1
3 DESKRIPSI PROYEK
2 LINGKUP PEKERJAAN
3 METODE PELAKSANAAN
DESKRIPSI PROYEK
Dalam pelaksanaan proyek, penentuan metode kerja sangat penting, hal ini dikarenakan metode kerja yang tepat sesuai
dengan pekerjaan dan kondisi proyek akan menentukan hasil penyelesaian proyek tersebut, sehingga metode kerja ini
harus direncanakan dan di evaluasi secara cermat sebelum pekerjaan berlangsung.
Pemilihan alat kerja yang sesuai, teknis pelaksanaan pekerjaan yang etpat serta mengelolaan sumber daya manusia yang
baik akan menunjang performance dan progress pekerjaan di lapangan dengan baik.
Waktu penyelesaian Proyek Paket Pembangunan Rehabilitasi dan Renovasi Sarana Prasarana Sekolah Kab.
Kepulauan Aru ini adalah selama 150 (Seratus Lima Puluh) hari kalender. Dengan demikian didalam pelaksanaan
pekerjaan dilapagan tersebut harus didukung unsur – unsur terkait yang handal, sehingga akan didapat kinerja
proyek yang maksimal.
Oleh karena itu proyek ini, PT. Atiqa Ramadhan Sejahtera untuk mendukung keberhasilan proyek sesuai dengan
biaya, waktu dan mutu yang telah ditetapkan, antara lain dibutuhkan :
• Site Office dan Gudang : memakai beberapa ruangan untuk memudahkan PINTU GERBANG
• Keamanan : Kontraktor akan berkoordinasi dengan pihak keamanan sekitar SITE OFFICE
untuk pelaksanaan pekerjaan dan penyimpanan peralatan yang digunakan
selama masa pelaksanaan. GUDANG
• Sistem Manajemen K-3 meliputi MCK bagi pekerja, Jalan Kerja yang aman, GENSET
dan Pagar proyek yang harus dapat memproteksi pekerja juga tempat
MCK
sampah proyek yang harus selalu ada selama masa pelaksanaan dan akan
T. FABRIKASI / MATERIAL
kami tempatkan pada scope-scope area yang telah mendapatkan ijin
pelaksanaan. JALAN KERJA
PAGAR PROYEK
Dalam pelaksanaan proyek ini terdapat pekerjaan yang berhubungan langsung BATAS AREA
dengan aktifitas Lalu lintas masyarakat, maka sistem manajemen lalu lintas akan TEMPAT SAMPAH PROYEK
kami berlakukan dan koordinasikan dengan pihak terkait.
Pekerjaan dilaksanakan harus sesuai dengan Kontrak maupun Bill of Quantity, yaitu :
sesuai dengan waktu pelaksanaan pekerjaan
sesuai dengan item pekerjaan
sesuai dengan volume pekerjaan
sesuai dengan spesifikasi
sesuai dengan gambar rencana dan gambar kerja
Pengendalian atas biaya pelaksanaan pekerjaan dilakukan secara berjenjang dari tingkat
proyek sampai dengan tingkat pengambil keputusan di Kantor Pusat
Alat : Alat :
Alat ukur, meteran, dll, cangkul Alat ukur, meteran, dll, cangkul stamper
Prosedur Pelaksanaan :
Bekisting
Pembesian polos dan ulir
• Perancah dibuat sedemikian rupa sehingga kuat menahan beban
Beton Ready Mix bekisting dan beban diatasnya selama pelaksanaan sampai dengan
pembongkaran.
1. Bekisting dan perancah • Permukaan cetakan cukup rata dan halus tidak boleh ada lekukan
Lingkup Pekerjaan atau sudutan.
• Fabrikasi bekisting • Sambungan cetakan harus lurus baik vertikal maupun Horisontal
• Pemasangan bekisting • Permukaan cetakan harus bersih untuk mencegah lekatnya beton
pada cetakan.
• Pembongkaran bekisting dan perancah
• Perancah dibuat sedemikian rupa sehingga kuat menahan beban
bekisting dan beban diatasnya selama pelaksanaan sampai dengan
Alat yang digunakan : pembongkaran.
Alat bantu • Bentuk bekisting sesuai dengan gambar beton g kerja
1. Pemotong besi
2. Pembengkokan
3. Penyetelan besi beton sesuai dengan gambar
Alat :
Dipakai alat bantu : Penyimpana Bar Cutter
Potong
Bar Bender Hasil
Besi Bengkok
- Gunting Potong Baja 1 2 3 4 5 6
- Kunci Pebengkok
Tulangan Proses Potong Bengkok Besi di Workshop
- Alat lainnya
Bahan :
Besi Beton U-39 Prosedur Pelaksanaan :
Kawat Beton Pembuatan daftar potong – bengkok besi secara teliti.
Pemisahan penempatan masing – masing diameter besi beton.
Tenaga Kerja :
Pemotongan dan pembengkokan besi beton sesuai dengan urutan
Mandor = 1 orang
penggunaan konstruksi yang segera dikerjakan/struktur dari bawah.
Tukang = 2 orang
Pengelompokan masing – masing tipe potong bengkok besi.
Pekerja = 2 orang
Peyetelan besi beton sesuai dengan aturan panjang lewatan yang
Produksi Pembesian per hari = 300 Kg
ditentukan.
Pemasangan beton decking ± 2 bh/m2 bekisting atau 2 bh/m2 bidang
balok/kolom atau spesifikasi yang disyaratkan.
Ikatan – ikatan antar tulangan terikat dengan baik.
3. Pengecoran Perawatan, Pengetesan beton Prosedur Pelaksanaan :
Sebelum pelaksanaan pekerjaan pengecoran terlebih • Pembersihan permukaan bekisting dan besi beton dari
dahulu Harus membuat mix design di laboratorium kotoran – kotoran yang bisa mengurangi mutu beton.
yang ditunjukan oleh Direksi/Konsultan Pengawas.
Dengan telah adanya mix design/job mix formula, • Pengecekan kekuatan perancah.
maka bila pengadukan ada yang dilaksanakandi • Pengecekan kerapatan bekisting yang bila berlobang bisa
lapangan (site mix) sudah ada ketentuan komposisi mengurangi mutu beton.
adukan dari masing – masing untuk pengecoran.
• Penempatan alat, tenaga dan lalu lintas pekerja
sedemikian rupa sehingga dapat memberikan kemudahan
Bahan yang digunakan : selama pelaksanaan pengecoran.
• Pelaksanaan pengecoran dilakukan dengan bantuan
- Ready mix, atau talang cor yang dibuat dari seng yang dipasang miring.
- Portland cement, Pasir cor dan Batu pecah • Penggetaran dilakukan dengan benar, beton vibrator
diposiskan tegak lurus terhadap permukaan beton/cor, tapi
Peralatan yang digunakan : dalam keadaan khusus boleh miring 45o.
- Batching plant • Bila terjadi hujan, maka pengecoran harus dilindungi
- Truck Mixer secara memadai (misal : dengan terpal).
- Beton vibrator
- Alat bantu
5. Curing/Perawatan Beton Perawatan dengan cara menyiram air. Perawatan dengan pembasahan ini
dilakukan terus menerus sampai umur betin minimal 14 hari.
6. Pengetesan Pengujian kekentalan adukan beton menggunakan pengujian slump beton (SK SNI M-12-
1989-F/SKSNI-03- 1972-1990).
Pengujian kekuatan beton dengan menggunakan metode pengujian kuat tekan beton (SK SNI M-14-1989-
F/SKSNI-03- 1974-1990).
PEKERJAAN BETON BERTULANG
1. POER & SLOOF
Material yang digunakan : Tahapan Pekerjaan Poer dan Sloof :
o Beton Readymix 1. Penentuan as Poer dan Sloof dengan
o Beton Lantai Kerja menggunakan theodolit dan waterpass
o Batako berdasarkan shop drawing.
o Semen
o Pasir
o Besi Beton
o Kawat Bendrat
Tiang
Pancang
Teknik Pengecoran
Penempatan Vibrator pada Beton
Hanya
dipermukaan
Cara yang
yang terpadatkan
salah
Beton tak
terpadatkan
Pembongkaran Bekisting
1 Sisi Kolom, DInding dan Balok 24 jam
Sisi bawah dari balok, pelat dengan support masih
2 terpasang 3 hari
Segera setelah pembongkaran bekisting,
3 Pembongkaran proping pelat 7 hari
dilakukan pemasangan support di bawah
4 Pembongkaran proping balok 7 hari pelat/balok yang dibongkar, Supporting tetap
5 Pembongkaran proping katilever balok dan pelat 14 hari dilakukan sampai dengan beton mencapai
Tabel Waktu pembongkaran Bekisting umur 28 hari.
Perawatan Beton
Perawatan beton dilapangan memenuhi kriteria sebagai berikut :
•Beton harus dipertahankan dalam kondisi lembab selama paling
sedikit 7 hari setelah pengecoran
•Beton berkekuatan awal tinggi harus dipertahankan dalam kondisi Gambar Sistem Curing
lembab selama paling sedikit 3 haripertama Kolom Beton
Perawatan beton
Untuk menjaga kondisi beton agar tetap lembab, dilakukan dengan salah dkoelnogmancara menyiram
air
satu cara dari cara-cara berikut :
• Basahi permukaan beton secara periodik dan terus-menerus
• Tutup dengan lembaran plastik atau lembaran lain yang dapat
mencegah penguapan air
• Perendaman.
Gambar Sistem Curing
Plat Beton
Tanggulan dari adukan tinggi +/- 5 cm
Perawatan kolom
Genangan air beton
o Setelah beton agak mengering, pasang adukan pada sekeliling beton lantai Ditutup dengan
yang akan digenangi air dengan tinggi adukan +/- 5 cm. karung goni
basah
o Biarkan adukan sampai kering/ keras.
o Aliri/ genangi permukaan beton lantai dengan air kerja menggunakan pompa
dan selang air.
o Lakukan penyiraman atau penggenangan permukaan lantai beton secara
teratur
o Kontrol genangan air jangan sampai kering
o Jika terjadi hujan maka tidak perlu diadakan pekerjaan penyiraman beton
lantai
Pengetesan Beton
Pengujian kekentalan adukan beton menggunakan pengujian slump beton (SK SNI M-12-1989-F/SKSNI-03-1972-1990).
Pengujian kekuatan beton dengan menggunakan metode pengujian kuat tekan beton (SK SNI M-14-1989-F/SKSNI-03-
1974-1990).
3.Ratakan ujung
1.Pengisian atas
kerucut 2.Pemampatan
dengan
menusuk lapisan
beton
Slump Test
PEKERJAAN BETON BERTULANG
1. POER & SLOOF
4. Pemotongan bored pile / TIANG PANCANG 8. Pembesian Poer, Sloof dan stek kolom
Stek Kolom
bataco
A B
9. Pengecoran beton
Tiang
Pancang
DETAIL DETAIL
A B 8
Bekisting
Batako
LLtt..
Kerja Uruga
Lantai Kerja n
Urugan pasir pasir
Lantai Kerja
Urugan pasir
PEKERJAAN BETON BERTULANG
2. KOLOM
Yang perlu diperhatikan :
Vertikalitas kolom Ditopang 4 arah
Ketepatan As terhadap kolom di bawah dan di atasnya. Surveyor handal
Metode Pelaksanaan :
Pembesian
3. KOLOM
3. KOLOM
3. KOLOM
ColumnFormwork
Head form is
titnosgteatlhleedrwith
ct olumn form
Waller of Slab
fofrrmom
iron
Column Beam
Supportto
columnshoe
PEKERJAAN BETON BERTULANG
3. BALOK & PLAT LANTAI
Material : Alat :
Plywood t = 12 mm Scaffolding
Balok kayu 5/10, 6/12 Steel support
Minyak bekisting Palu
Paku Gergaji
Meteran
Metode Pelaksanaan :
Material :
Plywood t = 12 mm Metode Pelaksanaan :
• Buat elevasi dasar balok pada kolom/dinding.
Balok kayu 5/10, 6/12
• Pasang scaffolding sepanjang balok dengan jarak sesuai dengan metode,
Minyak bekisting lengkap dengan Jack base dan U-Head.
Paku • Pasang bekisting balok mulai dasar dengan acuan level yang telah
disediakan dengan bantuan benang
• Pasang bekisting sisi balok, untuk sisi yang berhubungan dengan lantai,
Alat :
maka level atas bekisting sisi balok sama dengan sisi bawah lantai.
Scaffolding • Buat lubang pembuangan sampah pada ujung balok.
Steel support • Pasang bekisting
Palu • Periksa sambungan antar plywood dan balok/dinding.
Gergaji • Bersihkan permukaan bekisting dari sampah dan kotoran
• Lapisi permukaan bekisting dengan minyak bekisting
Meteran Periksa seluruh bagian bekisting dan pastikan kuat menahan beban.
•
TampakSampingBekisting
Pembesian Plat
1. Pemotongan & pembengkokan besi beton
2. Cek dimensi dan level lantai
3. Membuat marking pembesian
4. Pasang besi lapis bawah sesuai dengan marking & lanjutkan dengan lapis selanjutnya &
pasang beton deking
5. Ikat pertemuan besi beton dengan kawat beton minimal 3 X putar
6. Bersihkan lokasi dari potongan kawat & kotoran lainnya
7. Periksa seluruh tulangan diameter dan jaraknya
8. Untuk pemasangan pembesian pelat lt. 2 – lt.atap dilaksanakan dengan bantuan tower crane
3. BALOK & PLAT LANTAI
Material :
o Beton jadi (ready mix) mutu
dan slump yang sudah disetujui
o Calbond, air bersih
o Beton deking / selimut beton
Alat :
o Truck mixer
o Concrete Pump
o Concrete Vibrator
o Compressor
o Cangkul
o Garuk kayu
o Talang
o Waterpass
o Cetakan silinder beton
o Slump test Apparatus Gambar Pekerjaan Pengecoran Balok dan Pelat Lantai
3. BALOK & PLAT LANTAI
Sequence of working :
1. Pasang perancah sebagai penyangga
bekisting dengan ketinggian sesuai dengan
elevasi kemiringan tangga, kemudian pasang
bekisting tangga.
Urutan Kerja :
1. Request pekerjaan dan pembuatan
gambar kerja
2. Pemasangan dengan memperhatikan :
Kelurusan dan siku dari pasangan
bata.
Nat tidak boleh berada dalam satu
garis lurus karena bisa
menyebabkan keretakan.
3. …
PEKERJAAN PASANGAN DINDING
Urutan Kerja
1. Request pekerjaan dan pembuatan
gambar kerja
2. Pasangan dinding beton yang akan
diplester disiram dengan air sampai
jenuh dan bersih dari debu
5. …
PEKERJAAN PASANGAN DINDING
Tahapan Pekerjaan :
1
1. Tentukan elevasi plafond dan buat
garis sipatan pada dinding &as sumbu
ruangan.
2 6 2. Pasang rangka hollow tepi tepat pada
sipatan.
3. Tentukan jarak penempatan hollow
penggantung
4. Pasang benang untuk pedoman Sambungan pada panel
gypsum
3 7 penentuan titik paku penggantung
untuk menjamin kelurusan.
5. Pasang rangka utama
H bar T Spline
6. Pasang rangka pembagi.
7. Pasang panel gypsum KETERANGAN:
4 8
8. Cek kerapihan dan kerataan bidang Metode pemasangan
plafond. gypsum board:
9. Tutup sambungan antara panel • Lakukan pelapisan pada pertemuan
gypsum dengan paper tape dan bidang panel dengan compound
compound lalu diampelas dan finish • Dilanjutkan dengan penempelan paper
5 9 dengan cat tape pada lapisan compound.
• Lapiskan kembali compound menimpa
paper tape
• Tunggu sampai kering lalu haluskan
permukaan dengan hand sander dan grit
paper 150/120
PEKERJAAN PENUTUP LANTAI & DINDING
1. PENUTUP LANTAI
Jidar
Tahapan Pelaksanaan: 1 Aluminium
Bahan yang digunakan :
Keramik / Marmer / Granit
3
Semen (PC). 1. Siapkan peralatan dan bahan-bahan yang OK
Air. akan digunakan.
Semen pengisi nat (Tile 2. Pahami gambar kerja, pola pemasangan OK
Grout). dan lain-lain..
3. Sortir keramik/homogenous tile agar 4
Alat yang digunakan : menghasilkan keseragaman : OUT
Jidar alumunium IN
o Ukuran/dimensi.
Bak air
o Presisi.
Benang nylon
o Warna.
Palu karet
4. Rendam keramik/homogenous yang akan
Sendok spesi
dipasang kedalam bak air (ember) selama 1
Waterpass jam. BAKAIR
Busa/spon 5. Setelah proses perendaman,
Kain lap basah keramik/homogenous dianginkan dengan
5
cara diletakkan pada tempat
dudukan/tatakan.
Tenaga kerja yang digunakan : 6. Tentukan garis dasar pasangan serta peil
Mandor dari lantai. Penentuan peil ini untuk
Tukang seluruh kesatuan.
Pekerja 7. Pasang benang arah horisontal dan vertikal
TEMPATDUDUKAN / TATAKANHOMOGENOUS
7
pada lantai sesuai elevasi pada shop
drawing. Kedudukan benang harus datar BENANG HORIZONTAL
BENANG
HORIZONTA
8. Pasang keramik/homogenous sebagai L
pasangan kepalaan.
9. Cek kesikuan keramik/homogenous BENANG
dengan besi siku dan kerataan elevasi VERTIKA
L
dengan menggunakanWaterpass.
10. Isi bagian/daerah permukaan lantai yang BENANG
lainnya dengan mortar. 10
HORIZONTA
L
11. Setelah itu pasang keramik/homogenous
berikutnya sesuai dengan posisinya sampai WATERPASS
3600
sampai bersih.
15. Untuk menghindari naiknya lantai
7200
PAS.
(menggelembung) maka dibuat dilatasi. A ALANT
HOMOGENOUS
3600
AI
30X30CM
DELATASI
PERAS
KOLOM
36007200 3600
PEKERJAAN PENUTUP LANTAI & DINDING
1. PENUTUP LANTAI
Tahapan Pelaksanaan: POTONGANA-
NADSEALANT ( 0,5 MM )
A
HOMOGENOUS 30x30
CM EXPANTIO
16. Siapkan bahan isian nad pada DELATASI STYROFOAM
( 10MM ) N JOINT
ember dan aduk hingga rata. SCREED
o Keseragaman warna
Alat yang digunakan :
Jidar alumunium
Bak air 2. Rendam keramik yang akan dipasang ke
Benang nylon dalam bak air selama 1 jam
Palu karet 2
Sendok spesi
IN
Waterpass
Busa/spon OUT
Benanganutk arah
Vertikal
Waterpas
s
6. Pasang perekat (acian/air + semen) pada
permukaan dinding
6 11. Bersihkan permukaan keramik yang telah terpasang
dengan kain basah
12. Lakukan pengecoran nad dengan material grouting
nad dengan alat Cape dan setelah mengering
bersihkan sekitar pasangan keramik tersebut.
12
busa
7. Beri acian pada seluruh permukaan sisi
belakang keramik
PEKERJAAN KUSEN PINTU & JENDELA
Digram alir pemasangan kusen almunium
Bahan yang digunakan :
Kusen alumunium A
Daun pintu/jendela (setelah f t UL
AI
dipasang kaca)
Fischer Siapkan opening pasangan
Las bracket dan
Sekrup kusen sesuai
dudukan
Sealant kusen PERB
shopdrawi
Vaseline/isolasi ng bawah, pasang AI KI
Cor ambang
kertas/plastik bracket dan
Cek TIDAK
las
prote ction tape
Alat yang digunakan : brack OK
Baji karet/kayu MARKING ELEVASI PERBAI et
Pasang
Bor PINJAMAN KI Flashing
Obeng POSISI
kusen
KUSEN
alumuniu
Cek Cor ambang atas
Tenaga kerja yang digunakan : m
marking TIDAK &
Mandor
amba
dan cor tiang tepi
Tukang n g OK ku sen
Pekerja Pasang
Pasang kusen daun
jendela,
& PERB
pada posisi PERBAI kaca
sealan K
AI
KI I
t Cek
Cek TIDAK
sealan
posisi, TIDAK t OK
elevasi,
lot & Oas
waterp Pasang
Ks Accesori
A es
SELES
AI
PEKERJAAN KUSEN PINTU & JENDELA
TAHAPAN PEKERJAAN :
Pekerja 9. Pengetesan
PEKERJAAN SANITASI
2. WASTAFEL Langkah –langkah pemasangan
Bahan yang digunakan :
Wastafel 1. Persiapan gambar setting
Assesories 2. Persiapan Titik Air Bersih dan Air
Kotor
Alat yang digunakan : 3. Persiapan Pemasangan Spout
Bor
Obeng 4. Pemasangan Set Pipa
Alat bantu 5. Pemasangan Handle
6. Pemasangan Siphon Waste Body
Tenaga kerja yang digunakan :
7. Pemasangan Hanger
Mandor
Tukang 8. Pemasangan Screw & Suplly
Pekerja Valve
9. Pengetesan
PEKERJAAN PENGGANTUNG KUNCI & KACA
PEMASANGAN KUNCI PINTU
PEKERJAAN PENGECATAN
Bahan yang digunakan : Alat yang digunakan : Tenaga kerja yang digunakan :
Cat dinding Kertas semen/koran Mandor
Plamir Lakban Tukang
Amplas Pekerja
Rol
Kuas
Skrap
Tahapan
Kain lap
pekerjaan :
1. Bersihkan permukaan dinding dari debu , kotoran da
bekas percikan plesteran dengan kain lap. n
2. Lindungi bahan - bahan / pekerjaan lain yang berbatasan
dengan dinding yang akan dicat dengan kertas semen / koran TEPI KUSEN
dan lakban. DIBERI LAKBAN
3. Gunakan skrap untuk memperbaiki bagian - bagian dinding
yang retak & kurang rata dengan plamir, kemudian DINDING
tunggu sampai kering. YANG DICAT
4. Haluskan plamir yang telah kering dengan amplas hingga rata.
5. C E K , apakah permukaan dinding sudah rata ?
6. Jika permukaan sudah rata, maka lakukan pengecatan dasar DINDIN
dengan alat rol pada bidangyang luas & dengan kwas G
untuk bidang yang sempit (sulit). PERLINDUNGAN
7. Jika cat dasar tersebut sudah kering, lakukan pengecatan KERTAS KORAN
finish yang pertama.
8. Jika cat finish yang pertama sudah kering, lakukan
pengecatan finish yang kedua / ter akhir ( jumlah pelapisan
cat sesuai dengan spesifikasi ). LANTAI TEMPAT CAT
9. C E K ,apakah pengecatan finish yang kedua / terakhir itu
sudah rata ?
10. Apabila sudah rata, bersihkan cat - cat yang mengotori
bahan - bahan / pekerjaan lain yang seharusnya tidak
terkena cat dengan kain lap.
PEKERJAAN DINDING PARTISI
Bahan yang digunakan : Alat yang digunakan : Tenaga kerja yang digunakan :
Panel Gypsum/Kalsiboard Rol Meter Mandor
Rangka metal Benang Tukang
Compound Obeng Pekerja
Lakban/ceiling net Waterpass
Amplas
Hand sander
Grit Paper 150/120
Tahapan pekerjaan :
1. Marking Area yang akan dipasang dinding
Partisi
2. Pastikan rangka sudah terpasang dengan
benar dan rata. Kondisi rangka akan
mempengaruhi kualitas hasil akhir
3. Bila rangka sudah siap, tempatkan papan
gypsum/kalsiboard, perhatikan bahwa :
o Lakukan pemasangan vertikal bila
tinggi dinding tercukupi oleh panjang
papan gypsum/kalsiboard
o Bila dipasang secara horizontal,
pertemuan ujung papan halus saling
silang (staggered)
PEKERJAAN MEKANIKAL
HYDRANT & SPRINKLER
Material : Pekerjaan Instalasi Jaringan PipaOutdoor
a. Valve and fitting
c. Pressure gauge
d. Sprinkler
Plumbing Tool
WeldingMachine Cut Marking Posisi jalur pipa
a. Pasang dudukanpipa pada
Hydrant seperti pada shop
Off Machine Buat Pondasi pondasi dan kencangkan
b. drawing
dudukan Pipa Pada dengan dynabolt
c. ThreadingMachine jarak sesuai
Chain Hoist spesifikasi
d. Standard jaringan pipa
pUeraaiadnam Ketera ngan
e. PipeWrenches Pipa Blac k Steel pipe 1387 Skejul 40 Sambungan/ fitting Dia 40
mm ke bawah mal leable iro n A NSI B 16.3 class 150 lb,
f. AngleGrinder W.O.G. screwed e nd.
Dia 50 mm kea tas, wrought steel butt weld fitting ANS I B
16.9, sch 40.
g. PVCCutter Flange Dia 40 mm kebawa h bla ck maleable cas iro n RF class 150
lb, screwed dia 50 mm keatas cast iron RF class 300 lb, welding
h. Electric HandDrills joint.
Valves Dia 40 mm kebawa h black mellea ble cas t iron RF class
150 lb de nga n ulir, BS 21/A NS I B. 2.1. dia 50 mm keatas,
i. Plumbing Toolset Pasang Pipa Black Steel cast iron body class 150 lb denga n sambungan flange .
Setelah pipa terpasang
potong dan las pada Standard Pengecatan
semua cat dengan
sambunagan sesuai dengan pipa
Zyncromat sebanyak 2 Lokasi pe ngeca tan Pengeca tan
shop drawing Pipa da n perala tan Zinchromate primer 2 lapis da n dicat warna
lapis dan cat finish merah merah
tua dengan cat minyak Pipa da n perala tan e xpose Zinchromate primer 2 lapis dan dica t akhir 2 lapis
warna merah
sebanyak 2 kali Pipa dalam ta nah Bitumi n 2 lapis
PEKERJAAN MEKANIKAL
HYDRANT & SPRINKLER
INSTALASI HYDRANT & SPRINKLER
Fabrikasi Instalasi Pipa sesuai dengan kebutuhan, 65mm untuk pipa di bawah diameter
dengan menggunnakan mesin senai dan di atas sistem diameter 65mm menggunakan
penegelasan
PIPA
PIPA PIPA
DRA
T
PEKERJAAN MEKANIKAL
PLUMBING
PEKERJAAN INSTALASI AIR BERSIH
Alat : Langkah-langkah Pemasangan Instalasi
Material : Pipa Air Bersih.
• Peralatan Plumbing
• Pipa GIP, PVC
A. Pemasangan Instalasi Pipa Indoor.
• Fitting
1. Marking jalur pipa sesuai shop
• Valve Tenaga : drawing dan koordinasikan dengan
• Mandor jalur pekerjaan lain seperti jalur
• Tukang Pipa Tray Cable, jalur pipa air bersih, dll.
2. Bor plat lantai untuk memasang
• Pekerja gantungan pipa air bersih.
3. Pasang gantungan pipa sesuai
dengan jalur marking yang telah
dibuat.
4. Potong pipa sesuai dengan
kebutuhan.
3
5. Pasang pipa Galvanized Steel Pipe
2
1 medium class pada gantungan yang
telah disediakan untuk posisi
5 5
4 horizontal dan menampel pada
dinding shap dengan diklem untuk
pipa pada posisi vertikal.
6. Sambung pipa yang telah
terpasang dengan fittings/sock
yang telah tergantung, Pastikan
posisi kedua ujung pipa yang akan
disambung telah lurus (segaris/satu
6 7
sumbu).
9 7. Gunakan benang / water pass
MENGUKUR PROS
8
KELURUSAN PIPA
untuk mengukur kelurusan dan
ESCA
DG WATERPASS T PD PROSES elevasi kemiringan pipa.
DRA TEST
DRAT 8. Lakukan pekerjaan pengecatan
T TEKAN
untuk daerah sambungan pipa.
9. Lakukan test tekan pipa dengan
68 tekanan sesuai spesifikasi yang
berlaku.
PEKERJAAN MEKANIKAL
PLUMBING
PEKERJAAN INSTALASI AIR BERSIH B. Pemasangan Pipa Outdoor Air
Bersih
1. Marking jalur pipa.
2 3 2. Gali jalur pipa dengan kedalaman
1
sesuai
elevasinya.
3. Sambung pipa PPR dengan
menggunakan pemanas dan shock
pipa PPR di atas galian sepanjang
jarak antar bak kontrol :
o Pastikan posisi kedua ujung pipa
yang
akan disambung telah lurus
(segaris/satu sumbu).
4 5 6 o Panaskan kedua ujung pipa yang
akan
disambung.
o Satukan kedua ujung pipa yang
telah
dipanaskan tadi dengan Shock
Pipa PPR.
4. Beri lapisan pasir pada dasar
galian.
5. Turunkan pipa ke dalam
galian.
7 8 6. Lapis kembali galian dengan
pasir.
7. Urug kembali dengan lapisan
tanah.
8. Kondisikan lokasi seperti
semula.
PEKERJAAN INSTALASI AIR BERSIH
1
PEMASANGAN VALVE
1. Check lokasi penempatan valve (apakah space/ukuran valve cukup
untuk dipasang )
2. Siapkan valve lengkap dengan flangenya (untuk valve dengan diameter
lebih dari 50 mm).
3. Untuk valve dengan diameter sampai dengan 50 mm, dipasang pada
pipa dengan cara sambungan ulir.
2 4. Untuk valve dengan diameter lebih dari 50 mm, dipasang pada pipa
dengan cara
5. sambungan flange. Penyatuan pipa dan valve adalah dengan cara
memasang baut yang terdapat pada flange ujung valve dan flange ujung
pipa.
71
PEKERJAAN INSTALASI AIR BERSIH
1. Prosedur testing pekerjaan plumbing dilakukan secara partial dan sistem (pipa, valve dan pompa).
2. Prosedur testing dilakukan untuk menghindari adanya kesalahan dalam instalasi dan kebocoran pada pipa serta
membersihkan pipa dari sisa-sisa kotoran.
3. Prosedur testing dilakukan untuk menjaga pompa dan valve berfungsi dengan baik.
4. Testing Commissioning dilakukan secara Parsial dan General :
a. Parsial Test dilakukan testing secara pembagian area pengetesan pada bagian bangunan. Parsial test dilakukan
untuk mengetahui area tertentu instalasi telah terpasangn dengan baik.
b. Genelar test dilakukan setelah seluruh instalasi telah siap sistem nya dan seruluh area gedung telah dilakukan test
parsial. General test bertujuan untuk mengetahui bahwa sistem berfungsi dengan baik.
72
PEKERJAAN INSTALASI AIR KOTOR
7 8
75
PEKERJAAN INSTALASI AIR KOTOR
77
PEKERJAAN ELEKRIKAL
DAYA PLN
``
PEKERJAAN ELEKRIKAL
PANEL LISTRIK
1 2 3
1. Marking jalur instalasi saklar dan 2. Cutter jalur marking yang 3. Bobok jalur instalasi saklar dan
stop kontak dengan level yang telah dibuat dengan stop kontak
ketinggian dari lantai 150 cm menggunakan mesin cutter.
untuk saklar dan 30 cm untuk
stop kontak.
5 6
4
4. Pasang konduit dan inbow-dos 5. Tutup tembok jalur instalasi 6. Pasang kawat pancing
dengan plester kembali,
serta bersihkan lokasi kerja
.
PEKERJAAN ELEKRIKAL
INSTALASI LISTRIK
7 8 9
7. Tarik kabel instalasi dengan 8. Potong kabel instalasi 9. Sambungkan instalasi kabel
kawat pancing sesuai dengan kebutuhan pada tee-dos, kemudian tutup
sambungan dengan lasdop, lalu
tutup tee-dos.
10 11
Detail Standar
Instalasi Saklar dan Stopkontak
Instalasi Penerangan
Bahan : Peralatan :
• NYA / NYM / NYFBGY Cable • Kawat
• Obeng ,Tang Spacing for each
Urutan kerja:
conduit pipe 10cm
1 2 3
1. Marking plat lantai untuk 2. Bor plat lantai untuk 3. Pasang Pipa konduit sesuai dengan jalur
jalur konduit yang akan memasang klem pipa marking yang telah dibuat dengan
digunakan sebagai jalur konduit. menggunakan klem yang berwarna sesuai
instalasi Penerangan & dengan jenis pekerjaannya.
Stop Kontak system.
4 5 6
4. Masukkan kabel pancing 5. Sambung ujung kabel 6. Potong kabel listrik sesuai dengan
untuk menarik kabel dengan ujung kawat kebutuhan
pancing, kemudian tarik
kawat pancing untuk
menarik kabel instalasi
tersebut.
PEKERJAAN ELEKRIKAL
INSTALASI LISTRIK
Instalasi Penerangan
7
8
STANDARPEMASANGAN KONDUIT&KABEL
10cm
7. Hubungkan jalur instalasi 8. Marger resistansi
kabel instalasi yang
10cm
titk percabangan didalam Klemp
Pipa
tee-dos, lalu tutup telah terpasang, kondui
10cm
sambungan dengan termasuk kualitas 60cm 60cm
Klemp
t
10cm
menggunakan lasdop. sambungan pada tiap Pipa konduit 10cm
10 cm
tee-dos 10cm Teedoos
2. Pengaturan JarakPipa
Konduit
Klemp Pipa
Kabel
9. Setelah semua jalur Dibending Sock
Klemp
konduit
1 2
3
4 6
5
7
8
90
PEKERJAAN ELEKRIKAL
PENYALUR PETIR
EF LCT RADIUS
PROTECTIVE ………
M
Concrete Cover
GIP pipe Ø2" Copper Plate Ground Level
KEPALA PENANGKALPETIR
LUBANG GROUNDING
PEKERJAAN ELEKRIKAL
PENYALUR PETIR
Tahapan Pekerjaan :
7 8
PENGETESANTESTEKAN SECARAPARSIAL
Tahapan Pengujian :
1. Persiapan .
1. Pemeriksaan ada tidaknya titik-titik pipa yang bocor pada instalasi pipa AC.
2. Pemasangan dop pada tiap-tiap ujung-ujung pipa AC dan penutupan pipa dari instalasi riser.
3. Pemasangan Pressure gauge pada salah-satu titik pada instalasi.
4. Lakukan Flushing pada instalasi pipa refrigrant untuk membersihkan kotoran pada pipa instalasi.
5. Pengisian air ke dalam instalasi mainline menggunakan pompa hingga tekanan terbaca pada pressure gauge mencapai tekanan kerja minimal 16 kg/cm2.
6. Lakukan pemavakuman pada instalasi pipa refrigrant untuk memastikan tidak terjadinya kebocoran pada pipa instalasi.
7. Pastikan tidak terjadi kebocoran pada pipa refrigrant tersebut. Apabila terjadi kebocoran maka tekanan akan menjadi 0.
8. Observasi, yaitu dengan melakukan pengamatan terhadap tekanan pada pressure gauge, setelah jangka waktu minimal 1 x 24 Jam dari waktu pemberian
tekanan pada instalasi.
9. Pengesahan hasil tes dengan cara pembuatan berita acara, bilamana hasil observasi telah sesuai dengan ketentuan yang disebutkan dalam RKSdan dilakukan
pemeriksaan kelayakan dan sistem berfungsi dengan baik.
PENGETESANTESTEKAN SECARAGENERAL
Tahapan Pengujian :
1. Persiapan .
2. Pastikan tidak terjadi kebocoran pada pipa refrigrant tersebut. Setelah dilakukan test parsial.
8. Lakukan dan fungsikan semua unit dengan mengkondikan udara dalam ruangan mencapai kelembamannya.
9. Pengesahan hasil tes dengan cara pembuatan berita acara, bilamana hasil observasi telah sesuai dengan ketentuan
yang disebutkan dalam RKS dan dilakukan pemeriksaan kelayakan dan sistem berfungsi dengan baik.
PERALATAN TEST
PEKERJAAN CONDUIT CABLE
Material :
Master Control Fire Alarm
Announciator
ROR Head Detector
Alarm Bell
Lampu Indikator
Kabel
Conduit
Terminal Box
Material Bantu
Alat :
Tang
Waterpass
Bor tangan & Bor Duduk
Kunci pas
Obeng
Tahapan Pelaksanaan :
Pemasangan Conduit
Pemasangan Kabel FireAlarm
Pemasangan Rak Kabel
Pemasangan Terminal Box
Pemasangan Detector dan lampu indikator
Pemasangan Peralatan Utama Fire Alarm
Tahapan Pelaksanaan Pemasangan Detector
Marking plafond dengan kabur/ spidol
Tarik kabel instalasi keluar plafond
Pasang detector dan lampu indikator
Dan sambung kabel instalasinya
Kencangkan detector dengan sekrup
Lindungi detector dari kotoran & debu
QUALITY CONTROL
Pengendalian mutu dan K3 dilakukan dengan berpedoman pada Quality Plan dan Safety Plan Proyek.
Pengendalian mutu dilakukan untuk menjamin bahwa setiap proses pekerjaan dilakukan sesuai dengan syarat-syarat
spesifikasi yang telah ditentukan Pemberi Kerja.
•Kebijakaan Proyek, berisi tentang kebijakan perusahaan untuk menyelesaikan proyek sesuai dengan rencana :
mutu, biaya, waktu dan K3
•Informasi Proyek, berisi tentang informasi proyek secara keseluruhan, mulai dari pemberi kerja, sumber dana, cara
pembayaran, nama dan alamat konsultan perencana & konsultan manajen konstruksi, nilai proyek, dll.
•Lokasi Proyek, berisi tentang lokasi pekerjaan yang akan dilaksanakan
•Struktur Organisasi, yaitu diagram struktur organisasi personil yang menjadi penanggung jawab proyek
•Tugas dan Tanggung Jawab personil yang menjadi penanggung jawab pelaksanaan pekerjaan di lapangan
•Lingkup Pekerjaan yang dilaksanakan
•Jadual Pelaksanaan Pekerjaan, berisi tentang jadual penyelesaian tiap item pekerjaan yang dilaksanakan
•Daftar Peralatan yang akan dipergunakan untuk menyelesaikan pekerjaan.
•Flow Chart Kerja, berisi tentang alur pekerjaan yang harus dilalui untuk menyelesaikan proyek
•Daftar Instruksi Kerja (Proses), berisi tentang bagaimana melaksanakan tiap item pekerjaan termasuk material dan
alat-alat yang akan digunakan untuk melaksanakan
•Daftar Instruksi Kerja (Pemeriksaan dan Pengujian), berisi tentang prosedur pemeriksaan dan pengujian pekerjaan
mulai dari material mentah, pekerjaan dalam proses maupun pekerjaan sudah jadi.
PROSEDUR
Pelaksanaan pekerjaan di lapangan harus sesuai dengan Rencana Kerja dan Syarat (RKS)
pelaksanaan, agar didapat hasil dan mutu yang dapat dipertanggung jawabkan.
Untuk mencegah ketidaksesuaian pekerjaan terhadap RKS, maka proses pengendalian mutu
pekerjaan dilakukan mulai dari awal pekerjaan hingga akhir pekerjaan tersebut.
Secara umum yang harus dilakukan untuk pengendalian kecelakaan adalah identifikasi bahaya kerja
serta cara penanggulangannya, penempatan alat pengaman, rambu-rambu & alat-alat pemadam
kebakaran serta rencana house keeping
ACCIDENT/ KERUSUHAN/MASALAH
SAFETY OFFICER
Penyelesaian Masalah
ACCIDENT
Target untuk kecelakaan yang ingin di capai oleh PT. ATIQA RAMADHAN SEJAHTERA adalah
tidak ada fatality dalam setiap kegiatan proyeknya.
SAFETY INDUCTION
Pemberian Pengenalan peraturan safety proyek kepada setiap karyawan dan sub kontraktor
serta mandor yang terlibat dalam peroyek ini untuk partisipasi dan tanggung jawab terhadap
keselamatan kerja oleh semua pihak.
SAFETY INSPECTION
Melakukan inspeksi pada setiap kegiatan, lingkungan dan peralatan yang memungkinkan
untuk terjadinya kecelakaan dan melakukan tindakan pencegahannya secara langsung serta
membuat sistem pelaporan.
SAFETY PATROL.
Melakukan patrol tiap senin siang bersama semua top management ke lapangan untuk
mengetahui permasalahan keselamatan kerja di lapangan.
FOGGING
Penyemprotan nyamuk di lapangan untuk mencegah penyakit yang dapat ditimbulkan oleh
serangga dan sejenisnya sebagai salah satu kepedulian kami terhadap kesehatan pekerja
tiap hari sabtu sore.
ACCIDENT
SAFETY DPT
SAFETYDPRT ROJECT MANAGE
PROJECT MANAGER
At clinic on site
By Safety
officer Or
Safety supervisor
INSURANCE
INSURANCE
Jamsostek
Jamsostek
FAMILY
FIRE / KEBAKARAN
TINDAKAN
Pemadaman dengan
Alat pemadam api
Ringan atau Air
Membuat
Membuat laporan dan
laporan dan Membuat laporan
Membuat laporan Kepada
Kepada : :
Penyelidikan Penyebab
Penyelidikan Penyebab Owner
Owner
Kepada
Kepada :: Asuransi
Asuransi
Owner
Owner DivisiPusat
Kantor I
Asuransi
Asuransi
Kantor
DivisiPusat
I
Upaya Pencegahan
SAFETY TRAINING
SAFETYAWARENESS
Untuk meningkatkan kepedulian dari pelaksana lapangan dan subkontraktor kami
memberikan pelatihan keselamatan kerja yang berkaitan dengan kegiatan lapangan yang
akan berlangsung.
FIRE HANDLING
Memberikan pelatihan tentang basik fire safety, cara penanggulangan dan upaya
pencegahannya.
FIRSTAID
Memberikan pelatihan tentang pertolongan pertama pada korban kecelakaan untuk
kecelakaan kecelakaan kecil yang sifatnya umum dan tidak berat yang dapat di lakukan di
klinik proyek.
KEBERSIHAN DAN KESEHATAN
KEBERSIHAN
a. Untuk menjaga kebersihan lingkungan proyek disediakan
tenaga kebersihan yang jumlahnya di sesuaikan dengan
kebutuhan di lapangan.
KESEHATAN
a. Jamsostek
b. Penyediaan fasilitas clinic on site
c. Foging/penyemprotan nyamuk setiap satu
minggu sekali untuk mencegah penyakit yang dapat di
timbulkannya.
Tenaga Kebersihan.
Untuk menunjang berjalannya aktifitas penggalian tanah dan buangan di siapkan tenaga harian siang dan malam yang
disesuaikan dengan kebutuhan di lapangan untuk menjaga kebersihan Jalan Raya dan acces jalan di dalam proyek.
TABUNG APAR
Penempatan TabungAPAR.
Tabung apar di tempatkan di setiap lokasi yang
beresiko untuk timbulnya api / kebakaran agar
penanggulangan dapat segera tertangani,
Penempatanya di lokasi–lokasi yang mudah
terlihat serta terjangkau. Jenis tabung di
sesuaikan dengan jenis api yang mungkin timbul
dan bahan bakar penyebabnya.
KOTAK P3K
• Penempatan Kotak P3K
Kotak P3k di sediakan di Site Klinik, di setiap pos
jaga keamanan agar setiap terjadi kecelakaan yang
sifatnya kecil dapat segera di beri pertolongan dan
tercatat untuk mengetahui frekwensinya.
Metode pelaksanaan yang terurai merupakan konsep secara umum dari keseluruhan semua
item pekerjaan yang ada pada pekerjaan utama, untuk penjelasan secara lebih terinci akan di
paparkan pada saat Pre-Construction Meeting bila kami ditunjuk sebagai pelaksana proyek
tersebut.
Pada tahap pelaksanaan nantinya akan ditemui berbagai ide dan inovasi yang hanya dapat
diimplementasikan sesuai dengan kondisi tertentu sehingga mampu menunjang serta
memperlancar pekerjaan, akan tetapi tidak menyimpang dari spesifikasi & dokumen kontrak.
Uraian diatas semoga mampu memberikan gambaran bahwa kami mampu untuk
menyelesaikan proyek ini sesuai rencana.
Makassar, 21 Juli 2019
PT. ATIQA RAMADHAN SEJAHTERA