Kelebihan beton
Dapat dibentuk sesuai keinginan
Mampu memikul beban tekan yang berat
Tahan terhadap temperatur tinggi
Biaya pemeliharaan rendah / kecil
Kekurangan Beton
Sloof beton
Sloof beton adalah beton bertulang yang diletakkan
secara horizontal di atas pondasi. Tugas dari sloof
beton bertulang ialah untuk meratakan beban yang
diterima kolom beton menuju pondasi
Kolom beton
Kolom beton (tiang beton) adalah beton bertulang
yang diletakkan diatas pondasi dengan posisi
tegak/vertikal. Kolom berfungsi disamping sebagai
pengikat pasangan dindng bata juga berfungsi sebagai
penerus beban dari atas menuju sloof yang kemudian
diterima oleh pondasi
Ring balok beton
Ring balok beton adalah beton bertulang yang terletak
di atas pasangan dinding, yang dikaitkan dengan
kolom beton sehingga merupakan kesatuan struktur .
Berfungsi sebagai tumpuan konstruksi atap dan
pengikat pasangan bata bagian atas agar pasangan
bata tidak runtuh.
Balok beton
Balok beton adalah beton bertulang merupakan
bagian struktur yang digunakan sebagai dudukan
lantai dan pengikat kolom lantai atas. Fungsinya
adalah sebagai rangka penguat horizontal bangunan
yang akan menerima beban-beban diatasnya.
Pondasi beton Tapak
Pondasi beton Tapak adalah sebagai alas tumpuan
kolom yang mempunyai jarak bentang diatas 4 m atau
digunakan untuk menahan beban yang berat yang
akan diletakkan dilantai atas.
Plat beton (dak beton)
Plat beton (dak beton) adalah beton bertulang, yang
fungsinya sebagai lantai pada bangunan bertingkat.
Tangga Beton
Tangga Beton adalah sebagai sarana untuk naik kelantai
diatasnya.
Rabat Beton Lantai
Rabat Beton Lantai adalah sebagai lapisan dasar/alas lantai
penguat pasangan lantai. Dalam pelaksanaanya ada yang
menggunakan rangkaian besi beton diameter 6 - 8 mm,
ada juga yang tidak.
Proses Pengecoran Beton
Pengadukan Beton
Proses pencampuran antara bahan – bahan dasar
beton, yaitu semen, air, pasir dan kerikil, dalam
perbandingan yang baik disebut proses pengadukan
beton. Pengadukan ini dilakukan sampai warna
adukan tampak rata, kelecakan yang cukup (tidak cair
tidak padat), dan tampak campurannya juga homogen
Pengadukan beton berdasarkan tempat
pengadukanya dibagi menjadi 2
Pengadukan Di tempat (site mix)
Pengadukan Siap Tuang (Ready Mix)
Pengadukan Di tempat (site mix)
Pengadukan ditempat atau site mix lazimnya ditempat kita
dikenal dengan 2 metode yaitu dengan pencampuran
manual (tenaga manusia mengunakan skope, cangkul) dan
yang kedua dengan mengunakan mesin molen.
Pengadukan Siap Tuang (Ready Mix)
Ready mix merupakan produksi dari sebuah pabrik
pencampur (dikenal dengan batching plan) kemudian
diangkut dengan truk molen. Sistem pencampuran bisa
melalui alat batchin plan, kemudian campuran beton yang
sudah jadi sesuai dengan komposisi campuran beton yang
dikehendaki dituangkan kedalam truk molen (dikenal
dengan system basah).
Hal paling penting yang harus
diperhatikan ketika pengadukan
beton adalah
Segregasi
Segregasi dapat terjadi ketika pengadukan,
pengecoran maupun ketika tranportasi dari tempat
pengadukan ke area pengecoran.
Segregesi adalah : suatu keadaan dimana pasir dan
koral beton terpisah dari pasta semen (pasta semen
adalah campuran antara semen dan air)
Selain hal itu, kombinasi komposisi campuran beton
dengan kandungan air yang banyak dan pencampuran
beton dengan molen yang terlalu lama, menjadi faktor
utama terjadinya segregasi.
Lama Waktu Beton Setelah Dicampur
Lokasi Pengadukan Beton (Lokasi molen)
Pengangkutan Adukan Beton