Anda di halaman 1dari 11

RKK PEKERJAAN KONSTRUKSI

CV. KAHAYAN JAYA UTAMA


Rehabilitasi Jaringan Irigasi DIR Kampung Keramat (DAK
Penugasan)

DAFTAR ISI

A. Kepemimpinan dan Partisipasi Pekerja dalam Keselamatan Konstruksi


A.1. Kepedulian pimpinan terhadap Isu eksternal dan internal
A.2. Komitmen Keselamatan Konstruksi

B. Perencanaan keselamatan konstruksi


B.1. Identifikasi bahaya, Penilaian risiko, Pengendalian dan Peluang
B.2. Rencana tindakan (sasaran & program)
B.3. Standar dan peraturan perundangan-undangan

C. Dukungan Keselamatan Konstruksi


C.1. Sumber Daya
C.2. Kompetensi
C.3. Kepedulian
C.4. Komunikasi
C.5. Informasi Terdokumentasi

D. Operasi Keselamatan Konstruksi


D.1. Perencanaan dan Pengendalian Operasi
D.2. Kesiapan dan Tanggapan Terhadap Kondisi Darurat

E. Evaluasi Keselamatan Konstruksi


E.1. Pemantauan dan evaluasi
E.2. Tinjauan manajemen
E.3. Peningkatan kinerja keselamatan konstruksi
A. Kepemimpinan dan Partisipasi Pekerja dalam Keselamatan Konstruksi

Selaku Direktur dan seluruh manajemen dengan ini kami memberikan pernyataan atas nama perusahaan, bahwa
kami akan menerapkan Sistem Manejemen Keselamatan Konstruksi dan ikut berpartisipasi dalam keselamatan
konstruksi pada setiap kegiatan yang kami laksanakan

A.1. Kepedulian pimpinan terhadap Isu eksternal dan internal

Dengan merumuskan isu internal maupun eksternal diharapkan dapat mengambil langkah-langkah dalam
penanganan masalah yang mungkin akan muncul saat pelaksanaan pekerjaan.

Kepedulian pimpinan terhadap Isu eksternal dan internal antara lain :


a. Peduli dalam mempromosikan pemahaman akan kebutuhan keselamatan konstruksi dan
membudayakan keselamatan konstruksi dalam seluruh pelaksanaan kegiatan;
b. Peduli dalam melakukan sosialisasi tentang keselamatan konstruksi terhadap seluruh tenaga kerja
maupun masyarakat di dalam lingkungan kerja konstruksi;
c. Peduli dalam melaksanakan implemantasi sesuai rencana keselamatan konstruksi berdasarkan
perundang-undangan yang berlaku dalam keselamatan konstruksi;
d. Mencegah kecelakaan, kebakaran, sakit akibat kerja, keamanan dan pencemaran lingkungan di area
pelaksanaan pekerjaan;
e. Peduli dalam menerapkan protokol covid 19 dalam pelaksanaan kegiatan, agar dapat turut serta
dalam usaha pencegahan penularan covid 19 di area lokasi kegiatan;
f. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kinerja keselamatan konstruksi dan melaksanakan
perbaikan secara berkelanjutan.

A.2. Komitmen Keselamatan Konstruksi

Saya dan pengurus manajemen berkomitmen untuk :

a. Menjalankan pakta komitmen Keselamatan Konstruksi yang telah ditandatangani oleh Pimpinan
perusahaan;
b.
Menjamin Keselamatan Konstruksi tenaga kerja, tamu, masyarakat sekitar di sekitar tempat kerja;

c. Melakukan perbaikan keberlanjutan terhadap sistem Manajemen dan Kinerja Keselamatan


Konstruksi guna meningkatkan budaya Keselamatan Konstruksi yang baik di tempat kerja.
PAKTA KOMITMEN KESELAMATAN KONSTRUKSI

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : HARDADI
Jabatan : Direktur
Bertindak untuk dan : CV. KAHAYAN JAYA UTAMA
atas nama

dalam rangka Pengadaan Rehabilitasi Jaringan Irigasi DIR Kampung Keramat (DAK Penugasan) pada Pokja
Pemilihan : POKJA I TAHUN 2022, berkomitmen melaksanakan konstruksi berkeselamatan demi terciptanya Zero
Accident, dengan memastikan bahwa seluruh pelaksanaan konstruksi :

1 Memenuhi ketentuan Keselamatan Konstruksi;


2 Menggunakan tenaga kerja kompeten bersertifikat;
3 Menggunakan peralatan yang memenuhi standar kelaikan;
4 Menggunakan material yang memenuhi standar mutu;
5 Menggunakan teknologi yang memenuhi standar kelaikan;
6 Melaksanakan Standar Operasi dan Prosedur (SOP); dan
7 Memenuhi 9 (sembilan) komponen biaya penerapan SMKK.

Tewang Pajangan, 01 Juni 2022


Hormat Kami
CV. KAHAYAN JAYA UTAMA

HARDADI
Direktur
B. Perencanaan keselamatan konstruksi

B.1. Identifikasi bahaya, Penilaian risiko, Pengendalian dan Peluang


Tabel Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko, Pengendalian dan Peluang
DESKRIPSI RISIKO PENILAIAN TINGKAT RISIKO PENILAIAN SISA RISIKO
PERSYARATAN
PENGENDALIAN NILAI TINGKAT PENGENDALIAN NILAI TINGKAT
NO. IDENTIFIKASI BAHAYA JENIS BAHAYA PEMENUHAN KEMUNGKINAN KEPARAHAN KEMUNGKINAN KEPARAHAN KET
URAIAN PEKERJAAN AWAL RISIKO RISIKO LANJUTAN RISIKO RISIKO
(Skenario Bahaya) (Tipe Kecelakaan) PERATURAN (F) (A) (F) (A)
(F x A) (TR) (F x A) (TR)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 PEKERJAAN KONSTRUKSI a. Terkena Excavator Berat UU No. 1 Tahun 1970 Penerapan RMPK 5 3 15 Besar Administratif N/A N/A N/A N/A -
a. Pengukuran dan Pasang Patok b. Tertabrak Alat Berat - Berat - Luka Berat Permen PUPR 1 No. 10 saat pelaksanaan 3 5 15 Besar Administratif N/A N/A N/A N/A -
Kegiatan Luka Berat Tahun 2021 pekerjaan
c. Terkena Debu Material Berat -Sesak Napas Menggunakan alat 3 5 15 Besar Administratif N/A N/A N/A N/A -
UU 11/2021 Cipta Kerja
- Sesak Napas dan peralatan yang
UU 2/2017 Jasa Konstruksi aman/sesuai standar
ketentuan yang
berlaku
Sosialisasi/Toolbox
meeting

Pemasangan Rambu

b. Galian Tanah dengan Alat a. Terkena Excavator Berat UU No. 1 Tahun 1970 Penerapan RMPK 5 3 15 Besar Administratif N/A N/A N/A N/A -
Berat Excavator saat pelaksanaan
pekerjaan
b. Tertabrak Alat Berat - Berat - Luka Berat Permen PUPR 1 No. 10 3 5 15 Besar Administratif N/A N/A N/A N/A -
c. Terkena Debu Material Berat -Sesak Napas Menggunakan alat 3 5 15 Besar Administratif N/A N/A N/A N/A -
- Sesak Napas UU 11/2021 Cipta Kerja dan peralatan yang
aman/sesuai standar
UU 2/2017 Jasa Konstruksi ketentuan yang
berlaku

Sosialisasi/Toolbox
meeting

Pemasangan Rambu

Dibuat Oleh :

AHLI K3 KONSTRUKSI
B.2. Rencana Tindakan (Sasaran Khusus & Program Khusus)

SASARAN PROGRAM

NO PENGENDALIAN RISIKO
JADWAL INDIKATOR
URAIAN TOLOK UKUR URAIAN KEGIATAN SUMBER DAYA BENTUK MONITORING PENANGGUNG JAWAB
PELAKSANAAN PENCAPAIAN

1 Penerapan RMPK saat pelaksanaan pekerjaan Aspek K3 dalam RMPK Aspek K3 terlaksana dengan Pengawasan dan evaluasi Monitoring Checklist Aspek K3 RMPK telah
terlaksana dengan baik efektif RMPK secara berkelanjutan memenuhi / sesuai ketentuan

2 Menggunakan alat dan peralatan yang aman/sesuai APD dan peralatan sesuai Tidak ada petugas yang Menyediakan dan APD Lengkap sesuai standar Checklist APD dipakai sesuai standar
standar ketentuan yang berlaku standar/persyaratan melanggar memastikan APD dipakai

AHLI K3 KONSTRUKSI
Sesuai kebutuhan / saat
DAN PELAKSANA
pelaksanaan pekerjaan
LAPANGAN
3 Sosialisasi/Toolbox meeting Tersosialisasinya keselamatan Toolbox meeting terlaksana Melaksanakan sesuai Pelaksana Checklist Pekerja mematuhi materi
sebagai nilai kebutuhan secara rutin pedoman yang disosialisasikan / tidak
terjadi pelanggaran
4 Pemasangan Rambu Kegiatan konstruksi dan lalu Rambu terpasang sesuai Membuat dan memasang Rambu sesuai standar Checklist Rambu terpasang sesuai
lintas berjalan lancar dan normal fungsinya rambu checklist
B.3. Standar dan peraturan perundangan

No Standar Ketentuan

1 Undang-Undang Dasar 1945


2 UU 11/2021 Cipta Kerja
3 UU No. 1/1970 tentang Keselamatan Kerja
4 UU No. 23/1992 tentang Kesehatan
5 UU No. 24/2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial
6 UU No. 18/1999 tentang Jasa Konstruksi
7 UU No. 13/2003 tentang Ketenagakerjaan
8 Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2000 beserta perubahannya tentang Usaha dan Peran Masyarakat
Jasa Konstruksi
9 Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2000 beserta perubahannya tentang Penyelenggaraan Jasa
Konstruksi
10 Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Pembinaan Jakon
11 Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 beserta perubahannya tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah
12 Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2012 tentang Penerapan SMK3
13 Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 2015 Penyelenggaraan Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan
Kematian
14 SKB MENAKER dan MENTERI PU No. : 174/MEN/1986 & 104/KPTS/1986 tentang K3 pada Tempat
Kegiatan Konstruksi
15 Permenaker No. 1/1980 Keselamatan & Kesehatan Kerja pada Konstruksi Bangunan
16 Permenaker No. 4/1987 tentang Tata Cara Pembentukan P2K3 dan Pengangkatan Ahli K3
17 Permen PU No. 07/PRT/M/2011 beserta perubahannya tentang Standar dan Pedoman Pengadaan
Pekerjaan Konstruksi dan Jasa Konsultasi
18 Permen No. 05/PRT/M/2014 tentang Pedoman SMK3 Konstruksi Bidang PU
19 Surat Edaran Menteri PU No. 13/2012 tentang Program Penanggulangan HIV dan AIDS pada Sektor
Konstruksi di Lingkungan Kementerian PU
20 Surat Edaran Menteri PU No. 66/SE/M/2015 tentang Biaya Penyelenggaraan SMK3 Konstruksi Bidang
PU
21 Permen PUPR 1 No. 10 Tahun 2021
22 Instruksi Menteri Nomor 02/IN/M/2020 tentang Protokol Pencegahan Penyebaran Covid-19 dalam
Penyelenggaraan Jasa Konstruksi
C. Dukungan Keselamatan Konstruksi

Kami selaku pihak perusahaan dalam rangka mendukung keselamatan konstruksi membuat prosedur dan/atau petunjuk kerja dalam peningkatan aspek k3 dan kepedulian manajemen dalam
keselamatan konstruksi, yaitu :

Jadwal Program Komunikasi

No Jenis Komunikasi PIC Waktu Pelaksanaan

1 Induksi Keselamatan Konstruksi (Safety Induction) Ahli K3 Konstruksi Disetiap awal bulan

2 Pertemuan pagi hari (Safety Morning) Pelaksana Lapangan Pagi Hari

3 Pertemuan Kelompok Kerja (Toolbox Meeting) Pelaksana Lapangan Rutin atau jika diperlukan

4 Rapat Keselamatan Konstruksi (Construction Safety Ahli K3 Konstruksi Rutin atau jika diperlukan
Meeting)

C.1. Sumber Daya

Ahli K3 Konstruksi

Petugas Pencegahan Covid dan Bahaya


Petugas Keadaan Darurat Petugas Kecelakaan Kerja
Kebakaran

Tugas, Tanggung Jawab dan Wewenang Tenaga Keselamatan Konstruksi :


1. Ahli K3 Konstruksi
- Membuat prosedur kerja dan instruksi kerja penerapan ketentuan K3.
- Melakukan evaluasi dan membuat laporan penerapan SMK3 dan pedoman teknis K3 konstruksi.
- Mengusulkan perbaikan metode kerja pelaksanaan konstruksi berbasis K3, jika diperlukan.
- Melakukan sosialisasi, penerapan dan pengawasan pelaksanaan program, prosedur kerja dan instruksi kerja K3.
- Menerapkan program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
- Menerapkan ketentuan peraturan perundang-undangan tentang dan terkait K3 Konstruksi.
- Mengkaji dokumen kontrak dan metode kerja pelaksanaan konstruksi.
- Merencanakan dan menyusun program K3.
- Melakukan penanganan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja serta keadaan darurat.

2. Petugas Keadaan Darurat


- Menerapkan program emergency/kedaruratan.
- Melakukan pemantauan dan pengendalian dalam setiap kondisi keadaan darurat termasuk melakukan mitigasi apabila
terjadi kecelakaan kerja.
- Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan dan pelatihan keadaan darurat secara keseluruhan.
- Mendata seluruh personil dan menugaskan Tim P3K dalam pencarian orang yang hilang.
- Mengkoordinir pelaksanaan penanganan kondisi darurat, evakuasi dan evaluasi kondisi darurat secara keseluruhan.
- Memastikan kesiapan tim dan peralatan keadaan darurat tersedia sesuai kondisi lapangan.

3. Petugas Kecelakaan Kerja


- Menerapkan program P3K.
- Melaksanakan tindakan P3K di tempat kerja.
- Mencatat setiap kegiatan P3K dalam buku kegiatan.
- Membuat laporan kegiatan P3K secara periodik.
- Merawat fasilitas P3K di tempat kerja, meliputi :
a. Ruang P3K;
b. Kotak P3K dan isinya;
c. Alat evakuasi dan transportasi;
d. Fasilitas tambahan berupa alat pelindung diri (APD) dan/atau peralatan khusus di tempat kerja yang memiliki potensi
bahaya yang bersifat khusus.
4. Petugas Pencegahan Covid dan Bahaya Kebakaran
- Mengimplementasikan kebijakan operasi pemadam kebakaran konstruksi dan lingkungannya.
- Menerapkan program Kebakaran.
- Menyusun rencana kegiatan sesuai kebijakan.
- Menetapkan semua kegiatan unit manajemen keselamatan kebakaran pada pekerjaan konstruksi.
- Melaksanakan aktifitas unit manajemen keselamatan kebakaran di tempat kerja.
- Mengendalikan aktifitas terkait dengan pencegahan dan penanggulangan kebakaran sesuai rencana kerja.
- Melakukan koordinasi dengan pihak instansi pemadam kebakaran dan instansi terkait.

C.2. Kompetensi

Kami berkomitmen dalam penerapan pelaksanaan keselamatan kontruksi di lingkungan kerja dengan mentaati ketentuan dan perundangan K3 termasuk memberikan program pelatihan
dan peningkatan kinerja karyawan melalui uji kompetensi terhadap seluruh tenaga kerja sesuai dengan keahlian bidang masing-masing.

C.3. Kepedulian
Kepedulian merupakan suatu rangkaian kegiatan yang dilakukan dengan membuat rencana dan program kerja sebagai tindakan pencegahan terhadap risiko kecelakaan kerja, sakit akibat
pekerjaan dan pemulihan lingkungan yang tercemar akibat pekerjaan konstruksi.

C.4. Komunikasi
Komunikasi K3, yaitu meliputi :
a. Komunikasi Internal
- Mendapat informasi mengenai pedoman dan prosedur Sistem Manajemen Lingkungan, Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
- Mendapat informasi mengenai kebijakan terpadu (kualitas, lingkungan, keselamatan dan kesehatan kerja), manual SMK3, hasil
rapat-rapat P2K3, artikel-artikel K3, perubahan-perubahan pada prosedur/instruksi kerja, penyelesaian masalah/keluhan K3,
program-program dan kinerja K3.
- Tanda-tanda peringatan K3 disediakan terlebih dahulu oleh masing-masing struktur dengan melampirkan hasil identifikasi
bahaya dan penilaian resiko di lokasi kerja disertai dengan formulir pengajuan permintaan tanda-tanda peringatan K3.
b. Komunikasi Eksternal
- Mendapatkan informasi terkini mengenai peraturan perundangan berkaitan dengan K3 di Indonesia.
- Informasi-informasi yang berkaitan dengan kondisi darurat/emergency yang terjadi di perusahaan diatur dan mengikuti
prosedur komunikasi tanggap gawat darurat.

C.5. Informasi Terdokumentasi


Informasi K3, yaitu informasi tentang lingkungan, keselamatan dan kesehatan kerja yang meliputi :
- Peraturan perundangan K3 Indonesia dan Internasional;
- Standar Nasional Indonesia dan Internasional;
- Kebijakan terpadu dan EHS Management System Manual;
- Kondisi bahaya, laporan inspeksi dan laporan & hasil investigasi kecelakaan kerja;
- Laporan internal/eksternal audit dan hasil rapat tinjauan ulang manajemen;
- Prosedur dan instruksi kerja K3;
- Risalah rapat bulanan/khusus P2K3, pelatihan-pelatihan K3;
- Tanda-tanda, peringatan bahaya dan tanda/peringatan K3 lainnya;
- dan informasi-informasi lainnya yang terkait dengan K3.
D. Operasi Keselamatan Konstruksi

Analisis Keselamatan Pekerjaan (Job Safety Analysis)


Nama Pekerja : Menyesuaikan
Nama Paket Pekerjaan : Rehabilitasi Jaringan Irigasi DIR Kampung Keramat (DAK Penugasan)
Tanggal Pekerjaan : Menyesuaikan

Alat Pelindung Diri yang diperlukan untuk melaksanakan Pekerjaan :

1. Helm / Safety Helmet √ 4. Rompi Keselamatan / Safety Vest √

2. Sepatu / Safety Shoes √ 5. Masker Pernafasan / Respiratory √

3. Sarung Tangan / Safety Gloves √ 6 Dst √

Urutan Langkah Pekerjaan Identifikasi Bahaya Pengendalian Penanggung Jawab

PEKERJAAN KONSTRUKSI

a. Pengukuran dan Pasang Patok Kegiatan Penerapan RMPK saat pelaksanaan Pelaksana Lapangan dan Ahli
a. Terkena Excavator pekerjaan K3 Konstruksi
b. Tertabrak Alat Berat - Luka Berat
c. Terkena Debu Material - Sesak Napas Menggunakan alat dan peralatan yang
aman/sesuai standar ketentuan yang
berlaku

Sosialisasi/Toolbox meeting

Pamasangan Rambu

b. Galian Tanah dengan Alat Berat Excavator Penerapan RMPK saat pelaksanaan Pelaksana Lapangan dan Ahli
a. Terkena Excavator pekerjaan K3 Konstruksi
b. Tertabrak Alat Berat - Luka Berat
c. Terkena Debu Material - Sesak Napas Menggunakan alat dan peralatan yang
aman/sesuai standar ketentuan yang
berlaku

Sosialisasi/Toolbox meeting

Pamasangan Rambu
D.1. Perencanaan dan Pengendalian Operasi
Perencanaan operasional yaitu berupa prosedur kerja/petunjuk kerja, yang harus mencakup seluruh upaya pengendalian, diantaranya :
- Upaya pengendalian berdasarkan lingkup pekerjaan.
- Rencana penunjukan personil yang akan ditugaskan menjadi Penanganggung Jawab Kegiatan SMK3.
- Prediksi dan rencana penanganan kondisi keadaan darurat tempat kerja.
- Rencana prosedur/petunjuk kerja yang perlu di siapkan.
- Rencana program pelatihan/sosialisasi sesuai pengendalian resiko.
- Sistem pertolongan pertama pada kecelakaan.
- Rambu Peringatan/Larangan/Anjuran, meliputi :
a. Penempatan Rambu-rambu peringatan/larangan/anjuran harus dipasang sesuai dengan kondisi di tempat kerja;
b. Rambu peringatan/larangan/anjuran harus mudah dilihat dan dapat dibaca.
- Alat Pelindung Diri, meliputi :
a. Alat pelindung diri diidentifikasi berdasarkan hasil penilaian risiko;
b. Alat pelindung diri (APD) diberikan kepada pekerja sesuai dengan jenis pekerjaan.
- Tamu/pengunjung dan pihak luar, meliputi :
a. Pengendalian dan pembatasan akses masuk dan akses keluar tempat kerja;
b. Persyaratan APD (Alat Pelindung Diri);
c. Induksi K3;
d. Prosedur dan Persyaratan tanggap darurat.

D.2. Kesiapan dan Tanggapan Terhadap Kondisi Darurat


Kesiapan terhadap kondisi darurat, meliputi :
1. Menetapkan rencana untuk menanggapi keadaan darurat, yang sekurang kurangnya mencakup :
- Penyediaan tim tanggap darurat yang memadai, kompeten, dengan pembagian peran dan tanggung jawab yang jelas, dan selalu siaga
- Penyediaan sarana dan prasarana keadaan darurat yang memadai dan selalu siap digunakan;
- Penyediaan ruang pusat kendali darurat yang dilengkapi dengan peta, papan tulis, jam, daftar nama dan nomor kontak anggota tim, nomor pihak
lain yang terkait, serta peralatan komunikasi dua arah;
- Penyediaan akses bantuan dari pihak luar apabila diperlukan dalam penanganan keadaan darurat;
- Penyelidikan kejadian keadaan darurat termasuk perkiraan kerugian dan pelaporan;
- Pemulihan pasca penanganan keadaan darurat yang sekurang-kurangnya mencakup penyediaan tim pemulihan, pembersihan lokasi, operasi
pemulihan, dan laporan pemulihan pasca penanganan keadaan darurat;
- Penyediaan dan penyiapan pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K).
2. Tanggapan terhadap kondisi darurat meliputi :
- Mengambil tindakan untuk mengendalikan dan memperbaiki kondisi darurat;
- Memperhitungkan konsekuensi dari kondisi darurat tersebut;
- Mengevaluasi, dengan melibatkan partisipasi pekerja dan keterlibatan pihak berkepentingan yang terkait lainnya;
- Perlu melakukan tindakan korektif untuk menghilangkan penyebab kondisi darurat;
- Menentukan dan mengimplementasikan tindakan yang diperlukan, termasuk tindakan korektif, sesuai dengan tingkat pengendalian dan
manajemen perubahan;
- Menilai risiko keselamatan konstruksi yang terkait dengan bahaya baru atau yang berubah, sebelum mengambil tindakan;
- Meninjau keefektifan tindakan-tindakan yang pernah diambil, termasuk tindakan korektif.

E. Evaluasi Keselamatan Konstruksi


E.1. Pemantauan dan evaluasi
Pengendalian pemeriksaan dan evaluasi kinerja K3 dilakukan mengacu pada kegiatan yang dilaksanakan pada bagian D (Operasi keselamatan konstruksi) berdasarkan upaya pengendalian
pada bagian B (Perencanaan keselamatan konstruksi) dan C (Dukungan keselamatan konstuksi).
Hal-hal yang perlu dipantau dan diukur yang meliputi :
- Tingkat kepatuhan pemenuhan terhadap peraturan perundang-undangan dan peraturan lain;
- Penanganan terkait dengan bahaya, risiko, dan peluang yang teridentifikasi;
- Pencapaian tujuan keselamatan konstruksi; dan
- Tingkat hasil guna pengendalian dan pelaksanaan.
Jadwal Inspeksi dan Audit
Bulan Ke-
No. Kegiatan PIC
1 2 3 4 5 6

AHLI K3
1 Inspeksi Keselamatan Konstruksi
KONSTRUKSI

AHLI K3
2 Patroli Keselamatan Konstruksi
KONSTRUKSI

AHLI K3
3 Audit Internal
KONSTRUKSI

E.2. Tinjauan manajemen


Hasil pemeriksaan dan evaluasi kinerja K3 pada bagian E Diklasifikasikan dengan kategori sesuai dan tidak sesuai tolak ukur sebagaimana dalam Perencananaan Keselamatan Konstruksi.

Hal-hal yang tidak sesuai, termasuk bilamana terjadi kecelakaan kerja dilakukan peninjauan ulang untuk di ambil tindakan perbaikan.

E.3. Peningkatan kinerja keselamatan konstruksi


Peningkatan kinerja keselamatan konstruksi dilakukan dengan melakukan pemantauan, pengawasan, pelatihan dan pembahasan rapat SMK3 secara periodik serta dengan melaksanakan audit
secara menyeluruh dimulai pada tahap pelaksanaan serta penyelesaian proyek.

Manajemen Rencana Keselamatan Konstruksi (RKK) akan terus diperbarui demi efektivitas pelaksanaan Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi secara berkesinambungan.

Tewang Pajangan, 01 Juni 2022


Penawar,
CV. KAHAYAN JAYA UTAMA

HARDADI
Direktur

Anda mungkin juga menyukai