PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Konstruksi bangunan adalah suatu proses perikatan material bangunan untuk membentuk
suatu bangunan. Konstruksi dari sebuah bangunan merupakan kebutuhan dasar manusia, dimana
tingkat kebutuhan tersebut terus meningkat sejalan dengan perkembangan dan kemajuan
teknologi. Konstruksi bangunan pada saat ini merupakan suatu objek yang kompleks, dimana
didalam bangunan tersebut diperlukan perhitungan dan analisa yang cermat serta pertimbangan
tertentu yang akan menghasilkan suatu bangunan yang memenuhi syarat kokoh, ekonomis
maupun estetika.
Pada setiap konstruksi bangunan gedung, semua komponen struktur yang mendukung
bangunan tersebut harus dipastikan kuat dan mampu menahan beban yang dipikul oleh struktur
bangunan. Komponen struktur itu sendiri terbagi atas dua bagian besar yaitu struktur atas dan
struktur bawah. Yang termasuk struktur bawah adalah pondasi dan sloof sedangkan yang
termasuk struktur atas adalah kolom, ring balok, dinding, kusen, rangka atap/kuda – kuda, dan
atap.
B. RUMUSAN MASALAH
a. Apa yang dimaksud dengan konstruksi bangunan ?
b. Apa syarat – syarat konstruksi bangunan ?
c. Apa saja bagian – bagian dari konstruksi bangunan ?
C. TUJUAN
Tujuan penulisan makalah ini untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan konstruksi
bangunan, syarat – syarat konstruksi bangunan serta mengetahui bagian – bagian dari konstruksi
bangunan beserta fungsi dan jenis-jenisnya.
1
BAB II
PEMBAHASAN
Konstruksi dapat juga didefinisikan sebagai susunan (model, tata letak) suatu bangunan
(jembatan, rumah, dan lain sebagainya). Walaupun kegiatan konstruksi dikenal sebagai satu
pekerjaan, tetapi dalam kenyataannya konstruksi merupakan satuan kegiatan yang terdiri dari
beberapa pekerjaan lain yang berbeda.
Pada umumnya kegiatan konstruksi diawasi oleh manajer proyek, insinyur disain, atau
arsitek proyek. Orang-orang ini bekerja di dalam kantor, sedangkan pengawasan lapangan
biasanya diserahkan kepada mandor proyek yang mengawasi buruh bangunan, tukang kayu, dan
ahli bangunan lainnya untuk menyelesaikan fisik sebuah konstruksi.
2
2) Bangunan Transportasi yaitu: jalan, jembatan, rel kereta api, terminal, pelabuhan,
lapangan terbang dan sebagainya.
3) Bangunan Air yaitu: bendungan, saluran irigasi, saluran drainase, bangunan bagi, gorong-
gorong dan sebagainya.
4) Bangunan khusus yaitu: anjungan lepas pantai, menara jaringan listrik tegangan tinggi,
menara pemancar radio, TV dan sebagainya.
3
1. Bangunan Bawah
Bangunan bawah adalah bagian suatu bangunan yang terletak di bawah permukaan tanah.
Bangunan bawah berguna untuk menopang bangunan bawah sehingga harus mempunyai struktur
yang kuat, tidak mudah bergerak, dan kondisinya stabil. Yang termasuk bagian bangunan bawah
meliputi pondasi dan balok beton. Di bawah ini penjelasan singkat mengenai bagian-bagian dari
bangunan bawah tersebut.
1) Pondasi
a. Pengertian Pondasi
Pondasi adalah struktur bangunan bagian bawah yang berfungsi meneruskan gaya dari
segala arah bangunan di atasnya ke tanah. Dengan demikian pembangunan pondasi harus dapat
menjamin kestabilan bangunan terhadap berat pondasi itu sendiri, beban – beban berguna, dan
gaya-gaya luar seperti tekanan angin, gempa bumi, dan lain-lain.
Adanya penurunan pondasi setempat atau secara merata melebihi batas tertentu akan
menyebabkan rusaknya bangunan atau menimbulkan patahan pada beton. Oleh karena itu
penggalian tanah untuk pondasi sebaiknya harus mencapai tanah keras.
4
kayu di daerah rawa-rawa.Pada bangunan sementara sering juga digunakan penumpu
batu alam massif yang bertarah dan diletakkan di atas permukaan tanah yang diratakan.
Ciri pondasi setempat :
Jika tanahnya keras, mempunyai kedalaman > 1,5 meter.
Pondasi dibuat hanya di bawah kolom.
Masih menggunakan pondasi menerus sebagai tumpuan men-cor sloof, tidak
digunakan untuk mendukung beban.
5
Biasanya digunakan sebagai pondasi bangunan tidak bertingkat.
Untuk tanah lembek, dibuat dari sloof memanjang bagian bawah diperlebar
menjadi pelat.
6
o Pondasi Sarang Laba-laba
merupakan kombinasi konstruksi bangunan bawah konvensional yang merupakan
perpaduan pondasi plat beton pipih menerus yang di bawahnya dikakukan oleh rib-rib tegak yang
pipih tinggi dan sistem perbaikan tanah diantara rib-rib. Kombinasi ini menghasilkan kerja sama
timbal balik yang saling menguntungkan sehingga membentuk sebuah pondasi yang memiliki
kekakuan (rigidity) jauh lebih tinggi dibandingkan sistem pondasi dangkal lainnya. Dinamakan
sarang laba-laba karena pembesian plat pondasi di daerah kolom selalu berbentuk sarang laba-
laba. Juga bentuk jaringannya yang tarik-menarik bersifat monolit yaitu berada dalam satu
kesatuan. Ini disebabkan plat konstruksi didesain untuk multi fungsi, untuk septic tank, bak
reservoir, lantai, pondasi tangga, kolom praktis dan dinding. Rib (tulang iga) KSLL berfungsi
sebagai penyebar tegangan atau gaya-gaya yang bekerja pada kolom. Pasir pengisi dan tanah
dipadatkan berfungsi untuk menjepit rib-rib konstruksi terhadap lipatan puntir.
o Pondasi Grid
o Pondasi Gasing
7
o Pondasi tiang pancang (pasak bumi)
Pondasi tiang pancang (pile foundation) adalah bagian dari struktur yang
digunakan untuk menerima dan mentransfer (menyalurkan) beban dari struktur atas ke
tanah penunjang yang terletak pada kedalaman tertentu. Bahan utama dari tiang adalah
kayu, baja (steel), dan beton. Tiang pancang yang terbuat dari bahan ini adalah dipukul,
di bor atau di dongkrak ke dalam tanah dan dihubungkan dengan Pile cap (poer).
Tergantung juga pada tipe tanah, material dan karakteistik penyebaran beban tiang
pancang di klasifikasikan berbeda-beda.
8
Pondasi Tiang Pancang Beton
Pondasi tiang beton dipergunakan untuk bangunan-bangunan tinggi (high rise
building). Pondasi tiang pancang beton, proses pelaksanaannya dilakukan sebagai berikut
:
Melakukan test “boring” untuk menentukan kedalaman tanah keras dan
klasifikasi panjang tiang pancang, sesuai pembebanan yang telah diperhitungkan.
Melakukan pengeboran tanah dengan mesin pengeboran tiang pancang.
Melakukan pemancangan pondasi dengan mesin pondasi tiang pancang.
9
Jenis-jenis pondasi bored pile :
1. Bored pile lurus untuk tanah keras
2. Bored pile yang ujungnya diperbesar berbentuk trapesium
3. Bored pile yang ujungnya diperbesar berbentuk bel
4. Bored pile lurus untuk tanah batua
o Pondasi Caison
Pondasi sumuran adalah suatu bentuk peralihan antara pondasi dangkal dan pondasi
tiang. Pondasi ini digunakan apabila tanah dasar terletak pada kedalaman yang relatif dalam.
Jenis pondasi dalam yang dicor ditempat dengan menggunakan komponen beton dan batu belah
sebagai pengisinya
Pada umumnya pondasi sumuran ini terbuat dari beton bertulang atau beton pracetak, yang
umum digunakan pada pekerjaan jembatan di Indonesia adalah dari silinder beton bertulang
dengan diameter 250 cm, 300 cm, 350 cm, dan 400 cm.
10
11
2) Sloof
a. Pengertian Sloof
Pengertian Sloof adalah sebuah jenis konstruksi beton yang memiliki tulang (besi) yang
sering diaplikasikan pada sebuah bangunan, entah itu rumah ataupun gedung. Posisi dari sloof
biasanya terletak pada lantai dasar atau lantai pertama. Karena itulah, sloof tidak bisa dilihat,
akan tetapi fungsi dari sloof cukuplah penting dalam sebuah bangunan.
b. Fungsi Sloof
Fungsinya adalah sebagai pemikul beban dari sususan bata yang disemen atau dinding.
Dengan adanya sloof ini, dinding dapat berdiri dengan kokohnya karena didasari dengan sloof
atau beton yang kuat. Selain itu, dinding juga tidak akan mengalami penurunan maupun
pegerakkan yang dapat menyebabkan retakan maupun pecahan pada dinding. Namun fungsi
sloof tidak hanya itu saja, sloof juga berfungsi untuk meratakan beban dari bangunan dan
meneruskannya kepada pondasi. Sloof juga dapat membuat struktur bangunan menjadi kaku,
karena dapat mengikat antar kolom, sehingga aman dari goncangan yang disebabkan oleh angin,
gempa, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, sloof sangat penting untuk diaplikasikan dalam
suatu bangunan.
Sloof sendiri juga dikategorikan sebagai pondasi menerus. Sloof memang dibuat khusus
dari kontruksi beton bertulang yang memiliki luas penampang serta jumlah pembesiannya. Untuk
12
menentukan dimensi sloof untuk rumah tinggal kita bisa menggunakan standard / pakem yang
sudah ada.
Untuk rumah tinggal 1 lantai maka sloof yang digunakan adalah ukuran 15x20cm dengan
pembesian tulangan pokok besi 10mm SNI sedangkan begel besi 6mm SNI dengan jarak 15cm.
Sedangkan untuk rumah tinggal 2 lantai menggunakan ukuran 17x25cm atau 20/30cm, dengan
pembesian tulangan pokok 4buah besi 12mm SNI, tulangan extra di tengah besi 10mm SNI, dan
begel 8mm dengan jarak 15cm.
Namun untuk menentukan luas penampang dari sloof untuk bangunan 3 lantai ke atas,
diperlukan perhitungan teknis yang tepat dan detail agar pembuatan sloof dapat menahan beban
dinding sesuai dengan yang diharapkan. Biasanya, untuk menghitung ukuran serta mendesain
sloof ini, lebih baik diserahkan kepada orang yang sudah ahli dalam bidang tersebut. Hal ini
dilakukan karena memang fungsi dari sloof ini benar-benar penting untuk suatu bangunan.
13
2. Bangunan Atas
1) Kolom
a. Pengertian Kolom
Kolom adalah batang tekan vertikal dari rangka struktur yang memikul beban dari balok.
Kolom merupakan suatu elemen struktur tekan yang memegang peranan penting dari suatu
bangunan, sehingga keruntuhan pada suatu kolom merupakan lokasi kritis yang dapat
menyebabkan runtuhnya (collapse) lantai yang bersangkutan dan juga runtuh total (total
collapse) seluruh struktur (Sudarmoko, 1996).
SK SNI T-15-1991-03 mendefinisikan kolom adalah komponen struktur bangunan yang
tugas utamanya menyangga beban aksial tekan vertikal dengan bagian tinggi yang tidak ditopang
paling tidak tiga kali dimensi lateral terkecil.
14
Dalam buku struktur beton bertulang (Istimawan Dipohusodo, 1994), ada tiga jenis
kolom beton bertulang yaitu :
c. Fungsi Kolom
Fungsi kolom adalah sebagai penerus beban seluruh bangunan ke pondasi. Bila
diumpamakan, kolom itu seperti rangka tubuh manusia yang memastikan sebuah bangunan
berdiri. Kolom termasuk struktur utama untuk meneruskan berat bangunan dan beban lain seperti
beban hidup (manusia dan barang-barang), serta beban hembusan angin.
Kolom berfungsi sangat penting, agar bangunan tidak mudah roboh. Beban sebuah
bangunan dimulai dari atap. Beban atap akan meneruskan beban yang diterimanya ke kolom.
Seluruh beban yang diterima kolom didistribusikan ke permukaan tanah di bawahnya.
Struktur dalam kolom dibuat dari besi dan beton. Keduanya merupakan gabungan antara
material yang tahan tarikan dan tekanan. Besi adalah material yang tahan tarikan, sedangkan
15
beton adalah material yang tahan tekanan. Gabungan kedua material ini dalam struktur beton
memungkinkan kolom atau bagian struktural lain seperti sloof dan balok bisa menahan gaya
tekan dan gaya tarik pada bangunan .
2) Ring Balok
a. Pengertian
Ring Balk ,Ring Balok atau Balok adalah salah satu bagian dari structural sebuah
bangunan yang kaku,dan dirancang untuk menanggung dan menyalurkan beban menuju kolom
penopang yang selanjutnya aku diteruskan ke pondasi. Selain itu ring balk juga mempunyai
fungsi sebagai pengikat kolom-kolom agar apabila terjadi pergerakan kolom-kolom tersebut
tetap bersatu padu mempertahankan bentuk dan posisinya semula. Ring balok dibuat dari bahan
yang sama dengan kolomnya sehingga hubungan ring balok dengan kolom.
Pola gaya yang tidak seragam dapat mengakibatkan balok melengkung atau defleksi yang
harus ditahan oleh kekuatan internal material.
16
Balok terbagi dari beberapa macam, yaitu :
Balok kayu
Balok kayu menopang papan atau dek structural. Balok dapat ditopang oleh balok
induk, tiang, atau dinding penopang beban.
Balok baja
Balok baja menopang dek baja atau papan beton pracetak. Balok dapat ditopang
oleh balok induk ( girder ), kolom, atau dinding penopang beban.
Balok beton
Pelat beton yang dicor di tempat dikategorikan menurut bentangan dan bentuk
cetakannya.
BALOK KAYU
Dalam pemilihan balok kayu, factor berikut harus dipertimbangkan : jenis kayu,
kualitas structural, modulud elastisitas, nilai tegangan tekuk,nilai tegangan geser yang
diizinkan dan defleksi minimal yang diizinkan untuk penggunaan tertentu. Sebagai
tambahan , perhatikan kondisi pembebanan yang akurat dan jenis koneksi yang
digunakan.
17
o Balok kayu berserat parallel
Kayu berserat parallel atau disebut Parallel Strand Lumber ( PSL ) adalah kayu
structural yang dibuat dengan mengikat serat-serat panjang kayu bersama dibawah
panas dan tekanan dengan menggunakan adhesive kedap air. PSL adalah produk hak
milik di bawah merek dagang Parallam, digunakan sebagai balok dan kolom pada
konstruksi kolom-balok dan balok, header, serta lintel pada konstruksi rangka ringan.
BALOK BAJA
Balok induk, balok, kolom baja structural digunakan untuk membangun rangka
bermacam-macam struktur mencakup bangunan satu lantai sampai gedung pencakar
18
langit. Karena baja structural sulit dikerjakan lokasi ( on-site ) maka biasanya dipotong,
dibentuk, dan dilubangi dalam pabrik sesuai spesifikasi disain. Hasilnya berupa
konstruksi rangka structural yang relative cepat dan akurat. Baja structural dapat
dibiarkan terekspos pada konstruksi tahan api yang tidak terlindungi, tapi karena baja
dapat kehilangan kekuatan secara drastic karena api, pelapis anti api dibutuhkan untuk
memenuhi kualifikasi sebagai konstruksi tahan api.
3) Dinding
a. Pengertian Dinding
Dinding merupakan salah satu elemen vertical / tegak bangunan, berupa bidang, dan
berfungsi sebagai penutup atau pembatas ruangan.
19
b. Fungsi Dinding
Dinding bangunan memiliki dua fungsi utama, yaitu menyokong atap dan langit-langit,
membagi ruangan, serta melindungi terhadap intrusi dan cuaca. Dinding pembatas mencakup
dinding privasi, dinding penanda batas, serta dinding kota. Dinding jenis ini kadang sulit
dibedakan dengan pagar. Dinding penahan berfungsi sebagai penghadang gerakan tanah, batuan,
atau air dan dapat berupa bagian eksternal ataupun internal suatu bangunan.
ii. Fisikal
Untuk memanfaatkan dan memelihara kondisi alamiah yang terjadi. Termasuk
didalamnya factor keamanan, keselamatan dan pemeliharaan. Aspek peninjauan :
Pengaruh klimatikal
Masalah akustial
Keamanan fisik dan psikologi
Kesehatan
Factor pemeliharaan
iii. Arsitektural
Optimasi penampilan fungsional, aspek visual dan emosional, baik interior maupun
eksterior. Aspek peninjauan : tata letak dan optimasi nilai-nilai estetik keruangan, warna,
pola, tekstur dan keharmonisan hubungan dengan elemen lain.
d. Dinding luar
Dinding luar yang berfungsi sebagai sampul atau kulit bangunan harus memenuhi syarat-
syarat fisikal yang lebih ketat. Factor-faktor yang mempengaruhi dinding luar:
20
Hujan
Angin
Temperature
Kondisi chemical lingkungan
Keamanan dan kesehatan
e. Macam – Macam Dinding
Structural (memikul beban)
- Beban merata
- Bahan harus kaku dan kokoh
- Terbuat dari :
1) Batu alam (min. tebal 30 cm)
2) Batu buatan (batu min. 1 batu)
3) Beton bertulang (min. tebal 10 cm)
Non structural (tidak memikul beban)
- Digunakan untuk bangunan ringan atau darurat.
- Dapat dianggap memikul dengan syarat :
1) Elemen penyebar beban harus kaku.
2) Dinding penyekat tersebut harus pula cukup kokoh dan kaku.
- Dapat terbuat dari :
1) Batu alam
2) Batu buatan (batu bata)
3) Kayu (triplek, plywood)
4) Metal (baja, seng, alumunium)
5) Plastic
6) Kaca
7) Gabungan
Dinding Partisi : Dinding ringan yang memisahkan antar ruang dalam. Terbuat
dari gypsum, fiber, tripleks atau Duplex
21
Dinding Pembatas : Untung menandakan batas lahan. Atau bisa disebut dinding
Privasi
Dinding Penahan : Digunakan pada tanah yang berkontur dan dibutuhkan struktur
tambahan untuk menahan tekanan tanah.
Shared wall yaitu dinding yang digunakan untuk memisahkan dua buah
bangunan.
Movable partition, yaitu partisi yang dapat digerakkan atau dipindahkan sesuai
kebutuhan.
f. Bahan Dinding
Dinding Bata Kapur (Struktural & non Struktural)
Ukuran dinding bata kapur 8 cm x 17 cm x 30 cm. Dinding ini banyak digunakan
pada rumah-rumah di pedesaan, perumahan rakyat,pagar pembatas tanah, atau rumah
sederhana. Dinding bata kapur terbuat dari campuran tanah liat dengan kapur gunung.
Waktu pemasangan pun cepat dan sedikit pemakaian adukan semen-pasir. Bila telah
terpasang dan diplester dinding ini tidak akan terlihat dari tanah dan kapur. Dinding ini
memerlukan kolom pengaku (kolom praktis) setiap 2,5 m.
22
2. Pemasangan lebih cepat dengan pemotongan yang lebih mudah dengan
menggunakan gergaji.
3. Penggunaan rangka beton pengakunya lebih luas, antara 9 - 12.
4. Ringan, tahan api, dan mempunyai kekedapan suara yang baik.
Kekurangan dinding bata hebel/celcon:
1. Harga relatif lebih mahal.
2. Tidak semua tukang pernah memasang bata jenis ini.
3. Hanya toko material besar yang menjual dan penjualannya dalam jumlah m3.
23
Kelebihan dinding batako:
1. Pemasangan relatif lebih cepat.
2. Harga relatif murah.
Kekurangan dinding batako:
1. Rapuh dan mudah pecah.
2. Menyerap air sehingga dapat menyebabkan tembok lembab.
3. Dinding mudah retak.
4. Penggunaan rangka beton pengaku relatif lebih banyak, antara 7,5 – 9 m2.
24
tungku khusus, dengan panas yang tinggi. Ukuran harus tepat sehingga pemasangannya
tidak perlu diadakan plesteran.
4) Kusen
a. Pengertian
Kusen merupakan bagian dari konstruksi pada dinding bangunan yang mempunyai fungsi
perletakan dan duduknya daun pintu dan daun jendela.
Kusen pintu dan jendela merupakan penghubung antar ruang dan berfungsi juga untuk
sirkulasi udara segar antar ruang serta kemungkinan sinar atau cahaya matahari yang
menambahkan suasana interior menjadi nyaman dan segar.
25
Type kusen dapat direncanakan untuk pemasangan penutup satu daun pintu atau dua daun
pintu. Umumnya dua daun pintu dipasang pada pintu masuk teras depan, jika penutup lebih dari
dua daun pintu biasanya untuk pintu atau kusen jendela yang harus diperhatikan, antara lain:
Telinga kusen sebagai penguat atau ikatan dalam pasangan dinding bata.
Angkur yang dipasang biasanya tiga buah ditempatkan pada tiang kusennya kiri-
kanan dengan diameter 10mm, termasuk juga untuk locis(neut), yaitu dibawah
tiang kusen yang dicor dengan beton sehingga 10-15cm.
Pada saat pembuatan kusen harus diperhatikan jenis kayu yang bik(kamper
smarinda) dan titik cacat, pada saat purus dan pen dipasang agar dipasang lat
penarik lebih dulu agar diyakini konstruksi kusen kuat dan menyiku.
Ventilasi kusen dapat dibuat dengan jalusi atau krepyak sebagai bagian yang
penting untuk sirkulasi udara segar.
Penempatan sponeng kusen khusus kusen pintu masuk diteras depan agar
ditempatkan dibagian dalam jadi daun pintu membukanya kedalam, begitu juga
untuk di kamar mandi dan wc penempatan sponing di dalam jadi membuka
pintunya ke arah dalam kamar mandi dan wc.
26
akan di tempatkan. misalnya untuk pintu Ruang tamu, biasa dibuat agak lebar.
karena disitulah terjadi proses keluar masuknya manusia dan barang.
Jendela : Berfungsi sebagai tempat masuknya cahaya matahari dan juga sebagai
tempat berlangsungnya proses pertukaran udara pada suatu bangunan
Jenis - jenis Daun pintu dan jendela
i. Bedasarkan sifatnya
pintu/jendela 1 sayap
pintu/jendela putar
pintu/jendela 2 sayap
pintu/jendela geser
pintu lipat/harmonica
pintu gulung/rolling
Jendela jalusi/nako
pintu/jendela 2 rangkap
jendela mati
27
c. Bagian-Bagian Kusen Pintu
1. Tiang
2. Ambang (dorpel) pada kusen jendela terdapat ambang atas dan ambang bawah sedangkan
pada pintu tidak ada ambang bawah.
3. Sponneng, yaitu tempat perletakan/melekatnya daun pintu atau daun jendela.
4. Telinga, yaitu bagian ambang (dorpel) yang masuk/ditanam kedalam tembok yang
berfungsi untuk menahan gerakan kusen kemuka atau kebelakang.
5. Alur kapur, bagian dari tiang yang dialur/dicoak dengan fungsi untuk menahan gerakan
kusen kemuka atau kebelakang selain itu juga agar apabila terjadi penyusutan, tidak
timbul celah.
6. Angkur, dipasang pada tiang berfungsi untuk memperkuat melekatnya pada tembok juga
menahan gerakan ke samping.dan ke muka/ke belakang.
28
7. Duk (neut), dipasang pada tiang di bagian bawah, khusus untuk kusen pintu, berfungsi
untuk menahan gerakan tiang ke segala arah dan melindung tiang kayu terhadap resapan
air dari latai ke atas.
29
.
ii. Pemasangan Kusen Jendela.
Siapkan alat dan bahan secukupnya di tempat yang aman dan mudah dijangkau.
Rentangkan benang selebar setengah ukuran batu bata dari as bouwplank.
Pasang bata setengah batu setinggi dasar kusen jendela .
Rentangkan benang setinggi 2 meter dari bouwplank.
Pasang kusen jendela setinggi benang tersebut.
Pasang kusen jendela sampai betul-betul tegak dengan pertolongan unting-unting.
Pasang skur agar kedudukannya stabil dan kuat.
Cek kembali posisi kusen jendela sampai terpasang pada keadaan yang benar.
Bersihkan tempat sekelilingnya.
a. Pengertian
B.
30
Rangka atap adalah struktur bangunan yang posisi berada di atas bangunan yang berdiri.
Rangka memiliki beberapa struktur diantara nya adalah kuda - kuda . Rangka atap ini berdiri
tepat di atas ring balk yang memungkinkan penyaluran tekanan langsung ke struktur bangunan
lain yang berada di bawah nya
6) Atap
a. Pengertian
Konstruksinya harus benar-benar kuat sehingga mampu menahan berat sendiri dan
semua beban yang mengenainya
31
Bentuknya sesuai dengan konsep desain rumah yang sudah direncanakan sedari awal
Bahan penutup yang dipilih wajib disesuaikan dengan tujuan pendirian bangunan dan
tahan terhadap cuaca yang ekstrim
Sebaiknya perancangan modelnya mengambil inspirasi dari kekayaan budidaya
setempat
Tingkat kemiringannya memperhatikan jenis bahan penutup yang dipakai
Sementara itu, material yang digunakan untuk menutupi atap bangunan harus bersifat isolasi
sehingga dapat menahan panas, dingin, dan bunyi. Material ini pun wajib rapat terhadap air
hujan, tidak tembus air, dan tidak mengalami perubahan bentuk akibat pergantian cuaca. Di
samping itu, bahan penutup atap ini juga gampang dirawat, tidak mudah terbakar, bobotnya
ringan, kedudukannya mantap, serta tahan lama.
Atap perisai / limas adalah atap yang terbentuk dari empat bidang miring berbentuk
segitiga yang saling dihubungkan.
32
Gambar. Tampak Muka
Atap Pelana adalah atap yang tersusun atas dua bidang miring dengan bagian tepi
atasnya bertemu pada satu garis lurus.
33
Gambar. Atap Gerigi atau Gergaji
Atap Joglo
Gambar. Joglo Tanpa Soko Guru (a) dan Joglo dengan Soko Guru (b)
Atap datar adalah atap yang memiliki permukaan yang berbentuk agak datar dan
sedikit miring.
Atap strandar adalah atap yang mempunyai bidang miring ke bagian tepi dengan
atasnya menempel ke dinding bangunan induk.
Atap tenda adalah atap yang memiliki empat bidang atap dan empat jurai yang
mempunyai bentuk, ukuran, dan lereng yang sama serta bertemu pada satu titik
tertinggi.
Atap menara adalah atap tenda yang mempunyai jurai dengan tingkat kemiringan
yang lebih curam.
Atap kerucut adalah atap yang mempunyai penampang berbentuk bundar dengan
puncak yang bertemu pada satu titik.
34
d. Bagian – Bagian Atap
Bagian-bagian atap terdiri atas gording, jurai, usuk, reng, penutup atap dan bubungan:
i. Gording
Gording membagi bentangan atap dalam jarak-jarak yang lebih kecil pada proyeksi
horizontal. Gording meneruskan beban dari penutup atap, reng, usuk, orang, beban angin,
35
beban air hujan pada titik-titik buhul kuda-kuda. Gording berada di atas kuda-kuda,
biasanya tegak lurus dengan arah kuda-kuda. Gording menjadi tempat ikatan bagi usuk,
dan posisi gording harus disesuaikan dengan panjang usuk yang tersedia. Gording harus
berada di atas titik buhul kuda-kuda, sehingga bentuk kuda-kuda sebaiknya disesuaikan
dengan panjang usuk yang tersedia. Gording kayu memiliki dimensi; panjang maksimal 4
m, tinggi 12 cm dan lebar 10 cm. Jarak antar gording kayu sekitar 1,5 sampai dengan 2,5
m.
ii. Usuk/Kaso
Usuk berfungsi menerima beban dari penutup atap dan reng dan meneruskannya ke
gording. Usuk terbuat dari kayu dengan ukuran 5/7 cm dan panjang maksimal 4 m. Usuk
dipasang dengan jarak 40 sampai dengan 50 cm antara satu dengan lainnya pada arah
tegak lurus gording. Usuk akan terhubung dengan gording dengan menggunakan paku.
Pada kondisi tertentu usuk harus dibor dahulu sebelum dipaku untuk menghindari pecah
pada ujung-ujung usuk.
iii. Reng
Reng berupa batang kayu berukuran 2/3 cm atau 3/5 cm dengan panjang sekitar 3 m.
Reng menjadi tumpuan langsung penutup atap dan meneruskannya ke usuk/kaso. Pada
atap dengan penutup dari asbes, seng atau sirap reng tidak digunakan. Reng akan
digunakan pada atap dengan penutup dari genteng. Reng akan dipasang pada arah tegak
lurus usuk dengan jarak menyesuaikan dengan panjang dari penutup atapnya (genteng).
iv. Jurai
Pada pertemuan sudut atap terdapat batang baja atau kayu atau frame-work yang
disebut jurai. Pengertian lain dari jurai adalah garis sambungan antara bidang atap yang
satu dengan bidang atap yang lainnya. Menutut bentuknya jurai dibedakan menjadi jurai
dalam dan jurai luar. Jurai dalam merupakan balok kayu yang diletakan miring
menghadap kedalam. Jurai dalam ini berfungsi sebagai pertemuan dan tumpuan antara
balok gording dengan balok gording lainnya serta dudukan papan talang. Kayu yang
36
diguakan sebagai jurai dalam berukuran 8 cm x 12 cm atau 8 cm x 15 cm. Jurai luar
adalah sambungan yang menonjol kearah luar.
v. Penutup Atap
Penutup atap adalah elemen paling luar dari struktur atap. Penutup atap harus
mempunyai sifat kedap air, bisa mencegah terjadinya rembesan air selama kejadian
hujan. Sifat tidak rembes ini diuji dengan pengujian serapan air dan rembesan. Struktur
penutup atap merupakan struktur yang langsung berhubungan dengan beban-beban kerja
(cuaca) sehingga harus dipilih dari bahan-bahan yang kedap air, tahan terhadap
perubahan cuaca. Struktur penutup yang sering digunakan antara lain; genteng, asbes,
kayu (sirap), seng, polycarbonat, plat beton, dan lain-lain.
37
Gambar. Bubungan Setengah Lingkaran (a); Bubungan Segitiga (b); Bubungan Sudut Patah (c)
Keunggulan genteng sirap jika dibandingkan dengan genteng jenis lain antara lain bobotnya
ringan, kuat, dan kokoh menahan beban yang berat; tidak menyerap panas sehingga ruangan
dibawahnya terasa sejuk dan dingin; serta setelah disusun maka mempunyai nilai keindahan yang
tinggi setelah disusun atau digunakan dirumah tinggal. Namun, pemasangan atap genteng sirap
membutuhkan waktu yang lama. Apabila bocor, sulit untuk ditentukan letak atau posisi
kebocorannya. Selain itu,karena berasal dari bahan kayu yang jarang didapatkan dipasaran,
harganya pun menjadi relatif mahal.
38
Penutup Atap Seng
Seng adalah salah satu sekian banyak bangunan yang sering digunakan sebagai penutup
atap. Ukuran seng datar yang digalvanisir ( disepuh ) berkisar 915 mm x 1830 mm dengan
beberapa macam tebal yang kurang dari 1mm. Jika seng terkena air hujan yang banyak
mengandung garam akan mudah berkarat, lagipula oleh jatuhnya air hujan akan menimbulkan
suara yang gaduh, serta tidak bersifat isolasi panas maupun dingin artinya bila udara di luar
panas / dingin maka dalam ruangan akan terasa lebih panas / dingin. Kelebihannya bobotnya
rendah, harganya murah, pemasangannya mudah sekaligus dapat menghemat biaya
39
Gambar. Penutup Atap Asbes
Akan tetapi, atap dari asbes memiliki kekurangan pertama yaitu menyerap panas sehingga
ruangan dibawahnya terasa panas. Agar tidak mudah ditumbuhi lumut dan tahan lama, sebaiknya
atap genteng asbes dicat dengan cat khusus genteng. Sudut kemiringan dalam pemasangan
konstruksinya adalah 15-25. Kekurangan kedua, asbes dapat membahayakan tubuh. Jika ada
bagian yang rusak, sehingga serat – seratnya bisa lepas, ini menjadi bebabahaya karena sulit
untuk mendeteksi bagai manakah yang dikatakan rusak. Kondis lain yang sangat beresiko adalah
saat asbes dipotong atau diperbaiki. Ketika di potong akan mengeluarkan serpihan-serpihan yang
berupa serbuk, yang sangat berbahaya bagi paru-paru.
40
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan uraian diatas dapat di tarik kesimpulan sebagai berikut :
Konstruksi didefinisikan sebagai objek keseluruhan bangun(an) yang terdiri dari bagian -
bagian struktur. Konstruksi terbagi 2 macam yaitu kontruksi bangunan bawah dan konstruksi
bangunan atas. Yang termasuk konstruksi bangunan bawah meliputi pondasi dan sloof, dan yang
termasuk konstruksi bangunan atas adalah kolom, ring balok, dinding, kusen, rangka atap/kuda –
kuda, dan atap.
Pondasi merupakan bagian yang penting pada bangunan. Fungsi utamanya adalah untuk
meneruskan beban dari struktur bangunan ke tanah. Pondasi banyak sekali macamnya,
tergantung dari fungsi bangunan, bentuk bangunan, serta kondisi tanah.
Sloof sangat di butuhkan oleh bangunan, apabila terjadi retakan pada pondasi maka sloof
akan berperan di sana sebagai pengimbangin supaya retak pndasi tidak menyebabkan bangunan
tersebut akan turun atau kekuatannya berkurang, maka disanalah peran sloof pada bangunan
tersebut.
Kolom sangat di butuh kan oleh pemasanga dinding dan ring balok karna kolom adalaha
tempat untuk meluruskan dan pembatas antara pemasangan dinding bata, sedang kan untuk ring
balok fungsi kolom adalah untuk pengikat kolom dan pengikat pemasangan dinding bata.
Ring balok sangat di butuhkan oleh pemasangn kuda-kuda dan rangka atap pada sebuah
bangunan, dan juga berfungsi untuk pemasangan plafon pada bangunan.
41
Dinding merupakan salah satu elemen vertical / tegak bangunan, berupa bidang, dan
berfungsi sebagai penutup atau pembatas ruangan.
Kusen merupakan bagian dari konstruksi pada dinding bangunan yang mempunyai fungsi
perletakan dan duduknya daun pintu dan daun jendela.
Rangka atap adalah struktur bangunan yang posisi berada di atas bangunan yang berdiri.
Atap merupakan bagian dari struktur bangunan yang berfungsi sebagai penutup/pelindung
bangunan dari panas terik matahari dan hujan sehingga memberikan kenyamanan bagi
penggunan bangunan.
B. SARAN
Evaluasi dan penilaian merupakan proses penting dalam pendidikan. Oleh sebab itu maka
sudah menjadi keharusan bagi semua orang yang bergerak dibidang pendidikan baik sebagai
tenaga pendidikan atau pun kependidikan memahami konsep,prinsip serta pendekatan dalam
melaksanakan proses evaluasi dan penilaian serta mengklafikasikannya dalam kegiatan
pendidikan demi tercapainya tujuan pendidikan nasional yakni mencerdaskan kehidupan bangsa
sebagaimana amanah pembukaan UUD 1945.
42
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Konstruksi
http://arafuru.com/sipil/bagian-bagian-konstruksi-bangunan-dari-pondasi-sampai-atap.html
http://struktursivil12.blogspot.co.id/2014/03/pengertian-konstruksi-bangunan.html
http://belajarsipil.blogspot.co.id/2012/06/pondasi.html
http://membangunrumah.com/pengertian-sloof-dan-fungsinya/
http://bangunandasar.blogspot.co.id/2015/11/Pengertian-kolom-dan-macam-macam-jenis-
kolom.html
http://pu.bantulkab.go.id/berita/96-kolom-bangunan-pengertian-jenis-dan-fungsinya
http://bangunandasar.blogspot.co.id/2015/05/pengertian-ring-balk-dan-macam-macam.html
http://kontruksibangunan-kb1.blogspot.co.id/2013/03/cara-menghitung-balok-ring-atau-ring-
balk.html
http://arsitekistn.blogspot.co.id/2011/04/jenis-balok-untuk-bangunan.html
https://imoelsker.files.wordpress.com/2010/01/dinding.doc
https://id.wikipedia.org/wiki/Dinding
http://dominique122.blogspot.co.id/2015/05/pengertian-dinding.html
http://rzal37.blogspot.co.id/2012/07/pengertian-kusen-intu-dan-jendela.html
43
http://ilmu-konstruksi.blogspot.co.id/2013/01/konstruksi-pintu-dan-jendela.html
https://samsyr.wordpress.com/2016/03/08/metode-pemasangan-kusen-pintu-dan-jendela/
http://makeadreams.blogspot.co.id/2015/12/pengertian-dan-fungsi-rangka-atap-pada-
bangunan.html
44