Stabilisasi Mekanis
Stabilisasi dan Perbaikan Tanah
Heriansyah Putra
Pertemuan 2: 31 Jan 2023
Metode Perbaikan Tanah
Beberapa metode perbaikan tanah yang umum dilakukan
adalah modifikasi, pemadatan, drainase, pre-compression,
stabilisasi, perkuatan tanah, seperti geotekstil, angkur dan
dinding penahan tanah
Metode Perbaikan Tanah
DH Butiran tanah
Air
Udara
Kondisi awal Setelah pemadatan
Stabilisasi Mekanis
Pemadatan
Tujuan pemadatan Tanah
1. Meningkatkan kuat
geser tanah (c dan φ)
2. Mengurangi
penurunan tanah
(settlement)
3. Mengontrol
perubahan volume
tanah (spt pada tanah Pemadatan tanah pada Timbunan
https://theconstructor.org/geotechnical/soil-stabilization-with-lime-flyash/5577/
expansive).
4. Mengurangi
permeabilitas (k)
Pemadatan
Prinsip Pemadatan
Pemadatan tanah harus mempertimbangkan:
a. Karakteristik Tanah (Pemilihan bahan timbunan yang memenuhi
kriteria – setiap tanah memiliki karakteristik tertentu untuk
mencapai parameter tertentu (kepadatan maks vs kekuatan)
b. Pemilihan jenis alat pemadat - untuk mencapai target kepadatan
maksimum)
c. Teknik pemadatan di lapangan (jumlah dan tebal lapisan, jumlah
lintasan)
Pemadatan
Prinsip Pemadatan
Pemadatan tanah harus mempertimbangkan:
a. Karaketeristik Tanah (Pemilihan bahan timbunan yang
memenuhi kriteria – setiap tanah memiliki karakteristik tertentu
untuk mencapai parameter tertentu (kepadatan maks vs
kekuatan)
Kemudahan pemadatan:
• Pasir/kerikil à mudah à
getar
• Lanau à Sulit à Getar
• Lempung à sulit jika kadar
air tinggi
Pemadatan
Prinsip Pemadatan
Pemadatan tanah harus mempertimbangkan:
b. Pemilihan jenis alat pemadat
Kontrol di Lapangan
a. Kontrol di lapangan, berupa perbandingan kepadatan di
lapangan dengan di laboratorium
b. Pengujian dengan Sandcone, core cutter atau Balon karet
Pemadatan
Prinsip Pekerjaan Pemadatan
Evaluasi Kepadatan
Lapangan dengan
Sandcone
Pemadatan
Prinsip Pemadatan – Base on Proktor
Pada awal pemadatan, berat volume kering akan bertambah
dengan penambahan kadar air, hingga mencapai kadar air
optimum dan kadar air maksimum.
Selanjutnya,
penambahan air
akan mengurangi
kepadatan kering,
karena air mulai
mengisi rongga pori
yang sebelumnya
diisi oleh butiran
padat.
Pemadatan
Prinsip Pemadatan – Base on Proktor
Berat kering, gd
(2)
gd max
(1) (3)
wopt
Kadar air, w
Grafik hubungan antara berat volume kering dengan kadar air
Pemadatan
Kondisi 1: Sisi kering dari optimum Kondisi 2: Optimum
Jika kadar air meningkat, lapisan film Kerapatan pada kondisi
air semakin membesar maksimum, tidak dapat
menyelubungi partikel tanah, meningkat lagi. Kondisi ini
menjadi “pelumas” partikel sehingga
menunjukkan nilai maksimum
mudah bergerak membentuk
konfigurasi baru yang lebih padat
untuk energy dan metode
pemadatan tertentu.pemadatan
Kondisi 1: Sisi basah dari optimum Kurva kadar udara-pori nol (zav - zero
air voids)
Air mulai menggantikan
Kurva teoritis, menunjukkan pemadatan
partikel tanah dalam cetakan, menghasilkan tidak ada lagi udara dalam
dan karena gw << gs , berat ruang pori sehingga tanah menjadi jenuh
satuan kering mulai menurun sempurna (S = 100%) (Tidak mungkin
tercapai dalam pemadatan)
Pemadatan
Energi Pemadatan
Energi Pemadatan (E) merupakan parameter usaha 𝑁! 𝑁" 𝑊𝐻
pemadatan yang diaplikasikan ke tanah, 𝐸=
𝑉
dengan Nb: jumlah pukulan perlapisan; Nl: jumlah lapisan; W: berat
pemukul; H: tinggi jatuh dan V: volume mould.
Tipe uji Standar Proktor Proktor Modifikasi
Metode A B C A B C
Diaemeter Mould (mm) 102 102 152 102 102 152
Berat pemukul (kg) 2.5 (5.5 lb) 2.5 2.5 4.54 (10 lb) 4.54 4.54
Tinggi jatuh (cm) 30.5 30.5 30.5 45.7 45.7 45.7
Jumlah lapisan (-) 3 3 3 5 5 5
Pukulan perlapis (-) 25 25 56 25 25 56
Ukuran butiran lolos saringan (mm) 4.75 9.5 19 4.75 9.5 19
Energi (ft.lb/ft3) 12375 12375 12375 56250 56250 56250
A: tertahan No 4 maks 20%
B: tertahan No 3/8 in maks 25%
C: tertahan No. ¾ in maks 30%
Pemadatan
Deep Compaction
Deep compaction:
• Pemadatan dengan mengandalkan gaya dinamik
• Digunakan untuk mendapatkan pemadatan tanah yang lebih tinggi
dengan jangkauan yang lebih jauh/dalam
Pemadatan
Deep Compaction – Vibro Floation
Alat getar dimasukkan ke dalan
tanah (pasir/kerikil) sampai pada
kedalaman yang ditargetkan,
getaran diaplikasikan,
selanjutnya tanah dimasukkan
Vibrofloation cocok untuk tanah
berbutir kasar, terutama pasir.
Hasil pemadatan tergantung pada
angka kecocokan, SN
3 1 1
𝑆! = 1.7 + +
(𝐷"# )$ (𝐷$# )$ (𝐷%# )$
𝐷 = 0.5 𝑊𝐻
Pemadatan
Dynamic Compaction
Energi Pemadatan
Energi pemadatan yang diaplikasikan (applied energy, AE): energi
rata-rata yang diaplikasikan di permukaan tanah, dihitung dari
jumlah total energy yang diaplikasikan dibagi dengan luas tanah
yang dipadatkan, atau:
• AE: Energi yang diaplikasikan (t.m/m2) atau j/m2
• N: jumlah pukulan tiap pemadatan
• W: berat pemukul (t)
𝑁(𝑊𝑥𝐻𝑥𝑃)
𝐴𝐸 = • H: Tinggi jatuh (m)
𝑆! • P: Jumlah lintasan atau phase tiap alat
• S: Jarak titik pemadatan (jarak grid, m)
n: 0.5;
W: 15 ton; H: 20 m (dari alat)
P: 1 (asumsi); S grid : 5 x 5 m
N= (180*25)/(15x20)=15 (jumlah tumbukan)