Anda di halaman 1dari 26

METODE PERBAIKAN TANAH

Perbaikan Tanah Mekanis


(Pemadatan Dalam)
EGA JULIA FAJARSARI, ST., MT
PEMADATAN DALAM
Metode perbaikan tanah mekanis (pemadatan dalam) terbagi menjadi beberapa
metode yaitu :
1. Peledakan (Blasting)
2. Dynamic compaction
3. Vibroflotation
4. Compaction grouting
PELEDAKAN (BLASTING)
1. Peledakan = Pemadatan tanah cara ledakan (Blasting) adalah
cara yang ekonomis untuk pemadatan lapisan pasir renggang
yang cukup tebal (dalam). Peledakan akan menghasilkan
gelombang getar tekan dan geser yang akan meruntuhkan
susunan partikel tanah asli dan membentuk susunan yang lebih
padat.
PELEDAKAN (BLASTING)

Peledakan
DYNAMIC COMPACTION (DC)
2. Dynamic Compaction = metode perbaikan tanah yang dilakukan
dengan cara menjatuhkan beban ketanah dengan cara
berulang-ulang. Pounder/beban yang dijatuhkan pada ketinggian
yang sudah ditetapkan akan memberikan impact energy (energy
benturan). Energi benturan ini menciptakan getaran dan mengatur
ulang partikel-partikel tanah yang ada dan mendorong keluar gas
dan air terkandung didalam partikel didalam tanah asal. Hal ini
dapat meningkatkan kepadatan tanah.
DYNAMIC COMPACTION (DC)
Penerapan :
Metode ini dapat diterapkan pada :
1. Pervious Soil / Tanah Kering
Memiliki Derajat Kejenuhan (S) = 0, dan nilai Premebilitas tinggi.
Contoh Tanah (Pasir, Kerikil)
2. Semi Pervious Soil/Tanah Lembab
Memiliki Derajat Kejenuhan (S) = 0,26 – 0,50. dan nilai premebilitas
rendah. Contoh Tanah (Lanau).
3. Saturated Soil / Tanah Jenuh Air
Memiliki Nilai Derajat Kejenuhan Tinggi (S) = 1. Contoh Tanah
(Lempung)
Metoda ini bisa diterapkan pada tanah jenuh air dengan
kandungan butiran halus mencapai hingga 30%
DYNAMIC COMPACTION (DC)
Prinsip dasar :
• Energi yang diakibatkan proses Tumbukan oleh DC akan
mengurangi angka pori, meningkatkan kepadatan, dan
mempercepat terjadinya konsolidasi.
• Disamping itu, DC dapat menambah daya dukung
tanah. Hal inilah yang berujung pada peningkatan
kapasitas daya dukung tanah.
• P wave atau gelombang tekan akan merombak struktur
partikel tanah dan meningkatkan tekanan pori. S Wave
• Sedangkan S wave atau gelombang geser menyusun
ulang kepadatan partikel meskipun kecepatan
P Wave
gelombang cukup pelan.
DYNAMIC COMPACTION (DC)
1. Kedalaman lubang disyaratkan untuk tidak melebihi dari satu kali
tinggi pounder ditambah 0,3 m dari dasar lubang.
2. Pelaksanaan metode ini harus dihentikan bila kenaikan muka tanah
heave terjadi, karena diasumsikan energi yang diterima tanah sudah
mencapai optimum.
3. Pada umumnya berat pounder berkisar 5,4 s.d. 27,2 ton dan tinggi
jatuhnya berkisar 12,2 s.d. 30,5 meter.
4. Jumlah tumbukan bisa satu atau beberapa kali dengan pola
jatuh pounder membentuk grid.
5. Jarak antar lubang tumbukan adalah 1,5 s/d 2,5 diameter pounder.
DYNAMIC COMPACTION (DC)
Langkah – langkah awal penggunaan DC:
1. Batasan Area yang dipadatkan
2. Menentukan kedalaman rencana perbaikan
3. Menentukan besaran energi untuk menghasilkan perbaikan tanah yang diharapkan
4. Kontrol Kedalaman Lubang
Batas kedalaman tidak melebihi tinggi pounder ditambah 0,3 m untuk menghindari beberapa hal :
• Tidak Sampainya Energi yang diharapkan
• Daya Hisap Tanah Terhadap Pounder
5. Kontrol Heave, dimana Heave adalah naiknya permukaan tanah asli pada sisi lubang akibat tumbukan.
DYNAMIC COMPACTION (DC)

Perlu disadari bahwa pekerjaan DC


ini juga menimbulkan efek samping
yaitu suara dan getaran. Untuk itu
perlu diadakan antisipasi sebaik
mungkin untuk meminimalisasikan
dampaknya.
DYNAMIC COMPACTION (DC)

Dynamic Compaction
DYNAMIC COMPACTION (DC)
VIBROFLOTATION
3. Vibroflotation
 Vibrocompaction adalah metode perbaikan tanah yang dilakukan dengan
menggunakan alat penggetar (menghasilkan getaran) yang dilakukan dengan
cara memasukkan alat tersebut ke dalam tanah yang renggang sampai pada
kedalaman lapisan tanah terbawah yang ingin dipadatkan.
 Metode Vibroflotation memerlukan tambahan material pengisi untuk mengisi
tempat – tempat / space yang kosong akibat adanya pemadatan tanah ke
arah horizontal.
 Vibroflotasi lebih efektif dan ekonomis untuk kedalaman tanah melebihi 6 m
VIBROFLOTATION
Vibroflotation dapat diperoleh dengan menggunakan tiga teknik berbeda :
1. Metode Pemadatan Getar (Vibro Compaction Method), metode ini memungkinkan
tanah granular untuk dipadatkan. Metode ini hanya digunakan untuk memadatkan
tanah berpasir.
2. Metode Pemindahan Getar (Vibro Displacement Method) , Prosedur ini digunakan
tanpa atau sedikit air yang digunakan selama teknik. Probe dimasukkan ke dalam
tanah dan akan menggantikannya secara lateral saat kolom tanah baru terbentuk
dan dipadatkan.
3. Metode Penggantian Getar (Vibro Replacement Method) , Teknik ini digunakan
untuk mengganti material tanah yang buruk atau tidak memadai dengan menyiram
tanah dengan udara atau air dan menggantinya dengan tanah granular. Ini dapat
digunakan dalam berbagai jenis tanah seperti tanah liat dan tanah berpasir.
VIBROFLOTATION
Prinsip kerja viroflotation terbagi menjadi 2, Wet Method dan dry
method
1. Wet method :
a. Alat diturunkan kedalam tanah sambil disemprot dengan air
bertekanan tinggi
b. Semprotan air mengakibatkan kondisi “cair” pada tanah shg
memungkinkan unit penggetar untuk masuk lebih dalam.
c. Material berbutir dituangkan dari atas lubang. Air dialirkan
dari atas sehingga dapat membawa material ke dasar
lubang.
d. Unit penggetar kemudian diangkat secara bertahap
2. Untuk Dry method air diganti dengan udara
METODE PERBAIKAN TANAH SECARA
MEKANIS

Vibroflotation
COMPACTION GROUTING
4. Compaction Grouting
Grouting merupakan suatu metode atau teknik yang dilakukan untuk memperbaiki
keadaan bawah tanah dengan cara memasukkan bahan yang masih dalam
keadaan cair, dengan cara tekanan, sehingga bahan tersebut akan mengisi semua
retakan-retakan dan lubang-lubang yang ada di bawah permukaan tanah,
kemudian setelah beberapa saat bahan tersebut akan mengeras, dan menjadi satu
kesatuan dengan tanah yang ada sehingga kestabilan suatu permukaan tanah
akan tetap terjaga.
COMPACTION GROUTING
 Compaction grouting banyak digunakan karena prosesnya tidak menimbulkan
getaran sehingga cocok digunakan pada area yang padat penduduk atau lokasi
perbaikannya berdekatan dengan bangunan lainnya sehingga tidak menimbulkan
kerusakan untuk bangunan lain maupun bangunan itu sendiri.
 Dalam pelaksanaannya compaction grouting biasanya menggunakan bahan kimia
atau semen sebagai material groutnya. Dengan dilakukannya grouting ini maka
tanah akan menjadi padat karena bahan injeksinya mengisi rongga rongga yang
kosong sehingga permeabilitas tanah akan berkurang. Meskipun begitu, compaction
grouting tidak dapat sepenuhnya mencegah terjadinya rembesan.
COMPACTION GROUTING
Compaction grouting dapat diaplikasikan dalam beberapa kasus misalnya :
1. Perbaikan tanah/meningkatkan daya dukung tanah dan batuan yang tidak
memadai untuk dibangun suatu pondasi, baik pondasi dalam maupun pondasi
dangkal.
2. Stabilisasi dan rehabilitasi pondasi guna untuk menambah atau mengembalikan
daya dukung tanah di bawah pondasi yang telah dibangun, misalnya karena
bangunan diatasnya akan di tambah atau mengalami peningkatan beban.
3. Pemadatan pada tanah berongga misalnya pada tanah urukan yang tidak cukup
dipadatkan, terkena erosi berlebih, kerusakan tanah akibat kebocoran pipa air atau
dibawah lempengan jalur kereta
COMPACTION GROUTING
Jenis Tanah Efektif :

Compaction grouting paling efektif untuk tanah yang mudah dipadatkan/mudah


mengeluarkan air dan udara dari rongga tanah.
Contohnya : Tanah berpasir, lanau, dan bahkan tanah liat, tanah berkerikil, tanah
granular campuran
COMPACTION GROUTING

Compaction
Grouting
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai