Bagaimana prinsipnya?
Pada pemadatan tanah tanah semula akan diberi energy mekanis yang dinamis(berulang ulang)
sehingga volume tanah berkurang yang kemudian nilai berat volume tanahnya bertambah. Pengurangan
volume tanah terjadi karena volume udara termampatkan. Contoh yang banyak ditemui adalah roler
(stum) pada pekerjaan pemadatan tanah jalan.
Bentuk lain dari pengurangan volume tanah adalah dengan cara konsolidasi. Cara konsolidasi yaitu
memberikan energy dengan beban yang diam dalam jangka waktu tertentu. Cara ini khusus untuk tanah-
tanah kohesif.
Setelah mencapai kadar air tertentu w = w2, adanya penambahan kadar air justru cenderung menurunkan
berat volume kering dari tanah. Hal ini disebabkan karena air tersebut kemudian menempati ruang-ruang
pori dalam tanah yang sebetulnya dapat ditempati oleh partikel-partikel padat dari tanah. Kadar air
dimana harga berat volume kering maksimum tanah dicapai tersebut kadar air optimim.
Percobaan-percobaan di laboratorium yang umum dilakukan untuk mendapatkan berat volume
kering maksimum dan kadar air optimum adalah proctor compaction (uji pemadatan Proctor.
Pemadatan di Lapangan
Hampir semua pemadatan di lapangan dilakukan dengan penggilas. Jenis penggilas yang umum
digunakan adalah:
1. Penggilas besi berpermukaan halus
2. Penggilas ban-karet (angin)
3. Penggilas kaki kambing, dan
4. Penggilas getar.
Penggilas besi berpermukaan halus cocok untuk meratakan permukaan tanah dasar dan untuk
pekerjaan penggilasan akhir pada timbunan tanah pasir atau lempung.
Penggilas ban-karet dalam banyak hal lebih baik daripada penggilas besi bermukaan halus.
Penggilas ban-karet pada dasarnya merupakan sebuah kereta bermuatan berat dan beroda karet yang
tersusun dalam beberapa baris yang berjarak dekat.
Penggilas kaki kambing adalah berupa selinder yang mempunyai banyak kai-kaki yang menjulur
ke luar dari drum. Alat ini sangat efektif untuk memadatkan tanah lempung.
Penggilas getar sangat berfaedah untuk pemadatan tanah berbutir (pasir, kerikil, dan sebaginya)
alat getas apa saja dipasangkan pada penggilas besi permukaan halus, penggilas ban-karet, atau pada
penggilas kaki kambing untuk menghasilkan getaran pada tanah.
Berdasarkan pengamatan terhadap 47 buah contoh tanah, Lee dan Singh memberikan korelasi antara
R dan Dr dari tanah berbutir:
R = 80 + 0,2Dr
Pemadatan Tanah Organik
Adanya bahan-bahan organikpada suatu tanh cenderung mengurangi kekuatan tanah tersebut.
Dibanyak hal pada umumnya, tanah dengan kadar bahan organik yang tinggi tidak dipakai sebagai tanah
urug.. akan ttapi, karena alasan-alasan ekonomis tertentu, kadang-kadang tanah dengan kadar organik
rendah terpaksa harus dipakai dalam pemadatan. Kadar organik (OC) dari suatu tanah didefinisikan
sebagi berikut:
Pada penyelidikan yang dilakukan oleh Franklin, Orozco, dan Semrau di laboratorium untuk menyelidiki
pengaruh kadar organik terhadap sifat komposisi tanah, dapat disimpulkan bahwa tanah dengan kadar
organik lebih tinggi dari10% adalah tidak baik untu pekerjaan pemadatan.
Dimana:
Wc = berat pasir yang mengisi kerucut saja
= berat volume kering dari pasir ottawa
Harga-harga Wc dan ᵧd(pasir) ditentukan denagn kalibrasi yang dilakukan dilaboratorium. Jadi berat
volume kering hasil pemadatan dilapangan sekarang dapat sitentukan sebagai berikut:
Prosedur pelaksanaan metode balon karet sama dengan metode kerucut pasir, yaitu sebuah lubang
uji digali dan tanah asli diambil dari lubang tersebut dan ditimbang beratnya. Tetapi volume lubang
ditentukan dengan memasang balon karet yang berisi air pada lubang tersebut. Air ini berasal dari suatu
bejana yang sudah terkalibrasi , sehingga volume air yang mengisi lubang ( sama dengan volume lubang )
dapat langsung dibaca. Berat volume kering dari tanah yang dipadatkan dapat ditentukan dengan
persamaan diatas.
Alat ukur pemadatan nuklir sekarang telah digunakan pada beberapa untuk menentukan berat
volume kering dari tanah yang dipadatkan. Alat ini dapat dioprasikan didalam sebuah lubang galian atau
permukaan tana.Alat ini dapat mengukur berat tanah basah persatuan volumedan juga berat air yang ada
pada suatu satuan volume tanah.Berat volume kering dari tanah dapat ditentukan dengan cara mengurangi
berat basah tanah dengan cara mengutangi berat basah tanah dengan barat air per satuan volume tanah.
A. Peralatan Mekanik
Jenis peralatan ini digerakkan oleh tenaga mesin sehingga pekerjaan pemadatan dapat dilaksanakan lebih
cepat dan lebih baik.
Adapun macam-macam / type dari alat ini adalah sebagai berikut :
1. Three Wheel Roller.
Penggilas type ini juga sering disebut penggilas Mac Adam, karena jenis ini sering
dipergunakan dalam usaha-usaha pemadatan material berbutir kasar. Pemadat ini mempunyai 3
buah silinder baja, untuk menambah bobot dari pemadat jenis ini maka roda silinder dapat diisi
dengan zat cair (minyak/air) ataupun pasir. Pada umunya berat penggilas ini berkisar antara 6 s/d
12 ton.
2.TandemRoller
Penggunaan dari alat ini umumnya untuk mendapatkan permukaan yang agak halus. Alat
ini mempunyai 2 buah roda silinder baja dengan bobot 8 s/d 14 ton. Penambahan bobot dapat
dilakukan dengan menambahkan zat cair.
Untuk pembebanan vertical dapat dilakukan dengan dua cara antara lain:
Dengan memberikan beban mati yang berangsur-angsur ditambah (penambahan setiap saat sama) sampai
benda uji runtuh (deformasi arah aksialakibat pembebanan ini diukur dengan sebuah arloji ukur/dial gage)
Dengan memberikan deformasi arah aksial (vertical)dengan kecepatan deformasi yang tetap dengan
bantuan gigi-gigi mesin atau pembebanan hidrolis. Cara ini disebut juga sebagai uji regangan terkendali.
Beban aksial yang diberikan diukur dengan bantuan sebuah proving ring (lingkaran pengukur beban)
yang berhuhubungan dengan piston vertical.
Alat ini juga dilengkapi dengan pipa-pipa untuk mengalirkan air ke dan dari dalam sample tanah dimana
pipa-pipa tersebut juga berguna sebagai sarana pengukur tegangan airpori(pada kondisi uji).
Dalam uji geser triaksial ada tiga tipe standar yang biasa nya dilakukan yaitu:
Untuk tanah-tanah yang jenuh air, parameter teganganporisama dengan nol .apabila pada hubungan
dengan pipa aliran (drainage) tetap terbuka, akan terjadi disipasi akibat kelebihan tegangan airpori, dan
kemudian terjadi konsolidasi . lama kelamaan uc mengecil menjadi nol. Pada tanah yang jenuh air
perubahan volume dari benda uji yang terjadi selama proses konsolidasi dapat ditentukan dari besarnya
volume airporiyang mengalir keluar. Beban tengangan deviator, pada benda uji ditambahkandengan
lambat sekali (kecepatan penambahan beban sangat kecil). Selama pengujian ini pipa aliran dibiarkan
terbuka dengan demikian penambahan beban tegangan deviator yang sangat perlahan-lahan tersebut
memungkinkan terjadinya dispasi penuh dari tegangan airporisehingga dapat diciptakan selama
pengujian.
Sebuah contoh yang umi\um dari variasi tegangan deviator terhadap pertambahan regangan pada tanah
pasir renggang dan pada tanah lempung yang terkonsolidasi normal menunjukan hal yang serupa untuk
tanah pasir padat dan tanah lempung terkonsolidasi lebih.
Pengujian yang sama pada sample tanahdapat dilakukan beberapa kali dengan tekanan penyekap yang
berbeda-beda.bila harga tegangan-tegangan utama besar dan kecil pada setiap uji tersebut dapat diketahui,
maka kita dapat menggambar lingkaran-lingkaran mohrnya sekaligus didapat pula garis keruntuhannya
(failure envelope).
Bobot isi tanah (Bulk Density) adalah ukuran pengepakan atau kompresi partikel-partikel tanah
(pasir, debu, dan liat). Bobot isi tanah bervariasi bergantung pada kerekatan partikel-partikel tanah itu.
Bobot isi tanah dapat digunakan untuk menunjukkan nilai batas tanah dalam membatasi kemampuan akar
untuk menembus (penetrasi) tanah, dan untuk pertumbuhan akar tersebut (Pearson et al., 1995).
Berat isi merupakan suatu sifat tanah yang menggambarkan taraf kemampatan tanah. Tanah dengan
kemampatan tinggi dapat mempersulit perkembangan perakaran tanaman, pori makro terbatas dan
penetrasi air terhambat (Darmawijaya, 1997).
Berat jenis tanah adalah angka perbandingan antara berat butir tanah dan berat isi air suling
dengan isi sama pada suhu 40C. Peralatan yang digunakan dalam pengujian ini antara lain piknometer
atau botol ukur, saringan, thermometer, oven yang dilengkapi dengan pengatur suhu, alat pendingin dll.
Prosedur pengujian meliputi tahapan pengeringan benda uji di dalam oven selama 24 jam dan
penimbangan, selanjutnya benda uji dimasukkan ke dalam piknometer lalu timbang lagi dan seterusnya.
Berat jenis tanah adalah angka perbandingan antara berat butir tanah dan beratisi air suling dengan isi
sama pada suhu 40C. Peralatan yang digunakan dalam pengujian ini antara lain piknometer atau botol
ukur, saringan, thermometer, oven yang dilengkapi dengan pengatur suhu, alat pendingin dll. Prosedur
pengujian meliputi tahapan pengeringan benda uji di dalam oven selama 24 jam dan penimbangan,
selanjutnya benda uji dimasukkan kedalam piknometer lalu timbang lagi dan seterusnya. Berat jenis
adalah perbandingan relative antara massa jenis sebuah zat dengan massa jenis air murni. Air murni
bermassa jenis 1 g/cm³ atau 1000 kg/m³.
2.2. Besar berat isi dan berat jenis pada berbagai lahan
Beda halnya dengan kerapatan butir yang hanya mengenai butir-butir padat saja, kerapatan massa
ditentukan baik oleh banyaknya pori-pori maupun butir padat partikel tanah.
Lanau Lempungan
Merupakan endapan rawa dan limpah banjir terutama dibentuk oleh lanau lempungan dengan sisipan
pasir lanauan. Lanau lempungan berwarna coklat kehitaman, konsistensilunak, plastisitas rendah – sedang
di beberapa tempat mengandung organik, berat isi tanah asli1,575 – 1,715 gr/cm3.
Satuan Basal
Satuan ini merupakan batuan beku terobosan basal yang berbentuk retas atau retas lempengan, batuan
basal bersifat keras, kompak dan di beberapatelah mengalami pelapukan sempurna.Tanah pelapukannya
berupa lempung lanauan berwarna coklat kemerahan, plastisitassedang, permeabilitas rendah, konsistensi
teguh hingga kaku, berat isi asli = 1,57 g/cm3 dan berat jenis (GS) = 2,67 g/cm3.
2.3. Pengaruh pengolahan lahan terhadap berat isi dan berat jenis tanah
Hasil analisis uji jarak berganda Duncan pada taraf nyata 5% untuk selisih bobot isi tanah setelah 3
bulan sejak perlakuan menunjukkan bahwa, peningkatan bobot isi tanah oleh kelima jenis bokashi tidak
berbeda nyata. Perbedaan nyata hanya terdapat antara pupuk anorganik dengan semua bokashi.
Tabel 2.2 Pengaruhpertanamantunggal (semusim) dan Allay Cropping terhadap Bulk Density
dankonduktivitasHidrauliksetelah 14 kali pertanamansemusim
Hasil percobaan menunjukkan bahwa bobot isi tanah pada tanah yang dipupuk dengan pupuk anorganik
makin tinggi. Sedangkan bobot isi tanah pada tanah yang dipupuk oleh bokashi cenderung tidak berubah.
Ketidakberubahan tersebut tampak dari selisih bobot isi tanah oleh bokashi kotoran sapi yang turun, yang
tidak berbeda nyata dengan selisih bobot isi tanah olehbokashi lain yang tampaknaik.Peningkatan bobot
isi tanah oleh pupuk anorganik diduga terjadi karena pupuk anorganik mengandung unsur-unsur hara
yang tidak diperlukan oleh organisme tanah, sehingga aktivitas organisme tanah berkurang, yang
menyebabkan berkurangnya zat-zat perekat butiran-butiran tanah, seperti getah dan lilin, yang berguna
untuk membentuk agregat-agregat tanah. Di samping itu, curah hujan yang tinggi meningkatkan kadar air
tanah, sehingga melewati batas merekat dari tanah tersebut.
Berat jenis / Specific Grafity (Gs) didefinisikan sebagai perbandingan antara berat volume butiran
padat (γs) dengan berat volume air (γw) pada temperatur 4° C.
Peralatan
Piknometer – kapasitas 100 ml.
Timbangan – ketelitian 0,01 gram.
Oven – dengan kontrol temperatur, dapat memanaskan 110 ± 5 ° C.
Thermometer – dapat mengukur sampai 50 ° C dengan ketelitian 1 ° C.
Benda Uji
Tanah dengan berat kira-kira 50 gram.
Prosedur Pemeriksaan.
Keringkan tanah dalam oven dengan temperatur 100 ° C selama sekurang-kurangnya 12 jam.
Timbang picnometer kosong ( A ).
Masukkan tanah kering kedalam picnometer dan timbang ( B )
Tuangkan air destilasi kedalam picnometer terisi tanah kering tadi sampai kira-kira 75 % dari
kapasitaspicnometer, kemudian panaskan picnometer selama ± 10 menit sambil picnometerr digoyang-
goyang untuk membantu mengeluarkan udara yang terdapat diantara butiran tanah. Sesudah tidak ada lagi
gelembung udara yang keluar. Dinginkan picnometer pada temperatur ruangan kemudian di timbang.
Isi picnometer sampai kapasitasnya dengan air destilasi kemudian timbang ( C ), ukur temperatur larutan
dengan thermometer ( Tx )
Buang isi picnometer kemudian bersihkan dan isi dengan air destilasi sampai dengan kapasitasnya,
kemudian timbang ( D ).
Perhitungan
a. Berat jenis tanah : (B-A)/(D-A)-(C-B)
dengan :
A = Berat picnometer kosong
B = Berat picnometer + Tanah kering
C = Berat picnometer + Tanah kering + Air
D = Berat picnometer+ Air
b. Berat jenis tanah, Txo C = K x Berat jenis tanah 20o C