapnya dan rencana anggaran biaya yang dapat dipakai untuk pelaksanaan
pembangunan.

Sedangkan tujuan diadakannya SID Kedunglele dan Embung Jengkol adalah untuk mendapatkan
desain tampungan air embung yang digunakan untuk menyediakan kebutuhan air baku dan air
peternakan dan irigasi sehingga akan dapat memenuhi kebutuhan air baku dan irigasi dan
dapat meningkatkan pendapatan masyarakat di sekitar embung Kedunglele dan Embung
Jengkol tersebut.

3. SASARAN
Sasaran/ target pekerjaan SID Embung Kedunglele dan Embung Jengkol di Kabupaten
Tulungagung adalah :
1. Menghasilkan detail desain embung Kedunglele dan Embung Jengkol di Kabupaten
Tulugagung untuk acuan pelaksanaan pembangunannya.
2. Menyediakan air untuk air baku, air peternakan dan air irigasi di Kedunglele dan Jengkol
Kabupaten Tulungagung.

4. LOKASI KEGIATAN
Lokasi kegiatan jasa konsultansi ini berada di desa Kedunglele dan Desa Jengkol Kec Sendang
Kabupaten Tulungagung, Provinsi Jawa Timur

5. SUMBER PENDANAAN
Untuk pelaksanaan kegiatan ini diperlukan biaya Rp.976.480.000,- (Sembilan Ratus Tujuh Puluh
Enam Juta Empat Ratus Delapan Puluh Ribu Rupiah) termasuk PPN dibiayai dari Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang tercantum dalam DIPA Satker Balai Besar Wilayah
Sungai Brantas Tahun Anggaran 2018.

6. NAMA DAN ORGANISASI PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN


Pejabat Pembuat Komitmen Perencanaan dan Program, Satuan Kerja Balai Besar Wilayah
Sungai Brantas, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Kementerian Pekerjaan Umumdan
Perumahan Rakyat.

DATA PENUNJANG

7. DATA DASAR
Data dasar meliputi :

1. RTRW Wilayah setempat


2. Peta rupa bumi 1 : 25.000, atau peta digital,atau foto udara, dll.
3. Data kependudukan, sosial budaya dan ekonomi masyarakat.
4. Data Tata Guna Lahan, erosi dan sedimentasi
Dan data lain yang terkait

8. STANDAR TEKNIS
Standar teknis pekerjaan ini berdasarkan :

1. SNI 03-2401-1991: Tata Cara Perencanaan umum Bendung


2. SNI 03-2414-1991: Metode Pengukuran Debit Sungai dan Saluran Terbuka.
3. SNI 03-2415-1991 : Metode Perhitungan Debit Banjir
4. SNI 03-1724-1989 : Tata Cara Perencanaan Hidrologi dan Hidraulik untuk Bangunan di
Sungai
5. Standar lain yang berlaku di lingkungan Kementerian PU dan PR.
9. STUDI – STUDI TERDAHULU
Studi terdahulu berupa pekerjaan Embung di daerah kec. Sendang Kab. Tulungagung.

10. REFERENSI HUKUM


1. Undang-undang No. 11 tahun 1974 tentang Pengairan
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor : 22 Tahun 1982 tentang Tata Pengaturan
Air
3. Perpres 54 Tahun 2010 tentang pengadaan barang/Jasa Pemerintah dan perubahannya.
4. Peraturan Menteri PU PR Nomor : 09/PRT/M/2015 tentang Penggunaan Sumber Air
5. Peraturan Menteri PU PR Nomor : 06/PRT/M/2015 tentang Ekploitasi dan Pemeliharaan
Sumber Air dan Bangunan Pengairan
6. UU No. 2 Tahun 2012, tentang Pengadaan tanah bagi pembangunan untuk kepentingan
umum
7. Permen PUPR No. 4 tahun 2015 tentang penetapan Wilayah Sungai
8. Permen PU 04/PRT/M/2009 tentang Sistem Manajemen Mutu (SMM).
9. Permen PUPR No. 28 tahun 2016 tentang Analisa Harga Satuan Pekerjaan
10. SK tentang Pedoman Harga Satuan Dasar di Lingkungan ULP Jawa Timur yang berlaku
11. Peraturan Presiden No. 71 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Pengadaan Tanah Bagi
Pembangunan Untuk Kepentingan Umum
12. Peraturan lainnya yang terkait.

RUANG LINGKUP

11.LINGKUP KEGIATAN

Pekerjaan SID Embung Kedunglele dan Embung Jengkol di Kabupaten Tulungagung


didahului dengan pekerjaan persiapan yang menyangkut pelaksanaan administrasi
kontrak termasuk perijinan, mobilisasi personil dan peralatan, pengumpulan data
sekunder dan lain-lain, sedangkan kegiatan pokok/ utamanya adalah sebagai berikut :

1. Pengukuran
Melaksanakan survai pengukuran topografi untuk lokasi bagunan embung, pelimpah
serta bangunan pelengkap lainnya sesuai ketentuan, lokasi genangan serta lokasi
penunjang lainnya bila diperlukan.
2. Pemetaan Geologi Permukaan
Melaksanakan pemetaan geologi permukaan di lokasi bangunan embung, pelimpah,
bangunan pelengkap dan penunjang lainnya bila ada serta daerah genangan dan
daerah borrow area termasuk sumber material konstruksi embung lainnya bila
diperlukan.
3. Penyelidikan Geologi
Melaksanakan penyelidikan geologi bawah permukaan dengan pemboran inti (core
drilling) untuk mendapatkan data jenis batuan dikaitkan dengan daya dukung
(bearing capacity) serta kelulusan air (permeability) serta diskontinuitas dan
penyebaran batuan. Pemboran Inti dilakukan pada lokasi yang telah ditentukan
terutama pada lokasi As Embung, As Pelimpah, Alur Sungai di As Embung serta lokasi
pengambilan bahan timbunan bila diperlukan Pengeboran dilakukan 110 m dengan
kedalaman 15 m pada 2 titik as Embung dan 10 m pada 2 titik di hulu dan hilir
sungai) pada masing-masing embung atau sesuai arahan direksi.
4. Penyelidikan bahan timbunan.
Melaksanakan penyelidikan bahan timbunan in situ dan laboratorium untuk
mengetahui kualitas parameter uji bahan timbunan. Penyelidikan harus dapat
menunjukkan loakasi Borrow Area dan quarry.
5. Hidrologi
Melaksanakan inventarisasi dan pengumpulan data record hidrometeorologi serta
malaksanakan analisa, perhitungan dengan menggunakan standard maupun
peraturan-peraturan yang berlaku baik untuk aspek hidrologi maupun hidrolika
untuk mendapatkan dimensi struktur bangunan yang tepat dan aman maupun
rencana pengelolaan air tampungan embung.
6. Perhitungan Struktur bangunan Embung
Melaksanakan perhitungan struktur bangunan embung beserta bangunan pelengkap
dan penunjang secara keseluruhan.
7. Membuat Analisa Ekonomi, RAB dan BOQ
Membuat analisa ekonomi berdasarkan Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang
diperlukan untuk pembangunan embung tersebut.
8. Informasi status tanah
Informasi Status Tanah pada jalur pipa dan bak Penampung, serta respon sosial
rencana pembangunan Jaringan Air Baku dengan mengadakan Pertemuan Konsultasi
Masyarakat
9. Gambar Desain
Penggambaran hasil desain agar dapat dipakai pada saat pelaksanaan pembangunan.
10. UKL/UPL
Rencana pengelolaan lingkungan harus disusun didasarkan kajian terhadap kondisi
lingkungan yang dipengaruhi oleh adanya pembangunan embung dan langkah-
langkah untuk meminimalisasi terjadinya pengaruh lingkungan yang dituangkan
dalam dokumen UKL dan UPL.

13. KELUARAN
Jumlah
No. Jenis Ukuran
(buku)
Jumlah
No. Jenis Ukuran
(buku)

1 Rencana Mutu Kontrak (RMK) A4 3

2 Laporan Pendahuluan A4 5

3 Laporan Bulanan A4 15

4 Laporan penunjang

- Buku Ukur A4 3

- Buku Diskripsi Bench Mark A4 3

A1 3
- Album Peta Topografi
A3 3

- Buku Analisa Hidrologi dan Hidrometri A4 5

- Laporan Hasil Penyelidikan Geoteknik A4 5

- Laporan Kepemilikan Lahan A4 3

- Analisa Ekonomi A4 3

- Laporan hasil PKM dan Koordinasi A4 3

- Laporan UKL/UPL A4 3

5 Laporan Antara A4 5

6 Laporan Perencanaan

- Nota Perhitungan Desain A4 5

- Album Gambar Desain


A3 5

- Buku Pedoman Operasi &


A4 5
Pemeliharaan

- Bill Of Quantity (BOQ) A4 5

- Rencana Anggaran Biaya A4 5

- Buku Spesifikasi Teknik dan Metode


A4 5
Pelaksanaan

- Buku Petunjuk Pelelangan & Syarat A4 5


Jumlah
No. Jenis Ukuran
(buku)

Kontrak

7 Draft Laporan Akhir A4 3

8 Laporan Akhir A4 10

9 Laporan Ringkas A4 10

Dokumentasi (didetailkan berupa foto,


10 Bh 1
video pelaksanaan, animasi 3 dimensi

Backup data dalam external hard disk


11 Bh 2
(minimal 1 Terabyte)

14. PERALATAN, MATERIAL, PERSONIL, DAN FASILITAS DARI PEJABAT PEMBUAT


KOMITMEN
Data dan fasilitas yang disediakan oleh Pejabat Pembuat Komitmen yang dapat digunakan dan
harus dipelihara oleh penyedia jasa:

1. Data Pendukung
Kumpulan laporan dan data sebagai hasil studi terdahulu dapat dipakai sebagai
referensi oleh penyedia jasa.
2. Akomodasi dan Ruangan Kantor
Akomodasi dan ruangan kantor tidak disediakan oleh Pejabat Pembuat Komitmen
dan harus disediakan oleh penyedia jasa sendiri dengan cara sewa.
3. Staf Pengawas/Pendamping
Pejabat Pembuat Komitmen akan mengangkat petugas atau wakilnya yang
bertindak sebagai pengawas atau pendamping dalam rangka pelaksanaan jasa
konsultansi.
4. Dukungan administrasi dan surat menyurat.
5. Dalam hal konsultasi rutin dengan pihak-pihak terkait atau direksi pekerjaan,
penyedia jasa dapat menggunakan ruang rapat yang ada pada kantor Balai Besar
Wilayah Sungai Brantas apabila ruang rapat tersebut sedang tidak dipergunakan

15. PERALATAN DAN MATERIAL DARI PENYEDIA JASA KONSULTANSI


Penyedia jasa harus menyediakan dan memelihara semua fasilitas dan peralatan
yang dipergunakan untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan, antara lain :
1. Basecamp lapangan untuk personil, lengkap dengan peralatan yang diperlukan,
misalnya peralatan tulis, barang-barang habis pakai, dan sejenisnya.
2. Kumpulan laporan kajian terdahulu.
3. Komputer, printer, plotter (sewa).
4. Kendaraan Operasional (sewa).
5. Peralatan survey dan investigasi (sewa) ,Sewa Teodolite,Sewa Water Pass dan Sewa
GPS.
6. Konsultan dapat pula menyebutkan dalam usulannya barang-barang dan fasilitas
tambahan yang menurut pendapat konsultan perlu diadakan untuk
meningkatkan efisiensi pelaksanaan.
7. Dsb.

16. LINGKUP KEWENANGAN PENYEDIA JASA


1. Penyedia berwenang untuk melaksanakan jasa konsultansi maupun mengadakan
barang yang sesuai dengan kontrak.
2. penyedia berwenang untuk tidak melakukan kegiatan yang akan menimbulkan
pertentangan kepentingan (conflict of interest) dengan kegiatan yang merupakan
tugas penyedia
3. Kewenangan anggota penyedia adalah ketentuan yang mengatur mengenai apabila
penyedia adalah sebuah joint venture yang beranggotakan lebih dari satu penyedia,
anggota joint venture tersebut memberi kuasa kepada salah satu anggota joint
venture untuk bertindak dan mewakili hak-hak dan kewajiban anggota penyedia
lainnya terhadap PPK.

17. JANGKA WAKTU PENYELESAIAN KEGIATAN


Jangka waktu penyelesaian kegiatan ini diperkirakan 7 (Tujuh) bulan atau 210 (Dua Ratus
Sepuluh Hari ) hari kalender.

18. PERSONIL
Personil yang ditugaskan oleh Konsultan di dalam pekerjaan Survei, Investigasi dan Desain
harus mampu pada bidang tugasnya masing-masing serta sesuai dengan yang diusulkan oleh
Konsultan yang bersangkutan.
Apabila staf yang sudah dicalonkan dan disetujui akan diganti, pengganti yang diusulkan harus
memiliki kualifikasi dan pengalaman yang sama atau lebih tinggi, dan harus mendapatkan
persetujuan terlebih dahulu dari Pemberi Pekerjaan. Setiap pekerjaan yang dilakukan oleh
pegawai yang tidak disetujui oleh Pemberi Pekerjaan tidak diterima dan tidak dibayar.
Seluruh pekerjaan yang dilaksanakan berada di bawah tanggung jawab personil yang
ditugaskan sebagai “Ketua Tim”. Juga bertugas sebagai Koordinator (K3). Personil tim harus
memenuhi persyaratan – persyaratan seperti tersebut di bawah ini :

Perkiraan
Posisi Kualifikasi Jumlah Org
/Bln
Tenaga Ahli Pendidikan Keahlian Pengalaman
1. Ketua Tim Sarjana Teknik Mempunyai sertifikat Memiliki pengalaman pada 1 Orang /
/Ahli Sipil Umum keahlian (SKA) Ahli Madya Studi/Perencanaan SDA 7 Bulan
Bendungan /Pengairan Perencana dibidang terutama pada
Strata/ Strata-1
Sumberdaya bendungan/Embung, dengan
S1 Pengalaman 4
Air/Struktur/Teknik Sipil pengalaman kerja
Tahun atau lebih yang diterbitkan oleh sekurangnya 4 (empat)
Asosiasi profesi yang telah tahun sebagai ketua tim
terakreditasi oleh lembaga (untuk S-1) pada paket
yang berwenang (LPJK) pekerjaan sejenis
serta dilengkapi dengan
referensi kerja dari Ketua Tim berfungsi sebagai
Pengguna Jasa Ahli bangunan air utama yang
memimpin dan
mengkoordinir seluruh
kegiatan dan menjamin
standar pekerjaan yang
seragam oleh para anggota
tim atau unit kerja dalam
pelaksanaan pekerjaan
sampai dengan pekerjaan
dinyatakan selesai

2. Ahli Sarjana Teknik Mempunyai sertifikat Memiliki pengalaman pada 1 Orang /


Bendungan Sipil Umum keahlian (SKA) Ahli Muda Studi/Perencanaan SDA 6 Bulan
/Pengairan Strata- Perencana dibidang terutama di Embung serta
mampu untuk merencanakan
1 (S1) Sumberdaya
pekerjaan OP nya dengan
Air/Struktur/Teknik Sipil pengalaman kerja
yang diterbitkan oleh sekurangnya 4(empat)
Asosiasi profesi yang telah tahun sebagai tenaga ahli
terakreditasi oleh lembaga pada paket pekerjaan sejenis
yang berwenang (LPJK)
serta dilengkapi dengan
referensi kerja dari
Pengguna Jasa

3. Ahli Geodesi Sarjana Teknik Mempunyai sertifikat Memiliki pengalaman pada 1 Orang /
Geodesi /Geografi keahlian (SKA) Ahli Muda Survey dan Analisis 2.5 Bulan
Strata-1 (S1) Perencana dibidang Pengukuran /Pemetaan /GIS
dengan pengalaman kerja
Geodesi /pengukuran
sekurangnya 3 (tiga) tahun
/pemetaan /GISditerbitkan sebagai tenaga ahli pada
oleh Asosiasi profesi yang paket pekerjaan sejenis Tugas
telah terakreditasi oleh utamanya adalah sebagai
lembaga yang berwenang koordinator kegiatan Survey
(LPJK) serta dilengkapi dan Analisis Pengukuran
dengan referensi kerja dari /Pemetaan /GIS yang
diperlukan untuk
Pengguna Jasa
perencanaan.

4. Ahli Geologi Sarjana Teknik Mempunyai sertifikat Memiliki pengalaman pada 1 Orang /
Geologi keahlian (SKA) Ahli Muda Survey dan Analisis Geologi 2.5 Bulan
/Geoteknik Strata- Bidang Geologi /Geoteknik /Geoteknik /Mekanika Tanah,
dengan pengalaman kerja
1 (S1) /Mektan oleh Asosiasi
sekurangnya 3 (tiga) tahun.
profesi yang telah Tugas utamanya adalah
terakreditasi oleh lembaga sebagai koordinator kegiatan
yang berwenang (LPJK) Survey dan Analisis Geologi
serta dilengkapi dengan /Geoteknik /Mekanika Tanah
referensi kerja dari yang diperlukan untuk
Pengguna Jasa pekerjaan

5. Ahli Sarjana Teknik Mempunyai sertifikat Memiliki pengalaman pada 1 Orang /


Hidrologi Sipil Umum keahlian (SKA) Ahli Muda Studi/Perencanaan SDA 2 Bulan
/Pengairan Strata- Perencana dibidang terutama pada Embung
1 (S1) atau Sumberdaya ,dengan pengalaman kerja
Diploma-3 (D3) Air/Struktur/Teknik Sipil sekurangnya 3 (tiga) tahun
yang diterbitkan oleh untuk S1 dan 5 Tahun
Asosiasi profesi yang telah untuk D3, sebagai tenaga ahli
terakreditasi oleh lembaga pada paket pekerjaan sejenis.
yang berwenang (LPJK) Bertugas melakukan kegiatan
serta dilengkapi dengan Survey dan Analisis
referensi kerja dari Hidrologi/hidrometri, yang
Pengguna Jasa diperlukan untuk
perencanaan

5.Ahli Sarjana Teknik Memiliki pengalaman 1 orang 1.5


Mempunyai sertifikat
Konstruksi Sipil Strata-1 keahlian (SKA) Ahli pada Survey dan bulan
(S1) Muda Manajemen Analisis Konstruksi
Pelaksanaan seperti metode
Manajemen pelaksanaan, Spesifikasi
Konstruksi/Manajeme Teknis, SMK3 dsb,
n Proyek/K3 dengan pengalaman
Konstruksi yang
kerja sekurangnya 3
diterbitkan oleh
Asosiasi profesi yang (tig) tahun.
telah terakreditasi
Tugas utamanya adalah
oleh lembaga yang
sebagai koordinator
berwenang (LPJK)
kegiatan Metode
serta dilengkapi
Pelaksanaan Konstruksi
dengan referensi kerja
yang diperlukan untuk
dari Pengguna Jasa
pekerjaan .
6. Asisten Ahli Sarjana Teknik Memiliki pengalaman pada 1 Orang /
Lingkungan Lingkungan Studi/Perencanaan SDA 1 Bulan
Strata-1 (S1) terutama pada Embung

,dengan pengalaman kerja


sekurangnya 2(dua) tahun
untuk S1 dan sebagai tenaga
ahli pada paket pekerjaan
sejenis.

Tenaga
Pendidikan Keterampilan Pengalaman
Teknisi
Juru Ukur STM Sipil atau Terampil melaksanakan Memiliki pengalaman pada 1 Orang /
bangunan air pengukuran topografi pekerjaan pengukuran khusus 2.5 Bulan
untuk pekerjaan dalam bidang perencanaan
perencanaan bangunan air bangunan airdengan
pengalaman kerja
sekurangnya2 (dua) tahun.

Juru Bor STM Sipil atau Terampil melaksanakan Memiliki pengalaman pada 1 Orang /2
bangunan air pengeboran untuk pekerjaan pengeboran dan Bulan
pekerjaan perencanaan penyelidikan tanah khusus
bangunan air dalam bidang perencanaan
bangunan airdengan
pengalaman kerja
sekurangnya2 (dua) tahun.

Operator Cad STM Sipil atau Terampil melaksanakan Memiliki pengalaman 1 Orang /
bangunan air penggambaran desain penggambaran desain 4 Bulan
untuk pekerjaan bangunan air dengan
perencanaan bangunan air pengalaman kerja
sekurangnya2 (dua) tahun.

Posisi Kualifikasi Perkiraan


Jumlah Org /Bln
Tenaga Pendukung Pendidikan Keahlian Pengalaman

Tenaga lokal pengukuran 1 Orang /


2.5 Bulan
Tenaga lokal pengeboran 1 Orang /
2 Bulan
Operator Komputer Komputer 1 Orang /
7 Bulan
Office Boy 1 Orang /
7 Bulan
Administrasi /keuangan Administrasi 1 Orang /
/Keuangan 7 Bulan

Pengemudi 1 Orang /
7 Bulan

19. JADWAL TAHAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN


1. Tanggal mulai berlaku kontrak dan jangka waktu penyelesaian pekerjaan tercantum dalam
Syarat-Syarat Khusus Kontrak (SSKK).
2. Tanggal mulai dilaksanakannya pekerjaan tercantum dalam Surat Perintah Mulai Kerja
(SPMK).Tanggal penyerahan hasil pekerjaan dari penyedia kepada PPK tercantum dalam
SPMK.

20. LAPORAN PENDAHULUAN


Rencana kerja penyedia jasa secara menyeluruh (antara lain persiapan meliputi mobilisasi
personil, penyediaan basecamp lapangan, peralatan basecamp, peralatan survei, kendaraan
operasional, dan lain-lain).
1. Mobilisasi tenaga ahli dan tenaga pendukung Iainnya.
2. Jadwal kegiatan penyedia jasa.
3. Jadwal penugasan personil dan peralatan.
4. Flowchart alur kegiatan yang dilaksanakan dari awal sampai dengan akhir beserta pemilihan
metode desain den pengembangan.
5. Hasil kesimpulan sementara hasil pengumpulan data, gambar /peta dan laporan hasil
kegiatan terdahulu yang terkait (bila ada), survey awal lapangan, uraian kondisi awal,
permasalahan teknis yang terjadi dan alternatif penyebab kerusakan.
6. Kendala-kendala yang mungkin akan terjadi selama pelaksanaan pekerjaan nantinya.
Sebelum laporan draft pendahuluan dijilid/digandakan maka terlebih dahulu didiskusikan
dengan direksi dan dipresentasikan. Diskusi pendahuluan ini berupa diskusi sosialisasi dan
diskusi pradesain dengan pemilik pekerjaan dan SKPD terkait. Penyedia jasa diharuskan
menyediakan draft Laporan Pendahuluan sebanyak 3 rangkap saat diskusi.
Tanggapan, saran dan masukan yang relevan dari hasil pembahasan Laporan Pendahuluan
segera diperbaiki dan yang memerlukan tindaklanjut pada tahapan kegiatan selanjutnya agar
dimasukkan dalam Laporan Antara (Interim Report).
Laporan harus diserahkan selambat-Iambatnya 1 (satu) bulan sejak SPMK.

21. LAPORAN BULANAN


Laporan ini dibuat tiap bulan, memuat :
1. Hasil kemajuan kerja yang telah dicapai selama 1 (satu) bulan (di plot kan juga pada kurva-
S).
2. Penjelasan rencana kerja berikutnya baik teknis maupun administratif
3. Permasalahan/kendala yang dihadapi dan rencana cara penyelesaiannya
4. Catatan rapat termasuk keputusan yang diambil
5. Dokumentasi hasil pelaksanaan pekerjaan.
Diserahkanpaling lambat tanggal 5 (lima) untuk bulan berikutnya.

Untuk menunjang kelancaran pekerjaan, Penyedia Jasa diharuskan melakukan diskusi /


asistensi setiap bulannya. Diskusi / asistensi bulanan dilakukan oleh tenaga ahli dengan
durasi minimal 2 kali dalam setiap 1 bulan pelaksanaan pekerjaan. Team leader dari
pihak Penyedia Jasa diharuskan asistensi pekerjaan kepada direksi minimal 1 kali dalam
setiap 1 bulan pelaksanaan pekerjaan. Asistensi harus menyertakan lembar asistensi dan
diparaf oleh direksi yang nantinya akan dilampirkan dalam laporan bulanan pada bulan
berikutnya.
22. LAPORAN ANTARA
Hasil sementara pelaksanaan pekerjaan yang sudah dilaksanakan seperti hasil survey atau
penyelidikan lapangan yang telah dilaksanakan dan analisis data, rencana alternatif, formulasi
dan metode pengembangan lainnya.
Tanggapan, saran dan masukan yang relevan dari hasil pembahasan Laporan Antara segera
diperbaiki dan yang memerlukan tindaklanjut pada tahapan kegiatan selanjutnya agar
dimasukkan dalam Laporan Akhir Sementara (Draft Final Report).
Laporan harus diserahkan selambat-Iambatnya 3 (tiga) bulan sejak SPMK diterbitkan.

23. LAPORAN AKHIR


Terdiri dari Laporan Akhir sementara dan laporan akhir. Laporan Akhir Sementara /Draft
Final Report, berisi :
1. Memuat matriks pekerjaan secara rinci lengkap dan jelas berikut kolom keterangan.
2. Rangkuman sementara (draft) hasil pekerjaan secara keseluruhan.
3. Hasil formulasi dan metode.
4. Gambar Desain lengkap
5. Kesimpulan sementara.
Sebelum membuat laporan akhir dalam bentuk buku, pihak penyedia jasa wajib melakukan
kegiatan berupa Diskusi draft Laporan Akhir kepada pemilik pekerjaan, direksi pekerjaan
dan SKPD terkait yang dilaksanakan maksimal 2 minggu sebelum Kontrak berakhir. Capaian
pekerjaan yang telah tercapai antara lain :
1. Memuat matriks pekerjaan secara rinci lengkap dan jelas berikut kolom keterangan
2. Rangkuman sementara hasil pekerjaan secara keseluruhan
3. Hasil Laporan Perencanaan (Laporan OP, RAB dan BOQ, Nota Desain dsb.)
4. Hasil Laporan Penunjang (Buku Ukur, Buku Deskripsi BM, Laporan Penyelidikan Geoteknik,
Buku Hidrologi dst.)
5. Hasil PKM
6. Kesimpulan sementara
Penyedia Jasa berkewajiban mengirim langsung undangan tersebut kepada SKPD terkait. Pihak
Penyedia jasa diharuskan menyediakan draft Laporan Akhir sebanyak 3 rangkap saat diskusi
pemaduan desain. Laporan Akhir berisi rangkuman akhir (final) hasil pekerjaan secara
keseluruhan dan Kesimpulan akhir hasil pekerjaan. Selain diskusi tersebut diatas juga penyedia
jasa wajib melakukan diskusi UKL/UPL sehingga pada laporan UKL/UPL sudah dilampiri Ijin
Lingkungan dari BLH setempat.
Laporan harus diserahkan pada akhir waktu kontrak sebanyak 10 (sepuluh) buku. Laporan
harus diserahkan selambat-Iambatnya 7 (tujuh) hari sebelum kontrak berakhir.

24. PRODUKSI DALAM NEGERI


Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus dilakukan di dalam wilayah
Negara Republik Indonesia kecuali ditetapkan lain dalam angka 4 KAK dengan
pertimbangan keterbatasan kompetensi dalam negeri.
25. PERSYARATAN KERJASAMA
Jika kerjasama dengan penyedia jasa konsultansi lain diperlukan untuk pelaksanaan
kegiatan jasa konsultansi ini maka Peserta wajib mempunyai surat perjanjian Kerja Sama
Opersasi/kemitraan yang memuat persentase kemitraan/KSO dan perusahaan yang
mewakili kemtraan/KSO tersebut.
26. PEDOMAN PENGUMPULAN DATA LAPANGAN
Pengumpulan data lapangan harus memenuhi persyaratan berikut :
Sesuai dengan standar teknis yang berlaku:
1. SNI 03-2401-1991: Tata Cara Perencanaan umum Bendung
2. SNI 03-2414-1991: Metode Pengukuran Debit Sungai dan Saluran Terbuka.
3. SNI 03-2415-1991 : Metode Perhitungan Debit Banjir
4. Penggambaran dan Disain harus mengikuti Standar Perencanaan Irigasi, Kriteria
Perencanaan Irigasi (KP Irigasi 01-07) dan Persyaratan Teknis (PT 01-04), yang
diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Pengairan.
5. Standar lain yang berlaku di lingkungan Kementerian PU dan PR.
6. Serta Norma dan kaidah yang berlaku setempat.

27. BACKUP DATA


Seluruh Laporan dan gambar disajikan dalam Bahasa Indonesia sesuai format (bentuk) laporan
yang berlaku di lingkungan Balai Besar Wilayah Sungai Brantas. Untuk istilah-istilah dalam
bahasa asing, agar ditulis dalam format huruf miring.
Disamping itu softcopy (file)seluruh hasil pekerjaan di simpan (backup) dalam bentuk hard disk
external 2 (dua) buah untuk diserahkan kepada Pejabat Pembuat Komitmen dengan format
data sebagai berikut:
1. File hasil pemetaan dilampirkan dalam bentuk format CAD Drawing (*.DWG) dan GIS
(*.shapefile).
2. File hasil pemetaan harap diberikan system proyeksi UTM WGS 84 dengan zona
sesuai lokasi, untuk wilayah jawa timur zona 49S.
3. Lokasi titik penempatan Benchmark (BM) dan Control Point (CP) untuk pengukuran
pemetaan menggunakan system proyeksi UTM WGS 84 zona 49S, bukan koordinat
lokal.
4. Jikalau terdapat foto citra udara atau satelit dan sejenisnya juga dilampirkan.
5. File original Laporan berformat (*.doc dan *.xls) atau format lain yang sejenis.
6. File perhitungan rumus dan pengukuran dalam tabel yang terdapat dalam isi laporan
format (*.doc/docx) harap disertakan file format (*.xls/xlsx) perhitungan aslinya.
7. Seluruh file dokumen, gambar dan peta hasil pekerjaan juga di-backup dalam format
*.PDF

28. KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA


Dalam pelaksanaan kegiatan jasa konsultansi, penyedia jasa wajib menerapkan sistem
manajemen K3 denganmenyusun Rencana Keselamatan dan Kesehatan Kerja Kontrak
(RK3K).Keluaran yang dihasilkan dalam kegiatan jasa konsultansi harus mencakup aspek-aspek
K3.

29. ALIH PENGETAHUAN


Penyedia jasa harus mengadakan transfer pengetahuan kepada personil Balai Besar Wilayah
Sungai Brantas dengan melakukan training singkat. Adapun sasaran tenaga untuk alih
pengetahuan adalah:
1. Staf Pejabat Pembuat Komitmen Perencanaan dan Program.
2. Staf Balai Besar Wilayah Sungai Brantas berkompeten pada bidang dimaksud.

Demikian Kerangka Acuan Kerja ini dibuat dan dipergunakan sebagaimana mestinya

Surabaya, Desember 2017


Mengetahui/menyetujui :
Kepala
Satuan Kerja BBWS Brantas

Ir. Fauzi Idris, ME


NIP. 19610511 199103 1 003

Anda mungkin juga menyukai