Anda di halaman 1dari 66

RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI

(RKK)

Belanja Modal Bangunan Gedung Kantor PuskesmasTayu 2

Pemberi Tugas : Dinas Kesehatan


kabupaten Pati

Lokasi Pekerjaan : Kecamatan Tayu Kabupaten Pati

Nomor Konntrak :

Waktu Pelaksanaan : 165 (Seratus Enam Puluh Lima) hari kalender

DISUSUN OLEH:

PT. PANEN MAS INDONESIA


APL Tower Lt.16 Podomoro Cit (Central Park)
Jl. Let. Jend. S. Parman Kav 28, Tanjung Duren Selatan
Grogol Petamburan, Jakarta Barat
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI
(RKK)

Belanja Modal Bangunan Gedung Kantor PuskesmasTayu 2

Pihak Pengawas
Pihak Penyedia Jasa Pihak Pengguna Jasa
Pekerjaan

Dibuat Oleh: Diperiksa Oleh: Disetujui Oleh:


Manajer Proyek nama jabatan Pengguna Jasa/PPK

ttd ttd ttd

nama nama nama


NIP
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI

(RKK)

DAFTAR ISI

A. KEPEMIMPINAN DAN PARTISIPASI PEKERJA


DALAM KESELAMATAN KONSTRUKSI 
A.1. Kepedulian Pimpinan Terhadap Isu Eksternal dan Internal 
A.2. Komitmen Keselamatan Konstruksi 

B. PERENCANAAN KESELAMATAN KONSTRUKSI


B.1. Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko, Pengendalian dan Peluang
B.2. Rencana Tindakan (Sasaran & Program) 
B.3. Standar dan Peraturan Perundangan 

C. DUKUNGAN KESELAMATAN KONSTRUKSI


C.1. Sumber Daya 
C.2. Kompetensi 
C.3. Kepedulian 
C.4. Komunikasi 
C.5. Informasi Terdokumentasi 

D. OPERASI KESELAMATAN KONSTRUKSI


D.1. Perencanaan dan Pengendalian Operasi 
D.2. Kesiapan dan Tanggapan Terhadap Kondisi Darurat 

E. EVALUEVALUASI KINERJA KESELAMATAN KONSTRUKSI


E.1. Pemantauan dan Evaluasi 
E.2. Tinjauan Manajemen 
E.3. Peningkatan Kinerja Keselamatan Konstruksi 
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI (RKK)

LATAR BELAKANG
Sesuai dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor :
21/PRT/M/2019 tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi, PT. PANEN
MAS INDONESIA PT. PANEN MAS INDONESIA menyususun manajemen yang mengatur dan
mengelola Keselamatan Konstruksi (K2) yang merujuk pada ketentuan yang berlaku.

MAKSUD DAN TUJUAN


MAKSUD
Perusahaan memastikan bahwa metodologi untuk identifikasi bahaya dan penilaian risiko
Keselamatan Konstruksi mempertimbangkan :
* Lingkup, Karakteristik, waktu dan bersifat proaktif.
* Tersedianya Informasi mengenai :
Identifikasi Bahaya
- Klasifikasi Resiko Keselamatan konstruksi
- Resiko Keselamatan konstruksi yang akan dihilangkan atau diminimalkan
- Pengalaman Operasi dan kemampuan pengendalian resiko K3 yang ada
Informasi tentang :
- Persyartan fasilitas dan peralatan
- Persyaratan Pelatihan
- Persyaratan pengembangan pengendalian Resiko
- Persyaratan pemantauan & pengukuran untuk memastikan efektifitas implementasi
TUJUAN
Untuk memastikan atau menjamin bahwa pekerjaan yang dilaksanakan telah mencakup :
1. Pemakaian peralatan/perlengkapan yang memadai
2. Dapat mengidentifikasi sumber-sumber/potensi bahaya
3. Melaksanakan metode yang benar (menyediakan tempat-tempat khusus untuk material
yang memerlukan penanganan khusus, bongkar muat)

RUANG LINGKUP
Instruksi kerja ini hanya berlaku pada pekerjaan konstruksi Belanja Modal Bangunan Gedung
Kantor PuskesmasTayu 2 di Kecamatan Tayu Kabupaten Pati.

DEFINISI
Keselamatan Konstruksi dipersiapka untuk memberikan dasar dalam bekerja yang menuju
kearah tujuan akhirnya mencegah terjadinya cedera atau gangguan kesehatan yang disebabkan
karena kejadian dan keadaan yang berhubungan dengan pekerjaan.

KETENTUAN UMUM
1. Setiap personil diberikan pelatihan mengenai K3 sesuai dengan lingkup dan tugasnya.
2. Setiap area tempat kerja yang mempunyai resiko dan kemungkinan terjadinya bahaya,
harus menyediakan petunjuk/informasi yang tepat cara penanganan dan pencegahan
bahaya yang mungkin terjadi.

3. Setiap karyawan harus disediakan kebutuhan akan alat-alat pelindung diri, dilatih
bagaimana cara menggunakan, dan digunakan tempat yang seharusnya.
4. Bahan-bahan B3 harus disimpan, diangkat dan diperlakukan sedemikian rupa sehingga
dapat dicegah dari kemungkinan terjadinya kebakaran.
5. Alat-alat penyelamat harus tersedia diareal atau tempat-tempat yang membutuhkan.
6. Pekerjaan yang dilakukan diatas air harus menyediakan peralatan keselamatan, seperti
pelampung/ life jacket yang mudah dijangkau dan diketahui oleh pegawai dilokasi.
7. Peralatan / kendaraan sebelum digunakan harus diperiksa dulu kelayakannya.
8. Pihak Manajemen harus melakukan tinjauan manajemen mengenai safety secara berkala.
9. Seluruh pegawai dari untuk pelaksanaan pekerjaan konstruksi Belanja Modal Bangunan
Gedung Kantor PuskesmasTayu 2 diasuransikan kesehatannya oleh Perusahaan.

RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI (RKK)

CONTOH/ILUSTRASI APD PEKERJA

CONTOH/ILUSTRASI APD STAFF MANAJEMEN


RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI (RKK)

CONTOH/ILUSTRASI RAMBU K3
A. KEPEMIMPINAN DAN PARTISIPASI PEKERJA DALAM KESELAMATAN KONSTRUKSI

Kami selaku Direktur PT. PANEN MAS INDONESIA dengan ini menyatakan atas nama
perusahaan bahwa kami akan menerapkan Sistem Manejemen Keselamatan Konstruksi dan
berpartisipasi dalam Keselamatan Konstruksi, melalui langkah-langkah sebagai berikut :

* Memenuhi persyaratan pelanggan dan mencegah cidera dan sakit akibat kerja serta
melakukan peningkatan berkelanjutan terhadap manajemen
* Menetapkan Kebijakan sesuai dengan sifat alamiah dan skala resiko.
* Menjadikan Kebijakan ini sebagai kerangka dalam menetapkan dan mengevaluasi sasaran
MK3
* Seluruh efisiensi dan efektifitas kegiatan perusahaan dipantau dan diukur secara berkala
dengan mengacu pada sasaran mutu dan K3 perusahaan beserta semua unit
pendukungnya.
* Mematuhi peraturan perundangan dan persyaratan MK3 lainnya yang relevan bagi
perusahaan.
Mengkomunikasikan kebijakan kepada semua orang yang bekerja di bawah kendali
*
organisasi.
* Mengevaluasi kebijakan ini secara periodik untuk peningkatan kinerja MK3 yang
berkesinambungan.
* Peduli dalam mempromosikan pemahaman akan kebutuhan keselamatan konstruksi dalam
seluruh kegiatan pelaksanaan konstruksi
* Peduli dalam melakukan sosialisasi tentang keselamatan terhadap seluruh tenaga kerja
maupun masyarakat di dalam lingkungan kerja konstruksi
* Peduli dalam melaksanakan implementasi sesuai rencana keselamatan konstruksi
berdasarkan perundang - undangan yang berlaku dalam keselamatan konstruksi nasional

* Mencegah kecelakaan, kebakaran, sakit akibat kerja, keamanan dan pencemaran lingkunan
* Memantau dan mengevaluasi terhadap kinerja keselamatan konstruksi serta melakukan
perbaikan secara berkelanjutan.

Direktur PT. PANEN MAS INDONESIA memberikan bukti perlibatan dan partisipasinya pada
pengembangan, penerapan sistem manajemen mutu dan K3 serta terus menerus memperbaiki
keefektifannya dengan jalan :

* Mengadakan rapat pengarahan secara berkala, dan menekankan pentingnya memenuhi


persyaratan pelanggan, K3 sesuai undang-undang dan peraturan yang berlaku.

* Menetapkan dan mengesahkan kebijakan mutu dan K3


* Menetapkan dan mengesahkan sasaran mutu dan K3 (MK3) perusahaan hingga sasaran
mutu dan K3 unit-unit kerja yang mendukungnya.
* Melaksanakan dan bertindak sebagai ketua rapat tinjauan manajemen, yang
pelaksanaannya diatur dalam Prosedur Rapat Tinjauan Manajemen (RTM).

Direksi menetapkan dan mengesahkan Kebijakan MK3, berupa surat keputusan yang mencakup
:
* Maksud dan Tujuan
* Ikrar Perlibatan untuk Memenuhi persyaratan dan terus menerus memperbaiki Sistem
Manajemen K3
* Tersedianya Kerangka Kerja untuk menetapkan dan meninjau Sasaran MK3
* Kebijakan MK3 ini dikomunikasikan, dipahami dalam Organisasi dan didokumentasikan
* Pelaksanaan Tinjauan pada waktu terjadwal, sehingga dapat dilakukan penyesuaian terus-
menerus
A. KEPEMIMPINAN DAN PARTISIPASI PEKERJA DALAM KESELAMATAN KONSTRUKSI

A.1. Kepedulian Pimpinan Terhadap Isu Eksternal dan Internal

1. Daftar Identifikasi dan Penetapan Isu Eksternal dan Internal

KEINGINAN DAN HARAPAN


NO ISU DAMPAK KATEGORI ISU JENIS ISU JENIS SWOT SUMBER ISU
INTERNAL EKSTERNAL
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1. Jadwal Pekerjaan Pekerja bekerja Kinerja Eksternal Threat Surat Perintah Keinginan: Keinginan:
dipercepat lebih dari 1 shift Kerja (SPK) - sesuai jadwal - tidak mengganggu aktifitas
- sesuai metode kerja
Harapan: Harapan:
- tidak terjadi kecelakaan & - metode kerja aman terhadap
penyakit akibat kerja lingkungan
- proyek tidak dihentikan/tidak
didemo
2. Struktur Organisasi Penambahan Kinerja Internal Strength Struktur Keinginan: Keinginan:
Keselamatan Konstruksi personil Organisasi - penambahann personil - tidak mengganggu aktifitas
dalam pekerjaan diharapkan penerapan SMKK
lebih efektif
Harapan: Harapan:
- tidak terjadi kecelakaan & - metode kerja aman terhadap
penyakit akibat kerja lingkungan
3. Pekerjaan Kinerja Eksternal Threat Cuaca/Alam Keinginan: Keinginan:
Cuaca tidak mendukung terhenti - sesuai jadwal - tidak mengganggu aktifitas
- sesuai metode kerja
Harapan: Harapan:
- tidak terjadi kecelakaan & - metode kerja aman terhadap
penyakit akibat kerja lingkungan
- proyek tidak dihentikan
4. Penanganan bahan Kinerja Internal Strength Kebutuhan Keinginan: Keinginan:
B3 Penambahan - sesuai metode kerja - tidak mengganggu aktifitas
gudang khusus Harapan: Harapan:
1. Daftar Identifikasi dan Penetapan Isu Eksternal dan Internal

KEINGINAN DAN HARAPAN


NO ISU DAMPAK KATEGORI ISU JENIS ISU JENIS SWOT SUMBER ISU
INTERNAL EKSTERNAL
1 2 3 4 5 6 7 8 9
- tidak terjadi kecelakaan & - metode kerja aman terhadap
penyakit akibat kerja lingkungan
1. Daftar Identifikasi dan Penetapan Isu Eksternal dan Internal

KEINGINAN DAN HARAPAN


NO ISU DAMPAK KATEGORI ISU JENIS ISU JENIS SWOT SUMBER ISU
INTERNAL EKSTERNAL
1 2 3 4 5 6 7 8 9
5. Perubahan pekerjaan Penambahan Kinerja Eksternal Threat Surat Perintah Keinginan: Keinginan:
alat kerja dan Kerja (SPK) - sesuai jadwal - tidak mengganggu aktifitas
personil - sesuai metode kerja
Harapan: Harapan:
- tidak terjadi kecelakaan & - metode kerja aman terhadap
penyakit akibat kerja lingkungan
- proyek tidak dihentikan/tidak
didemo
6. Penerapan PSBB terkait Pekerjaan Kinerja Eksternal Opportunities Peraturan Keinginan: Keinginan:
wabah Covid 19 terganggu Daerah - sesuai jadwal - tidak mengganggu aktifitas
- sesuai metode kerja
Harapan: Harapan:
- tidak terjadi kecelakaan & - metode kerja aman terhadap
penyakit akibat kerja lingkungan
- proyek tidak dihentikan
7. Penambahan APD Penambahan Kinerja Internal Opportunities Peraturan Keinginan:
penambahan APD diharapkan Keinginan:
sesuai protokol biaya SMKK Daerah - mampu mencegah pekerja - tidak mengganggu aktifitas
kesehatan masa PSBB tertular wabah
Harapan: Harapan:
- tidak tertular wabah - metode kerja aman terhadap
- proyek tidak dihentikan lingkungan

PT. PANEN MAS INDONESIA

Pradito Ala Perdana Dedy Loekhun Susatio


1. Daftar Identifikasi dan Penetapan Isu Eksternal dan Internal

KEINGINAN DAN HARAPAN


NO ISU DAMPAK KATEGORI ISU JENIS ISU JENIS SWOT SUMBER ISU
INTERNAL EKSTERNAL
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Direktur HSE Direktur
A. KEPEMIMPINAN DAN PARTISIPASI PEKERJA DALAM KESELAMATAN KONSTRUKSI

A.1. Kepedulian Pimpinan Terhadap Isu Eksternal dan Internal

2. Unit Keselamatan Konstruksi/UKK (Organiasi Pengelola SMKK)

TINGKAT PERUSAHAAN

Direktur
Dedy LoekhunSusatio

Kepala Divisi Konstruksi


Rio Wilarso
Direktur HSE
Pradito Ala Perdana

TINGKAT PROYEK

Manajer Pelaksana
Pradito Ala Perdana
Pimpinan UKK
Jondri Hanthoni

Manajer Keuangan Manajer Teknik


Ahmad Hidir Yerzi Yahya

Supervisor Pek. Bangunan Supervisor MEP Supervisor Pek. Khusus


Jajang Gunawan M. Mulyadi Adam Sudrajat H

Keterangan:

Garis Koordinasi

Garis Komando
Tugas dan Tanggung Jawab Organisasi Unit Keselamatan Konstruksi

NO JABATAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB


1. Direktur HSE - Menetapkan kebijakan Keselamatan Konstruks
- Memastikan dipenuhinya persyaratann SMKK pada
pelaksanaan kegiatan
- Memastikan terlaksananya pelaksanaan Keselamatan
Konstruksi pada proyek konstruksi
- Menetapkan Sasaran Program Keselamatan Konstruksi
- Melaporkan Kinerja Penerapan SMKK di tempat kegiatan
konstruksi
2. Pimpinan UKK - Mengkoordinir penerapan SMKK di tempat kegiatan konstruksi

- Menyiapkan dokumen-dokumen yang dipersyaratkan dalam


penerapan SMKK
- Memastikan kegiatan Keselamatan Konstruksi di tempat kerja
terlakana dengan baik
- Melakukan inspeksi Keselamatan Konstruksi di tempat kerja
- Melakukan Koordinasi dengan pihak-pihak terkait
3. Petugas Keselamatan - Melaksanakan induksi Keselamatan Konstruksi
Konstruksi
- Melaksanakan konsultasi dan komunikasi Keselamatan
Konstruksi di tempat kerja
- Melakukan inspeksi Keselamatan Konstruksi di tempat kerja
- Melaporkan kejadiann, baik berupa insiden maupun accident
kepada Manajer/Koordinator Keselamatan Konstruksi
4. Petugas Tangap - Melaporkan kejadian tanggap darurat kepada
Darurat Manajer/Koordinator Keselamatan Konstruksi

- Mengumumkan kondisi darurat di tempat kerja kepada seluruh


pekerja
5. Petugas P3K - Melakukann tindakan pertolongan pertama pada kecelakaan di
tempat kerja

- Memastikan peraltan P3K dalam kondisi baik


- Memastikan isi kotak P3K sesuai dengan peraturan
A. KEPEMIMPINAN DAN PARTISIPASI PEKERJA DALAM KESELAMATAN KONSTRUKSI

A.2. Komitmen Keselamatan Konstruksi 

PAKTA KOMITMEN KESELAMATAN KONSTRUKSI

Saya yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Dedy Loekhun Susatio

Jabatan : Direktur

Bertinadak untuk dan atas nama : PT. PANEN MAS INDONESIA

Dalam rangka pengadaan Belanja Modal Bangunan Gedung Kantor PuskesmasTayu 2 pada
Pokja Pemilihan 2UKPBJ Kab. Pati berkomitmen melaksanakan konstruksi berkeselamatan
demi terciptanya Zero Accident, dengan memastikan bahwa seluruh pelaksanaan konstruksi:

1. Memenuhi ketentuan Keselamatan Konstruksi;

2. Menggunakan tenaga kerja kompeten bersertifikat;

3. Menggunakan peralatan yang memenuhi standar kelaikan;

4. Menggunakan material yang memenuhi standar mutu;

5. Menggunakan teknologi yang memenuhi standar kelaikan;

6. Melaksanakan Standar Operasi dan Prosedur (SOP); dan

7. Memenuhi 9 (sembilan) komponen biaya penerapan SMKK.

Jakarta, 25 Mei 2021


PT. PANEN MAS INDONESIA

Dedy Loekhun Susatio


Direktur
A. KEPEMIMPINAN DAN PARTISIPASI PEKERJA DALAM KESELAMATAN KONSTRUKSI

KEBIJAKAN KESELAMATAN KONSTRUKSI

Kami berkomitmen untuk:


1. Menjalankan pakta komitmen Keselamatan Konstruksi yang telah ditandatangani oleh
Pimpinan Perusahaan.
2. Menjamin Keselamatan Konstruksi tenaga kerja, tamu, masyarakat sekitar di sekitar
tempat kerja.
3. Melakukan perbaikan berkelanjutan terhadap sistem Manajemen dan Kinerja
Keselamatan Konstruksi guna meningkatkan budaya Keselamatan Konstruksi yang baik
di tempat kerja.

Untuk mencapainya, kami akan:


1. Membangun dan memelihara sistem manajemen Keselamatan Konstruksi, serta sumber
daya yang relevan.
2. Membangun tempat kerja dan pekerjaan sesuai dengan peraturan perundang-undangan
dan persyaratan lainnya terkait Keselamatan Konstruksi.
3. Memberikan pendidikan ataupun pelatihan terkait Keselamatan Konstruksi kepada
tenaga kerja untuk meningkatkan kinerja Keselamatan Konstruksi perusahaan.

Kebijakan Penghentian Pekerjaan Konstruksi:


1. Dalam rangka menjaga lingkungan kerja pekerjaan konstruksi yang aman dan
berkeselamatan terhadap risiko bahaya cidera ringan, sedang dan berat pada pekerja,
kerusakan aset/properti, publik dan lingkungan, setiap personil dan/atau pihak yang
diberikan kewenangan yang terlibat dalam pekerjaan memiliki kewajiban untuk
memberhentikan pekerjaan.

2. Pemimpin tertinggi Penyedia Jasa dapat memberikan kewenangan kepada pihak tertentu
untuk memberhentikan pekerjaan apabila melihat perilaku tidak selamat atau kondisi
tidak aman dalam melakukan pekerjaan.

3. Semua personil bertanggung jawab atas pencegahan kecelakaan.

Jakarta, 25 Mei 2021


PT. PANEN MAS INDONESIA

Dedy Loekhun Susatio


Direktur
A. KEPEMIMPINAN DAN PARTISIPASI PEKERJA DALAM KESELAMATAN KONSTRUKSI

A.2.Komitmen Keselamatan Konstruksi 

Jadwal Kunjungan Pimpinan Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi

MINGGU KE -
NO ELEMEN KEGIATAN PIC
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
1 Kepemimpinan Kunjungan Direktur
dan partisipasi Pimpinan
pekerja dalam
keselamatan
konstruksi

2 Kepemimpinan Monitoring Direktur


dan partisipasi pelaksanaan HSE
pekerja dalam Keselamatan
keselamatan Konstrksi di
konstruksi lapangan

3 Kepemimpinan Monitoring Kepala


dan partisipasi pelaksanaan Divisi
pekerja dalam pekerjaan dan Konstruksi
keselamatan pelaksannaan
konstruksi Keselamatan
Konstruksi di
lapangan
B. PERENCANAAN KESELAMATAN KONSTRUKSI
B.1. Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko, Pengendalian dan Peluang

TABEL IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN RISIKO, PENGENDALIAN DAN PELUANG (IBPRP)

PENILAIAN TINGKAT RESIKO PENILAIAN SISA RISIKO


IDENTIFIKASI
JENIS BAHAYA PERSYARATAN
URAIAN BAHAYA PENGENDALIAN KEMUNG KEPARA NILAI PENGENDALI KEMUNG KEPARA NILAI TINGKAT KETERANGA
NO (TIPE PEMENUHAN TINGKAT
PEKERJAAN (SKENARIO AWAL KINAN HAN RISIKO AN LANJUTAN KINAN HAN RISIKO RISIKO N
KECELAKAAN) PERATURAN (F) (A) (F X A)
RISIKO (TR)
(F) (A) (F X A) (TR)
BAHAYA)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

1 Pekerjaan - Kecil - Kecelakaan jenis Peraturan Menteri - Penggunaan APD 1 2 2 RINGAN Administratif n/a n/a n/a n/a
Persiapan kemungkinan ringan Ketenagakerjaan RI dengan baik dan benar
terjadi Nomor 5 Tahun
2018 tentang
- `
kecelakaan Keselamatan dan
bilamana Kesehatan Kerja - Memasang papan
rekanan Lingkungan Kerja informasi kerja.
-

- penempatan alat kerja


pada toolkit box
dalam
melaksanakan
- Pemasangan rambu
bongkaran tanah
dan petunjuk arah
dengan hati hati
dan
-
direkomendasika
n pakai alat - mengikuti intruksi kerja
berat.
2 Pekerjaan Pekerjaan - Resiko kecelakaan - senantiasa melakukan 2 2 4 RINGAN Administratif n/a n/a n/a n/a
Gedung Lt.1 tersebut berada tdk ada pengamanan dan
di-bawah / pengecekan setiap
diatas tanah melakukan pekerjaan
TABEL IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN RISIKO, PENGENDALIAN DAN PELUANG (IBPRP)

PENILAIAN TINGKAT RESIKO PENILAIAN SISA RISIKO


IDENTIFIKASI
JENIS BAHAYA PERSYARATAN
URAIAN BAHAYA PENGENDALIAN KEMUNG KEPARA NILAI PENGENDALI KEMUNG KEPARA NILAI TINGKAT KETERANGA
NO (TIPE PEMENUHAN TINGKAT
PEKERJAAN (SKENARIO AWAL KINAN HAN RISIKO AN LANJUTAN KINAN HAN RISIKO RISIKO N
KECELAKAAN) PERATURAN (F) (A) (F X A)
RISIKO (TR)
(F) (A) (F X A) (TR)
BAHAYA)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
3 - Kecelakaan jenis Peraturan Menteri - Penggunaan APD 2 4 8 SEDANG Administratif n/a n/a n/a n/a
Kecil
ringan seperti Ketenagakerjaan RI dengan baik dan benar
kemungkinan
Karena pekerjaan Nomor 5 Tahun
Pekerjaan terjadi
kecelakaan , di lantai 2 tentu 2018 tentang
Gedung Lt. 2 bilamana rekanan harus Keselamatan dan
rekanan menggunakan Kesehatan Kerja - Memasang papan
teknik dalam Lingkungan Kerja informasi kerja.
mematuhi pelaksanaan
segala arahan gedung lt.2
dan
- penempatan alat kerja
pada toolkit box
metode
pelaksanaan yg
telah - Pemasangan rambu
dan petunjuk arah
disepakati kedua
belah pihak
4 Pekerjaan - Karena Pagar - mengikuti intruksi kerja 2 4 8 SEDANG Administratif n/a n/a n/a n/a
Sarpras merupakan
Produksi Pabrikan
Material Pagar - senantiasa melakukan
beton pracetak
Pabrikan SNI pengamanan dan
maka harus extra
pengecekan setiap
hati hati karena melakukan pekerjaan
Pemasangan bentuk fisiknya
menggunakan berat.

alat bantu crane.

Pagar depan
aman
TABEL IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN RISIKO, PENGENDALIAN DAN PELUANG (IBPRP)

PENILAIAN TINGKAT RESIKO PENILAIAN SISA RISIKO


IDENTIFIKASI
JENIS BAHAYA PERSYARATAN
URAIAN BAHAYA PENGENDALIAN KEMUNG KEPARA NILAI PENGENDALI KEMUNG KEPARA NILAI TINGKAT KETERANGA
NO (TIPE PEMENUHAN TINGKAT
PEKERJAAN (SKENARIO AWAL KINAN HAN RISIKO AN LANJUTAN KINAN HAN RISIKO RISIKO N
KECELAKAAN) PERATURAN (F) (A) (F X A)
RISIKO (TR)
(F) (A) (F X A) (TR)
BAHAYA)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
5 Instalasi Kecil kemungkinan Peraturan Menteri - Penggunaan APD 2 3 6 RINGAN Administratif n/a n/a n/a n/a
Pengolah Limbah terjadi kecelakaan Ketenagakerjaan RI dengan baik dan benar
Dalam RKS
bila dikerjakan Nomor 5 Tahun
sudah dijelaskan
sesuai prosedur 2018 tentang
Keselamatan dan
Type dan Kesehatan Kerja - Memasang papan
kapasitas Lingkungan Kerja informasi kerja.

Rekanan harus
memperhatikan - penempatan alat kerja
pada toolkit box
metode atau
cara kerja IPAL - Pemasangan rambu
dan petunjuk arah

- mengikuti intruksi kerja

- senantiasa melakukan
pengamanan dan
pengecekan setiap
melakukan pekerjaan

Jakarta, 25 Mei 2021


PT. PANEN MAS INDONESIA

Dedy Loekhun Susatio


Direktur
B. PERENCANAAN KESELAMATAN KONSTRUKSI

B.1. Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko, Pengendalian dan Peluang

Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan dalam Kurva "S"

KEMAJUAN FISIK PEKERJAAN %


NO URAIAN PEKERJAAN JUMLAH (Rp.) BOBOT
KETERANG
BULAN KE 1 BULAN KE 2 BULAN KE 3 BULAN KE 4 BULAN KE 5 BULAN KE 6 BULAN KE 7 BULAN KE 8
AN

I. PEKERJAAN PERSIAPAN 161,629,508 0.0285 0.029


II. PEKERJAAN TANAH
1. Pekerjaan stripping tanah, tebal rata - rata 10 cm 39,410,910 0.0070 0.0035 0.0035
2. Buang tanah hasil stripping 4,585,997 0.0008 0.001
3. Pemadatan tanah 14,532,182 0.0026 0.001 0.001
III. PEKERJAAN DRAINASE LAPANGAN (per 5 meter) 268,636,241 0.0474 0.0237 0.0237
IV. PEKERJAAN LAPANGAN RUMPUT SINTETIS -
1. Lapisan pondasi agregat batu pecah 2-3 575,297,702 0.1015 0.0507 0.0507
2. Lapisan pondasi agregat batu pecah 0,5-1 292,548,851 0.0516 0.0258 0.0258
3. Lapisan abu batu (tebal = 4 cm) 118,941,466 0.0210 0.007 0.007 0.007
4. Pemasangan rumput sintetis lapangan bola, tinggi 55 mm 2,832,426,274 0.4997 0.125 0.125 0.125 0.125
5. Brushes for maintenance 5,400,000 0.0010 0.001
6. Sertifikasi FIFA Quality 150,000,000 0.0265 0.026
V. PEKERJAAN SALURAN PINGGIR LAPANGAN 457,626,153 0.0807 0.0202 0.0202 0.0202 0.0202
VI. PEKERJAAN TIANG GAWANG 51,676,014 0.0091 0.0046 0.0046
VII. PEKERJAAN TAMBAHAN -
1. Asesoris Ruang Wasit 26,000,000 0.0046 0.0015 0.0015 0.0015
2. Perbaikan pagar, panjang = 350 m 86,440,160 0.0152 0.0051 0.0051 0.0051
3. Pengecatan Tribun dan Ruang Ganti Pemain 14,510,756 0.0026 0.0009 0.0009 0.0009
4. Perbaikan toilet eksisting 19,051,148 0.0034 0.0017 0.0017
5. Perbaikan keramik tribun 10,274,592 0.0018 0.0006 0.0006 0.0006
6. Pekerjaan backstop (jaring belakang gawang) 78,579,852 0.0139 0.0046 0.0046 0.0046
7. Ruang Ganti Pemain Baru 460,898,896 0.0813 0.0203 0.0203 0.0203 0.0203
5,668,466,700 1.0000
RENCANA KEMAJUAN FISIK MINGGUAN 0.032 0.006 0.025 0.074 0.071 0.046 0.053 0.038 0.143 0.136 0.131 0.131 0.028 0.002 0.023 0.021 0.021 0.020
RENCANA KOMULATIF KEMAJUAN FISIK MINGGUAN 0.032 0.038 0.063 0.137 0.208 0.254 0.307 0.345 0.487 0.624 0.754 0.885 0.914 0.915 0.938 0.959 0.980 1.000

Jakarta, 25 Mei 2021


PT. PANEN MAS INDONESIA
Dedy Loekhun Susatio
Direktur
Tabel Penetapan Tingkat Keparahan
SKALA KNSEKUENSI
TINGKAT
KESELAMATAN LINGKUNGAN
KEPARAHAN
MANUSIA (PEKERJA &
PERALATAN MATERIAL
MASYARAKAT)
Timbulnya fatality lebih dari 1 orang Terdapat peralatan utama yang rusak Material rusak dan perlu Menimbulkan pencemaran udara/air/tanah/suara, yang mengakibatkan keluhan masyrakat; atau
meninggal dunia; atau total > 1 dan mengakibatkan mendatangkan material baru yang Terjadi kerusakan lingkungan di Taman Nasioal yang berhubungan dengan flora dan fauna; atau
5 pekerjaan berhenti selama >1 minggumembutuhkan waktu >1 minggu Rusaknya aset masyarakat sekitar secara keseluruhan,
Lebih dari 1 orang cacat tetap dan mengakibatkan pekerjaan Terjadi kerusakan yang parah terhadap akses jalan masyarakat
berhenti
Timbulnya fatality lebih dari 1 orang Terdapat 1 peralatan utama yang Material rusak dan perlu Menimbulkan pencemaran udara/air/tanah/suara, yang mengakibatkan keluhan masyrakat; atau
meninggal dunia; atau rusak total dan mengakibatkan mendatangkan material baru yang Terjadi kerusakan lingkungan yang berhubungan dengan flora dan fauna; atau
4
1 orang cacat tetap pekerjaan berhenti selama >1 minggumembutuhkan waktu 1 minggu dan Rusaknya sebagian aset masyarakat sekitar
mengakibatkan pekerjaan berhenti Terjadi kerusakan sebagian akses jalan masyarakat
Terdapat insiden yang mengakibatkan Terdapat >1 peralatan yang rusak Material rusak dan perlu Menimbulkan pencemaran udara/air/tanah/suara yang mempengaruhi lingkungan kerja ; atau
lebih dari 1 pekerja dengan penanganan dan memerlukan perbaikan, dan mendatangkan material baru yang Terjadinya kerusakan lingkungan yang berhubungan dengan tumbuhan di lingkungan kerja ; atau
3 perawatan medis rawat inap, mengakibatkan pekerjaan berhenti membutuhkan waktu > 1 minggu Terjadinya kerusakan akses jalan di lingkungan kerja
kehilangan waktu kerja selama < 7 hari dan tidak mengakibatkan
pekerjaan berhenti
Terdapat insiden yang mengakibatkan Terdapat 1 perlatan yang rusak, Material rusak dan perlu Menimbulkan pencemaran udara/air/tanah/suara yang mempengaruhi sebagian lingkungan kerja; atau
1 pekerja dengan penanganan memerlukan perbaikan dan mendatangkan material baru yang Terjadinya kerusakan sebagian akses jalan dilingkungan kerja
2 perawatan medis rawat inap, mengakibatkan pekerjaan berhenti membutuhkan waktu <1 minggu
kehilangan waktu kerja selama >1 hari namun tidak mengakibatkan
pekerjaan berhenti
Terdapat insiden yang penangananya Terdapat 1 peralatan yang rusak, Tidak mengakibatkan kerusakan Tidak mengakibatkan ganguan lingkungan
hanya melalui P3K , memerlukan perbaikan dan material
1
tidak kehilangan waktu kerja mengakibatkan pekerjaan berhenti
selama <1 hari

Tabel Penetapan Tingkat Kemungkinan Tabel Penetapan Tingkat Risiko


TINGKAT
DESKRIPSI DEFINISI KEPARAHAN
KEKERAPAN
- Besar kemungkinan terjadi kecelakaan saat melakukan pekerjaan KEMUNGKINAN 1 2 3 4 5
5 Hampir pasti terjadi
- Kemunginan terjadinya kecelakaan lebih dari 2 kali dalam 1 tahun 1 1 2 3 4 5
- Kemungkinan akan terjadi kecelakaan saat melakukkan pekerjaan pada hampir semua kondisi 2 2 4 6 8 10
4 Sangat mungkin terjadi
- Kemungkian terjadinya kecelakaan 2 kali dalam 1 tahun terakhir 3 3 6 9 12 15
- Kemungkinan akan terjadi kecelakaan saat melakukkan pekerjaan pada beberapa kondisi tertentu 4 4 9 12 16 20
3 Mungkin terjadi
- Kemungkinan terjadinya kecelakaan 2 kali dalam 3 tahun terakhir 5 5 12 15 20 25
Kecil kemungkinan - Kecil kemungkinan terjadi kecelakaan saat melakukan pekerjaan pada beberapaa kondisi tertentu Keterangan :
2
terjadi - Kemungkinan terjadinya kecelakaan 1 kali dalam 3 tahun terakhir 1-4 Tingkat risiko kecil
Hampir tidak pernah - Dapat terjadi kecelakaan saat melakukan pekerjaan pada beberapa kondisi tertentu 5 - 12 Tingkat risiko sedang
1
terjadi - Kemungkinan terjadinya kecelakaan lebih dari 3 tahun terakhir 15 - 25 Tingkat risiko besar
ngan kerja; atau
B. PERENCANAAN KESELAMATAN KONSTRUKSI

B.2. Rencana Tindakan (Sasaran & Program)

1. Sasaran Umum dan Program Umum

NO SASARAN UMUM PROGRAM UMUM

A Kinerja Keselamatan Kerja


- Saverity Rate (SR) / Tingkat Keparahan = 0 Komunikasi:
- Induksi Keselamatan Kontruksi
SR = jumlah hari hilang x 1.000.000 (construction safety induction)
Jumlah jam orang kerja tercapai - Pertemuan pagi hari
(perhitungan SR mengikuti peraturan terkait) (safety morning)
- Pertemuan kelompok kerja
- Penilaian Indikator Kunci Kinerja Keselamatan Kontruksi (toolbox meeting)
(Contruction Safety KPI) = 85 / 100 - Rapat Keselamatan Konstruksi
(construction safety meeting)

Pelatihan / Sosialisasi
jadwal menyesuaikan
B Kinerja Kesehatan Kerja
- Tidak Ada Penyakit Akibat Kerja (PAK) Pemeriksaan Kesehatan:
- Tidak tertular wabah Covid 19 - Pemeriksaan kesehatan
(awal dan berkala)
Pennerapan Protokol Kesehatan PSBB
- Menyediakan wastafel, thermogun
Peningkatan Kesegaraan Jasmani
- Senam bersama
C Kinerja Pengelolaan Lingkungan Kerja
- Tidak ada pencemaran lingkungan AMDAL / UKL-UPL
Tata Graha (house keeping)
Pengolahan Sampah dan Limbah
D Kinerja Pengamanan
- Tidak ada ganguan keamanan yang mengakibatkan Petugas Keamanan
berhentinya pelaksanaan pekerjaan Koordinasi dengan pihak terkait
B. PERENCANAAN KESELAMATAN KONSTRUKSI

B.2. Rencana Tindakan (Sasaran & Program)

2. Sasaran Khusus dan Program Khusus

Sasaran Program
Pengendalian
Risiko
No Jadwal Bentuk Indikator Penanggung
(Sesuai Kolom Uraian Tolok Ukur Uraian Kegiatan Sumber Daya
Tabel 6 IBPRP) Pelaksanaan Monitoring Pencapaian Jawab

1 Penggunaan Mencegah Cideara Sehat/tidak Menetapkan daftar Disetujui Ahli Daftar terkirim
APD dengan Berulang dan terganggunya fungsi kebutuhan APD SDM, ATK Minggu ke - 1 K3 ke bagian Bagian Logistik
baik dan benar Menetap (Repetivy fisiologi tubuh logistik
Injured)
Menyediakan APD sesuai Komunikasi Barang terkirim
standar Purchase Order
Minggu ke - 1 Verbal dan dan terdistribusi Pelaksana
(PO) Cecklist

2 Penempatan Mencegah Cideara Sehat/tidak Menyediakan kotak perkakas Gambar Daftar terkirim
alat kerja pada Berulang dan terganggunya fungsi SDM, peralatan
Minggu ke - 1 disetujui ke bagian Bagian Logistik
toolkit box Menetap (Repetivy fisiologi tubuh dan material Engineer logistik
Injured)
Memeriksa kelengkapan alat Pengecekan di Barang tersedia
pada kotak perkakas SDM, ATK Minggu ke - 1 lapangan dengan baik Pelaksana
2. Sasaran Khusus dan Program Khusus

Sasaran Program
Pengendalian
Risiko
No Jadwal Bentuk Indikator Penanggung
(Sesuai Kolom Uraian Tolok Ukur Uraian Kegiatan Sumber Daya
Tabel 6 IBPRP) Pelaksanaan Monitoring Pencapaian Jawab

3 Pemasangan Mencegah Cideara Sehat/tidak Menyediakan rambu dan Gambar daftar terkirim k
rambu dan Berulang dan terganggunya fungsi petunjuk arah sesuai standar SDM, peralatan Minggu ke - 1 disetujui bagian logistik Bagian Logistik
petunjuk arah Menetap (Repetivy fisiologi tubuh dan material Engineer
Injured)
Memasang rambu dan Pengecekan di Barang
petunjuk arah pada lokasi SDM, peralatan
Minggu ke - 1 lapangan terpasang Pelaksana
yang ditetapkan dan material sesuai gambar
4 Penempatan Mencegah terjadinya Tidak terjadi Menyediakan tenaga Disetujui Ahli Personil mulai
personel kecelakaan lalu lintas kecelakaan pengatur lalu lintas terlatih SDM, peralatan
Minggu ke - 1 K3 bertugas Pelaksana
pengatur lalu di lingkungan proyek dan material
lintas di proyek
Mencegah Cideara Sehat/tidak Memberikan peralatan yang Komunikasi Baranng
Berulang dan terganggunya fungsi dibutuhkan petugas pengatur Verbal dan terkirim ke
Purchase Order
Menetap (Repetivy fisiologi tubuh lalu lintas Minggu ke - 1 Cecklist pengguna Pelaksana
(PO)
Injured)

5 Pemasangan Mencegah Cideara Sehat/tidak Membuat standar Gambar Gambar


penerangan Berulang dan terganggunya fungsi pemasangan lampu SDM, ATK Minggu ke - 1 disetujui terkirim ke Bagian Logistik
Menetap (Repetivy fisiologi tubuh penerangan Engineer bagian logistik
Injured)
Memasang lampu Pengecekan di Lampu
penerangan sesuai SDM, peralatan
Minggu ke - 1 lapangan terpasang Pelaksana
kebutuhan dan material sesuai gambar

Jakarta, 25 Mei 2021


PT. PANEN MAS INDONESIA

Dedy Loekhun Susatio


Direktur
B. PERENCANNAAN KESELAMATAN KONSTRUKSI

B.3. Standar dan Peraturan Perundang-undangan

PASAL SESUAI
PENGENDALIAN PERAATURAN PERUNDANGAN DAN DENGAN
NO
RESIKO PERSYARATAN LAINNYA PENGENDALIAN
RISIKO

1 Penggunaan tenagan UU Nomor 1 tahun 1970 tentang


kerja yang berkompeten Keselamatan Kerja Pasal 1 ayat (6)

2 Kewajiban perusahaan UU Nomor 13 Tahun 2003 tentang


melindungi pekerja Ketenagakerjaan pasal 86

3 Standar Keamanan, UU Nomor 2 Tahun 2017 Tentang Jasa


Keselamatan, Konstruksi
Kesehatan, pasal 59
Keberlanjutan (K4)

4 Manajemen Keselamatan Permen PU No 21/2019 tentang Pedoman


Konstruksi Sistem Manajemen Keselamatan
Konstruksi:

5 Keselamatan dann Peraturan Menteri Ketenagakerjaan RI


Kesehatan Lingkungan Nomor 5 Tahun 2018 tentang
Kerja Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Lingkungan Kerja
C. DUKUNGAN KESELAMATAN KONSTRUKSI

C1. Sumber Daya

Peralatan

Kepemilikan/
No Jenis Merk & Tipe Lokasi Kapasitas Jumlah
Status
1. Concrete Mixer Beton 0,25 M3 ton 2 Sewa
2. Mobil Pick Up 1200 cc hp 1 Sewa
3. Concrete Pum Loong Boom min 60 m3/jam 1 Sewa
4. Scafolding 1,7 M 300 Set 1 Sewa
5. Waterpass Automatic Level Toleransi Max 1,00
mm/ 1 Km 1 Milik
6. Bar Bender dia. 6-30 mm 1 Sewa

No Nama Barang/ Uraian Spesifikasi Satuan Jumlah Harga Negara Asal

Biaya SMKK

HARGA JUMLAH
NO URAIAN PEKERJAAN SAT. VOL. WAKTU
SATUAN (Rp.) HARGA (Rp.)
II. PENYELENGGARAAN K3 KONSTRUKSI
3 Alat pelindung kerja Dan Pelindung Diri :
a. Topi Pelindung (Safety Helmed) Bh 40.00 1.00 Rp 65,000 Rp 2,600,000
b. Sepatu Keselamatan Untuk Pekerja (Rubber S Psg 40.00 1.00 Rp 110,000 Rp 4,400,000
c. Pelindung Mata (Goggles,Spectacles) Bh 20.00 1.00 Rp 35,000 Rp 700,000
d. Sarung Tangan (safety gloves) Psg 20.00 1.00 Rp 15,000 Rp 300,000
e. ROMPI Psg 40.00 1.00 Rp 15,000 Rp 600,000
6 Fasilitas sarana kesehatan :
a. Peralatan P3K (Kotak P3K, Obat Luka, Perban, set 1.00 1.00 Rp 1,500,000 Rp 1,500,000
b. Masker 3 Ply SNI 50 buah @ 1 pak pak 40.00 1.00 Rp 2,500 Rp 100,000
7 Rambu-rambu yang diperlukan :
a. Rambu Petunjuk Bh 4.00 1.00 Rp 250,000 Rp 1,000,000
b. Rambu Larangan Bh 2.00 1.00 Rp 250,000 Rp 500,000
c. Rambu Peringatan Bh 4.00 1.00 Rp 250,000 Rp 1,000,000
d. Rambu Kewajiban Bh 2.00 1.00 Rp 250,000 Rp 500,000
8 Lain-lain Terkait Pengedalian Keselatan Konstruksi :
a. APAR Bh 2.00 1.00 Rp 350,000 Rp 700,000
JUMLAH TOTAL Rp13,900,000
C. DUKUNGAN KESELAMATAN KONSTRUKSI

C.2 Kompetensi

NO Jabatan Nama Personil Pendidikan Sertifikat Kompetensi Kerja Pengalaman

1. Ahli K3 Konstruksi Jondri Hanthoni S1 - Sipil Ahli K3 Konstruksi 5 tahun


3. Manajer Pelaksana Pradito Ala PerdanaS1 - Arsitektur Ahli Manajemen Proyek 7 tahun
4. Manajer Teknik Yerzi Yahya S1 - Sipil Ahli Teknik Bangunan Gedung 5 tahun
5. Supervisor Pek. Banguna Jajang Gunawan SMK - 7 tahun
6. Supervisor MEP M. Mulyadi SMK - 7 than
8. Supervisor Pek. Khusus Adam Sudrajat H S1 - 3 tahun

C.3 Kepedulian

Menetapkan prosedur dan/atau petunjuk kerja peningkatan kepedulian Keselamatan Konnstruksi


berisi:
a. Jadwal pelatihan dan sosialisasi SMKK kepada para pekerja yang ditandatangani oleh Kepala
Pelaksana Pekerjaann Konnstruksi dann Penanggung Jawab Keselamatan Konstruksi.
b. Komitmen untuk mencegah perilaku tidak selamat dalam rangka pencegahann kecelakaan.
c. Program pembinnaan budaya Keselamatan Konnstruksi yang ditandatanganni oleh Kepala
Pelaksanna Pekerjaan Konstruksi dann Penanggung Jawab Keselamatan Konstruksi untuk
seluruh tingkatan termasuk pekerja.

Melaksanakan Analisis kebutuhan pelatihan dan sosialisasi SMKK

Menentukan jennis pelatihan yang akan dilaksanakan selama pelaksanaan pekerjaan konstruksi.
C. DUKUNGAN KESELAMATAN KONSTRUKSI

C.4 Komunikasi

Program komunikasi disampaikan secara lisan sekuranng-kurangnya melalui safety talk yang terdiri
dari prosedur dan/atau petunjuk kerja:
1. Induksi Keselamatan Konstruksi (Safety Induction)
Safey Induction adalah pengenalan dasar-dasar Keselamatan Kerja dan Kesehatan Kerja (K3)
kepada karyawan batu atau visitor (tamu) dan dilakiukan oleh karyawan dengan jabatan
setingkat supervisory (dari divisi OHSE/Savety) dan bisa juga dilakukan oleh yang paham
tentang K3 denngan level jabatan minimum seperti tersebut diatas (minimal Foreman dan
Supervisor keatas)

2. Pertemuan Pagi Hari (Safety Morninng)


Safety morning harus dilakukan oleh setiap proyek selama 10 – 15 menit. Pelaksanaan safety
morning disesuaikan dengan kondisi proyek, misalkan per area kerja. Pelaksanaan safety
morning minimal 2 minggu sekali. Semakin banyak resiko, frekuensi safety morning semakin
meningkat.

3. Pertemuan Kelompok Kerja (Toolbox Meeting)


Tool Box Meeting (TBM) atau “pertemuan kotak perkakas” merupakan rapat singkat tentang
keselamatan kerja, yang dilakukan sebelum pekerjaan dimulai dengan topik yang bervariasi
sesuai jenis pekerjaan yang akan dilaksanakan, berkaitan dengan pengamanan peralatan kerja
dan keselamatan tenaga kerja. Rapat ini diselenggarakan oleh Work Supervisor (Pelaksana) dan
Safety Supervisor setiap pagi atau sebelum pekerjaan dimulai, dihadiri oleh pekerja konstruksi.
Hasil  rapat dituangkan dalam notulen tool box meeting

4. Rapat Keselamatan Konstruksi (Construction Safety Meeting)


Safety Meeting atau rapat keselamatan adalah suatu pertemuan berkala yang diadakan oleh
suatu kelompok untuk membicarakan masalah-masalah keselamatan K3LL (Keselamatan,
Kesehatan Kerja dan Lindung Lingkungan) di lingkungan tempat kerja.

5. Penerapan informasi bahaya-bahaya


6. Jadwal Program Komunikasi

Jadwal Program Komunikasi

NO JENIS KOMUNIKASI P.I.C WAKTU PELAKSANAAN


1 Induksi keselamatan Konstruksi selama pelaksannaan
Pimpinan UKK
(Safety Induction) pekerjaann
2 Pertemuan pagi hari
Manajer Teknik 1 kali 1 minggu
(Safety Morning)
3 Pertemuan kelompok kerja
Supervisor minimal 1 kali 2 minggu
(Toolbox Meeting)
4 Rapat Keselamatan kontruksi
Direktur HSE 2 kali
(Contruction Safety Meeting)

C.5 Informasi Terdokumentasi

Seluruh pekerjaan harus memiliki informasi terkait dengan pengendalian pekerjaan baik berupa
prosedur, petunjuk kerja, petunjuk teknis operasi, dan lain-lain yang terdokumentasi.
Memuat prosedur dan/atau petunjuk kerja pengendalian dokumen atas semua dokumen yang dimiliki
dan ditandatangani oleh Kepala Pelaksana Pekerjaan Konstruksi.
D. OPERASI KESELAMATAN KONSTRKSI

D.1 Perencanaan dan Pengendalian Operasi

Struktur Organisasi Pelaksana Pekerjaan Konstruksi

Manajer Pelaksana
Pradito Ala Perdana
Pimpinan UKK
Jondri Hanthoni

Manajer Keuangan Manajer Teknik


Ahmad Hidir Yerzi Yahya

Supervisor Pek. Bangunan Supervisor MEP Supervisor Pek. Khusus


Jajang Gunawan M. Mulyadi Adam Sudrajat

Struktur Unit Keselamatan Konstruksi

Pimpinan UKK
Jondri Hanthoni

Koordinator Keselamatan
Koordinator Tanggap Darurat Security
Konstruksi

Ahmad Hidir Antoni Aji Widiatmoko

Petugas
Anggota
Petugas P3K Peran Komunikasi
UKK
Kebakaran

Jajang Adam
Agus M. Mulyadi
Gunawan Sudrajat
D. OPERASI KESELAMATAN KONSTRKSI

PerencanaanD.1
dan Pengendalian Operasi

Analisis Keselamatan Pekerjaan (Job Safety Analysis)

Nama Pekerja : Pekerjaan Landasan Lintasan Atletik


Nama Paket Pekerjaan : Belanja Modal Bangunan Gedung Kantor PuskesmasTayu 2
Tanggal Pekerjaan : s/d
Alat Pelindung Diri yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan :

1. Topi pelindung (Safety Helmet) √ 4. Pelindung pernafasan dan mulut (Masker) √ 7. Penunjang seluruh tubuh (Full Body Harness) √
2. Pelindung mata (Goggles, Spectacles) √ 5. Sarung tangan (Safety Gloves) √ 8. Rompi keselamatan (Safety Vest) √
3. Tameng muka (Face Shield) √ 6. Sepatu keselamatan (Safety Shoes) √

Urutan Langkah Pekerjaan Identifikasi Bahaya Pengendalian Penanggung Jawab


1 - tertusuk besi - memberika intruksi kerja Manajer Pelaksana
- Pemeriksaan/validasi alat HSE/Ahli k3
- Tertimpa kayu - Lakukan inspeksi kelaikan alat sebelum digunakan Manajer teknik
- Periksa semua perlengkapan keselamatan sesuai standar yang
- Terjeblos saat pengecoran akibat Bekisting/ ditetapkan
perancah rubuh.
- Periksa kompetensi dan kesehatann pekerja
- Memastikan pekerjaan sesuai gambar
- Memastikan pemasangan menggunakan alat yang sesuai
-
Mennggunakan Petugas Pengatur lalulintas, Rambu-rambu
-
- Pekerja berjalan di area aman
- Pengecekan dengan alat pendeteksi bawah tanah/GPR (ground
penetrating radar)

Jakarta, 25 Mei 2021


PT. PANEN MAS INDONESIA

Dedy Loekhun Susatio


Urutan Langkah Pekerjaan Identifikasi Bahaya Pengendalian Penanggung Jawab

PT. PANEN MAS INDONESIA


D. OPERASI KESELAMATAN KONSTRKSI

D.1 Perencanaan dan Pengendalian Operasi


Pengelolaan Keselamatan Kerja
a. Mutu peralatan
Memuat prosedur/petunjuk kerja penggunaan pesawat angkat & angkut (alat Berat) dan
peralatan konstruksi lainnya.
Seluruh alat berat dan perkakas yang akan digunakan harus lolos tahapan inspeksi yang
dilakukan oleh Penanggung Jawab Keselamatan Konstruksi dan memiliki sticker "Laik
Operasi".

b. Prosedur dan/atau petunjuk kerja sistem keamanan bekerja berdasarkan program kerja
yang ditandatangani oleh Penanggung Jawab Keselamatan Konstruksi.

c. Prosedur dan/atau petunjuk kerja penggunaan Alat Pelindung Diri (APD).

Pengelolaan Lingkungan Kerja


Memuat prosedur dan/atu petunjuk kerja pengelolaan lingkungan kerja terkait pencegahan
pencemaran (terhadap air, tanah, dan udara) yang ditandatangani aleh Penanggung Jawab
Keselamatan Konnstruksi dan Kepala Pelaksana Pekerjaan Konstruksi/Wakil Manajemen.

Format Instruksi Kerja

PROYEK
PEKERJAAN

INSTRUKSI KERJA No. Instruksi Kerja (IK) : Hal ke : dari


Tanggal :
Revisi ke :

AL AT BAHAN ALAT PELINDUNG DIRI LOKASI KERJA

STATUS
NO LANGKAH PEKERJAAN KRITERIA KEBERTERIMAAN
BAIK TIDAK

LAMPIRAN : 1) Shop Drawing Ada Tidak Ada

2) Dokumentasi Pelaksanaan Ada Tidak Ada

Diketahui/Disetujui : Dibuat oleh :

Site Manager Supervisor


D. OPERASI KESELAMATAN KONSTRKSI

D.2 Kesiapan dan Tanggapan Terhadap Kondisi Darurat


1. PENANGANAN KECELAKAAN
1 Tangani segera apabila ada kecelakaan Kerja dan utamakan keselamatan Jiwa
Manusia
2
Segera berikan pertolongan pertama pada kecelakaan sesuai dengan jenis kecelakaan

3 Apabila perlu, segera dibawa ke Puskesmas/dokter/ rumah sakit yang telah dirujuk
pada alamat yang ditentukan
4 Hubungi kepolisian Babinsa setempat apabila kecelakaan tersebut memerlukan
pertolongan yang serius

2. PENANGANAN BILA TERJADI KEBAKARAN


1 Apabila terjadi kebakaran kecil agar ditangani sendiri dengan menggunakan peralatan
Pemadam kebakaran
2 Beritahukan kepada personil yang berada dilokasi bahwa terjadi bahaya kebakaran
3 Jika terjadi kebakaran besar yang tidak dapat ditangani sendiri,utamakan manusia
dengan memberitahukan agar menjauhi lokasi
4 Laporkan kejadian kebakaran kepada penanggung jawab safety
Catatan :
1 Jika di lokasi pekerjaan banyak terdapat kayu-kayu kering, yang diperhatikan adalah :
- Dilarang membuang puntung rokok yang masih menyala sembarangan
- Bara-bara api / bekas api unggun harus dipastikan telah benar-benar padam
ketika akan meninggalkan tempat
2 Peralatan pemadam api / Fire extinguisher, harus disediakan pada tempat-tempat
rawan tertentu yang memerlukan

3. PERJALANAN DAN FASILITAS TRANSPORTASI


Perjalanan dan fasilitas transportasi di / ke lokasi pekerjaan dapat ditempuh dengan jalan
darat, untuk itu perlu diperhatikan / diwajibkan mengikuti hal-hal sebagai berikut :
1 Mengenakan peralatan pelindung / penyelamat sesuai dengan yang disyaratkan
2 Semua fasilitas transportasi terutama dump truck dan mobil harus operasi dengan izin
resmi dari pihak yang berwenang
3 Semua Pengemudi harus mempunyai SIM
4 Kendaraan harus dilengkapi P3K secukupnya serta untuk perbaikan kecil
5 Semua Penggunaan Transport harus menggunakan Sabuk pengaman selama
perjalanan
6 Kendaraan disarankan tidak melebihi kecepatan 60 km /jam
7 Pengoperasiaan kendaraan tidak boleh melebihi kapasitas
4. KECELAKAAN DAN PENANGANAN

1 Luka
a Pendarahan Akibat Benda Tajam
- Benda Tajam tersebut jangan dulu dicabut dari lukanya
- Tentukan pendarahan dan lindungi dengan kapas dan perban
- Ikat pangkal / aliran sumber darah dengan kain, 15- 30 menit sekali dibuka
selama 1 menit
- Bersihkan luka dengan betadine
- Bawa korban segera kerumah sakit / dokter dengan posisi luka diatas jantung
b Pendarahan Akibat Benda Tumpul
D. OPERASI KESELAMATAN KONSTRKSI
- Gejala Sesak Nafas dan memar, segera dibawa Puskesmas/dokter/rumah sakit
untuk diobservasi Pertama selama 12 jam
D. OPERASI KESELAMATAN KONSTRKSI

2 Keracunan
a Keracunan akibat makanan atau minuman yang tidak diketahui
- Segera berikan susu/putih telur/air kelapa atau air putih
- Gejala : mual, pusing, kaki dingin, bola mata membesar sebelah
b Keracunan Akibat makanan atau minuman yang mudah terbakar : minyak tanah,
bensin, baygon, dll
- Segera dimuntahkan
- Segera berikan susu/puith telur/air kelapa atau air putih
c Keracunan Akibat Alkohol
- segera berikan 3 sendok Air the/kopi dalam 1/2 gelas

3 Luka Bakar
- Luka Bakar Ringan I
- Dinginkan / Kompres dengan Air
- Luka Bakar Ringan II
- Berikan Minuman Sebanyak-banyaknya
- Luka Bakar Ringan III
- Keluarkan Cairan yang terjadi akibat luka bakar dan berikan Betadine

4 Dipatuk / Digigit Ular


- Menghentikan penyebaran racun dengan mengikat bagian pangkal atau sumber
aliran

5 Disengat Lebah
- Kompres dengan air es pada bekas sengayan
- Digosok-gosok dengan pasir atau bunga-bungaan

6 Gatal - Gatal
- Segera berikan Talk atau serbuk yang mengandung antiseptic
- Berikan CTM

7 Panas / Overhead
- Bawa ketempat yang teduh
- Berikan air putih secukupnya
- Sedot lendir pada hidung jika ada
- Untuk mnghindari dehidrasi, minum air, minum air sebanyak-banyaknya bila
bekerja dibawah panas matahari
- Panas akan berakibat ke paru-paru atau nafas
- Untuk dilakukan :
a Bila ada teman 2 orang
5 x dada (agak kiri) ditekan secukupnya lalu 1 x ditiup dari hidung atau mulut
(Salah satu ditutup) terus-menerus selama ± 15 Menit
b Bila sendirian
15 x dada ditekan secukupnya lalu ditiup 2 x
E. EVALUASI KINERJA KESELAMATAN KONSTRUKSI

E.1.Pemantauan dan Evaluasi

Format Jadwal Inspeksi dan Audit

MINGGU KE -
NO KEGIATAN PIC
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
1 Inspeksi Keselamatan Konstruksi
2 Patroli Keselamatan Konstruksi
3 Audit Internal

Format Pemantauan, Penngukuran, Analisis dan Evaluasi Kinerja

AKTIVITAS/KONDISI PARAMETER PERATURA


NO LOKASI FREKUENSI PENANGGUNGJAWAB PROSEDUR/INSTRUKSI KERJA
PERALATAN PANTAU N TERKAIT

1
2
dst
NAMA PAKET Belanja Modal Bangunan Gedung Kantor PuskesmasTayu 2
Lokasi Kecamatan Tayu Kabupaten Pati
Pemberi Tugas Dinas Kesehatan
kabupaten Pati
Pelaksanaan 165 (Seratus Enam Puluh Lima) hari kalender
Pokja Pokja Pemilihan 2UKPBJ Kab. Pati
tgl upload Jakarta, 25 Mei 2021

Perusahaan PT. PANEN MAS INDONESIA


Direktur Dedy Loekhun Susatio
E. EVALUASI KINERJA KESELAMATAN KONSTRUKSI

E.2. Tinjauan Manajemen

Memuat prosedur dan/atau petunjuk kerja terkait pelaksannaan tinjauan manajemen yang
bertujuan untuk mengingkatkan kinerja keselamatan konnstruksi.

Tinjauan manajemen dilakukan sekurang-kurangnya berdasarkan hasil audit atau kecelakaan


kerja pada pekerjaan konstruksi yang menyebabkan fatality.

Format Risalah Rapat Tinjauan Manjemen:

Elemenn….
TINNJAUAN MANAJEMEN
Nomor :
Revisi ke :
Tanggal Berlaku :

RISALAH RAPAT TINJAUAN MANAJEMEN


Hari/tanggal :
Waktu :
Tempat :
Peserta :

RENCANA TINDAK PENANGGUNG


NO PERMASALAHAN TARGET WAKTU STATUS
LANJUT JAWAB

E.3. Peningkatan Kinerja Keselamatan Konstruksi

Memuat format tindakan perbaikan untuk pelaksannaan pekerjaan konstruksi pada kontrak
tahun jamak.

Memastiukan program peningkatan kinerja keselamatan konstruksi berdasarkan hasil Tinjauan


Mannajemen ditindaklanjuti pada pekerjaan konstruksi yang akan datang.

Contoh:

SKALA PENILAIAN
SARAN DAN TINDAK
NO URAIAN A. B C (59 D (39 CATATAN
LANJUT
(100 - 80) (79 - 60) - 40) - 0)
1. Upaya Meningkatkan 60 Ada upaya untuk Frekuensi pelatihan
Kinerja meningkatkan kinerja, perlu ditingkatkan,
adanya bukti karena masih terdapat
melaksanakan tenaga kerja yang
pelatihan terkait terkena penyakit akibat
Keselamatan kerja dari laporan
Konstruksi. Namun bulannan.
laporan mingguan tidak
dapat disampaikan.
2. Promosi Budaya SMKK
3. Partisipasi Pekerja
4. Komunikasi SMKK
Biaya Operasi dan Kepemilikan

Asumsi 1 US$ = Rp. 14,572.00

1. EXCAVATOR (PC.100-6)
- Bobot : 10.8 ton
- Bucket Capacity : 0.8 m3
- Daya : 160 HP
- Umur Ekonomis : 5 tahun
- Waktu Operasi : 2,000 jam / tahun
- Harga Setempat : 1,602,920,000 Rp.

Biaya Kepemilikan.
- Nilai Penyusutan 80% x 1,602,920,000 / 10,000 = 128,234
- Nilai lain-lain 20% x 1,602,920,000 / 10,000 = 32,058
(Ass.1%, Keuntungan 9%, Pajak cs 10%)
160,292 Rp./jam
Biaya Operasional.
- Bahan Bakar 14.1 ltr/jam x 9,300 = 131,130
- Pelumas
* Oli Mesin 0.10 ltr/jam x 30,000 = 3,000 SAE 40
* Oli Gear Jalan 0.01 ltr/jam x 32,000 = 320 SAE 90
* Oli Gear Swing 0.01 ltr/jam x 32,000 = 320 SAE 90
* Oli Transmisi 0.01 ltr/jam x 32,000 = 192 SAE 90
* Oli Hidrolis 0.10 ltr/jam x 32,000 = 3,200 SAE 90
- Grease 0.02 kg/jam x 250,000 = 5,000
- Filter 0.50 $/jam x 55,000 = 27,500
- Spare Part 0.18 x 1,602,920,000 / 10,000 = 28,051
- Operator Klas.A = 17,857
- Mekanik 0.25 Org/hari x 100,000 = 25,000

241,570 Rp./jam
Total biaya kepemilikan dan operasional = 160,292 + 241,570
= 401,862
= 401,900 Rp./jam

528871791.xlsx sheet : Break-Eq


Biaya Operasi dan Kepemilikan

2. EXCAVATOR (PC.200-7)
- Bobot : 19.8 ton
- Bucket Capacity : 1.0 m3
- Daya : 200 HP
- Umur Ekonomis : 5 tahun
- Waktu Operasi : 2,000 jam / tahun
- Harga Setempat : 1,763,212,000 Rp.

Biaya Kepemilikan.
- Nilai Penyusutan 80% x 1,763,212,000 / 10,000 = 141,057
- Nilai lain-lain 20% x 1,763,212,000 / 10,000 = 35,264
(Ass.1%, Keuntungan 9%, Pajak cs 10%)
176,321 Rp./jam
Biaya Operasional.
- Bahan Bakar 18.0 ltr/jam x 9,300 = 167,400
- Pelumas
* Oli Mesin 0.10 ltr/jam x 30,000 = 3,000 SAE 40
* Oli Gear Jalan 0.01 ltr/jam x 32,000 = 320 SAE 90
* Oli Gear Swing 0.01 ltr/jam x 32,000 = 320 SAE 90
* Oli Transmisi 0.01 ltr/jam x 32,000 = 192 SAE 90
* Oli Hidrolis 0.10 ltr/jam x 32,000 = 3,200 SAE 90
- Grease 0.02 kg/jam x 250,000 = 5,000
- Filter 0.50 $/jam x 55,000 = 27,500
- Spare Part 0.18 x 1,763,212,000 / 10,000 = 30,856
- Operator = 17,857
- Mekanik 0.25 Org/hari x 100,000 = 25,000

280,645 Rp./jam
Total biaya kepemilikan dan operasional = 176,321 + 280,645
= 456,967
= 457,000 Rp./jam

528871791.xlsx sheet : Break-Eq


Biaya Operasi dan Kepemilikan

3. EXCAVATOR with Breaker Tool (PC.300)


- Bobot : 32.0 ton
- Bucket Capacity : 0.8 m3
- Daya : 270 HP
- Umur Ekonomis : 5 tahun
- Waktu Operasi : 2,000 jam / tahun
- Harga Setempat : 1,923,504,000 Rp.

Biaya Kepemilikan.
- Nilai Penyusutan 80% x 1,923,504,000 / 10,000 = 153,880
- Nilai lain-lain 20% x 1,923,504,000 / 10,000 = 38,470
(Ass.1%, Keuntungan 9%, Pajak cs 10%)
192,350 Rp./jam
Biaya Operasional.
- Bahan Bakar 24.3 ltr/jam x 9,300 = 225,990
- Pelumas
* Oli Mesin 0.10 ltr/jam x 30,000 = 3,000 SAE 40
* Oli Gear Jalan 0.10 ltr/jam x 32,000 = 3,200 SAE 90
* Oli Transmisi 0.05 ltr/jam x 32,000 = 1,600 SAE 90
* Oli Hidrolis 3.00 ltr/jam x 32,000 = 96,000 SAE 90
- Grease 0.10 kg/jam x 250,000 = 25,000
- Filter 0.40 $/jam x 55,000 = 22,000
- Spare Part 0.18 x 1,923,504,000 / 10,000 = 33,661
- Operator = 17,857
- Mekanik 0.25 Org/hari x 100,000 = 25,000

453,308 Rp./jam
Total biaya kepemilikan dan operasional = 192,350 + 453,308
= 645,659
= 645,700 Rp./jam

528871791.xlsx sheet : Break-Eq


Biaya Operasi dan Kepemilikan

4. DUMP-TRUCK (DT)
- Bobot : 5.0 ton
- Kapasitas : 3.5 m3
- Daya : 80 HP
- Umur Ekonomis : 5 tahun
- Waktu Operasi : 2,000 jam / tahun
- Harga Setempat : 400,730,000 Rp.

Biaya Kepemilikan.
- Nilai Penyusutan 80% x 400,730,000 / 10,000 = 32,058
- Nilai lain-lain 20% x 400,730,000 / 10,000 = 8,015
(Ass.1%, Keuntungan 9%, Pajak cs 10%)
40,073 Rp./jam
Biaya Operasional.
- Bahan Bakar 9.0 ltr/jam x 9,300 = 83,700
- Pelumas
* Oli Mesin 0.50 ltr/jam x 30,000 = 15,000 SAE 40
* Oli Transmisi 0.05 ltr/jam x 32,000 = 1,600 SAE 90
* Oli Hidrolis 0.50 ltr/jam x 32,000 = 16,000 SAE 90
- Spare Part 0.15 x 400,730,000 / 10,000 = 6,011
- Operator = 10,714
- Mekanik 0.25 Org/hari x 100,000 = 25,000

158,025 Rp./jam
Total biaya kepemilikan dan operasional = 40,073 + 158,025
= 198,098
= 198,100 Rp./jam

528871791.xlsx sheet : Break-Eq


Biaya Operasi dan Kepemilikan

5. VIBRATOR ROLLER (BW.211D-3)


- Bobot : 10.0 ton tanpa vibrating
- Daya : 125 HP
- Umur Ekonomis : 5 tahun
- Waktu Operasi : 2,000 jam / tahun
- Harga Setempat : 1,394,540,400 Rp.

Biaya Kepemilikan.
- Nilai Penyusutan 80% x 1,394,540,400 / 10,000 = 111,563
- Nilai lain-lain 20% x 1,394,540,400 / 10,000 = 27,891
(Ass.1%, Keuntungan 9%, Pajak cs 10%)
139,454 Rp./jam
Biaya Operasional.
- Bahan Bakar 13.1 ltr/jam x 9,300 = 121,830
- Pelumas
* Oli Mesin 0.25 ltr/jam x 30,000 = 7,500 SAE 40
* Oli Gear Jalan 0.35 ltr/jam x 32,000 = 11,200 SAE 90
* Oli Transmisi 0.20 ltr/jam x 32,000 = 6,400 SAE 90
* Oli Propeler 0.20 ltr/jam x 32,000 = 6,400 SAE 90
* Minyak Steer 0.20 ltr/jam x 25,000 = 5,000
* Minyak Rem 0.10 ltr/jam x 25,000 = 2,500
- Grease 0.50 kg/jam x 250,000 = 125,000
- Spare Part 0.30 x 1,394,540,400 / 10,000 = 41,836
- Operator = 10,714
- Mekanik 0.25 Org/hari x 100,000 = 25,000

363,380 Rp./jam
Total biaya kepemilikan dan operasional = 139,454 + 363,380
= 502,835
= 502,800 Rp./jam

528871791.xlsx sheet : Break-Eq


Biaya Operasi dan Kepemilikan

6. BABY ROLLER
- Bobot : 0.6 ton tanpa vibrating
- Daya : 5 HP
- Umur Ekonomis : 5 tahun
- Waktu Operasi : 2,000 jam / tahun
- Harga Setempat : 240,438,000 Rp.

Biaya Kepemilikan.
- Nilai Penyusutan 80% x 240,438,000 / 10,000 = 19,235
- Nilai lain-lain 20% x 240,438,000 / 10,000 = 4,809
(Ass.1%, Keuntungan 9%, Pajak cs 10%)
24,044 Rp./jam
Biaya Operasional.
- Bahan Bakar 0.6 ltr/jam x 9,300 = 5,580
- Pelumas
* Oli Mesin 0.10 ltr/jam x 30,000 = 3,000 SAE 40
* Oli Gear Jalan 0.10 ltr/jam x 32,000 = 3,200 SAE 90
* Oli Transmisi 0.05 ltr/jam x 32,000 = 1,600 SAE 90
* Oli Propeler 0.05 ltr/jam x 32,000 = 1,600 SAE 90
* Minyak Steer 0.10 ltr/jam x 25,000 = 2,500
- Grease 0.4 kg/jam x 250,000 = 87,500
- Spare Part 0.25 x 240,438,000 / 10,000 = 6,011
- Operator = 10,714
- Mekanik 0.25 Org/hari x 100,000 = 25,000

146,705 Rp./jam
Total biaya kepemilikan dan operasional = 24,044 + 146,705
= 170,749
= 170,700 Rp./jam

528871791.xlsx sheet : Break-Eq


Biaya Operasi dan Kepemilikan

7. MOTOR GRADER (GD.511.A-1)


- Bobot : 10.0 ton
- Daya : 140 HP
- Umur Ekonomis : 5 tahun
- Waktu Operasi : 2,000 jam / tahun
- Harga Setempat : 1,202,190,000 Rp.

Biaya Kepemilikan.
- Nilai Penyusutan 80% x 1,202,190,000 / 10,000 = 96,175
- Nilai lain-lain 20% x 1,202,190,000 / 10,000 = 24,044
(Ass.1%, Keuntungan 9%, Pajak cs 10%)
120,219 Rp./jam
Biaya Operasional.
- Bahan Bakar 16.8 ltr/jam x 9,300 = 156,240
- Pelumas
* Oli Mesin 0.69 ltr/jam x 30,000 = 20,700 SAE 40
* Oli Transmisi 0.10 ltr/jam x 32,000 = 3,200 SAE 90
* Oli Hidrolis 0.39 ltr/jam x 32,000 = 12,320 SAE 90
* Oli Final Drive - ltr/jam x 32,000 = - SAE 90
* Grease 0.06 ltr/jam x 250,000 = 15,000
- Spare Part 0.15 x 1,202,190,000 / 10,000 = 18,033
- Operator = 17,857
- Mekanik 0.25 Org/hari x 100,000 = 25,000

268,350 Rp./jam
Total biaya kepemilikan dan operasional = 120,219 + 268,350
= 388,569
= 388,600 Rp./jam

528871791.xlsx sheet : Break-Eq


Biaya Operasi dan Kepemilikan

8. BULLDOZER (D.31E-20)
- Bobot : 6.0 ton
- Lebar blade : 2.0 m
- Daya : 71 HP
- Umur Ekonomis : 5 tahun
- Waktu Operasi : 2,000 jam / tahun
- Harga Setempat : 981,788,500 Rp.

Biaya Kepemilikan.
- Nilai Penyusutan 80% x 981,788,500 / 10,000 = 78,543
- Nilai lain-lain 20% x 981,788,500 / 10,000 = 19,636
(Ass.1%, Keuntungan 9%, Pajak cs 10%)
98,179 Rp./jam
Biaya Operasional.
- Bahan Bakar 8.5 ltr/jam x 9,300 = 79,236
- Pelumas
* Oli Mesin 0.09 ltr/jam x 30,000 = 2,700 SAE 40
* Oli As Depan 0.01 ltr/jam x 32,000 = 320 SAE 90
* Oli As Belakang 0.01 ltr/jam x 30,000 = 300 SAE 40
* Oli Transmisi 0.01 ltr/jam x 32,000 = 320 SAE 90
* Oli Hidrolis 0.08 ltr/jam x 32,000 = 2,560 SAE 90
- Grease 0.01 kg/jam x 250,000 = 2,500
- Filter 0.62 $/jam x 55,000 = 34,100
- Spare-part lain (Roda, dll) 0.5 x 981,788,500 / 10,000 = 49,089
- Operator = 17,857
- Mekanik 0.25 Org/hari x 100,000 = 25,000

213,983 Rp./jam
Total biaya kepemilikan dan operasional = 98,179 + 213,983
= 312,161
= 312,200 Rp./jam

528871791.xlsx sheet : Break-Eq


Biaya Operasi dan Kepemilikan

9. BULLDOZER (D.65E-6)
- Bobot : 19.0 ton
- Lebar blade : 2.5 m
- Daya : 145 HP
- Umur Ekonomis : 5 tahun
- Waktu Operasi : 2,000 jam / tahun
- Harga Setempat : 2,163,942,000 Rp.

Biaya Kepemilikan.
- Nilai Penyusutan 80% x 2,163,942,000 / 10,000 = 173,115
- Nilai lain-lain 20% x 2,163,942,000 / 10,000 = 43,279
(Ass.1%, Keuntungan 9%, Pajak cs 10%)
216,394 Rp./jam
Biaya Operasional.
- Bahan Bakar 20.7 ltr/jam x 9,300 = 192,161
- Pelumas
* Oli Mesin 0.07 ltr/jam x 30,000 = 2,100 SAE 40
* Oli Steer 0.04 ltr/jam x 30,000 = 1,200 SAE 40
* Oli Transmisi 0.06 ltr/jam x 32,000 = 1,920 SAE 90
* Oli Hidrolis 0.05 ltr/jam x 32,000 = 1,600 SAE 90
* Oli Final Drive 0.05 ltr/jam x 32,000 = 1,600 SAE 90
* Oli Track Roller 0.02 ltr/jam x 30,000 = 600 SAE 40
* Oli Winch 0.07 ltr/jam x 30,000 = 2,100 SAE 30
- Grease 0.04 kg/jam x 250,000 = 10,000
- Filter 0.55 $/jam x 55,000 = 30,250
- Spare-part lain (Roda, dll) 0.5 x 2,163,942,000 / 10,000 = 108,197
- Operator = 17,857
- Mekanik 0.25 Org/hari x 100,000 = 25,000

394,585 Rp./jam
Total biaya kepemilikan dan operasional = 216,394 + 394,585
= 610,980
= 611,000 Rp./jam

528871791.xlsx sheet : Break-Eq


Biaya Operasi dan Kepemilikan

10. BULLDOZER (D.70.LE-8)


- Bobot : 21.0 ton
- Lebar blade : 3.5 m
- Daya : 200 HP
- Umur Ekonomis : 5 tahun
- Waktu Operasi : 2,000 jam / tahun
- Harga Setempat : 2,676,876,400 Rp.

Biaya Kepemilikan.
- Nilai Penyusutan 80% x 2,676,876,400 / 10,000 = 214,150
- Nilai lain-lain 20% x 2,676,876,400 / 10,000 = 53,538
(Ass.1%, Keuntungan 9%, Pajak cs 10%)
267,688 Rp./jam
Biaya Operasional.
- Bahan Bakar 28.5 ltr/jam x 9,300 = 265,050
- Pelumas
* Oli Mesin 0.06 ltr/jam x 30,000 = 1,800 SAE 40
* Oli Steer 0.03 ltr/jam x 30,000 = 900 SAE 40
* Oli Transmisi 0.06 ltr/jam x 32,000 = 1,920 SAE 90
* Oli Hidrolis 0.03 ltr/jam x 32,000 = 960 SAE 90
* Oli Final Drive 0.04 ltr/jam x 32,000 = 1,280 SAE 90
* Oli Track Roller 0.01 ltr/jam x 30,000 = 300 SAE 40
* Oli Winch 0.06 ltr/jam x 30,000 = 1,800 SAE 30
- Grease 0.06 kg/jam x 250,000 = 15,000
- Filter 0.60 $/jam x 55,000 = 33,000
- Spare-part lain (Roda, dll) 0.50 x 2,676,876,400 / 10,000 = 133,844
- Operator = 17,857
- Mekanik 0.25 Org/hari x 100,000 = 25,000

498,711 Rp./jam
Total biaya kepemilikan dan operasional = 267,688 + 498,711
= 766,399
= 766,400 Rp./jam

528871791.xlsx sheet : Break-Eq


Biaya Operasi dan Kepemilikan

11. WHEEL LOADER (WA.180-3)


- Bucket Capacity : 1.5 m3
- Daya : 110 HP
- Umur Ekonomis : 5 tahun
- Waktu Operasi : 2,000 jam / tahun
- Harga Setempat : 1,683,066,000 Rp.

Biaya Kepemilikan.
- Nilai Penyusutan 80% x 1,683,066,000 / 10,000 = 134,645
- Nilai lain-lain 20% x 1,683,066,000 / 10,000 = 33,661
(Ass.1%, Keuntungan 9%, Pajak cs 10%)
168,307 Rp./jam
Biaya Operasional.
- Bahan Bakar 13.2 ltr/jam x 9,300 = 122,760
- Pelumas
* Oli Mesin 0.10 ltr/jam x 30,000 = 3,000 SAE 40
* Oli As Depan 0.01 ltr/jam x 32,000 = 320 SAE 90
* Oli Mundur 0.01 ltr/jam x 30,000 = 300 SAE 40
* Oli Transmisi 0.01 ltr/jam x 32,000 = 320 SAE 90
* Oli Hidrolis 0.08 ltr/jam x 32,000 = 2,560 SAE 90
- Grease 0.01 kg/jam x 250,000 = 2,500
- Filter 0.50 $/jam x 55,000 = 27,500
- Spare-part lain 0.18 x 1,683,066,000 / 10,000 = 30,295
- Operator = 14,286
- Mekanik 0.25 Org/hari x 100,000 = 25,000

228,841 Rp./jam
Total biaya kepemilikan dan operasional = 168,307 + 228,841
= 397,148
= 397,100 Rp./jam

528871791.xlsx sheet : Break-Eq


Biaya Operasi dan Kepemilikan

12. HAND STAMPER / Tamping Rammer


- Bobot : 59.0 kg
- Daya : 5 HP
- Umur Ekonomis : 5 tahun
- Waktu Operasi : 2,000 jam / tahun
- Harga Setempat : 112,204,400 Rp.

Biaya Kepemilikan.
- Nilai Penyusutan 80% x 112,204,400 / 10,000 = 8,976
- Nilai lain-lain 20% x 112,204,400 / 10,000 = 2,244
(Ass.1%, Keuntungan 9%, Pajak cs 10%)
11,220 Rp./jam
Biaya Operasional.
- Bahan Bakar 1.50 ltr/jam x 9,300 = 13,950
- Pelumas
* Oli Mesin 0.04 ltr/jam x 30,000 = 1,200 SAE 40
* Oli Hidrolis 0.10 ltr/jam x 32,000 = 3,200 SAE 90
- Spare-part lain 0.25 x 112,204,400 / 10,000 = 2,805
- Operator = 10,714

31,869 Rp./jam
Total biaya kepemilikan dan operasional = 11,220 + 31,869
= 43,090
= 43,100 Rp./jam

528871791.xlsx sheet : Break-Eq


Biaya Operasi dan Kepemilikan

13. BATCHING PLAN


- Kapasitas : 25.0 m3
- Daya : 200 HP
- Umur Ekonomis : 5 tahun
- Waktu Operasi : 2,000 jam / tahun
- Harga Setempat : 3,085,621,000 Rp.

Biaya Kepemilikan.
- Nilai Penyusutan 80% x 3,085,621,000 / 10,000 = 246,850
- Nilai lain-lain 20% x 3,085,621,000 / 10,000 = 61,712
(Ass.1%, Keuntungan 9%, Pajak cs 10%)
308,562 Rp./jam
Biaya Operasional.
- Bahan Bakar 30.0 ltr/jam x 9,300 = 279,000
- Pelumas
* Oli Mesin 0.09 ltr/jam x 30,000 = 2,700 SAE 40
* Oli Hidrolis Bucket 1 0.15 ltr/jam x 32,000 = 4,800 SAE 90
* Oli Hidrolis Bucket 2 1.90 ltr/jam x 32,000 = 60,800 SAE 90
* Oli Hidrolis Bucket 3 3.00 ltr/jam x 32,000 = 96,000 SAE 90
- Spare-part lain 0.25 x 3,085,621,000 / 10,000 = 77,141
- Operator = 17,857
- Mekanik 0.25 Org/hari x 100,000 = 25,000

563,298 Rp./jam
Total biaya kepemilikan dan operasional = 308,562 + 563,298
= 871,860
= 871,900 Rp./jam

528871791.xlsx sheet : Break-Eq


Biaya Operasi dan Kepemilikan

14. CAR - MIX


- Kapasitas : 1.0 m3
- Daya : 50 HP
- Umur Ekonomis : 5 tahun
- Waktu Operasi : 2,000 jam / tahun
- Harga Setempat : 601,095,000 Rp.

Biaya Kepemilikan.
- Nilai Penyusutan 80% x 601,095,000 / 10,000 = 48,088
- Nilai lain-lain 20% x 601,095,000 / 10,000 = 12,022
(Ass.1%, Keuntungan 9%, Pajak cs 10%)
60,110 Rp./jam
Biaya Operasional.
- Bahan Bakar 6.0 ltr/jam x 9,300 = 55,800
- Pelumas
* Oli Mesin 0.09 ltr/jam x 30,000 = 2,700 SAE 40
* Oli Hidrolis Bucket 1 0.15 ltr/jam x 32,000 = 4,800 SAE 90
* Oli Hidrolis Bucket 2 1.90 ltr/jam x 32,000 = 60,800 SAE 90
* Oli Hidrolis Bucket 3 3.00 ltr/jam x 32,000 = 96,000 SAE 90
- Spare-part lain 0.25 x 601,095,000 / 10,000 = 15,027
- Operator = 17,857
- Mekanik 0.25 Org/hari x 100,000 = 25,000

277,985 Rp./jam
Total biaya kepemilikan dan operasional = 60,110 + 277,985
= 338,094
= 338,100 Rp./jam

528871791.xlsx sheet : Break-Eq


Biaya Operasi dan Kepemilikan

15. TRUCK MIXER


- Kapasitas : 3.5 m3
- Daya : 125 HP
- Umur Ekonomis : 5 tahun
- Waktu Operasi : 2,000 jam / tahun
- Harga Setempat : 905,649,800 Rp.

Biaya Kepemilikan.
- Nilai Penyusutan 80% x 905,649,800 / 10,000 = 72,452
- Nilai lain-lain 20% x 905,649,800 / 10,000 = 18,113
(Ass.1%, Keuntungan 9%, Pajak cs 10%)
90,565 Rp./jam
Biaya Operasional.
- Bahan Bakar 11.3 ltr/jam x 9,300 = 104,625
- Pelumas
* Oli Mesin 0.09 ltr/jam x 30,000 = 2,700 SAE 40
* Oli Hidrolis Bucket 1 0.15 ltr/jam x 32,000 = 4,800 SAE 90
* Oli Hidrolis Bucket 2 1.90 ltr/jam x 32,000 = 60,800 SAE 90
* Oli Hidrolis Bucket 3 3.00 ltr/jam x 32,000 = 96,000 SAE 90
- Spare-part lain 0.25 x 905,649,800 / 10,000 = 22,641
- Operator = 17,857
- Mekanik 0.25 Org/hari x 100,000 = 25,000

334,423 Rp./jam
Total biaya kepemilikan dan operasional = 90,565 + 334,423
= 424,988
= 425,000 Rp./jam

528871791.xlsx sheet : Break-Eq


Biaya Operasi dan Kepemilikan

16. CONCRETE MIXER (Molen)


- Kapasitas : 0.5 m3
- Daya : 15 HP
- Umur Ekonomis : 5 tahun
- Waktu Operasi : 2,000 jam / tahun
- Harga Setempat : 40,073,000 Rp.

Biaya Kepemilikan.
- Nilai Penyusutan 80% x 40,073,000 / 10,000 = 3,206
- Nilai lain-lain 20% x 40,073,000 / 10,000 = 801
(Ass.1%, Keuntungan 9%, Pajak cs 10%)
4,007 Rp./jam
Biaya Operasional.
- Bahan Bakar 1.8 ltr/jam x 9,300 = 16,740
- Pelumas
* Oli Mesin 0.10 ltr/jam x 30,000 = 3,000 SAE 40
* Oli Hidrolis 0.15 ltr/jam x 32,000 = 4,800 SAE 90
- Spare-part lain 0.25 x 40,073,000 / 10,000 = 1,002
- Operator = 12,500
- Mekanik 0.25 Org/hari x 100,000 = 25,000

63,042 Rp./jam
Total biaya kepemilikan dan operasional = 4,007 + 63,042
= 67,049
= 67,000 Rp./jam

528871791.xlsx sheet : Break-Eq


Biaya Operasi dan Kepemilikan

17. POMPA SUBMERGIBLE, 6"


- Kapasitas : 2.8 m3 / menit
- Daya : 11 HP
- Umur Ekonomis : 10 tahun
- Waktu Operasi : 2,000 jam / tahun
- Harga Setempat : 117,974,912 Rp.

Biaya Kepemilikan.
- Nilai Penyusutan 80% x 117,974,912 / 20,000 = 4,719
- Nilai lain-lain 20% x 117,974,912 / 20,000 = 1,180
(Ass.1%, Keuntungan 9%, Pajak cs 10%)
5,899 Rp./jam
Biaya Operasional.
- Listrik 15 kW setara 1.3 ltr/jam x 9,300 = 12,276
- Spare-part lain 0.25 x 117,974,912 / 20,000 = 1,475

13,751 Rp./jam
Total biaya kepemilikan dan operasional = 5,899 + 13,751
= 19,649
= 19,600 Rp./jam

528871791.xlsx sheet : Break-Eq


Biaya Operasi dan Kepemilikan

18. GENERATOR SET


:
- Daya : 11 HP
- Umur Ekonomis : 10 tahun
- Waktu Operasi : 2,000 jam / tahun
- Harga Setempat : 7,157,000 Rp.

Biaya Kepemilikan.
- Nilai Penyusutan 80% x 7,157,000 / 20,000 = 286
- Nilai lain-lain 20% x 7,157,000 / 20,000 = 72
(Ass.1%, Keuntungan 9%, Pajak cs 10%)
358 Rp./jam
Biaya Operasional.
- Listrik 15 kW setara 1.3 ltr/jam x 9,300 = 12,276
- Spare-part lain 0.25 x 7,157,000 / 20,000 = 89

12,365 Rp./jam
Total biaya kepemilikan dan operasional = 358 + 12,365
= 12,723
= 12,700 Rp./jam

528871791.xlsx sheet : Break-Eq


Biaya Operasi dan Kepemilikan

19. WATER TANK TRUCK


- Bobot : 5.0 ton
- Kapasitas : 3,000.0 liter
- Daya : 115 HP
- Umur Ekonomis : 5 tahun
- Waktu Operasi : 2,000 jam / tahun
- Harga Setempat : 320,584,000 Rp.

Biaya Kepemilikan.
- Nilai Penyusutan 80% x 320,584,000 / 10,000 = 25,647
- Nilai lain-lain 20% x 320,584,000 / 10,000 = 6,412
(Ass.1%, Keuntungan 9%, Pajak cs 10%)
32,058 Rp./jam
Biaya Operasional.
- Bahan Bakar 12.9 ltr/jam x 9,300 = 120,319
- Pelumas
* Oli Mesin 0.50 ltr/jam x 30,000 = 15,000 SAE 40
* Oli Transmisi 0.05 ltr/jam x 32,000 = 1,600 SAE 90

- Spare Part 0.15 x 320,584,000 / 10,000 = 4,809


- Operator = 17,857
- Mekanik 0.25 Org/hari x 100,000 = 7

159,592 Rp./jam
Total biaya kepemilikan dan operasional = 32,058 + 159,592
= 191,650
= 191,700 Rp./jam

528871791.xlsx sheet : Break-Eq


Biaya Operasi dan Kepemilikan

20. ASPHALT SPRAYER


- Kapasitas : 400 liter
- Daya : 15 HP
- Umur Ekonomis : 5 tahun
- Waktu Operasi : 2,000 jam / tahun
- Harga Setempat : 72,131,400 Rp.

Biaya Kepemilikan.
- Nilai Penyusutan 80% x 72,131,400 / 10,000 = 5,771
- Nilai lain-lain 20% x 72,131,400 / 10,000 = 1,443
(Ass.1%, Keuntungan 9%, Pajak cs 10%)
7,213 Rp./jam
Biaya Operasional.
- Bahan Bakar 1.8 ltr/jam x 9,300 = 16,740
- Pelumas
* Oli Mesin 0.10 ltr/jam x 30,000 = 3,000 SAE 40
* Oli Transmisi 0.05 ltr/jam x 32,000 = 1,600 SAE 90
* Oli Hidrolis 0.15 ltr/jam x 32,000 = 4,800 SAE 90
- Spare-part lain 0.25 x 72,131,400 / 10,000 = 1,803
- Operator = 17,857
- Mekanik 0.25 Org/hari x 100,000 = 25,000

70,800 Rp./jam
Total biaya kepemilikan dan operasional = 7,213 + 70,800
= 78,014
= 78,000 Rp./jam

528871791.xlsx sheet : Break-Eq


Biaya Operasi dan Kepemilikan

21 TRUCK TRONTON
- Bobot : 20.0 ton
- Kapasitas : 14.0 m3
- Daya : 160 HP
- Umur Ekonomis : 6 tahun
- Waktu Operasi : 2,000 jam / tahun
- Harga Setempat : 601,095,000 Rp.

Biaya Kepemilikan.
- Nilai Penyusutan 80% x 601,095,000 / 12,000 = 40,073
- Nilai lain-lain 20% x 601,095,000 / 12,000 = 10,018
(Ass.1%, Keuntungan 9%, Pajak cs 10%)
50,091 Rp./jam
Biaya Operasional.
- Bahan Bakar 19.2 ltr/jam x 9,300 = 178,560
- Pelumas
* Oli Mesin 0.50 ltr/jam x 30,000 = 15,000 SAE 40
* Oli Transmisi 0.05 ltr/jam x 32,000 = 1,600 SAE 90
* Oli Hidrolis 0.50 ltr/jam x 32,000 = 16,000 SAE 90
- Spare Part 0.15 x 601,095,000 / 12,000 = 7,514
- Operator = 17,857
- Mekanik 0.25 Org/hari x 100,000 = 25,000

261,531 Rp./jam
Total biaya kepemilikan dan operasional = 50,091 + 261,531
= 311,622
= 311,600 Rp./jam

528871791.xlsx sheet : Break-Eq


Biaya Operasi dan Kepemilikan

22 POMPA CENTRIFUGAL (70 - 100 mm)


- Kapasitas : 2.5 m3 / menit
- Daya : 6 HP
- Umur Ekonomis : 2 tahun
- Waktu Operasi : 2,000 jam / tahun
- Harga Setempat : 20,036,500 Rp.

Biaya Kepemilikan.
- Nilai Penyusutan 80% x 20,036,500 / 4,000 = 4,007
- Nilai lain-lain 20% x 20,036,500 / 4,000 = 1,002
(Ass.1%, Keuntungan 9%, Pajak cs 10%)
5,009 Rp./jam
Biaya Operasional.
- Bahan bakar 0.72 ltr/jam x 9,300 = 6,696
- Pelumas
* Oli Mesin 0.09 ltr/jam x 30,000 = 2,700 SAE 40
* Oli Transmisi 0.05 ltr/jam x 32,000 = 1,600 SAE 90
- Spare-part lain 0.15 x 20,036,500 / 4,000 = 751
- Operator = 17,857
- Mekanik 0.25 Org/hari x 100,000 = 25,000

54,605 Rp./jam
Total biaya kepemilikan dan operasional = 5,009 + 54,605
= 59,614
= 59,600 Rp./jam

Catatan :
1 Type peralatan merujuk pada type alat dari PT.UNITED TRACTOR sesuai kapasitas dan daya (HP)
Kecuali yang tidak tercantum, menggunakan type peralatan sesuai dengan contoh kuitansi pembelian (dari berbagai sumber)
2 Harga alat mengambil dari harga rata-rata peralatan dari berbagai sumber berdasarkan kuitansi pembelian dengan asumsi
harga tetap dalam $ US
3 Jangka waktu penyusutan menggunakan Tabel-1 buku : Dasar-Dasar PTM (Ir.Rohmanhadi, Dep.PU, 1990)
4 Kebutuhan bahan bakar menggunakan Tabel-3 buku : Dasar-Dasar PTM (Ir.Rohmanhadi, Dep.PU, 1990)
Kecuali peralatan yang tidak ada dalam daftar tersebut, menggunakan standar dari buku tersebut yaitu :
= 0,15 x effisiensi waktu x daya mesin (hp)
= 0,15 x 0,80 x hp
= 0,12 x hp
5 Kebutuhan pelumas menggunakan Tabel-4 buku : Dasar-dasar PTM (Ir.Rohmanhadi, Dep.PU, 1990)
6 Kebutuhan service dan sparepart, menggunakan rumus :
= (12,5% - 17,5%) x harga alat / jangka waktu penyusutan
= 16% x harga alat / jangka waktu penyusutan
Merujuk pada Buku Panduan Analisa Harga Satuan dari PU.Bina Marga No.026/T/BM/1995, November 1995.

528871791.xlsx sheet : Break-Eq

Anda mungkin juga menyukai