Dasar Dasar Konstruksi Bangunan dan Pengukuran Tanah Kelas X SMK N 1 Pajangan
1
Afifah Zahroh I PTSP FT UNY I 2020
APA ITU KONSTRUKSI???
Bangunan Gedung
Bangunan Jalan
Bangunan Jembatan
Bangunan Irigasi
6
BANGUNAN GEDUNG FR
Konstruksi gedung pada umumnya terdiri
dari struktur bawah dan struktur atas.
Struktus bawah yang dimaksud adalah
pondasi dan struktur bangunan yang
berada di bawah permukaan tanah,
sedangkan yang dimaksud dengan
struktur atas adalah struktur bangunan
yang berada di atas permukaan tanah
seperti kolom, balok, pelat, tangga.
7
Struktur Bawah Bangunan
8
PONDASI
9
Syarat – syarat Pembuatan Pondasi
12
ATAP
13
KOLOM
15
Pelat Lantai
19
Rangka Batang
Rangka batang adalah
struktur yang di buat dengan
menyusun elemen linier
berbentuk batang-batang
yang relative pendek dan
lurus menjadi pola pola
segitiga.
20
Pelengkung
Pelengkung adalah struktur
yang di bentuk oleh elemen
garis yang melengkung dan
membentang antara 2 titik.
21
Dinding dan Pelat
Plat datar dan dinding
adalah struktur kaku
pembentuk permukaan
suatu dinding pemikul
beban dapat memikul beban
baik beban yang bekerja
dari arah vertical maupun
arah horizontal.
22
Cangkang
Silindrikal dan
Terowongan
Terowongan dan cangkang
merupakan struktur pelat
satu kelengkungan. Bentuk
cangkang harus terbuat dari
material kaku seperti beton
bertulang atau baja.
23
Kubah dan
Cangkang Bola
Kubah merupakan bentuk
struktur berlangkungan
ganda. Bentuk kubah dapat
dipandang sebagai bentuk
cengkung yang berputar.
24
Kabel
Kabel merupakan elemen
struktur yang fleksibel.
Bentuk kabel juga
bergantung pada beban yang
bekerja pada benda tersebut.
Struktur kabel yang di tarik
pada kedua ujungnya
berbentuk lurus di sebut
dengan tierod.
25
Membran, Tenda
dan Jaring
Membran merupakan
lembaran tipis yang tidak
kaku atau fleksibel. Tenda
biasanya dibentuk dari
permukaan membrane.
Bentuk srtuktur nya dapat
berbentuk sederhana
maupun kompleks dengan
menggunakan mebran-
membran.
26
BANGUNAN JALAN FR
Jalan adalah prasarana transportasi darat
yang meliputi segala bagian jalan,
termasuk bangunan pelengkap dan
perlengkapannya yang diperuntukkan
bagi lalu lintas, yang berada pada
permukaan tanah, di atas permukaan
tanah, di bawah permukaan tanah
dan/atau air, serta di atas permukaan air,
kecuali jalan kereta api, jalan lori, dan
jalan kabel.
27
STRUKTUR JALAN Badan Jalan FR
Badan jalan adalah bagian jalan yang daerahnya
1. Badan Jalan
meliputi seluruh jalur lalu lintas, median jalan,
2. Ambang Pengaman bahu jalan, talud badan jalan, dan trotoa
3. Perkerasan Jalan sebagai satu kesatuan badan jalan guna
4. Tanah Dasar menopang beban lalu lintas yang melewati
permukaan jalan tersebut.
Ambang Pengaman
Struktur jalan di luar daerah manfaat jalan yang
berfungsi sebagai pengaman konstruksi jalan
Tanah Dasar terhadap struktur lainnya agar tidak masuk ke
Lapisan tanah yang didesain kawasan jalan.
untuk pemasangn
perkerasan jalan. Kondisi Perkerasan Jalan
tanah dasar sangat Lapisan konstruksi jalan yang dipasang di atas
menentukan seluruh tanah dasar secara langsung sepanjang jalur
pekerjaan konstruksi jalan, lalu lintas. Pemasangan perkerasan jalan
dimana tebal tipisnya bertujuan untuk menahan dan menerima beban
perkerasan jalan lalu lintas terhadap badan jalan.
tergantung pada kekuatan
kondisi tanah dasar.
28
FR
JENIS KONSTRUKSI JALAN
1. Konstruksi Jalan Beton
Konstruksi jalan beton biasa disebut
dengan perkerasan kaku. Dimana
komposisinya terdiri dari pelat (slab)
beton semen sebagai lapis pondasi
dan lapis pondasi bawah di atas tanah
dasar. Pelat beton biasanya disebut
sebagai lapis pondasi karena
dimungkinkan masih adanya lapisan
aspal beton di atasnya yang berfungsi
sebagai lapis permukaan.
29
FR
JENIS KONSTRUKSI JALAN
2. Konstruksi Jalan Aspal
Konstruksi jalan aspal merupakan
konstruksi jalan yang
menggunakanbahan penikat aspal
panas. Biasanya campuran aspal
panas didatangkan impor misalnya
Shell dan ESSO 2000.
30
STRUKTUR PERKERASAN JALAN ASPAL
Lapis Lainnya :
ATB (Asphalt Treated Base)
ACWC(Asphalt Concrette Wearing
FR
JENIS KONSTRUKSI JALAN
3. Konstruksi Jalan Paving Block
Konstruksi jalan ini juga biasa disebut
dengan block beton. Terbuat dari
campuran pasir dan semen lalu
ditambah dengan atau tidak campuran
lain seperti abu bata dan lainnya.
Pada proses pemasangannya ukuran
dinyatakan kurang lebih 2mm untuk
ukuran lebih bidang dan kurang lebih
3mm untuk ketebalan.
32
FR
1. Bangunan adalah wujud fisik hasil pekerjaan
konstruksi yang menyatu dengan tempat
kedudukan baik yang ada di atas, di bawah
tanah dan/atau di air.
33
FR
4. Jalan adalah prasarana transportasi darat yang
meliputi segala bagian jalan, termasuk bangunan
pelengkap dan perlengkapannya yang
diperuntukkan bagi lalu lintas, yang berada pada
permukaan tanah, di atas permukaan tanah, di
bawah permukaan tanah dan/atau air, serta di atas
permukaan air, kecuali jalan kereta api, jalan lori,
KESIMPULAN dan jalan kabel.
34
FR
KONSTRUKSI JEMBATAN
Jembatan adalah suatu konstruksi
atau bangunan yang berfungsi untuk
KLASIFIKASI
menghubungkan dua bagian jalan
JEMBATAN
yang terputus oleh adanya rintangan
rintangan seperti lembah yang
dalam, alur sungai, danau, saluran
irigasi, jalan kereta api, jalan raya
yang melintang tidak sebidang dan
lain-lain.
BENTUK DAN
TIPE JEMBATAN
35
KLASIFIKASI JEMBATAN
Jembatan dapat diklasifikasikan menjadi beberapa macam yaitu sebagai berikut :
Menurut Penggunanya
37
Jembatan Batu yaitu jembatan yang disusun Jembatan Baja yaitu jembatan yang
dari material batu pada zaman kuno. menggunakan sistem struktur baja. FR
39
Menurut Sistem Strukturnya
Berdasarkan sistem struktur yang digunakan, Jembatan I-Girder yaitu jembatan yang
jembatan dapat dikategorikan menjadi gelagar utamanya menggunakan pelat girder
beberapa jenis, yaitu : rolled-I.
1. Jembatan I – Girder
2. Jembatan Box Girder
3. Jembatan T Beam
4. Jembatan Rangka Batang
5. Jembatan Deck Orthotropic
6. Jembatan Gelagar Komposit
Jembatan Box Girder yaitu jembatan yang Jembatan T-Beam yaitu jembatan yang
gelagar utamanya disusun dengan beberapa disusun dengan meletakkan balok T dan FR
balok kotak baja dan dibangun dari beton. beton bertulang secara berdampingan.
42
Menurut Penggunanya FR
Jembatan Aquaduct
43
Jembatan Pejalan Kaki
Menurut Struktur Pendukungnya FR
Jembatan Kabel
Jembatan Bergerak
Jembatan Terapung
Jembatan Kombinasi
KONSTRUKSI IRIGASI FR
Irigasi adalah usaha penyediaan dan
pengaturan air untuk menunjang
pertanian yang jenisnya meliputi irigasi air
bawah tanah, irigasi pompa dan irigasi
rawa.
Irigasi memegang peran sangat penting
sebab tanaman yang membutuhkan
pengairan cukup tidak hanya
membutuhkan supply air pada awal
penanaman atau masa-masa tertentu
saja, tetapi pada seluruh periode. Untuk
mengoptimalkan pemanfaatan sumber
daya air sungai, maka penggunaan air
dan produktivitas irigasi harus
dimaksimalkan.
46
FR
Irigasi Permukaan
Teknik irigasi jenis ini adalah dengan mengambil air
dari sumbernya, biasanya sungai,
menggunakan bangunan berupa bendungan
atau pengambilan bebas, air akan disalurkan
SISTEM IRIGASI ke lahan pertanian menggunakan pipa.
48
FR
Jaringan Irigasi Sederhana Jaringan Irigasi Semi Teknis Jaringan Irigasi Teknis
Pembagian air pada jenis Pada irigasi jaringan semi Saluran pembawa dan saluran
irigasi ini tidak diukur dan teknis, bangunan bendungnya pembuang sudah benar-benar
diatur sehingga kelebihan air terletak di sungai lengkap terpisah. Pada irigasi jenis ini
yang ada pada suatu petak dengan pintu pengambilan dapat memungkinkan
akan dialirkan ke saluran tanpa bangunan pengukur di dilakukan pengukuran pada
pembuang. bagian hilirnya. bagian hilir.
KONSTRUKSI IRIGASI FR
Bangunan Bangunan
Pengambilan Penguras
Bangunan
Bangunan Bangunan Pengukur
Pengelak Pelindung Debit Air
Konstruksi
Utama Konstruksi
Pelengkap
50