Anda di halaman 1dari 5

KOMPOSISI, HARMONI, DAN ESTETIKA PADA

DEKORASI DAN ORNAMEN EKSTERIOR

1. Pengertian Dekorasi dan Ornamen Eksterior


a. Dekorasi
Untuk mencapai hasil perancangan yang optimal dari suatu desain
interior dan eksterior, banyak unsur-unsur yang dapat
mendukungnya.Salah satunya adalah unsur dekorasi. Tanpa unsur
dekorasi sebagai unsur keindahan, ruang interior dan eksterior akan
terasa kurang menyenangkan. Unsur-unsur dekorasi mencakup
pengertian tentang teori estetika, seperti titik, garis, bidang, komposisi
warna, proporsi, tekstur, keseimpangan, dan lain-lain yang
diaplikasikan pada kesatuan elemen ruang.
Dekorasi berasal dari kata dalam bahasa Inggris “decorate” yang
berarti menghiasi, sedangkan “decoration” berarti hiasan. Dari arti kata
tersebut dapat diambil pengertian bahwa dekorasi terkait dengan
kegiatan hias-menghias atau suatu kegiatan yang bertujuan untuk
memperindah sesuatu.
Dekorasi interior dan eksterior mengacu pada sesuatu yang
berhubungan dengan finishing (pengecatan, pelapisan), perngolahan
permukaan, penataan perabotan dan penutup dinding. Secara
sederhana, dekorasi eksterior adalah dekorasi yang diperuntukkan
atau ditempatkan di ruang terbuka, di luar ruangan, terkena sinar
matahari langsung, hujan, ataupun angin.

b. Ornamen
Ornamen dipercaya berasal dari kata Ornare(bahasa Latin) yang
berarti menghiasi.Menurut Ensiklopedia Indonesia, ornamen adalah
setiap hiasan bergaya geometrik atau yang lainnya.Ornamen dibuat
pada suatubentuk dasar dari hasil kerajinan tangan (perabot, pakaian,
dsb) dan arsitektur.
Istilah ornamen seringkalidipertukarkan dengan dekorasi atau hiasan,
sehingga ornamen sering disebutsebagai disain dekoratif atau disain
ragam hias.Pengertian ornamen dan dekorasidalam banyak hal
terdapat kesamaan, karena dekorasi juga memiliki arti
menghiasi.Namun tetap saja ada perbedaan-perbedaan yang
signifikan, karena dekorasi dalambanyak hal lebih menekankan pada
penerapan-penerapan yang bersifat khusus, misalnya dekorasi interior
atau dekorasi panggung.Namun agar dapat dipahami dengan lebih
jelas perbedaan kedua istilah ini, dapat dinyatakan bahwa ornamen
dapat menjadielemen atau unsur dekorasi, tetapi tidak untuk
sebaliknya; dekorasi bukanlah unsur dari ornamen.
Ornamen eksterior memiliki pengertian semua bentuk ornamen
maupun hiasan baik yang menempel atau dilekatkan di luar bangunan
secara langsung maupun tidak langsung yang mendukung fungsi serta
nilai estetis bangunan tersebut serta dapat merangkum secara umum
dan menyeluruh sifatnya, guna memberikan ciri yang
khusus.Contohnya adalah ornamen pada lisplank, ornamen pada
pagar bangunan,ornamen pada konsol, ornamen pada tiang bendera,
dan sebagainya.
Secara garis besar struktur ornamen dapat dibedakan menjadi tiga hal
utama yaitu:
1) Garis-garis berkesinambungan dengan segala variasinya, yaitu
berupa garis-garislurus, garis patah, garis lengkung, garis
bergelombang, dan juga garis-garis yangberfungsi sebagai garis
batas.

Gambar 48. Terracotta Panel, ornamen eksterior berupa garis-garis


Sumber: Alibaba.com
2) Berupa bentuk-bentuk figur yang berkelompok

Gam
bar49.Ornamen eskterior berupa figur yang berkelompok
3) Bentuk hiasan yang menyeluruh dan utuh, menutup seluruh wujud
dari bentuk yang dikenai, dengan jalinan yang saling mengikat
terpadu, berhubungan antara satu dengan bentuk lainnya, saling
berdekatan secara berulang-ulang. Sebenarnya garis yang
berkesinambungan, garis lurus, monokrom yang biasa digunakan
untuk membuat garis pembatas, seperti garis-garis tegak lurus,
adalah termasuk dalam unsur-unsur desain. Pada awalnya garis-
garis semacam ini telah ada dengan berbagai variasinya.
Misalnya: garis putus-putus, garis patah, garis zig-zag, garis
berlika-liku, dan sebagainya.

Gambar50.Ornamen eskterior berupa hiasan yang menyeluruh dan utuh


Sumber: www.gettyimages.com
Ornamen berkaitan dengan motif. Secara sederhana dapat dipahami
bahwa dari motif akan membentuk pola, lalu dari pola akan membentuk
ornamen. Ada 2 jenis pola ornamen yang dapat dibentuk, yaitu:

1) Simetris yaitu pola yang dibuat, antara bagian kanan dan kiri atau atas
dan bawahadalah sama.
Gambar51.Ornamen dengan pola simetris
Sumber: marvaridhotel.narod.ru

2) Asimetris yaitu pola yang dibuat antara bagian-bagiannya (kanan-kiri,


atas-bawah)tidak sama.

Gambar52.Ornamen dengan pola asimetris


Sumber: www.dwell.com
2. Komposisi pada Dekorasi dan Ornamen Eksterior
Komposisi dapat diartikan sebagai tata susunan kumpulan elemen
yang teratur guna memenuhi kebutuhan dan hasrat psikologis
manusia.Secara sadar komposisi diterapkan dalam setiap desain untuk
mencapai keindahan, sehingga dalam setiap komposisi desain yang baik
akan ditemukan tujuh prinsip utama desain, yaitu:
a. Keseimbangan (balance): adalah suatu kualitas nyata dari setiap
obyekdimana perhatian visual dari dua bagian pada dua sisi dari
pusat keseimbangan(pusat perhatian) adalah sama.
b. Irama (Rhythm) adalah elemen desain yang dapat menggugah emosi
atau perasaan yangterdalam. Di dalam seni visual irama merupakan
suatu obyek yang ditandai dengansistem pengulangan secara teratur.
Cara yang paling meyakinkan untukmendapatkan irama adalah
dengan memberi pola pada keadaan-keadaan tertentu. Pola dapat
dikenali dan diingat dengan mudah.
c. Tekanan (point of interest) adalah pusat perhatian dalam
sebuahkomposisi/bangunan, yaitu berupa area yang pertama kali
ditangkap olehpandangan mata. Tekanan ini sangat dominan, bagian-
bagian atau kelompok laindari komposisi atau bangunan berkaitan
padanya
d. Skala (Scale) adalah suatu sistem pengukuran (alat pengukur) yang
menyenangkan, dapatdalam satuan cm, inchi atau apa saja dari unit-
unit yang akan diukur. Dalamarsitektur yang dimaksud dengan skala
adalah hubungan harmonis antarabangunan beserta komponen-
komponennya dengan manusia. Skala-skala itu adabeberapa jenis
yaitu: skala intim, skala manusiawi, skala monumental/megah, dan
skalakejutan.
e. Proporsi (Proportion) berkaitan dengan keberadaan hubungan
tertentu antara ukuran bagianterkecil dengan ukuran keseluruhan.
Proporsi merupakan hasil perhitungan bersifatrasional dan terjadi bila
dua buah perbandingan adalah sama. Proporsi dalamarsitektur
adalah hubungan antarbagian dari suatu desain dan hubungan
antarabagian dengan keseluruhan.
f. Urut-urutan (sequence) adalah suatu peralihan atau perubahan
pengalaman dalampengamatan terhadap komposisi urut-urutan yang
baik. Peralihan atau perpindahanini mengalir dengan baik, tanpa
kejutan yang tak terduga, tanpa perubahan yangmendadak. Tujuan
penerapan prinsip urut-urutan seperti dalam arsitektur adalahuntuk
membimbing pengunjung ke tempat yang dituju dan sebagai
persiapanmenuju klimaks.
g. Kesatuan (Unity) adalah perpaduan yang berarti tersusunnya
beberapa unsurmenjadi satu kesatuan yang utuh dan serasi. Dalam
hal ini seluruh unsur salingmenunjang dan membentuk satu kesatuan
yang lengkap, tidak berlebihan dantidak kurang. Cara membentuk
kesatuan adalah dengan penerapan tema desain.Ide yang dominan
akan membentuk kekuatan dalam desain tersebut. Unsur-unsurrupa
yang dipilih di susun dengan atau untuk mendukung tema

Secara praktis dapat dikatakan bahwa komposisi dalam desain adalah


mengubah keadaan yang tidak teratur menjadi teratur melalui tahapan-
tahapan/proses yang berpegang pada prindip-prinsip desain yang telah
disebut di atas.

Gambar 53. Komposisi: mengubah sesuatu yang tidak teratur menjadi


teratur
Sumber: Jolanda & Meydian, 1999

Anda mungkin juga menyukai