Anda di halaman 1dari 9

KELOMPOK 3

1. SARTIA
2. HAISAH
Struktur Perkerasan Jalan Beton
Jalan merupakan prasarana utama dalam transportasi. Tanpa jalan,
transportasi darat tidak akan berjalan. Banyak sekali tipe dan klasifikasi jalan
yang ada di indonesia. Saat in perkembangan jalan di indonesia sedang
berkembang, mengingat masih banyak sekali akses-akses jalan yang di
butuhkan untuk menghubungkan antar kota khususnya di daerah perbatasan
negara baik berupa jalan tol maupun jalan biasa.
Tahap Pembangunan jalan beton

Berkendara di jalan yang mulus tentu akan memberikan kenyamanan


tersendiri ketika berkendara. Berkendara di jalan yang mulus tentu kita sudah
tidak perlu mengkhawatirkan akan adanya lubang di jalan. Jalan beton
memiliki tingkat kekerasan yang lebih baik di bandingkan jenis jalan aspal dan
jarang sekali mengalami kerusakan. Dengsn proses pembuatan jalan beton
yang lebih rumit tentunya juga harus menghasilakan jalan dengan kualitas
yang baik.
Langkah Tahap Pembangunan jalan Beton
Jalan beton juga mempunyai ketahanan yang lebih baik bila dilalui kendaraan berat
sekalipun. Karenanya jenis jalan beton kini perlahan mulai menggantikan jalan aspal yang dilalui
kendaraan berat.
Akan tetapi proses pembangunan jalan beton juga memang lebih sulit dibandingkan jalan
aspal. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah proses pembangunan jalan beton secara sederhana :

1.Perataan Permukaan JalanSebelum dibangun menjadi jalan, tentu lokasi yang akan dibangun
harus bersih dari berbagai batuan besar, kayu dan berbagai jenis kotoran lainnya. Berbagai hal
tersebut bila dibiarkan tentu akan mempengaruhi kepadatan lapisan beton. Setelah lokasi
dibersihkan maka proses selanjutnya adalah pemadatan tanah yang akan dijadikan jalan.

2. Pemberian Pondasi Untuk BetonProses selanjutnya adalah memberikan tanah urugan pada
lokasi yang akan dibangun jalan beton. Umumnya urugan ini menggunakan batu makadam,
urugan ini dilakukan hingga mencapai ketebalan kurang lebih 30 cm. Ukuran batu yang
digunakan sebagai urugan jalan beton umumnya lebih kecil dibandingkan urugan pondasi
rumah.
2.Pemberian Pondasi Untuk BetonProses selanjutnya adalah memberikan tanah urugan
pada lokasi yang akan dibangun jalan beton. Umumnya urugan ini menggunakan batu
makadam, urugan ini dilakukan hingga mencapai ketebalan kurang lebih 30 cm. Ukuran
batu yang digunakan sebagai urugan jalan beton umumnya lebih kecil dibandingkan urugan
pondasi rumah.

3.Landasan Cor BetonProses selanjutnya adalah menutupi lapisan pondasi tersebut


menggunakan hamparan plastik, hal ini dilakukan untuk menutupi landasan cor beton.
Penggunaan plastik ini digunakan agar air dari cor beton tidak meresap ke dalam tanah
pondasi. Dengan begitu akan terbentuk lapisan beton yang kokoh dan kuat untuk dijadikan
jalan.

4.Memasang Kerangka BetonSetelah diberi lapisan plastik barulah diatasnya diberikan


kerangka besi tulangan beton / wiremesh sebagai lapisan beton decking. Umumnya
ketebalan besi kerangka ini adalah sekitar 8 mm yang dibentuk S. Pemasangan tulangan ini
bertujuan untuk memberikan batasan sekaligus pengikat wiremesh pada lapisan bawah
dan atasnya.

5.Proses Pengecoran BetonProses pengecoran beton merupakan langkah terpenting dalam


proses pembangunan jalan beton. Tentu campuran beton ini haruslah diperhitungkan dan
memiliki kualitas yang baik. Untuk lebih jelasnya, silahkan baca “klasifikasi mutu beton”
untuk mengetahui berbagai mutu beton untuk pembangunan jalan.
6. Proses Pemadatan BetonSetelah beton sudah mengeras, tentu tidak serta
merta jalan beton bisa langsung dilalui kendaraan. Jalan beton harus
dipastikan lebih dulu tingkat kekerasannya apakah sudah memenuhi standar
yang telah diperhitungkan atau belum. Proses pengujian kekerasan jalan
beton umumnya dilakukan menggunakan alat ukur kekerasan beton.

Namun sebelumnya biasanya beton akan diberi penyiraman air selama


23 hari secara terus-menerus. Hal ini bertujuan agar beton tidak mengalami
dehidrasi atau kekurangan air pada lapisannya. Kadar air atau kelembaban
beton juga akan mempengaruhi kualitas beton, karenanya dibutuhkan alat
ukur kelembaban beton untuk mengujinya.
Standar Ketebalan Jalan Beton

Pada dasarnya dalam proses pembuatan jalan beton di gunakan meode


perkerasan kaku. Biasanya pergerakan ini di buat menggunakan beton
berkualitas tinggi yang mempunyai ketebalan minimal 20 cm atau memiliki
kualitas mutu beton k-300. Dengan mutu beton sebagus itu jalan raya di
pastikan memiliki kekuatan yang lebih baik.
Konstruksi & Standar Ketebalan Jalan Beton

Seperti yang kita ketahui bahwa jalan merupakan tempat untuk lalu
lalang kendaraan maupun orang. Berdasarkan bahan material pembuatannya
dalam terdiri atas beberapa macam, ada jalan yang di buat dari bahan aspal
dan beton. Jika di nilai dari kualitas dan ketahananya pada kendaraan berat
maupun cuaca yang ekstrem, jala beton menjadi solusi terbaik untuk perkara
ini.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai