Anda di halaman 1dari 13

-RK3K-

DD DI WADUK KLEGO (KAB. BOYOLALI)

BAB - 3
METODE PENILAIAN RESIKO DAN
MATRIK RESIKO K3

3.1. Kriteria Penilaian Resiko K3

a. Risiko K3 Konstruksi adalah ukuran kemungkinan kerugian terhadap


keselamatan umum, harta benda, jiwa manusia dan lingkungan yang
dapat timbul dari sumber bahaya tertentu yang terjadi pada pekerjaan
konstruksi.

b. Penilaian Tingkat Risiko K3 Konstruksi dapat dilakukan dengan


memadukan nilai kekerapan/frekuensi terjadinya peristiwa bahaya K3
dengan keparahan/ kerugian/dampak kerusakan yang ditimbulkannya.

c. Penentuan nilai kekerapan atau frekuensi terjadinya Risiko K3 Konstruksi


seperti dinyatakan dengan nilai pada tabel sebagai berikut :

Tabel 3.1. Kriteria Nilai Kekerapan/Frekuensi Resiko K3

Nilai Kekerapan Nilai Kekerapan


1 (satu) Jarang terjadi dalam kegiatan
2 (dua) Kadang-kadang terjadi dalam kegiatan
3 (tiga) Sering terjadi dalam kegiatan
d. Penentuan nilai keparahan atau kerugian atau dampak kerusakan akibat
Risiko K3 Konstruksi seperti dinyatakan dengan nilai pada tabel berikut :

Hal. 3 - 1
-RK3K-
DD DI WADUK KLEGO (KAB. BOYOLALI)

Tabel 3.2. Nilai Keparahan atau Kerugian atau Dampak Kerusakan Akibat
Risiko K3 Pra-Konstruksi
KEPARAHAN/KERUGIAN/DAMPAK
TINGKAT KESELAMATAN NILAI
ORANG HARTA/BENDA LINGKUNGAN
UMUM
RINGAN 1
SEDANG 2
BERAT 3

Tingkat Risiko K3 Konstruksi (TR) adalah hasil perkalian antara nilai


kekerapan terjadinya Resiko K3 Konstruksi (P) dengan nilai keparahan
yang ditimbulkan (A).

TR=PxA

Hasil perhitungan Tingkat Resiko K3 Konstruksi dapat dijelaskan dengan


tabel berikut :

Tabel 3.3. Nilai Tingkat Resiko K3

TINGKAT RESIKO K3 KEPARAHAN (AKIBAT)


KONSTRUKSI 1 2 3
KEKERAPAN 1 1 2 3
2 2 4 6
3 3 6 9

Keterangan :

: Tingkat resiko K3 Rendah


: Tingkat resiko K3 Sedang, dan
: Tingkat resiko K3 Tinggi

3.2. Kemungkinan Kecelakaan Kerja dan Rencana Pengendalian

Kecelakaan kerja sangat mungkin terjadi pada saat pelaksanaan pekerjaan,


khususnya dalam pelaksanaan pekerjaan survei di lokasi pekerjaan.
Beberapa kemungkinan yang dapat terjadi antara lain :

Hal. 3 - 2
-RK3K-
DD DI WADUK KLEGO (KAB. BOYOLALI)

3.2.1. Survei Pendahuluan/Orientasi Lapangan

Dalam pelaksanaan pekerjaan selalu dilakukan kunjungan pada lokasi


pekerjaan, yaitu Daerah Irigasi Waduk Klego.

Tentunya dalam melakukan kunjungan /survei ke lokasi pekerjaan


dilakukan perjalanan melalui darat dan air. Untuk itu dimungkinkan adanya
kecelakaan di perjalanan menuju ke lokasi pekerjaan.

 Kemungkinan Terjadi : Kecelakaan lalu lintas darat,


tenggelam.

 Rencana Pengendalian Resiko : Pengecekan perahu, Kendaraan


(Roda-4) dan Kendaraan (Roda-2),
dimana sebelum melakukan
perjalanan harus dilakukan service
terhadap kendaraan yang akan
dipakai.

3.2.2. Survei Identifikasi dan Inventarisasi

Dalam pelaksanaan pekerjaan survei identifikasi dan inventarisasi,


khususnya inventarisasi jaringan irigasi dan pengecekan terhadap
jaringan irigasi eksisting.

Tentunya dalam melakukan pekerjaan survei identifikasi dan inventarisasi


di lokasi pekerjaan dilakukan perjalanan yang cukup berat dengan jalur
darat dan air. Karena itu dimungkinkan adanya kecelakaan di perjalanan
menuju ke lokasi pekerjaan.

 Kemungkinan Terjadi : Kecelakaan lalu lintas (medan berat),


Gigitan binatang buas (buaya, ikan, ular,
serangga, tawon), terjatuh atau terpeleset
pada saat pelaksanaan inventarisasi, banjir
dadakan di lokasi pekerjaan, tenggelam
dan tersesat.

 Rencana Pengendalian Resiko :

Hal. 3 - 3
-RK3K-
DD DI WADUK KLEGO (KAB. BOYOLALI)

1. Pengecekan perahu, Kendaraan (Roda-2), dimana sebelum


melakukan perjalanan harus dilakukan service terhadap kendaraan
yang akan dipakai.

2. Menyewa tenaga lokal (orang setempat) yang hafal dengan medan


lokasi pekerjaan agar tidak tersesat.

3. Membawa obat-obatan pertolongan pertama (obat merah,


tensoplast, perban, dll.)

4. Membawa senjata tajam sederhana (parang, golok) untuk membantu


dalam perjelanan sekaligus alat pertahanan terhadap serangan
binatang buas.

5. Membawa GPS.

6. Untuk menghindari tertularnya dari wabah virus Covid-19 (terutama


selama menginap di rumah warga/base camp di lokasi pekerjaan),
maka dilakukan upaya pencegahan dengan memakai masker,
menjaga jarak dengan orang lain minimal 1 meter (tidak terlalu
dekat), sering mencuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir,
mengurangi/mencegah berjabat tangan dengan orang lain,
mengkonsumsi buah-buahan agar stamina/kesehatan tetap terjaga,
tidak sembarangan memegang benda, mandi dengan bersih ketika
selesai/pulang dari lapangan, dan merendam serta mencuci pakaian
setelah digunakan dari lapangan.

3.2.3. Survei Topografi

Dalam pelaksanaan pekerjaan survei topografi di lokasi pekerjaan


dilakukan perjalanan yang cukup berat dengan jalur darat. Karena itu
dimungkinkan adanya kecelakaan di perjalanan menuju ke lokasi
pekerjaan.

Kemudian dalam pelaksanan pekerjaan survei pengukuran di alam bebas,


sangat mungkin adanya gangguan seperti binatang buas (ular), kemudian
gigitan nyamuk, terjatuh pada saat melakukan pekerjaan di lokasi.

Hal. 3 - 4
-RK3K-
DD DI WADUK KLEGO (KAB. BOYOLALI)

 Kemungkinan Terjadi : Kecelakaan lalu lintas (medan berat),


Gigitan binatang buas (ular, serangga,
tawon), terjatuh pada saat pelaksanaan
pengukuran, tenggelam, banjir dadakan di
lokasi pekerjaan, dan tersesat.

 Rencana Pengendalian Resiko :

1. Pengecekan perahu, Kendaraan (Roda-2), dimana sebelum


melakukan perjalanan harus dilakukan service terhadap kendaraan
yang akan dipakai

2. Menyewa tenaga lokal (orang setempat) yang hafal dengan medan


lokasi pekerjaan agar tidak tersesat.

3. Membawa obat-obatan pertolongan pertama (obat merah,


tensoplast, perban, dll.)

4. Membawa senjata tajam sederhana (parang, golok) untuk membantu


dalam perjelanan sekaligus alat pertahanan terhadap serangan
binatang buas.

5. Membawa GPS.

6. Untuk menghindari tertularnya dari wabah virus Covid-19 (terutama


selama menginap di rumah warga/base camp di lokasi pekerjaan),
maka dilakukan upaya pencegahan dengan memakai masker,
menjaga jarak dengan orang lain minimal 1 meter (tidak terlalu
dekat), sering mencuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir,
mengurangi/mencegah berjabat tangan dengan orang lain,
mengkonsumsi buah-buahan agar stamina/kesehatan tetap terjaga,
tidak sembarangan memegang benda, mandi dengan bersih ketika
selesai/pulang dari lapangan, dan merendam serta mencuci pakaian
setelah digunakan dari lapangan.

Hal. 3 - 5
-RK3K-
DD DI WADUK KLEGO (KAB. BOYOLALI)

3.2.4. Pekerjaan Analisa Data (Kantor/Basecamp)

Dalam pelaksanaan pekerjaan pemrosesan data dilakukan di


Kantor/Basecamp Konsultan di wilayah lokasi pekerjaan ataupun di studio.

Tentunya dalam melakukan pekerjaan pemrosesan data, selalu ada


kemungkinan yang dapat menghambat proses pelaksanaan pekerjaan.
Resiko yang mungkin terjadi adalah sebagai berikut :

 Kemungkinan Terjadi : Mati lampu (pemadaman), korsleting listrik,


error pada Piranti pemrosesan data
(Komputer, Laptop dan Printer) dan
kebakaran.

 Rencana Pengendalian Resiko :

1. Melakukan pengecekan terhadap unit listrik agar dalam kondisi baik.

2. Menyediakan power suplly (supaya pada saat pemadaman, data


tidak langsung hilang) dengan menggunakan UPS

3. Survei tempat servis terdekat untuk alat-alat pemrosesan data

4. Dilakukan cek peralatan kerja setiap 2 minggu sekali (computer,


printer, dll.) agar dalam kondisi baik

5. Sedia alat pemadam kebakaran sederhana (APAR) di


kantor/basecamp

3.3. Matrik Penilaian Resiko K3

Dari hasil estimasi/kemungkinan resiko keselamatan kerja (K3) yang sudah


di uraikan diatas, maka dibuat tabel-tabel penilaian dan rencana program
untuk meminimalisir resiko dalam pelaksanaan pekerjaan pra-konstruksi ini,
yang dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :

Hal. 3 - 6
-RK3K-
DD DI WADUK KLEGO (KAB. BOYOLALI)

Tabel 3.4. Tingkat Keparahan Pekerjaan DD DI Waduk Klego (Kab. Boyolali)


TINGKA KEPARAHAN/KERUGIAN/DAMPAK
NILAI
T ORANG HARTA/BENDA LINGKUNGAN KESELAMATAN UMUM
RINGAN Terpeleset, polusi debu, Gangguan pada Pada saat melakukan Jalan sempit (lalu lintas 1
Terserempet. kendaraan atau alat orientasi lapangan, akan terganggu/macet)
(cukup pengobatan P3K berat, namun tidak sedikit menimbulkan
atau klinik) tetap dapat menyebabkan pertanyaan masyarakat
lanjut bekerja (tidak pekerjaan terhambat sekitar dan mengganggu
kehilangan hari kerja) dan dapat diperbaiki lingkungan sekitar.
dalam waktu 1x24 jam. (dilakukan wawancara
dan pemberian penjelasan
maksud dan tujuan
kepada masyarakat)
SEDANG Tersengat aliran listrik, Kerusakan alat / Terdapat polusi debu, Kendaraan terperosok 2
menghirup gas beracun, kendaraan survey kebisingan, ada keluhan dalam sungai
terkilir, memerlukan misalnya: ss roda dari masyarakat sekitar
pengobatan diluar lokasi patah, terguling dan dan masyarakat
kegiatan (Puskesmas menyebabkan pengguna jalan
atau Rumah Sakit), kerusakan.
karena Klinik dilokasi Waktu perbaikan
kegiatan tidak dibutuhkan 1 sampai 7
tersedia/mampu, hari
Maksimum istirahat di
rumah/diluar lokasi
kegiatan selama 2X24
jam
BERAT Tersengat aliran listrik, Dinding saluran sering terjadi tabrakan 3
menghirup gas beracun, ambruk, lokasi galian kendaraan,
Patah kaki, gegar otak, ambles, alat rusak • masyarakat sekitar
meninggal, Luka berat, berat, jaringan utilitas terkena ISPA akibat

Hal. 3 - 7
-RK3K-
DD DI WADUK KLEGO (KAB. BOYOLALI)

TINGKA KEPARAHAN/KERUGIAN/DAMPAK
NILAI
T ORANG HARTA/BENDA LINGKUNGAN KESELAMATAN UMUM
dirawat-inap di rumah bawah tanah terganggu polusi debu
sakit, atau kehilangan (kabel listrik putus, pipa
hari kerja diatas 2 x 24 PAM pecah, kabel
jam, atau Cacat fungsi telepon putus, pipa gas
atau organ, meninggal. pecah), mengakibatkan
tidak berfungsinya
fasilitas umum
tersebut, Waktu
pemulihan dibutuhkan
diatas 7 hari

Hal. 3 - 8
-RK3K-
DD DI WADUK KLEGO (KAB. BOYOLALI)

Tabel 3.5. Penilaian Tingkat Resiko Pekerjaan DD DI Waduk Klego (Kab. Boyolali)
Orang Harta Benda Lingkungan Keselamatan Umum
No. Pekerjaan Beresiko K3 Identifikasi Bahaya
K A TR K A TR K A TR K A TR
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15)
1 Survey -Hewan buas 2 2 4 1 2 2 1 2 2 1 1 1
Pendahuluan/Orientasi -Hewan berbisa
Lapangan -Serangga berbahaya
-Terperosok, jatuh
-Hanyut
-Kecelakaan lalu lintas
-Banjir
-Hujan
-Angin Kencang
-Terpapar virus Covid-19
2 Survei Identifikasi dan -Hewan buas 2 2 4 2 3 6 2 2 4 2 2 4
Inventarisasi -Hewan berbisa
-Serangga berbahaya
-Terperosok, jatuh
-Hanyut
-Kecelakaan lalu lintas
-Banjir
-Hujan
-Angin Kencang
-Terpapar virus Covid-19
3 Survei Topografi -Hewan buas 2 2 4 3 3 9 2 2 4 2 2 4
-Hewan berbisa
-Serangga berbahaya
-Terperosok, jatuh
-Hanyut
-Kecelakaan lalu lintas
-Banjir
-Hujan
-Terpapar virus Covid-19
-Angin Kencang
4 Perjalanan darat ke -Jalan raya/jalan desa/ 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2
lokasi dengan kendaraan -Tertular virus Covid-19
mobil proyek -Kecelakaan mogok,
bermalan di jalan, dsb
5 Kegiatan di kantor -Lokasi yang kemungkinan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
proyek/basecamp -Sakit (malaria, DBD, dsb),
lapangan kebakaran, dsb
Nilai Rata-Rata Sub-Total 2,80 3,80 2,40 2,40

Nilai Rata-Rata Total = 2,85 K = (Kekerapan)


Kesimpulan Tingkat Resiko = Sedang A = Akibat (Keparahan)

Hal. 3 - 9
-RK3K-
DD DI WADUK KLEGO (KAB. BOYOLALI)

Tabel 3.6. Rencana RK3K Konsultan Perencana CV. INTISHAR


PENILAIAN RESIKO SKALA PENANG
URAIAN IDENTIFIKASI PENGENDALIAN
NO KEKERA KEPARA TINGKAT PRIORITA GUNG
PEKERJAAN BAHAYA RESIKO K3
PAN HAN RESIKO S JAWAB
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
1. Survey  Hewan buas 2 2 4 (sedang) 2  Gunakan pemandu Team
Lapangan/  Hewan berbisa berpengalaman Leader/
Orientasi  Serangga  Tetapkan prosedur dan Ahli Irigasi
Lapangan berbahaya metode route survey
 Terperosok pendahuluan untuk
 Tenggelam bahan membuat
 Gas berbahaya dan program/ metode
beracun survei yang selamat
 Kecelakaan lalu  Gunakan baju dan Alat
lintas Pelindung Diri sesuai
 Terpapar virus bahaya yang dihadapi
Covid-19 (baju rapat, helm,
sarung tangan, sepatu
keselamatan,
pelampung dsbnya.)
 Detector gas beracun
dan berbahaya
 Obat/cream pelindung
kulit, kotak P3K dan
obat anti bisa
2. Survey  Hewan buas 3 3 9 (tinggi) 1  Gunakan pemandu Team
Identifikasi dan  Hewan berbisa berpengalaman (orang Leader/
Inventarisasi  Serangga lokal setempat) Ahli
berbahaya  Tetapkan prosedur dan Irigasi,
 Terperosok metode route survey Ahli
 Tenggelam identifikasi lapangan Hidrologi/
 Gas berbahaya dan dan pengukuran untuk Hidrolika
dan Ahli

Hal. 3 - 10
-RK3K-
DD DI WADUK KLEGO (KAB. BOYOLALI)

PENILAIAN RESIKO SKALA PENANG


URAIAN IDENTIFIKASI PENGENDALIAN
NO KEKERA KEPARA TINGKAT PRIORITA GUNG
PEKERJAAN BAHAYA RESIKO K3
PAN HAN RESIKO S JAWAB
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
beracun bahan membuat Geodesi
 Kecelakaan lalu program/ metode
lintas survei yang selamat
 Terpapar virus  Gunakan baju dan Alat
Covid-19 Pelindung Diri sesuai
bahaya yang dihadapi
(baju rapat, helm,
sarung tangan, sepatu
keselamatan,
pelampung dsbnya.)
 Detector gas beracun
dan berbahaya
 Obat/cream pelindung
kulit, kotak P3K dan
obat anti bisa
 Membawa alat bantu
(parang/pisau)
3. Survei  Hewan buas 2 2 4 (sedang) 2  Gunakan pemandu Team
Topografi  Hewan berbisa berpengalaman (orang Leader
 Serangga lokal setempat) dan Ahli
berbahaya  Tetapkan prosedur dan Geodesi
 Terperosok metode route survey
 Tenggelam identifikasi lapangan
 Gas berbahaya dan dan pengukuran untuk
beracun bahan membuat
 Kecelakaan lalu program/ metode
lintas survei yang selamat
 Terpapar virus  Gunakan baju dan Alat
Pelindung Diri sesuai

Hal. 3 - 11
-RK3K-
DD DI WADUK KLEGO (KAB. BOYOLALI)

PENILAIAN RESIKO SKALA PENANG


URAIAN IDENTIFIKASI PENGENDALIAN
NO KEKERA KEPARA TINGKAT PRIORITA GUNG
PEKERJAAN BAHAYA RESIKO K3
PAN HAN RESIKO S JAWAB
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Covid-19 bahaya yang dihadapi
(baju rapat, helm,
sarung tangan, sepatu
keselamatan,
pelampung dsbnya.)
 Detector gas beracun
dan berbahaya
 Obat/cream pelindung
kulit, kotak P3K dan
obat anti bisa
 Membawa alat bantu
(parang/pisau)
4. Perjalanan  Jalan raya/ jalan 1 3 3 (rendah) 3  Menggunakan sopir Ketua Tim
darat ke lokasi desa/jalan hutan orang setempat (atau dan Ahli
dengan yang medannya orang yang tau medan Hidrologi/
kendaraan berat (naik turun lokasi pekerjaan) Hidrolika
mobil proyek. dengan jalan  Membawa obat
berbatu). darurat/anti bisa/P3K.
 Kecelakaan,  Membawa senjata
mogok, bermalam tajam/ parang dan
di jalan, dsb. peralatan minimal
kendaraan.
 Untuk daerah rawan,
perjalanan jauh siang
hari.
 Menyediakan alat
komunikasi darurat.
5. Kegiatan di  Lokasi yang 3 1 3 (rendah) 3  Sedia obat-obatan Ahli
kantor proyek/ kemungkinan di penting, spt, malaria, Hidrologi/

Hal. 3 - 12
-RK3K-
DD DI WADUK KLEGO (KAB. BOYOLALI)

PENILAIAN RESIKO SKALA PENANG


URAIAN IDENTIFIKASI PENGENDALIAN
NO KEKERA KEPARA TINGKAT PRIORITA GUNG
PEKERJAAN BAHAYA RESIKO K3
PAN HAN RESIKO S JAWAB
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
base camp daerah terpencil, obat nyamuk, demam, Hidrolika
lapangan. ada atau tdk ada P3K.
listrik, jauh dari  Alat pemadam
paramedis. kebakaran (APAR).
 Sakit (malaria,  Tidak keluar malam
DBD, dsb), hari
Kebakaran, dsb.  Tersedia alat
komunikasi
 Sedia power suplly
(UPS)

Hal. 3 - 13

Anda mungkin juga menyukai