b. Ornamen
Ornamen dipercaya berasal dari kata Ornare(bahasa Latin) yang
berarti menghiasi.Menurut Ensiklopedia Indonesia, ornamen adalah
setiap hiasan bergaya geometrik atau yang lainnya.Ornamen dibuat
pada suatubentuk dasar dari hasil kerajinan tangan (perabot, pakaian,
dsb) dan arsitektur.
Istilah ornamen seringkalidipertukarkan dengan dekorasi atau hiasan,
sehingga ornamen sering disebutsebagai disain dekoratif atau disain
ragam hias.Pengertian ornamen dan dekorasidalam banyak hal
terdapat kesamaan, karena dekorasi juga memiliki arti
menghiasi.Namun tetap saja ada perbedaan-perbedaan yang
signifikan, karena dekorasi dalambanyak hal lebih menekankan pada
penerapan-penerapan yang bersifat khusus, misalnya dekorasi interior
atau dekorasi panggung.Namun agar dapat dipahami dengan lebih
jelas perbedaan kedua istilah ini, dapat dinyatakan bahwa ornamen
dapat menjadielemen atau unsur dekorasi, tetapi tidak untuk
sebaliknya; dekorasi bukanlah unsur dari ornamen.
Ornamen eksterior memiliki pengertian semua bentuk ornamen
maupun hiasan baik yang menempel atau dilekatkan di luar bangunan
secara langsung maupun tidak langsung yang mendukung fungsi serta
nilai estetis bangunan tersebut serta dapat merangkum secara umum
dan menyeluruh sifatnya, guna memberikan ciri yang
khusus.Contohnya adalah ornamen pada lisplank, ornamen pada
pagar bangunan,ornamen pada konsol, ornamen pada tiang bendera,
dan sebagainya.
Secara garis besar struktur ornamen dapat dibedakan menjadi tiga hal
utama yaitu:
1) Garis-garis berkesinambungan dengan segala variasinya, yaitu
berupa garis-garislurus, garis patah, garis lengkung, garis
bergelombang, dan juga garis-garis yangberfungsi sebagai garis
batas.
Gam
bar49.Ornamen eskterior berupa figur yang berkelompok
3) Bentuk hiasan yang menyeluruh dan utuh, menutup seluruh wujud
dari bentuk yang dikenai, dengan jalinan yang saling mengikat
terpadu, berhubungan antara satu dengan bentuk lainnya, saling
berdekatan secara berulang-ulang. Sebenarnya garis yang
berkesinambungan, garis lurus, monokrom yang biasa digunakan
untuk membuat garis pembatas, seperti garis-garis tegak lurus,
adalah termasuk dalam unsur-unsur desain. Pada awalnya garis-
garis semacam ini telah ada dengan berbagai variasinya.
Misalnya: garis putus-putus, garis patah, garis zig-zag, garis
berlika-liku, dan sebagainya.
1) Simetris yaitu pola yang dibuat, antara bagian kanan dan kiri atau atas
dan bawahadalah sama.
Gambar51.Ornamen dengan pola simetris
Sumber: marvaridhotel.narod.ru