Anda di halaman 1dari 33

MODUL AJAR DESAIN PEMODELAN DAN INFORMASI

BANGUNAN

Mata Pelajaran : Dasar-dasar Pekerjaan DPIB


Elemen : Proses Bisnis Menyeluruh Pada Bidang DPIB
1. Informasi Umum

Identitas Modul

- Nama Sekolah : SMK NEGERI 2 SRAGEN

- Nama Guru : Guru Kejuruan DPIB

- Tahun disusun : 2022/ 2023

- Mata Pelajaran : Dasar-dasar Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan

- Jenjang Sekolah : Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

- Kelas / Fase : X / Fase E

- Materi Pokok Proses Bisnis Menyeluruh Pada Bidang desain permodelan dan
:
informasi bangunan
- Deskripsi aspek Pada akhir fase E, peserta didik mampu memahami proses bisn
:
pekerjaan pemodelan dan informasi bangunan mulai dari perencanaan
teknik pemodelan, gambar rumah sederhana dan bertingkat, dan sistem
informasi bangunan, termasuk di dalamnya adalah penerapan budaya
mutu, Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta Lingkungan Hidu
(K3LH), dan manajemen proyek..
- Alokasi Waktu : 3x pertemuan @12JP

: Peserta Didik telah memahami proses bisnis pekerjaa


Kompetensi Awal
pemodelan dan informasi bangunan mulai dari perencanaan
teknik pemodelan, gambar rumah sederhana dan bertingkat, da
system informasi bangunan termasuk di dalamnya adalah penerapa
budaya

mutu, Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta Lingkungan Hidup


(K3LH), dan manajemen proyek..
Dalam berdiskusi Peserta Didik Membudayakan jiwa Bergotong royon
Profil Pelajar Pancasila
dalam kegiatan bersama di Kelas dan di Lingkungan Sekolah ser
-
Mengembangkan Potensi Diri Bernalar Kritis, Mandiri dan Kreat
dalam perencanaan, teknik pemodelan, gambar rumah sederhana da
bertingkat, dan system informasi bangunan termasuk di dalamny
adalah penerapan budaya mutu, Keselamatan dan Kesehatan Kerja sert
Lingkungan Hidup (K3LH), dan manajemen proyek..

Sarana dan Prasarana :

1. Sarana : Media Audio Visual, PC/Laptop, LCD Proyektor,


Lembar Jobsheet, Flashdisk, Jaringan Internet (Wifi).
2. Prasarana : Buku Paket, Modul, Bahan Ajar yang Relevan
dengan Pembelajaran, Sumber Belajar lain dari Internet.

Target Peserta Didik :

Minimal 85 % Peserta didik memahami proses bisnis pekerjaan


pemodelan dan informasi bangunan
Model Pembelajaran : Model Pembelajaran untuk Capaian Pembelajaran dilakukan
dengan Model Tatap Muka.

2. Komponen Inti

Tujuan Pembelajaran Peserta didik memahami proses bisnis pekerjaan


pemodelan dan informasi bangunan

Setelah Proses Pembelajaran Peserta Didik dapat


Pemahaman Bermakna
bermanfaat di masyarakat maupun dalam organisasi
dalam memberikan Informasi tentang proses bisnis
pekerjaan pemodelan dan informasi bangunan mulai
dari perencanaan, teknik pemodelan, gambar rumah
sederhana dan bertingkat, dan system informasi
bangunan termasuk di dalamnya adalah penerapan
budaya

mutu, Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta


Lingkungan Hidup (K3LH), dan manajemen proyek..

Pertanyaan
Pemantik

1. Lihatlah Ilustrasi Gambar di atas ! Apa yang Anda


bayangkan dengan Gambar tersebut ?
2. Bagaimana pendapat anda mengenai gambar diatas ?
3. Apakah penyebab dari kondisi Ilustrasi Gambar ?
Persiapan 1. Memeriksa Kebersihan dan Kerapihan Ruang Belajar.
Pembelajaran 2. Memeriksa ketersediaan fasilitas belajar.
3. Mempersiapkan Rambu-rambu, Skenario Pembelajaran.
4. Mempersiapkan Metode Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan-1

Kegiatan Langkah Pembelajaran

Pendahulua 1. Mengawali Pembelajaran denga Salam dan Berdoa.


n 2. Memeriksa Kehadiran Peserta Didik dengan Sikap Disiplin.
3. Melakukan Apersepsi tentang proses bisnis pekerjaan pemodelan dan
informasi bangunan
4. Menjelaskan Tujuan Pembelajaran

Kegiatan 1. Peserta didik mendapatkan pemaparan tentang perencanaan, teknik


Inti pemodelan, gambar rumah sederhana dan bertingkat secara umum
2. Dengan metode tanya jawab guru memberikan pertanyaan mengenai:
 Pengertian perencanaan pekerjaan bangunan?
 Fungsi tentang perencanaan pekerjaan bangunan?
3. Peserta didik diberikan kesempatan untuk melakukan studi pustaka
(browsing dan/atau mengunjungi perpustakaan) guna mengeksplorasi
 materi tentang perencanaan pekerjaan bangunan
4. Peserta didik diminta melaporkan hasil studinya dan kemudian
bersama-sama dengan dibimbing
5. Peserta didik diminta untuk mengerjakan soal Latihan

Penutup 1. Siswa Melakukan Refleksi, mengajukan pertanyaan bila ada yang


belum jelas.
2. Guru Memberikan Kesimpulan terhadap Materi Pelajaran.
3. Guru Melakukan Briefing : Motivasi, Persiapan Materi Selanjutnya.
4. Guru dan Siswa Mengakhiri Pertemuan dengan Do’a dan Salam.
Asesmen Asesmen Diagnostik
- Asesmen diagnostik kognitif
- Asesmen diagnostik non-kognitif

Asesmen Formatif
Penilaian performa eksperimen

Asesmen Sumatif
Tes Tertulis

Pengayaan dan Remidial - Pengayaan diberikan kepada peserta didik yang


memiliki nilai diatas rata-rata untuk mendapatkan
tambahan materi dan pengetahuan.
- Remidial diberikan kepada peserta didik yang
memiliki nilai dibawah rata-rata untuk mendapatkan
ulang penjelasan terkait materi yang dibahas.
Refleksi Peserta Didik & - Apakah ada kendala pada kegiatan pembelajaran?
Guru - Apakah semua peserta didik aktif dalam kegiatan
pembelajaran?
- Apa saja kesulitan peserta didik yang dapat
diidentifikasi pada kegiatan pembelajaran?
- Apakah peserta didik yang memiliki kesulitan ketika
berkegiatan dapat teratasi dengan baik?
- Apa level pencapaian rata-rata peserta didik dalam
kegiatan pembelajaran ini?
- Apakah seluruh peserta didik dapat dianggap tuntas
dalam pelaksanaan pembelajaran?
- Apa strategi agar seluruh siswa dapat menuntaskan
kompetensi?

Sragen,

Mengetahui, Guru, Guru


kejuruan DPIB

Wakil Kepala sekolah bidang Kurikulum


(Nama) (Nama)

NIP. NIP.
LAMPIRAN

ASESMEN
1. ASESMEN DIAGNOSTIK
Asesmen Non-Kognitif

Informasi apa saja yang ingin digali? Pertanyaan kunci yang ingin ditanyaka

1. Kondisi kesehatan siswa Bagaimana kabarnya hari ini?

2. Mengetahui kondisi psikologis/emosi Bagaimana perasaan kalian hari ini (guru


siswa menunjukkan gambar yang mewakili emosi?

3. Mengetahui kesiapan fisik siswa Siapa yang tadi pagi sudah mandi, sarapan?

4. Mengetahui aktivitas belajar siswa di Siapa yang tadi malam yang belajar?
rumah

Langkah-langkah apa saja yang akan Alat bantu apa yang dibutuhkan?
dilakukan?

1. Melakukan interview ke siswa Alat tulis, HP, Komputer

2. Siswa diminta menirukan gambar emosi Gambar yang mewakili emosi


yang mewakili perasaan mereka

Asesmen Kognitif
Waktu Asesmen Sebelum Pembelajaran Durasi Asesmen 10 menit

Identifikasi materi yang Pertanyaan Kemungkinan Skor Rencana


akan diujikan Jawaban (Kateg Tindak Lan
ori)

Pengertian Green Pernahkah kalian Pernah 5 Melakukan


Building mendengar pembelajara
tentang green tentang masi
building ? masing
parameter
Green Build
Tahukan kalian Tahu 10
pengertian green
building ?
Tahu
10
Tahukan kalian
fungsi dari green
building ?

- Pengembanga
Apa saja n lahan tepat
25
parameter yang guna
harus dipenuhi - Konservasi
untuk mencapai dan efisiensi
penilaian Green energy
Building ? - Konservasi air
- Penggunaan
dan pemilihan
material
- IHC
- BEM

Pengertian Sustainable Pernahkah kalian Pernah 5 Melakukan


Building mendengar pembelajara
tentang dengan mate
Sustainable Sustainable
building ? Building
Tahukan kalian 10
Tahu
pengertian
Sustainable
building ?
10
Tahukan kalian
Tahu
fungsi dari
sustainable
building ?
Apa saja
- Management
kebijakan dalam 25
Yang Efisien
pembangunan
berkelanjutan Terhadap
atau Sustainable Energi Dan
Building ? Sumber Air
- Management
Dari Sumber
Material Dan
Sampah
Material
- Perlindungan
Terhadap
Kualitas
Lingkungan
- Perlindungan
Terhadap
Kualitas
Kesehatan
Komunitas

Langkah-langkah apa saja yang akan Alat bantu apa yang dibutuhkan?
dilakukan?

Menyiapkan lembar kerja untuk peserta didik. Komputer/ laptop/ HP/ Alat tulis
2. ASESMEN FORMATIF
Penilaian Performa Eksperimen

Indikator Teknik Penilaian


Pencapaian Bentuk Penilaian Instrumen
Kompetensi

1. Perencanaan Tes Unjuk Kerja Uji praktek produk Buatlah perencanaa


bangunan bangunan dengan
dengan konsep konsep Green
Green Building Building

3. ASESMEN SUMATIF
Pedoman penilaian pengetahuan
Instrumen Penilaian Pengetahuan

Tujuan Pembelajaran Materi Pokok Stimulus Indikator Soal

1. Peserta didik mampu Green Post-test Peserta didik


menjelaskan konsep Green Building menjelaskan pengertian
Building dalam kehidupan dari Green Building
sehari-hari.

2. Peserta didik mampu Green Post-test Peserta didik


menjelaskan pentingnya dari Building menjelaskan
Green Building. pentingnya penerapan
dari Green Building
3. Peserta didik mampu Green Post-test Disajikan kasus tentang
menjelaskan parameter Green Building penggunaan lahan di
Building I : Pengembangan Indonesia peserta didik
Lahan Tepat Guna. dapat mengidentifikasi
kasus berdasarkan
parameter Green
Building I
4. Peserta didik mampu Green Post-test Peserta didik dapat
menjelaskan parameter Green Building menjelaskan jenis-jenis
Building II : Konservasi dan energi ramah
Efisiensi Energi. lingkungan yang dapat
digunakan.
5. Peserta didik mampu Green Post-test Peserta didik dapat
menjelaskan parameter Green Building menjelaskan jenis-jenis
Building III : Konservasi Air. air yang dapat diolah
kembali
6. Peserta didik mampu Green Post-test Peserta didik dapat
menjelaskan parameter Green Building menyebutkan jenis jenis
Building IV : Penggunaan dan green material
pemilihan material.

7. Peserta didik mampu Green Post-test Peserta didik dapat


menjelaskan parameter Green Building menyebutkan 8 kriteria
Building V : Indoor Health Indoor Health Comfort
Comfort. untuk existing building
8. Peserta didik mampu Green Post-test Peserta didik dapat
menjelaskan parameter Green Building menyebutkan 7 Kriteria
Building VI : Building BEM (Manajemen
Environtmen Management Lingkungan Bangunan)
untuk New Building
9. Peserta didik mampu Green Post Test Peserta didik dapat
menyimpulkan informasi Building menyebutkan informasi
tentang Green Building terkait Green Building
sesuai dengan
Parameter Green
Building
10. Peserta didik mampu Green Aplikasi Disajikan parameter
merencanakan Bangunan sesuai Building BIM Green Building peserta
dengan parameter Green didik dapat membuat
Building permodelan bangunan
sesuai parameter Green
Building

butir Soal Pengetahuan

No Soal Kunci Jawaban Sko


1 Green building atau bangunan ramah 5
Bagaimanakah pandangan anda
lingkungan menjadi salah satu topik
perihal perencanaan bisnis yang yang banyak diangkat sejak beberapa
anda pikirkan dalam bidang tahun lalu. Topik ini berkaitan
dengan pembangunan rumah,
kontruksi!
apartemen, kantor, ruko, dan gedung
lainnya yang berkonsep ramah
lingkungan.
2 Uraikan yang kamu ketahui Secara umum, green building 5
tentang peluang kerja dan bisnis merupakan perencanaan bangunan
untuk membuat hidup lebih baik dan
di bidang desain pemodelan dan memenuhi kebutuhan generasi
informasi bangunan! berikutnya. Khususnya yang
berkaitan dengan kelestarian alam,
kesehatan, dan juga sosial.
3 Faktor-faktor apa saja yang Penataan kota di Jakarta dikatakan 15
menjadikan sesorang dapat buruk dikarenakan penggunaan
fungsi lahan yang tidak tepat, seperti
No Soal Kunci Jawaban Sko
menjalankan bisnisnya dengan penempatan MCK yang tidak tepat,
baik! jarak antar rumah yang tidak
memenuhi standart maupun luas
ruangan yang tidak sesuai dengan
persyaratan parameter
Pengembangan Lahan Tepat Guna
4 Dari klasifikasinya, berdasarkan - Angin, kecepatan angin di 10
bidangnya layanan jasa kontruksi Indonesia khususnya di
pegunungan serta pesisir telah
apa saja yang anda ketahui! memenuhi syarat untuk
pembangunan Pembangkit
Listrik Tenaga Angin
- Air, sumber air pada daerah-
daerah di Indonesia cukup
melimpah untuk difungsikan
sebagai Pembangkit Listrik
Tenaga Air
- Panas Matahari, Indonesia
memiliki durasi paparan panas
bumi yang cukup lama,
sehingga dapat digunakan dalam
pembuatan Pembangkit Listrik
Tenaga Panas Matahari maupun
penggunaan panel surya sebagai
Pembangkit Listrik pengganti
PLTU
- Geothermal, Indonesia memiliki
banyak gunung berapi aktif
sehingga dapat memanfaatkan
panas bumi untuk Pembangkit
Listrik Tenaga Panas Bumi
10

6 Pada suatu bangunan tinggi (high rise Kaca merupakan material yang dapat 10
No Soal Kunci Jawaban Sko
building) ditemukan penggunaan kacadigunakan sebagai pengganti dinding
sebagai penganti dinding konvensional,
konvensional yang berfungsi sebagai
analisis penggunaan material kaca pada
penangkap cahaya, sesuai dengan
bangunan tersebut ! sifat kaca yang tembus pandang,
kaca akan menangkan lebih dari 50%
cahaya dari luar sehingga
penggunaan listrik untuk lampu
dapat dikurangi.
7 Sebutkan 8 Kriteria Indoor Health 1. IHC P yaitu No Smoking 10
Comfort pada Existing Building Campaign atau Kampanye Bebas
Asap Rokok
2. IHC 1 yaitu Outdoor Air
Introduction atau Introduksi
Udara Luar
3. IHC 2 yaitu Environmental
Tobacco Smoke Control atau
Kontrol Asap Rokok
4. IHC 3 yaitu CO2 and CO
Monitoring atau Pemantauan
CO2 dan CO
5. IHC 4 yaitu Physical, Chemical
and Biological Pollutants atau
Polutan Fisika, Kimia, dan
Biologi
6. IHC 5 yaitu Thermal Comfort
atau Kenyamanan Suhu
7. IHC 6 yaitu Visual Comfort atau
Kenyamanan Visual
8. IHC 7 yaitu Acoustic Level atau
Tingkat Kebisingan
9. IHC 8 yaitu Building User
Survey atau Survei Pengguna
Gedung
8. Sebutkan 7 Kriteria BEM (Manajemen 1. BEM P, Basic Waste 10
Lingkungan Bangunan) untuk New Management atau Manajemen
Building Dasar Sampah
2. BEM 1, GP as a Member of
Project Team atau GP Sebagai
Anggota Tim Proyek
No Soal Kunci Jawaban Sko
3. BEM 2, Pollution Of
Construction Activity atau Polusi
dari Aktivitas Konstruksi
4. BEM 3, Advanced Waste
Management atau Pengelolaan
Sampah Tingkat Lanjut
5. BEM 4, Proper Commissioning
atau Sistem Kommisioning yang
Baik dan Benar
6. BEM 5, Submission Green
Building Data atau Penyerahan
Data Bangunan Hijau
7. BEM 6, Fit Out Agreement atau
Kesepakatan dalam Melakukan
Aktivitas Fit Out
8. BEM 7, Occupant Survey atau
Survei Pengguna Gedung
9. Menurut pemahaman saudara Green Building merupakan bangunan 5
bagaimana konsep dari Green Building ramah lingkungan yang harus
? memenuhi 6 Kriteris Green Building
baik pada New Building maupun
Existing Building.

10. Buatlah permodelan suatu bangunan Model bangunan dengan : 20


dengan : 1. Fungsi Bangunan : Kantor
1. Fungsi Bangunan : Kantor 2. Jumlah lantai : 4 lantai
2. Jumlah lantai : 4 lantai 3. Luas Bangunan : ___ m2
3. Luas Bangunan : ___ m2 4. Jumlah Penghuni : ____ orang
4. Jumlah Penghuni : ____ orang Dibuat dengan menggunakan green
Dengan salah satu kriteria Green material berupa kaca yang
Building yang anda pahami ! difungsikan sebagai salah satu cara
penghematan penggunaan listrik
Pedoman Penskoran :
1. Skor maksimal no 1 = 5
2. Skor maksimal no 2 = 5
3. Skor maksimal no 3 = 15
4. Skor maksimal no 4 = 10
5. Skor maksimal no 4 = 10
6. Skor maksimal no 4 = 10
7. Skor maksimal no 4 = 10
8. Skor maksimal no 4 = 10
9. Skor maksimal no 4 = 5
10. Skor maksimal no 4 = 20 +
Total skor = 100
Skor yang diperoleh
Nilai x 100
Total skor
LEMBAR KERJA (Format sesuai Kebutuhan masing-masing)
Nama :
Kelas :
Rubrik Penilaian
Aspek yang dinilai Sko
Nama/ Kesesuaian Ketrampilan
No Ketepatan Ketepatan
Kelompo alat pada menggunakan Perol
. waktu hasil
k bahan alat n
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

                                     

                                     

                                     

                                     

                                     

                                     

                                     

LAMPIRAN

1. Materi ajar
2. LKPD
3. Instrumen asesmen (diagnostic, formatif, dan sumatif)
4. Buku referensi
5. Glosarium
6. Referensi

Sragen, Juni 2022


Mengetahui,
Wakil Kepala sekolah bidang Kurikulum Guru kejuruan DPIB

(Nama) (Nama)
NIP. NIP.
BAHAN BACAAN

A. Proses Bisnis dan Peluang Usaha


Apa yang terlintas dipikiran kalian apabila berbicara mengenai proses
bisnis dan peluang usaha khususnya dibidang kontruksi?
Menurut kalian apa yang dimaksud proses bisnis? dan apa
hubungannya antara proses bisnis dengan peluang usaha? Ke dua pertanyaan ini
akan terjawab setelah kalian mempelajari materi
subbab ini. Untuk mengawali pembelajaran silakan kalian melakukan kegiatan
berikut dengan semangat!

(Anam, 2021)
Gambar 1.1. Peluang usaha menjelang buka puasa
Pada gambar di atas memperlihatkan bahwasanya setiap orang dapat
membaca peluang usaha apa yang di perlukan, meskipun dalam hal ini
gambar yang di tampilkan bukan peluang usaha yang tetap. Tetapi
memperlihatkan bahwasanya peluang usaha ada dimanapun yang penting
dapat menganalisa peluangnya.

Kegiatan awal
Coba kalian amati usaha apa yang ada di lingkungan anda, analisis
kiranya factor apa saja yang membuat usaha tersebut dapat berjalan dengan
baik.
1. Catat peluang usaha apa saja yang erat dengan bidang kontruksi
yang ada di lingkungan anda.
2. Coba analisa dari hasil pengamatan anda, apakah factor yang
membuat usaha yang anda amati berjalan dengan baik dapat anda
terapkan kedalan peluang usaha bidang kontruksi yang anda
rencanakan
3. Diskusikan dengan rekan anda tentang temuan yang anda
dapatkan.
Setelah melakukan kegiatan, anda tentu sudah mengetahui apa yang
dimaksud proses bisnis dan peluang usaha. Selanjutnya untuk menambah
pemahaman kalian tentang proses bisnis dan peluang usaha, silakan
pelajari materi berikut. Sebelum anda membaca materi anda bisa melihat
video yang dapat anda lihat melaui link yang disediakan
https://www.youtube.com/watch?v=IA3bGWxSEQM.

1. Proses Bisnis
Tujuan akhir bagi setiap wirausahawan adalah keberhalisan bisnis
meskipun mengetahui resiko bahwasanya salah dalam melangkah dapat
menjadi masalah besar dan bisa saja menghabiskan banyak uang supaya
dapat menutupinya. Maka dari itu sangat pentingn merencanakan dan
merancang proses bisnis supaya seluruh alur berjalan dengan baik.
Proses bisnis ialah tentang tepat melangkah dalam memainkan peran
penting dalam mengelola penawaran kepada pelanggan. Proses bisnis
iarah serangkaian langkah yang saling berkaitan yang sudah ditugaskan
kepada setiap pemangku kepentingan agar pekerjaan dapat memberikan
produk atau layanan kepada pelanggan. Dalam pelaksanaan tugas khusus,
Setiap pemangku kepentingan menjadi spesialis untuk mencapai tujuan
konkret. Langkah-langkah ini sering diulang oleh para pengguna dengan
cara standar dan dimaksimalkan.
Setiap pengusaha berperan penting dalam pertumbuhan ekonomi
negara mana pun. Dengan ide, kerja keras, dan imajinasi
seorang wirausahawan, sebuah usaha dapat dibentuk dengan segera. Jadi, kita
dapat mengatakan bahwa ada berbagai faktor yang memengaruhi keberhasilan
dan kinerja seorang pengusaha yaitu: 1) factor ekonomi, 2) factor social, 3)
factor budaya, 4) Keterseidaan sumber daya, dan 5) dukungan keluarga

a. Proses Bisnis dalam bidang desaian pemodelan dan informasi bangunan


Keberhasilan perencanaan pada sebuah proyek bangunan gedung
teergantung dari kesiapan dokumen perencanaan. Semua gedung harus
melalui tahapan perencanaan bangunan yang baik, dengan landasan
memenuhi persyaratan bangunan yang bagus. Kecuali persyaratan
kekuatan, semua persyaratan lain dari bangunan agar baik, dilaksanakan
pada tahap perencanaan. Persyaratan kekuatan dilakukan selama desain
struktur komponen bangunan. Namun dalam perencanaanya tidak
berbenturan dengan aturan undang-undang konstruksi dan tata ruang yang
berlaku. Perencanaan dari Bangunan adalah suatu seni yang
dikombinasikan dengan ilmu sains.
Prinsip perencanaan bangunan dapat dikelompokkan menjadi:
1) Orientasi
2) Efisiensi
3) Energi
4) Utilitas
5) Persyaratan bangunan lainnya.
Pengintegrasian pengetahuan mengenai konstruksi yang dimiliki oleh
para kontraktor untuk memastikan desain tersebut dapat dilaksanakan di
lapangan, meningkatkan efiensi dan produktivitas
kinerja proyek secara keseluruhan ke dalam tahap perencanaan sangat penting.
Desain adalah kerangka bentuk rancangan untuk membuat obyek baru
dalam bentuk sebuah rencana. Dalam bidang konstruksi, desain menjadi
pusat perhatian karena bertujuan untuk menonjolkan unsur suatu objek,
sehingga mencapai nilai artistik.
Pada praktek desain arsitektur dapat dijadikan unsur untuk memberi
efek estetika yang pengidentifikasian ruang digolongkan menjadi dua unsur,
yaitu obyek (figure) dan latarbelakang (background).
Membuat desain, spesifikasi dan gambar-gambar perencanaan teknik
sebagai upaya untuk menentukan persyaratan bangunan yang diinginkan
agar bangunan dapat berfungsi baik, menjamin keselamatan
(keamanan/kekuatan termasuk kenyamanan) dan kesehatan masyarakat
penggunanya.
Bangunan akan dibuat sesuai persyaratan/kriteria desain bangunan
yang telah ditetapkan sesuai alternatif-alternatif desain/rancangan.
Pemilihan desain harus mempertimbangkan dampak lingkungan yang
muncul akibat dari pelaksanaan pekerjaan nanti.
Hasil Desain dituangkan dalam gambar teknik/gambar perencanaan
berdasarkan hasil perhitungan dan spesifikasi teknis dicantumkan hal-hal
penting yang berkenaan dengan mutu prasarana. Hasil desain ini harus
memberikan jaminan bahwa rencana bangunan bermanfaat bagi
masyarakat, rencana teknis bangunan sesuai standar teknis yaitu
bangunan dapat berfungsi optimal, menjamin keselamatan (kekuatan dan
keamanan), kesehatan warga pengguna, tidak menimbulkan dampak
negatif atas lingkungan dan
sosial-budaya setempat serta mudah dan aman diakses oleh warga pengguna
bangunan.
Proses desain yang baik mempengaruhi kemudahan pelaksanaan di
lapangan dan mempengaruhi kemudahan dalam pemeliharaan. Jika dalam
proses desain sudah memperhatikan proses pemeliharaan kedepannya, maka
akan memudahkan proses pemeliharaan saat bangunan tersebut sudah di
operasionalkan. Selama ini yang sering terjadi setelah desain selesai
dilaksanakan mengalami kesulitan dalam hal pemeliharaan atau perawatannya.
Sampai saat ini masih jarang perencana yang memperhatikan tahapan
pemeliharaan kedepannya.
Menurut Hanif (2007) dalam Femi (2014) kesalahan yang paling
sering dilakukan oleh desainer dalam mendesain bangunan adalah
berfokus pada tampilan elemen estetika terbaik dan tidak memikirkan
pemeliharaan, karena sebagian besar dari desainer beranggapan bahwa
proses pemeliharaan baru setelah bangunan selesai. Anggapan tersebut salah
karena perhatian terhadap pemeliharaan harus dimulai pada saat tahap awal
dalam proses desain.
Pemodelan merupakan pola atau contoh dari sesuatunyang akan
dirancang. Bentuknya dapat berupa model fisik (maket, bentuk prototipe),
model citra (gambar rancangan, citra komputer), atau rumusan matematis.
Tujuan pemodelan adalah untuk memberi prediksi, menganalisa yang
mendekati kenyataan sebelum sistem di terapkan di lapangan. Model yang
dibuat digolongkan menjadi pemodelan dua dimensi (2D), tiga dimensi
(3D), empat dimensi (4D). Pemodelan dalam pekerjaan konstruksi
bangunan merupakan hal utama yang dilakukan ketika merancang suatu
struktur konstruksi bangunan. Pemodelan suatu konstruksi bangunan
dilakukan pada fase perencanaan
sehingga pada fase ini dihasilkan suatu produk perencanaan yaitu DED
(Detailed Engineering Design) dan As Built Drawing sebagai shop drawing
sebelum melaksanakan konstruksi. Dalam beberapa hal, pemodelan
dilakukan saat pasca konstruksi yang bertujuan untuk mendapatkan
informasi tentang kelayakan suatu struktur konstruksi bangunan dari segi
efisiensi dan efektifitas terhadap pengerjaan, pemilihan material, dan
penggunaan.
Untuk menghasilkan mutu desain pemodelan diperlukan upaya
perbaikan berkesinambungan terhadap kemampuan manusia, proses, dan
lingkungan. Untuk meningkatkan mutu tidak mudah, diperlukan usaha yang
keras dan serius. Banyak perusahaan yang belum memahami bagaimana
cara meningkatkan mutu atau tidak puas dengan mutu yang telah dicapai.
Desain dan pengembangan sistem biaya mutu untuk proyek
konstruksi sampai saat ini telah dibatasi karena kompleksitas yang terkait
dengan pengelolaan informasi dari sejumlah perusahaan dengan
pendekatan yang berbeda untuk mengelola kualitas (Love P, Irani Z, 2003).
Oleh karena itu dibutuhkan sistem informasi yang dapat digunakan untuk
mengelola kualitas sehingga kinerja organisasi dapat dipantau dan biaya
kualitas telah ditentukan.
Dalam melakukan sebuah proyek, setiap manajemen proyek pasti akan
mengarahkan pada perencanaan yang baik dan tepat, perencanaan yang
dimaksud adalah melakukan sebuah pekerjaan mencakup seluruh proses
awal hingga akhir dengan memaksimalkan kualitas dan kapabilitas,
sehingga setiap rencana yang sudah dirancang sesuai dengan apa yang
diinginkan.
Pada era globalisasi dewasa ini perkembangan tehknologi
berkembang begitu pesat, sangat luas dan menjangkau di berbagai
bidang. Namun pada dasarnya mengarah pada satu tujuan yaitu
meningkatkan kemudahan, keakuratan dan kecepatan. Sistem
komputerisasi sebagai salah satu media informasi telah memberikan peranan
yang sangat penting dalam dunia.

2. Peluang Usaha
Peluang usaha terdiri atas dua suku kata yakni kata Peluang dan Usaha.
Peluang bisa diartikan dengan kesempatan atau suatu hal dapat
menghasilkan keuntungan. Sedangkan Usaha diartikan dengan suatu
perbuatan untuk mengarahkan tenaga dan pikiran dalam meraih target atau
tujuan.
Maka dari itu, peluang usaha dapat di artikan suatu kesempatan yang
datang, dan dapat dimanfaatkan demi mendapatkan keuntunngan. Atau
bisa pula diartikan sebagai kesempatan yang muncul di waktu tertenu yang
dapat memberikan kesempatan besar supaya memperoleh keuntungan
apabila dalam kesempatan tersebut dilakukan suatu perbuatan dengan
mengarahkan tenaga dan pikiran.
Peluang usaha untuk memulai bisnis sangat diperlukan terutama bagi
para pebisnis pemula. Seorang wirausahawan yang mampu menangkap
dan memperoleh peluang usaha maka ia dapat menggunakan informasi
potensial tersebut sebagai bahan untuk merancang dan merencanakan
sebuah bisnis. Dengan mendapatkan peluang usaha yang baru, bisnis yang
dirintis dapat dengan cepat tumbuh dan berkembang.
Memulai sebuah usaha memang bukanlah perkara yang mudah.
Namun jika sudah menemukan sebuah peluang, maka bisnis yang akan
dimulai dapat berjalan dengan lancar. Kemampuan membaca
peluang sifatnya sangat penting dalam memulai bisnis sebagai bekal menghadapi
persaingan yang keras.

(Pratama, 2018)
Gambar 1.2. Gambaran cara melihat peluang usaha

a. Peluang wirausaha di bidang desaian pemodelan dan


informasi bangunan
Sudah saatnya generasi muda memiliki pola pikir dan cita-cita menjadi
seorang wirausaha. Impian menjadi karyawan atau pegawai setelah lulus
sekolah jangan sampai dijadikan tujuan satu-satuya. Banyaknya
pengangguran di negeri ini utamanya di dominasi oleh lulusan sekolah
menengah kejuruan atau SMK. Kenyataan tersebut hendaknya bisa
menyadarkan para generasi muda. Lulusan SMK setiap tahun bertambah,
sementara ketersediaan lapangan pekerjaan tidak sebanding dengan
banyaknya pencari kerja.
Kesadaran itu harus dibangun dan dimiliki oleh para generasi muda
saat ini. Dengan menjadi seorang wirausaha akan memberikan banyak
manfaat bagi kemajuan negeri ini. Peran wirausaha penting dalam
menciptakan lapangan pekerjaan bagi dirinya dan orang lain di lingkungan
sekitar. Demikian juga, ia akan ikut serta membantu pemerintah dalam
mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan
kemakmuran di negara kita. Bangsa ini membutuhkan generasi- generasi yang
terampil, kreatif dan inovatif.
Wirausaha adalah seorang inovator yang melakukan berbagai
perubahan di dalam pasar lewat penggabungan beberapa hal atau sesuatu
yang baru. Adapun sesuatu yang baru tersebut bisa dalam bentuk:
1) Ada produk baru yang dikenalkan,
2) Ada metode produksi baru,
3) Dibukanya pasar yang baru,
4) Diperolehnya sumber pasokan baru dari komponen yang baru,
5) Dijalankannya suatu organisasi baru pada sebuah perusahaan.
Wirausahawan adalah orang-orang yang menemukan ide kreati dan
inovatif dalam berwirausaha bukan dengan menjual atau mencontoh
produk yang sudah ada. Wirausahawan tidak selalu berpendidikan tinggi,
bahkan berasal dari orang yang tidak lulus sekolah, tetapi mereka memiliki
ide-ide kreatif, inovatif, serta pemikiran yang luar biasa.
Peluang usaha secara sederhana merupakan suatu kesempatan untuk
mencapai suatu tujuan yang akan dicapai dengan manfaatkan sumber daya
yang miliki. Tujuan yang hendak dicapai biasanya dalam keuntungan,
kepuasan batin, popularitas, kekayaan, uang, status sosial dan lain-lain.
Banyaknya peluang usaha di sekitar kita, mengharuskan seorang
wirausaha untuk cermat dalam mengkaji mana peluang usaha yang
potensial.
Ciri-ciri peluang usaha yang Potensial adalah sebagai berikut;
1) Memiliki nilai jual Usaha bukan hanya ambisi pribadi semata, dan
bersifat nyata
2) Usaha tersebut mamapu bertahan lama di pasar
3) Tidak menghabiskan modal, karena terlalu besar investasinya
4) Bisa ditingkatkan skalanya menjadi industry
Tidak semua peluang yang ada dihadapan kita secara otomatis bisa
dikerjakan. Namun terlebih dahulu harus dilakukan analisis. Analisis
peluang usaha adalah suatu analisis untuk mengetahui berbagai
kemungkinan dari berbagai macam kesempatan usaha, mana yang bisa
dilakukan dan bisa memberikan keuntungan dengan berbagai tingkat resiko
yang akan di hadapi.

b. Peluang Usaha Bidang Kontruksi


Peluang usaha dalam dunia bangunan cukup banyak, Anda memiliki
banyak pilihan usaha bangunan yang dapat dijalankan untuK menambah
pemasukan, diantaranya adalah:
1) Jasa desain interior rumah
Peluang usaha bidang bangunan yang pertama adalah jasa desain interior.
Beberapa orang masih banyak yang beranggapan jika jasa desain interior
dan arsitektur merupakan kesatuan atau sama. Padahal keduanya
memiliki fungsi yang berbeda. Desainer interior merupakan sebuah
profesi yang memberikan pelayanan dalam merencanakan tata letak
serta perancangan ruangan di dalam bagian sebuah hunian atau sebuah
bangunan. Layanan dari desainer interior tidak hanya mampu mendesain
ruangan menjadi terlihat indah dipandang mata namun juga harus
mempertimbangan kesehatan serta kondisi ruangan itu sendiri. Selain
itu desainer interior harus mampu dalam merancang ruangan yang
fungsional seperti memilih warna, penggunaan material, jenis perabot atau
furnitur.
(Manna Interior, 2019)

2) Arsitek Gambar 1.3. Hasil karya jasa desain interior

Peluang bisnis selanjutnya dalam bidang bangunan adalah arsitek. Arsitek


merupakan profesi yang merancang semua jenis bangunan, baik itu tempat
tinggal, hotel, Vila, tempat ibadah, rumah sakit, dan beberapa fungsi lainnya.
Ini tergolong peluang usaha bidang bangunan yang perlu di dukung
dengan skill khusus. Saat ini banyak sekolah lokal yang telah melahirkan
arsitektur berkelas internasional.

(Fauzian,
2018) Gambar 1.4. Hasil karya jasa sekolah dengan jasa Arsitek

3) Toko bangunan
Selain membutuhkan jasa pekerja, dalam sebuah proyek bangunan juga
membutuhkan segala bahan, peralatan atau yang biasa disebut dengan
bahan material. Dengan begitu usaha menjual segala kebutuhan bahan
bangunan ini akan memiliki yang cukup
besar. Peluang toko bangunan ini akan lebih berkembang jika menjalin
kerjasama dengan jasa kontraktor.

(Ngashim, 2018)
Gambar 1.5. Gambaran Toko bangunan dengan konsep
moderen

4) Jasa Kontraktor
Jasa kontraktor yang meny pada
ediakan perencanaan dan pengerjaan
konstruksi bangunan,
sebuah profesi yang juga memiliki
peluang yang besar. Cara mengembangkan usaha kontraktor bisa dengan
menjalin kerjasama dengan sebuah toko bangunan.

(Wahyudi, 2019)
Gambar 1.6. Pengerjaan
g an menggunakan jasa kontraktor
den
5) Agen property
Peluang usaha bidang bangunan yang ke enam adalah agen properti. Agen
properti merupakan sebuah profesi yang menjualkan
rumah ataupun gedung de gan memasang pengumuman untuk
n
pemasaran. Hal ini erat kaitannya dengan rumah merupakan kebutuhan poko
yang perlu untuk di penuhi.
(Rahmatika,
2020) Gambar 1.7. Gambaran tren pencarian
rumah

Selain dari materi yang telah di paparkan sebelumnya, anda dapat


mempelajari mengenai proses bisnis dan peluang usaha dalam bidang
kontruksi lebih tepatnya bagian property dengan melihat tayangan video
pada link https://www.youtube.com/watch?v=2-MReN4yugQ dan
https://www.youtube.com/watch?v=4SP4GJinfSE.

B. Rangkuman
1. Proses bisnis adalah tentang langkah-langkah yang tepat yang
memainkan peran penting dalam memberikan penawaran kepada
pelanggan. Proses bisnis adalah serangkaian langkah yang saling
terkait yang ditugaskan kepada setiap pemangku kepentingan untuk
pekerjaan tertentu untuk memberikan produk atau layanan kepada
pelanggan
2. Peluang usaha adalah suatu kesempatan yang datang, menjadikan
dapat dimanfaatkan untuk memperoleh keuntungan. Atau dapat pula
diartikan sebagai kesempatan yang muncul di waktu tertenu yang
dapat memberikan kesempatan besar untuk mendapatkan keuntungan
apabila dalam kesempatan tersebut
dilakukan suatu perbuatan dengan mengarahkan tenaga dan pikiran.
3. Wirausahawan adalah orang yang menjalankan usaha atau perusahaan
dengan kemungkinan menanggung resiko seperti kerugian. Oleh sebab itu
seorang wirausaha harus memiliki kesiapan mental, baik pada saat
menghadapi keadaan yang merugikan maupun saat mendapatkan untung besar.

44

Anda mungkin juga menyukai