Struktur Perkerasan kaku jalan beton rigid pavement

Link vidio struktur perkerasan kaku jalan beton https://youtu.be/gU3Rl2qMFzE

A. Bahan/materials yang digunakan

a. Semen atau beton

b. Agregat halus
c. Agregat kasar
d. Air
e. Baja tulangan
f. plastik

B. Alat yang digunakan dan fungsinya

a. Paving mixer

Paving mixer adalah alat pengaduk beton yang digunakan khusus untuk

pengerasan. Alat ini memiliki kelengkapan seperti boom dan bucket, untu
memudahkan pekerjaan pengecoran.

b. Transverse conlate finisher

 Transverse concrete finisher berfungsi untuk meratakan dan membentuk
permukaan beton, sesuai dengan kemiringan yang diinginkan.
c. Automatic coring machine

Curing atau Perawatan Beton dilakukan saat beton sudah mulai mengeras
yang bertujuan untuk menjaga agar beton tidak cepat kehilangan air dan sebagai
tindakan menjaga kelembaban/suhu beton sehingga beton dapat mencapai mutu
beton yang diinginkan.

d. Slipfrom paver

Slipform paver memiliki beberapa fungsi, yaitu menyebar beton,

memadatkan, dan menyelesaikan pekerjaan akhir pengerasan beton.

e. Concrate spreader

Concrete spreader merupakan alat berat yang digunakan untuk pengerasan

kaku. Alat ini berfungsi untuk menyebarkan beton plastis dalam pekerjaan
pengerasan kaku, kemudian menggetarkannya.
 f. Dom truk

Fungsi Alat Berat Dump Truck. Dum Truck merupakan alat yang digunakan
untuk memindahkan material hasil galian dari lokasi quary ke lokasi proyek.

C. Tahapan pembuatan perkerasan kaku jalan beton

1. Perataan permukaan jalan

Sebelum dibagun menjadi jalan, tentu lokasi yang akan dibangun harus
dibersihkan dari berbagai batuan besar ,kayu dan berbagai kotoran lainnya.
2. Pemberian pondasi pada beton
Proses selanjutnya adalah memberikan tanah urugan pada lokasi yang akan
dibangun jalan beton .umumnya urugan ini menggunakan batu makadam yang
mencapai ketebalan lebih kurang 30 cm.
3. Landasan cor beton
Menutup lapisan pondasi menggunakan hamparan plastik . hal ini dilakukan
untuk menutupi landasan cor beton dan agar air dari cor beton tidak meresap
kedalam tanah pondasi.
4. Pemasangan kerangka beton
Setelah diberi lapisan plastik barulah diatasnya diberi kerangka besi tulangan
beton sebagai lapisan beton desking dengan ketebalan sekitar 8 mm yang
dibentuk S
5. Proses pengecoran beton
Setelah beton dicor tutup kembali menggunkan plastik atau karung goni pada
permukaan nya.
6. Proses pemadatan beton
Proses ini umumnya dilakukan menggunakan alat ukur perkerasan beton namun
sebelumnya beton akan diberi penyiram air selama 23 hari secara terus menerus .