Anda di halaman 1dari 31

SEJARAH ARSITEKTUR BARAT

“ARSITEKTUR MODERN”
“LESS IS MORE, FUTURISTIC, DAN CUBISME“

D
I
S
U
S
U
N
OLEH :

NAMA : AGUNG KURNIAWAN


NRP : 142018008
DOSEN : RENY KARTIKA SARY, S.T., M.T

FAKULTAS TEKNIK
PROGAM STUDI ARSITEKUR
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas karunianya dan
kehendaknya lah penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Adapun tema dari makalah ini yaitu
“ARSITEKTUR MODERN : LESS IS MORE, FUTURISTIC, DAN CUBISME”.

Dalam membuat makalah ini penulis yang ditugaskan sangat merasakan manfaatnya
untuk menambah ilmu penulis mengenai “ARSITEKTUR MODERN : LESS IS MORE,
FUTURISTIC, DAN CUBISME”. Selain itu makalah ini juga bermanfaat dalam memberi
pemahaman dan keterampilan penulis dalam menganalisis, mendiskusi, meliput berita, menulis
maupun menyusun berbagai informasi menjadi sebuah makalah.

Akhir kata, penulis menyadari pada makalah ini juga tidak terlepas dari kekurangan. Oleh
karena itu, kritik dan saran dari semua pihak penulis harapkan. Terima kasih.

Palembang, 20/11/2019

[Agung Kurniawan]

ARSITEKTUR MODEREN : Less Is More, Futuristic, dan Cubisme i


BAB I
PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

Perkembangan dunia pada masa itu (1900-1940an) masih terkait akibat dari industrialisasi.
Sehingga muncul berbagai macam reaksi di bidang arsitektur. Munculnya mesin-mesin yang dapat
membuat bahan bangunan dengan cara cepat dan juga sudah mencapai standard yang ditentukan
membuat kalangan arsitek mencoba dan mencari hal-hal baru dalamhal desain. begitu pesatnya
kemajuan dalam bidang teknologi yang membuat manusiacenderung untuk sesuatu yang
ekonomis" mudah dan bagus adalah faktor utama terciptanya arsitektur modern. Hal ini membuat
munculnya banyak aliran arsitektur pada masa itu. Khususnya aliran-aliran yang terjadi antara
1900-1940 yang menjadi pertimbangan banyak arsitek di masa itu.

Aliran-aliran arsitektur berkembang di beberapa negara barat. Pada saat itu juga bersamaan
dengan terjadinya perang dunia satu dan ikut mempengaruhi perkembangan arsitektur modern.
Akibatnya banyak aliran-aliran arsitektur modern yang memiliki unsur yang berbau politis. Selain
itu gagasan-gagasan para tokoh arsitek serta karyanya memberikan peranan penting kepada
berkembangnya suatu aliran arsitektur. Gagasan-gagasan tersebut di tuangkan secara nyata ke
dalam bidang arsitektur. Yang kemudian berkembang hingga ke negara-negara lain.

Setiap aliran mempunyai ciri khas dan konsep masing-masing. konsep-konsep yang
terkandung dalam aliran ini kemudian di kembangkan oleh para arsitek-arsitek yang saat itu sedang
mencari suatu bentuk karakter yang sesuai dengan apa yang diinginkan. Beberapa bangunan hasil
dari pada pemikiran tersebut menjadi pelopor ataupun perhatian dalam dunia arsitektur. Sebagian
masyarakat menanggapi baik akan aliran tersebut. Namun sebagian masyarakat ada juga yang
melakukan penolakan terhadap aliran tersebut. Oleh karena itu kaidah-kaidah yang baik dan
bersikap positif dalam aliran arsitektur dapat menjadi suatu pembelajaran yang baik di masa yang
akan datang" sehingga pemikiran-pemikiran tentang suatu gagasan arsitektur menjadi dapat
diterima oleh semua pihak.

ARSITEKTUR MODEREN : Less Is More, Futuristic, dan Cubisme ii


BAB II
PEMBAHASAN

LESS IS MORE

 Pengertian Less Is More

Less is more atau di sebut juga Arsitektur modern adalah sebuah sesi dalam perkembangan
arsitektur dimana ruang menjadi objek utama untuk diolah. Jika pada masa sebelumnya arsitektur
lebih memikirkan bagaimana cara mengolah façade, ornamen, dan aspek-aspek lain yang sifatnya
kualitas fisik, maka pada masa arsitektur modern kualitas non- fisik lah yang lebih dipentingkan.
Fokus dalam arsitektur modern adalah bagaimana memunculkan sebuah gagasan ruang, kemudian
mengolah dan mengelaborasinya sedemikian rupa, hingga akhirnya diartikulasikan dalam
penyusunan elemen-elemen ruang secara nyata.

 Ciri-Ciri Less Is More

 Satu gaya Internasional atau tanpa gaya (seragam),Merupakan suatu arsitektur yang
dapat menembus budaya dan geografis.

 Berupa khayalan, idealis

 Bentuk tertentu, fungsional,Bentuk mengikuti fungsi, sehingga bentuk menjadi monoton


karena tidak diolah.

 Less is more ,Semakin sederhana merupakan suatu nilai tambah terhadap arsitektur
tersebut.

 Ornamen adalah suatu kejahatan sehingga perlu ditolak,Penambahan ornamen dianggap


suatu hal yang tidak efisien. Karena dianggap tidak memiliki fungsi, hal ini disebabkan
karena dibutuhkan kecepatan dalam membangun setelah berakhirnya perang dunia II.

 Singular(tunggal), Arsitektur modern tidak memiliki suatu ciri individu dari arsitek,
sehingga tidak dapat dibedakan antara arsitek yang satu dengan yang lainnya (seragam).

 Nihilism, Penekanan perancangan pada space, maka desain menjadi polos, simple,
bidang-bidang kaca lebar. Tidak ada apa–apanya kecuali geometri dan bahan aslinya.

 Kejujuran bahan ,Jenis bahan/material yang digunakan diekspos secara polos,


ditampilkan apa adanya. Tidak ditutup-tutupi atau dikamuflase sedemikian rupa hingga
hilang karakter aslinya. Terutama bahan yang digunakan adalah beton, baja dan kaca.
Material-material tersebut dimunculkan apa adanya untuk merefleksikan karakternya
yang murni, karakter tertentu yang khas yang memang menjadi kekuatan dari jenis
material tersebut. Memberi sentuhan plastis seperti membungkus bahan dengan bahan
lain adalah upaya yang tidak dibenarkan karena dinilai mengaburkan, menghancurkan
kekuatan asli yang dimiliki oleh bahan tersebut. , Misal :

1. Beton untuk menampilkan kesan berat, massif, dingin.

2. Baja untuk kesan kokoh, kuat, industrialis.

3. Kaca untuk kesan ringan, transparan, melayang.

ARSITEKTUR MODEREN : Less Is More, Futuristic, dan Cubisme 1


 Tokoh Arsitektur Less Is More

Ludwig Mies van der Rohe

Biodata

Nama Lengkap Maria Ludwig Michael Mies (Ludwig Mies van der Rohe)

Lahir 27 Maret 1886 di Aachen, Jerman

Meninggal 17 Agustus 1969 di Chicago, Amerika Serikat

1. Latar Belakang

 Mies Van der Rohe dilahirkan dalam keluarga pengusaha kerajinan batu spesialis
monumen untuk makam.

 Ia pernah belajar di Sekolah Neo Klasikisme Prussia (Prussian School Of


Neo-Classicism).

 Pada tahun 1905, Ia meninggalkan Aachen lalu pindah ke Berlin untuk bekerja sebagai
arsitek minor pada Bruno Paul.

 Ia pernah berkerja di perusahaan Peter Behrens. Lalu, ia menjadi arsitek pada proyek
kedutaan besar Jerman di St. Peterburg, Rusia. Pekerjaan terakhir sebelum
meninggalkan kantor Behrens, Mies Van der Rohe menjadi arsitek lapangan pada
proyek kedutaan besar Jerman di St. Petersburg, Rusia.

 Pada tahun 1911, Ia memulai membuka kantor sendiri.

 Pada tahun 1913, Mies menikah Adele Auguste Bruhn dan berpisah pada tahun 1918. Ia
memiliki 3 anak perempuan: Putri pertama bernama Dorothea atau Georgia van der
Rohe. Putri kedua Mies bernama Marianna lahir pada tahun 1915 dan putri ketiganya
bernama Waltraud pada tahun 1917.

 Sesudah Perang Dunia I, Mies van der Rohe menganut gaya radikal & lebih rasionalis.

 Pada Tahun 1923 Mies menjadi anggota dan pendiri ‘G Group’, kelompok oposisi dari
aliran formalisme dengan teori bahwa bentuk sangat dekat berhubungan dengan
penerapan dari sistem konstruksi dan struktur. Ia juga merupakan arsitek ekspresionisme
dari Jerman yang berpengaruh pada abad XX. Ia juga merupakan anggota dari National
Institute of Arts and Lette

ARSITEKTUR MODEREN : Less Is More, Futuristic, dan Cubisme 2


 Ia meraih beberapa penghargaan sebagai berikut :

Penghargaan Institusi Tahun

Presiden Freedom Medal Royal Institute of British 1959


Architects

Gold Medal American Institute of Architects 1960

 Mies Van der Rohe memiliki ciri khas sendiri untuk diterapkan dalam setiap bangunan
yang ia rancang seperti adanya Garis – garis lurus dengan arah vertikal, Tegak lurus satu
dengan yang lain, sangat menekankan fungsi, dan sederhana.

2. Beberapa Karya Rancangan

Mies van der Rohe memiliki ratusan hasil karya rancangan. Diantaranya banyak bangunan
dari rumah tinggal satu lantai hingga bangunan tinggi, beberapa yang ditulis diantaranya yang
diurutkan bedasarkan ketinggian bangunan seperti dibawah ini:

Krölle Müller House (1912) dan Brick Villa (1923)

Krölle Müller House dibangun di Wassenaar, Netherlands dengan komposisi blok horizontal
dan deretan elemen-elemen bangunan jendela, pintu jendela, kolom, bidang-bidang dinding
menggunakan blok ekspos.

Brick Villa dibangun dengan konsep arsitektur Cubism pada sebuah rumah peristirahatan
yang terbuat dari batu bata tanpa di plester sehingga menonjolkan ciri khas kemerahan dan tekstur.

German Paviliun dibangun dengan konsep Kesederhanaan, kemurnian, dan kesatuan ruang
dalam diterapkan pada semua dinding jendela dan pintu yang membentuk bidang vertikal. Atap
datar dari beton bertulang berwarna kontras dengan dinding kaca dan marmer memberikan kesan
melayang dan ringan, dan adanya kolam sebagai karakter dan warna air menjadi elemen bidang
horisontal dalam komposisi ini.

Dr. Edith Farnsworth House di Fox River dengan mengeksplorasi hubungan antara orang,
tempat tinggal, dan alam. Paviliun kaca dinaikkan enam kaki di atas dataran banjir di sebelah
Sungai Fox, dikelilingi oleh hutan dan padang rumput di pedesaan. Rumah ini dirancang untuk
wanita profesional yang independen, Dr. Edith Farnsworth.

Chicago Crown Hall, School Of Architecture and Design Illinois Institute of Technology,
Chicago, USA dengan pola pengaturan ruang dalam yang simetris dengan dinding-dinding partisi
yang fleksibel sesuai kebutuhan.

ARSITEKTUR MODEREN : Less Is More, Futuristic, dan Cubisme 3


German Paviliun (1929), Dr. Edith Farnsworth House (1950), dan Chicago Crown Hall (1956)

Glass Skyscraper dibangun dengan adanya garis-garis vertikal ke atas sangat tinggi
menggunakan material rangka baja sebagai struktur utama, kemudian bagian luar ditutup kaca
sehingga membentuk permukaan transparan yang memantul seperti menara kaca kristal silinder
yang tinggi keatas.

Seagram Building adalah gedung pencakar langit yang terletak di 375 Park Avenue,
Midtown Manhattan, New York City. Struktur ini dirancang oleh Ludwig Mies van der Rohe
sementara lobby dan lainnya aspek internal dirancang oleh Philip Johnson.

Lake Shore Drive Apartments merupakan Apartemen yang terdiri dari dua menara kembar
yang berbentuk kotak persegi panjang, memiliki denah yang tipikal dengan struktur inti yang
berada di tengah agar efisien dan mempermudah perhitungan. Konfigurasi bidang yang monoton
terbentuk oleh jendela kaca, kolom, balok dan bingkai jendela.

Glass Skyscaper (1921), Seagram Building (1958), dan Lake Shore Drive Apartments (1940)

Dari beberapa karya rancangan yang tertulis, Bangunan Mies Van der Rohe memiliki ciri
khas sebagai berikut:

 Garis - garis lurus

 Vertikal

 Tegak lurus satu dengan yang lain

 Sangat menekankan fungsi

 Jelas

 Sederhana

ARSITEKTUR MODEREN : Less Is More, Futuristic, dan Cubisme 4


Teori Arsitektur: Less Is More

Ludwig Mies van der Rohe memiliki sebuah teori pada setiap karya rancangannya. Teori
tersebut dikenal dengan Less Is More yang berarti ‘lebih sedikit lebih baik’. Dimana setiap
rancangan memiliki bentuk sederhana namun memiliki keindahan tersendiri jika dibandingkan
bangunan yang rumit akan ornamen. Kesederhanaan yang dimaksud ialah bentuk ruang dan atau
bangunan yang hanya dibangun untuk suatu fungsi. Ruang tercipta karena berfungsi atau memiliki
kegunaan.

Ditegaskan dalam sebuah kutipan dalam jurnal Mies Van Der Rohe (Prinsip-Prinsip
Perancangan Arsitektur Pada Karya-Karyanya) yang ditulis oleh Iwan Darmawan, ST. Bahwa:

“....Bagi Mies Van Der Rohe, keindahan tercipta dalam kesederhanaan.

Pandangan estetisnya sering dikaitkan dengan estetika fungsionalis yang berkembang pada
abad XX. Mies menciptakan suatu gaya arsitektur yang sangat berpengaruh pada
perkembangan arsitektur modern, yaitu konsep yang dinyatakan dengan kejelasan
(clarity) dan kesederhanaan (simplicity) yang ekstrim.”

Konsep-konsep dasar yang telah disebutkan mempengaruhi ciri khas dengan bentuk yang
terlihat sederhana pada bangunan yang menerapkan teori ini. Teori Less Is More mematahkan
teori arsitektur klasik dimana keindahan tidak harus pada bangunan yang memiliki ornamen
dengan segala ragam hiasnya namun kesederhanaan akan memberikan keindahan tersendiri untuk
sebuah bangunan. Teori ini ikut menandakan bahwa masa klasik telah tergantikan dengan masa
modern dan memberi dampak pengaruh terhadap munculnya konsep minimalis pada masa
arsitektur postmodern. Kemudian pada masa post modern, teori less is more mulai dipatahkan
dengan munculnya teori Less Is Bore oleh Robert Venturi.

MODEREN POST-MODEREN

KONSEP TEORI KONSEP

SIMPLICITY MINIMALIST
LESS

IS
FUNGTIONAL
MORE
CLARITY

Analisis Desain berkaitan dengan

Arsitektur Klasik dan Teori Arsitektur

Ludwig Mies Van der Rohe memiliki latar belakang mengalami pendidikan di Sekolah Neo
Klasikisme Prussia (Prussian School Of Neo-Classicism). Ini menjadi salah satu kunci dari setiap
bangunan yang ia rancang. Yulianto Sumalyo juga menambahkan adanya pengaruh gaya arsitektur
yang Mies terapkan dengan bentuk simetris pada bangunannya.

Bedasarkan informasi dari sebuah situs internet, Neoklasik adalah Hubungan mengenai
penghidupan kembali atau penyesuaian dengan yang baru dari hal-hal yang klasik terutama dalam
kesusastraan, musik, kesenian, dan arsitektur. Arsitektur Neoklasik lahir karena ditemukannya
kembali peninggalan arsitektur Yunani dan Romawi, serta adanya perubahan politik antara lain

ARSITEKTUR MODEREN : Less Is More, Futuristic, dan Cubisme 5


revolusi Perancis (1789) dan Amerika (1776) menciptakan republik dengan anggapan mengambil
seni yang diasosiasikan dengan seni Yunani (demokrasi) dan Romawi (republik).

Pada abad ke-18, bagi orang yang senang benda antik dan arsitek banyak tertarik untuk
mengadakan perjalanan dan penggalian situs-situs lama, terutama Yunani. Banyaknya penemuan
tersebut membuat arsitektur Neoklasik dapat menciptakan karya yang lebih mendekati arsitektur
klasik Yunani dan Romawi (Battle of the Styles).

Ciri-ciri arsitektur Neoklasik:

 Garis-garis bersih, elegan, penampilan yang rapi (uncluttered)

 Simetris

 Kolom-kolom yang berdiri bebas / tiang menjulang sampai atap bangunan

 Pedimen segitiga dan atap berkubah

 fungsi dari kolom benar-benar menopang, bukan hanya dekorasi

 Garis atap umumnya datar dan horisontal

 fasade yang cenderung panjang dan datar akibat dari kolom yang berjajar

 Proporsi klasik pada eksterior pada pintu dan jendela tidak menjadi elemen skluptural

 Terdapat pola-pola geometris

Beberapa Bangunan Arsitektur Neoklasik

Nama Bangunan : Monticello Cemetry

Arsitek : Thomas Jefferson

Lokasi : Amerika Serikat

Nama Bangunan : Wollaton Hall, Inggris

Arsitek : Robert Smythson

Lokasi : Inggris

ARSITEKTUR MODEREN : Less Is More, Futuristic, dan Cubisme 6


Nama Bangunan : Château de Bénouville

Arsitek : Claude Nicolas Ledoux

Lokasi : Prancis

Analisis yang dilakukan yaitu dengan cara komparasi antara salah satu bangunan bergaya
arsitektur neoklasik dan arsitektur modern, dalam hal ini yang dimaksud ialah karya rancangan
Mies Van der Rohe serta mencari kesesuaian antara salah satu karya rancangan Mies Van der
Rohe dengan Teori Less Is More. Saya memilih bangunan Monticello dan Seagram Building
sebagai perbandingan.

 Deskripsi Bangunan

 Komparasi Terhadap Denah

 Komparasi Terhadap Tampak

 Komparasi Terhadap Potongan

 Komparasi Terhadap Tata Ruang Luar

 Komparasi Terhadap Tata Ruang Dalam

 Monticello

Monticello adalah perkebunan utama Thomas Jefferson,


Presiden ketiga Amerika Serikat, yang mulai merancang
dan membangun Monticello pada usia 26 setelah
mewarisi tanah dari ayahnya. Berada di luar
Charlottesville, Virginia, di wilayah Piedmont,
perkebunan 20 km2. Saat ini ditetapkan sebagai Situs
Warisan Dunia UNESCO. Jefferson merancang rumah
ini menggunakan prinsip-prinsip desain neoklasik
digambarkan oleh Renaissance Italia arsitek Andrea
Palladio, rumah ini mirip dalam tampilannya Chiswick
House, sebuah rumah neoklasik terinspirasi oleh arsitek
Andrea Palladio dibangun di London pada tahun 1726.

 Seagram Building

Seagram Building sebuah pencakar langit yang terletak di 375


Park Avenue, antara 52nd Street dan 53rd Street di Midtown
Manhattan, New York City.

Bangunan ini dirancang oleh Ludwig Mies van der Rohe


bekerja sama dengan Philip Johnson. Severud Associates adalah
konsultan teknik strukturnya. Bangunan ini berdiri dengan tinggi
516 kaki dengan 38 tingkat dan selesai dibangun tahun 1958.
ARSITEKTUR MODEREN : Less Is More, Futuristic, dan Cubisme 7
Gedung ini berdiri sebagai salah
satu contoh terbaik estetika
fungsionalis dan mahakarya
modernisme korporat. Gedung ini
dirancang sebagai kantor pusat
perusahaan distilasi Kanada, Joseph E.
Seagram's & Sons di bawah
kepemilikan Phyllis Lambert, putri
Samuel Bronfman, CEO Seagram.
Bangunan yang befungsi sebagai
perkantoran.

Komparasi Terhadap Kedua Denah Bangunan

Menggunakan bentuk
Denah Monticello geometri yaitu Segi
delapan dan segi
empat.

Empat pilar pada tampak


menandakan ciri khas
arsitektur romawi yang
dipakai kembali oleh
Serta arah tata udara dan Arsitektur Neoklasik yang
Kedua bangunan pencahayaan yang sama, dimana
sama-sama memiliki juga ada pada bangunan
di tengah tengah bangunan sangat Seagram.
Konfigurasi ruang yang kurang mendapat cahaya
simetris dan geometris.

Denah Seagram
Building

Penyusunan kolom berbentuk


Memiliki inti kotak yang monoton, tidak
bangunanyang memiliki memiki irama, atau hanya
3 zona lift. membentuk pengulangan

Penyusunan vegetasi
dankolam pun ikut serta
membentuk simetris.

ARSITEKTUR MODEREN : Less Is More, Futuristic, dan Cubisme 8


Komparasi Terhadap Kedua Tampak Bangunan

Salah satu struktur


Tampak Monticello Pantheon

Penerapan Atap
kubah dan segitiga
dengan 4 tiang ionic
khas pantheon
romawi merujuk pada
arsitektur neoklasik

Material yang
digunakan seperti
batu sehingga
dinding tampak
begitu masif dan Gambar
tebal Detail
Ionic
Tampak Seagram Building

Pintu dan jendela memiliki


bentuk geometri lingkaran dan
persegi panjang dengan ornamen
dengan penataan secara simetris

Penerapan Atap datar merujuk


Penggunaan kaca dan arsitektur modern.
perunggu sebagai penutup
luar bangunan (curtain
wall) dan beton sebagai Adanya garis-garis vertikal
bahan struktur yang menjulang tinggi

Kolom berbentuk bujur


sangkar tanpa ornamen sesuai
dengan teori less is more

ARSITEKTUR MODEREN : Less Is More, Futuristic, dan Cubisme 9


Komparasi Terhadap Potongan Kedua Bangunan

Potongan Monticello

Bangunan ini
memiliki 3 lapis
lantai

Pada potongan menunjukkan adanya perbedaan struktur antara monticello dan seagram building. Hal ini
terjadi karena fungsi bangunan dan ketinggian bangunan yang berbeda.

Kolom yang tersusun pada bangunan Monticello sangat besar dan memiliki ornamen sedangkan pada
seagram kolom hanya lurus kotak memanjang tanpa ornamen namun sangat kokoh.

Kedua bangunan sama-sama memiliki ruang dibawah tanah.

Potongan Seagram Building

Keteraturan masih
terlihat hingga
penyusunan struktur
kolom dan balok.

Terlihat penggunaan
dinding masif yang
sedikit bahkan hampir
tidak ada sama sekali.

Bangunan ini
memiliki ketinggian
157 m

ARSITEKTUR MODEREN : Less Is More, Futuristic, dan Cubisme 10


Komparasi Terhadap Eksterior Kedua Bangunan

Manticello Seagram Building

Keduanya memiliki kolam air yang dapat merefleksikan bangunan.

yang membedakan lingkungan sekitar yaitu bangunan seagram dibangun diantara gedung-gedung bertingkat lain,
vegetasi dibuat di sisi kanan kiri dan di atas bangunan sedangkan monticello memiliki lingkungan yang masih
hijau dengan pepohonan atau memiliki vegetasi alami yang lebih banyak dan tidak terlihat bangunan lain
disekitarnya.

Pola pejalan kaki monticello tidak lurus atau agak cenderung melingkar, sedangkan seagram memiliki pola jalan
yang tegak lurus untuk pejalan kaki

Pandangan mata
pada saat melihat
bangunan
monticello maka
akan merasa
seperti pantheon
pada masa
romawi dengan
segala ornamen
mulai dari pintu
masuk, hingga
masuk dan berada
di bawah kubah.

Pandangan mata pada saat melihat desain sksn berpikir


mengenai skala dan kekohan bangunan merupakan
perwujudan dari suatu perasaan yang dapat ditinjau
kembali dalam intervensi masa depan. Seagram Building
memiliki bahwa nilai bangunan yang memiliki estetika
yang kuat bagi setiap pengguna

ARSITEKTUR MODEREN : Less Is More, Futuristic, dan Cubisme 11


FUTURISTIC
 Sejarah Arsitektur Futuristic

Arsitektur Futuristik atau futurisme dimulai pada awal


abad ke 20 dengan bentuk bangunan yang ditandai oleh anti
-historicism dan garis panjang mendatar, kecepatan, emosi
dan urgensi yang artistik dan gaya ini dimulai pada Italia dan
berlangsung pada tahun 1909 sampai 1944. Gaya ini
dihidupkan oleh penyair itu Filippo Tommaso Marinetti, dan
dia bekerja pada tokoh arsitektur terkemuka seperti arsitek
Antonio Sant'Elia dan seniman Umberto Boccioni, Giacomo
Balla, Fortunato Depero, Enrico Prampolini. pendukung
bangunan futuristik menyarankan kecepatan, teori pengaruh
energi dan ekpresi yang kuat, di dalam usahanya untuk
membuat zaman arsitektur yang modern.

Setelah permulaannya, Futurism telah menjadi suatu kata


[yang] lebih umum untuk mengangkat kecenderungan yang
luas dalam disain modern yang sangat ingin menciptakan
arsitektur dengan gaya masa depan ataupun sedikitnya gaya
yang akan datang 10 tahun ke masa depan. Futurism modern
sebagian besar mulai dengan gaya desain pada mobil ataupun
kereta pada tahun 1950 di California. Futurism adalah
bukanlah suatu gaya tetapi suatu pendekatan terbuka ke arsitektur, dan telah ditafsirkan kembali
oleh generasi arsitek yang berbeda dari beberapa dekade, tetapi pada umumnya ditandai dengan
membentuk ketajaman, bentuk dinamis, kontras kuat dan penggunaan material yang berguna.

 Pengertian Arsitektur Futuristic

Pengertian Arsitektur

Menurut Vitruvius di dalam bukunya De Architectura (yang merupakan sumber tertulis


paling tua yang masih ada hingga sekarang), bangunan yang baik haruslah memilik Keindahan /
Estetika (Venustas), Kekuatan (Firmitas), dan Kegunaan / Fungsi (Utilitas); arsitektur dapat
dikatakan sebagai keseimbangan dan koordinasi antara ketiga unsur tersebut, dan tidak ada satu
unsur yang melebihi unsur lainnya.

Pengertian Futuristic

Menurut The American Heritage dictionaries, futuristic (futurism) adalah:

 kepercayaan bahwa tujuan kehidupan dan keinginan seseorang terletak di masa depan bukan
pada masa sekarang ataupun masa lalu

 pergerakan artistik yang berasal dari itali di sekitar tahun 1910 dengan tujuan
mengekspresikan energi, dinamis, dan kualitas dari kehidupan kontemporari, khususnya yang
terjadi pada gerakan dan kekuatan mesin-mesin modern

Jadi Arsitektur Futuristik adalah seni/gaya bangunan atau suatu lingkungan binaan yang di
dalam perencanaan dan perancangannya tidak berdasarkan oleh sesuatu yang terkait dengan masa
lalu akan tetapi mencoba untuk menggambarkan masa depan dengan bentukan yang mengejutkan
dan pemakaian material yang maju.

Ciri – ciri dari arsitektur futuristik adalah:

 Satu gaya Internasional atau tanpa gaya (seragam),Merupakan suatu arsitektur yang
dapat menembus budaya dan geografis.

ARSITEKTUR MODEREN : Less Is More, Futuristic, dan Cubisme 12


 Berupa khayalan, idealis

 Bentuk tertentu, fungsional,Bentuk mengikuti fungsi, sehingga bentuk menjadi monoton


karena tidak diolah.

 Less is more ,Semakin sederhana merupakan suatu nilai tambah terhadap arsitektur
tersebut.

 Ornamen adalah suatu kejahatan sehingga perlu ditolak,Penambahan ornamen dianggap


suatu hal yang tidak efisien. Karena dianggap tidak memiliki fungsi, hal ini disebabkan
karena dibutuhkan kecepatan dalam membangun setelah berakhirnya perang dunia II.

 Singular(tunggal), Arsitektur modern tidak memiliki suatu ciri individu dari arsitek,
sehingga tidak dapat dibedakan antara arsitek yang satu dengan yang lainnya (seragam).

 Nihilism, Penekanan perancangan pada space, maka desain menjadi polos, simple,
bidang-bidang kaca lebar. Tidak ada apa–apanya kecuali geometri dan bahan aslinya.

 Kejujuran bahan ,Jenis bahan/material yang digunakan diekspos secara polos,


ditampilkan apa adanya.

 Contoh Bangunan Arsitektur Futuristic

Terminal Slough, Inggris

 Deskripsi Proyek

Sebagai penghormatan kepada astronom lokal William Herschel yang menemukan


gelombang inframerah pada 1800, biro arsitek Bblur yang berbasis di London menciptakan sebuah
bangunan bergelombang untuk mewakili karekter inframerah.

ARSITEKTUR MODEREN : Less Is More, Futuristic, dan Cubisme 13


Terminal bus Slough didesain dengan struktur kanopi aluminium yang mengalir turun
sepanjang 130 meter. Kanopi itu membungkus struktur dua lantai yang di dalamnya terdapat
kantor tiket, fasilitas sopir, agen koran , cafe , ruang menunggu , dan toilet.

Kanopi itu sekaligus menjadi pelindung pejalan kaki yang menuju pusat kota dan stasiun
kereta api. Bahkan bahan aluminium yang dipakai bertindak bak perisai saat terpapar cahaya
sehingga warna cahaya terus berubah sesuai keadaan sekitar.

Ketika Hati rencana induk Slough selesai stasiun bus akan dikelilingi oleh lima 8 sampai 14
gedung perkantoran bertingkat. Stasiun Bus adalah obyek urban dengan desain dianggap dari
semua aspek, penumpang di bawah dan pekerja kantor melihat dari atas. bentuk patung dan desain
lansekap keras akan memberikan tandingan ke arsitektur perusahaan bujursangkar. Ini akan
membuat tempat diidentifikasi dalam Slough yang merupakan perayaan angkutan umum dan
kesan tak terlupakan pertama dan terakhir dari Slough.

ARSITEKTUR MODEREN : Less Is More, Futuristic, dan Cubisme 14


Site dan Denah Terminal Slough

Potongan Terminal Slough

Tampak Terminal Slough


ARSITEKTUR MODEREN : Less Is More, Futuristic, dan Cubisme 15
Norwich Bus Station

Norwich Bus Station terletak dari Surrey Street dan Jalan Ratu, Norwich, Norfolk, Inggris.
Hal ini dilayani oleh sejumlah operator bus, seperti Anglikan, Konectbus, Norse, Stagecoach
Norfolk, Simonds, Pertama Norfolk & Suffolk, Ekspres Nasional, Megabus dan City Sightseeing
Norwich.

Dibuka pada tanggal 30 Agustus 2005 di biaya £ 5 juta dan dua bulan kemudian dari yang
direncanakan, dengan atap baja khas itu memenangkan 2006 SCALA Civic Building of the Year
Award. Meskipun telah menyebabkan masalah dan pada bulan Juni 2012 stasiun bus harus ditutup
selama dua minggu untuk memungkinkan kontraktor untuk mengganti banyak atap untuk
memperbaiki kebocoran.

Rata-rata stasiun bus melihat 7.800 pergerakan bus, 200.000 penumpang asrama, dan pusat
informasi membantu 21.000 orang per minggu.

ARSITEKTUR MODEREN : Less Is More, Futuristic, dan Cubisme 16


CUBISM
 Arsitektur Modern

Pengertian Cubism

Kubisme adalah suatu aliran dalam seni rupa yang


bertitik tolak dari penyederhanaan bentuk-bentuk alam
secara geometris (berkotak kotak).

Arsitektur aliran kubisme terinspirasi dari seni lukis


yang muncul dan mulai berkembang pada tahun 1910 -
1914 di Paris. Aliran kubisme muncul karena rasa bosan
terhadap aliran-aliran klasik yang penuh dengan
ornamen.

Dalam karya seni kubisme, benda dipecahkan,


dianalisis, dan diatur kembali dalam bentuk abstrak
daripada menampilkan objek dari satu sudut pandang,
seniman menampilkan subjek dari berbagai sudut
pandang untuk menjelaskan subjek dalam konteks yang lebih besar. Kadang permukaan
bersilangan dalam sudut acak, sehingga menghapus kedalaman lukisan yang jelas. Latar dan objek
menembus satu sama lain untuk membentuk ruang ambigu dangkal yang menjadi salah satu
karakteristik khusus dari kubisme.

Latar Belakang Sejarah

Sebelum masuk dalam pengaruh arsitektur Kubisme adalah sebuah gerakan


seni avant-garde abad ke-20 yang dirintis oleh Pablo Picasso dan Georges Braque. Gerakan seni
ini membuat revolusi dalam lukisan dan pahatan Eropa, dan menginspirasi gerakan sejenis
dalam musik dan sastra. Cabang kubisme, yaitu:
 Kubisme Analitis, adalah gerakan seni radikal dan
berpengaruh yang muncul antara 1907 dan 1911 di Perancis.
 Kubisme Sintetis, gerakan ini menyebar dan masih ada
sampai sekitar tahun 1919, ketika gerakan Surealisme mulai
dikenal masyarakat.
Sejarawan seni Inggris, Douglas Cooper menjelaskaan tiga fase
Kubisme dalam bukunya, The Cubist Epoch, yaitu:
 Menurut Cooper ada yang namanya "Kubisme Awal"
(1906-1908) ketika gerakan ini mulai dikembangkan di
studio Picasso dan Braque;
 Fase kedua disebut "Kubisme Tinggi" (1909-1914)
ketika Juan Gris muncul sebagai seniman berpengaruh; dan,
 Akhirnya "Kubisme Akhir" (1914-1921) sebagai fase
terakhir Kubisme sebagai gerakan avant-garde radikal.
Secara singkat Cubism adalah gerakan paling revolusioner dalam seni rupa, yang
berkembang mula-mula di Perancis antara tahun 1907-1920-an. Cubism berasal dari seni lukis
yang tidak hanya membuat bentuk dan warna dalam dimensi ruang tetapi juga dimensi waktu,
menyajikan lukisan tidak hanya dari satu sudut pandang yang lazimnya dalam lukisan tradisional,
tetapi dalam berbagai sisi, termasuk sisi yang seharusnya tidak terlihat dalam lukisan.Cubism tidak
sepenuhnya abstrak. Prinsip dari aliran Cubism menonjolkan aspek ruang atau tiga dimensi dan
waktu, dimana hal itu tidak terdapat dalam aliran klasik-tradisional.

ARSITEKTUR MODEREN : Less Is More, Futuristic, dan Cubisme 17


Aliran Cubism tidak langsung diterima begitu saja oleh kalangan masyarakat pencinta seni.
Timbul pro dan kontra terhadap kemunculan aliran cubism. Kelahiran cubism terjadi pada masa
Revolusi Industri, dalam tahun 1910-an, ditandai dengan kejadian bersejarah yaitu penggunaan
mesin pertama kali untuk pemotongan hewan di Chicago. Pengikut aliran cubism adalah
orang-orang yang anti kehidupan borjuis atau kelas menengah yang juga pendukung industrialisasi
dan sistem perdagangan baru.

 Ciri Karakteristik

Aliran cubisme sangat dekat kaitannya dengan seni lukis. Karena aliran seni lukis pada saat
itu mengalami gerakan revolusioner., berdampak pada semua bidang. Termasuk di dalam bidang
arsitektur. Dikatakan bahwa arsitektur bukan lagi seperti selubung. Oleh karena itu terjadi
perubahan elemen-elemen utama yang di terapkan pada aliran cubism. Perubahan tersebut adalah.
Pada Aliran tradisional-klasik penggunaan material bahan menjadi aspek utama dalam
pembentukan struktur, yang kemudian di susul dengan ruang, dan pencahayaan. Sedangkan pada
aliran Cubisme, ruang adalah sebagai aspek utama yang bersifat dominan, yang kemudian di susul
dengan pencahyaan dan bahan material.

Aliran cubisme memiliki prinsip – prinsip dasar, yaitu menonjolkan aspek ruang atau tiga
dimensi dan waktu. Prinsip-prinsip dasar ini menjadi acuan dalam karya arsitektur bagi kalangan
arsitektur yang menganutnya. Adapun penerapan yang dipakai dalam karya arsitektur adalah :

 Ruang dalam dan Ruang luar terlihat menyatu

 Ruang- ruang dapat saling berhubungan antara yang satu dengan yang lain

 Keterbukaan ruangan di maksudkan untuk pemasukkan cahaya pada ruang tersebut

 Kesatuan antara ruang-ruang menimbulkan kesamaan waktu yang menimbulkan


kesinambungan.

 Terlihat memiliki kesamaan di semua sisi.

 Keunggulan Dari Aliran Cubism

Aliran cubism mempengaruhi bidang arsitektur dalam elemen utama pendukung arsitektur
yaitu material, ruang dan pencahayaan. Dalam arsitektur klasik, material adalah hal utama yang
memberikan kekuatan dalam konstruksi. Ruang terletak dibalik dinding tebal di mana cahaya
masuk hanya sedikit. Namun sejak aliran cubism muncul, arsitektur bukan lagi selubung, tetapi
ruang menjadi aspek paling dominan.

Aliran Cubism termasuk dalam aliran arsitektur modern awal Fungsionalisme atau
rasionalisme. Elemen bangunan mengutamakan pada fungsi yang pada akhirnya dapat
menimbulkan keindahan tanpa adanya hiasan atau dekorasi satupun. Aliran cubism memanfaatkan
teknologi beton bertulang yang bentuk dan ukuran- ukurannya standar dengan sistem module.
Sistem ini menjadikan suatu bangunan dibangun dalam waktu yang cepat dan memungkinkan
dibangun dalam jumlah yang banyak. Elemen- elemen bangunan dibuat dan dicor di pabrik yang
selanjutnya perakitan dapat dilakukan di lapangan secara langsung serta memerlukan waktu yang
singkat. Bagian-bagian dari bangunan seperti pondasi, kolom, tiang, tangga dan lain-lain dibuat di
pabrik, kemudian dipasang dan disambung menjadi bangunan dalam jumlah sesuai kebutuhan.

ARSITEKTUR MODEREN : Less Is More, Futuristic, dan Cubisme 18


 Arsitek dan Karya-Karyanya

1. Le Corbusier

Lahir : 6 Oktober 1887, La Chaux-de-Fonds,


Swiss
Meninggal : 27 Agustus 1965, Roquebrune-Cap-
Martin, Perancis
Pasangan : Yvonne Gallis (m. 1930–1957)
Pendidikan : La-Chaux-de-Fonds Art School
Penghargaan : Royal Gold Medal, AIA Gold Medal

Le Corbusier menjadi tokoh utama dari aliran cubisme,


karena banyak karyanya yang di perkenalkan kepada dunia
menganut aliran cubism. Berbagai bangunan dari mulai
rumah sampai kepada bangunan yang bersifat public
diperkenalkan dengan gaya cubisme. Salah satu karyanya
adalah ‘villa savoye”.

Data Bangunan

Nama Bangunan : Villa savoye

Arsitek : Le Corbusier, pieerre Andre Jeanneret

Lokasi : 82, rue de Villers poissy, France

Dibangun pada : 1929-1931

Gaya arsitektural : Internasional style

Fungsi bangunan : Rumah keluarga kecil (rumah akhir pekan )

Sistem struktur : struktur beton bertulang koteks alam

Iklim : sedang

ARSITEKTUR MODEREN : Less Is More, Futuristic, dan Cubisme 19


 Latar belakang bangunan

Villa Savoye ( French pronunciation : [ savwa ] )


adalah sebuah villa modernis di Poissy , di
pinggiran kota Paris , Perancis. Ini dirancang
oleh arsitek Swiss Le Corbusier dan sepupunya ,
Pierre Jeanneret , dan dibangun antara tahun
1928 dan 1931 dengan menggunakan beton
bertulang .

Yang merupakan Sebuah manifesto dari Le


Corbusier yaitu” lima poin ” arsitektur baru ,
salah satunya villa merupakan perwakilan dari
basis arsitektur modern , dan merupakan salah
satu contoh yang paling mudah dikenali dan
terkenal dari gaya internasional .

Villa Savoye dianggap salah satu karya paling simbolik dari le corbusier karena di dalamnya
sepenuhnya diterapkan nya "lima poin untuk arsitektur baru": pilotis, atap taman, rencana bebas,
jendela strip dan fasad gratis . Tapi tidak hanya itu, ia telah menjadi poster arsitektur modern dan
1965 telah diklasifikasikan sebagai monumen bersejarah.

Rumah itu awalnya dibangun sebagai negara mundur pada perintah dari keluarga Savoye . Selama
Perang Dunia II keluarga Savoye dikirim ke kamp-kamp konsentrasi Nazi yang mengambil alih
rumah dan menggunakannya untuk penyimpanan . Setelah itu dibeli dan diteruskan menjadi milik
negara Perancis pada tahun 1958 , dan setelah bertahan setelah menghadapi beberapa rencana
pembongkaran , bangunan itu ditetapkan sebagai monumen sejarah resmi Perancis pada tahun
1965. Pelaksanaan renovasinya dilakukkan pada tahun 1985-1997 , dan di bawah asuhan dari
Pusat des monumen Nationaux , dan sampai sekarang villa tersebut terbuka untuk pengunjung
sepanjang tahun.

 Konsep Design bangunan

 Desain fitur dari Villa Savoye termasuk:

 modulor design - hasil penelitian dari Corbu ke matematika, arsitektur (emas bagian),
dan manusia proporsi

 "pilotis" - rumah yang dibangkitkan ke jangkungan terpisah dari bumi, dan untuk
menggunakan tanah efisien. Ini juga menyarankan klasisisme dimodernisasi.

ARSITEKTUR MODEREN : Less Is More, Futuristic, dan Cubisme 20


 tidak ada sejarah hiasan

 abstrak desain mirip patung

 warna - putih murni di luar, warna dengan asosiasi dari kebaruan, kemurnian,
kesederhanaan, dan kesehatan (LeCorbusier sebelumnya menulis buku berjudul, Ketika
Cathedrals adalah Putih), pesawat yang halus dan warna yang hidup di daerah
pedalaman

 rencana interior yang sangat terbuka

 dinamis, non-tradisional transisi antara lantai – tangga spiral dan ramp atau lereng

 dibangun- di perabot

 pita jendela (echoing arsitektur industri, tetapi juga terbuka dan memberikan cahaya)

 taman atap, dengan kedua plantings dan arsitektur (mirip patung) bentuk

 integral garasi (yang melengkung dari lantai dasar rumah didasarkan pada turning radius
yang Citroen 1927)

Villa Savoye adalah demonstrasi yang indah dari Le Corbusier's' yaitu berdasarkan lima poin
dari arsitektur yang baru ', yang dia dikembangkan pada tahun 1927, yang memanfaatkan peluang
baru dari kekuatan beton, yaitu:

 The pilotis (kolom pendukung): ‘Rumah di pilotis! Rumah adalah tegas diarahkan ke dalam
tanah - yang gelap dan kadang lokasi lembab. Beton bertulang memberikan kami pilotis.
Rumah adalah di udara, jauh dari tanah: taman berjalan di bawah rumah...’

 Atap taman: ‘... kebun juga lebih dari rumah, di atap ... Beton bertulang adalah cara baru
untuk membuat struktur atap yang dipersatukan. Beton bertulang memperluas sangat nyata.
Ekspansi menjadikan pekerjaan retak kadang-kadang penyusutan mendadak. Alih-alih
mencoba untuk mengosongkan air hujan dengan cepat, sebaliknya berusaha untuk menjaga
kelembaban konstan pada konkrit dari sebuah teras dan dengan itu bahkan suhu pada beton
bertulang. Tertentu perlindungan mengukur: pasir ditutup dengan tebal papan beton, dengan
besar sambungan sendi ; sambungan ini ditumbuh dengan rumput.’

ARSITEKTUR MODEREN : Less Is More, Futuristic, dan Cubisme 21


 Rencana bebas: ‘Sampai sekarang: load-bearing dinding; dari tanah mereka dilapiskan
keatasnya, membentuk lantai dasar dan atas cerita, sampai ke bagian atap. Tata letak adalah
seorang budak yang mendukung dinding. Beton bertulang di rumah menyediakan rencana
gratis! Lantai yang tidak lagi dilapiskan keatasnya oleh partisi tembok. Mereka bebas'.

 Jendela horizontal: ‘Jendela adalah salah satu fitur penting dari rumah.. Membawa kemajuan
kemerdekaan. Beton bertulang memberikan revolusi dalam sejarah jendela. Jendela dapat
dijalankan dari satu ujung dari depan rumah ke yang lain. ‘

 Pemandangan yang bebas: ‘Kolom menetapkan kembali dari tampak depan, di dalam rumah.
Lantai melanjutkan topangan. Tampak depan yang tidak ada apa-apa lagi tetapi cahaya kulit
dari penyekat dinding atau jendela. Pemandangan yang bebas'.

Secara singkat dapat disimpulkan konsep dari villa soveye berdasarkan dari “five points” le
corbusier yaitu:

Bangunan di atas kolom

Perancangan taman diatas atap. Menjadi ikon perancangan arsitektur modern di


dunia.Bangunan dirancang dikelilingi pohon, sehingga bangunan menjadi vocal point bagi area
tersebut

ARSITEKTUR MODEREN : Less Is More, Futuristic, dan Cubisme 22


Jendela bukaan ke arah horisontal

Perancangan denah secara bebas

Perancangan tampak secara bebas

ARSITEKTUR MODEREN : Less Is More, Futuristic, dan Cubisme 23


Karya Le Corbusier lainnya

Unité d'Habitation Chandigarh, India

Setelah Perang Dunia Kedua berakhir, ia ‘mempersempit’ idenya dengan membangun


perumahan per “unités" (blok perumahan dari Radiant City). Salah satu keberhasilan dari ide ini
adalah Unité d'Habitation di Marseille. Meski begitu, idenya mengenai Radiant City tetap
terejawantahkan dengan skala besar lewat bangunan Union Territory Chandigarh di India.
Bangunan itu menjadi bangunan pertama bagi ibukota provinsi Punjab dan Haryana di India yang
didesain olehnya serta menjadikan kota itu menjadi kota pertama yang terbangun secara terencana
di India. Le Corbusier banyak berkontribusi dalam membangun gedung-gedung administratif dan
pemerintahan di Chandigarh. Ia bersama beberapa arsitek (termasuk Pierre Jeanneret, sepupu Le
Corbusier) juga mendesain layout dari kota Chandigarh.

2. Richard Neutra, Lovell House (1927-1929)

Lahir : 8 April 1892, Wina, Austria

Meninggal : 16 April 1970, Wuppertal, Jerman


Pasangan : Dione Neutra (m. 1922–1970)
Pendidikan : Vienna University of Technology
Anak : Dion Neutra, Raymond Neutra, Frank Lloyd
Nuetra
Buku : Survival Through Design, Life and
Shape, lainnya
Penghargaan : AIA Gold Medal

Data Bangunan

Nama Bangunan : Lovell House

Arsitek : Richard Neutra

Lokasi :4616 Dundee Dr, Los Angeles,


CA 90027, Amerika Serikat

Dibangun pada : 1929

Gaya arsitektural : Internasional style

Fungsi bangunan : rumah tinggal

ARSITEKTUR MODEREN : Less Is More, Futuristic, dan Cubisme 24


 Konsep design bangunan

 3 elemen utama dalam arsitektur: ruang, pencahayaan, dan material (bahan).

 Bedanya dengan arsitektur klasiktradisional Eropa: material adalah aspek utama yang
memberikan kekuatan dalam konstruksi. Ruang terletak pada didnding tebal, cahaya masuk
sangat sedikit

Gambar Denah Lovell House

Gambar Perspektif sketsa Lovell House

Gambar Lovell House

ARSITEKTUR MODEREN : Less Is More, Futuristic, dan Cubisme 25


3.Gerrit Rietveld

Lahir : 24 Juni 1888, Utrecht, Belanda


Meninggal : 25 Juni 1964, Utrecht, Belanda
Periode : De Stijl
Struktur : Rietveld Schröder House, Van
Gogh Museum Rietveld Building
Orang tua : Elisabeth van der Horst, Johannes
Cornelis Rietveld

Data Bangunan

Nama Bangunan : Rumah Rietveld


Schröder
Arsitek : Gerrit Rietveld

Lokasi : Utrecht,belanda

Dibangun pada : 1924

Gaya arsitektural : Internasional style

Fungsi bangunan : rumah tinggal

Latar belakang Bangunan

Rumah Rietveld Schröder (Belanda:Rietveld Schröderhuis) (juga dikenal sebagai Gedung


Schröder) di Utrecht dibangun pada tahun 1924 oleh Arsitek Belanda Gerrit Rietveld
Schröder untuk Nyonya Truus-Schrader dan ketiga anaknya. Dia ditugaskan untuk merancang
sebuah rumah yang dibangun tanpa dinding. Rietveld bekerja bersamaan
dengan Schröder-Schrader untuk membuat rumah tersebut.

Dia membuat Sketsa Desain sebaik mungkin. Dia membayangkan sebuah rumah yang bebas
dari pergaulan dan bisa membuat koneksi antara bagian dalam dan luar rumah. Rumah ini salah
satu contoh yang paling terkenal dari De Stijl-arsitektur dan bisa dibilang satu-satunya bangunan
sebenarnya dari De Stijl. Ibu Schröder sendiri tinggal di rumah ini sampai kematiannya pada
tahun 1985. Rumah itu diberikan oleh Bertus Mulder dan sekarang adalah museum terbuka.
Rumah Ini menjadi sebuah monumen pada tahun 1976, dan terdaftar sebagai Situs Warisan Dunia
UNESCO sejak tahun 2000.

Konsep design Bangunan

Di dalam rumah ini tidak ada penumpukan statis ruang, tapi sebuah zona, dinamis terbuka.
Lantai dasar masih dapat disebut tradisional; berkisar sekitar tangga pusat adalah dapur dan tiga
kamar tidur. Ruang tamu di lantai atas, menyatakan sebagai sebuah loteng untuk memenuhi
regulasi perapian dari otoritas perencanaan, sebenarnya membentuk daerah terbuka yang luas
kecuali toilet terpisah dan kamar mandi. Rietveld ingin meninggalkan tingkat atas seperti itu.
Nyonya Schröder, merasa bahwa sebagai rumah, harus dapat digunakan pemiliknya dengan baik,
terbuka dan dapat dibagi. Hal ini dicapai dengan sistem geser dan berputar panel.

ARSITEKTUR MODEREN : Less Is More, Futuristic, dan Cubisme 26


Konsep yang dibuat oleh Gerrit Rietveld berdasarkan kebutuhan penghuninya dan
mengolahnya agar dapat terasa cocok dan nyaman ditinggali.yaitu dengan mengolah ruang di
dalam design.

 Ruang keluarga (living room) bagian atas dipisahkan oleh sistem panel geser (sliding
panels), tujuannya agar kebutuhan ruang dapat dipergunakan sesuai fungsinya.

 Furniture tanam(built-in) dan bergerak (movable) berkonsep geometrik dan abstrak.


Warna-warna yang diterapkan adalah warna primer, warna hitam dan warna putih dan
abu-abu.

 Salah satu karya Gerrit Rietveld yang terkenal di antara bangunan ini adalah kursi merah dan
biru dengan kerangka kuning.

ARSITEKTUR MODEREN : Less Is More, Futuristic, dan Cubisme 27


BAB III
PENUTUP

DAFTAR PUSTAKA

 http://perkembanganarsitekturdunia.blogspot.com/2013/01/sejarah-dan-perkembangan-arsite
ktur.html

 https://hamdiel.files.wordpress.com/2010/03/arsitektur-modern.pdf

 https://id.wikipedia.org/wiki/Kubisme

 https://www.academia.edu/8242137/Aliran_Kubisme_Arsitektur_Modern_Pertengahan

 http://andreas-encyclopedia.blogspot.co.id/2014/10/arsitektur-modern-tipe-cubism.html

 http://alucobondjakartaindonesia.blogspot.co.id/2014/03/aliran-kubisme-arsitektur-modern.ht
ml

 http://id.socialdesignmagazine.com/mag/blog/architettura/le-corbusier-ville-savoye/

 http://christy-arch.blogspot.co.id/2011/02/villa-savoye.html

 http://haidarrahmat.blogspot.co.id/2014/03/le-corbusier-arsitek-kenamaan-abad-20.html

 Forty, Adrian. 2000. Words and Building: A Vocabulary of Modern Architecture. United
Kingdom: Thames & Hudson Ltd.

 www.archdaily.com

ARSITEKTUR MODEREN : Less Is More, Futuristic, dan Cubisme 28

Anda mungkin juga menyukai