Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN AKHIR

BAB II
KONDISI UMUM DAERAH PEKERJAAN

2.1. Gambaran Umum Kecamatan Nipah Panjang


Luas wilayah Kecamatan Nipah Panjang yaitu 234,7 km2, dengan batas-
batas wilayah Kecamatan Nipah Panjang sebagai berikut :
Sebelah Utara : Laut Cina Selatan
Sebelah Timur : Kecamatan Sadu
Sebelah Selatan : Kecamatan Rantau Rasau
Sebelah Barat : Kecamatan Muara Sabak Timur
Desa/Kelurahan dengan luas terbesar yaitu Desa/Kelurahan Nipah Panjang
I dengan luas 49,94 km2 dan persentase 21,28%, sedangkan desa/kelurahan
terkecil yaitu Desa/Kelurahan Pemusiran dengan luas 12 km2 dan persentase
5,11%.

Tabel 2.1. Luas Desa/Kelurahan dan Persentasenya di Kecamatan Nipah


Panjang
No Desa/Kelurahan Luas (Km2) Persentase
1 Sungai Raya 20,25 8,63
2 Teluk Kijing 18,00 7,67
3 Pemusiran 12,00 5,11
4 Nipah Panjang I 49,94 21,28
5 Nipah Panjang II 20,54 8,75
6 Simpang Datuk 22,60 9,63
7 Simpang Jelita 13,50 5,75
8 Bunga Tanjung 14,34 6,11
9 Sungai Tering 18,53 7,90
10 Sungai Jeruk 45,00 19,17
Jumlah 234,70 100,00
Sumber : Kecamatan Nipah Panjang Dalam Angka 2016

II-1
DESAIN PENINGKATAN DR. SIMPANG JELITA DI KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR
LAPORAN AKHIR

Gambar 2.1. Persentase Luas Wilayah Menurut Desa di Kecamatan Nipah


Panjang

2.2. Gambaran Umum Kecamatan Sadu


Luas wilayah Kecamatan Sadu yaitu 18,21 km2, dengan batas-batas wilayah
Kecamatan Sadu sebagai berikut :
Sebelah Utara : Laut Cina Selatan
Sebelah Timur : Selat Malaka
Sebelah Selatan : Provinsi Sumatera Selatan
Sebelah Barat : Kecamatan Nipah Panjang
Desa/Kelurahan dengan luas terbesar yaitu Desa/Kelurahan Sungai Benuh
dengan luas 2,79 km2 dan persentase 15,34%, sedangkan desa/kelurahan terkecil
yaitu Desa/Kelurahan Sungai Lokan dengan luas 0,95 km2 dan persentase 5,22%.

II-2
DESAIN PENINGKATAN DR. SIMPANG JELITA DI KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR
LAPORAN AKHIR

Tabel 2.2. Luas Desa/Kelurahan dan Persentasenya di Kecamatan Sadu


No Desa/Kelurahan Luas (Km2) Persentase
1 Sungai Benuh 27,93 15,34
2 Labuhan Pering 27,37 15,03
3 Sungai Cemara 23,46 12,88
4 Air Hitam Laut 20,67 11,35
5 Remau Baku Tuo 22,35 12,27
6 Sungai Sayang 19,55 10,74
7 Sungai Jambat 13,95 7,66
8 Sungai Lokan 9,5 5,22
9 Sungai Itik 17,32 9,51
Jumlah 182,10 100,00
Sumber : Kecamatan Sadu Dalam Angka 2016

Gambar 2.2. Persentase Luas Wilayah Menurut Desa di Kecamatan Sadu

2.3. Kondisi Topografi dan Kemiringan Lereng


Perbedaan ketinggian suatu wilayah mempunyai pengaruh terhadap suhu
udara dan tekanan udara. Oleh sebab itu, ketinggian merupakan salah satu faktor
penting dalam menentukan pola penggunaan lahan untuk suatu kegiatan
diatasnya, baik pertanian maupun perkebunan.
Berdasarkan ketinggian dari permukaan laut, Kecamatan Nipah Panjang

II-3
DESAIN PENINGKATAN DR. SIMPANG JELITA DI KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR
LAPORAN AKHIR

dan Kecamatan Sadu termasuk kedalam klasifikasi ketinggian dataran rendah,


yaitu 0 – 3 meter dpl dengan karakter lahan pertanian lahan basah dan lahan
kering.
Kemiringan tanah/ lereng adalah sudut yang dibentuk oleh permukaan
tanah/ bumi dengan biadang horizontal yang dinyatakan dengan persen (%) atau
derajat. Kemiringan tanah/ lereng sangat berpengaruh terhadap tingkat erosi,
drainase keadaan efektif tanah, dan tingkat perkembangan tanah dari suatu
wilayah serta merupakan salah satu faktor pembatas bagi pemanfaatannya.
Apabila ditinjau dari kemiringan lerengnya, maka Kecamatan Nipah
Panjang dan Kecamatan Sadu termasuk datar yaitu mempunyai kemiringan 0-3%.

2.4. Struktur Geologi dan Jenis Tanah


Struktur geologi di Kecamatan Nipah Panjang dan Kecamatan Sadu
termasuk dalam formasi :
1. Aluvium dengan tatanan stratigrafi kerakal, kerikil, pasir, lanau, dan lempung.
2. Endapan rawa dengan tatanan stratigrafi pasir, lanau, lempung, lumpur, dan
gambut
Tanah merupakan sumber daya alam yang sangat penting bagi kehidupan
manusia, hewan, dan tumbuhan. Secara fisiologis, tanah merupakan hasil
bentukan dari beberapa faktor yaitu iklim, organisme bahan induk, topografi, dan
waktu, sedangkan potensi tanah ditentukan oleh kesuburan fisik dan kesuburan
kimiawi yang merupakan hasil manifestasi dari sifat-sifat yang dimilikinya.
Kecamatan Nipah Panjang dan Kecamatan Sadu yang terletak pada
dataran rendah didominasi oleh tanah-tanah yang penuh air dan rentan terhadap
banjir pasang surut serta banyaknya sungai besar dan kecil yang melewati wilayah
ini. Wilayah ini didominasi jenis tanah gley humus rendah dan orgosol yang
bergambut. Daya dukung lahan terhadap pengembangan wilayah sangat rendah
sehingga membutuhkan input teknologi dalam pengembangannya.

II-4
DESAIN PENINGKATAN DR. SIMPANG JELITA DI KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR
LAPORAN AKHIR

Lokasi Pekerjaan

Gambar 2.3. Struktur Geologi Kecamatan Nipah Panjang

II-5
DESAIN PENINGKATAN DR. SIMPANG JELITA DI KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR
LAPORAN AKHIR

2.5. Iklim
Secara klimatologis wilayah Kecamatan Nipah Panjang dan Kecamatan
Sadu beriklim basah dengan hujan hampir sepanjang tahun, atau kurang lebih 8-
10 bulan basah dan bulan kering 2-4 bulan. Berdasarkan data hujan dari Stasiun
Hujan Rantau Rasau tahun 2016, nilai jumlah hujan tertinggi adalah 342,9 mm
yang terjadi pada bulan Februari dengan jumlah hari hujan adalah 13 hari.
Sedangkan nilai jumlah hujan terendah adalah 68,8 mm yang terjadi pada bulan
Juli dengan jumlah hari hujan adalah 7 hari.
Suhu udara rata-rata tertinggi di wilayah Kecamatan Nipah Panjang dan
Kecamatan Sadu berdasarkan data dari Stasiun Klimatologi Rantau Rasau tahun
2016 terjadi pada bulan Februari dengan nilai 28,80C, sedangkan suhu udara rata-
rata terendah terjadi pada bulan Juli dengan nilai 260C. Kelembaban tertinggi
terjadi pada bulan Januari dengan nilai 95,61%, sedangkan kelembaban terendah
terjadi pada bulan Juli dengan nilai 84,3%.

II-6
DESAIN PENINGKATAN DR. SIMPANG JELITA DI KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR
LAPORAN AKHIR

Tabel 2.3. Data Curah Hujan Stasiun Hujan Rantau Rasau Tahun 2016
TANGGAL BULAN
JAN PEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOP DES
1 16.80 0.00 0.00 0.00 0.00 117.80 0.00 0.00 38.60 6.40 0.00 0.00
2 17.40 3.80 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
3 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 11.40 0.00 18.40 7.40 10.70 11.60 8.40
4 0.00 0.00 0.00 5.80 16.70 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 22.40 0.00
5 0.00 6.40 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 18.80 7.30
6 0.00 0.00 18.40 0.00 5.60 84.70 8.60 0.00 0.00 0.00 0.00 10.40
7 0.00 121.40 6.80 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 16.50
8 16.60 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 21.60 0.00 14.60 6.40 0.00
9 14.20 0.00 0.00 0.00 0.00 19.30 0.00 0.00 12.60 21.30 8.60 12.40
10 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 4.30 23.30 0.00 6.40
11 0.00 24.60 0.00 7.20 0.00 4.30 4.20 8.70 0.00 0.00 0.00 0.00
12 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 3.30 26.70 0.00
13 115.80 18.70 0.00 0.00 6.40 0.00 0.00 0.00 8.70 32.80 0.00 0.00
14 2.30 31.30 0.00 0.00 8.70 0.00 12.60 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
15 0.00 22.30 16.40 0.00 0.00 5.60 18.40 0.00 14.60 0.00 0.00 0.00
16 0.00 48.20 0.00 8.80 19.60 7.40 0.00 0.00 18.40 0.00 8.80 0.00
17 0.00 0.00 0.00 12.40 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 10.80
18 6.20 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 22.70 0.00 21.40 8.40
19 8.40 15.80 8.40 0.00 0.00 0.00 0.00 32.70 6.30 0.00 16.70 0.00
20 11.20 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 6.40 0.00 7.20 14.20 0.00 26.30
21 9.70 0.00 0.00 6.20 0.00 0.00 4.20 0.00 4.60 0.00 26.30 0.00
22 11.50 8.40 3.60 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 59.30 18.40 0.00
23 0.00 11.30 6.20 9.40 44.80 30.70 0.00 4.40 0.00 0.00 47.80 0.00
24 12.40 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
25 14.20 0.00 0.00 22.60 0.00 28.20 0.00 0.00 0.00 0.00 12.60 15.20
26 21.70 0.00 0.00 0.00 0.00 17.60 0.00 0.00 9.60 6.50 8.40 0.00
27 0.00 16.20 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 18.60 0.00 15.70
28 11.90 14.50 0.00 0.00 1.80 0.00 14.40 0.00 18.40 44.40 38.40 9.40
29 4.30 0.00 16.40 0.00 12.40 0.00 0.00 0.00 35.60 28.40 0.00 12.30
30 8.60 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 17.40 0.00 0.00 0.00 0.00
31 0.00 0.00 0.00 0.00 12.30 0.00 0.00
BULANAN 303.20 342.90 76.20 72.40 116.00 327.00 68.80 115.50 209.00 283.80 293.30 159.50
Hari Hujan 17.00 13.00 7.00 7.00 8.00 10.00 7.00 7.00 14.00 13.00 15.00 13.00
Hujan Max 115.80 121.40 18.40 22.60 44.80 117.80 18.40 32.70 38.60 59.30 47.80 26.30
Total setahun = 2367.60 mm Hari Hujan = 131.00 Hujan Max = 121.40 mm

Sumber : Balai Wilayah Sungai Sumatera VI

Tabel 2.4. Data Klimatologi Stasiun Klimatologi Rantau Rasau Tahun 2016
No. Item Jan Peb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sep Okt Nop Des
1, Suhu Rata-rata, T (° C) 27,70 28,80 26,60 28,00 28,00 28,30 26,00 27,40 28,00 27,30 26,30 26,40
2, Kelembaban, RH (%) 95,61 94,83 89,00 91,60 87,40 92,40 84,30 89,60 93,00 93,00 92,40 92,60
Sumber : Balai Wilayah Sungai Sumatera VI

II-7
DESAIN PENINGKATAN DR. SIMPANG JELITA DI KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR
LAPORAN AKHIR

2.6. Hidrologi
Sungai utama yang terdapat di Kecamatan Nipah Panjang adalah Sungai
Berbak. Disamping sebagai sistem drainase kawasan, sungai ini juga mempunyai
berbagai fungsi yang penting bagi daerah-daerah di sepanjang jalur alirannya
yaitu sebagai sarana transportasi. Selain itu, juga terdapat sungai lainnya yaitu
Sungai Sadu yang merupakan percabangan dari Sungai Berbak dimana sungai ini
melewati Desa Simpang Datuk dan Desa Simpang Jelita Kecamatan Nipah Panjang
dan Desa Sungai Lokan Kecamatan Sadu.

2.7. Kependudukan
Jumlah penduduk di Kecamatan Nipah Panjang yaitu 25.509 jiwa.
Penduduk dengan jumlah terbanyak berada di Desa/Kelurahan Nipah Panjang II
yaitu 9.294 jiwa, sedangkan yang terkecil berada di Desa/Kelurahan Simpang
Jelita yaitu 802 jiwa. Dilihat dari kepadatannya, Desa/Kelurahan Nipah Panjang II
merupakan Desa/Kelurahan dengan tingkat kepadatan paling tinggi yaitu 452,48,
sedangkan tingkat kepadatan paling rendah di Desa/Kelurahan Sungai Jeruk yaitu
28,18.

Tabel 2.5. Luas Desa, Jumlah Penduduk, dan Kepadatannya di Kecamatan


Nipah Panjang
Luas Penduduk
2
No Desa/Kelurahan 2
Laki-Laki Perempuan Total Kepadatan per Km
(Km ) (%)
(Jiwa) (Jiwa) (Jiwa)
1 Sungai Raya 20,25 8,63 528 544 1.072 52,94
2 Teluk Kijing 18,00 7,67 516 535 1.051 58,39
3 Pemusiran 12,00 5,11 539 553 1.092 91,00
4 Nipah Panjang I 49,94 21,28 3.344 3.254 6.598 132,12
5 Nipah Panjang II 20,54 8,75 4.694 4.600 9.294 452,48
6 Simpang Datuk 22,60 9,63 543 547 1.090 48,23
7 Simpang Jelita 13,50 5,75 423 379 802 59,41
8 Bunga Tanjung 14,34 6,11 705 685 1.390 96,93
9 Sungai Tering 18,53 7,90 953 899 1.852 99,95
10 Sungai Jeruk 45,00 19,17 661 607 1.268 28,18
Jumlah 234,70 100,00 12.906 12.603 25.509 108,69
Sumber : Kecamatan Nipah Panjang Dalam Angka 2016

II-8
DESAIN PENINGKATAN DR. SIMPANG JELITA DI KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR
LAPORAN AKHIR

Jumlah penduduk di Kecamatan Sadu yaitu 12.189 jiwa. Penduduk dengan


jumlah terbanyak berada di Desa/Kelurahan Sungai Jambat yaitu 2.927 jiwa,
sedangkan yang terkecil berada di Desa/Kelurahan Sungai Benuh yaitu 113 jiwa.
Dilihat dari kepadatannya, Desa/Kelurahan Sungai Jambat merupakan
Desa/Kelurahan dengan tingkat kepadatan paling tinggi yaitu 209,82, sedangkan
tingkat kepadatan paling rendah di Desa/Kelurahan Sungai Benuh yaitu 4,05.

Tabel 2.6. Luas Desa, Jumlah Penduduk, dan Kepadatannya di Kecamatan Sadu
Luas Penduduk
2
No Desa/Kelurahan Laki-Laki Perempuan Total Kepadatan per Km
(Km2) (%)
(Jiwa) (Jiwa) (Jiwa)
1 Sungai Benuh 27,93 15,34 62 51 113 4,05
2 Labuhan Pering 27,37 15,03 738 694 1.432 52,32
3 Sungai Cemara 23,46 12,88 224 218 442 18,84
4 Air Hitam Laut 20,67 11,35 1.080 949 2.029 98,16
5 Remau Baku Tuo 22,35 12,27 164 141 305 13,65
6 Sungai Sayang 19,55 10,74 602 607 1.209 61,84
7 Sungai Jambat 13,95 7,66 1.525 1.402 2.927 209,82
8 Sungai Lokan 9,5 5,22 831 851 1.682 177,05
9 Sungai Itik 17,32 9,51 1.048 1.002 2.050 118,36
Jumlah 182,10 100,00 6.274 5.915 12.189 66,94
Sumber : Kecamatan Sadu Dalam Angka 2016

2.8. Kondisi Pertanian


Dilihat dari kondisi pertaniannya, luas sawah di Kecamatan Nipah Panjang
yaitu 5.760 Ha, dengan luas sawah tertinggi di Desa/Kelurahan Simpang Datuk
yaitu 1.030 Ha dan luas sawah terendah di Desa/Kelurahan Simpang Jelita yaitu
275 Ha. Untuk lahan non sawah, totalnya sebesar 15.916 Ha, dengan lahan non
sawah tertinggi di Desa/Kelurahan Sungai Jeruk yaitu 3.694 Ha dan lahan non
sawah terendah di Desa/Kelurahan Bunga Tanjung yaitu 333 Ha. Total lahan
pertanian Kecamatan Nipah Panjang yaitu 1.794 Ha dengan luas lahan non
pertanian tertinggi di Desa/Kelurahan Nipah Panjang I yaitu 1.133 Ha dan yang
terendah di Desa/Kelurahan Simpang Jelita yaitu 18 Ha.
Dilihat dari segi sumber penghasilan, semua desa/kelurahan sumber
penghasilan utama yaitu pertanian dengan komoditi utama yaitu berupa kopra.

II-9
DESAIN PENINGKATAN DR. SIMPANG JELITA DI KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR
LAPORAN AKHIR

Tabel 2.7. Jumlah Luas Lahan Sawah, Lahan Non Sawah dan Lahan Non
Pertanian di Kecamatan Nipah Panjang
No Desa/Kelurahan Luas Desa/Kelurahan (Ha) Lahan Sawah (Ha) Lahan Non Sawah (Ha) Lahan Non Pertanian (Ha)
1 Sungai Raya 2.025 729 1.239 57
2 Teluk Kijing 1.800 300 1.432 68
3 Pemusiran 1.200 302 870 28
4 Nipah Panjang I 4.994 541 3.320 1.133
5 Nipah Panjang II 2.054 360 1.429 265
6 Simpang Datuk 2.260 1.030 1.191 39
7 Simpang Jelita 1.350 275 1.057 18
8 Bunga Tanjung 1.434 980 333 121
9 Sungai Tering 1.853 474 1.351 28
10 Sungai Jeruk 4.500 769 3.694 37
Jumlah 23.470 5.760 15.916 1.794
Sumber : Kecamatan Nipah Panjang Dalam Angka 2016

Tabel 2.8. Sumber Penghasilan Utama dan Komoditi Utama di Kecamatan Nipah
Panjang
Sumber Penghasilan
No Desa/Kelurahan Komoditi Utama
Utama
1 Sungai Raya Pertanian Padi
2 Teluk Kijing Pertanian Kopra
3 Pemusiran Pertanian Kelapa
4 Nipah Panjang I Pertanian Kopra
5 Nipah Panjang II Pertanian Kopra
6 Simpang Datuk Pertanian Padi
7 Simpang Jelita Pertanian Kopra
8 Bunga Tanjung Pertanian Kopra
9 Sungai Tering Pertanian Kopra
10 Sungai Jeruk Pertanian Kopra
Sumber : Kecamatan Nipah Panjang Dalam Angka 2016

Dilihat dari kondisi pertaniannya, luas sawah di Kecamatan Sadu yaitu 505
Ha, dengan luas sawah tertinggi di Desa/Kelurahan Sungai Jambat yaitu 219 Ha
dan luas sawah terendah di Desa/Kelurahan Sungai Benuh, Labuhan Pering,
Sungai Cemara, dan Sungai Sayang yaitu 0 Ha. Untuk lahan non sawah, totalnya
sebesar 8.410 Ha, dengan lahan non sawah tertinggi di Desa/Kelurahan Sungai
Cemara yaitu 1.560 Ha dan lahan non sawah terendah di Desa/Kelurahan Sungai
Lokan yaitu 513 Ha.

II-10
DESAIN PENINGKATAN DR. SIMPANG JELITA DI KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR
LAPORAN AKHIR

Dilihat dari segi sumber penghasilan, rata-rata desa/kelurahan sumber


penghasilan utama yaitu perkebunan dengan komoditi utama yaitu berupa kelapa,
kopra.

Tabel 2.9. Jumlah Luas Lahan Sawah, Lahan Non Sawah dan Lahan Non
Pertanian di Kecamatan Sadu
No Desa/Kelurahan Luas Desa/Kelurahan (Ha) Lahan Sawah (Ha) Lahan Non Sawah (Ha) Lahan Non Pertanian (Ha)
1 Sungai Benuh 2.793 0 1.131 1.662
2 Labuhan Pering 2.737 0 1.153 1.584
3 Sungai Cemara 2.346 0 1.560 786
4 Air Hitam Laut 2.067 68 1.179 820
5 Remau Baku Tuo 2.235 50 1.221 964
6 Sungai Sayang 1.955 0 532 1.423
7 Sungai Jambat 1.395 219 715 461
8 Sungai Lokan 950 65 407 478
9 Sungai Itik 1.732 103 513 1.116
Jumlah 18.210 505 8.410 9.294
Sumber : Kecamatan Sadu Dalam Angka 2016

Tabel 2.10. Sumber Penghasilan Utama dan Komoditi Utama di Kecamatan Sadu
Sumber
No Desa/Kelurahan Komoditi Utama
Penghasilan Utama
1 Sungai Benuh Perikanan Nelayan
2 Labuhan Pering Perkebunan Kelapa, Kopra
3 Sungai Cemara Perkebunan Kelapa, Kopra
4 Air Hitam Laut Perikanan Nelayan
5 Remau Baku Tuo Perkebunan Kelapa, Kopra
6 Sungai Sayang Perkebunan Kelapa, Kopra
7 Sungai Jambat Perkebunan Kelapa, Kopra
8 Sungai Lokan Perkebunan Kelapa, Kopra
9 Sungai Itik Perkebunan Kelapa, Kopra
Sumber : Kecamatan Sadu Dalam Angka 2016

II-11
DESAIN PENINGKATAN DR. SIMPANG JELITA DI KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR
LAPORAN AKHIR

Gambar 2.4. Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Tanjung Jabung Timur
II-12
DESAIN PENINGKATAN DR. SIMPANG JELITA DI KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR
LAPORAN AKHIR

2.9. Jaringan Daerah Rawa Simpang Jelita


Jaringan Daerah Rawa Simpang Jelita terletak di Desa Simpang Datuk dan
Desa Simpang Jelita Kecamatan Nipah Panjang dan Desa Sungai Lokan
Kecamatan Sadu Provinsi Jambi. Untuk mencapai lokasi pekerjaan dibutuhkan
waktu kurang lebih 5 jam 15 menit dari Ibukota Provinsi Jambi menggunakan
transportasi darat yaitu mobil, perahu motor, dan sepeda motor dengan jarak
kurang lebih 140,5 km. Adapun penjelasan lebih rinci adalah sebagai berikut :
1. Kota Jambi – Nipah Panjang dengan jarak kurang lebih 120 km dengan waktu
yang ditempuh kurang lebih 4 jam perjalanan menggunakan transportasi darat
(mobil) dengan kondisi jalan adalah aspal rusak.
2. Nipah Panjang – Desa Sungai Jeruk dengan jarak kurang lebih 1,5 km dengan
waktu yang ditempuh kurang lebih 15 menit perjalanan menggunakan
transportasi air yaitu perahu motor dari Dermaga Nipah Panjang ke Dermaga
Sungai Jeruk.
3. Dermaga Sungai Jeruk – DR. Simpang Jelita dengan jarak kurang lebih 20 km
dengan waktu yang ditempuh kurang lebih 1 jam perjalanan menggunakan
transportasi darat yaitu sepeda motor dengan kondisi jalan adalah aspal
rusak.

Adapun batas-batas wilayah dari DR. Simpang Jelita adalah sebagai berikut
:
Sebelah Utara : Laut Cina Selatan
Sebelah Timur : Kecamatan Sadu
Sebelah Selatan : Desa Simpang Datuk Kecamatan Nipah Panjang
Sebelah Barat : Desa Sungai Jeruk Kecamatan Nipah Panjang

Sungai utama yang terdapat di lokasi pekerjaan adalah Sungai Sadu.


Sungai ini merupakan sungai utama yang melintasi Desa Simpang Datuk, Desa
Simpang Jelita di Kecamatan Nipah panjang dan Desa Sungai Lokan Kecamatan
Sungai Sadu. Disamping sebagai sistem drainase kawasan, sungai ini juga
mempunyai berbagai fungsi yang penting bagi daerah-daerah di sepanjang jalur
alirannya yaitu sebagai sarana transportasi. Selain itu, juga terdapat sungai
lainnya yaitu Sungai Sialang dan Sungai Belit. Areal DR. Simpang Jelita umumnya

II-13
DESAIN PENINGKATAN DR. SIMPANG JELITA DI KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR
LAPORAN AKHIR

berupa areal rawa pasang surut dan telah dilengkapi dengan prasarana jaringan
tata air berupa parit-parit.

2.10. Permasalahan
Berdasarkan hasil survei pendahuluan, diperoleh informasi mengenai
beberapa permasalahan yang ada di lokasi pekerjaan, antara lain :
1. Semakin berkurangnya lahan pertanian yang beralih pada lahan perkebunan.
Untuk Wilayah Utara (seberang Sungai Sadu masuk kedalam wilayah Desa
Simpang Jelita) dan Wilayah Barat (masuk kedalam wilayah Desa Simpang
Datuk Kecamatan Nipah Panjang), secara mayoritas lahan dimanfaatkan untuk
perkebunan kelapa selebihnya adalah lahan persawahan, kelapa sawit,
mangrove, dan semak belukar. Sedangkan di Wilayah Timur (masuk kedalam
wilayah Desa Simpang Jelita Kecamatan Nipah Panjang dan Desa Sungai
Lokan Kecamatan Sadu), mayoritas tata guna lahan yang ada berupa
perkebunan kelapa selebihnya adalah pemukiman penduduk, kebun kelapa
sawit, areal persawahan, dan semak belukar.

Foto : Pemanfaatan lahan perkebunan kelapa di Wilayah Barat


(seberang Sungai Sadu)

II-14
DESAIN PENINGKATAN DR. SIMPANG JELITA DI KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR
LAPORAN AKHIR

Foto : Pemanfaatan lahan perkebunan kelapa di Wilayah Barat


(seberang Sungai Sadu)

Foto : Bekas pemanfaatan lahan pertanian di Wilayah Timur Parit 8


Kiri Sadu Luar yang mulai ditanami kelapa sawit

II-15
DESAIN PENINGKATAN DR. SIMPANG JELITA DI KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR
LAPORAN AKHIR

Foto : Lahan yang tidak termanfaatkan di Wilayah Timur Parit 8 Kiri


Sadu Luar

2. Sedimentasi yang sangat tinggi di setiap parit disebabkan karena belum


adanya pemeliharaan berkala berupa angkut sedimen. Sehingga kapasitas
parit dalam mengalirkan debit kurang optimal.

Foto : Sedimentasi pada Parit 5 Kanan Sadu luar

II-16
DESAIN PENINGKATAN DR. SIMPANG JELITA DI KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR
LAPORAN AKHIR

Foto : Sedimentasi pada Parit 6 Kanan Sadu luar

3. Kondisi bangunan air berupa pintu pengatur mengalami kerusakan secara


keseluruhan. Pintu air yang masih berfungsi yaitu pintu ayun (klep) yang
terdapat di Parit 8 Kiri Sadu Luar, sedangkan seluruh pintu ulir yang ada tidak
berfungsi.

Foto : Kondisi bangunan pintu air di Parit 6 Kanan Sadu Luar yang
mengalami kerusakan

II-17
DESAIN PENINGKATAN DR. SIMPANG JELITA DI KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR
LAPORAN AKHIR

Foto : Penumpukan sampah akibat tidak berfungsinya pintu air di Parit 6


Kanan Sadu Luar

Foto : Bangunan pintu air di Parit 8 Kiri Sadu Luar berupa pintu ayun (klep)

II-18
DESAIN PENINGKATAN DR. SIMPANG JELITA DI KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR
LAPORAN AKHIR

Foto : Kondisi bangunan pintu air di Parit 3 Kiri Simpang Jelita yang
mengalami kerusakan

4. Kelompok P3A yang ada tidak aktif seiring dengan berkurangnya lahan
pertanian.

Foto : Koordinasi dengan pihak Dinas PU dan Penataan Ruang


Kabupaten Tanjung Jabung Timur

II-19
DESAIN PENINGKATAN DR. SIMPANG JELITA DI KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR
LAPORAN AKHIR

Foto : Kantor Dinas PU dan Penataan Ruang Kabupaten


Tanjung Jabung Timur

Foto : Koordinasi dengan pihak BAPPEDA Kabupaten Tanjung Jabung


Timur

II-20
DESAIN PENINGKATAN DR. SIMPANG JELITA DI KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR
LAPORAN AKHIR

Foto : Koordinasi dengan pihak Dinas Pertanian Kabupaten Tanjung


Jabung Timur

Foto : Koordinasi dengan Juru Pengairan DR. Simpang Jelita

II-21
DESAIN PENINGKATAN DR. SIMPANG JELITA DI KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR
LAPORAN AKHIR

Foto : Kondisi jalan di Desa Simpang Jelita

Foto : Perjalanan menuju DR. Simpang Jelita seberang Sungai Sadu


menggunakan perahu motor

II-22
DESAIN PENINGKATAN DR. SIMPANG JELITA DI KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR
LAPORAN AKHIR

Foto : Rumah Warga di Desa Simpang Jelita

II-23
DESAIN PENINGKATAN DR. SIMPANG JELITA DI KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR

Anda mungkin juga menyukai