Manfaat grouting
• Menahan aliran air dan mengurangi rembesan
• Menguatkan tanah dan batuan
• Mengisi rongga dan celah pada tanah dan batuan
sehingga menjadi padat
• Memperbaiki kerusakan struktur
• Meningkatkan kemampuan anchor dan tiang
pancang
• Menghindarkan dari material fluida yang dapat
merusak tanah atau batuan
Pelaksanaan grouting
a. Penentuan titik grouting: berpatokan pada stasiun-stasiun
yang ditentukan di lapangan melalui penyelidikan oleh
tenaga ahli. Jarak tiap-tiap titik grouting disesuaikan
dengan kebutuhan.
b. Pemboran : Pelubangan titik grouting dilakukan dengan
cara di bor. Dalam grouting ada 2 macam pemboran, yaitu
pemboran dengan pengambilan core dan pemboran tanpa
core.
Diameter lubang bor adalah 76 cm untuk pemboran coring
dan 46 mm untuk pemboran non coring.
Khusus untuk permboran dengan coring diperlukan mesin
dengan penggerak hidrolik agar kualitas core yang
dihasilkan lebih bagus.
Pelaksanaan grouting
c. Uji Permeabilitas atau Test Lugeon: Uji permeabilitas pertama kali
diperkenalkan oleh Lugeon pada tahun 1933, yang bertujuan untuk
mengetahui nilai lugeon (Lu) dari deformasi batuan.
Nilai lugeon adalah suatu angka yang menunjukkan berapa liter air
yang bisa merembes ke dalam formasi batuan sepanjang satu
meter selama periode satu menit, dengan menggunakan tekanan
standar 10 Bars atau sekitar 10 kg/cm2.
Angka ini hampir sama dengan koefisien kelulusan air sebesar 1 x 10-5
cm/detik.
Nilai lugeon dapat memberikan informasi mengenai sifat aliran dalam
batuan dan sifat batuan itu sendiri terhadap aliran air yang
melaluinya.
Tahapan pekerjaan grouting (Compaction Grouting)
Peralatan lain yang digunakan
• Metode pengujiannya adalah dengan cara
memasukkan air bertekanan ke dalam lubang bor,
menggunakan peralatan yang disebut rubber
packer, yang digunakan untuk menyumbat lubang
bor.
• Peralatan lain yang digunakan dalam uji
permeabilitas antara lain:
• Waterflow Meter untuk mengetahui debit air
• Stop Watch untuk menentukan waktu rembesan
• Pressure Gauge untuk mengetahui tekanan air
• Water Pump untuk memompa air
Contoh peralatan yang digunakan untuk pekerjaan grouting
Rumusan yang digunakan
• Untuk pengujian dengan tekanan kurang dari 10
kg/cm2, dibuat ekstrapolasi sehingga bentuk
persamaannya menjadi:
• Lu= 10Q/PL
• Keterangan:
• Lu = Lugeon unit (l/mnt/m)
• Q = debit aliran yang masuk (l/mnt)
• P = tekanan total (Po+Pi) (kg/cm2)
• L = panjang lubang yang di uji (
Peralatan yang digunakan
• Tahap pekerjaan grouting dilakukan dengan cara
menyuntikkan bahan semi kental (slurry material) ke
dalam tanah atau batuan melalui lubang bor.
Komponen utama peralatan grouting adalah grout
mixer dan grout pump.
1.Grout Mixer adalah mesin pencampur material yang
akan disuntikkan ke dalam tanah atau batuan.
Umumnya grout mixer mempunyai kapasitas
mencampur (batching) sebesar 200 liter/batch.
2. Grouting Pump berperan untuk memompa air maupun
campuran grouting. Kapasitas pemompaan minimum
100 liter/menit pada tekanan pompa 6 kg/cm2 dan
mampu mencapai tekanan hingga 20 kg/cm2.
Tipe-Tipe Grouting dan Kegunaannya
Grouting dapat dibedakan menjadi 6 tipe :
a. Sementasi Penembusan (Permeation Grouting) disebut
juga grouting penetrasi (penetration grouting), yang
meliputi pengisian retakan, rekahan atau kerusakan pada
batuan, rongga pada sistem pori-pori tanah serta media
porous lainnya.
• Tujuan penembusan adalah untuk mengisi ruang pori
(rongga), tanpa merubah formasi serta konfigurasi maupun
volume rongga.
• Grouting ini dilakukan untuk tujuan penguatan formasi,
menghentikan aliran air yang melaluinya,
maupun kombinasi keduanya.
• Grouting penembusan dapat meningkatkan kohesi tanah.
Sementasi Penembusan Grouting
Permeasion grouting
• Permeasi grouting adalah istilah yang digunakan
untuk menggambarkan metode pengolahan
tanah di mana nat disuntikkan ke dalam media
berpori tanpa mengganggu struktur aslinya.
• Dalam rekayasa geoteknik, ini biasanya mengacu
pada proses pengisian pori-pori dan sambungan
di tanah dan/atau endapan batuan untuk
mengubah sifat geotekniknya.
• Hampir semua bahan nat dapat digunakan untuk
grouting permeasi, tetapi ada batasan yang jelas
pada campuran nat yang digunakan untuk jenis
tanah atau batuan tertentu.
• Aplikasinya adalah untuk meningkatkan nilai daya
dukung pondasi, meningkatkan karakter
penggalian di pasir dan mengurangi potensi
likuifaksi
Permeation Grouting
Permeation Grouting
Compaction Grouting
• Teknik ini, sangat efektif untuk memperbaiki tanah pada zona
kedalaman tertentu yang ingin diperbaiki, dan metode ini kurang
optimal untuk mencapai peningkatan kekuatan tanah yang
signifikan pada kedalaman di atas 8 ft (2,5 m) dari permukaan
tanah.
• Dalam prosedur ini, pertama tanah dipompa di bagian atas zona
perlakuan.
• Setelah alat injeksi dipasang, pipa dibor ke bagian bawah alat
tersebut, lalu bahan tambahan disuntikkan.
Compaction Grouting