Anda di halaman 1dari 49

RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI

(RKK)

PEKERJAAN :
PEMELIHARAAN BERKALA JEMBATAN
PADA RUAS JALAN PANDANSARI - WATULAWANG

DI SUSUN OLEH :

CV. FAJAR GHAISAN


Alamat : Jl. Mantenan No.01 Ds. Tanggeran, Kec. Sruweng,
Kab. Kebumen
Pekerjaan :
Pemeliharaan Berkala Jembatan pada Ruas
Jalan Pandansari - Watulawang

DAFTAR ISI

A. Kepemimpinan dan Partisipasi Pekerja dalam Keselamatan Konstruksi


A.1. Kepedulian pimpinan terhadap Isu eksternal dan internal
A.2. Komitmen Keselamatan Konstruksi
B. Perencanaan keselamatan konstruksi

B.1. Identifikasi bahaya, Penilaian risiko, Pengendalian dan Peluang.


B.2. Rencana tindakan (sasaran & program)

B.3. Standar dan peraturan perundangan


C. Dukungan Keselamatan Konstruksi

C.1. Sumber Daya


C.2. Kompetensi
C.3. Kepedulian

C.4. Komunikasi
C.5. Informasi Terdokumentasi
D. Operasi Keselamatan Konstruksi
D.1. Perencanaan Operasi

D.2. Kesiapan dan Tanggapan Terhadap Kondisi Darurat


E. Evaluasi Kinerja Keselamatan Konstruksi

E.1. Pemantauan dan evaluasi


E.2. Tinjauan manajemen

E.3. Peningkatan kinerja keselamatan konstruksi


A. Kepemimpinan dan Partisipasi Pekerja dalam Keselamatan
Konstruksi
Pekerjaan bidang konstruksi adalah merupakan hal yang kompleksitas dan begitu banyak
melibatkan unsur ataupun pihak lain, terutama tenaga kerja, alat dan bahan material dengan
kapasitas besar atau dalam jumlah yang besar baik secara pribadi ataupun secara kolektif
bersama-sama dapat menjadi sumber terjadinya kecelakaan. Kurangnya terampilnya tenaga
kerja akan memepengaruhi kelancaran pekerjaan dan sangat merugikan semua pihak yang
terkait dalam kegiatan proyek.
Mengenai pentingnya Konsep RKK sebelum pelaksanaan pekerjaan lapangan dimulai,
diharapkan dapat memberikan pertimbangan bahwa pentingnya penerapan Kesehatan dan
Keselamatan Kerja yang bermanfaat bagi pekerja proyek untuk dapat berprestasi secara
optimal.
Konsep RKK ini bertujuan untuk menciptakan pekerjaan yang aman dan menekankan zero
accident (nihil kecelakaan fatal) dalam pelaksanan proyek. Untuk itu agar dalam
pelaksanaan proyek nantinya terhindar dari kecelakaan dan penyakit akibat kerja serta sebagai
kerangka untuk menyusun sasaran K3, dengan ini kami sebagai pelaksana pekerjaan konstruksi
menetapkan Kebijakan K3 sebagai berikut:
dari segenap jajaran Direksi dan Personil serta Pekerjaan berkomitmen untuk mempersiapkan
dan melaksanakan Keselamatan Konstruksi dalam pelaksanaan pekerjaan khususnya dalam
pekerjaan ini.

A.1. Kepedulian Pimpinan terhadap isu eksternal dan internal


1. Berkomitmen dalam menentukan dan meminimalisir tingkat kecelakaan kerja.
2. Berkomitmen dalam meningkatkan kesehatan tenaga kerja dengan memelihara
kesehatan tenaga kerja dan menghilangkan penyakit akibat kerja.
3. Berkomitmen dalam mematuhi persyaratan perundang-undangan dan persyaratan lain
yang terkait dengan SMK3.
4. Berkomitmen dalam melakukan pemutakhiran secara berkelanjutan terhadap
keselamatan dan kesehatan kerja.
5. Pemimpin berkomitmen dan fokus pada Keselamatan Konstruksi. Pemimpin bersama
staff dan Pekerja membuat, memahami dan menerapkan kebijakan K3 dalam
perusahaan dan di lapangan
6. Pemimpin menjadi contoh penerapan Keselamatan Konstruksi. Pelaksanaan Konsep
Keselamatan Konstruksi yang dimulai dari Pemimpin adalah cara paling memberi
dampak bagi semua personil dalam implementasi K3 di dalam organisasi Perusahaan
dan lapangan
7. Pemimpin menerapkan standard kinerja Keselamatan yang tinggi. Memberi keyakinan
kepada semua team bahwa menerapkan Keselamatan Konstruksi adalah hal yang benar
dan penentu untuk keberhasilan dari tujuan perusahaan
8. Pemimpin menetapkan standard kinerja Keselamatan Konstruksi secara mendetail.
Setiap kriteria pada konsep Keselamatan Konstruksi harus detail dan terukur. Ukuran
kualitatif dirembukkan dan dipermudah untuk menentukan tingkat/standard secara
kuantitatif.
9. Pemimpin mendengarkan dan melibatkan semua personil dan tenaga kerja
10. Pemimpin dan semua personil dibuat merasa bahwa mereka adalah bagian sesuatu
yang penting dari implementasi Keselamatan Kontruksi
A.2. Komitmen Keselamatan Konstruksi
Penjelasan mengenai isi komitmen keselamatan konstruksi poin (A.2) sesuai dengan Format di
bawah ini :

PAKTA KOMITMEN KESELAMATAN KONSTRUKSI

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama : LUTFI MAULA
Jabatan : Direktur
Bertindak untuk : CV. FAJAR GHAISAN
dan atas nama

Dalam rangka pengadaan Pemeliharaan Berkala Jembatan pada Ruas Jalan Pandansari -
Watulawang pada Kelompok Kerja (Pokja I) berkomitmen melaksanakan konstruksi
berkeselamatan demi terciptanya Zero Accident, dengan memastikan bahwa seluruh
pelaksanaan konstruksi :
1. Memenuhi ketentuan Keselamatan Konstruksi;
2. Menggunakan tenaga kerja kompeten bersertifikat;
3. Menggunakan peralatan yang memenuhi standar kelaikan;
4. Menggunakan material yang memenuhi standar mutu;
5. Menggunakan teknologi yang memenuhi standar kelaikan;
6. Melaksanakan Standar Operasi dan Prosedur (SOP) dan
7. Memenuhi 9 (Sembilan) komponen biaya penerapan SMKK

Kebumen, 2022
CV. FAJAR GHAISAN

TTD

LUTFI MAULA
Direktur
B. Perencanaan Keselamatan Konstruksi

B.1. Identifikasi bahaya, Penilaian risiko, Pengendalian dan Peluang


DESKRIPSI RESIKO
PENILAIAN TINGKAT RESIKO PENILAIAN TINGKAT RESIKO
PENGEN
JENIS PERSYARATA
IDENTIFIKASI KEMU D KEMU
BAHAYA N PENGENDALIA KETERA
NO. URAIAN BAHAYA NGKI KEPA NILAI TINGKAT ALIAN NGKI KEPA NILAI TINGKAT
(Tipe PEMENUHAN N AWAL NGAN
PEKERJAAN (Skenario N RAHA RESIKO RESIKO LANJUTA N RAHAN RESIKO RESIKO
Kecelakaan PERATURAN
Bahaya) AN N (A) (F x A) (TR) N AN (A) (F x A) (TR)
)
(F) (F)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)

1 Mobilisasi a. Kecelakaan Luka -UU Nomor Mematuhi 1 3 3 Sedang Administ N/A N/A N/A N/A
dan Gores, 1 tahun rambu- ratif
gangguan luka 1970 Rambu
kesehatan memar, tentang lalulintas
pekerja Sesak keselamata
sewaktu Napas, n kerja
mengangkut patah
alat-alat tulang
berat,
tergelincir
waktu
diangkut
atau
diturunkan
dari
kendaraan
pengangkut.
b. Kecelakaan
dan
gangguan
kesehatan
pada waktu
droping
bahan-bahan
material
pekerjaan,
tertimbun,
terpapar,
menghirup
debu.
2. Keselamata a. Gangguan Sesak - UU Nomor Pekerja 1 3 3 Sedang Administ N/A N/A N/A N/A
n dan kesehatan Napas, 2 Tahun dilengkapi ratif
Kesehatan atau luka 2017 dgn alat
Kerja gangguan memar tentang pelindung
fisik akibat jasa diri (Safety
pekerja tidak kontruksi helmet,
memakai Safety shoes
perlengkapa , Sarung
n kerja yang Tangan,
sesuai Rompi
dengan keselamatan,
syarat, Masker)
b. Gangguan
kesehatan
atau
gangguan
fisik akibat
lingkungan
tempat kerja
dan
fasilitasnya
yang tidak
sesuai
standar/pers
yaratan
3. Galian a. Kecelakaan Luka -UU Nomor -Pekerja 1 4 4 Sedang Administ N/A N/A N/A N/A
Biasa terkena alat Gores, 1 tahun dilengkapi ratif
gali luka 1970 dgn alat
(excavator) memar, tentang pelindung
akibat patah keselamata diri (Safety
operator tulang n kerja helmet,
ceroboh atau Safety
jarak antar shoes,
pembantu Sarung
operator Tangan,
terlalu dekat. Rompi
b. Bahaya keselamatan,
akibat lereng Masker),
galian -
longsor. Pemasangan
turap sesuai
standard
4. Timbunan a.Kecelakaan Luka -UU Nomor Pekerja 1 4 4 Sedang Administ N/A N/A N/A N/A
Pilihan Dari operasional Gores, 1 tahun dilengkapi ratif
Sumber kendaraan luka 1970 dgn alat
Galian b.Tertimbun memar tentang pelindung
Tanah keselamata diri (Safety
n kerja helmet,
Safety
shoes,
Sarung
Tangan,
Rompi
keselamatan,
Masker)
5. Mengurug a. Kecelakaan Luka -UU Nomor Pekerja 1 3 3 Sedang Administ N/A N/A N/A N/A
Sirtu Padat operasional Gores, 1 tahun dilengkapi ratif
kendaraan luka 1970 dgn alat
(stamper) memar tentang pelindung
b. Tertimbun keselamata diri (Safety
Sirtu n kerja helmet,
Safety
shoes,
Sarung
Tangan,
Rompi
keselamatan,
Masker)
6. Perkerasan a. Gangguan Luka -UU Nomor Pekerja 1 4 4 Sedang Administ N/A N/A N/A N/A
Beton kesehatan Gores, 1 tahun dilengkapi ratif
Semen atau luka 1970 dgn alat
(PPC) gangguan memar, tentang pelindung
fisik akibat patah keselamata diri (Safety
pekerja tidak tulang n kerja helmet,
memakai Safety
perlengkapa shoes,
n kerja yang Sarung
sesuai Tangan,
dengan Rompi
syarat, keselamatan,
b. Kecelakaan Masker)
akibat truck
mixer (kena
tabung, roda
pemutar dll),
c. Tertimpa
pengaduk
beton ketika
alat tersebut
sedang
diangkat,
d. Terjatuh dari
tempat
pengecoran,
e. Terluka
akibat
membersihk
an tabung
pengaduk
beton,
f. Terluka
akibat
terkena
percikan
beton pada
saat
menuangkan
beton dari
pengaduk
beton,
g. Terjadi
gangguan
pada mata
dan
pendengaran
akibat
getaran
vibrator dan
debu pada
saat
pengecoran.
7. Lapis a.Terluka Luka -UU Nomor Pekerja 1 4 4 Sedang Administ N/A N/A N/A N/A
Perekat - akibat Gores, 1 tahun dilengkapi ratif
Aspal penggunaan luka 1970 dgn alat
Cair/Emulsi meteran memar, tentang pelindung
baja tidak Luka keselamata diri (Safety
benar Bakar, n kerja helmet,
b.Kecelakaan patah Safety
karena tulang shoes,
tertabrak Sarung
oleh Tangan,
kendaraan Rompi
yang keselamatan,
melintas Masker)
c. terluka
akibat
percikan
aspal panas
d.Terluka oleh
api
pembakaran
8. Laston a.Terluka Luka -UU Nomor Pekerja 1 4 4 Sedang Administ N/A N/A N/A N/A
Lapis Aus akibat Gores, 1 tahun dilengkapi ratif
(AC-WC) penggunaan luka 1970 dgn alat
meteran memar, tentang pelindung
baja tidak Bakar, keselamata diri (Safety
benar patah n kerja helmet,
b.Kecelakaan tulang, Safety
karena Iritasi shoes,
tertabrak kulit, Sarung
oleh sesak Tangan,
kendaraan nafas Rompi
yang keselamatan,
melintas Masker)
c. Terjadi iritasi
pada kulit
dan paru-
paru oleh
debu pada
pemadatan
yang kering
d.Gangguan
Pendengaran
akibat
timbulnya
kebisingan
9. Beton a.Gangguan Luka -UU Nomor Pekerja 1 4 4 Sedang Administ N/A N/A N/A N/A
struktur, kesehatan Gores, 1 tahun dilengkapi ratif
fc’25 Mpa atau luka 1970 dgn alat
gangguan memar, tentang pelindung
fisik akibat patah keselamata diri (Safety
pekerja tidak tulang n kerja helmet,
memakai Safety
perlengkapa shoes,
n kerja yang Sarung
sesuai Tangan,
dengan Rompi
syarat, keselamatan,
b.Kecelakaan Masker)
akibat truck
mixer (kena
tabung, roda
pemutar dll),
c. Tertimpa
pengaduk
beton ketika
alat tersebut
sedang
diangkat,
d.Terjatuh dari
tempat
pengecoran,
e.Terluka
akibat
membersihk
an tabung
pengaduk
beton,
f. Terluka
akibat
terkena
percikan
beton pada
saat
menuangkan
beton dari
pengaduk
beton,
g.Terjadi
gangguan
pada mata
dan
pendengaran
akibat
getaran
vibrator dan
debu pada
saat
pengecoran.
10. Beton, fc’10 a.Gangguan Luka -UU Nomor Pekerja 1 4 4 Sedang Administ N/A N/A N/A N/A
Mpa kesehatan Gores, 1 tahun dilengkapi ratif
atau luka 1970 dgn alat
gangguan memar, tentang pelindung
fisik akibat patah keselamata diri (Safety
pekerja tidak tulang n kerja helmet,
memakai Safety
perlengkapa shoes,
n kerja yang Sarung
sesuai Tangan,
dengan Rompi
syarat, keselamatan,
b.Kecelakaan Masker)
akibat truck
mixer (kena
tabung, roda
pemutar dll),
c. Tertimpa
pengaduk
beton ketika
alat tersebut
sedang
diangkat,
d.Terjatuh dari
tempat
pengecoran,
e.Terluka
akibat
membersihk
an tabung
pengaduk
beton,
f. Terluka
akibat
terkena
percikan
beton pada
saat
menuangkan
beton dari
pengaduk
beton,
g.Terjadi
gangguan
pada mata
dan
pendengaran
akibat
getaran
vibrator dan
debu pada
saat
pengecoran.
11. Baja a.Terluka Luka -UU Nomor Pekerja 1 3 3 Sedang Administ N/A N/A N/A N/A
Tulangan akibat Gores, 1 tahun dilengkapi ratif
Polos-BjTP tertusuk luka 1970 dgn alat
280 ujung/poton memar tentang pelindung
gan besi keselamata diri (Safety
tulangan, n kerja helmet,
b.Terluka Safety
terkena alat shoes,
bar cutter Sarung
pada saat Tangan,
memotong Rompi
besi. keselamatan,
c. Tertimpa Masker)
besi
tulangan.
12. Baja a.Terluka Luka -UU Nomor Pekerja 1 3 3 Sedang Administ N/A N/A N/A N/A
Tulangan akibat Gores, 1 tahun dilengkapi ratif
Sirip BjTS tertusuk luka 1970 dgn alat
420A ujung/poton memar tentang pelindung
gan besi keselamata diri (Safety
tulangan, n kerja helmet,
b.Terluka Safety
terkena alat shoes,
bar cutter Sarung
pada saat Tangan,
memotong Rompi
besi. keselamatan,
c. Tertimpa Masker)
besi
tulangan.
d.Kecelakaan
peralatan
kerja
e.Tenggelam
di sungai
13. Penyediaan a.Terluka Luka -UU Nomor Pekerja 1 3 3 Sedang Administ N/A N/A N/A N/A
Baja akibat Gores, 1 tahun dilengkapi ratif
Struktur tertusuk luka 1970 dgn alat
Grade 250 ujung/poton memar tentang pelindung
(Kuat Leleh gan besi keselamata diri (Safety
250 MPa) tulangan, n kerja helmet,
b.Terluka Safety
terkena alat shoes,
bar cutter Sarung
pada saat Tangan,
memotong Rompi
besi. keselamatan,
c. Tertimpa Masker)
besi
tulangan.
d.Kecelakaan
peralatan
kerja
e.Tenggelam
di sungai
14. Pemasanga a.Terluka Luka -UU Nomor Pekerja 1 3 3 Sedang Administ N/A N/A N/A N/A
n Baja akibat Gores, 1 tahun dilengkapi ratif
Struktur tertusuk luka 1970 dgn alat
ujung/poton memar tentang pelindung
gan besi keselamata diri (Safety
tulangan, n kerja helmet,
b.Terluka Safety
terkena alat shoes,
bar cutter Sarung
pada saat Tangan,
memotong Rompi
besi. keselamatan,
c. Tertimpa Masker)
besi
tulangan.
d.Kecelakaan
peralatan
kerja
e.Tenggelam
di sungai
15. Pengerjaan Gangguan Luka -UU Nomor Pekerja 1 3 3 Sedang Administ N/A N/A N/A N/A
Pengelasan kesehatan Gores, 1 tahun dilengkapi ratif
dengan Las atau gangguan luka 1970 dgn alat
Listrik fisik akibat memar tentang pelindung
pekerja tidak keselamata diri (Safety
memakai n kerja helmet,
perlengkapan Safety
kerja yang shoes,
sesuai dengan Sarung
syarat,Terluka Tangan,
terkena alat Rompi
bar cutter keselamatan,
pada saat Masker)
memotong
besi.
16. Tiang Bor a.Terluka Luka -UU Nomor Pekerja 1 3 3 Sedang Administ N/A N/A N/A N/A
Beton, akibat Gores, 1 tahun dilengkapi ratif
diameter tertusuk luka 1970 dgn alat
600 mm ujung/poton memar tentang pelindung
gan besi keselamata diri (Safety
tulangan, n kerja helmet,
b.Terluka Safety
terkena alat shoes,
bar cutter Sarung
pada saat Tangan,
memotong Rompi
besi. keselamatan,
c. Tertimpa Masker)
besi
tulangan.
d.Kecelakaan
peralatan
kerja
17. Pasangan a.Tertimpa luka - UU Nomor Pekerja 1 4 4 Sedang Administ N/A N/A N/A N/A
Batu batu pada gores, 2 Tahun dilengkapi ratif
saat luka 2017 dgn alat
memasang, memar, tentang pelindung
b.Terjatuh iritasi kulit jasa diri (Safety
pada saat kontruksi helmet,
droping Safety
material shoes,
batu atau Sarung
pada saat Tangan,
pemasangan Rompi
c. Iritasi kulit keselamatan,
akibat pasta Masker)
semen,
18. Bronjong a.Terluka luka - UU Nomor Pekerja 1 4 4 Sedang Administ N/A N/A N/A N/A
dengan akibat gores, 2 Tahun dilengkapi ratif
kawat yang tertusuk luka 2017 dgn alat
dilapisi kawat memar tentang pelindung
Galvanis galvanis jasa diri (Safety
b.Terluka kontruksi helmet,
terkena alat Safety
pemotong shoes,
kawat Sarung
galvanis Tangan,
c. Tertimpa Rompi
batu pada keselamatan,
saat Masker)
memasang,
d.Terjatuh
pada saat
droping
material
batu atau
pada saat
pemasangan
,
19. Sandaran a.Terluka luka - UU Nomor Pekerja 1 3 3 Sedang Administ N/A N/A N/A N/A
(Railing) akibat gores, 2 Tahun dilengkapi ratif
terkena baja luka 2017 dgn alat
b.Tanganya memar, tentang pelindung
terjepit baja luka bakar jasa diri (Safety
saat kontruksi helmet,
pemasangan Safety shoes
baja , Sarung
c. Terkena Tangan,
percikan api Rompi
saat keselamatan,
melakukan Masker)
pengelasan
20. Papan a.Terluka luka gores - UU Nomor Pekerja 1 2 2 Kecil Administ N/A N/A N/A N/A
Nama akibat dan 2 Tahun dilengkapi ratif
jembatan penggunaan memar 2017 dgn alat
alat yang tentang pelindung
tidak sesuai jasa diri (Safety
b.Papan nama kontruksi helmet,
terjatuh dan Safety shoes
rusak , Sarung
Tangan,
Rompi
keselamatan,
Masker)

21. PC - I a.Tabrakan luka - UU Nomor Pekerja 1 2 2 Kecil Administ N/A N/A N/A N/A
Girder,ctc dengan alat gores, 2 Tahun dilengkapi ratif
185 cm L berat/kendar luka 2017 dgn alat
25,6 H aan memar, tentang pelindung
160 ( K 500 pengangkut patah jasa diri (Safety
) PCI Girder tulang. kontruksi helmet,
b.Sling Safety shoes
pengangkat , Sarung
PCI Girder Tangan,
putus Rompi
mengenai keselamatan,
pekerja Masker)

22. Plat deck a.Tabrakan luka - UU Nomor Pekerja 1 2 2 Kecil Administ N/A N/A N/A N/A
( K 350 ) dengan alat gores, 2 Tahun dilengkapi ratif
berat/kendar luka 2017 dgn alat
aan memar, tentang pelindung
pengangkut patah jasa diri (Safety
PCI Girder tulang. kontruksi helmet,
b.Sling Safety shoes
pengangkat , Sarung
PCI Girder Tangan,
putus Rompi
mengenai keselamatan,
pekerja Masker)

23. Diagframa a.Tabrakan luka - UU Nomor Pekerja 1 2 2 Kecil Administ N/A N/A N/A N/A
( K 350 ) dengan alat gores, 2 Tahun dilengkapi ratif
berat/kendar luka 2017 dgn alat
aan memar, tentang pelindung
pengangkut patah jasa diri (Safety
PCI Girder tulang. kontruksi helmet,
b.Sling Safety shoes
pengangkat , Sarung
PCI Girder Tangan,
putus Rompi
mengenai keselamatan,
pekerja Masker)

24. E rection a.Perancah luka - UU Nomor Pekerja 1 2 2 Kecil Administ N/A N/A N/A N/A
( Dengan roboh dan gores, 2 Tahun dilengkapi ratif
sistim menimpa luka 2017 dgn alat
perancah ) pekerjaSling memar, tentang pelindung
pengangkat patah jasa diri (Safety
PCI Girder tulang. kontruksi helmet,
putus Safety shoes
mengenai , Sarung
pekerja Tangan,
b.Terluka Rompi
karena keselamatan,
penggunaan Masker)
alat yang
tidak sesuai
25. Perletakan a.Terjepit saat luka - UU Nomor Pekerja 1 2 2 Kecil Administ N/A N/A N/A N/A
Elestomer pemasangan gores, 2 Tahun dilengkapi ratif
Terluka luka 2017 dgn alat
karena memar tentang pelindung
penggunaan jasa diri (Safety
alat yang kontruksi helmet,
tidak sesuai Safety shoes
b.Terluka , Sarung
karena Tangan,
penggunaan Rompi
alat yang keselamatan,
tidak sesuai Masker)

26. Pemasanga a.Terluka luka - UU Nomor Pekerja 1 3 3 Sedang Administ N/A N/A N/A N/A
n Dinding akibat gores, 2 Tahun dilengkapi ratif
Bata Merah penggunaan luka 2017 dgn alat
Ukuran alat yang memar, tentang pelindung
(5x11x22)c tidak sesuai iritasi kulit jasa diri (Safety
m Tebal b.Gangguan kontruksi helmet,
1/2 Bata pernapasan Safety
Camp. akibat debu shoes,
1SP : 5PP bata Sarung
dikarenkan Tangan,
tidak Rompi
menggunaka keselamatan,
n masker Masker)
c. Terjatuh
pada saat
droping
material bata
atau pada
saat
pemasangan
27. Pemasanga a. Gangguan luka - UU Nomor Pekerja 1 3 3 Sedang Administ N/A N/A N/A N/A
n Plesteran kesehatan gores, 2 Tahun dilengkapi ratif
1 Pc : 5 Pp atau luka 2017 dgn alat
Tebal 15 gangguan memar, tentang pelindung
mm fisik akibat sesak jasa diri (Safety
pekerja tidak nafas kontruksi helmet,
memakai Safety
perlengkapa shoes,
n kerja yang Sarung
sesuai Tangan,
dengan Rompi
syarat,Gang keselamatan,
guan Masker)
pernapasan
akibat debu
bata
dikarenkan
tidak
menggunaka
n masker
b. Terjatuh
ketika
menggunkan
scaffolding
akibat tidak
mampu
menahan
beban tubuh
pekerja
28. Pemasanga a. Gangguan luka - UU Nomor Pekerja 1 3 3 Sedang Administ N/A N/A N/A N/A
n Acian pernapasan gores, 2 Tahun dilengkapi ratif
dari luka 2017 dgn alat
serpihan memar, tentang pelindung
bahan sesak jasa diri (Safety
kimia nafas kontruksi helmet,
dikarenkan Safety
tidak shoes,
mengguna Sarung
kan masker Tangan,
Rompi
keselamatan,
Masker)

29. Pengecatan a.Terjadi iritasi luka - UU Nomor Pekerja 1 3 3 Sedang Administ N/A N/A N/A N/A
Permukaan pada kulit, gores, 2 Tahun dilengkapi ratif
Baja dg mata dan luka 2017 dgn alat
Meni Besi paru akibat memar, tentang pelindung
tidak sesak jasa diri (Safety
menggunaka nafas kontruksi helmet,
n masker Safety
shoes,
Sarung
Tangan,
Rompi
keselamatan,
Masker)

30. Pengecat b.Terjadi iritasi luka - UU Nomor Pekerja 1 3 3 Sedang Administ N/A N/A N/A N/A
Tembok pada kulit, gores, 2 Tahun dilengkapi ratif
Baru mata dan luka 2017 dgn alat
(1lap.Plamir paru akibat memar, tentang pelindung
, 1lap Cat tidak sesak jasa diri (Safety
Dasar 2 menggunaka nafas kontruksi helmet,
Lap.Cat n masker Safety
Penutup) shoes,
Sarung
Tangan,
Rompi
keselamatan,
Masker)

31. UMUM a. Penyebaran Indra - UU Nomor Pekerja 1 6 6 Tinggi Administ N/A N/A N/A N/A
Semua dan penularan penciuma 2 Tahun dilengkapi ratif
Tahapan Corona Virus n hilang, 2017 dgn alat
Pelaksanaa Disease 19 sesak tentang pelindung
n (Covid-19) di napas, jasa diri (Safety
Konstruksi lingkungan meninggal kontruksi helmet,
dalam kerja dunia Safety
masa konstruksi shoes,
pandemi melalui kontak Sarung
fisik, terkena Tangan,
percikan ludah Rompi
(droplet), keselamatan,
memegang Masker)
area wajah
tanpa mencuci
tangan terlebih
dahulu.

Kerangan :

1. Kolom (4), (5), (6), (7), (8), (9), (10), (11), (12), (13), (14), (15), dan (16) diisi oleh Penyedia
2. Kolom "uraian pekerjaan" dan "identifikasi bahaya" yang diisi oleh PPK berdasarkan tahapan pekerjaan, dimana penyedia jasa dapat menambahkan uraian
pekerjaan dan identifikasi bahaya dari yang sudah dicantumkan oleh PPK berdasarkan analisis Ahli K3 Konstruksi dan/atau Petugas Keselamatan
Konstruksi.
3. Kolom (12), (13), (14), I(15), dan (16), diisi berdasarkan kondisi pengendalian di lapangan atas dasar penilaian Ahli K3 Konstruksi dan/atau Petugas
Keselamatan Konstruksi, apabila dinilai tidak ada yang diisikan, maka dapat ditulis "tidak ada" atau "n/a".
B.2. Rencana tindakan (sasaran khusus & program khusus)

TABEL PENYUSUNAN SASARAN KHUSUS DAN PROGRAM KHUSUS

PENGENDALIAN SASARAN PROGRAM


RESIKO JADWAL BENTUK INDIKATOR
NO TOLAK URAIAN SUMBER PENANGGU BIAYA (Rp)
(SESUAI KOLOM URAIAN PELAKSANAA MONITORI PENCAPAIA
UKUR KEGIATAN DAYA NG JAWAB
TABEL 6 IBPRP) N NG N
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (11)
1. Mematuhi Seluruh - SNI helm, Menyiapkan Sarug (dd / mm / Disediakan Aman, tidak Petugas K3 ,-
rambu-Rambu pekerja masker , SOP, tangan, yyyy) petugas terjadi
lalulintas Menggunakan Sarung Menyediakan Helm, yang kecelakaan
APD standar tangan, APD Standar Sepatu melakukan
&sepatu pengawasan
(Dicari)
- Jumlah
pekerja
2. Pekerja Seluruh - SNI helm, Menyiapkan Sarug (dd / mm / Disediakan Aman, tidak Petugas K3
dilengkapi dgn pekerja masker , SOP, tangan, yyyy) petugas terjadi
alat pelindung Menggunakan Sarung Menyediakan Helm, yang kecelakaan
APD standar tangan, APD Standar Sepatu, melakukan
diri (Safety
Rompi Rompi, pengawasan
helmet, Safety Keselamatan, Masker
shoes , Sarung &sepatu
Tangan, Rompi (Dicari)
keselamatan, - Jumlah
Masker) pekerja

3. -Pekerja Seluruh - SNI helm, Menyiapkan Sarug (dd / mm / Disediakan Aman, tidak Petugas K3
dilengkapi dgn pekerja masker , SOP, tangan, yyyy) petugas terjadi
alat pelindung Menggunakan Sarung Menyediakan Helm, yang kecelakaan
APD standar tangan, APD Standar Sepatu, melakukan
diri (Safety
Rompi dan Rompi, pengawasan
helmet, Safety Keselamatan, menyiapkan Masker,
shoes, Sarung &sepatu balok kayu balok kayu,
Tangan, Rompi (Dicari)
keselamatan, - Jumlah
Masker), pekerja
- Pemasangan
turap sesuai
standard
4. Pekerja Seluruh - SNI helm, Menyiapkan Sarug (dd / mm / Disediakan Aman, tidak Petugas K3
dilengkapi dgn pekerja masker , SOP, tangan, yyyy) petugas terjadi
alat pelindung Menggunakan Sarung Menyediakan Helm, yang kecelakaan
APD standar tangan, APD Standar Sepatu, melakukan
diri (Safety
Rompi Rompi, pengawasan
helmet, Safety Keselamatan, Masker,
shoes, Sarung &sepatu
Tangan, Rompi (Dicari)
keselamatan, - Jumlah
Masker) pekerja
5. Pekerja Seluruh - SNI helm, Menyiapkan Sarug (dd / mm / Disediakan Aman, tidak Petugas K3
dilengkapi dgn pekerja masker , SOP, tangan, yyyy) petugas terjadi
alat pelindung Menggunakan Sarung Menyediakan Helm, yang kecelakaan
APD standar tangan, APD Standar Sepatu, melakukan
diri (Safety
helmet, Safety Rompi Rompi, pengawasan
shoes, Sarung Keselamatan, Masker
Tangan, Rompi &sepatu
(Dicari)
keselamatan,
- Jumlah
Masker) pekerja
6. Pekerja Seluruh - SNI helm, Menyiapkan Sarug (dd / mm / Disediakan Aman, tidak Petugas K3
dilengkapi dgn pekerja masker , SOP, tangan, yyyy) petugas terjadi
alat pelindung Menggunakan Sarung Menyediakan Helm, yang kecelakaan
APD standar tangan, APD Standar Sepatu, melakukan
diri (Safety
Rompi Rompi, pengawasan
helmet, Safety Keselamatan, Masker
shoes, Sarung &sepatu
Tangan, Rompi (Dicari)
keselamatan, - Jumlah
Masker) pekerja
7. Pekerja Seluruh - SNI helm, Menyiapkan Sarug (dd / mm / Disediakan Aman, tidak Petugas K3
dilengkapi dgn pekerja masker , SOP, tangan, yyyy) petugas terjadi
alat pelindung Menggunakan Sarung Menyediakan Helm, yang kecelakaan
APD standar tangan, APD Standar Sepatu, melakukan
diri (Safety
Rompi Rompi, pengawasan
helmet, Safety Keselamatan, Masker
shoes, Sarung &sepatu
Tangan, Rompi (Dicari)
keselamatan, - Jumlah
Masker) pekerja
8. Pekerja Seluruh - SNI helm, Menyiapkan Sarug (dd / mm / Disediakan Aman, tidak Petugas K3
dilengkapi dgn pekerja masker , SOP, tangan, yyyy) petugas terjadi
alat pelindung Menggunakan Sarung Menyediakan Helm, yang kecelakaan
APD standar tangan, APD Standar Sepatu, melakukan
diri (Safety
Rompi Rompi, pengawasan
helmet, Safety Keselamatan, Masker
shoes, Sarung &sepatu
Tangan, Rompi (Dicari)
keselamatan, - Jumlah
Masker) pekerja

9. Pekerja Seluruh - SNI helm, Menyiapkan Sarug (dd / mm / Disediakan Aman, tidak Petugas K3
dilengkapi dgn pekerja masker , SOP, tangan, yyyy) petugas terjadi
alat pelindung Menggunakan Sarung Menyediakan Helm, yang kecelakaan
APD standar tangan, APD Standar Sepatu, melakukan
diri (Safety
Rompi Rompi, pengawasan
helmet, Safety Keselamatan, Masker
shoes, Sarung &sepatu
Tangan, Rompi (Dicari)
keselamatan, - Jumlah
Masker) pekerja
10. Pekerja Seluruh - SNI helm, Menyiapkan Sarug (dd / mm / Disediakan Aman, tidak Petugas K3
dilengkapi dgn pekerja masker , SOP, tangan, yyyy) petugas terjadi
alat pelindung Menggunakan Sarung Menyediakan Helm, yang kecelakaan
APD standar tangan, APD Standar Sepatu, melakukan
diri (Safety
Rompi Rompi, pengawasan
helmet, Safety Keselamatan, Masker
shoes, Sarung &sepatu
Tangan, Rompi (Dicari)
keselamatan, - Jumlah
Masker) pekerja
11. Pekerja Seluruh - SNI helm, Menyiapkan Sarug (dd / mm / Disediakan Aman, tidak Petugas K3
dilengkapi dgn pekerja masker , SOP, tangan, yyyy) petugas terjadi
alat pelindung Menggunakan Sarung Menyediakan Helm, yang kecelakaan
APD standar tangan, APD Standar Sepatu, melakukan
diri (Safety
Rompi Rompi, pengawasan
helmet, Safety Keselamatan, Masker
shoes, Sarung &sepatu
Tangan, Rompi (Dicari)
keselamatan, - Jumlah
Masker) pekerja
12. Pekerja Seluruh - SNI helm, Menyiapkan Sarug (dd / mm / Disediakan Aman, tidak Petugas K3
dilengkapi dgn pekerja masker , SOP, tangan, yyyy) petugas terjadi
alat pelindung Menggunakan Sarung Menyediakan Helm, yang kecelakaan
APD standar tangan, APD Standar Sepatu, melakukan
diri (Safety
Rompi Rompi, pengawasan
helmet, Safety Keselamatan, Masker
shoes, Sarung &sepatu
Tangan, Rompi (Dicari)
keselamatan, - Jumlah
Masker) pekerja
13. Pekerja Seluruh - SNI helm, Menyiapkan Sarug (dd / mm / Disediakan Aman, tidak Petugas K3
dilengkapi dgn pekerja masker , SOP, tangan, yyyy) petugas terjadi
alat pelindung Menggunakan Sarung Menyediakan Helm, yang kecelakaan
APD standar tangan, APD Standar Sepatu, melakukan
diri (Safety
Rompi Rompi, pengawasan
helmet, Safety Keselamatan, Masker
shoes, Sarung &sepatu
Tangan, Rompi (Dicari)
keselamatan, - Jumlah
Masker) pekerja
14. Pekerja Seluruh - SNI helm, Menyiapkan Sarug (dd / mm / Disediakan Aman, tidak Petugas K3
dilengkapi dgn pekerja masker , SOP, tangan, yyyy) petugas terjadi
alat pelindung Menggunakan Sarung Menyediakan Helm, yang kecelakaan
APD standar tangan, APD Standar Sepatu, melakukan
diri (Safety
Rompi Rompi, pengawasan
helmet, Safety
shoes, Sarung Keselamatan, Masker
Tangan, Rompi &sepatu
keselamatan, (Dicari)
- Jumlah
Masker)
pekerja
15. Pekerja Seluruh - SNI helm, Menyiapkan Sarug (dd / mm / Disediakan Aman, tidak Petugas K3
dilengkapi dgn pekerja masker , SOP, tangan, yyyy) petugas terjadi
alat pelindung Menggunakan Sarung Menyediakan Helm, yang kecelakaan
APD standar tangan, APD Standar Sepatu, melakukan
diri (Safety
Rompi Rompi, pengawasan
helmet, Safety Keselamatan, Masker
shoes, Sarung &sepatu
Tangan, Rompi (Dicari)
keselamatan, - Jumlah
Masker) pekerja
16. Pekerja Seluruh - SNI helm, Menyiapkan Sarug (dd / mm / Disediakan Aman, tidak Petugas K3
dilengkapi dgn pekerja masker , SOP, tangan, yyyy) petugas terjadi
alat pelindung Menggunakan Sarung Menyediakan Helm, yang kecelakaan
APD standar tangan, APD Standar Sepatu, melakukan
diri (Safety
Rompi Rompi, pengawasan
helmet, Safety Keselamatan, Masker
shoes, Sarung &sepatu
Tangan, Rompi (Dicari)
keselamatan, - Jumlah
Masker) pekerja
17. Pekerja Seluruh - SNI helm, Menyiapkan Sarug (dd / mm / Disediakan Aman, tidak Petugas K3
dilengkapi dgn pekerja masker , SOP, tangan, yyyy) petugas terjadi
alat pelindung Menggunakan Sarung Menyediakan Helm, yang kecelakaan
APD standar tangan, APD Standar Sepatu, melakukan
diri (Safety
Rompi Rompi, pengawasan
helmet, Safety Keselamatan, Masker
shoes, Sarung &sepatu
Tangan, Rompi (Dicari)
keselamatan, - Jumlah
Masker) pekerja
18. Pekerja Seluruh - SNI helm, Menyiapkan Sarug (dd / mm / Disediakan Aman, tidak Petugas K3
dilengkapi dgn pekerja masker , SOP, tangan, yyyy) petugas terjadi
alat pelindung Menggunakan Sarung Menyediakan Helm, yang kecelakaan
APD standar tangan, APD Standar Sepatu, melakukan
diri (Safety
Rompi Rompi, pengawasan
helmet, Safety Keselamatan, Masker
shoes, Sarung &sepatu
Tangan, Rompi (Dicari)
keselamatan, - Jumlah
Masker) pekerja
19. Pekerja Seluruh - SNI helm, Menyiapkan Sarug (dd / mm / Disediakan Aman, tidak Petugas K3
dilengkapi dgn pekerja masker , SOP, tangan, yyyy) petugas terjadi
alat pelindung Menggunakan Sarung Menyediakan Helm, yang kecelakaan
APD standar tangan, APD Standar Sepatu, melakukan
diri (Safety
Rompi Rompi, pengawasan
helmet, Safety Keselamatan, Masker
shoes , Sarung &sepatu
Tangan, Rompi (Dicari)
keselamatan, - Jumlah
Masker) pekerja

20. Pekerja Seluruh - SNI helm, Menyiapkan Sarug (dd / mm / Disediakan Aman, tidak Petugas K3
dilengkapi dgn pekerja masker , SOP, tangan, yyyy) petugas terjadi
alat pelindung Menggunakan Sarung Menyediakan Helm, yang kecelakaan
APD standar tangan, APD Standar Sepatu, melakukan
diri (Safety
Rompi Rompi, pengawasan
helmet, Safety Keselamatan, Masker
shoes , Sarung &sepatu
Tangan, Rompi (Dicari)
keselamatan, - Jumlah
Masker) pekerja

21. Pekerja Seluruh - SNI helm, Menyiapkan Sarug (dd / mm / Disediakan Aman, tidak Petugas K3
dilengkapi dgn pekerja masker , SOP, tangan, yyyy) petugas terjadi
alat pelindung Menggunakan Sarung Menyediakan Helm, yang kecelakaan
APD standar tangan, APD Standar Sepatu, melakukan
diri (Safety
Rompi Rompi, pengawasan
helmet, Safety Keselamatan, Masker
shoes , Sarung &sepatu
Tangan, Rompi (Dicari)
keselamatan, - Jumlah
Masker) pekerja

22. Pekerja Seluruh - SNI helm, Menyiapkan Sarug (dd / mm / Disediakan Aman, tidak Petugas K3
dilengkapi dgn pekerja masker , SOP, tangan, yyyy) petugas terjadi
alat pelindung Menggunakan Sarung Menyediakan Helm, yang kecelakaan
APD standar tangan, APD Standar Sepatu, melakukan
diri (Safety
Rompi Rompi, pengawasan
helmet, Safety Keselamatan, Masker
shoes , Sarung &sepatu
Tangan, Rompi (Dicari)
keselamatan, - Jumlah
Masker) pekerja

23. Pekerja Seluruh - SNI helm, Menyiapkan Sarug (dd / mm / Disediakan Aman, tidak Petugas K3
pekerja masker , SOP, tangan, yyyy) petugas terjadi
dilengkapi dgn Menggunakan Sarung Menyediakan Helm, yang kecelakaan
alat pelindung APD standar tangan, APD Standar Sepatu, melakukan
diri (Safety Rompi Rompi, pengawasan
Keselamatan, Masker
helmet, Safety
&sepatu
shoes , Sarung (Dicari)
Tangan, Rompi - Jumlah
keselamatan, pekerja
Masker)

24. Pekerja Seluruh - SNI helm, Menyiapkan Sarug (dd / mm / Disediakan Aman, tidak Petugas K3
dilengkapi dgn pekerja masker , SOP, tangan, yyyy) petugas terjadi
alat pelindung Menggunakan Sarung Menyediakan Helm, yang kecelakaan
APD standar tangan, APD Standar Sepatu, melakukan
diri (Safety
Rompi Rompi, pengawasan
helmet, Safety Keselamatan, Masker
shoes , Sarung &sepatu
Tangan, Rompi (Dicari)
keselamatan, - Jumlah
Masker) pekerja

25. Pekerja Seluruh - SNI helm, Menyiapkan Sarug (dd / mm / Disediakan Aman, tidak Petugas K3
dilengkapi dgn pekerja masker , SOP, tangan, yyyy) petugas terjadi
alat pelindung Menggunakan Sarung Menyediakan Helm, yang kecelakaan
APD standar tangan, APD Standar Sepatu, melakukan
diri (Safety
Rompi Rompi, pengawasan
helmet, Safety Keselamatan, Masker
shoes , Sarung &sepatu
Tangan, Rompi (Dicari)
keselamatan, - Jumlah
Masker) pekerja

26. Pekerja Seluruh - SNI helm, Menyiapkan Sarug (dd / mm / Disediakan Aman, tidak Petugas K3
dilengkapi dgn pekerja masker , SOP, tangan, yyyy) petugas terjadi
alat pelindung Menggunakan Sarung Menyediakan Helm, yang kecelakaan
APD standar tangan, APD Standar Sepatu, melakukan
diri (Safety
Rompi Rompi, pengawasan
helmet, Safety Keselamatan, Masker
shoes, Sarung &sepatu
Tangan, Rompi (Dicari)
keselamatan, - Jumlah
Masker) pekerja

27. Pekerja Seluruh - SNI helm, Menyiapkan Sarug (dd / mm / Disediakan Aman, tidak Petugas K3
dilengkapi dgn pekerja masker , SOP, tangan, yyyy) petugas terjadi
alat pelindung Menggunakan Sarung Menyediakan Helm, yang kecelakaan
diri (Safety APD standar tangan, APD Standar Sepatu, melakukan
helmet, Safety Rompi Rompi, pengawasan
shoes, Sarung Keselamatan, Masker
&sepatu
Tangan, Rompi
(Dicari)
keselamatan, - Jumlah
Masker) pekerja

28. Pekerja Seluruh - SNI helm, Menyiapkan Sarug (dd / mm / Disediakan Aman, tidak Petugas K3
dilengkapi dgn pekerja masker , SOP, tangan, yyyy) petugas terjadi
alat pelindung Menggunakan Sarung Menyediakan Helm, yang kecelakaan
APD standar tangan, APD Standar Sepatu, melakukan
diri (Safety
Rompi Rompi, pengawasan
helmet, Safety Keselamatan, Masker
shoes, Sarung &sepatu
Tangan, Rompi (Dicari)
keselamatan, - Jumlah
Masker) pekerja

29. Pekerja Seluruh - SNI helm, Menyiapkan Sarug (dd / mm / Disediakan Aman, tidak Petugas K3
dilengkapi dgn pekerja masker , SOP, tangan, yyyy) petugas terjadi
alat pelindung Menggunakan Sarung Menyediakan Helm, yang kecelakaan
APD standar tangan, APD Standar Sepatu, melakukan
diri (Safety
Rompi Rompi, pengawasan
helmet, Safety Keselamatan, Masker
shoes, Sarung &sepatu
Tangan, Rompi (Dicari)
keselamatan, - Jumlah
Masker) pekerja

30. Pekerja Seluruh - SNI helm, Menyiapkan Sarug (dd / mm / Disediakan Aman, tidak Petugas K3
dilengkapi dgn pekerja masker , SOP, tangan, yyyy) petugas terjadi
alat pelindung Menggunakan Sarung Menyediakan Helm, yang kecelakaan
APD standar tangan, APD Standar Sepatu, melakukan
diri (Safety
Rompi Rompi, pengawasan
helmet, Safety Keselamatan, Masker
shoes, Sarung &sepatu
Tangan, Rompi (Dicari)
keselamatan, - Jumlah
Masker) pekerja
31. Pekerja Seluruh - SNI helm, Menyiapkan Sarug (dd / mm / Disediakan Aman, tidak Petugas K3
dilengkapi dgn pekerja masker , SOP, tangan, yyyy) petugas terjadi
alat pelindung Menggunakan Sarung Menyediakan Helm, yang kecelakaan
APD standar tangan, APD Standar Sepatu, melakukan
diri (Safety
Rompi Rompi, pengawasan
helmet, Safety Keselamatan, Masker
shoes, Sarung &sepatu
Tangan, Rompi (Dicari)
keselamatan, - Jumlah
Masker) pekerja

B.3. Standar dan Peraturan Perundangan

Daftar Peraturan Perundang-undangan dan Persyaratan K3 yang digunakan sebagai acuan dalam melaksanakan SMK3 Konstruksi Bidang PU
pada paket pekerjaan ini adalah :

a. UU No.18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi


b. Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2012 tentang Penerapan SMK3 ;
c. Peraturan Menteri PU Nomor 05/PRT/M/2014 tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3)
Konstruksi Bidang PU.
C. Dukungan Keselamatan Konstruksi
C.1. Sumber Daya

Penanggung Jawab K3

MOHAMMAD TOHA

Emergency/ P3K Kebakaran


Kedaruratan
…………………….. …………………….. ……………………..
PURWANINGSIH
Tugas, Tanggung Jawab dan Wewenang Tenaga Keselamatan Konstruksi:
1. N a m a : Mohammad Toha
Jabatan : Penanggung Jawab K3
Tugas dan Tanggung Jawa :
1.1. Menerapkan program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
1.2. Menerapkan ketentuan peraturan perundang-undangan tentang dan terkait K3 Konstruksi
1.3. Mengkaji dokumen kontrak dan metode kerja pelaksanaan konstruksi
1.4. Merencanakan dan menyusun program K3
1.5. Membuat prosedur kerja dan instruksi kerja penerapan ketentuan K3
1.6. Melakukan sosialisasi, penerapan dan pengawasan pelaksanaan program, prosedur kerja daninstruksi kerja K3
1.7. Melakukan evaluasi dan membuat laporan penerapan SMK3 dan pedoman teknis K3 konstruksi
1.8. Mengusulkan perbaikan metode kerja pelaksanaan konstruksi berbasis K3, jika diperlukan
1.9. Melakukan penanganan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja serta keadaan darurat

2. N a m a : .........................................
Jabatan : Emergency/Kedaruratan
Tugas dan Tanggung Jawab :
2.1. Menerapkan program emergency/kedaruratan
2.2. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan dan pelatihan keadaan darurat secara keseluruhan
2.3. Mendata seluruh personil dan menugaskan Tim P3K dalam pencarian orang yang hilang
2.4. Mengkoordinir pelaksanaan penanganan kondisi darurat, evakuasi dan evaluasi kondisi darurat secara keseluruhan
2.5. Melakukan pemantauan dan pengendalian dalam setiap kondisi keadaan darurat termasuk melakukan mitigasi apabila terjadi
kecelakaan kerja
2.6. Memastikan kesiapan tim dan peralatan keadaan darurat tersedia sesuai kondisi lapangan

3. N a m a : .........................................
Jabatan : P3K
Tugas dan Tanggung Jawab :
3.1. Menerapkan program P3K
3.2. Melaksanakan tindakan P3K di tempat kerja
3.3. Merawat fasilitas P3K di tempat kerja, meliputi:
3.3.1. Ruang P3K
3.3.2. Kotak P3K dan isinya
3.3.3. Alat evakuasi dan transportasi
3.3.4. Fasilitas tambahan berupa alat pelindung diri (APD) dan/atau peralatan khusus di tempat kerja yang memiliki potensi
bahaya yang bersifat khusus
3.4. Mencatat setiap kegiatan P3K dalam buku kegiatan
3.5. Membuat laporan kegiatan P3K secara periodik

4. N a m a : ........................................
Jabatan : Kebakaran
Tugas dan Tanggung Jawab :
4.1. Menerapkan program Kebakaran
4.2. Menyusun rencana kegiatan sesuai kebijakan
4.3. Menetapkan semua kegiatan unit manajemen keselamatan kebakaran pada pekerjaan konstruksi
4.4. Mengimplementasikan kebijakan operasi pemadam kebakaran konstruksi dan lingkungannya
4.5. Melaksanakan aktifitas unit manajemen keselamatan kebakaran di tempat kerja
4.6. Mengendalikan aktifitas terkait dengan pencegahan dan penanggulangan kebakaran sesuai rencana kerja.
4.7. Melakukan koordinasi dengan pihak instansi pemadam kebakaran dan instansi terkait

C.2. Kompetensi

CV. FAJAR GHAISAN berkomitmen dalam penerapan pelaksanaan keselamatan kontruksi di lingkungan kerja dengan
mentaati ketentuan dan perundangan K3 termasuk memberikan program pelatihan dan peningkatan kinerja
karyawan melalui uji kompetensi terhadap seluruh tenaga kerja sesuai dengan keahlian bidang masing-masing
C.3. Kepedulian

Kepedulian merupakan suatu rangkaian kegiatan yang dilakukan dengan membuat rencana dan program kerja sebagai tindakan
pencegahan terhadap risiko kecelakaan kerja, sakit akibat pekerjaan dan pemulihan lingkungan yang tercemar akibat pekerjaan
konstruksi.

Program kepedulian keselamatan konstruksi sebagai berikut:


Penyedia Jasa : CV. FAJAR GHAISAN
Nama Paket : Pemeliharaan Berkala Jembatan pada Ruas Jalan Pandansari - watulawang

Bln Bln Bln Bln Bln Bln


No. Uraian Keterangan
1 2 3 4 5 6
1 Seluruh Pekerjaan
terukur dan terpantau
dalam pelaksanaan NP NP NP NP NP NP
pemenuhan standar
k3 kontruksi
2 Prgram pemeriksaan
dan pengawasan
secara periodik dalam
NP NP NP NP NP NP
mengidentifikasi
bahya kecelakaan
dan sakit akibat kerja
3 Melaksanakan
sosialisasi terhadap
lingkungan
masyarakat sekitar
NP NP NP NP NP NP
area pekerjaan yang
berpeluang terhadap
potensi bahya di
lokasi kerja
4 Melakukan rapat rutin
manajemen proyek
sebagai bahn evaluasi
NP NP NP NP NP NP
dalam setiap risiko
bahya yang muncul di
tempat kerja
5 Memfasilitasi NP NP NP NP NP NP
terhadap kebutuhan
bahn utulitas dan
tenag kerja serta
peralatan pendukung
sesuai rencana
keselamatan
konstruksi
Catatan : NP = Belum dalam program

C.4. Komunikasi
Tabel C.4. Jadawal Program Komunikasi

No. JENIS KOMUNIKASI PIC Waktu pelaksanaan


1 Induksi Keselamtan Petugas K3 Setiap hari
Konstruksi (Safety
Induction)
2 Pertemuan pagi hari Pelaksana Setiap hari
(Safety Morning)
3 Pertemuan Pelaksana 1 minggu sekali
Kelompok Kerja (tool
box meeting)
4 Rapat Keselamatan Petugas K3 1 minggu sekali
Konstruksi
(contruction safety
meeting)
C.5. Informasi dan Terdokumentasi

1. TUJUAN
Memberikan pedoman untuk penyebarluasan atau mengkomunikasikan informasi infomasi lingkungan hidup, keselamatan dan
kesehatan kerja kepada pihak internal dan eksternal perusahaan secara efektif.

2. RUANG LINGKUP
Prosedur ini berlaku untuk seluruh fasilitas operasi CV. FAJAR GHAISAN dan semua pihak yang bekerja di area tersebut. Hal-hal yang
diatur dalam prosedur ini adalah cara untuk menyebarluaskan informasi-informasi terkait dengan lingkungan, keselamatan dan
kesehatan kerja (K3) dan kepada pihak internal maupun eksternal Perusahaan.

3. DEFINISI
o Informasi K3, yaitu informasi tentang lingkungan, keselamatan dan kesehatan kerjayang meliputi:
- Peraturan perundangan K3 Indonesia dan Internasional
- Standar Nasional Indonesia dan Internasional
- Kebijakan terpadu dan EHS Management System Manual CV. FAJAR GHAISAN
- Kondisi bahaya, laporan inspeksi dan laporan & hasil investigasi kecelakaan kerja
- Laporan internal / eksternal audit dan hasil rapat tinjauan ulang manajemen
- Prosedur dan instruksi kerja K3
- Risalah rapat bulanan / khusus P2K3, pelatihan-pelatihan K3
- Tanda-tanda, peringatan bahaya dan tanda / peringatan K3 lainnya
- Dan informasi-informasi lainnya yang terkait dengan K3
o Internal Perusahaan, yaitu semua karyawan (karyawan bulanan, harian tetap, harian borongan maupun harian musiman)
yang terkait dengan kegiatan operasi CV. FAJAR GHAISAN
o Eksternal Perusahaan, yaitu semua pihak-pihak yang terkait baik langsung maupun tidak langsung dengan operasi CV.
FAJAR GHAISAN, seperti dalam penyediaan pasokan barang/ material maupun jasa ( supplier / pemasok barang, kontraktor /
sub kontraktor, dll.), termasuk tamu-tamu yang akan berkunjung kelingkungan operasi CV. FAJAR GHAISAN. maupun
penyediaan informasi K3 kepada-kepada instansi-instansi pemerintah yang terkait dan berwenang.
o Konsultasi K3, adalah usaha atau kegiatan untuk mendapatkan solusi dari masalah yang dihadapai dan peluang untuk
perbaikan penerapan, pengembangan dan pemeliharaan sistem manajemen K3

4. REFERENSI
a. Permenaker No.05/MEN/1996, SMK3, elemen 3.1.4. dan 3.2.1.

5. PROSEDUR
5.1. Tanggung Jawab
o EHS Department bertanggung jawab untuk senantiasa berkoordinasi baik secara internal maupun eksternal perusahaan
(Kementerian Lingkungan Hidup, Depnaker Propinsi / Kab. / Kodya, Bapedalda Propinsi / Kabupaten / Kotamadya, Depkes,
Pemda dan instansi / institusi lain terkait berkaitan dengan aspek K3) yang bertujuan untuk memastikan bahwa peraturan dan
perundangan, standar, dan informasi K3 lainnya senantiasa up to date / terbaru dan dikomunikasikan / diinformasikan pada
departemen terkait di dalam lingkungan operasi CV. FAJAR GHAISAN
o Procurement Department bertanggung jawab untuk menginformasikan ketentuan ketentuan K3 CV. FAJAR GHAISAN. kepada
supplier / pemasok dan kontraktor / sub kontraktor yang akan memasok barang atau jasa / bekerjadi lingkungan operasi CV.
FAJAR GHAISAN.
o Kepala Departemen / Safety Management Representatif / Environment Management Representatif Dept. bertanggung jawab
untuk menyediakaan sarana-sarana dan penyebarluasan informasi-informasi K3 kepada seluruh karyawan yang ada
diDepartemennya.
5.2. Komunikasi
5.2.1. Komunikasi Internal
o Karyawan CV. FAJAR GHAISAN diberikan atau mendapat informasi mengenai pedoman dan prosedur Sistem Manajemen
Lingkungan, Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) serta pelaksanaannya dilingkungan CV. FAJAR GHAISAN, melalui
kegiatan pelatihan dan pelaksanaannya dikoordinir oleh Technical Training Department.
o Karyawan CV. FAJAR GHAISAN mendapatkan informasi mengenai kebijakan terpadu (kualitas, lingkungan, keselamatan dan
kesehatan kerja), manual SMK3, hasil rapat-rapat P2K3, artikel-artikel K3, perubahan perubahan pada prosedur / instruksi
kerja, penyelesaian masalah / keluhan K3,program-program dan kinerja K3 CV. FAJAR GHAISAN. Informasi ini diberikan
melalui pelatihan, penjelasan / briefing K3 harian /mingguan atau melalui papan pengumuman dan bulletin K3 (melalui
mediacetak atau elektronik internal perusahaan).
o Informasi mengenai peraturan perundangan K3 akan disediakan oleh EHS Manager kepada tiap Kepala Departemen / SMR-
Safety Management Representatif / EMR-Environment Management Representatif / SR-Safety Representatif / ER-Environment
Representatif Departemen.
o Laporan hasil kegiatan inspeksi K3, pemantauan lingkungan dan lingkungan kerja dan penyelidikan kecelakaan disiapkan oleh
EHS Department sebagai salah satu bahan yang akan dibahas dalam rapat bulanan / rapat khusus P2K3, dan dibuatkan risalah
rapat P2K3 dan disebarluaskan kepada tiap Kepala Departemen / Safety Management Representatif / Environment
Management Representatif dan Safety / Environment Representatif serta seluruh anggota P2K3.
o Hasil laporan audit internal / eksternal SMK3 disiapkan oleh personil EHS Department berdasarkan laporan tim auditor
internal / eksternal dan didistribusikan kepada pihak internal ( Dewan Direksi, Ketua P2K3, KepalaDivisi, Kepala Departemen /
Safety Management Representatif / Environment
o Management Representatif, Safety Representatif, Environment Representatif ) dan pihak eksternal jika diperlukan ( misal
Auditor Eksternal ).
o Tanda-tanda peringatan K3 (poster, sign, label, dll) disediakan oleh EHS Department dengan terlebih dahulu masing-masing
Kepala Departemen melampirkan hasil identifikasi bahaya dan penilaian resiko di departemennya disertai dengan formulir
pengajuan permintaan tanda-tanda peringatan K3.
5.2.2 Komunikasi Eksternal
o Personil EHS Department menghubungi instansi-instansi terkait (missal : Kanwil Depnaker / Dinas Depnaker Kabupaten /
Kotamadya, Bapedal, Depkes dan sebagainya) untuk mendapatkan informasi terkini mengenai peraturan perundangan
berkaitan dengan K3 di Indonesia.
o Setiap 3 bulan sekali CV. FAJAR GHAISAN, melaporkan hasil kegiatan P2K3 kepada Dinas Tenaga Kerja Setempat, dimana
laporannya disiapkan oleh sekretaris P2K3 dan ditandatangani oleh Ketua dan Sekretaris P2K3.
o Laporan kecelakaan kerja dan hasil penyelidikannya disiapkan oleh EHS Manager dan disampaikan kepada Kepala Operasi,
Ketua P2K3 tembusannya kepada pihak Kanwil Depnaker setempat.
o Pihak pemasok dan kontraktor / sub kontraktor yang terikat kontrak dengan CV. FAJAR GHAISAN, untuk menyediakan
barang atau jasa diinformasikan tentang kebijakan dan ketentuan K3 CV. FAJAR GHAISAN. Informasi diberikan oleh
Procurement Manager dan bila diperlukan CV. FAJAR GHAISAN dapat memberikan pelatihan awal atau penjelasan / briefing K3
kepada kontraktor yang akan bekerja di lingkungan CV. FAJAR GHAISAN
o Pihak Satuan Pengaman / Security di Pos Komando Keamanan perusahaan berkewajiban memberikan informasi kepada setiap
tamu yang akan memasuki area pabrik / plant di lingkungan operasi CV. FAJAR GHAISAN. tentang Kebijakan Terpadu
(Kualitas, Lingkungan, Keselamatan dan Kesehatan Kerja), peraturan-peraturan umum K3 dan prosedur menghadapi keadaan
darurat.
o Pihak Satuan Pengaman / Security yang ada di Pos Ronda setiap Gedung /Area Produksi atau Kepala Departemen / Personil
Departemen yang ditunjuk berkewajiban memberikan informasi-informasi K3 dan prosedur tanggap darurat yang berlaku di
area tersebut kepada setiap tamu yang akan masuk kegedung / area departemen / plant tersebut.
o Informasi-informasi yang berkaitan dengan kondisi darurat / emergency yang terjadi di perusahaan diatur dan mengikuti
prosedur komunikasi tanggap gawat darurat. Untuk menjamin kerahasiaan semua informasi yang berkaitan dengan K3, diatur
dan mengikuti peraturan perusahaan mengenai “Non-Disclosure Agreement ”(Perjanjian/Kesepakatan Tidak Membocorkan
Rahasia Perusahaan) yang telah ditanda tangani oleh setiap karyawan CV. FAJAR GHAISAN.

5.2.3. Alat dan Media Komunikasi


Alat dan Media komunikasi yang digunakan dapat berupa dan tidak terbatas hanya pada alat dan media sebagai berikut :
o Electronic mail ( e-mail )
o Meeting ( townhall, P2K3, dsb.)
o Briefing
o One to one personal contact
o Papan pengumuman
o Pelatihan atau kursus
o Banner, poster (Promosi)
o Distribusi dokumen ( Manual, standard procedure, supporting doc, record )
o Telepon, facsimile, internet
o TV Media

5.3. Konsultasi K3
o Konsultasi ini bisa dilakukan di internal CV. FAJAR GHAISAN untuk melibatkan karyawan maupun dengan pihak eksternal,
seperti Perguruan Tinggi, Instansi Pemerintah terkait, Lembaga Swadaya masyarakat ( NGO – Non Government Organization ),
perusahaan asuransi, konsultan K3, dsb.
o Beberapa contoh konsultasi K3 adalah :
- Konsultasi dengan wakil karyawan dalam pembuatan kebijakan K3
- Konsultasi dengan karyawan yang ahli maupun dengan pihak eksternal untuk pemenuhan terhadap peraturan perundangan
dan persyaratan lainnya
- Konsultasi dengan Perguruan Tinggi atau lembaga penelitian dalam usaha pencegahan pencemaran lingkungan dan
pemanfaatan limbah
- Konsultasi dengan pihak konsultan eksternal untuk usaha-usaha peningkatan perilaku dan kinerja karyawan terkait dengan
K3

5.4. Motivasi dan Kesadaran


Komunikasi dan konsultasi K3 tersebut akan meningkatkan motivasi dan kesadaran semua orang baik karyawan maupun pihak ketiga
yang berada di area operasi CV. FAJAR GHAISAN untuk menerapkan, mengembangkan dan memelihara sistem
manajemen K3 untuk memperbaiki kinerja K3 secara menyeluruh.
D. Operasi Keselamatan Konstruksi
D.1. Perencanaan dan Pengendalian Operasi
Perencanaan operasional berupa prosedur kerja / petunjuk kerja, yang harus mencakup seluruh upaya pengendalian, diantaranya :
1. Upaya pengendalian berdasarkan lingkup pekerjaan
2. Rencana penunjukan personil yang akan ditugaskan menjadi Penganggung Jawab Kegiatan SMK3
3. Prediksi dan rencana penanganan kondisi keadaan darurat tempat kerja
4. Rencana prosedur / petunjuk kerja yang perlu di siapkan
5. Rencana program pelatihan / sosialisasi sesuai pengendalian resiko
6. Sistem pertolongan pertama pada kecelakaan
7. Persyaratan Operator Alat Angkat
a. Operator Alat Angkat harus memenuhi kompetensi
b. Setiap Operator alat angkat harus memiliki SIO (Surat Izin Operasi) atau bersertifikat yang di keluarkan oleh Badan yang
berwenang
8. Rambu Peringatan / Larangan / Anjuran
a. Penempatan Rambu-rambu peringatan/larangan/anjuran harus dipasang sesuai dengan
kondisi di tempat kerja
b. Rambu peringatan/larangan/anjuran harus mudah dilihat dan dapat dibaca
9. Alat Pelindung Diri
a. Alat pelindung diri diidentifikasi berdasarkan hasil penilaian risiko
b. Alat pelindung diri (APD) diberikan kepada pekerja sesuai dengan jenis pekerjaan
10. Tamu/pengunjung dan pihak luar
a. Pengendalian dan pembatasan akses masuk dan akses keluar tempat kerja
b. Persyaratan APD (Alat Pelindung Diri)
c. Induksi K3
d. Prosedur dan Persyaratan tanggap darurat
D.2. Kesiapan dan Tanggapan Terhadap Kondisi Darurat
Tabel Analisis Keselamatan Pekerjaan (Job Safety Analysis)

Nama Pekerja :
Nama Peket Pekerjaan : Pemeliharaan Berkala Jembatan pada Ruas Jalan
Pandansari - watulawang
Tanggal Pekerjaan : …….. s/d ………
Alat pelindung diri yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan :
1 Helm / Safety helmet 4 Rompi Keselamatan / Safety Vest
2 Sepatu / Safety Shoes 5 Masker Pernafasan / Respiratory
3 Sarung Tangan / Safety Gloves 6 …

Urutan Langkah Penanggung


Indentifikasi Bahaya Pengendalian
Pekerjaan Jawab

1 Mobilisasi a. Kecelakaan dan gangguan Menggunakan APD Petugas K3


kesehatan pekerja sewaktu Standard
mengangkut alat-alat berat,
tergelincir waktu diangkut atau
diturunkan dari kendaraan
pengangkut.
b. Kecelakaan dan gangguan
kesehatan pada waktu droping
bahan-bahan material
pekerjaan, tertimbun, terpapar,
menghirup debu.
2. Keselamatan dan a. Gangguan kesehatan atau Menggunakan APD Petugas K3
Kesehatan Kerja gangguan fisik akibat pekerja Standard
tidak memakai perlengkapan
kerja yang sesuai dengan
syarat,
b. Gangguan kesehatan atau
gangguan fisik akibat
lingkungan tempat kerja dan
fasilitasnya yang tidak sesuai
standar/persyaratan
3. Galian Biasa a. Kecelakaan terkena alat gali Menggunakan APD Petugas K3
(excavator) akibat operator Standard Pelaksana
ceroboh atau jarak antar Turap standard
pembantu operator terlalu
dekat.
b. Bahaya akibat lereng galian
longsor.
4. Timbunan Pilihan Dari a. Kecelakaan operasional Menggunakan APD Petugas K3
Sumber Galian kendaraan Standard
b.Tertimbun Tanah
5. Mengurug Sirtu Padat a. Kecelakaan operasional Menggunakan APD Petugas K3
kendaraan (stamper) Standard
b. Tertimbun Sirtu
6. Perkerasan Beton Semen a. Gangguan kesehatan atau Menggunakan APD Petugas K3
(PPC) gangguan fisik akibat pekerja Standard
tidak memakai perlengkapan
kerja yang sesuai dengan
syarat,
b. Kecelakaan akibat truck mixer
(kena tabung, roda pemutar
dll),

c. Tertimpa pengaduk beton


ketika alat tersebut sedang
diangkat,
d. Terjatuh dari tempat
pengecoran,
e. Terluka akibat membersihkan
tabung pengaduk beton,
f. Terluka akibat terkena percikan
beton pada saat menuangkan
beton dari pengaduk beton,
g. Terjadi gangguan pada mata
dan pendengaran akibat
getaran vibrator dan debu
pada saat pengecoran.
7. Lapis Perekat - Aspal a. Terluka akibat penggunaan Menggunakan APD Petugas K3
Cair/Emulsi meteran baja tidak benar Standard
b.Kecelakaan karena tertabrak
oleh kendaraan yang melintas
c. terluka akibat percikan aspal
panas
d.Terluka oleh api pembakaran
8. Laston Lapis Aus (AC-WC) a. Terluka akibat penggunaan Menggunakan APD Petugas K3
meteran baja tidak benar Standard
b.Kecelakaan karena tertabrak
oleh kendaraan yang melintas
c. Terjadi iritasi pada kulit dan
paru-paru oleh debu pada
pemadatan yang kering
d.Gangguan Pendengaran akibat
timbulnya kebisingan
9. Beton struktur, fc’25 Mpa a. Gangguan kesehatan atau Menggunakan APD Petugas K3
gangguan fisik akibat pekerja Standard
tidak memakai perlengkapan
kerja yang sesuai dengan
syarat,
b.Kecelakaan akibat truck mixer
(kena tabung, roda pemutar
dll),
c. Tertimpa pengaduk beton
ketika alat tersebut sedang
diangkat,
d.Terjatuh dari tempat
pengecoran,
e.Terluka akibat membersihkan
tabung pengaduk beton,
f. Terluka akibat terkena percikan
beton pada saat menuangkan
beton dari pengaduk beton,
g.Terjadi gangguan pada mata
dan pendengaran akibat
getaran vibrator dan debu
pada saat pengecoran.
10. Beton, fc’10 Mpa a. Gangguan kesehatan atau Menggunakan APD Petugas K3
gangguan fisik akibat pekerja Standard
tidak memakai perlengkapan
kerja yang sesuai dengan
syarat,
b.Kecelakaan akibat truck mixer
(kena tabung, roda pemutar
dll),
c. Tertimpa pengaduk beton
ketika alat tersebut sedang
diangkat,
d.Terjatuh dari tempat
pengecoran,
e.Terluka akibat membersihkan
tabung pengaduk beton,
f. Terluka akibat terkena percikan
beton pada saat menuangkan
beton dari pengaduk beton,
g.Terjadi gangguan pada mata
dan pendengaran akibat
getaran vibrator dan debu
pada saat pengecoran.
11. Baja Tulangan Polos-BjTP a. Terluka akibat tertusuk Menggunakan APD Petugas K3
280 ujung/potongan besi tulangan, Standard
b.Terluka terkena alat bar cutter
pada saat memotong besi.
c. Tertimpa besi tulangan.
12. Baja Tulangan Sirip BjTS a. Terluka akibat tertusuk Menggunakan APD Petugas K3
420A ujung/potongan besi tulangan, Standard
b.Terluka terkena alat bar cutter
pada saat memotong besi.
c. Tertimpa besi tulangan.
d.Kecelakaan peralatan kerja
e.Tenggelam di sungai
13. Penyediaan Baja Struktur a. Terluka akibat tertusuk Menggunakan APD Petugas K3
Grade 250 (Kuat Leleh 250 ujung/potongan besi tulangan, Standard
MPa) b.Terluka terkena alat bar cutter
pada saat memotong besi.
c. Tertimpa besi tulangan.
d.Kecelakaan peralatan kerja
e.Tenggelam di sungai
14. Pemasangan Baja Struktur a. Terluka akibat tertusuk Menggunakan APD Petugas K3
ujung/potongan besi tulangan, Standard
b.Terluka terkena alat bar cutter
pada saat memotong besi.
c. Tertimpa besi tulangan.
d.Kecelakaan peralatan kerja
e.Tenggelam di sungai
15. Pengerjaan Pengelasan Gangguan kesehatan atau Menggunakan APD Petugas K3
dengan Las Listrik gangguan fisik akibat pekerja Standard
tidak memakai perlengkapan
kerja yang sesuai dengan
syarat,Terluka terkena alat bar
cutter pada saat memotong besi.
16. Tiang Bor Beton, diameter a. Terluka akibat tertusuk Menggunakan APD Petugas K3
600 mm ujung/potongan besi tulangan, Standard
b.Terluka terkena alat bar cutter
pada saat memotong besi.
c. Tertimpa besi tulangan.
d.Kecelakaan peralatan kerja
17. Pasangan Batu a. Tertimpa batu pada saat Menggunakan APD Petugas K3
memasang, Standard
b.Terjatuh pada saat droping
material batu atau pada saat
pemasangan
c. Iritasi kulit akibat pasta semen,

18. Bronjong dengan kawat a. Terluka akibat tertusuk kawat Menggunakan APD Petugas K3
yang dilapisi Galvanis galvanis Standard
b.Terluka terkena alat pemotong
kawat galvanis
c. Tertimpa batu pada saat
memasang,
d.Terjatuh pada saat droping
material batu atau pada saat
pemasangan,
19. Sandaran (Railing) a. Terluka akibat terkena baja Menggunakan APD Petugas K3
b.Tanganya terjepit baja saat Standard
pemasangan baja
c. Terkena percikan api saat
melakukan pengelasan
20. Papan Nama jembatan a. Terluka akibat penggunaan alat Menggunakan APD Petugas K3
yang tidak sesuai Standard
b.Papan nama terjatuh dan rusak
21. PC - I Girder,ctc 185 cm L a. Tabrakan dengan alat Menggunakan APD Petugas K3
25,6 H 160 ( K 500 ) berat/kendaraan pengangkut Standard
PCI Girder
b.Sling pengangkat PCI Girder
putus mengenai pekerja
22. Plat deck ( K 350 ) a. Tabrakan dengan alat Menggunakan APD Petugas K3
berat/kendaraan pengangkut Standard
PCI Girder
b.Sling pengangkat PCI Girder
putus mengenai pekerja
23. Diagframa ( K 350 ) a. Tabrakan dengan alat Menggunakan APD Petugas K3
berat/kendaraan pengangkut Standard
PCI Girder
b.Sling pengangkat PCI Girder
putus mengenai pekerja
24. E rection ( Dengan sistim a. Perancah roboh dan menimpa Menggunakan APD Petugas K3
perancah ) pekerjaSling pengangkat PCI Standard
Girder putus mengenai pekerja
b.Terluka karena penggunaan
alat yang tidak sesuai
25. Perletakan Elestomer a. Terjepit saat pemasangan Menggunakan APD Petugas K3
Terluka karena penggunaan Standard
alat yang tidak sesuai
b.Terluka karena penggunaan
alat yang tidak sesuai
26. Pemasangan Dinding Bata a. Terluka akibat penggunaan alat Menggunakan APD Petugas K3
Merah Ukuran yang tidak sesuai Standard
(5x11x22)cm Tebal 1/2 b.Gangguan pernapasan akibat
Bata Camp. 1SP : 5PP debu bata dikarenkan tidak
menggunakan masker
c. Terjatuh pada saat droping
material bata atau pada saat
pemasangan
27. Pemasangan Plesteran 1 a. Gangguan kesehatan atau Menggunakan APD Petugas K3
Pc : 5 Pp Tebal 15 mm gangguan fisik akibat pekerja Standard
tidak memakai perlengkapan
kerja yang sesuai dengan
syarat,Gangguan pernapasan
akibat debu bata dikarenkan
tidak menggunakan masker

b.Terjatuh ketika menggunkan


scaffolding akibat tidak mampu
menahan beban tubuh pekerja

28. Pemasangan Acian Gangguan pernapasan dari Menggunakan APD Petugas K3


serpihan bahan kimia dikarenkan Standard
tidak menggunakan masker
29. Pengecatan Permukaan Terjadi iritasi pada kulit, mata Menggunakan APD Petugas K3
Baja dg Meni Besi dan paru akibat tidak Standard
menggunakan masker
30. Pengecat Tembok Baru Terjadi iritasi pada kulit, mata Menggunakan APD Petugas K3
(1lap.Plamir, 1lap Cat dan paru akibat tidak Standard
Dasar 2 Lap.Cat Penutup) menggunakan masker
31. UMUM a. Penyebaran dan penularan Menggunakan APD Petugas K3
Semua Tahapan Corona Virus Disease 19 (Covid- Standard
Pelaksanaan Konstruksi 19) di lingkungan kerja
dalam masa pandemi konstruksi melalui kontak fisik,
terkena percikan ludah (droplet),
memegang area wajah tanpa
mencuci tangan terlebih dahulu.

E. Evaluasi Kinerja Keselamatan Konstruksi


E.1. Pemantauan dan evaluasi
Pengendalian pemeriksaan dan evaluasi kinerja K3 dilakukan mengacu pada kegiatan yang dilaksanakan pada bagian D (Operasi
keselamatan konstruksi) berdasarkan upaya pengendalian pada bagian B (Perencanaan keselamatan konstruksi) dan C
(Dukungan keselamatan konstuksi). Hal-hal yang harus dilaporkan dalam laporan evaluasi dan kinerja K3 adalah :
Rekapitulasi kecelakaan kerja dengan mengacu pada pelaporan dan penyelidikan kecelakaan yang sudah dibuat.
o Occupational Injury/Illness (Cidera/Sakit Akibat Kerja)
o Fatality (Meninggal Dunia)
o Loss Work Day / Loss Time Injury (Hilang Hari Kerja)
o Restricted Work Day (Kerja Terbatas)
o Medical Treatment (Perawatan Kesehatan)
o First Aid (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan)
- Fire Accident (Kebakaran)
- Traffic Accident (Kecelakaan lalu lintas)
- Environmental Accident (Kecelakaan Lingkungan)
- Property Damage Accident (Kecelakaan peralatan atau mesin)
- Near miss (Hampir celaka)
- Man Hour (Jam kerja)
- Km Driven (Kilometer mengemudi – untuk kendaraan perusahaan)

Tabel : Pemantauan dan Audit


No Bulan Ke
Kegiatan PIC
. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Inpeksi Petugas
Keselamatan K3
2. Patroli Petugas
Keselamatan K3
Konstruksi
3. Audit Petugas
Internal K3

E.2. Tinjauan manajemen


Hasil pemeriksaan dan evaluasi kinerja K3 pada bagian E. Diklasifikasikan dengan kategori sesuai dan tidak sesuai tolok ukur
sebagaimana dalam Perencananaan Keselamatan Konstruksi
Hal-hal yang tidak sesuai, termasuk bilamana terjadi kecelakaan kerja dilakukan peninjauan ulang untukdi ambil tindakan
perbaikan.

E.3. Peningkatan kinerja keselamatan konstruksi


Peningkatan kinerja keselamatan konstruksi dilakukan dengan melakukan pemantauan, pengawasan, pelatihan dan pembahasan
rapat SMK3 secara periodik serta dengan melaksanakan audit secara menyeluruh dimulai pada tahap pelaksanaan serta
penyelesaian proyek.

Demikian Penyusunan Rencana Keselamatan Konstruksi CV. FAJAR GHAISAN, disusun sebagai petunjuk dalam pelaksanaan Paket
Pemeliharaan Berkala Jembatan pada Ruas Jalan Pandansari - watulawang pada Kelompok Kerja Pemilihan ( Pokja I) .

Manajemen Rencana Keselamatan Konstruksi (RKK) akan terus diperbarui demi efektivitas pelaksanaan Sistem Manajemen
Keselamatan Konstruksi secara berkesinambungan.

Kebumen, 2022
CV. FAJAR GHAISAN TTD

TTD

LUTFI MAULA
Direktur

Anda mungkin juga menyukai