Anda di halaman 1dari 25

Materi#8

PERBAIKAN TANAH
Cahyo Purnomo Prasetyo, ST, MMT
METODE PERBAIKAN TANAH
soil cement

Powder stabilization

Dari jenis bahan soil lime


pencampur (additive)

Solvent stabilization

Perbaikan Tanah soil ash


metode kimia
Metode pengadukan
(mixing method)
Dari cara
pencampuran
Metode penyuntikan
(grouting method)
METODE GROUTING
KEGUNAAN
Stabilisasi tanah dengan pemadatan grouting adalah untuk
meningkatkan karakteristik pendukung dari sub tanah lempung
berlanau, dan mencegah terjadinya penurunan lebih lanjut di dalam
area yang ditunjukkan pada Gambar Kontrak.
METODE GROUTING (2)
▪ Grouting adalah salah satu teknik untuk meningkatkan stabilitas
konstruksi dan tanah/batuan dengan cara menginjeksikan bahan
grouting (semen) ke dalam lubang bor atau retakan suatu
konstruksi/tanah/batuan yang tidak stabil, dalam proses ini pori-pori
konstruksi/tanah/batuan akan terisi dengan bahan grouting.
▪ Pada tanah pengisian pori-pori tanah oleh bahan grouting akan
membatasi permeabilitas dan memperbaiki sifat-sifat komprebilitas
dan kekuatan tanah
MANFAAT GROUTING
▪ Meningkatkan kekuatan dan daya tahan
▪ Stabilisasi tanah dasar untuk meningkatkan CBR
▪ Pengurangan dalam jumlah penggalian massal
▪ Teknik ini merupakan alternatif yang hemat biaya untuk mengimpor
agregat baik untuk pekerjaan sementara maupun permanen.
METODE SEMENTARA
▪ Lestarikan Vegetasi
▪ Mulsa
▪ Mulsa Hidrolik
▪ Hydroseeding
▪ Pengikat Tanah
▪ Mulsa jerami
▪ Produk Kontrol Erosi Gulung
▪ Mulsa Kayu
MACAM- MACAM GROUTING
Berdasarkan tujuannya grouting dapat diubedakan menjadi 5 jenis yaitu :
1) Permeation Grouting, adalah teknik pelaksanaan sementasi dengan
menyemprotkan bahan sementasi secara langsung terhadap konstruksi
bangunan yang diperbaiki
2) Compaction Grouting, sementasi pemadatan/compaction grouting
Teknik compaction grouting biasa digunakan untuk:
▪ Perkuatan terowongan
▪ Perbaikan pondasi dalam (underpinning)
MACAM- MACAM GROUTING (2)
3) Fracture/claquage grouting, adalah injeksi sementasi pada suatu
konstruksi teknik sipil untuk memperbaiki kerusakan pada struktur
tersebut. Sementasi tersebut disuntikan secara langsung ke dalam
tanah atau batuan yang mengalami keretakan
4) Mixing/jet grouting adalah metode grouting yang menggunakan
tekanan yang sangat tinggi untuk mengikis, mengganti tanah yang
mengalami kerusakan dengan menggunakan campuran semen tanah
5) Fill grouting, adalah sementasi yang dilakukan untuk
menanggulangi/menambal tanah atau pun bangunan yang memiliki
lubang sehingga perlu di isi dengan grouting.
MEMPERKUAT PONDASI BANGUNAN DENGAN
GROUTING
(STUDY KASUS DARI TURKI)
▪ Pada bahasan selanjutnya akan dijelaskan mengenai penguatan
pondasi bangunan menggunakan grouting (sementasi) berdasarkan
studi kasus di Turki.
▪ Hal tersebut didasari oleh meningkatnya jumlah bangunan bermasalah
di turkey sebagai akibat perkembangan kota yang tidak terkendali
namun tidak didukung dengan adanya kondisi tanah yang memadai
sebagai penyokong bangunan.
▪ Kondisi tanah untuk menopang beban bangunan sangat dipengaruhi
oleh keberadaan air tanah.
.

Gambar 1
▪ Keberadaan air tanah tidak hanya mempengaruhi sifat fisik dan sifat
mekanik tanah tapi juga mempengaruhi pondasi.
▪ Air tanah dapat mengakibatkan korosi yang dapat merusak pondasi
yang tentu akan berpengaruh pada daya dukung pondasi.
▪ Pembahasan ini difokuskan pada pondasi yang berada di bawah muka
air tanah dimana terdapat rembesan air yang sangat besar kedalam
bagian ruang bawah tanah terutama pada musim dingin yang bahkan 4
buah pompa tidak cukup untuk menguras rembesan air.
Gambar 2
Kondisi geologis kota ortaca dan
sekitarnya secara sederhana (gambar
3).
Dari peta tampak sedimen menutupi
area yang luas dan juga bebatuan.
Keberadaan sedimen berhubungan
dengan aliran air.

Gambar 3
▪ Gambar 3 memperlihatkan lubang bor sedalam 10 m. Profile tanah
terdiri dari kerikil dan juga gumpalan pasir di berbagai kedalaman.
▪ Dari analisa saringan yang dilakukan pada sampel tanah dari level
pondasi diperoleh 66 %kerikil dan 34 % pasir. Sedangkan kedalaman
muka air tanah berkisar dari 1.5m- 4.5 m
Gambar 4
▪ Metode Grouting dilakukan dengan memasukkan material cair
kedalam formasi geologi.
▪ Dalam prakteknya material grouting
disuntikkan kedalam tanah yang longgar
untuk memperbaiki sifat geoteknik tanah
yang bermasalah.
▪ 1/3 campuran semen dan air disuntikkan ke dalam tanah. Grouting ini
diterapkan dari bawah ke atas dan diberi tekanan sebedar 25 kPa untuk
setiap meter (Tabel 1).
▪ Pola distribusi lubang grouting (gambar 5), sebanyak dua puluh lubang
grouting dibor sedalam 6 meter. Skema tampilan bangunan sebelum
dan sesudah injeksi (gambar 6).
Tabel 1
Gambar 5. pola distribusi lubang grouting
Gambar 6 a. kondisi sebelum injeksi
Gambar 6b. Kondisi setelah injeksi
Kesimpulan
1) Air tanah dapat memberi efek merusak pada beton dan menggangu
daya dukukung tanah.
2) Profil tanah yang terdiri dari 66% kerikil dan 34 pasir besifat sangat
permeabel
3) Metode penguatan pondasi menggunakan grouting bisa dilakukan
untuk semua bangunan yang memiliki masalah rembesan air
4) Grouting bisa mengurangi sifat permeabilitas tanah.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai