Anda di halaman 1dari 49

Definisi Beton

Beton yaitu suatu campuran yang berisi


pasir, krikil/ batu pecah/ agregat lain yang
dicampurkan menjadi satu dengan
suatu pasta yang terbuat dari semen dan air
yang membentuk suatu masa yang sangat
mirip seperti batu. dapat digunakan untuk
membuat pondasi, balok, plat cangkang,
plat lantai
Jenis Beton yaitu
 Beton siklop
 Beton Ringan
 Beton non pasir
 Beton hampa
 Beton bertulang
 Beton prategang
 Beton pracetak
 Beton massa
 Fero semen
 Beton serat
Parameter-prameter yang
mempengaruhi kekuatan beton
adalah :

 Kualitas semen (PC)


 Proporsi semen dalam campuran beton
 Kekuatan dan kebersihan agregat
 Pencampuran yang cukup dari bahan-bahan
pembentuk beton
 Pemdatan beton dan perwatan
 Kandungan Air
Sifat – sifat mekanis beton keras
adalah :

1. Sifat jangka pendek atau sesaat


Kekuatan tekan.
Kekuatan tarik
Kekuatan geser
2. Sifat jangka panjang
Rangkak
Susut
Hal – hal penting yang berkaitan
dengan sifat – sifat beton segar
adalah
 Kemudahan pengerjaan ( workability )
 Pemisahan kerikil.
 Pemisahan air
Kelebihan dan Kekurangan Beton

Kelebihan beton
 Dapat dibentuk sesuai keinginan
 Mampu memikul beban tekan yang berat
 Tahan terhadap temperatur tinggi
 Biaya pemeliharaan rendah / kecil
Kekurangan Beton

 Bentuk yang sudah dibuat sulit untuk diubah


 Pelaksanaa pekerjaan memerlukan ketelitian yang
tinggi
 Berat
 Daya pantul suara besar
 Membutuhkan cetakan sebagai alat pembentuk
 TIdak memiliki kekuatan tarik
 Setelah dicampur beton segera mengeras
 Beton yang mengeras sebelum pengecoran tidak bisa
di daur ulang
PEKERJAAN BETON BERTULANG

 Menurut SNI 03-2847- 2002 pasal 3.13


beton bertulang adalah beton yang ditulangi dengan
luas dan jumlah tulangan yang tidak kurang dari nilai
minimum yang disyaratkan dengan atau tanpa
prategang, dan direncanakan berdasarkan asumsi
bahwa kedua bahan tersebut bekerja sama dalam
memikul gaya-gaya
Macam – macam Pekerjaan
Beton Bertulang

 Sloof beton
Sloof beton adalah beton bertulang yang diletakkan
secara horizontal di atas pondasi. Tugas dari sloof
beton bertulang ialah untuk meratakan beban yang
diterima kolom beton menuju pondasi
 Kolom beton
 Kolom beton (tiang beton) adalah beton bertulang
yang diletakkan diatas pondasi dengan posisi
tegak/vertikal. Kolom berfungsi disamping sebagai
pengikat pasangan dindng bata juga berfungsi sebagai
penerus beban dari atas menuju sloof yang kemudian
diterima oleh pondasi
 Ring balok beton
 Ring balok beton adalah beton bertulang yang terletak
di atas pasangan dinding, yang dikaitkan dengan
kolom beton sehingga merupakan kesatuan struktur .
Berfungsi sebagai tumpuan konstruksi atap dan
pengikat pasangan bata bagian atas agar pasangan
bata tidak runtuh.
 Balok beton
Balok beton adalah beton bertulang merupakan
bagian struktur yang digunakan sebagai dudukan
lantai dan pengikat kolom lantai atas. Fungsinya
adalah sebagai rangka penguat horizontal bangunan
yang akan menerima beban-beban diatasnya.
 Pondasi beton Tapak
Pondasi beton Tapak adalah sebagai alas tumpuan
kolom yang mempunyai jarak bentang diatas 4 m atau
digunakan untuk menahan beban yang berat yang
akan diletakkan dilantai atas.
 Plat beton (dak beton)
Plat beton (dak beton) adalah beton bertulang, yang
fungsinya sebagai lantai pada bangunan bertingkat.
 Tangga Beton
Tangga Beton adalah sebagai sarana untuk naik kelantai
diatasnya.
 Rabat Beton Lantai
Rabat Beton Lantai adalah sebagai lapisan dasar/alas lantai
penguat pasangan lantai. Dalam pelaksanaanya ada yang
menggunakan rangkaian besi beton diameter 6 - 8 mm,
ada juga yang tidak.
Proses Pengecoran Beton

 Pengadukan Beton
Proses pencampuran antara bahan – bahan dasar
beton, yaitu semen, air, pasir dan kerikil, dalam
perbandingan yang baik disebut proses pengadukan
beton. Pengadukan ini dilakukan sampai warna
adukan tampak rata, kelecakan yang cukup (tidak cair
tidak padat), dan tampak campurannya juga homogen
Pengadukan beton berdasarkan tempat
pengadukanya dibagi menjadi 2
 Pengadukan Di tempat (site mix)
 Pengadukan Siap Tuang (Ready Mix)
 Pengadukan Di tempat (site mix)
Pengadukan ditempat atau site mix lazimnya ditempat kita
dikenal dengan 2 metode yaitu dengan pencampuran
manual (tenaga manusia mengunakan skope, cangkul) dan
yang kedua dengan mengunakan mesin molen.
 Pengadukan Siap Tuang (Ready Mix)
Ready mix merupakan produksi dari sebuah pabrik
pencampur (dikenal dengan batching plan) kemudian
diangkut dengan truk molen. Sistem pencampuran bisa
melalui alat batchin plan, kemudian campuran beton yang
sudah jadi sesuai dengan komposisi campuran beton yang
dikehendaki dituangkan kedalam truk molen (dikenal
dengan system basah).
Hal paling penting yang harus
diperhatikan ketika pengadukan
beton adalah
 Segregasi
Segregasi dapat terjadi ketika pengadukan,
pengecoran maupun ketika tranportasi dari tempat
pengadukan ke area pengecoran.
Segregesi adalah : suatu keadaan dimana pasir dan
koral beton terpisah dari pasta semen (pasta semen
adalah campuran antara semen dan air)
 Selain hal itu, kombinasi komposisi campuran beton
dengan kandungan air yang banyak dan pencampuran
beton dengan molen yang terlalu lama, menjadi faktor
utama terjadinya segregasi.
 Lama Waktu Beton Setelah Dicampur
 Lokasi Pengadukan Beton (Lokasi molen)
Pengangkutan Adukan Beton

 Adukan beton yang dibuat dengan tangan maupun


dengan mesin harus diangkut ke tempat penuangan
sebelum semen mulai berhidrasi (bereaksi dengan
air). Selama pengangkutan harus selalu dijaga agar
tidak ada bahan – bahan yang tumpah/keluar atau
yang memisahkan diri dari campuran. Cara
pengangkutan adukan beton itu tergantung jumlah
adukan yang dibuat dan keadaan tempat penuangan
Penuangan Adukan Beton

 Ditempat penuangan beton harus segera dipadatkan


sebelum semen dan air mulai bereaksi (pada
umumnya semen mulai bereaksi dengan air satu jam
setelah semen dicampur dengan air).
Hal – hal berikut harus diperhatikan
selama penuangan dan pemadatan
berlangsung
 Adukan beton harus dituang secara terus – menerus (tidak terputus) agar
diperoleh beton yang seragam dan tidak terjadi garis batas.
 Permukaan cetakan yang berhadapan dengan adukan beton harus diolesi
minyak agar beton yang terjadi tidak melekat dengan cetakannya.
 Selama penuangan dan pemadatan harus dijaga agar posisi cetakan maupun
tulangan tidak berubah
 Adukan beton jangan dijatuhkan dengan tinggi jatuh lebih dari satu meter agar
tidak terjadi pemisahan bahan pencampurnya.
 Pengecoran tidak boleh dilakukan pada waktu turun hujan.
 Sebaiknya tebal lapisan beton untuk setiap kali penuangan tidak lebih dari 45
cm pada beton massa, dan 30 cm pada beton bertulang.
 Harus dijaga agar beton yang masih segar tidak diinjak.
 Tinggi maximum penuangan 50 cm
Pemadatan Adukan Beton

 Pada prinsipnya pemadatan adukan beton disini ialah


usaha agar sedikit mungkin pori/rongga yang terjadi
didalam betonnya. Pemadatan adukan beton dapat
dilakukan secara manual atau dengan mesin.
Pemadatan secara manual dilakukan dengan alat
berupa tongkat baja atau tongkat kayu. Adukan beton
yang baru saja dituang harus segera dipadatkan
dengan cara ditusuk – tusuk dengan tongkat
baja/kayu. Sebaiknya tebal beton yang ditusuk tidak
lebih dari 15 cm
Ada beberap cara pemadatan
beton, salah satunya adalah
 Pemakaian Concrete Vibrator
 batang vibrator dimasukkan dalam posisi sedapat mungkin
vertikal
 biarkan berat sendiri menenggelamkan batang vibrator
 waktu pemadatan/penggetaran tergantung nilai slump
beton segar yang dikerjakan atau sampai terlihat
permukaan beton mulai mengkilap tanda pasta semen
sudah mulai naik
 korelasi estimasi waktu pemadatan/penggetaran dengan
kapasitas vpm alat : 4.000 vpm/70Hz (90 detik), 5.000
vpm/80 Hz (45 detik), 15.000 vpm/250 Hz (15-20 detik) -
jadi kenali alat yang digunakan untuk perkiraan lama
waktu penggetaran
 batang vibrator ditarik perlahan setelah selesai
penggetaran di satu titik
 pemadatan harus dilakukan dengan merata sehingga
efek getaran terjadi overlapping antar radius pengaruh
titik penggetaran
 batang vibrator harus masuk ke dalam lapisan beton
sampai sekitar 10 cm di atas dasar beton, namun tidak
menyentuh dasar acuan
 jika pengecoran tebal dan dilakukan beberapa lapis
(misal pada dinding atau kolom), dengan ketebalan
tiap lapis sekitar 30 cm dan pemadatan dilakukan
dengan overlap batang vibrator masuk sekitar 15 cm di
lapisan sebelumnya - beton lapis di bawah harus
dalam kondisi plastis pada waktu pemadatan lapis di
atasnya (diatur supaya waktu penuangan dan
penggetarannya mendekati namun tetap sebelum
terjadinya waktu initial setting yaitu mulai hilangnya
plastisitas beton lapis bawah)
Pekerjaan Finishing/Perataan

 Pekerjaan perataan disini yang dimaksud ialah


pekerjaan sesudah adukan beton selesai
dipadatkan, yaitu berupa perataan permukaan dari
beton segar yang telah dipadatkan. Alat yang dipakai
ialah cetok, roskam dan papan perata. Atau
menggunakan mesin perata (Power Trowel)
Perawatan Beton Dilapangan

 Perawatan beton ialah suatu pekerjaan menjaga agar


permukaan beton segar selalu lembab, sejak adukan
beton dipadatkan sampai beton dianggap cukup keras.
Kelembaban permukaan beton itu harus dijaga untuk
menjamin proses hidrasi semen (reaksi semen dan
pasir) berlangsung dengan sempurna.
Beberapa cara perawatan beton yang biasa
dilakukan

 Menyelimuti permukaan beton dengan karung basah


 Menggenangi permukaan beton dengan air
 Menyirami permukaan beton setiap saat secara terus –
menerus.
Pemotongan dan Pembengkokan
Tulangan/ Pembesian
 Pemotongan baja beton dengan garis tengah kecil
biasanya digunakan gunting baja beton dengan
tangan,sedangkan untuk garis tengah lebih besar
digunakan mesin gunting yang digerakkan dengan
tangan. Untuk pemotongan baja beton dengan jumlah
besar lebih ekonomis bila dikerjakan dengan mesin
gunting yang digerakkan dengan motor. Pemotongan
baja tulangan dengan garis tengah besar tetapi dengan
jumlah sedikit sering menggunakan alat pemotong
gergaji besi tangan
Merangkai Baja Tulangan

 Setelah baja tulangan selesai dibengkokkan, langkah


selanjutnya adalah merangkai baja tulangan tersebut.
Tulangan dirangkai sesuai dengan gambar kerja, yaitu
tulangan untuk sloof, kolom, ring balok, maupun plat
lantai. Pada titik-titik persilangan antara batang-
batang tulangan maupun antara batang tulangan
dengan sengkang/begel diikat dengan kawat pengikat
(bendrat). Pengikatan tersebut harus kokoh agar
konstruksi tulangan yang dirangkai tidak mudah
berubah atau tergeser pada waktu diadakan
pengecoran beton
Latihan soal
1. Fungsi adukan pada pasangan pekerjaan bangunan
diantaranya sebagai berikut, kecuali:
a) sebagai pengikat antara bata yang satu dengan yang
lain
b) sebagai ornamen dalam konstruksi
c) untuk meratakan permukaan tembok
d) untuk menyalurkan beban yang berada diatasnya
e) untuk menghilangkan deviasi dari permukaan bata
2. Yang termasuk sebagai bahan pengisi pada bahan
adukan adalah:
a) Kapur
b) Pasir
c) Semen
d) semen merah
e) tras
3. Bilah perata/blebes sebaiknya terbuat dari…
a) kayu
b) bambu
c) baja/alumunium
d) plastik
e) fiber glas
4. Bahan utama pembuatan semen adalah
a) Pasir
b) Kapur
c) Tanah liat
d) Tanah lempung
e) Tanah merah
5. Setelah plat beton selesai dicor perlu diadakan
pemeliharaan dengan cara:
a) menggenangi dengan air selama 2 minggu
b) menutup dengan karung-karung basah selama 1
minggu
c) dilindungi dari panas matahari dengan terpal
d) seluruh permukaan ditutup dengan kertas semen
e) yang penting jangan diinjak-injak dahulu selama 1
minggu
6. Cetakan pada plat dan balok beton yang bersifat
strukturil boleh dibongkar setelah:
a) bagian samping 2 hari, bagian bawah 7 hari
b) bagian samping 2 hari, bagian bawah 10 hari
c) bagian samping 3 hari, bagian bawah 14 hari
d) bagian samping 3 hari, bagian bawah 21 hari
e) bagian samping 7 hari, bagian bawah 40 hari
7. Konstruksi balok beton yang terletak diatas pondasi
disebut…
a) kolom
b) sloof
c) balok latei
d) ring balk
e) konsul
8. Begel untuk balok beton yang berukuran 30 cm x 50
cm menggunakan besi berdiameter 8 mm, jika
lindungan beton dibuat 2,5 cm, maka panjang besi
untuk satu begel:
a) 130 cm
b) 140 cm
c) 150 cm
d) 160 cm
e) 170 cm
9. Acuan/cetakan beton harus memenuhi syarat sebagai
berikut, kecuali:
a) cetakan harus menghasilkan bentuk dan ukuran
sesuai rencana
b) cetakan harus mudah dalam membersihkan kotoran
c) cetakan harus kuat dan mudah dilepas
d) cetakan harus kuat dan tahan lama
e) cetakan harus dibuat dari bahan yang tidak meresap
air
10. Tebal lindumgan beton pada balok yang terletak
diluar minimum adalah…
a) 1 cm
b) 2 cm
c) 2.5 cm
d) 3 cm
e) 3.5 cm
11. Tulangan pokok pada bagian lapangan konstruksi plat
terletak…
a) dibawah tulangan bagi
b) diatas tulangan bagi
c) sejajar dengan tulangan bagi
d) bersilangan dengan tulangan bagi
e) jadi satu dengan tulangan bagi
12. Dalam pengecoran plat beton diatas papan begesting
diikatkan tahu-tahu beton pada besi tulangan dengan
jarak maksimum:
a) 0,5 m
b) 0,75 m
c) 1 m
d) 1,25 m
e) 1,5 m
13. Pada adukan beton ada istilah Workability artinya
mudah dikerjakan ini tergantung banyak sedikitnya
bahan yang digunakan yaitu:
a) Pasir
b) Kerikil
c) Air
d) Semen Portland
e) Bahan tambah mempercepat pengerasan
14. Dalam pelaksanaan pekerjaan pada proyek bangunan
perlu dibuat time schedule, gunanya adalah:
a) Untuk menjaga mutu proses pekerjaan
b) Untuk mengetahui volume pekerjaan
c) Untuk mengetahui biaya pekerjaan
d) Untuk mengetahui harga satuan pekerjaan
e) Untuk mengetahui banyaknya bahan pekerjaan
15. Dalam K3 yang termasuk alat perlindungan diri
adalah:
a) Helem pengaman
b) Sendok spesi/cetok
c) Topi
d) Sepatu olah raga
e) Waterpas
16. Syarat pasir yang baik untuk adukan antara lain
seperti pernyataan sebagai berikut, kecuali…
a) Tidak mengandung bahan organik
b) Kadar lumpur maksimaL 5% dari jumlah butiran
pasir
c) Butiran pasir harus keras dan tajam
d) Butiran pasir halus antara 0,2 mm s.d. 0,6 mm
e) Butiran pasir antara 0,65 mm s.d. 4,8 mm
17. Untuk keselamatan kerja dalam pembuatan
perancah, maka perlu diperhatikan:
a) bahan yang dipakai tidak boleh cacat/bahan bekas
b) harus dipaku/diikat dengan kuat
c) diberi penyokong walaupun menggunakan kayu
bekas
d) jarak tiang jangan terlalu jauh
e) diberi penggapit yang kuat
18. Untuk menghitung biaya pekerjaan biaya beton secara
keseluruhan yang harus dihitung meliputi biaya untuk
1. Bahan pembuatan beton,
2. Upah pelaksanaan pekerjaan,
3. Pekerjaan pembesian,
4. Pembuatan begesting, maka besarnya biaya pekerjaan
beton adalah biaya:
a) 1+2
b) 1+3
c) 1+4
d) 1+2+4
e) 1+2+3+4
19. Tiang beton bertulang ukuran penampangnya 20
cmx30 cm, tingginya 3,5 m, jika jumlah tiang 20 buah,
maka volume pekerjaan tiang beton bertulang
tersebut adalah…
a) 0,60 m³
b) 4,2 m³
c) 4,5 m³
d) 7 m³
e) 10,5 m³
20. Bahan untuk begesting digunakan kayu kelas:
a) Kelas kuat I
b) Kelas kuat II
c) Kelas kuat III
d) Kelas kuat IV
e) Kelas awet I

Anda mungkin juga menyukai