PEKERJAAN :
Unit Eselon I/II : Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Satker BBWS
Brantas
Indikator Kinerja Kegiatan : Jumlah Rencana teknis dan dokumen lingkungan hidup
untuk konstruksi bendungan, embung, dan bangunan
penampung air lainnya
Volume : 1 Dokumen
Satuan Ukur dan Jenis Keluaran : Laporan SID Embung Kedunglele dan Embung Jengkol di
Kab. Tulungagung.
URAIAN PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Kabupaten Tulungagung merupakan bagian dari Provinsi Jawa Timur yang terletak pada
koordinat 111,43o – 112,07 Bujur Timur dan 7,51o – 8,18o Lintang Selatan. Berdasarkan
topografinya, wilayah Kabupaten Tulungagung dibagi menjadi :
1. Bagian Utara (barat laut) seluas 20% adalah daerah lereng gunung yang relatif subur,
yang merupakan tenggara Gunung Wilis.
2. Bagian Selatan seluas lebih kurang 40% merupakan daerah perbukitan yang relatif
tandus namun kaya akan potensi hutan dan bahan tambang yang merupakan bagian
dari pegunungan selatan Jawa Timur.
3. Bagian Tengah seluas 30% merupakan dataran rendah yang subur dan dilalui oleh
Sungai Brantas dan Sungai Ngrowo serta anak-anak sungainya.
Pola aliran permukaan dapat dilihat dari pola aliran sungai yang ada di Kabupaten Tulungagung
yang terdiri dari
NO. KECAMATAN NAMA SUNGAI PANJANG (KM)
1 2 3 4
3 Pakel
4 Campurdarat
8 Sumbergempol
Kalidawir 7,10
Kalidawir 9,40
10 Boyolangu
Blendis 14,00
11 Gondang
Sengon 12,00
Song 1,50
Ngrowo 6,00
Wudu 2,50
14 Ngantru
Bodo 22,00
Catut 6,00
Babaan 5,60
Bajal 7,25
Babaan 17,40
16 Sendang
Klantur 16,00
Catut 8,00
Song 30,30
17 Pagerwojo
Jumlah 408,65
Dari sungai tersebut terdapat rencana embung di desa Kedunglele dan Jengkol terletak di
kecamatan Sendang dengan sungai utama sungai Ngebel (orde 5 DAS brantas). Diperkirakan
sub-DAS yang berpengaruh sebesar 5.31 km2 dengan perkiraan luas genangan 6.34 ha. Dengan
base flow yang mengalir sepanjang tahun mengacu pada studi embung Tulungagung pada tahun
2015, ditambah dengan bentuk topografi secara visual memenuhi kriteria untuk konstruksi.
Untuk lebih meningkatkan produktifitas pertanian dan peternakan ditambah dengan usaha
untuk mengatasi ketimpangan pada musim kemarau dan hujan tersebut dengan membangun
tampungan air yang diutamakan dapat menyeimbangkan kebutuhan air dengan ketersediaan
air pada saat musim kemarau maupun musim penghujan.
Dalam rangka menginventarisasi potensi sumber daya air terutama dalam aspek
pengusahaan dan penyusunan SID potensi prioritas yang nantinya digunakan sebagai
acuan dalam pembangunan tampungan air, maka diperlukan pekerjaan SID Embung SID
Embung Kedunglele dan Embung Jengkol Kab. Tulungagung.
Sedangkan tujuan diadakannya SID Kedunglele dan Embung Jengkol adalah untuk mendapatkan
desain tampungan air embung yang digunakan untuk menyediakan kebutuhan air baku dan air
peternakan dan irigasi sehingga akan dapat memenuhi kebutuhan air baku dan irigasi dan
dapat meningkatkan pendapatan masyarakat di sekitar embung Kedunglele dan Embung
Jengkol tersebut.
3. SASARAN
Sasaran/ target pekerjaan SID Embung Kedunglele dan Embung Jengkol di Kabupaten
Tulungagung adalah :
1. Menghasilkan detail desain embung Kedunglele dan Embung Jengkol di Kabupaten
Tulugagung untuk acuan pelaksanaan pembangunannya.
2. Menyediakan air untuk air baku, air peternakan dan air irigasi di Kedunglele dan Jengkol
Kabupaten Tulungagung.
4. LOKASI KEGIATAN
Lokasi kegiatan jasa konsultansi ini berada di desa Kedunglele dan Desa Jengkol Kec Sendang
Kabupaten Tulungagung, Provinsi Jawa Timur
5. SUMBER PENDANAAN
Untuk pelaksanaan kegiatan ini diperlukan biaya Rp.976.480.000,- (Sembilan Ratus Tujuh Puluh
Enam Juta Empat Ratus Delapan Puluh Ribu Rupiah) termasuk PPN dibiayai dari Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang tercantum dalam DIPA Satker Balai Besar Wilayah
Sungai Brantas Tahun Anggaran 2018.
DATA PENUNJANG
7. DATA DASAR
Data dasar meliputi :
8. STANDAR TEKNIS
Standar teknis pekerjaan ini berdasarkan :
RUANG LINGKUP
11.LINGKUP KEGIATAN
1. Pengukuran
Melaksanakan survai pengukuran topografi untuk lokasi bagunan embung, pelimpah
serta bangunan pelengkap lainnya sesuai ketentuan, lokasi genangan serta lokasi
penunjang lainnya bila diperlukan.
2. Pemetaan Geologi Permukaan
Melaksanakan pemetaan geologi permukaan di lokasi bangunan embung, pelimpah,
bangunan pelengkap dan penunjang lainnya bila ada serta daerah genangan dan
daerah borrow area termasuk sumber material konstruksi embung lainnya bila
diperlukan.
3. Penyelidikan Geologi
Melaksanakan penyelidikan geologi bawah permukaan dengan pemboran inti (core
drilling) untuk mendapatkan data jenis batuan dikaitkan dengan daya dukung
(bearing capacity) serta kelulusan air (permeability) serta diskontinuitas dan
penyebaran batuan. Pemboran Inti dilakukan pada lokasi yang telah ditentukan
terutama pada lokasi As Embung, As Pelimpah, Alur Sungai di As Embung serta lokasi
pengambilan bahan timbunan bila diperlukan Pengeboran dilakukan 110 m dengan
kedalaman 15 m pada 2 titik as Embung dan 10 m pada 2 titik di hulu dan hilir
sungai) pada masing-masing embung atau sesuai arahan direksi.
4. Penyelidikan bahan timbunan.
Melaksanakan penyelidikan bahan timbunan in situ dan laboratorium untuk
mengetahui kualitas parameter uji bahan timbunan. Penyelidikan harus dapat
menunjukkan loakasi Borrow Area dan quarry.
5. Hidrologi
Melaksanakan inventarisasi dan pengumpulan data record hidrometeorologi serta
malaksanakan analisa, perhitungan dengan menggunakan standard maupun
peraturan-peraturan yang berlaku baik untuk aspek hidrologi maupun hidrolika
untuk mendapatkan dimensi struktur bangunan yang tepat dan aman maupun
rencana pengelolaan air tampungan embung.
6. Perhitungan Struktur bangunan Embung
Melaksanakan perhitungan struktur bangunan embung beserta bangunan pelengkap
dan penunjang secara keseluruhan.
7. Membuat Analisa Ekonomi, RAB dan BOQ
Membuat analisa ekonomi berdasarkan Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang
diperlukan untuk pembangunan embung tersebut.
8. Informasi status tanah
Informasi Status Tanah pada jalur pipa dan bak Penampung, serta respon sosial
rencana pembangunan Jaringan Air Baku dengan mengadakan Pertemuan Konsultasi
Masyarakat
9. Gambar Desain
Penggambaran hasil desain agar dapat dipakai pada saat pelaksanaan pembangunan.
10. UKL/UPL
Rencana pengelolaan lingkungan harus disusun didasarkan kajian terhadap kondisi
lingkungan yang dipengaruhi oleh adanya pembangunan embung dan langkah-
langkah untuk meminimalisasi terjadinya pengaruh lingkungan yang dituangkan
dalam dokumen UKL dan UPL.
13. KELUARAN
Jumlah
No. Jenis Ukuran
(buku)
Jumlah
No. Jenis Ukuran
(buku)
2 Laporan Pendahuluan A4 5
3 Laporan Bulanan A4 15
4 Laporan penunjang
- Buku Ukur A4 3
A1 3
- Album Peta Topografi
A3 3
- Analisa Ekonomi A4 3
- Laporan UKL/UPL A4 3
5 Laporan Antara A4 5
6 Laporan Perencanaan
Kontrak
8 Laporan Akhir A4 10
9 Laporan Ringkas A4 10
1. Data Pendukung
Kumpulan laporan dan data sebagai hasil studi terdahulu dapat dipakai sebagai
referensi oleh penyedia jasa.
2. Akomodasi dan Ruangan Kantor
Akomodasi dan ruangan kantor tidak disediakan oleh Pejabat Pembuat Komitmen
dan harus disediakan oleh penyedia jasa sendiri dengan cara sewa.
3. Staf Pengawas/Pendamping
Pejabat Pembuat Komitmen akan mengangkat petugas atau wakilnya yang
bertindak sebagai pengawas atau pendamping dalam rangka pelaksanaan jasa
konsultansi.
4. Dukungan administrasi dan surat menyurat.
5. Dalam hal konsultasi rutin dengan pihak-pihak terkait atau direksi pekerjaan,
penyedia jasa dapat menggunakan ruang rapat yang ada pada kantor Balai Besar
Wilayah Sungai Brantas apabila ruang rapat tersebut sedang tidak dipergunakan
18. PERSONIL
Personil yang ditugaskan oleh Konsultan di dalam pekerjaan Survei, Investigasi dan Desain
harus mampu pada bidang tugasnya masing-masing serta sesuai dengan yang diusulkan oleh
Konsultan yang bersangkutan.
Apabila staf yang sudah dicalonkan dan disetujui akan diganti, pengganti yang diusulkan harus
memiliki kualifikasi dan pengalaman yang sama atau lebih tinggi, dan harus mendapatkan
persetujuan terlebih dahulu dari Pemberi Pekerjaan. Setiap pekerjaan yang dilakukan oleh
pegawai yang tidak disetujui oleh Pemberi Pekerjaan tidak diterima dan tidak dibayar.
Seluruh pekerjaan yang dilaksanakan berada di bawah tanggung jawab personil yang
ditugaskan sebagai “Ketua Tim”. Juga bertugas sebagai Koordinator (K3). Personil tim harus
memenuhi persyaratan – persyaratan seperti tersebut di bawah ini :
Perkiraan
Posisi Kualifikasi Jumlah Org
/Bln
Tenaga Ahli Pendidikan Keahlian Pengalaman
1. Ketua Tim Sarjana Teknik Mempunyai sertifikat Memiliki pengalaman pada 1 Orang /
/Ahli Sipil Umum keahlian (SKA) Ahli Madya Studi/Perencanaan SDA 7 Bulan
Bendungan /Pengairan Perencana dibidang terutama pada
Strata/ Strata-1
Sumberdaya bendungan/Embung, dengan
S1 Pengalaman 4
Air/Struktur/Teknik Sipil pengalaman kerja
Tahun atau lebih yang diterbitkan oleh sekurangnya 4 (empat)
Asosiasi profesi yang telah tahun sebagai ketua tim
terakreditasi oleh lembaga (untuk S-1) pada paket
yang berwenang (LPJK) pekerjaan sejenis
serta dilengkapi dengan
referensi kerja dari Ketua Tim berfungsi sebagai
Pengguna Jasa Ahli bangunan air utama yang
memimpin dan
mengkoordinir seluruh
kegiatan dan menjamin
standar pekerjaan yang
seragam oleh para anggota
tim atau unit kerja dalam
pelaksanaan pekerjaan
sampai dengan pekerjaan
dinyatakan selesai
3. Ahli Geodesi Sarjana Teknik Mempunyai sertifikat Memiliki pengalaman pada 1 Orang /
Geodesi /Geografi keahlian (SKA) Ahli Muda Survey dan Analisis 2.5 Bulan
Strata-1 (S1) Perencana dibidang Pengukuran /Pemetaan /GIS
dengan pengalaman kerja
Geodesi /pengukuran
sekurangnya 3 (tiga) tahun
/pemetaan /GISditerbitkan sebagai tenaga ahli pada
oleh Asosiasi profesi yang paket pekerjaan sejenis Tugas
telah terakreditasi oleh utamanya adalah sebagai
lembaga yang berwenang koordinator kegiatan Survey
(LPJK) serta dilengkapi dan Analisis Pengukuran
dengan referensi kerja dari /Pemetaan /GIS yang
diperlukan untuk
Pengguna Jasa
perencanaan.
4. Ahli Geologi Sarjana Teknik Mempunyai sertifikat Memiliki pengalaman pada 1 Orang /
Geologi keahlian (SKA) Ahli Muda Survey dan Analisis Geologi 2.5 Bulan
/Geoteknik Strata- Bidang Geologi /Geoteknik /Geoteknik /Mekanika Tanah,
dengan pengalaman kerja
1 (S1) /Mektan oleh Asosiasi
sekurangnya 3 (tiga) tahun.
profesi yang telah Tugas utamanya adalah
terakreditasi oleh lembaga sebagai koordinator kegiatan
yang berwenang (LPJK) Survey dan Analisis Geologi
serta dilengkapi dengan /Geoteknik /Mekanika Tanah
referensi kerja dari yang diperlukan untuk
Pengguna Jasa pekerjaan
Tenaga
Pendidikan Keterampilan Pengalaman
Teknisi
Juru Ukur STM Sipil atau Terampil melaksanakan Memiliki pengalaman pada 1 Orang /
bangunan air pengukuran topografi pekerjaan pengukuran khusus 2.5 Bulan
untuk pekerjaan dalam bidang perencanaan
perencanaan bangunan air bangunan airdengan
pengalaman kerja
sekurangnya2 (dua) tahun.
Juru Bor STM Sipil atau Terampil melaksanakan Memiliki pengalaman pada 1 Orang /2
bangunan air pengeboran untuk pekerjaan pengeboran dan Bulan
pekerjaan perencanaan penyelidikan tanah khusus
bangunan air dalam bidang perencanaan
bangunan airdengan
pengalaman kerja
sekurangnya2 (dua) tahun.
Operator Cad STM Sipil atau Terampil melaksanakan Memiliki pengalaman 1 Orang /
bangunan air penggambaran desain penggambaran desain 4 Bulan
untuk pekerjaan bangunan air dengan
perencanaan bangunan air pengalaman kerja
sekurangnya2 (dua) tahun.
Pengemudi 1 Orang /
7 Bulan
Demikian Kerangka Acuan Kerja ini dibuat dan dipergunakan sebagaimana mestinya