Anda di halaman 1dari 5

-USULAN TEKNIS-

Perencanaan Perbaikan Tanggul Pengaman Pantai dan Infrastruktur Pengendali Banjir Rob
di Kawasan Muara Baru - Nizam Zachman

DUKUNGAN DATA

H.1. Geografi
Secara astronomis Kota Jakarta Utara terletak antara 06˚10’00” Lintang Selatan
dan 106˚20’00” Bujur Timur. Kota Jakarta Utara berdasarkan SK Gubernur Nomor
171 tahun 2008, mempunyai luas 146,66 km2. Jakarta Utara membentang dari Barat
ke Timur sepanjang kurang lebih 35 km, menjorok ke darat antara 4 s/d 10 km.
Ketinggian dari permukaan laut antara 0 s/d 2 meter, dari tempat tertentu berada di
bawah permukaan laut yang sebagian besar terdiri dari rawa-rawa/empang air
payau.
Berdasarkan posisi geografisnya, Kota Jakarta Utara memiliki batas-batas: di
sebelah utara membentang pantai Laut Jawa dari Barat sampai ke Timur
sepanjang  35 km yang menjadi tempat bermuaranya 13 sungai, sementara di
sebelah selatan berbatasan dengan wilayah Jakarta Barat, Jakarta Pusat dan Jakarta
Timur, si sebelah timur berbatasan dengan Jakarta Timur dan Kabupaten Bekasi,
sebelah barat dengan Kabupaten Tangerang dan Jakarta Barat.
Wilayah administrasi Kota Jakarta Utara terbagi menjadi 6 wilayah
Kecamatan, yaitu: Kecamatan Penjaringan, Pademangan, Tanjung Priok, Koja,
Kelapa Gading dan Cilincing, masing-masing dengan luas wilayah 45,41 km 2, 11,92
km2, 22,52 km2, 12,25 km2, 14,87 km2 dan 39,70 km2.
Kecamatan Penjaringan merupakan salah satu kecamatan di Jakarta Utara yang
berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Provinsi Daerah Khusus DKI Jakarta Nomor
171 tahun 2007 tentang Penataan, Penetapan Batas dan Luas Wilayah Kelurahan di
Provinsi DKI Jakarta, Kecamatan Penjaringan memiliki luas wilayah sebesar 45,4057
H-1
-USULAN TEKNIS-
Perencanaan Perbaikan Tanggul Pengaman Pantai dan Infrastruktur Pengendali Banjir Rob
di Kawasan Muara Baru - Nizam Zachman

km2. Wilayah Kecamatan Penjaringan terbagi dalam 5 (lima) kelurahan, yaitu:


Kelurahan Kamal Muara, Kelurahan Kapuk Muara, Kelurahan Pejagalan, Kelurahan
Pluit dan Kelurahan Penjaringan. Berdasarkan posisi geografisnya, Kecamatan
Penjaringan memiliki batas-batas wilayah, sebagai berikut:
1. Sebelah Utara membentang Pantai Laut Jawa;
2. Sebelah Selatan berbatasan dengan Jalan Tubagus Angke;
3. Sebelah Barat berbatasan dengan Sungai Berok Pintu Air, Kayu Besar batas
Kelurahan Dadap, Kabupaten Tangerang Banten; dan
4. Sebelah Timur berbatasan dengan Kelurahan Ancol.
Total luas wilayah Kecamatan Penjaringan sebesar 35,4870 Km 2 sebagaimana
diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode
dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan. Berdasarkan data luas wilayah
menurut kelurahan di Kecamatan Penjaringan, Kelurahan Kamal Muara merupakan
kelurahan terluas dengan luas wilayah sebesar 10,534 Km 2 sedangkan Kelurahan
Pejagalan merupakan wilayah kelurahan terkecil dengan luas wilayah sebesar 3,231
Km2.

H.2. Iklim
Berdasarkan data Stasiun Meteorologi Maritim Kelas I Tanjung Priok,
temperatur rata-rata Kecamatan Penjaringan sebesar 28,9℃. Kondisi temperatur
rata-rata minimum udara bulanan di Kecamatan Penjaringan sebesar 26,4 ℃ dengan
rata-rata maksimum udara bulanan sebesar 32,4 ℃.
Kelembaban rata-rata Kecamatan Penjaringan sebesar 74%. Kondisi
kelembaban rata-rata minimum udara bulanan di Kecamatan Penjaringan sebesar
60% dengan rata-rata maksimum udara bulanan sebesar 85%.
Stasiun Meteorologi Maritim Kelas I Tanjung Priok mencatat curah hujan rata-
rata bulanan di Kecamatan Penjaringan sebesar 166,7 mm dengan jumlah hari hujan
bervariasi setiap bulannya. Curah hujan tertinggi terdapat pada bulan desember
dengan jumlah curah hujan sebesar 509,3 mm sedangkan jumlah curah hujan
terendah pada bulan Juli, Agustus dan September.

H-2
-USULAN TEKNIS-
Perencanaan Perbaikan Tanggul Pengaman Pantai dan Infrastruktur Pengendali Banjir Rob
di Kawasan Muara Baru - Nizam Zachman

H.3. Kependudukan
Menurut data kependudukan dalam laporan Kecamatan Penjaringan Dalam
Angka, jumlah penduduk Kecamatan Penjaringan sebesar 309.278 Jiwa dengan
jumlah penduduk laki-laki sebesar 156.923 Jiwa dan jumlah penduduk perempuan
sebesar 152.355 Jiwa. Wilayah Kecamatan Penjaringan terbagi atas 886 wilayah
Rumah Tangga (RT) dan 73 wilayah Rukun Warga (RW) dengan jumlah rumah
tangga sebesar 103.566 Kepala Keluarga (KK)

H.4. Pendidikan
Sarana pendidikan di Kecamatan Penjaringan baik negeri maupun swasta
terbagi atas Sekolah Dasar (SD)/Sederajat, Sekolah Menengah Pertama
(SMP)/Sederajat, dan Sekolah Menengah Atas (SMA)/Sederajat, serta Perguruan
Tinggi. Jumlah sekolah di Kecamatan Penjaringan SD sebanyak 69 sekolah, SMP
sebanyak 46 sekolah, SMA sebanyak 37 sekolah dan Perguruan Tinggi sebanyak 4.

H.5. Kampung Muara Baru


Kampung Muara Baru merupakan kawasan pemukiman padat yang terletak di
kawasan pantai utara Jakarta dengan kondisi sosial ekonomi masyarakatnya
didominasi penduduk golongan ekonomi menengah ke bawah dengan rata-rata
pendapatan kurang dari Rp. 2.200.000,- yang merupakan standar upah minimum
regional DKI Jakarta. Tercatat pada bulan Mei 2007, kawasan pesisir Jakarta
dihantam oleh gelombang pasang dan mengakibatkan rusaknya sekitar 2000 rumah
penduduk (DPU, 2007). Bulan Juni tahun 2008, kembali banjir rob menggenangi
wilayah ini (Metrotvnews, 2008). Pada tahun 2009, banjir rob terjadi pada bulan
Oktober, November dan Desember dan menggenangi jalan-jalan di kawasan pantai
utara setinggi 30-50 cm (Nurachman, 2009)
Tahun 2010 bulan Juni, Kawasan Muara Baru, Penjaringan dilanda banjir rob.
Kali ini banjir sampai memasuki kawasan pemukiman penduduk (Tiyo, 2010). Bulan
Januari 2011, enam RW di kawasan Muara Baru, Penjaringan, kembali terendam
banjir (Diputra, 2011) yang diakibatkan oleh jebolnya tanggul, sehingga gelombang
laut melimpas ke daratan. Tahun 2012, banjir rob kembali melanda kawasan Pantai
H-3
-USULAN TEKNIS-
Perencanaan Perbaikan Tanggul Pengaman Pantai dan Infrastruktur Pengendali Banjir Rob
di Kawasan Muara Baru - Nizam Zachman

Utara Jakarta. Kali ini Kawasan Pantai Mutiara, kawasan perumahan mewah
terendam air sampai ketinggian 20 cm. Di tahun 2013, tepatnya pada
18 Oktober, kawasan Muara Baru kembali terendam.
Kawasan Pantai Utara Jakarta memiliki bentang ±32 km dan merupakan muara
bagi 13 sungai yang mengalir di Provinsi Jakarta. Tersusun dari endapan alluvial
lempung hingga lanauan, dan sebagian besar merupakan lempung rawa yang
banyak mengandung sisa tumbuhan, lembab, plastisitas rendah, dan kedap air,
dengan ketebalan antara 1 sampai 5 m. Di bawah endapan ini terdapat lapisan pasir
yang memiliki daya dukung lebih baik dibandingkan dengan tanah di atasnya. Berupa
perairan teluk yang semi tertutup yang sifat oseanografinya dipengaruhi perairan
Laut Jawa, kawasan Pantai Utara Jakarta memiliki bathymetri yang sangat landai;
kedalaman 5 m berada pada jarak 1-2 Km dari garis pantai, dan kedalaman 10 m
terdapat pada jarak 4-5 Km dari garis pantai. Pantai Kampung Muara Baru terletak di
antara dua lahan reklamasi, yaitu Pantai Mutiara dan Pelabuhan Muara Baru, dengan
garis pantai cenderung berbentuk lurus. Pengukuran kemiringan dengan
menggunakan peta bathymetri menunjukkan kemiringan Pantai Muara Baru
mencapai 1:400 atau sangat landai, dan berpotensi besar mengalami erosi, karena
meskipun gelombang sudah pecah sebelum mencapai garis pantai, sisa energi
gelombang masih mampu menarik partikel material pembentuk kawasan pantai.
Terlebih di Pantai Muara Baru, dengan kondisi morfologinya yang diapit oleh dua
lahan reklamasi, tidak terjadi suplai sedimen dari sungai, sehingga kondisi
equilibrium sangat sulit tercapai. Karakterisk hidro-oseanografi perairan Teluk Jakarta
sangat dipengaruhi oleh perairan Laut Jawa. Pasang Surut di Teluk Jakarta
mempunyai sifat harian tunggal (diurnal) yaitu terjadi satu kali pasang dan satu kali
surut setiap hari. Nilai range pasang surut di perairan Teluk Jakarta untuk bulan
Agustus adalah 104 cm, dengan pasang tertinggi mencapai 54 cm di atas muka air
laut rerata dan 50 cm di bawah permukaan air laut rerata.
Karakteristik gelombang di Teluk Jakarta dipengaruhi oleh perairan Laut Jawa,
di mana pengaruh angin musim (monsoon) barat dan timur sangat mempengaruhi
pergerakan gelombang. Pada musim angin barat, tinggi gelombang significant rata-
rata di Teluk Jakarta adalah 0,35 m, dan pada angin musim timur mencapai 0,38 m.
H-4
-USULAN TEKNIS-
Perencanaan Perbaikan Tanggul Pengaman Pantai dan Infrastruktur Pengendali Banjir Rob
di Kawasan Muara Baru - Nizam Zachman

Kenaikan muka air laut di Indonesia berkisar antara 5 mm sampai 1 cm per


tahun. Di perairan Laut Jawa, ketinggian muka air laut naik antara 4 sampai 6 mm
pertahun. Studi dengan menggunakan data altimeter dari tahun 1993 sampai 2008
menunjukkan kenaikan muka air laut di perairan Teluk Jakarta berkisar antara 3
sampai 4 mm pertahun (Sofian, 2008), sedangkan Pratiwi (2009) mencatat kenaikan
muka air laut untuk perairan Jakarta adalah 4,38 mm per tahun, berdasarkan studi
yang dilakukan oleh ITB pada tahun 1990, dan 7 mm per tahun berdasarkan data
muka air laut rerata antara tahun 1984 sampai 2006.

H-5

Anda mungkin juga menyukai