Anda di halaman 1dari 18

RENCANA KESELAMATAN DAN

KESEHATAN KERJA
KONSTRUKSI [RKK]
( Usulan Penawaran )
Pekerjaan
Pemeliharaan Jalan Ciknang Tanjung
Bubuk Rt. 07 Rw. 03 Kel Bukit Baru
Kec. Ilir Barat I

.
DAFTAR ISI

A. Kepemimpinan dan Partisipasi Pekerja dalam Keselamatan Konstruksi


A.1. Kepedulian pimpinan terhadap isu eksternal dan internal
A.2. Komitmen Keselamatan Konstruksi

B. Perencanaan keselamatan konstruksi


B.1. Identifikasi bahaya, Penilaian risiko, Pengendalian dan Peluang
B.2. Rencana tindakan (sasaran & program)
B.3. Standar dan peraturan perundangan

C. Dukungan Keselamatan Konstruksi


C.1. Sumber Daya
C.2. Kompetensi
C.3. Kepedulian
C.4. Komunikasi
C.5. Informasi Terdokumentasi

D. Operasi Keselamatan Konstruksi


D.1. Perencanaan dan Pengendalian Operasi
D.2. Kesiapan dan Tanggapan Terhadap Kondisi Darurat

E. Evaluasi Kinerja Keselamatan Konstruksi


E.1. Pemantauan dan evaluasi
E.2. Tinjauan manajemen
E.3. Peningkatan kinerja keselamatan konstruksi
A. Kepemimpinan dan Partisipasi Pekerja dalam Keselamatan Konstruksi
A.1. Kepedulian pimpinan terhadap Isu eksternal dan internal:
Sudah menjadi kebijaksanaan direksi CV. AZZAM AAMIRAH
agar setiap karyawan dan pekerja mendapatkan tempat yang aman dan sehat dalam
melaksanakan tugas sehari-hari di lapangan. Pada prinsipnya semua pihak harus berupaya
serta mengambil langkah-langkah positif sehingga seluruh karyawan dan pekerja terjamin
dan bekerja dengan aman dan sehat. Secara garis besar, kebijakan ini adalah:
1. Mematuhi seluruh peraturan perundangan dalam bidang Keselamatan dan Kesehatan
kerja, yang merupakan persyaratan minimum kinerja keselamatan dan kesehatan kerja.
2. Selalu memberikan perlindungan kepada seluruh karyawan, tamu, pihak ketiga dan
asset perusahaan dengan mencegah dan mengendalikan kejadian yang dapat merugikan
asset perusahaan.
3. Melakukan komunikasi yang efektif kepada seluruh karyawan, masyarakat dan pihak-
pihak yang berkepentingan
4. Meningkatkan kesadaran dan memberikan pengertian bahwa kecelakaan itu dapat
dicegah.
5. Mengutamakan keselamatan karyawan dan pekerja dari penggunaan peralatan dan
bahan dilokasi proyek.
6. Menjamin bahwa semua karyawan dan pekerja telah mengetahui dan melaksanakan
pekerjaannya secara produktif yaitu dengan cara yang aman melalui petunjuk yang
benar, instruksi pekerjaan yang tepat, instruksi pemakaian peralatan yang tepat, instruksi
pemakaian bahan yang tepat melalui pengawasan yang tepat.
7. Menyedia akan fasilitas, peralatan, perlengkapan keselamatan kerja yang layak dan
memadai serta menjamin akan digunakan secara tepat
8. Memastikan bahwa yang diminta dan direkomendasikan dalam kebijakan K3 telah
diikuti.
9. Meningkatkan perlindungan dan pelestarian lingkungan dalam segala aktivitas dan
meminimumkan kerusakan yang mungkin terjadi akibat aktivitas tersebut.
Semua karyawan dan pekerja harus sudah mengetahui akan tanggung jawabnya masing-
masing termasuk pedulian kesehatannya, keselamatannya dan lingkungan ditempat kerja,
sehubungan dengan kebijakan diatas.
Dalam pelaksanaan kegiatannya pekerjaan sehari-hari CV. AZZAM AAMIRAH mempunyai
resiko dan dampak terhadap lingkungan, yang dapat berupa penyebaran bahan berbahaya dan
beracun, kerawanan terhadap kecelakaan, keselamatan dan kesehatan kerja seperti kebakaran,
ledakan, semburan liar, penyakit akibat kerja dan pencemaran lingkungan.

Kebijakan K3LL ( HSE ) ini di tetapkan dalam rangka meminimumkan resiko operasi serta
peningkatan kehandalan, efisiensi dan produktifitas perusahaan.
Merupakan kebijakan CV. AZZAM AAMIRAH:
1. Kepemimpinan yang menunjukkan keteladanan dalam aspek K3LL ( HSE ).
2. Menerapkan prinsip pembangunan yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan
serta mematuhi peraturan perundangan dan standar K3LL ( HSE ) yang berlaku
3. Secara berkelanjutan melakukan pengelolaan terpadu aspek K3LL ( HSE ) melalui
pembinaan dan penerapan teknologi tepat guna yang handal, sejak rancang bangun,
kontruksi, operasi, sampai dengan tahap pasca operasi.
4. Menjadikan aspek K3LL ( HSE ) sebagai bagian yang tak terpisahkan dari budaya
perusahaan dan ukuran kinerja individu, pembinaan SDM serta mitra kerja
5. Bersikap proaktif dalam mengantisipasi dampak negatif yang di akibatkan oleh kegiatan
operasi.
6. Meningkatkan kemampuan pelaksanaan penanggulangan keadaan darurat dalam rangka
pengamanan asset, pencegahan kerusakan lingkungan, pencegahan korban jiwa serta
peningkatan citra perusahaan.
7. Menjamin kelayakan sarana dan fasilitas operasi secara berkesinambungan sesuai
standar dan code nasional maupun internasional.
8. Menciptakan, membina dan memelihara hubungan yang harmonis dengan stakeholder.
PA K T A K O MI T MEN K ES EL A MA T A N K O NS T RUK S I

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : K.M HAFIZ FURQON


Jabatan : Direktur
Bertindak untuk : CV. AZZAM AAMIRAH

Dalam rangka pengadaan Pemeliharaan Jalan Ciknang Tanjung Bubuk Rt. 07 Rw. 03
Kel Bukit Baru Kec. Ilir Barat I pada Pokja Pemilihan Pemeliharaan Jalan Ciknang Tanjung
Bubuk Rt. 07 Rw. 03 Kel Bukit Baru Kec. Ilir Barat I, berkomitmen melaksanakan konstruksi
berkeselamatan demi terciptanya Zero Accident, dengan memastikan bahwa seluruh
pelaksanaan konstruksi:

1. Memenuhi ketentuan Keselamatan Konstruksi;


2. Menggunakan tenaga kerja kompeten bersertifikat;
3. Menggunakan peralatan yang memenuhi standar kelaikan;
4. Menggunakan material yang memenuhi standar mutu;
5. Menggunakan teknologi yang memenuhi standar kelaikan;
6. Melaksanakan Standar Operasi dan Prosedur (SOP); dan
7. Memenuhi 9 (sembilan) komponen biaya penerapan SMKK.

Palembang, 13 Juli 2022


CV. AZZAM AAMIRAH

K.M HAFIZ FURQON


Direktur
B. Perencanaan keselamatan konstruksi
B.1. Identifikasi bahaya, Penilaian risiko, Pengendalian dan Peluang.

DESKRIPSI RISIKO PERSY PENILAIAN TINGKAT PENILAIAN TINGKAT RISIKO


A RISIKO PENGE
N URAIAN IDENTIFIK Jenis RATA PENGE KEM TING NDALI KETE
O PEKERJAA ASI Bahaya N NDALI UNG KEPA NILAI KAT AN KEMUNG KEPAR NILAI TING RAN
N BAHAYA (Tipe PEMEN AN KIN R RISIK RISI LANJU KI NAN A HAN RISIK KAT GAN
(Skenario Kecelak UHAN AWAL AN AHA O KO T AN (F) (A) O RISIK
Bahaya) aan) PERAT (F) N (A) (FXA) (TR) (FXA) O
U RAN (TR)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

1. Pekerjaan -Kejatuhan Kecelakaan Mencegah & - Menggunak Menyusun


mengurangi an helm intruksi Penanggung
Peleburan Material Ringan, kerja
kecelakaan - Jawab
Aspal Batu Berat, kerja - Menggunak pekerjaan Pengawas
Sedang an Sarung Peleburan Pelaksana
-Tertabrak Memberi Tangan Aspas Lapangan/
P3K Quality
Kendaraan Kecelakaan - Menggunak Melakukan Engineer
Kerja. an Sepatu 3 3 3 5 pelatihan 2 2 2 4
safety pekerja
Memberi Sedang Ringan
APD (Alat Menggunaka
Pelindung n APD
Diri) pada lengakp
tenaga kerja.
2. Pekerjaan -Terkena Kecelakaan Mencegah & - Menggunak - Menyusun
mengurangi an helm intruksi Penanggung
Perkerasan Aduk an Ringan,
kecelakaan - kerja Jawab
Beton semen Berat, kerja - Menggunak pekerjaan Pengawas
Semen Sedang an Sarung PBeton Pelaksana
-Tertabrak Memberi Tangan K300 Lapangan/
P3K Quality
Kendaraan Kecelakaan - Menggunak Melakukan Engineer
Kerja. an Sepatu 3 3 3 5 pelatihan 2 2 2 4
safety pekerja
Memberi Sedang Ringan
APD (Alat Menggunaka
Pelindung n APD
Diri) pada lengakp
tenaga kerja.
B.2. Rencana tindakan (sasaran khusus & program khusus)
Sasaran Khusus dan Program Khusus

Sasaran Program
Pengendalian
NO Uraian Sumber Jadwal Bentuk Indikator Penanggung
Risiko Uraian Tolak Ukur
Kegiatan Daya Pelaksanaan Monitoring Pencapaian Jawab
Penanggung
Pekerja Jawab
Menghindari Semua Instruksi
Menyusun Pelaksana Monitoring Tidak terjadi Pengawas
adanya pekerja Wajib penggunaan Minggu I s/d
1 instruksi kerja Lapangan Sesuai Time kecelakaan Pelaksana
kecelakaan menggunakan penggunaan Minggu 12
pekerjaan Petugas Schedule kerja Lapangan/
kerja APD lengkap APD
K3 Quality
Engineer
Menyediakan Penanggung
Perlengkapan Pekerja Jawab
Menghindari Semua
APD Pelaksana Tidak terjadi Pengawas
Menggunakan adanya pekerja Wajib Minggu I s/d Monitoring
2 Penggunaan Lapangan kecelakaan Pelaksana
APD lengkap kecelakaan menggunakan Minggu 12 APD
APD selama Petugas kerja Lapangan/
kerja APD lengkap
pelaksanaan K3 Quality
pekerjaan Engineer
Menyediakan Penanggung
Perlengkapan Pekerja Jawab
Menghindari Semua
Menggunakan APD Pelaksana Tidak terjadi Pengawas
adanya pekerja Wajib Minggu I s/d Monitoring
3 Rambu-rambu Penggunaan Lapangan kecelakaan Pelaksana
kecelakaan menggunakan Minggu 12 APD
dan brikade APD selama Petugas kerja Lapangan/
kerja APD lengkap
pelaksanaan K3 Quality
pekerjaan Engineer
B.3. Standar dan peraturan perundangan
Pemenuhan perundang - undangan dan persyaratan lainnya Daftar peraturan perundang
undangan dan persyaratan lain yang terkait dengan K3 yang wajib dipunyai dan dipenuhi
dalam melaksanakan paket pekerjaan ini adalah:

1. UU No. 1 Tahun 1970 tentang keselamatan kerja


2. UU No. 23 1992 tentang kesehatan
3. UU No. 17 tahun 2017 tentang jasa konstruksi
4. UU No. 13 Tahun 2003 tentang ketenaga kerjaan
5. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 14 Tahun 2020
tentang Standar dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi Melalui Penyedia
6. Keputusan Menteri tenaga Kerja RI. Nomor : kep–51/Men/1999 Tentang Nilai Ambang
batas Faktor Fisika ditempat kerja
7. Keputusan Menteri Tenaga Kerja RI Nomor kep- 187/Men 1999 Tentang pengen dalian
bahan kimia berbahaya ditempat kerja
8. Peraturan pemerintah No. 27 Tahun 1999 tentang analisis mengenai dampak lingkungan
9. Surat Edaran Dirjen Binawas No. SE.05/BW/1997 Tentang Penggunaan Alat Pelindung
Diri.
10. Peraturan Menteri tenaga Kerja No: PER .05/MEN/1996
tentang system Manajemen kesehatan dan keselamatan kerja.
11. Keputusan presiden No. 22 tahun 1993 tentang penyakit yang timbul akibat hubungan
kerja.
12. Keputusan menteri kesehatan Nomor 876/Menkes/SK/IX/2001/tentang pedoman teknis
analisis dampak lingkungan.
13. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1217/Menkes SK/IX/2001 tentang pedoman
penangan andam pakradiasi.
14. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 315 Menkes/SK/III/2003 tentang komite kesehatan
dan keselamatan kerja sector kesehatan.
15. Permen PU No.21 /PRT/M/2019 tentang pedoman system manajemen keselamatan Kerja
(SMK3)
C. Dukungan Keselamatan Konstruksi

C.1. Sumber Daya


A. Pelaksana Pekerjaan Jalan

Bertugas memimpin tukang, kepala tukang, mandor, pekerja, mekanik, operator pelaksanaan
pekerjaan dilapangan, membuat/ mengisi laporan kegiatan harian, mingguan, progres
mingguan serta melakukan koordinasi dengan pengawas lapangan.

B. Pelaksana K3 Konstruksi
Pelaksana K3 Konstruksi Memiliki Tugas:
1. Menerapkan ketentuan peraturan perundang-undangan tentang dan terkait K3 Konstruksi
2. Mengkaji dokumen kontrak dan metode kerja pelaksanaan konstruksi
3. Merencanakan dan menyusun program K3
4. Membuat prosedur kerja dan instruksi kerja penerapan ketentuan K3
5. Melakukan sosialisasi, penerapan dan pengawasan pelaksanaan program, prosedur kerja
dan instruksi kerja K3
6. Melakukan evaluasi dan membuat laporan penerapan SMK3 dan pedoman teknis K3
konstruksi
7. Mengusulkan perbaikan metode kerja pelaksanaan konstruksi berbasis K3, jika
diperlukan
8. Melakukan penanganan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja serta keadaan darurat.

C.2. Kompetensi
Dalam pengimplementasian SMK3 Konstruksi, personel yang memiliki kompetensi khusus di
bidang K3 Konstruksi dalam merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi SMK3
Konstruksi, adalah sebagai berikut:
A. Memiliki SKT Pelaksana Pekerjaan Jalan
B. Pelaksana K3 Konstruksi
C. Setiap tenaga kerja yang diserahi tugas dan tanggung jawab dalam pekerjaan
pemasangan, perawatan, pemelihataan dan pembongkaran perancah harus memenuhi
syarat kompetensi K3 Perancah
C.3. Kepedulian
CV. AZZAM AAMIRAH sangat perduli dengan kesehatan karyawan, agar dapat bekerja
dengan baik, aman dan selamat. Oleh karenanya perusahaan menentukan kebijakan kesehatan
kerja antara lain :

1. Kesehatan Karyawan
➢ Karyawan baru, harus sehat ada surat keterangan dokter.
➢ Pemeriksaan kesehatan berkala setiap tahun, untuk memastikan karyawan dalam
keadaan sehat, tidak ada gangguan atau penyakit akibat kerja.
➢ Menyediakan kotak P3K untuk menolong karyawan yang sakit, sebelum ke dokter/para
medis.
➢ Program pemberian obat anti malaria bila bekerja dihutan belantara atau rawa.
➢ Memastikan pentaatan alat perlindungan diri (APD)

2. Kebersihan tempat mandah


➢ Tempat mandah dan lingkungan sekitar harus selalu bersih dan terpelihara.
➢ Kamar tidur dibersihkan setiap hari
➢ Rumah mandah harus cukup ventilasi dan diusahakan bebas nyamuk dan serangga
➢ Toilet dan kamar mandi harus bersih dan dengan septiktank yang standar dan baik.
➢ Disediakan tempat sampah dan tempat pembuangan sampai jauh dari pemukiman
➢ Memastikan pentaatan pemberian alat pelindung diri (APD).

3. Kebersihan jasa boga


➢ Bahan makanan disimpan dengan baik diatas rak, tidak bercampur dengan bahan kimia,
pembunuh serangga, deterjen dan bahan-bahan berbahaya lainnya
➢ Membersihkan tempat pnyimpanan bahan makanan dari bahan makanan yang sudah
busuk setiap harinya.
➢ Bahan makanan kering terpisah dari bahan makanan basah
➢ Pengelola makanan harus sehat dan bersih
➢ Makanan yang sudah masak harus terpisah dari makanan mentah dan disimpan
ditempat yang tertutup agar tidak dihinggapi lalat, kecoa, tikus dan serangga lain.
➢ Sisa-sisa makanan segera dibuang ditempat sampah dan dibakar atau ditanam.
➢ Air minum minum dari sumber alam harus bersih dan dimasak

4. Ada tanggung jawab manajemen, mandor dan safety leader menjaga kesehatan
lingkungan kerjanya.
C.4. Komunikasi
Komunikasi K3 adalah tindakan komunikasi dalam bidang keselamatan dan kesehatan kerja
dari suatu kegiatan Peraturan K3 menetapkan persyaratan-persyaratan standar yang harus
dipenuhi menyangkut:

1. Manusia / pekerja
2. Peralatan
3. Peralatan keselamatan
4. Proses
5. Bangunan
6. Instalasi, dan
7. Lingkungan

Tujuan utama komunikasi keselamatan ini mencegah kecelakaan dengan :


1. Menciptakan kondisi lingkungan dan proses kerja yang aman, sehat dan selamat.
2. Memberi perlindungan kepada karyawan dan lingkungan sekitar

CV. AZZAM AAMIRAH akan mematuhi peraturan keselamatan kerja yang baik yang
dikeluarkan oleh pemerintah maupun dari CV. AZZAM AAMIRAH dimana CV. AZZAM
AAMIRAH memberikan jasanya. CV. AZZAM AAMIRAH bertekat mensosialisasikan
peraturan K3 ini kepada seluruh karyawan dan menerapkannya dalam kegiatan operasi/
pemantauan.

Menjadi tanggung jawab CV. AZZAM AAMIRAH untuk memastikan melakukan komunikasi
K3 dalam kegiatan operasinya. CV. AZZAM AAMIRAH akan melakukan komunikasi berupa
breafing pagi sebelum pelaksanaan pekerjaan dan memeriksa perlengkapan keselamatan
konstruksi pekerja.

C.5. Informasi Terdokumentasi


• Pemasangan bendera k,bendera RI, bender Perusahaan, bentuk dan cara pemasangan
Pemasangan sign board k3.
• Slogan-slogan yang mengisyaratkan akan perlunya bekerja dengan selamat seperti contoh
pada lampiran.
• Gambar-gambar pamphlet tentang bahaya / kecelakaan yang mungkin terjadi dilokasi
pekerjaan dipasang dikantor proyek atau lokasi pekerjaan dilapangan.
Jadwal Program Komunikasi

No Jenis Komunikasi PIC Waktu


Pelaksanaan
1 Induksi Keselamatan Konstruksi 1. Pelaksana K3 Konstruksi Minggu ke 1
(Safety Induction)
2 Pertemuan Pagi Hari (Safety 1.Pelaksana K3 Konstruksi Minggu ke 1 s/d
Morning) 2.Pelaksana Pekerjaan Jalan Minggu ke 12

3 Pertemuan Kelompok Kerja 2. Pelaksana K3 Konstruksi Minggu ke 1


(Toolbox Meeting) 3. Pelaksana Pekerjaan Jalan
4 Rapat Keselamatan Konstruksi 1. Pelaksana K3 Minggu ke 1 dan
(Construction Safety Meeting) Konstruksi Minggu ke 12
2. Pelaksana Pekerjaan
Jalan
D. Operasi Keselamatan Konstruksi

D.1. Perencanaan dan Pengendalian Operasi


PEKERJAAN PENDAHULUAN
1. Mengadakan safety talk setiap akan bekerja.
2. Memberikan penjelasan tentang pentingnya keselamatan kerja
3. Memberikan peralatan safety yang sesuai dan baik.
4. Menjelaskan pekerjaan yang akan dilakukan baik masalah konstruksi maupun masalah
teknis pelaksanaan.
5. Menjelaskan bahaya apa saja yang akan timbul.
6. Memberikan solusi pemecahan untuk mengatasi bahaya yang akan timbul.

a. Analisa keselamatan kerja


Dalam pekerjaan pemasangan dan perbaikan dan perawatan safety sign ada beberapa
kejadian yang menyangkut keselamatan kerja antara lain yaitu:
1. Terjepit besi.
2. Mata kemasukan pasir.
3. Luka terkena cangkul/linggis.
4. Terpeleset / terjatuh.
5. Luka kena alat yang letaknya tidak ditempat aman.

b. Kesimpulan
Untuk mengerjakan pekerjaan tersebut dengan baik dan benar serta tidak mengabaikan
keselamatan kerja ada beberapa hal yang dapat disimpulkan yaitu :
1. Menjelaskan sejelas-jelasnya mengenai pekerjaan yang akan dikerjakan.
2. Memberikan penjelasan teknis pelaksanaan yang paling efektif.
3. Memberikan peralatan safety yang sesuai dengan pekerjaan tersebut.
4. Menekankan pada semua pekerja dan karyawan untuk menggunakan peralatan safety
dengan baik dan benar.
5. Letakkan alat yang dapat melukai ditempat aman.

D.2. Kesiapan dan Tanggapan Terhadap Kondisi Darurat


Tindakan apabila terjadi kecelakaan kerja:
Pertolongan pertama
Untuk penanganan awal orang yang paling dekat dengan tempat kejadian langsung memberikan
pertolongan pertama kepada korban dan membawanya ke tempat yang aman, seandainya luka
korban tidak terlalu serius dan hanya perlu pengobatan setempat, maka pengobatan tersebut
dilakukan ditempat kejadian dalam arti di base camp kontraktor. Apabila luka dianggap serius,
maka tindakan selanjutnya adalah membawa korban ke rumah sakit terdekat agar mendapat
perawatan dokter setempat.

Melaporkan kepada safety departemen


Melaporkan kejadian kepada pihak safety departemen setempat yang membawahi keselamatan
kerja pada area dimana terjadinya kecelakaan.

Memberitahu pihak keluarganya


Memberi tahu kepada pihak keluarga korban, hal ini dilakukan agar apabila terjadi sesuatu yang
tidak diinginkan, maka pihak keluarga sudah mengetahui permasalahannya sehingga apabila
diperlukan tindakan medis yang harus sepengetahuan keluarga dapat segera dilaksanakan.

Asuransi
Apabila korban keadaannya parah dan perlu perawatan lebih lanjut, maka wajib mengadakan
koordinasi dengan instansi terkait sehingga dapat memproses asuransi kecelakaan pada tempat
korban diasuransikan.
Tabel Analisis Keselamatan Pekerjaan (Job Safety Analysis)

Nama Pekerja : CV. AZZAM AAMIRAH


Nama Paket Pekerjaan : Pemeliharaan Pemeliharaan Jalan Ciknang Tanjung Bubuk Rt.
07 Rw. 03 Kel Bukit Baru Kec. Ilir Barat I
Tanggal Pekerjaan : Minggu ke 1 s/d Minggu ke 12

Urutan Langkah Identifikasi Bahaya Pengendalian Penanggung Jawab


Pekerjaan
Pekerjaan 1. Terkena Aspal Penggunaan APD
Peleburan 2. Tertabrak Kendaraan lengkap Pelaksana Pekerjaan
Aspal - Helm, Sarung Jalan / Quality
tangan, sepatu, Engineer
rompi
Penggunaan
Rambu-rambu dan
brikade
Pekerjaan 3. Terkena Adukan Penggunaan APD
Perkerasan Beton 4. Tertabrak Kendaraan lengkap Pelaksana Pekerjaan
Semen - Helm, Sarung Jalan / Quality
tangan, sepatu, Engineer
rompi
Penggunaan
Rambu-rambu dan
brikade
E. Evaluasi Kinerja Keselamatan Konstruksi
E.1. Pemantauan dan evaluasi
Jadwal Inspeksi dan Audit
No. Kegiatan PIC Minggu Ke
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Inspeksi 1.Pelaksana K3
Keselamatan Konstruksi
Konstruksi 2. Pelaksana
Pekerjaan Jalan
2 Patroli Pelaksana
Keselamatan Pekerjaan Jalan
Konstruksi
3 Audit 1. Direktur
2. Pelaksana K3
Internal
Konstruksi
3. Pelaksana
Pekerjaan Jalan

E.2. Tinjauan manajemen


Tinjauan Manajemen fokus terhadap keseluruhan kinerja Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

1. Kesesuaian Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja terhadap


operasional dan aktivitas Perusahaan.
2. Kecukupan pemenuhan penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan
Kesehatan Kerja terhadap Kebijakan K3 Perusahaan.
3. Keefektifan penyelesaian tindakan perbaikan dan tindakan pencegahan serta hasil -
hasil lain yang dicita-citakan.

Tinjauan Manajemen dilaksanakan oleh Pimpinan Perusahaan dan dilaksanakan secara


berkala yang secara umum dilaksanakan minimal 1 (satu) tahun sekali untuk meninjau
penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja Perusahaan berjal an
secara tepat.
Hal-hal yang dapat dijadikan acuan dalam melaksanakan Tinjauan Manajemen
antara lain :

1. Laporan keadaan darurat (termasuk kejadian serta pelatihan/simulasi/pengujian


tanggap darurat).
2. Survey kepuasan tenaga kerja terhadap penerapan K3 di tempat kerja.
3. Statistik insiden kerja (termasuk kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja).
4. Hasil-hasil inspeksi.
5. Hasil dan rekomendasi pemantauan dan pengukuran kinerja K3 di tempat kerja.
6. Kinerja K3 kontraktor.
7. Kinerja K3 pemasok.
8. Informasi perubahan peraturan perundang-undangan dan persyaratan lain yang
berkaitan dengan penerapan K3 di tempat kerja.

E.3. Peningkatan kinerja keselamatan konstruksi


Program K3
1) Promosi program k3 Promosi program k3 terdiri dari:
- Pemasangan bendera k3, bendera RI, bender Perusahaan, bentuk dan cara
pemasangan Pemasangan sign board k3.
• Slogan-slogan yang mengisyaratkan akan perlunya bekerja dengan selamat
seperti contoh pada lampiran.
• Gambar-gambar pamphlet tentang bahaya / kecelakaan yang mungkin terjadi
dilokasi pekerjaan dipasang dikantor proyek atau lokasi pekerjaan di
lapangan.
2) Sarana peralatan untuk K3
terdiri dari :
- Yang melekat pada orang, yaitu :
• Topi helm
• Sepatu lapangan
• Sabuk pengaman (untuk pekerja ditempat yang tinggi)
• Sarung tangan (untuk pekerja tertentu)
• Masker pengaman untuk gas beracun ( untuk pekerjaan tertentu)
• Obat-obatan untuk P3K8
• Pelampung renang untuk lokasi tertentu
- Sarana peralatan lingkungan, yaitu :
• Kantor proyek
• Gudang alat dan bahan
• Ruang genset
• Mess kariyawan

Demikian Rencana Keselamatan Kerja Konstruksi (RK3) ini dibuat sebenar-benarnya, sebagai
pedoman dalam pelaksanaan kerja proyek.

Palembang, 14 Juli 2022


CV. AZZAM AAMIRAH

K.M HAFIZ FURQON


Direktur

Anda mungkin juga menyukai