Anda di halaman 1dari 6

Pasal 21

RENCANA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA KONSTRUKSI (RK3K)

Seluruh upaya untuk keselamatan dan kesehatan kerja dalam pelaksanaan proyek
konstruksi harus dilaksanakan dan menjadi tanggunjawab Penyedia Jasa. Bentuk
komitmen tanggungjawab dan kepedulian penyedia Jasa terhadap keselamatan dan
kesehatan kerja dituangkan dalam penandatangan pakta komitmen keselamatan
konstruksi.
Penyedia Jasa juga wajib menyusun Dokumen Rencana Keselamatan dan Kesehatan
Kerja Konstruksi (RK3K) dan menyerahkan kepada Direksi untuk persetujuan. Dokumen
RK3K yang telah disepakati bersama dan disetujui oleh direksi, menjadi acuan dan harus
dilaksanakan/diterapkan kepada seluruh tenaga kerja serta dipertanggungjawabkan oleh
Penyedia Jasa.
Penerapan Rencana Keselamatan dan Kesehatan Kerja (RK3) dalam pelaksanaan
Konstruksi sangat diperlukan. Fungsi dan tujuannya ialah untuk :
1. Melindungi dan memelihara kesehatan dan keselamatan tenaga kerja agar kinerjanya
dapat meningkat.
2. Memastikan dan menjaga kesehatan dan keselamatan semua tenaga kerja yang ada di
lingkungan kerja.
3. Memastikan semua sumber produksi terpelihara dengan baik serta dapat digunakan
secara aman dan efisien.
Dokumen Rencana Keselamatan dan Kesehatan Kerja Konstruksi (RK3K) memuat
tentang Identifikasi terhadap bahaya/resiko kerja yang dapat terjadi pada saat
pelaksanaan konstruksi, sehingga sejak awal sudah dapat diperkirakan rencana tindakan
apa yang perlu dilakukan dan apa saja yang perlu disiapkan dalam rangka
pengendalian/minimalisir terjadinya bahaya/resiko.

Dalam pelaksanaan kegiatan konstruksi ini, hal-hal dan rencana tindakan dalam rangka
pengendalian/minimalisir terjadinya bahaya/resiko pekerjaan konstruksi yang harus
dilakukan penyedia jasa antara lain ialah :

1. Memasang papan logo K3 pada lokasi proyek konstruksi.


2. Menyusun manual/prosedur Instruksi Kerja, Melakukan sosialisai, pelatihan dan
istruksi awal tentang penerapan K3 untuk dilaksanakan selama masa pelaksanaan
proyek konstruksi berjalan.
3. Menyiapkan alat pelindung diri dan memastikan seluruh tenaga kerja yang bekerja
pada proyek konstruksi menggunakan alat pelindung diri seperti : helm proyek, sepatu
lars proyek, sarung tangan kerja, rompi proyek, dan lain-lain sesuai kebutuhan
proyek.
4. Menyiapkan alat pelindung kerja dan memastikan ketersediaaan alat pelindung kerja
seperti : tali pengikat untuk keselamatan kerja (life line), perlengkapan keselamatan
bencana seperti pelampung, dan lain-lain sesuai kebutuhan proyek.
5. Mempersiapkan asuransi kecelakaan kerja dan menjamin pembayarannya apabila
terjadi kecelakaan kerja pada tenaga kerja saat sedang berada di lokasi dan
melaksanakan proyek konstruksi.
6. Menyediakan obat-obatan (P3K) dan fasilitas sarana kesehatan seperti barak
pengobatan, tandu, tempat tidur, dan lain-lain sesuai kebutuhan proyek.
7. Menyediakan penerangan yang cukup selama pelaksanaan kegiatan proyek
konstruksi pada kondisi remang/gelap.
8. Melakukan pengaturan lalu-lintas proyek dan menyediakan rambu-rambu
keselamatan (safety sign) seperti tanda pengaturan/pengalihan jalur, kerucut lalu
lintas (traffic cone), tanda peringatan alat berat keluar masuk, dan lain-lain sesuai
kebutuhan proyek.
9. Menugaskan seorang petugas/ahli K3 yang bertugas mengurus seluruh penerapan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Konstruksi (K3K) pada pelaksanaan konstruksi di
lapangan dari awal sampai akhir pelaksanaan pekerjaan konstruksi serta membuat
pelaporan kecelakaan dan pengendalian Risiko K3 yang terjadi dan terlaksana
selama pelaksanaan proyek konstruksi.
Format :
Pakta Komitmen Keselamatan Konstruksi

KOP PERUSAHAAN
PAKTA KOMITMEN KESELAMATAN KONSTRUKSI

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama :
Jabatan : Diektur/Direktrisx
Bertindak untuk : PT/CV. ……
Dan atas nama

Dalam rangka kegiatan pekerjaan Normalisasi dan Perkuatan Tebing Sungai Lano Bangka
Desa Lakalamba Kec. Sawerigadi Kab. Muna Barat pada kelompok kerja pemilihan : …..
Biro Pengadaan barang/jasa Pemerintah Biro Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Sekretariat Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara, Kami berkomitmen melaksanakan
konstruksi berkeselamatan demi terciptanya Zero Accident, dengan memastikan bahwa
seluruh pelaksanaan konstruksi :
1. Memenuhi ketentuan Keselamatan Konstruksi;
2. Menggunakan tenaga kerja kompeten bersertifikat;
3. Menggunakan peralatan yang memenuhi standar kelayakan;
4. Menggunakan material yang memenuhi standar mutu;
5. Menggunakan teknologi yang memenuhi standar kelayakan;
6. Melaksanakan Standar Operasi dan Prosedur (SOP); dan
7. Memenuhi 9 (Sembilan) komponen biaya penerapan SMKK.

Tempat……….., tanggal ……………..


Dibuat Oleh :

PT./CV. ……………..

………………………
Direktur/Direktris
Format :

Identifikasi bahaya, Penilaian risiko, Pengendalian dan Peluang

Nama Pekerjaan : Normalisasi dan Perkuatan Tebing Sungai Pundoho Kec. Pakue Utara Kab. Kolut(Tahap II)
Lokasi : Kab. Kolut

PENILAIAN RISIKO PENETAPAN


JENIS/TIPE IDENTIFIKASI SKALA
NO DAMPAK TINGKAT PENGENDALIAN RISIKO
PEKERJAAN BAHAYA KEKERAPAN KEPARAHAN PRIORITAS
RISIKO K3
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Kecelakaan Lalu Lintas 1 5 5
1. Mobilisasi/Demobilisasi Alat Luka Berat Sedang
2. 2 1 2
Administrasi Pelaporan/Dokumentasi Kelelahan Sakit Ringan
3. Shop Drawing Dan As Built Drawing 2 1 2
Kelelahan Sakit Ringan
4. Galian Tanah Biasa Ked 0 s/d 1 m' - Terluka oleh alat pertukangan Luka Ringan 1 2 2

- Tertimpa Material Tanah Luka Ringan 1 1 1


Galian
5. Galian Tanah Biasa Pondasi - Terluka oleh alat kerja Luka Ringan 1 2 2
(Mekanis)+Perapihan hasil galian pertukangan
membentuk tanggul tanah/sungai - Tersenggol Bucket Alat Berat Luka Berat 1 5 5 Sedang

6. Timbunan Tanah Kembali Hasil Galian - Terluka oleh alat pertukangan Luka Ringan 1 2 2

- Tertimpa Material Timbunan Luka Ringan 1 1 1

7. Pas.Tiang Pancang Pondasi Bronjong - Terluka oleh alat kerja Luka Ringan
1 5 5 Sedang
(Dolken, Kls. I Ø 15 - 20 Cm) pertukangan/ Tersenggol
Bucket Alat Berat
- Tertimpa bahan/material Kayu Luka Ringan
1 2 2
Pancang

8. Pasangan Bronjong UIC 2x1x0,5 m - Terluka oleh alat kerja Luka Ringan 2 2 4 Sedang
(pabrikasi) pertukangan
- Tertimpa bahan / material Luka Sedang 2 3 6 sedang
batu dan keranjang bronjong

………………………
Ahli K3

Dari uraian diatas diambil satu jenis pekerjaan dan satu identifikasi bahaya yang memiliki score risiko sedang paling tinggi untuk menjadi
persyaratan kualifikasi yaitu : Pasangan Bronjong UIC 2x1x0,5 m (pabrikasi)
Penetapan Resiko Keselamatan kerja
Untuk paket pekerjaan ini, risiko keselamatan konstruksi yang ditetapkan dengan tingkat Risiko sedang

Format :
Rencana Tindakan (Sasaran Dan Program)
Nama Pekerjaan : Normalisasi dan Perkuatan Tebing Sungai Pundoho Kec. Pakue Utara Kab. Kolut (Tahap II)
Lokasi : Kab. Kolut
Risiko keselamatan konstruksi yang ditetapkan :
SASARAN KHUSUS PROGRAM
PENGENDALI
NO TOLAK SUMBER JANGKA INDIKATOR MONITORIN PENANGGUN
JENIS/TYPE PEKERJAAN AN RESIKO URAIAN
UKUR DAYA WAKTU PENCAPAIAN G G JAWAB
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1.

Ahli K3

Anda mungkin juga menyukai