Anda di halaman 1dari 28

Stabilisasi dan

Perkuatan Tanah
KELOMPOK 2

1 M. MA’RUF AKAFI (D1011191009)


Materi:
Pemanfaatan Pemadatan Atas 2 RURI RESTU RAMADANDI (D1011191010)
Permukaan (Surface
Compaction) dan Dalam 3 JUWITA MIRANDA (D1011191021)
Permukaan (Deep Compaction)
Tanah Terhadap Stabilitas 4 ALDI SULIWA (D1011191028)
Tanah
5 NOVITA JANUARTI SIREGAR (D1011191107)

2
DEFINISI PEMADATAN

Pemadatan merupakan suatu proses dimana partikel-partikel


tanah diatur kembali dan dikemas menjadi bentuk yang padat
dengan bantuan peralatan mekanis dan bertujuan untuk
mengurangi porositas tanah sehingga memperbesar berat isi kering
tanah tersebut. Proses pemadatan berbeda dengan proses
konsolidasi dimana konsolidasi merupakan pengurangan volume
akibat suatu pembebanan yang lama, sedangkan pemadatan
merupakan proses pengurangan pori-pori tanah akibat pembebanan
yang singkat.
TUJUAN PEMADATAN

Meningkatkan mutu tanah melalui dengan Menaikkan


1
kuat geser tanah

Memperkecil penurunan (settlement) 2

3 Memperkecil permeabilitas

Mengontrol perubahan volume relatif 4

5 Memperbaiki daya dukung tanah

4
Pengaruh Hasil Pemadatan Tanah

-PADA TAHANAN GESER


Meningkatnya kepadatan tanah akibata pemadatan umumnya meningkatkan juga tahanan geser. Hal ini dapat
dilihat dari pekerjaan subgrade pada konstruksi jalan dimana dibutuhkan perkerasan yang lebih tipis apabila
didirikan di atas lapisan tanah subgrade yang telah dikompaksi

-PADA PERGERAKAN AIR


Ketika partikel tanah menerima pembebanan akibat pemadatan, maka jumlah rongga pada massa tanah dan
ukuran ruang rongga berkurang . Perubahan ini menyebabkan berkurangnya juga kemampuan tanah untuk
mengalirkan air (permeabilitas menjadi rendah)

-PERUBAHAN VOLUME
Perubahan volume (shrinkage and swelling) merupakan hal penting terutama untuk lapisan subgrade pada
konstruksi jalan. Khususnya untuk tanah

5
UJI LABORATORIUM
1) Standard Proctor Test (uji
kepadatan ringan)
2) Modified Proctor test (uji
kepadatan berat)
Uji
Pemadatan UJI LAPANGAN
1) Sand Cone test
2) Ballon densometer
3) Nuclear Gauge

6
Uji Laboratorium
Standard Proctor Test (uji kepadatan ringan)
• Tanah dipadatkan dengan penumbuk yang beratnya 2,5 kg
• Tinggi jatuh 30,5 cm
• Terdiri dari 3 lapisan, setiap lapisan ditumbuk 25 kali

Modified Proctor test (uji kepadatan berat)


• Tanah dipadatkan dengan penumbuk yang beratnya 4,54 kg
• Tinggi jatuh 45,72 cm
• Terdiri dari 5 lapisan, setiap lapisan ditumbuk 25 kali

7
Pemeriksaan kepadatan tanah di
lapangan untuk menentukan berat
volume keringnya kemudian
membandingkan dengan berat
Pemeriksaan volume kering maksimum tanah
tersebut.
Pemdatan di Pengukuran dengan 2 langkah yaitu :
Lapangan 1. Mencari berat volume tanah
basah
2. Mencari berat volume tanah
kering dari kadar airnya.

8
Uji Lapangan

Sand Cone Test


Test Sand cone pada tanah dilakukan untuk menentukan kepadatan di tempat dari lapisan
tanah atau perkerasan yang telah dipadatkan. Kepadatan Lapangan adalah berat kering
persatuan isi.

9
Uji Lapangan

Ballon Densometer
Metode ini hampir mirip dengan sand cone test, namun volume lubang galian diukur
menggunakan balon yang diisi dengan air

10
Uji Lapangan

Nuclear Gauge
Sinar γ menembus ke dalam tanah, jumlah sinar γ diukur tergantung berat volume tanah
basah. Knop 1 menghitung γb, sedangkan knop 2 tergantung kadar airnya

11
Surface Compaction
PEMADATAN ATAS

Pemadatan atas (Surface compaction) adalah cara yang paling


sederhana untuk meningkatkan stabilitas, kuat geser, dan daya dukung
tanah.
Pemadatan atas (Surface compaction) biasanya digunakan pada proses
pemadatan lapisan pondasi dalam sebuah proyek pembangunan jalan
atau landasan pacu maupun pembangunan gedung dengan tujuan untuk
meningkatkan daya dukung tanah pada lapisan pondasi.
Metode pemadatan ini dilakukan
di permukaan atas dengan
menggunakan vibratory roller,
plate dan/atau tamper. Ini sering
digunakan dalam konstruksi
jalan dan lapangan terbang untuk
Pemadatan dengan memadatkan sub-base dan base
Cara Getaran course yang terdiri dari material
granular seperti urugan batu dan
(Vibratory) pasir atau dalam konstruksi
pondasi untuk memadatkan
tanah di bawah pondasi dangkal.

14
Pemadatan dengan cara Pemberat
(Static Weight) adalah jenis
pemadatan dengan cara menekan
tanah dengan beban tertentu secara
perlahan – lahan.
Metode Pemadatan dengan cara
Pemberat (Static Weight) ini cocok
Pemadatan dengan untuk dilakukan pada tanah liat yang
mengandung banyak air, atau tanah
Cara Pemberat dengan partikel halus dengan kondisi
sedikit lembab.
(Static Weight)

15
Contoh Alat Berat untuk Pemadatan Atas
Permukaan (Surface Compaction)

Tamping Roller Modified Tamping Roller


16
Smooth - Wheel Roller Tandem Roller

17
Pneumatic - Tired Roller Vibrating Compactor

18
Deep Compaction
PEMADATAN DALAM

Pemadatan tanah dalam (deep compaction) ini terutama


ditujukan untuk tanah non kohesive, Seringkali dijumpai
kondisi dimana suatu lapisan tanah tak berkohesi cukup
tebal dalam keadaan yang tidak cukup padat atau relative
renggang (loose). Tanah-tanah seperti ini perlu dipadatkan
dahulu untuk meningkatkan daya dukung tanah sebelum
dibangun sebuah bangunan diatasnya.
Cara vibrocompaction lebih efektif bila
digunakan untuk memadatkan tanah
dominan pasir.
Cara Vibrocompaction ini menghasilkan
getaran yang dapat meruntuhkan struktur
susunan partikel tanah sehingga partikel
membentuk susunan yang lebih rapat dan
Pemadatan dengan lebih kokoh.

Cara Vibrocompaction

21
Pemadatan dengan cara ledakan
cocok untuk dilakukan pada tanah
lapisan pasir renggang yang cukup
tebal.
Peledakan akan menghasilkan
gelombang getar tekan dan geser
yang akan meruntuhkan susunan
Pemadatan dengan partikel tanah asli dan membentuk
susunan yang lebih padat
Cara Ledakan
(Blasting)

22
Pemadatan dengan
Cara Heavy
Merupakan pemadatan dengan cara
Tamping (Penumbuk menjatuhkan massa yang sangat berat dari
suatu ketinggian dengan bantuan derek atau
Berat) crane keatas permukaan tanah yang akan
dipadatkan , dengan massa penumbukan
bervariasi dari yang 1-2 ton hingga 200 ton
yang terbuat dari beton ataupun kotak baja
yang berisi beton atau pasir.
23
Metode yang dapat dilakukan dengan cara Heavy
Tamping
1. Dynamic Compaction
2. Dynamic Replacement
Metode Dynamic Compaction (DC)

Metode peningkatan kondisi tanah yang


dapat diterapkan pada tanah yang
kering, basah/lembab dan
jenuh(saturated).
Energi benturan dapat menciptakan
getaran dan mengatur ulang partikel-
partikel tanah yang ada da mendorong
keluar gas dan air yang terkandung
didalam partikel pada tanah asal. Hal
tersebut dapat meningkatkan kepadatan
tanah lunak. 25
Metode Dynamic Replacement (DR)

Metode yang dilakukan pada tanah


dengan kandungan lempung dan
apisan lanau yang sangat tebal.
Dengan pelaksanaan awal sama
seperti metode DC tetapi ada
tahapan yang berkelanjutan yaitu
dengan pengisian material kasar
kedalam crater yang terbentuk
akibat tamping.
26
Metode Dynamic Replacement (DR)

Material yang diisikan terus


menerus akan membentuk pola
seperti kolom batu. Sehingga
akan mengakibatkan area
tekanan pada tanah lunak
didistribusikan kekolom batu
dan akan membuat tanah lunak
memadat dan menghasilkan
daya dukung yang ditargetkan 27
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai