Anda di halaman 1dari 3

METODE

PELAKSANAAN PEKERJAAN

PERBAIKAN DENGAN CARA GRAUT


PERBAIKAN DENGAN CARA GRAUT

Metode Perbaikan Beton (Concrete Repair)

A. Grouting

Grouting adalah perbaikan dengan melakukan pengecoran menggunakan bahan non-shrink mortar.

Metode ini dapat dilakukan secara manual dan bisa memakai pompa. Yang harus diamati adalah

begisting yang telah terpasang harus benar-benar kedap terhadap air, sehingga tidak ada kebocoran

yang mengakibatkan keoposan beton

B. Patching

Dengan patching ini diakukan metode secara manual. Yang harus diperhatikan ketika perbaikan

beton cara patching ini yakni ketika penekanan pada mortar yang ditempelkan, agar mendapat hasil

yang lebih baik.

C. Injection

Terjadi adanya keretakan pada “daging” beton. Pada kondisi ni bisa menggunakan cara grouting dan

bisa gunakan cara injection.

Perbaikan Retak dengan Teknik Grouting

Teknik grouting dilakukan dengan cara menginjeksikan bahan grouting (semen) ke dalam lubang

hasil mesin bor atau retakan suatu konstruksi/tanah/batuan yang tidak stabil. Dengan begitu pori-

pori konstruksi/tanah/batuan akan terisi dengan bahan grouting. Pengisian pori-pori tanah dengan

bahan grouting akan membatasi daya serap air dalam tanah (permeabilitas) dan memperbaiki faktor-

faktor kompresibilitas dan kekuatan tanah.

Tujuan Grouting :

1. Memperkuat formasi dari lapisan tanah dan sekaligus menjadikan lapisan tanah tersebut menjadi

padat, sehingga mampu untuk mendukung beban bangunan yang direncanakan.Seperti sudah

dijelaskan di atas tanah selalu mempunyai lubang-lubang,retak-retak,celah-celah.Rongga ini harus

diisi dengan bahan pengisi yang kuat, sehingga lapisan tanah dibawah rencana bangunan akan

menjadi bagian dari pondasi yang kuat.


2. Menahan aliran air, misalnya pada bangunan dam, agar air tidak mengalir melalui bawah bangunan

dam.Air yang mengalir di bawah bangunan dam secara bertahun-tahun akan membawa partikel

tanah, yang akan mengakibatkan terjadinya rongga-rongga di bawah bangunan, dan hal ini dapat

membahayakan kestabilan dam tersebut.grouting pada dam ini biasa disebut Tirai sementasi ( kata

dosenku, Pak Soedarsono ) yah, guna tirao sementasi ini untuk menghambat laju air, sehingga aliran

air semakin panjang, karena aliran semakin panjang maka air akan mengalami kehilangan energi.

3. Selain 2 alasan tersebut, juga untuk menahan aliran air tanah agar tidak masuk ke dalam suatu

kegiatan bangunan yang sedang berjalan.Bangunan di bawah permukaan tanah apabila lokasi nya

dibawah permukaan air tanah, akan selalu terganggu oleh adanya air tanah yang masuk dari dinding

galian.Namun biasanya masih dapat diatasi dengan pompa.

Anda mungkin juga menyukai