“ARSITEKTUR MODERN”
“LESS IS MORE, FUTURISTIC, DAN CUBISME“
D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
FAKULTAS TEKNIK
PROGAM STUDI ARSITEKUR
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas karunianya dan
kehendaknya lah penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Adapun tema dari makalah ini yaitu
“ARSITEKTUR MODERN : LESS IS MORE, FUTURISTIC, DAN CUBISME”.
Dalam membuat makalah ini penulis yang ditugaskan sangat merasakan manfaatnya
untuk menambah ilmu penulis mengenai “ARSITEKTUR MODERN : LESS IS MORE,
FUTURISTIC, DAN CUBISME”. Selain itu makalah ini juga bermanfaat dalam memberi
pemahaman dan keterampilan penulis dalam menganalisis, mendiskusi, meliput berita, menulis
maupun menyusun berbagai informasi menjadi sebuah makalah.
Akhir kata, penulis menyadari pada makalah ini juga tidak terlepas dari kekurangan. Oleh
karena itu, kritik dan saran dari semua pihak penulis harapkan. Terima kasih.
Palembang, 20/11/2019
[Agung Kurniawan]
LATAR BELAKANG
Perkembangan dunia pada masa itu (1900-1940an) masih terkait akibat dari industrialisasi.
Sehingga muncul berbagai macam reaksi di bidang arsitektur. Munculnya mesin-mesin yang dapat
membuat bahan bangunan dengan cara cepat dan juga sudah mencapai standard yang ditentukan
membuat kalangan arsitek mencoba dan mencari hal-hal baru dalamhal desain. begitu pesatnya
kemajuan dalam bidang teknologi yang membuat manusiacenderung untuk sesuatu yang
ekonomis" mudah dan bagus adalah faktor utama terciptanya arsitektur modern. Hal ini membuat
munculnya banyak aliran arsitektur pada masa itu. Khususnya aliran-aliran yang terjadi antara
1900-1940 yang menjadi pertimbangan banyak arsitek di masa itu.
Aliran-aliran arsitektur berkembang di beberapa negara barat. Pada saat itu juga bersamaan
dengan terjadinya perang dunia satu dan ikut mempengaruhi perkembangan arsitektur modern.
Akibatnya banyak aliran-aliran arsitektur modern yang memiliki unsur yang berbau politis. Selain
itu gagasan-gagasan para tokoh arsitek serta karyanya memberikan peranan penting kepada
berkembangnya suatu aliran arsitektur. Gagasan-gagasan tersebut di tuangkan secara nyata ke
dalam bidang arsitektur. Yang kemudian berkembang hingga ke negara-negara lain.
Setiap aliran mempunyai ciri khas dan konsep masing-masing. konsep-konsep yang
terkandung dalam aliran ini kemudian di kembangkan oleh para arsitek-arsitek yang saat itu sedang
mencari suatu bentuk karakter yang sesuai dengan apa yang diinginkan. Beberapa bangunan hasil
dari pada pemikiran tersebut menjadi pelopor ataupun perhatian dalam dunia arsitektur. Sebagian
masyarakat menanggapi baik akan aliran tersebut. Namun sebagian masyarakat ada juga yang
melakukan penolakan terhadap aliran tersebut. Oleh karena itu kaidah-kaidah yang baik dan
bersikap positif dalam aliran arsitektur dapat menjadi suatu pembelajaran yang baik di masa yang
akan datang" sehingga pemikiran-pemikiran tentang suatu gagasan arsitektur menjadi dapat
diterima oleh semua pihak.
LESS IS MORE
Less is more atau di sebut juga Arsitektur modern adalah sebuah sesi dalam perkembangan
arsitektur dimana ruang menjadi objek utama untuk diolah. Jika pada masa sebelumnya arsitektur
lebih memikirkan bagaimana cara mengolah façade, ornamen, dan aspek-aspek lain yang sifatnya
kualitas fisik, maka pada masa arsitektur modern kualitas non- fisik lah yang lebih dipentingkan.
Fokus dalam arsitektur modern adalah bagaimana memunculkan sebuah gagasan ruang, kemudian
mengolah dan mengelaborasinya sedemikian rupa, hingga akhirnya diartikulasikan dalam
penyusunan elemen-elemen ruang secara nyata.
Satu gaya Internasional atau tanpa gaya (seragam),Merupakan suatu arsitektur yang
dapat menembus budaya dan geografis.
Less is more ,Semakin sederhana merupakan suatu nilai tambah terhadap arsitektur
tersebut.
Singular(tunggal), Arsitektur modern tidak memiliki suatu ciri individu dari arsitek,
sehingga tidak dapat dibedakan antara arsitek yang satu dengan yang lainnya (seragam).
Nihilism, Penekanan perancangan pada space, maka desain menjadi polos, simple,
bidang-bidang kaca lebar. Tidak ada apa–apanya kecuali geometri dan bahan aslinya.
Biodata
Nama Lengkap Maria Ludwig Michael Mies (Ludwig Mies van der Rohe)
1. Latar Belakang
Mies Van der Rohe dilahirkan dalam keluarga pengusaha kerajinan batu spesialis
monumen untuk makam.
Pada tahun 1905, Ia meninggalkan Aachen lalu pindah ke Berlin untuk bekerja sebagai
arsitek minor pada Bruno Paul.
Ia pernah berkerja di perusahaan Peter Behrens. Lalu, ia menjadi arsitek pada proyek
kedutaan besar Jerman di St. Peterburg, Rusia. Pekerjaan terakhir sebelum
meninggalkan kantor Behrens, Mies Van der Rohe menjadi arsitek lapangan pada
proyek kedutaan besar Jerman di St. Petersburg, Rusia.
Pada tahun 1913, Mies menikah Adele Auguste Bruhn dan berpisah pada tahun 1918. Ia
memiliki 3 anak perempuan: Putri pertama bernama Dorothea atau Georgia van der
Rohe. Putri kedua Mies bernama Marianna lahir pada tahun 1915 dan putri ketiganya
bernama Waltraud pada tahun 1917.
Sesudah Perang Dunia I, Mies van der Rohe menganut gaya radikal & lebih rasionalis.
Pada Tahun 1923 Mies menjadi anggota dan pendiri ‘G Group’, kelompok oposisi dari
aliran formalisme dengan teori bahwa bentuk sangat dekat berhubungan dengan
penerapan dari sistem konstruksi dan struktur. Ia juga merupakan arsitek ekspresionisme
dari Jerman yang berpengaruh pada abad XX. Ia juga merupakan anggota dari National
Institute of Arts and Lette
Mies Van der Rohe memiliki ciri khas sendiri untuk diterapkan dalam setiap bangunan
yang ia rancang seperti adanya Garis – garis lurus dengan arah vertikal, Tegak lurus satu
dengan yang lain, sangat menekankan fungsi, dan sederhana.
Mies van der Rohe memiliki ratusan hasil karya rancangan. Diantaranya banyak bangunan
dari rumah tinggal satu lantai hingga bangunan tinggi, beberapa yang ditulis diantaranya yang
diurutkan bedasarkan ketinggian bangunan seperti dibawah ini:
Krölle Müller House dibangun di Wassenaar, Netherlands dengan komposisi blok horizontal
dan deretan elemen-elemen bangunan jendela, pintu jendela, kolom, bidang-bidang dinding
menggunakan blok ekspos.
Brick Villa dibangun dengan konsep arsitektur Cubism pada sebuah rumah peristirahatan
yang terbuat dari batu bata tanpa di plester sehingga menonjolkan ciri khas kemerahan dan tekstur.
German Paviliun dibangun dengan konsep Kesederhanaan, kemurnian, dan kesatuan ruang
dalam diterapkan pada semua dinding jendela dan pintu yang membentuk bidang vertikal. Atap
datar dari beton bertulang berwarna kontras dengan dinding kaca dan marmer memberikan kesan
melayang dan ringan, dan adanya kolam sebagai karakter dan warna air menjadi elemen bidang
horisontal dalam komposisi ini.
Dr. Edith Farnsworth House di Fox River dengan mengeksplorasi hubungan antara orang,
tempat tinggal, dan alam. Paviliun kaca dinaikkan enam kaki di atas dataran banjir di sebelah
Sungai Fox, dikelilingi oleh hutan dan padang rumput di pedesaan. Rumah ini dirancang untuk
wanita profesional yang independen, Dr. Edith Farnsworth.
Chicago Crown Hall, School Of Architecture and Design Illinois Institute of Technology,
Chicago, USA dengan pola pengaturan ruang dalam yang simetris dengan dinding-dinding partisi
yang fleksibel sesuai kebutuhan.
Glass Skyscraper dibangun dengan adanya garis-garis vertikal ke atas sangat tinggi
menggunakan material rangka baja sebagai struktur utama, kemudian bagian luar ditutup kaca
sehingga membentuk permukaan transparan yang memantul seperti menara kaca kristal silinder
yang tinggi keatas.
Seagram Building adalah gedung pencakar langit yang terletak di 375 Park Avenue,
Midtown Manhattan, New York City. Struktur ini dirancang oleh Ludwig Mies van der Rohe
sementara lobby dan lainnya aspek internal dirancang oleh Philip Johnson.
Lake Shore Drive Apartments merupakan Apartemen yang terdiri dari dua menara kembar
yang berbentuk kotak persegi panjang, memiliki denah yang tipikal dengan struktur inti yang
berada di tengah agar efisien dan mempermudah perhitungan. Konfigurasi bidang yang monoton
terbentuk oleh jendela kaca, kolom, balok dan bingkai jendela.
Glass Skyscaper (1921), Seagram Building (1958), dan Lake Shore Drive Apartments (1940)
Dari beberapa karya rancangan yang tertulis, Bangunan Mies Van der Rohe memiliki ciri
khas sebagai berikut:
Vertikal
Jelas
Sederhana
Ludwig Mies van der Rohe memiliki sebuah teori pada setiap karya rancangannya. Teori
tersebut dikenal dengan Less Is More yang berarti ‘lebih sedikit lebih baik’. Dimana setiap
rancangan memiliki bentuk sederhana namun memiliki keindahan tersendiri jika dibandingkan
bangunan yang rumit akan ornamen. Kesederhanaan yang dimaksud ialah bentuk ruang dan atau
bangunan yang hanya dibangun untuk suatu fungsi. Ruang tercipta karena berfungsi atau memiliki
kegunaan.
Ditegaskan dalam sebuah kutipan dalam jurnal Mies Van Der Rohe (Prinsip-Prinsip
Perancangan Arsitektur Pada Karya-Karyanya) yang ditulis oleh Iwan Darmawan, ST. Bahwa:
Pandangan estetisnya sering dikaitkan dengan estetika fungsionalis yang berkembang pada
abad XX. Mies menciptakan suatu gaya arsitektur yang sangat berpengaruh pada
perkembangan arsitektur modern, yaitu konsep yang dinyatakan dengan kejelasan
(clarity) dan kesederhanaan (simplicity) yang ekstrim.”
Konsep-konsep dasar yang telah disebutkan mempengaruhi ciri khas dengan bentuk yang
terlihat sederhana pada bangunan yang menerapkan teori ini. Teori Less Is More mematahkan
teori arsitektur klasik dimana keindahan tidak harus pada bangunan yang memiliki ornamen
dengan segala ragam hiasnya namun kesederhanaan akan memberikan keindahan tersendiri untuk
sebuah bangunan. Teori ini ikut menandakan bahwa masa klasik telah tergantikan dengan masa
modern dan memberi dampak pengaruh terhadap munculnya konsep minimalis pada masa
arsitektur postmodern. Kemudian pada masa post modern, teori less is more mulai dipatahkan
dengan munculnya teori Less Is Bore oleh Robert Venturi.
MODEREN POST-MODEREN
SIMPLICITY MINIMALIST
LESS
IS
FUNGTIONAL
MORE
CLARITY
Ludwig Mies Van der Rohe memiliki latar belakang mengalami pendidikan di Sekolah Neo
Klasikisme Prussia (Prussian School Of Neo-Classicism). Ini menjadi salah satu kunci dari setiap
bangunan yang ia rancang. Yulianto Sumalyo juga menambahkan adanya pengaruh gaya arsitektur
yang Mies terapkan dengan bentuk simetris pada bangunannya.
Bedasarkan informasi dari sebuah situs internet, Neoklasik adalah Hubungan mengenai
penghidupan kembali atau penyesuaian dengan yang baru dari hal-hal yang klasik terutama dalam
kesusastraan, musik, kesenian, dan arsitektur. Arsitektur Neoklasik lahir karena ditemukannya
kembali peninggalan arsitektur Yunani dan Romawi, serta adanya perubahan politik antara lain
Pada abad ke-18, bagi orang yang senang benda antik dan arsitek banyak tertarik untuk
mengadakan perjalanan dan penggalian situs-situs lama, terutama Yunani. Banyaknya penemuan
tersebut membuat arsitektur Neoklasik dapat menciptakan karya yang lebih mendekati arsitektur
klasik Yunani dan Romawi (Battle of the Styles).
Simetris
fasade yang cenderung panjang dan datar akibat dari kolom yang berjajar
Proporsi klasik pada eksterior pada pintu dan jendela tidak menjadi elemen skluptural
Lokasi : Inggris
Lokasi : Prancis
Analisis yang dilakukan yaitu dengan cara komparasi antara salah satu bangunan bergaya
arsitektur neoklasik dan arsitektur modern, dalam hal ini yang dimaksud ialah karya rancangan
Mies Van der Rohe serta mencari kesesuaian antara salah satu karya rancangan Mies Van der
Rohe dengan Teori Less Is More. Saya memilih bangunan Monticello dan Seagram Building
sebagai perbandingan.
Deskripsi Bangunan
Monticello
Seagram Building
Menggunakan bentuk
Denah Monticello geometri yaitu Segi
delapan dan segi
empat.
Denah Seagram
Building
Penyusunan vegetasi
dankolam pun ikut serta
membentuk simetris.
Penerapan Atap
kubah dan segitiga
dengan 4 tiang ionic
khas pantheon
romawi merujuk pada
arsitektur neoklasik
Material yang
digunakan seperti
batu sehingga
dinding tampak
begitu masif dan Gambar
tebal Detail
Ionic
Tampak Seagram Building
Potongan Monticello
Bangunan ini
memiliki 3 lapis
lantai
Pada potongan menunjukkan adanya perbedaan struktur antara monticello dan seagram building. Hal ini
terjadi karena fungsi bangunan dan ketinggian bangunan yang berbeda.
Kolom yang tersusun pada bangunan Monticello sangat besar dan memiliki ornamen sedangkan pada
seagram kolom hanya lurus kotak memanjang tanpa ornamen namun sangat kokoh.
Keteraturan masih
terlihat hingga
penyusunan struktur
kolom dan balok.
Terlihat penggunaan
dinding masif yang
sedikit bahkan hampir
tidak ada sama sekali.
Bangunan ini
memiliki ketinggian
157 m
yang membedakan lingkungan sekitar yaitu bangunan seagram dibangun diantara gedung-gedung bertingkat lain,
vegetasi dibuat di sisi kanan kiri dan di atas bangunan sedangkan monticello memiliki lingkungan yang masih
hijau dengan pepohonan atau memiliki vegetasi alami yang lebih banyak dan tidak terlihat bangunan lain
disekitarnya.
Pola pejalan kaki monticello tidak lurus atau agak cenderung melingkar, sedangkan seagram memiliki pola jalan
yang tegak lurus untuk pejalan kaki
Pandangan mata
pada saat melihat
bangunan
monticello maka
akan merasa
seperti pantheon
pada masa
romawi dengan
segala ornamen
mulai dari pintu
masuk, hingga
masuk dan berada
di bawah kubah.
Pengertian Arsitektur
Pengertian Futuristic
kepercayaan bahwa tujuan kehidupan dan keinginan seseorang terletak di masa depan bukan
pada masa sekarang ataupun masa lalu
pergerakan artistik yang berasal dari itali di sekitar tahun 1910 dengan tujuan
mengekspresikan energi, dinamis, dan kualitas dari kehidupan kontemporari, khususnya yang
terjadi pada gerakan dan kekuatan mesin-mesin modern
Jadi Arsitektur Futuristik adalah seni/gaya bangunan atau suatu lingkungan binaan yang di
dalam perencanaan dan perancangannya tidak berdasarkan oleh sesuatu yang terkait dengan masa
lalu akan tetapi mencoba untuk menggambarkan masa depan dengan bentukan yang mengejutkan
dan pemakaian material yang maju.
Satu gaya Internasional atau tanpa gaya (seragam),Merupakan suatu arsitektur yang
dapat menembus budaya dan geografis.
Less is more ,Semakin sederhana merupakan suatu nilai tambah terhadap arsitektur
tersebut.
Singular(tunggal), Arsitektur modern tidak memiliki suatu ciri individu dari arsitek,
sehingga tidak dapat dibedakan antara arsitek yang satu dengan yang lainnya (seragam).
Nihilism, Penekanan perancangan pada space, maka desain menjadi polos, simple,
bidang-bidang kaca lebar. Tidak ada apa–apanya kecuali geometri dan bahan aslinya.
Deskripsi Proyek
Kanopi itu sekaligus menjadi pelindung pejalan kaki yang menuju pusat kota dan stasiun
kereta api. Bahkan bahan aluminium yang dipakai bertindak bak perisai saat terpapar cahaya
sehingga warna cahaya terus berubah sesuai keadaan sekitar.
Ketika Hati rencana induk Slough selesai stasiun bus akan dikelilingi oleh lima 8 sampai 14
gedung perkantoran bertingkat. Stasiun Bus adalah obyek urban dengan desain dianggap dari
semua aspek, penumpang di bawah dan pekerja kantor melihat dari atas. bentuk patung dan desain
lansekap keras akan memberikan tandingan ke arsitektur perusahaan bujursangkar. Ini akan
membuat tempat diidentifikasi dalam Slough yang merupakan perayaan angkutan umum dan
kesan tak terlupakan pertama dan terakhir dari Slough.
Norwich Bus Station terletak dari Surrey Street dan Jalan Ratu, Norwich, Norfolk, Inggris.
Hal ini dilayani oleh sejumlah operator bus, seperti Anglikan, Konectbus, Norse, Stagecoach
Norfolk, Simonds, Pertama Norfolk & Suffolk, Ekspres Nasional, Megabus dan City Sightseeing
Norwich.
Dibuka pada tanggal 30 Agustus 2005 di biaya £ 5 juta dan dua bulan kemudian dari yang
direncanakan, dengan atap baja khas itu memenangkan 2006 SCALA Civic Building of the Year
Award. Meskipun telah menyebabkan masalah dan pada bulan Juni 2012 stasiun bus harus ditutup
selama dua minggu untuk memungkinkan kontraktor untuk mengganti banyak atap untuk
memperbaiki kebocoran.
Rata-rata stasiun bus melihat 7.800 pergerakan bus, 200.000 penumpang asrama, dan pusat
informasi membantu 21.000 orang per minggu.
Pengertian Cubism
Ciri Karakteristik
Aliran cubisme sangat dekat kaitannya dengan seni lukis. Karena aliran seni lukis pada saat
itu mengalami gerakan revolusioner., berdampak pada semua bidang. Termasuk di dalam bidang
arsitektur. Dikatakan bahwa arsitektur bukan lagi seperti selubung. Oleh karena itu terjadi
perubahan elemen-elemen utama yang di terapkan pada aliran cubism. Perubahan tersebut adalah.
Pada Aliran tradisional-klasik penggunaan material bahan menjadi aspek utama dalam
pembentukan struktur, yang kemudian di susul dengan ruang, dan pencahayaan. Sedangkan pada
aliran Cubisme, ruang adalah sebagai aspek utama yang bersifat dominan, yang kemudian di susul
dengan pencahyaan dan bahan material.
Aliran cubisme memiliki prinsip – prinsip dasar, yaitu menonjolkan aspek ruang atau tiga
dimensi dan waktu. Prinsip-prinsip dasar ini menjadi acuan dalam karya arsitektur bagi kalangan
arsitektur yang menganutnya. Adapun penerapan yang dipakai dalam karya arsitektur adalah :
Ruang- ruang dapat saling berhubungan antara yang satu dengan yang lain
Aliran cubism mempengaruhi bidang arsitektur dalam elemen utama pendukung arsitektur
yaitu material, ruang dan pencahayaan. Dalam arsitektur klasik, material adalah hal utama yang
memberikan kekuatan dalam konstruksi. Ruang terletak dibalik dinding tebal di mana cahaya
masuk hanya sedikit. Namun sejak aliran cubism muncul, arsitektur bukan lagi selubung, tetapi
ruang menjadi aspek paling dominan.
Aliran Cubism termasuk dalam aliran arsitektur modern awal Fungsionalisme atau
rasionalisme. Elemen bangunan mengutamakan pada fungsi yang pada akhirnya dapat
menimbulkan keindahan tanpa adanya hiasan atau dekorasi satupun. Aliran cubism memanfaatkan
teknologi beton bertulang yang bentuk dan ukuran- ukurannya standar dengan sistem module.
Sistem ini menjadikan suatu bangunan dibangun dalam waktu yang cepat dan memungkinkan
dibangun dalam jumlah yang banyak. Elemen- elemen bangunan dibuat dan dicor di pabrik yang
selanjutnya perakitan dapat dilakukan di lapangan secara langsung serta memerlukan waktu yang
singkat. Bagian-bagian dari bangunan seperti pondasi, kolom, tiang, tangga dan lain-lain dibuat di
pabrik, kemudian dipasang dan disambung menjadi bangunan dalam jumlah sesuai kebutuhan.
1. Le Corbusier
Data Bangunan
Iklim : sedang
Villa Savoye dianggap salah satu karya paling simbolik dari le corbusier karena di dalamnya
sepenuhnya diterapkan nya "lima poin untuk arsitektur baru": pilotis, atap taman, rencana bebas,
jendela strip dan fasad gratis . Tapi tidak hanya itu, ia telah menjadi poster arsitektur modern dan
1965 telah diklasifikasikan sebagai monumen bersejarah.
Rumah itu awalnya dibangun sebagai negara mundur pada perintah dari keluarga Savoye . Selama
Perang Dunia II keluarga Savoye dikirim ke kamp-kamp konsentrasi Nazi yang mengambil alih
rumah dan menggunakannya untuk penyimpanan . Setelah itu dibeli dan diteruskan menjadi milik
negara Perancis pada tahun 1958 , dan setelah bertahan setelah menghadapi beberapa rencana
pembongkaran , bangunan itu ditetapkan sebagai monumen sejarah resmi Perancis pada tahun
1965. Pelaksanaan renovasinya dilakukkan pada tahun 1985-1997 , dan di bawah asuhan dari
Pusat des monumen Nationaux , dan sampai sekarang villa tersebut terbuka untuk pengunjung
sepanjang tahun.
modulor design - hasil penelitian dari Corbu ke matematika, arsitektur (emas bagian),
dan manusia proporsi
"pilotis" - rumah yang dibangkitkan ke jangkungan terpisah dari bumi, dan untuk
menggunakan tanah efisien. Ini juga menyarankan klasisisme dimodernisasi.
warna - putih murni di luar, warna dengan asosiasi dari kebaruan, kemurnian,
kesederhanaan, dan kesehatan (LeCorbusier sebelumnya menulis buku berjudul, Ketika
Cathedrals adalah Putih), pesawat yang halus dan warna yang hidup di daerah
pedalaman
dinamis, non-tradisional transisi antara lantai – tangga spiral dan ramp atau lereng
dibangun- di perabot
pita jendela (echoing arsitektur industri, tetapi juga terbuka dan memberikan cahaya)
taman atap, dengan kedua plantings dan arsitektur (mirip patung) bentuk
integral garasi (yang melengkung dari lantai dasar rumah didasarkan pada turning radius
yang Citroen 1927)
Villa Savoye adalah demonstrasi yang indah dari Le Corbusier's' yaitu berdasarkan lima poin
dari arsitektur yang baru ', yang dia dikembangkan pada tahun 1927, yang memanfaatkan peluang
baru dari kekuatan beton, yaitu:
The pilotis (kolom pendukung): ‘Rumah di pilotis! Rumah adalah tegas diarahkan ke dalam
tanah - yang gelap dan kadang lokasi lembab. Beton bertulang memberikan kami pilotis.
Rumah adalah di udara, jauh dari tanah: taman berjalan di bawah rumah...’
Atap taman: ‘... kebun juga lebih dari rumah, di atap ... Beton bertulang adalah cara baru
untuk membuat struktur atap yang dipersatukan. Beton bertulang memperluas sangat nyata.
Ekspansi menjadikan pekerjaan retak kadang-kadang penyusutan mendadak. Alih-alih
mencoba untuk mengosongkan air hujan dengan cepat, sebaliknya berusaha untuk menjaga
kelembaban konstan pada konkrit dari sebuah teras dan dengan itu bahkan suhu pada beton
bertulang. Tertentu perlindungan mengukur: pasir ditutup dengan tebal papan beton, dengan
besar sambungan sendi ; sambungan ini ditumbuh dengan rumput.’
Jendela horizontal: ‘Jendela adalah salah satu fitur penting dari rumah.. Membawa kemajuan
kemerdekaan. Beton bertulang memberikan revolusi dalam sejarah jendela. Jendela dapat
dijalankan dari satu ujung dari depan rumah ke yang lain. ‘
Pemandangan yang bebas: ‘Kolom menetapkan kembali dari tampak depan, di dalam rumah.
Lantai melanjutkan topangan. Tampak depan yang tidak ada apa-apa lagi tetapi cahaya kulit
dari penyekat dinding atau jendela. Pemandangan yang bebas'.
Secara singkat dapat disimpulkan konsep dari villa soveye berdasarkan dari “five points” le
corbusier yaitu:
Data Bangunan
Bedanya dengan arsitektur klasiktradisional Eropa: material adalah aspek utama yang
memberikan kekuatan dalam konstruksi. Ruang terletak pada didnding tebal, cahaya masuk
sangat sedikit
Data Bangunan
Lokasi : Utrecht,belanda
Dia membuat Sketsa Desain sebaik mungkin. Dia membayangkan sebuah rumah yang bebas
dari pergaulan dan bisa membuat koneksi antara bagian dalam dan luar rumah. Rumah ini salah
satu contoh yang paling terkenal dari De Stijl-arsitektur dan bisa dibilang satu-satunya bangunan
sebenarnya dari De Stijl. Ibu Schröder sendiri tinggal di rumah ini sampai kematiannya pada
tahun 1985. Rumah itu diberikan oleh Bertus Mulder dan sekarang adalah museum terbuka.
Rumah Ini menjadi sebuah monumen pada tahun 1976, dan terdaftar sebagai Situs Warisan Dunia
UNESCO sejak tahun 2000.
Di dalam rumah ini tidak ada penumpukan statis ruang, tapi sebuah zona, dinamis terbuka.
Lantai dasar masih dapat disebut tradisional; berkisar sekitar tangga pusat adalah dapur dan tiga
kamar tidur. Ruang tamu di lantai atas, menyatakan sebagai sebuah loteng untuk memenuhi
regulasi perapian dari otoritas perencanaan, sebenarnya membentuk daerah terbuka yang luas
kecuali toilet terpisah dan kamar mandi. Rietveld ingin meninggalkan tingkat atas seperti itu.
Nyonya Schröder, merasa bahwa sebagai rumah, harus dapat digunakan pemiliknya dengan baik,
terbuka dan dapat dibagi. Hal ini dicapai dengan sistem geser dan berputar panel.
Ruang keluarga (living room) bagian atas dipisahkan oleh sistem panel geser (sliding
panels), tujuannya agar kebutuhan ruang dapat dipergunakan sesuai fungsinya.
Salah satu karya Gerrit Rietveld yang terkenal di antara bangunan ini adalah kursi merah dan
biru dengan kerangka kuning.
DAFTAR PUSTAKA
http://perkembanganarsitekturdunia.blogspot.com/2013/01/sejarah-dan-perkembangan-arsite
ktur.html
https://hamdiel.files.wordpress.com/2010/03/arsitektur-modern.pdf
https://id.wikipedia.org/wiki/Kubisme
https://www.academia.edu/8242137/Aliran_Kubisme_Arsitektur_Modern_Pertengahan
http://andreas-encyclopedia.blogspot.co.id/2014/10/arsitektur-modern-tipe-cubism.html
http://alucobondjakartaindonesia.blogspot.co.id/2014/03/aliran-kubisme-arsitektur-modern.ht
ml
http://id.socialdesignmagazine.com/mag/blog/architettura/le-corbusier-ville-savoye/
http://christy-arch.blogspot.co.id/2011/02/villa-savoye.html
http://haidarrahmat.blogspot.co.id/2014/03/le-corbusier-arsitek-kenamaan-abad-20.html
Forty, Adrian. 2000. Words and Building: A Vocabulary of Modern Architecture. United
Kingdom: Thames & Hudson Ltd.
www.archdaily.com