BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
ABDURRAHMAN M.A. (1204053)
PERBAIKAN TANAH-KOMPAKSI
PEMBAHASAN
d -(t/m3)
Mendapatkan berat isi kering maksimum (gd max)
-
d max
w opt w (%)
PERBAIKAN TANAH-KOMPAKSI
Keuntungan Kompaksi
-
Kompaksi di laboratorium
-
Pemadatan pada tanah butir halus adalah pengetahuan yang relatif baru
Pada tahun 1930, R.R. Proctor, membuat dan untuk biro pekerjaan umum di LA, dan
menyusun prinsip dasar kompaksi dan mempublikasikannya di Engineering News-
Record.
Untuk menghormati beliau maka standar pengujian kompaksi di laboratorium
dinamakan uji Proctor, atau Proctor test.
Tujuan :
-
Untuk menentukan kadar air yang akan digunakan pada kompaksi di lapangan.
Menghasilkan nilai derajat kepadatan yang bisa diperoleh pada kadar air optimum
tersebut.
Impact compaction :
-
PERBAIKAN TANAH-KOMPAKSI
1
2
1: BS test
2: Standard Proctor test
3: Modified Proctor test
PERBAIKAN TANAH-KOMPAKSI
Pada awalnya, untuk konstruksi di lapangan, digunakan peralatan yang kecil dan
ringan, sehingga memberikan nilai kepadatan yang kecil pula, sehingga pengujian di
laboratorium pun menggunakan teknik kompaksi dengan energi yang kecil.
Saat ini, peralatan yang digunakan adalah peralatan berat dengan ukuran yang besar,
sehingga pengujian di laboratorium pun disesuaikan dengan peralatan yang
dilapangan. Sehingga teknik kompaksi yang ada harus dimodifikasi.
Modified proctor test ditemukan pada perang dunia ke dua oleh U.S Army Corps of
Engineering, dimana saat teknik kompaksi dengan energi besar diperlukan saat
membuat lapangan terbang untuk pesawat berbadan besar.
Prosedur Uji
(1) Beberapa sampel tanah dengan kadar air berbeda-beda di kompaksi sesuai dengan
spesifikasi
PERBAIKAN TANAH-KOMPAKSI
(2) Berat isi total atau berat isi basah dan nilai kadar airnya untuk setiap sampel dihitung
(3) Plot nilai berat isi kering gd versus water contents (w) untuk setiap sampel. Kurva
tersebut disebut compaction curve.
Hasil Uji
Line of
optimums
Zero air
void
d max
3
Dry density d (Mg/m )
Modified
Proctor
Standard
Proctor
wopt
Water content w (%)
PERBAIKAN TANAH-KOMPAKSI
wS
wS
S
w w S w
Gs
s
Ingat bahwa:
s
1 e
Se wGs
d
PERBAIKAN TANAH-KOMPAKSI
Pada wopt:
Kepadatan yang diperoleh adalah kepadatan maximum, tidak akan meningkat lagi
kepadatannya.
Di atas wopt (wet side of optimum):
Air mulai menggantika posisi partikel tanah dalam mold, karena berat isi air lebih kecil dari
pada berat isi tanah maka berat isi keringnya berkurang seiring penambahan kadar air.
Kurva kompaksi dibuat dengan melakukan beberapa uji kompaksi, biasanya 4 atau 5
uji kompaksi pada kadar air yang berbeda, dibutuhkan untuk membentuk kurva
kompaksi
Dari 5 uji kompaksi dibuhkan 2 titik di daerah dry side dan 2 titik di daerah wet side
dengan perbedaan masing-masing sekiar 2 %, 1 titik disekitar wopt
ASTM menyarankan bahwa nilai wopt berada sedikit dibawah plastic limit
Biasanya nilai berat isi kering maksimum sekitar 1.6 hingga 2 t/m3, sedangkan kadar
air optimum biasanya diantara 10% hingga 20%
PERBAIKAN TANAH-KOMPAKSI
Sulit untuk memilih lab test yang mewakili prosedur uji di lapangan
Kurva uji lab umumnya memberikan nilai wopt yang lebih rendah dibandingkan
dengan uji lapangan
PERBAIKAN TANAH-KOMPAKSI
Komposisi partikel tanah di daerah dry side lebih tidak teratur dibandingkan dengan derah
wet side.
Pada mold yan sama, menambah energi kompaksi membuat partikel tanah terdispersi
(tersebar,) terutama untuk daerah dry side)
Permeabilitas
Seiring dengan peningkatan kadar air, permeabilitas pada daerah dry side turun tajam, dan
agak sedikit naik pada daerah wet side.
Meningkatkan energi kompaksi menurunkan nilai permeabilitas yang disebabkan
meningkatnya kepadatan (pori berkurang).
1
0
PERBAIKAN TANAH-KOMPAKSI
Kompressibilitas
Pada tegangan rendah, maka sampel tanah yang dikompaksi memiliki nilai kompressibilitas
yang lebih besar pada daerah wet side dibandingkan daerah dry side
Pada tegangan tinggi, maka yang terjadi adalah sebaliknya, Kompressibilitas pada daerah dry
side lebih besar dibandingkan dengan daerah wet side
1
1
PERBAIKAN TANAH-KOMPAKSI
(w
Higher swelling
potential
opt
d max
Higher shrinkage
potential
Pada kondisi NORMAL, kuat geser tanah yang dikompaksi pada dry side akan memberikan
kuat geser yang lebih besar dibandingkan dengan wet side mupun pada w
kondisi optimum
HATI-HATI UNTUK KONDISI BASAH!!!
1
2
PERBAIKAN TANAH-KOMPAKSI
1
3
PERBAIKAN TANAH-KOMPAKSI
Pada energi yang lebih besar, maka pada daerah dry side akan dihasilkan nilai CBR yang
lebih besar dibandingkan dengan daerah wet side.
Kesimpulan
Struktur
Permeabilitas
Kompressibilitas
Pengembangan
Kuat Geser
Dry side
Wet side
Lebih tidak beraturan
Lebih teratur (paralel)
Lebih permeable
lebih compressible pada lebih compressible pada
tekanan tinggi
tekanan rendah
Potensi mengembang lebih Potensi susut lebih besar
besar
Lebih Besar
1
4
PERBAIKAN TANAH-KOMPAKSI
Sheepsfoot rollers
1
5
PERBAIKAN TANAH-KOMPAKSI
8% ~ 12 % area tertutupi
1
6
PERBAIKAN TANAH-KOMPAKSI
Paling baik digunakan untuk pemadatan tanah butir halus (lanau dan lempung)
Ideal untuk kompaksi material berbatu, kerikil, dan pasir. Dengan kecepatan vibrasi
yang tinggi, material di getarkan, dihancurkan, dan dipadatkan
1
7
PERBAIKAN TANAH-KOMPAKSI
partikel tanah butir kasar membuat posisi yang baru akibat deformasi siklik
Peralatan Manual
Jenis peralatan ini digerakkan dengan tenaga manusia / hewan sehingga pekerjaan
pemadatan ditaksanakan lebih lambat dan hasil pemadatan kurang memuaskan tetapi sangat
berguna untuk pelaksanaan pemadatan didaerah terpencil / pedesaan dimana sulit untuk
mendatangkan peralatan pemadat mekanik karena biaya yang mahal. Ada 2 jenis alat
pemadat manual :
1. Alat Pemadat Tangan : Alat-alat pemadat ini dibuat dari beton cor yang diberi tangkai
untuk menumbukkan beban tersebut ke tanah yang akan dipadatkan.
2. Alat pemadat silinder beton : Alat ini berupa roda yang berbentuk silinder terbuat dari
beton cor. Cara melakukan pemadatannya adalah ditarik dengan hewan seperti kerbau
atau lembu dan dapat juga mempergunakan kendaraan bermotor sebagai penariknya.
2.5 Vibratory Compaction
Variabel yang mengontrol pemadatan dengan getaran. Karakteristik alat yang digunakan:
(1) berat, ukuran
(2) Frekwensi kerja, dan rentang frekunsi
Karakteristik tanah:
(1) Kepadatan awal
(2) Ukuran butir dan bentuknya
(3) Kadar air
Prosedur konstruksi:
(1) Jumlah lintasan
(2) Ketebalan lapisan
(3) Frekwensi penggetar
(4) Kecepatan
Frekuensi
ABDURRAHMAN M.A. (1204053)
1
8
PERBAIKAN TANAH-KOMPAKSI
Kecepatan Roda
Untuk jumlah lintasan tertentu, maka kepadatan yang lebih besar akan diperoleh pada
kecepatan rendah
1
9
PERBAIKAN TANAH-KOMPAKSI
Lintasan
BAB III
PENUTUP
ABDURRAHMAN M.A. (1204053)
2
0
PERBAIKAN TANAH-KOMPAKSI
3.1 Kesimpulan
Pada pemadatan timbunan tanah untuk jalan raya, dam tanah, dan banyak struktur
teknik lainnya, tanah yang lepas haruslah dipadatkan untuk meningkatkan berat volumenya.
Pemadatan tersebut berfungsi
demikian meningkatkan daya dukung pondasi diatasnya. Pemadatan juga dapat mengurangi
besarnya penurunan tanah yang tidak diinginkan dan meningkatkan kemampatan lereng
timbunan.
Percobaan-percobaan di laboratorium yang umum dilakukan untuk mendapatkan berat
volume kering maksimum dan kadar air optimum adalah proctor compaction (uji pemadatan
Proctor.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemadatan
Kadar air mempunyai pengaruh yang besar terhadap tingkat kemadatan yang dapat
dicapai oleh suatu tanah. Disamping kadar air, faktor-faktor lain yang juga mempengaruhi
pemadatan adalah jenis tanah dan usaha pemadatan.
Lee dan Sedkamp (1972) telah mempelajari kurva-kurva pemadatan dari 35 jenis
tanah. Mereka menyimpulkan bahwa kurva pemadatan tanah-tanah tersebut dapat dibedakan
hanya menjadi empat tipe umum.
Energi yang dibutuhkan untuk pemadatan pada uji Proctor Standart, dapat dituliskan
sebagai berikut:
Dari kurva pemadatan untuk empat jenis tanah (ASTM D-698) terlihat bahwa:
1. Bila energi pemadatan bertambah, harga berat volume kering maksimum tanah hasil
pemadatan juga bertambah, dan
2. Bila energi pemadatan bertambah, harga kadar air optimum berkurang.
3.2 Saran
Saat melakukan kompaksi dilapangan, sebaiknya menggunakan alat yang sesuai dengan
kebutuhan agar hasil yang didapatkan sesuai dengan yang diharapkan.
2
1