Anda di halaman 1dari 6

NAMA KELOMPOK

1. Wilna Sitande
2. Almahdi Pandi
PENGERTIAN BETON BERTULANG
Beton bertulang adalah sebuah material yang
menggabungakan dua bahan, beton dan tulangan baja,
dimana beton yang memiliki kekuatan dan elastisitas
tinggi sehingga beton yang menjadi lebih kuat dan
elastis atau material komposit dimana kekuatan dan
daktilitas beton yang relatif rendah diimbangi dengan di
masukkannya tulangan yang memiliki kekuatan atau
daktilitas yang lebih tinggi.
Material beton bertulang
1. Pasir
2. Kerikil
3. Tulangan Baja
4. Semen
5. Air
JENIS-JENIS BETON BERTULANG
Fungsi beton bertulang
1.Kolom
Kolom merupakan komponen suatu bangunan bertingkat yang berfungsi sebagai penyalur beban
yang berasal dari beban diatas plat, berat plat itu sendiri, dan balok yang kemudian yang akan di
salurkan ke pondasi.

2. Tulangan Beton
Tulangan beton dapat berupa baja polos dan berulir. Tulangan harus memilikin yang tinggi, elastis,
dapat menyatu dengan beton, tahan panas serta tahan korosi dan tekanan yang bekelanjutan.

3. Balok Beton
Balok beton berfungsu untuk menyalurkan bebaan dari pelat ke kolom yang pada akhirnya
disalurkan ke pondasi. Pada umumnya, balok beton dicor secara monolit dengan plat dan secara
struktural bertulang tunggal atau ganda
Standard beton bertulang
Standar Nasional Indonesia (SNI)

SNI 03022 2014 : Semen Portland pozzolan


SNI ASTM C117-2012 : Metode uji bahan yang lebih halus dari saringan 75 pm ( No. 200) dalam agregat mineral dengan pencucian
(ASTM C117-2004, IDT)
SNI ASTM C136-2012 :Metode uji untuk analisis saringan agregat dan agregat kasar (ASTM C136-06, IDT)
SNI ASTM C309 2012 :Spesifikasi kompon cair pembentuk membran untuk perawatan beton
SNI ASTM C403/C403M 2012 : Metode uji waktu pengikatan campuran beton dengan ketahanan penetrasi
SNI 1969-1016 : Metode pengujian berat jenis dan penyerapan air agregat kasar
SNI 1870-2016 : Metode pengujian berat jenis dan penyerapan air agregat kasar
SNI 1872-2008 : Metode pengujian slump beton
SNI 1973-2016 : Metode uji densitas, volume campuran dan kadar udara (gravimetrik) beton (ASTM C136/C136M, MID).
SNI 1974-2011 : Metode pengujian kuat tekan beton dengan benda uji silinder yang dicetak
SNI 2049-2015 : Semen Portland
SNI 2417-2008 : Metode pengujian kausan agregat dengan mesin los angeles
SNI 2460-2014 : Metode uji bahan organik dalam halus untuk beton (ASTM C142-04, IDT)

Anda mungkin juga menyukai