Anda di halaman 1dari 17

Jelaskan apa yang dimaksud dengan

Perancangan Interior?

Jelaskan Tujuan Desain Interior?

Jelaskan tentang Problematika Ruang?

Jelaskan Elemen Dasar Perancangan Interior yang meliputi :


Jelaskan apa yang dimaksud dengan
Perancangan Interior? 1
Perancangan interior atau perancangan ruang dalam merupakan ilmu yang mempelajari tentang menata, merencanakan
dan merancang ruang – ruang interior di sebuah bangunan agar memenuhi tatanan fisik kebutuhan dasar penghuninya dalam
hal penyediaan sarana bernaung dan berlindung.

Desain interior merupakan sebuah ilmu yang tidak bisa dibatasi ruang lingkupnya, yang
memiliki beberapa keterkaitan ilmu dengan ilmu lain diantaranya ilmu arsitektur, ilmu
konstruksi, ilmu seni rupa, dan ilmu seni kriya/kerajinan. Perancangan ruang dalam atau
desain interior pada dasarnya titik fokusnya berada pada perancangan tiga elemen
pembentuk ruang, yaitu Elemen Dasar/ Lantai, elemen samping/dinding, dan elemen
atas/langit-langit, ketiga elemen tersebut dirancang melalui metode-metode tertentu
sehingga menghasilkan beberapa buah konsep desain interior.
2
Pengertian Desain Interior Menurut Para Ahli Lain
v Menurut Suptandar (1994:11)Desain interior berarti suatu sistem atau cara pengaturan ruang dalam yang mampu
memenuhi persyaratan kenyamanan, keamanan, kepuasan kebutuhan fisik dan spiritual bagi penggunanya tanpa
mengabaikan faktor estetika.
v Menurut wikipedia bahasa indonesiaPengertian interior design adalah interior design merupakan sebuah profesi di
bidang kreatif dengan solusi solusi teknis yang diterapkan kedalam struktur yang dibangun, untuk mencapai lingkungan
interiornya.
v Dodsworth (2009:8)
Desain interior bertujuan untuk membuat manusia sebagai pemakai ruang dapat beraktifitas dalam ruangan tersebut
dengan efektif dan merasa nyaman pada ruangan tersebut.
v Menurut Alexander C
Desain interior adalah komponen fisik yang tepat dari suatu struktur fisik.
v The American Society of Interior Designers (ASID
Desainer interior adalah seorang yang terlatih secara profesional untuk menciptakan lingkungan interior yang
fungsional dan berkualitas. Karena telah terkualifikasi melalui pendidikan, pengalaman dan ujian, seorang desainer
interior dapat mengidentifikasi, meneliti dan secara kreatif memecahkan permacalahan dan mengarahkan perancangan
menuju lingkungan fisik yang sehat, aman dan nyaman.
Jelaskan Tujuan Desain Interior? 3
Jelaskan tentang Problematika Ruang? 4
Jelaskan Elemen Dasar Perancangan
Interior yang meliputi : 5
v Ruang (Space)
v Cahaya (Light)
v Warna (Colour)
v Pola (Pattern)
v Tekstur (Texture)

Garis (Line)
Sebuah garis adalah unsur dasar seni, mengacu
padatanda menerus yang dibuat disebuah permukaan. Titik
adalah dasar terjadinya bentuk ruang yang menunjukkan suatu
letak di dalam ruang. Titik tidak mempunyai ukuran panjang,
lebar, atau tinggi. Oleh karena itu garis bersifat statis, tidak
mempunyai arah gerak, dan terpusat. Sebuah titik dapat
digunakan untuk menunjukkan :
v Ujung ujung garis
v Persilangan antara dua garis
v Pertemuan ujung garis pada sudut bidang atau ruang
v Titik pusat medan/ruang
6
Bentuk (Form)
Bentuk merupakan unsur seni. Pada dasarnya bentuk
adalah suatu sosok geometris dua atau tiga dimensi yang
memungkinkan pengguna ruang untuk menangkap keberadaan
sebuah benda dan memahaminya dengan persepsi. Terdapat tiga
bentuk primer yaitu lingkaran, segitiga,dan bujur sangkar.

Lingkaran merupakan suatu sosok terpusat ke arah


dalam, pada umumnya bersifat stabil dan dengan sendirinya
menjadi pusat dari lingkungannya. Penempatan sebuah lingkaran
pada pusat suatu bidang akan memperkuat sifat alaminya
sebagai poros

Segitiga menunjukkan stabilitas. Jika salah satu sisinya


menjadi penumpu, segitiga merupakan bentuk yang sangat
stabil. Namun jika salah satu sudutnya yang menjadi penumpu
segitiga juga dapat tampak seimbang dalam tahap yang sangat
kritis atau tampak tidak stabil dan cenderung jatuh pada sisinya

Bujur Sangkar menunjukkan sesuatu yang murni dan


rasional. Merupakan bentuk yang statis, netral, dan tidak
mempunyai arah tertentu.Bentuk bentuk segiempat lainnya dapat
dianggap sebagai variasi dari bentuk bujur sangkar,yang berubah
dengan adanya penambahan tinggi atau lebarnya.
Bentuk (Form) terdiri menjadi 2 bagian: 7
v Organisasi bentuk (bentuk yang ditambahkan, bentuk v Elemen Pembentuk Ruang (lantai, dinding, plafond, bukaan
terpusat, bentuk linier, bentuk radial, bentuk cluster, bentuk ruang)
grid) Ruangan interior dibentuk oleh beberapa bidang dua dimensi,
Beri kut i ni b e b e r a p a b e n t u k d a p a t d i t a m b a h k a n d a n yaitu lantai, dinding, plafon serta bukaan pintu dan jendela.
dikelompokkan dalam beberapa kategori pengorganisasian Menurut Wicaksono dan Tisnawati (2014), apabila salah satu
Ø Bentuk yang ditambahkan diantaranya tidak ada maka tidak dapat disebut sebagai interior
Ø Bentuk terpusat, terdiri dari sejumlah bentuk sekunder karena ruangan tersebut tidak dapat berfungsi dan dipergunakan
yang mengitari bentuk dominan yang beradadi tengah dengan baik. Secara tiga dimensional, terdapat empat elemen
Ø Bentuk liner, terdiri atas bentuk bentuk yang diatur dalam dasar pembentuk interior yang terdiri dari tiga bidang
suatu deret yang berulang dimensional (3D) yang akan membentuk volume (panjang x
Ø Bentuk radial, yaitu komposisi dari bentuk bentuk yang lebar x tinggi) sebuah ruangan :
diatur dalam suatu deret dan berulang Ø Lantai sebagai bidang bawah
Ø Bent uk cl ust er,yai t u ben t u k b e n t u k y a n g s a l i n g Ø Dinding sebagai bidang tengah/ penyekat
berdekatan atau bersama sama menerima kesamaan visual Ø Plafon sebagai bidang atas
Ø Bent uk gri d, yai t u bent uk bent uk modul ar yang Ø Berbagai bukaan yang dapat diaplikasikan ke dalam tiga
hubungannya satu sama lain diatur oleh grid grid tiga bidang dimnsional diatas
dimensi Ø Elemen pengisi ruang yang disebut juga perabot
/furniture, biasanya berwujud kursi, meja, ranjang, lemari,
lukisan, vegetasi, lampu dll
8
9
10
Cahaya (Light)
Cahaya mempengaruhi penataan interior dalam hal :
v Menentukan atmosfer ruang
v Mempengaruhi mood pengguna
v Mendukung fungsi ruang
Pada perancangan interior, jenis tata cahaya dapat dibagi
menjadi pencahayaan alami dan pencahayaan buatan.

Pencahayaan alami
Pencahayaan alami adalah proses menempatkan jendela, bukaan,
dan permukaan reflektif lainnya sehingga pada siang hari
ruangan tersebut dapat menyediakan cahaya alami yang efektif
ke dalam ruangan.

Pencahayaan buatan
Pencahayaan buatan terkait dengan penemuan ornamen sumber
cahaya itu sendiri. Menurut perletakannya, pencahayaan dibagi
menjadi :
v Lampu lantai
v Lampu dinding
v Lampu plafon
11
Tema tata cahaya dapat dibagi menjadi 5, yaitu :
v Tematik romantis, digunakan untuk menimbulkan kesan
romantis pada ruangan. Hal ini bisa dilakukan melalui
penggunaan tata cahaya temaram dengan intensitas rendah
ataupun penempatan indirect lighting pada jarak dan pola
tertentu
v Tematik rustik/naturalis, digunakan untuk menimbulkan kesan
seolah olah seseorang sedang berada di alam. Hal ini bisa
dilakukan dengan jenis tata cahaya alami seperti lilin, lampu
templok, obor dengan dipadukan dengan penggunaan perabot Pencahayaan yang baik dapat membuat ruangan terasa lebih
yang alami hangat dan hidup. Ruang makan dengan gaya Skandinavia yang
v Tematik ekshibisi, digunakan untuk memamerkan atau kami rancang unt uk k l i e n k a m i m e m a n f a a t k a n k e k u a t a n
memajang produk atau karya seni tertentu. Hal ini bisa pencahayaan alami dari sliding door dan jendela full height.
dilakukan dengan penataan direct lighting dan indirect lighting Pencahayaan alami pada desain ruangan ini membawa suasana
v Tematik sunlit, dikenal dengan konsep less is more yang outdoor ke dalam ruangan.
menggunakan cahaya buatan sesedi ki t mungki n sert a
memaksimalkan masuknya cahaya alami ke dalam ruangan
v Tematik amenities, dihasilkan dari penggabungan penataan
suara, cahaya, air, udara, vegetasi, dan warna dalam satu skema
yang akan memberi nilai tambah terhadap kualitas penataan
sebuah ruangan
12

Tujuan dari warna menurut Wicaksono dan Tisnawati (2014)


adalah : Pada desain ruang tamu yang kami rancang di atas, kami
vMenciptakan suasana menggunakan dominan warna putih dan netral untuk membuat
vMenunjukkan kesatuan atau keragaman ruangan terlihat lebih luas. Namun, sebagai element of surprise, sofa
vMengungkapkan karakter bahan pada ruang tamu ini dibuat dengan warna kuning cerah. Dengan
vMendefinisikan bentuk begitu, seluruh perhatian akan terpusat pada sofa cantik ini. Skema
vMempengaruhi proporsi warna serupa diterapkan pada tanaman indoor, bingkai, dan aksen
vMempengaruhi skala pada meja.
vMemberikan kesan berat
13
14

Anda mungkin juga menyukai