PEKERJAAN:
PEMBANGUNAN GEDUNG A TAHAP I DINAS
PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PER-
MUKIMAN ACEH
LOKASI:
BANDA ACEH
T.A
2021
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
PEMBANGUNAN GEDUNG A DINAS
PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN ACEH
TAHUN ANGGARAN 2021
BAB I
SYARAT-SYARAT PEKERJAAN PERSIAPAN
2. Air yang dimaksud adalah bersih, baik yang berasal dari PAM atau
sumber air lain yang layak. Penyedia jasa wajib menyediakan dan
memasang pipa distribusi air bagi keperluan pelaksanaan pekerjaan, direksi
keet, kamar mandi/WC atau tempat-tempat lain yang dianggap perlu.
Komunikasi
- Penyedia Jasa harus menetapkan, menerapkan dan memelihara
komunikasi internal dan eksternal terkait dengan SMKK dengan
memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan dan
peraturan lainnya.
- Komunikasi internal dan eksternal meliputi:
substansi yang dikomunikasikan yakni informasi SMKK termasuk
perubahannya;
waktu pelaksanaan komunikasi;
pihak berkepentingan yang perlu dikomunikasikan terdiri dari:
o antara Penyedia Jasa dengan seluruh jajarannya;
o antara Penyedia Jasa dengan pengunjung; dan
o dengan pihak yang berkepentingan lainnya;
cara melakukan komunikasi.
- Komunikasi internal dilakukan untuk memungkinkan pekerja
berkontribusi pada perbaikan berkesinambungan.
- Bukti komunikasi harus disimpan dan dipelihara sebagai informasi
terdokumentasi.
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
PEMBANGUNAN GEDUNG A DINAS
PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN ACEH
TAHUN ANGGARAN 2021
Evaluasi Kepatuhan
Evaluasi kepatuhan dilakukan dengan cara:
- menentukan frekuensi dan metode evaluasi kepatuhan;
- mengevaluasi kepatuhan dan mengambil tindakan jika diperlukan;
- menghentikan pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi (stop working) jika
ditemukan hal yang membahayakan.
- mengisi lembar penghentian pekerjaan yang ditandatangani oleh
pihak – pihak berwenang yang ditunjuk oleh Pimpinan Tertinggi
Penyedia Jasa.
- menjaga pengetahuan dan pemahaman tentang status kepatuhannya;
dan
- menyimpan informasi terdokumentasi hasil evaluasi kepatuhan.
5. Direksi keet / kantor pengelola proyek, kantor dan gudang Penyedia jasa,
pompa air kerja adalah merupakan sarana penunjang dalam pelaksanaan
proyek dan merupakan yang dipakai habis pada saat selesai pekerjaan.
2. Los kerja merupakan bangunan dengan luas yang cukup untuk tempat
bekerja bagi tukang/pekerja Penyedia jasa dan mempunyai kondisi yang
cukup baik, terlindung dari pengaruh cuaca yang dapat menghambat
kelancaran pekerjaan.
BAB II
Kecuali ditentukan lain dalam Spesifikasi Teknis ini, berlaku dan mengikat
tambahannya.
Jasa Konstruksi
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
PEMBANGUNAN GEDUNG A DINAS
PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN ACEH
TAHUN ANGGARAN 2021
disebutkan diatas
1. MOBILISASI
pada waktunya.
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
PEMBANGUNAN GEDUNG A DINAS
PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN ACEH
TAHUN ANGGARAN 2021
Penyedia harus menempuh jalur laut untuk mengantarkan alat berat dari
dermaga Tuapejat ke lokasi untuk menghindari kerusakan jalan dan
- Chainsaw.
b. Alat Bantu
2. PENYIAPAN LAPANGAN
3. PELAKSANAAN PEKERJAAN
Untuk menjamin kualitas, kuantitas dan waktu yang tepat, Penyedia harus
ditentukan, Staf teknik tersebut jika dan bila mana diminta harus mengatur
persetujuan.
Berita Acara.
ditetapkan di lapangan. Bila Bench Mark belum ada maka Penyedia Jasa
ketelitian bentuk, posisi, arah elevasi dan lain-lain, yang harus dipelihara
keutuhan letak dan ketinggiannya selama pekerjaan berlangsung.
kerusakan terhadap jalan yang telah ada dan prasarana lainnya. Bilamana
/mengganti.
Pembersihan lahan dari semua halangan dan bahan lain yang tidak
dikehendaki menggunakan garpu dan gergaji listrik untuk menebang
dibawa menggunakan dump truck dan dibuang ke lokasi yang jauh agar tidak
dan berharga seperti kusen kayu, jendela, material atap seng dan besi pagar
Pekerjaan ini terdiri dari penggalian yang berada di elevasi yang tinggi.
gangguan terhadap bahan bahan dibawah dan diluar batas galian yang
ditentukan sebelumnya.
Dimana batu, lapisan keras atau tidak dapat dihancurkan lainnya ditemukan
berada diatas garis formasi untuk saluran yang dilapisi,atau pada ketinggian
permukaan untuk perkerasan dan bahu jalan atau diatas bagian dasar parit
pipa atau galian pondasi struktur, bahan tersebut harus digali sedalam 20 cm
sampai satu permukaan yang merata dan halus. Tidak ada runcingan
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
PEMBANGUNAN GEDUNG A DINAS
PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN ACEH
TAHUN ANGGARAN 2021
Setiap bahan beban diatas harus disingkirkan dari tebing yang tidak stabil
sebelum penggalian dan talud tebing harus dipotong menurut sudut rencana
talud.
Untuk perlindungan tebing terhadap erosi harus dibuatkan saluran cut off
termasuk tanah, batu, batu bata, beton, pasangan batu, bahan organik dan
hasil dari galian akan dituangkan kedalam dump truck dengan menggunakan
Pasal 12. PEKERJAAN GALIAN TANAH DAN MERATAKAN TANAH HASIL GALIAN
Setelah proses galian yang tertuang pada pada pasal 10, selanjutnya tanah
hasil galian diratakan pada lokasi sekitar area pekerjaan yang memiliki
elevasi yang rendah.
stabil.
Pasal 13. PEKERJAAN GALIAN TANAH DAN PEMBUANGAN TANAH HASIL GALIAN
Pada saat proses meratakan tanah hasil galian terjadi, apabila elevasi tanah
yang diinginkan sudah mencapai elevasi yang terdapat pada gambar, hasil
tanah galian akan dibuang ke lokasi lain yang telah disetujui oleh direksi.
Hasil pekerjaan yang terdapat pada pasal 12, setelah tanah hasil galian yang
menggunakan dump truck, lalu dituangkan ke lokasi yang oleh disetujui oleh
direksi, kemudian tanah hasil galian yang dibawa dari lokasi sebelumnya
– tumpukan.
Teknis.
- Sudut pengambilan gambar dari tiap tahap harus tetap pada sudut
pembayaran.
Apabila ada pekerjaan yang tidak tersebutkan dalam uraian ini, yang ternyata
pekerjaan tersebut harus ada agar mendapatkan hasil akhir yang sempurna,
Apabila ada hal-hal yang tercakup dalam dokumen lelang ini yang harus
BAB III
PEKERJAAN TANAH DAN PASIR
Pekerjaan ini meliputi penyediaan dan pendaya gunaan semua tenaga kerja,
bahan - bahan, dan perlengkapan - perlengkapan untuk semua pekerjaan
penggalian, penimbunan kembali, dan pengisian/pengurugan untuk
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
PEMBANGUNAN GEDUNG A DINAS
PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN ACEH
TAHUN ANGGARAN 2021
BAB IV
PEKERJAAN PONDASI
1. Pondasi Tapak
Pondasi tapak merupakan pondasi yang terbuat dari struktur beton
bertulang dengan mutu beton rencana sebesar f’c = 26,4 MPa (K – 300).
Adapun bahan yang digunakan pada pekerjaan ini adalah
Semen PC 40 Kg
Pasir Beton (1.400kg/M3)
Kerikil Bersih (1.350kg/M3)
Besi Ulir
Air Bersih
Bekisting Pondasi
2. Pondasi menerus
Pondasi menerus merupakan pondasi yang strukturnya terbuat dari
pasangan batu kali yang disusun sedemikian rupa sehingga berdiri
kokoh untuk mendukung beban dinding.
Bahan yang digunakan pada pekerjaan ini diantaranya:
Batu Kali (Batu Gunung)
Semen PC 40 Kg
Pasir Pasang
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
PEMBANGUNAN GEDUNG A DINAS
PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN ACEH
TAHUN ANGGARAN 2021
Air Bersih
3. Kolom Pedestal
Kolom Pedestal merupakan kolom utama dimana ukuran dan fungsi kolom
pedestal ini sama dengan kolom utama pada bangunan. Tinggi kolom
utama biasanya dibuat setinggi dinding sedangkan kolom pedestal dibuat
lebih pendek. Kolom Pedestal biasanya menjadi dudukan plat kolom
baja dan dimana pada kolom pedestal ini ditanam angkur baja. Jenis kolom
pedestal yang direncakan adalah Uk. D-60 cm Type K1-00
Adapun bahan yang digunakan pada pekerjaan ini adalah
Beton Mutu f'c = 26.4 MPa (K - 300)
Pekerjaan Besi Beton Ulir
Bekisting Kolom Pedestal
1. Pondasi Tapak
Urutan Kegiatan Pekerjaan Pondasi Setempat, yaitu:
a. Penggalian tanah pondasi
b. Penulangan pondasi
c. Pekerjaan bekisting
d. Pengecoran
b. Pekerjaan Penulangan
- Perakitan tulangan
Untuk pondasi setempat ini perakitan tulangan dilakukan di luar tempat
pengecoran di lokasi proyek agar setelah dirakit dapat langsung dipasang
dan proses pembuatan pondasi dapat berjalan lebih cepat.
Cara perakitan tulangan:
Mengukur panjang untuk masing-masing tipe tulangan yang dapat
diketahui dari ukuran pondasi setempat.
Mendesign bentuk atau dimensi dari tulangan pondasi setempat,
dengan memperhitungkan bentuk-bentuk tipe tulangan yang ada pada
pondasi setempat tersebut.
Merakit satu per satu bentuk dari tipe tulangan pondasi dengan
kawat pengikat agar kokoh dan tulangan tidak terlepas
- Pemasangan Tulangan
Setelah merakit tulangan pondasi setempat maka untuk pemasangan
tulangan dilakukan dengan cara manual karena tulangan untuk pondasi
setempat ini tidak terlalu berat dan kedalaman pondasi ini juga tidak
terlalu dalam.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pemasangan tulangan:
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
PEMBANGUNAN GEDUNG A DINAS
PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN ACEH
TAHUN ANGGARAN 2021
c. Pekerjaan Bekisting
Bekisting adalah suatu konstruksi bantu yang bersifat sementara yang
digunakan untuk mencetak beton yang akan di cor, di dalamnya atau
diatasnya.
Tahap-tahap pekerjaan bekisting:
Diasumsikan yang akan dibuat bekisting adalah bagian tiangnya untuk
penyambungan kolom sedangkan untuk pondasinya hanya diratakan
dengan cetok (sendok spesi).
Supaya balok beton yang dihasilkan tidak melengkung maka
waktu membuat bekisting, jarak sumbu tumpuan bekistingnya
harus memenuhi persaratan tertentu.
Papan cetakan disusun secara rapih berdasarkan bentuk beton
yang akan di cor.
Papan cetakan dibentuk dengan baik dan ditunjang dengan tiang
agar tegak lurus tidak miring dengan bantuan alat waterpass.
Papan cetakan tidak boleh bocor
Papan-papan disambung dengan klem / penguat / penjepit
Paku diantara papan secara berselang-seling dan tidak segaris
agar tidak terjadi retak.
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
PEMBANGUNAN GEDUNG A DINAS
PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN ACEH
TAHUN ANGGARAN 2021
d. Pekerjaan Pengecoran
Bahan-bahan pokok dalam pembuatan beton adalah: semen, pasir, kerikil
/split serta air. Kualitas/mutu beton tergantung dari kualitas bahan-bahan
pembuat beton dan perbandingannya. Bahan-bahan harus diperiksa dulu
sebelum dipakai membuat beton dengan maksud menguji apakah syarat-
syarat mutu dipenuhi. Semen merupakan bahan pokok terpenting dalam
pembuatan beton karena mempersatukan butir-butir pasir dan kerikil /split
menjadi satu kesatuan berarti semen merupakan bahan pengikat dan
apabila diberi air akan mengeras. Agregat adalah butiran-butiran batuan
yang dibagi menjadi bagian pokok ditinjau dari ukurannya yaitu agregat
halus yang disebut pasir dan agregat kasar yang disebut kerikil/split dan
batu pecah.
Tahap-tahap pekerjan pengecoran pondasi setempat yaitu:
Membuat kotak takaran untuk perbandingan material yaitu dari kayu
dan juga dapat mempergunakan ember sebagai ukuran perbandingan.
Mempersiapkan bahan-bahan yang digunakan untuk pengecoran
seperti: semen, pasir, split, serta air dan juga peralatan yang akan
digunakan untuk pengecoran.
Membuat adukan/pasta dengan bantuan mollen (mixer) dengan
komposisi campuran adukan sesuai dengan hasil mix desain.
Bahan-bahan adukan dimasukan kedalam mollen (mixer) dengan
urutan: pertama masukan pasir, kedua semen portand, ke tiga split
dan biarkan tercampur kering dahulu dan baru kemudian ditambahkan
air secukupnya.
Setelah adukan benar-benar tercampur sempurna kurang lebih
selama 4-10 menit tabung mollen (mixer) dibalikan dan tuangkan
kedalam kotak spesi.
Hasil dari pengecoran dimasukkan/dituangkan kedalam lubang
galian tanah yang sudah diletakan tulangan dengan bantuan alat
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
PEMBANGUNAN GEDUNG A DINAS
PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN ACEH
TAHUN ANGGARAN 2021
2. Pondasi Menerus
a. Komposisi Pasangan
Urugan pasir pada bagian bawah pondasi dengan ketebalan 5 cm
Pasangan batu aanstamping atau batu kosong dengan ketebalan 10
cm diatas urugan pasir tadi.
Pasangan batu kali bentuk trapesium dengan campuran batu kali +
pasir + semen PC, untuk tinggi pondasi 1 m sampai dengan 1,5 m
tergantung dari kondisi tanah dan tekstur tanahnya.
Ukuran lebar pondasi mengikuti sesuai dengan gambar, dimana lebar
atas pondasi lebih kecil dari lebar bawah, tergantung ketinggian dari
pondasi tersebut. Artinya makin tinggi pondasi makin lebar ukuran
bagian bawah pondasi tersebut.
-Pekerjaan Pondasi
Pondasi untuk bangunan yang digunakan adalah pondasi batu kali yang
memenuhi persyaratan teknis atau sesuai dengan kondisi di lapanagan.
Pasangan pondasi adalah dari batu kali, dengan ukuran pondasi
sesuai dengan gambar rencana pondasi.dengan bagian bawah
pondasi dipasang batu kosong atau aanstamping setebal 10 cm
dengan sela-selanya disisi pasir urug, disiram air sampai Penuh dan
ditumbuk hingga padat dan rata.
Celah–celah yang besar antara batu diisi dengan batu kecil yang
cocok padatnya.
Pasangan pondasi batu kali tidak saling bersentuhan dan selalu ada
perekat diantaranya hingga rapat.
Pada pasangan batu kali sudah harus disiapkan anker besi dengan
diameter 10 mm.
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
PEMBANGUNAN GEDUNG A DINAS
PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN ACEH
TAHUN ANGGARAN 2021
BAB V
PEKERJAAN BETON / BETON BERTULANG
3. Semua material harus baru dengan kualitas yang terbaik sesuai dengan
persyaratan dan disetujui oleh pengawas, dan pengawas berhak meminta
diadakan pengujian bahan-bahan tersebut dan Penyedia Jasa
bertanggung jawab atas segala biayanya. Semua material yang tidak
disetujui oleh pengawas harus segera dikeluarkan dari lokasi proyek.
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
PEMBANGUNAN GEDUNG A DINAS
PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN ACEH
TAHUN ANGGARAN 2021
4. Pekerjaan ini mencakup elemen struktur dan elemen non struktur yang
terdiri dari:
Elemen Struktur
Sloof
Kolom
Balok lantai
Plat Lantai
Floor Deck
Struktur Tangga
1. Penyedia Jasa harus bertanggung jawab atas instalasi semua alat yang
terpasang, selubung-selubung dan sebagainya yang tertanam dalam
beton.
1. Lantai Beton Mutu F’c = 14,5 Mpa (K 175), Slump (12 ± 2) cm, W/c = 0,87
2. Kolom Uk. D-60 Type K1-01
- Beton Mutu f'c = 26,4 MPa (K - 300)
- Besi Beton Ulir
- Bekisting Kolom
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
PEMBANGUNAN GEDUNG A DINAS
PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN ACEH
TAHUN ANGGARAN 2021
1. Semen Portland
a. Semen Portland harus memenuhi persyaratan SNI – 15 – 2094 - 2004
untuk butir pengikat awal, kekekalan bentuk, kekuatan tekan aduk dan
susunan kemia. Semen yang cepat mengeras hanya boleh digunakan jika
atas petunjuk Pengawas. Semen yang digunakan untuk seluruh
pekerjaan pondasi dan beton harus dari satu merk saja yang disetujui
Pengawas.
b. Penyimpanan semen harus dilaksanakan dalam tempat penyimpanan
dan dijaga agar semen tidak lembab, dengan lantai terangkat bebas
dari tanah dan ditumpuk sesuai dengan syarat penumpukan semen dan
menurut urutan pengiriman. Semen yang telah rusak karena terlalu
lama disimpan sehingga mengeras atau tercampur bahan lain, tidak boleh
digunakan dan harus disingkirkan dari tempat pekerjaan. Semen harus
dalam zak-zak yang utuh dan terlindung baik dari pengaruh cuaca,
dengan ventilasi secukupnya dan dipergunakan sesuai dengan urutan
pengiriman.
4. Air
a. Air untuk pembuatan dan perawatan beton tidak boleh mengandung
minyak, asam, alkali, garam-garam, bahan organis atau bahan lain
yang dapat merusak beton serta baja tulangan atau jaringan kawat
baja. Dalam hal ini sebaiknya dipakai air bersih yang dapat diminum.
b. Pengawas dapat memerintahkan untuk diadakan pengujian contoh air
di lembaga pemeriksaan bahan-bahan yang diakui apabila terdapat
keragu-raguan mengenai mutu air tersebut. Biaya pengujian contoh air
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
PEMBANGUNAN GEDUNG A DINAS
PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN ACEH
TAHUN ANGGARAN 2021
5. Pembesian/Penulangan
a. Baja tulangan harus memenuhi persyaratan Spesifikasi untuk
Bangunan Gedung baja Struktural (SNI 2052-2014), untuk tulangan
utama (longitudinal) dengan tegangan leleh (fy = 390 N / mm2) atau Baja
BjTS – 40 dan untuk tulangan transversal (sengkang) digunakan tulangan
ulir fy = 295 N / mm 2 atau Baja BjTS – 30. Untuk tulangan polos
digunakan fy = 235 N / mm2 atau Baja BjTP – 24.
b. Besi penulangan beton harus disimpan dengan cara-cara sedemikian
rupa sehingga bebas dari hubungan langsung dengan tanah lembab
ataupun basah. Juga besi penulangan harus disimpan rata.
c. Besi yang akan digunakan harus bebas dari karat dan kotoran lain.
Apabila terdapat karat pada bagian permukaan besi, maka besi harus
di bersihkan dengan cara disikat atau digosok tanpa mengurangi
diameter penampang besi, atau menggunakan bahan cairan sejenis
“Vikaoxy off” produksi yang telah memenuhi SII atau yang setaraf dan
disetujui Pengawas.
d. Pengawas dapat memerintahkan untuk diadakan pengujian terhadap
beton cor di tempat yang akan digunakan ; dan bahan yang diakui serta
yang disetujui Pengawas. Semua biaya sehubungan dengan pengujian
tersebut di atas sepenuhnya menjadi tanggungan Penyedia Jasa.
e. Apabila baja tulangan yang digunakan telah distel di pabrik dan perlu
penyambungan yang berbeda antara penulangan di lapangan dengan
ketentuan dari pabrik pembuat, maka harus atas persetujuan
Pengawas.
6. Kawat Pengikat
Kawat pengikat harus berukuran minimal diameter 1 mm seperti yang
disyaratkan dalam SNI 2847-2019.
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
PEMBANGUNAN GEDUNG A DINAS
PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN ACEH
TAHUN ANGGARAN 2021
7. Beton Ready-mixed
a. Beton ready-mixed haruslah berasal dari perusahaan ready-mixed
yang disetujui, pengukuran, pencampuran dan pengiriman sesuai
dengan ACI 301-74, ACI committee 304 dan ASTMC 94-92a.
b. Pemeriksaan bagi Konsultan MK/Pengawas yang ditunjuk diadakan
jalan masuk ke proyekdan ketempat pengantaran contoh atau
pemeriksaan pekerjaan yang dapat dilalui setiap waktu. Denah dan
semua peralatan untuk pengukuran, adukan dan pengantaran beton
harus diperiksa oleh Konsultan MK/Pengawas yang ditunjuk sebelum
pengadukan beton.
c. Adukan beton harus dibuat sesuai dengan perbandingan campuran
yang sesuai dengan yang telah diuji dilaboratorium dan disetujui, serta
secara konsisten harus dikontrol bersama-sama oleh Kontraktor dan
Supplier beton ready-mixed. Kekuatan beton minimum yang dapat
diterima adalah berdasarkan hasil pengujian yang diadakan di
laboratorium.
d. Temperatur beton yang diijinkan dari campuran beton tidak boleh
melampaui 35 derajat (C).
e. Menambahkan bahan tambahan pada plant harus sesuai dengan
instruksi yang diberikan dari pabrik. Bila dipakai dua atau lebih bahan
tambahan, maka bahan tambahan harus ditambahkan secara terpisah
untuk bahan yang lain dan mengikuti instruksi pabrik. Bahan
tambahan harus sesuai dengan ACI 212.2R-71 dan ACI 212.1R-64.
f. Menambahkan air pada batch plant dan/atau pada lapangan proyek
pada kesempatan terakhir yang memungkinkan dan dibawah supervisi
dari Konsultan MK/Pengawas yang ditunjuk. Air tidak boleh
ditambahkan selama pengangkutan beton.
g. Penambahan air untuk menaikkan slump atau untuk alas dan lain
apapun hanya boleh dilakukan bila diijinkan dan di bawah supervise dari
Konsultan MK/Pengawas yang ditunjuk.
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
PEMBANGUNAN GEDUNG A DINAS
PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN ACEH
TAHUN ANGGARAN 2021
8. Bahan Additive
a. Penggunaan Additive tidak diijinkan tanpa persetujuan tertulis dari
pengawas.
b. Bila diperlukan untuk mempercepat pengerasan beton atau bila slump
yang disyaratkan tinggi, beton dapat digunakan bahan additive yang
disetujui Pengawas. Bahan additive yang digunakan produksi
CEMENT–AIDS atau yang setaraf. Semua perubahan design mix atau
penambahan bahan additive, sepenuhnya menjadi tanggungan Penyedia
Jasa dan tidak ada biaya tambahan untuk hal tersebut.
1. UMUM
Proporsi
Kecuali disebut lain, maka campuran dari beton harus sedemikian
sehingga mencapai kekuatan benda uji berbentuk silinder umur 28 hari
sebesar mutu beton yang direncanakan.
Slump
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
PEMBANGUNAN GEDUNG A DINAS
PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN ACEH
TAHUN ANGGARAN 2021
Nilai yang diijinkan untuk beton dalam keadaan mix yang normal adalah
7,5–10 cm dan disesuaikan terhadap mutu beton yang disyaratkan. Slump
yang terjadi diluar batas tersebut harus mendapatkan persetujuan
Pengawas.
Pengukuran
Untuk memastikan posisi dari setiap elemen struktur yang akan dikerjakan
harus simetris dan tegak lurus maka penyedia jasa wajib menyediakan
surveyor untuk melakukan pengukuran dengan theodolith dan memberi
tanda (marking) untuk posisi titik perletakan elemen struktur
beton bertulang.
Pekerjaan pembesian
Pembesian atau perakitan tulangan dikerjakan ditempat lain yang lebih
nyaman.
Perakitan tulangan harus sesuai dengan gambar kerja.
Selanjutnya adalah pemasangan tulangan utama, sebelum
pemasangan sengkang, terlebih dahulu dibuat tanda pada tulangan
utama dengan kapur.
Selanjutnya adalah pemasangan sengkang, setiap pertemuan antara
tulangan utama dan sengkang diikat oleh kawat dengan system silang.
Setelah tulangan selesai dirakit, besi tulangan diangkut ke lokasi yang
akan dipasang.
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
PEMBANGUNAN GEDUNG A DINAS
PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN ACEH
TAHUN ANGGARAN 2021
Setelah besi terpasang pada posisinya dan cukup kaku, lalu dipasang
beton deking sesuai ketentuan. Beton deking ini berfungsi sebagai
selimut beton.
Pekerjaan Bekisting
Bekisting dipasang dengan multiplek 9 mm sebagai bahan bekisting
dan kayu kelas III serta dolken kayu sebagai perancah.
Ukur bekisting menggunakan meteran agar mendapatkan hasil yang
sesuai, setelah itu kemudian letakkan bekisting pada tempat yang
sudah ditentukan.
Bekisting diberikan skoor dari kayu reng 3/4 sebagai penguat tekanan saat
coran dituangkan, antar skoor diberi jarak sekitar 30cm dengan skoor
lainnya.
Pemasangan skoor dapat menggunakan paku sebagai perekatnya,
kemudian paku dipakukan dengan menggunakan palu.
Form Request
Sebelum melakukan pengecoran, penyedia jasa wajib memeriksa
bersama – sama dengan konsultan pengawas berkenaan dengan
pemasangan pembesian dan pemasangan bekisting harus sesuai dengan
gambar rencana. Sesudah pengecekan, penyedia jasa wajib mengajukan
form request untuk pelaksanaan pengecoran yang disetujui oleh konsultan
pengawas.
Pekerjaan pengecoran
Setelah bekisting terpasang dengan baik, bekisting diolesi minyak bekisting
kemudian letakkan pembesian pada posisinya tepat didalam bekisting.
Pastikan pembesian telah terletak dengan sempurna pada posisinya
didalam bekisting dengan membuat tahu-tahu beton di bawah dan
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
PEMBANGUNAN GEDUNG A DINAS
PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN ACEH
TAHUN ANGGARAN 2021
2. KOLOM
Kolom adalah struktur yang merupakan penyangga atau pilar yang akan
menyalurkan beban atau gaya vertikal dan lateral ke pondasi. Konstruksi
kekakuan kolom akan menentukan besarnya gaya lateral yang yang akan di
pikul kolom tersebut. Prosedur pelaksanaan pekerjaan kolom dalam
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
PEMBANGUNAN GEDUNG A DINAS
PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN ACEH
TAHUN ANGGARAN 2021
Pekerjaan Penulangan
Pada penulangan utama kolom digunakan mutu beton K300 untuk kolom
persegi. Pekerjaan pemasangan pembesian kolom pada lantai pertama
dipasang dengan menghubungkan pada pondasi sedangkan untuk lantai
diatasnya disambungkan dengan besi kolom dibawahnya. Tulangan kolom
dikerjakan pada workshop pembesian (tulangan kolom pre-cast) lalu
diangkat dengan mengunakan tower crane dan kemudian
dipasang.Langkah – langkah dalam pekerjaan penulangan kolom adlah
sebagai berikut :
Pengukuran serta pemotongan tulangan utama dan Sengkang
berdasarkan perencanaan.
Merakit tulangan utama dan sengkang kolom. Sebelum pemasangan
sengkang terlebih dahulu dibuat tanda pada tulangan utama.
Setelah sengkang dipasang, setiap pertemuan antara tulangan utama
dan sengkang diikat oleh kawat dengan sistem silang.
Tulangan yang telah selesai dirakit, untuk besi diangkut dengan
menggunakan Tower Crane ke lokasi yang akan dipasang.
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
PEMBANGUNAN GEDUNG A DINAS
PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN ACEH
TAHUN ANGGARAN 2021
Setelah besi terpasang pada posisinya dan cukup kaku, lalu dipasang
beton deking sesuai ketentuan. Beton deking ini berfungsi sebagai
selimut beton.
Pekerjaan Bekisting
Bekisting kolom adalah alat bantu sementara yang berfungsi untuk
membentuk beton pada saat pengecoran kolom dilaksanakan, sehingga
diperoleh bentuk beton sesuai dengan perencanaan. Pekerjaan
pemasangan bekisting dilakukan setelah pembesian dilaksanakan dan
beton decking telah dipasang. Beton decking dipasang dengan mengebor
pelat lantai dan kemudian dipasang potongan besi pada lubang bor tersebut.
Sepatu kolom berguna untuk menahan bekisting kolom agar tetap sesuai
dengan marking kolom. Sama halnya dengan pembesian kolom, bekisting
juga sudah dirangkai ditempat fabrikasi bekisting. Bekisting yang digunakan
juga semi sistem dimana bekisting ini menggunakan besi dan juga triplek
polyfilm. Dengan sistem ini maka pekerjaan bekisting dapat lebih cepat serta
efisien karena tidak perlu merakit bekisting tiap saat. Adapun langkah
– langkah yang dilakukan dalam pekerjaan bekisting kolom adalah
sebagai berikut :
Bersihkan area kolom dan marking posisi bekisting kolom.
Pasang beton decking pada tulangan utama atau tulangan sengkang.
Bekisting yang digunakan merupakan bekisting yang sudah dirangkai
ditempat fabrikasi bekisting.
Bekisting yang sudah dirangkai diangkut dengan tower crane dan
ditempatkan pada tulangan kolom yang akan dicor
Setelah bekisting terpasang pada tulangan kolom, bekisting dikunci
dengan sabuk pengunci.
Untuk menjaga ketegakan dan kelurusan pada bekisting maka
digunakan unting–unting.
Setelah bekisting dirasa tegak dan lurus maka pengecoran dapat
dilakukan.
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
PEMBANGUNAN GEDUNG A DINAS
PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN ACEH
TAHUN ANGGARAN 2021
Pekerjaan Pengecoran
Pengecoran dilakukan dengan bucket cor dan pipa tremi yang diangkat oleh
mobile crane. Beton harus dituang sedekat-dekatnya dengan tujuan akhir
untuk mencegah terjadinya pemisahan bahan-bahan akibat pemindahan
adukan di dalam cetakan. Tinggi jatuh beton maksimum adalah adalah 1,5
m. Penuangan beton dengan tinggi jatuh beton melebihi
1,5 m akan menyebabkan bahan-bahan yang lebih berat akan jatuh
terlebih dahulu sehingga terjadi pemisahan agregat pada beton
(segregasi) dan akan sangat mempengaruhi kualitas beton. Pemadatan
tiap layer dengan menggunakan concrete vibrator (jarum penggetar).
Pemadatan dilakukan untuk mengeluarkan gelembung-gelembung udara
yang terjebak didalam adukan semen yang timbul pada saat penuangan
beton. Langkah – langkah dalam pekerjaan pengecoran kolom :
Sebelum dilaksanakan pengecoran, kolom yang akan dicor harus di
lakukan pengecekan. Pengecekan yang dilakukan adalah tulangan dan
kondisi bekisting agar tidak membahayakan konstruksi dan
menghindari kerusakan beton.
Setelah pengecekan selesai. Pengecoran dilakukan dengan
menggunakan bucket cor yang dihubungkan dengan pipa tremi dengan
kapasitas bucket sampai 0,9m3 Bucket tersebut diangkut dengan
menggunakan tower crane untuk memudahkan pengerjaan.
Penulangan beton dilakukan secara bertahap, hal ini dilakukan untuk
menghindari terjadinya segregasi yaitu pemisahan agregat yang dapat
mengurangi mutu beton.
Beton yang dituangkan tidak sepenuhnya, melainkan hanya 3/4 dari
tinggi kolom.
Selama proses pengecoran berlangsung, pemadatan beton
menggunakan vibrator. Hal tersebut dilakukan untuk menghilangkan
rongga-rongga udara serta untuk mencapai pemadatan yang maksimal.
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
PEMBANGUNAN GEDUNG A DINAS
PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN ACEH
TAHUN ANGGARAN 2021
1. Bila tidak disebutkan lain, tebal penutup beton minimal adalah 2,5 cm
untuk plat lantai, dan 4 cm untuk kolom.
terbuat dari beton dengan mutu paling sedikit sama dengan mutu beton
yang akan dicor.
7. Adukan tidak boleh dituang bila waktu sejak dicampur air pada semen dan
agregat telah melampaui 1,5 jam; dan waktu ini dapat berkurang, bila
pengawas menganggap perlu berdasarkan kondisi tertentu.
3. Semua bagian atau peralatan yang ditanam dalam beton seperti angkur-
angkur, kait dan pekerjaan lain yang ada hubungannya dengan pekerjaan
beton, harus sudah di pasang sebelum pengecoran beton dilaksanakan.
tersebut harus tidak terisi beton, harus ditutupi bahan lain yang mudah
dilepas nantinya setelah pelaksanaan pengecoran beton.
4. Benda uji untuk kekuatan setiap mutu beton yang dicor setiap hari harus
diambil tidak boleh kurang dari sekali sehari, atau tidak kuran dari sekali
untuk setiap 110 m3 beton atau tidak kurang dari sekali untuk setiap 460
m2 luasan permukaan lantai stsu dinding. Hal ini diatur sesuai SNI 2847 –
2019, pasal 5.6.2.
7. Pemeriksaan Lanjutan
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
PEMBANGUNAN GEDUNG A DINAS
PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN ACEH
TAHUN ANGGARAN 2021
4. Dalam jangka waktu tersebut cetakan dan acuan beton pun harus tetap
dalam keadaan basah. Apabila cetakan dan acuan beton dibuka sebelum
selesai masa perawatan maka selama sisa waktu tersebut pelaksanaan
perawatan tetap dilakukan dengan membasahi permukaan beton terus
menerus dengan menutupinya dengan karung-karung basah atau dengan
cara lain yang disetujui Pengawas.
BAB VI
PEKERJAAN TANGGA
3. Semua material harus baru dengan kualitas yang terbaik sesuai dengan
persyaratan dan disetujui oleh pengawas, dan pengawas berhak meminta
diadakan pengujian bahan-bahan tersebut dan Penyedia Jasa
bertanggung jawab atas segala biayanya. Semua material yang tidak
disetujui oleh pengawas harus segera dikeluarkan dari lokasi proyek.
Lantai kerja bawah pondasi, Beton Mutu f’c = 7,4 Mpa (K – 100)
Pekerjaan struktur tangga meliputi pondasi tangga, tangga, kolom
pedestal, balok bordes, plat tangga, anak tangga dan plat bordes yang
terbuat dari beton bertulang
Pekerjaan arsitektur tangga meliputi pasangan batu bata dan pasangan ½
bata, plesteran, pekerjaan acian, pasangan lantai granit polished, pasangan
keramik unpolished dan railing tangga
Pekerjaan tangga monyet
- Pekerjaan railing tangga terbuat dari besi hollow yang mana ukuran
penampang besi hollow mengacu pada gambar kerja
- kemudian besi hollow tersebut perlu dilakukan cat meni, kemudian juga
di cat finish
- tiang dari railing tangga yang terletak pada anak tangga menggunakan
plat besi yang di ikat dengan menggunakan dynabolt
Pekerjaan tangga monyet
- Pekerjaan tangga monyet terbuat dari besi hollow yang mana
ukuran/dimensi penampang dari besi hollow mengacu pada gambar
kerja.
- besi hollow yang digunakan perlu dilakukan pengecatan dengan
menggunakan cat meni yang kemudian selanjutnya di lakukan cat finish
- penutup pada lubang bukaan tangga monyet menuju plat dak
menggunakan material Plat stainless steel dengan ukuran/dimensi
sesuai dengan gambar.