PEMBAHASAN
PELINGKUP BANGUNAN
A. STRUKTUR
Teori Arsitektur 1 2
4
a. PONDASI
Pondasi adalah salah satu elemen struktur bawah bangunan yang langsung
berhubungan dengan tanah yang berfungsi menyalurkan beban dari struktur diatasnya ke
lapisan tanah yang berada di bawahnya. Pondasi dikatakan bagian terendah dari bangunan
oleh sebab itu beban dari bangunan diatasnya seperti beban mati, beban hidup, beban angin
disalurkan melalui element struktur horizontal atau vertikal ke pondasi yang selanjutnya
beban tersebut dilanjutkan ke tanah dasar.
Teori Arsitektur 1 3
4
Jenis-jenis pondasi dalam antara lain :
b. SLOOF
Sloof berfungsi untuk memikul beban dinding, sehingga dinding tersebut dapat berdiri pada
beton yang cukup kuat, tak terjadi penurunan dan juga pergerakan yang dapat mengakibatkan
dinding jadi retak atau pun pecah.
2. STRUKTUR TENGAH
Teori Arsitektur 1 4
4
a. KOLOM
Menurut Sudarmoko, Kolom adalah batang tekan vertikal dari rangka struktur yang
memikul beban dari balok. Kolom merupakan suatu elemen struktur tekan yang memegang
peranan penting dari suatu bangunan, sehingga keruntuhan pada suatu kolom merupakan
lokasi kritis yang dapat menyebabkan runtuhnya (collapse) lantai yang bersangkutan dan juga
runtuh total (total collapse) seluruh struktur.
Kolom Utama
Kolom Praktis
b. DINDING
Teori Arsitektur 1 5
4
Jenis-Jenis Dinding
o Dinding Partisi
Dinding ringan yang memisahkan antar ruang dalam. Terbuat dari gypsum, fiber, tripleks
atau Duplex
o Dinding Pembatas
Untung menandakan batas lahan. Atau bisa disebut dinding Privasi
o Dinding Penahan
Digunakan pada tanah yang berkontur dan dibutuhkan struktur tambahan untuk menahan
tekanan tanah.
o Dinding Struktural
Untuk menopang atap dan sama sekalitidak menggunakan cor beton untuk kolom.
Konstruksinya 100% mengandalkan pasangan batubata dan semen
o Dinding Non-Struktural
Dinding yang tidak menopang beban, hanya sebagai pembatas apabila dinding di robohkan,
maka bangunan tetap berdiri. beberapa material dinding non-struktural diantaranya seperti
batu bata, batako, bata ringan, kayu dan kaca
Fungsi Dinding
c. BALOK
Balok merupakan bagian struktur yang digunakan sebagai dudukan lantai dan
pengikat kolom lantai atas.Fungsinya adalah sebagai rangka penguat horizontal.
Teori Arsitektur 1 6
4
d. PLAT LANTAI
a. ATAP
• Kuda-kuda kayu
• Kuda-kuda bambu
• Kuda-kuda baja
• Kuda-kuda dari beton bertulang
Teori Arsitektur 1 7
4
B. BIDANG PELINGKUP
Bidang pelingkup bangunan mencakup atap (overhead plane), dinding (wall plane),
dan lantai (base plane). Penggunaan serta pemilihan bidang pelingkup ditentukan berdasar
ukuran dan raut ruang yang akan mewadahi aktivitas tertentu.
Base plane merupakan bidang datar yang dapat berguna sebagai penanda batas ruang.
Base plane juga berfungsi sebagai batas bawah sebuah ruang. Material penyusun bidang
pelingkup lantai terdiri dari soft material dan hard material.
Hard material merupakan elemen pembentuk bidang dasar yang berupa maerial dengan
rongga kecil dan bahan yang keras sehingga digunakan sebagai area sirkulasi. Hard mataerial
terdiri dari olahan batu alam, olahan kayu, karpet.
a. SOFT MATERIAL
Soft material merupakan elemen pembentuk bidang dasar yang berupa material
berongga sehingga dapat membantu penyerapan air. Soft material terdiri dari tanah, rumput,
dan air.
Rumput adalah salah satu jenis tanaman penutup tanah yang paling umum digunakan,
terutama untuk taman. Karena rumput merupakan jenis tanaman yang paling bagus serta
punya beberapa fungsi. Selain bisa menyerap air juga untuk mengurangi debu dari tanah yang
berterbangan tertiup angin.
b. HARD MATERIAL
Hard material merupakan elemen pembentuk bidang dasar yang berupa maerial
dengan rongga kecil dan bahan yang keras sehingga digunakan sebagai area sirkulasi. Hard
mataerial terdiri dari olahan batu alam, olahan kayu, dan karpet.
Teori Arsitektur 1 8
4
Berikut ini beberapa contoh hard material yang sering digunakan :
Dinding adalah salah satu elemen bangunan yang berfungsi memisahkan/ membentuk
ruang. Dilihat dari segi struktur dan konstruksi, dinding ada yang berupa dinding partisi/
pengisi (tidak menahan beban) dan ada yang berupa dinding struktural (bearing wall).
Dinding dapat dibuat dari bermacam-macam material atau bahan sesuai dengan
kebutuhannya,
Estetika sebuah hunian dapat diperkuat oleh detail-detail dekoratif. Dinding sebagai
area paling luas di rumah menjadi titik yang tepat untuk diberikan detail, salah satunya lewat
permainan pelapis dinding. Umumnya, cat digunakan untuk melapisi dinding agar
tampilannya lebih berwarna dan dapat mempercantik visual ruang. Namun, pelapis dinding
tak hanya cat saja. Ada banyak pelapis lain yang bisa menjadi alternatif bila sudah bosan
dengan tampilan polos pada rumah.
Teori Arsitektur 1 9
4
3. ATAP (OVERHEAD PLANE)
Atap adalah bagian dari suatu bangunan yang berfungsi sebagai penutup seluruh
ruangan yang ada di bawahnya terhadap pengaruh panas, debu, hujan, angin atau untuk
keperluan perlindungan.
Bentuk atap berpengaruh terhadap keindahan suatu bangunan dan pemilihan tipe atap
hendaknya disesuaikan dengan iklim setempa, biaya yang tersedia, dan material yang mudah
didapat.
Teori Arsitektur 1 10
Berikut ini bebrapa material penutup atap :
C. BUKAAN
Bukaan merupakan bidang terbuka pada sebuah bidang pelingkup, bukaan terdiri dari
pintu, dan jendela.
Pintu dan jendela merupakan konstruksi yang dapat bergerak (buka-tutup), bergeraknya
pintu atau jendela dipengaruhi oleh peletakan / penempatan, efisiensi ruang dan fungsinya.
Dalam merencanakan pintu dan jendela, Ada 4 hal yang harus dipertimbangkan, yaitu :
o Matahari
o Penerangan
o Pemandangan
o Penampilan
Pintu berfungsi sebagai jalan keluar masuknya orang atau barang dari kamar yang
satu ke kamar yang lain disebut sebagai pintu dalam, dan keluar masuknya orang atau barang
dari ruang dalam ke ruang luar disebut sebagai pintu luar. Pintu luar juga berfungsi
membantu sirkulasi udara dan penerangan alam kedalam ruang.
Teori Arsitektur 1 11
Berikut ini beberapa jenis pintu yang sering digunakan:
➢ Pintu Swing
Jenis pintu yang paling umum dan selalu digunakan di bangunan
manapun adalah pintu swing atau pintu kupu-kupu, yaitu pintu biasa yang
dapat membuka dan menutup dengan cara didorong ke depan atau ditarik
kebelakang dengan putaran satu arah maupun dua arah.
➢ Pintu Geser
Pintu model ini sering disebut juga dengan sliding door. Cara
membukanya dengan menggeser pintu ke samping kanan atau kiri. Pintu
geser ini biasanya digunakan pada ruang yang sempit karena tidak
memerlukan ruang unntuk mengayunkan pintu seperti pintu swing.
➢ Pintu Lipat
Pintu ini sering disebut juga dengan folding door. Cara membukanya
pun tidak berbeda dengan pintu geser, yaitu dengan digeser kesamping dan
menggunakan bantalan rel, namun bedanya pintunya dilipat.
Untuk memasukkan cahaya matahari kedalam ruangan dan membantu sirkulasi udara
dalam ruang, sehingga ruangan menjadi nyaman. Dari fungsi tersebut jendela perlu
ditempatkan pada dinding yang berhubungan dengan ruang luar.
Teori Arsitektur 1 12
Berikut ini beberapa jenis jendela yang paling sering digunakan :
➢ Jendela Swing
Jendela kaca mati ini terdiri atas kaca yang dipasang ‘mati’ pada
kusen, sehingga tidak bisa dibuka-tutup. Fungsinya adalah menyalurkan
cahaya ke dalam ruangan. Biasanya jendela ini sebagai pendamping
jendela lain di rumah.
➢ Jendela Pivot
➢ Jendela Geser
Teori Arsitektur 1 13
TUGAS 06
“ PELINGKUP BANGUNAN “
Disusun oleh :
Puji syukur saya ucapkan kepada Allah SWT atas segala kemudahan, limpahan
rahmat dan karunia-nya. Sehingga saya dapat menyelesaikan makalah Teori Arsitektur 1 ini,
yang berjudul : PELINGKUP BANGUNAN. Makalah ini membahas dan mempelajari
elemen elemen pembentuk sebuah ruang (pelingkup)
Saya menyadari bahwa masih ada kekurangan dalam penulisan makalah ini. Oleh
karena itu, diharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun untuk makalah ini agar
kedepan-nya lebih baik lagi. Saya berharap agar makalah ini bermanfaat untuk kita semua.
Aamiin...
• Bidang Pelingkup...........................................................................................................8
o Lantai..................................................................................................................8
o Dinding ..............................................................................................................9
o Atap .................................................................................................................10
• Bukaan .........................................................................................................................11
o Pintu .................................................................................................................11
o Jendela .............................................................................................................12
Penyusunan makalah ini dimaksudkan untuk memenuhi tugas mata kuliah teori
arsitektur 1. Tugas ini disusun dengan mempelajari materi tentang “pelingkup bangunan”
dimana materi ini akan menjadi pembelajaran untuk kita semua.
Tujuan Penulisan
Penyusunan makalah ini bertujuan untuk mendapatkan nilai pada mata kuliah teori
arsitektur 1 dan menuntaskan tugas dari kajian materi yang telah diberikan. Selain itu,
makalah ini bertujuan untuk mengenali dan mempelajari elemen-elemen pembentuk ruang
atau yang biasa kita sebut pelingkup bangunan.
Manfaat Penulisan
Manfaat dari penyusuan makalah ini agar kita mengetahui dan memahami elemen-
elemen pembentuk ruang, mulai dari struktur nya, bidang pelingkup nya serta bukaan nya dan
tentunya masih banyak lagi yang bisa kita pelajari dari penulisan makalah ini.