Perancangan Interior
Desain Interior adalah Ilmu yang mempelajari perancangan suatu karya seni
yang ada di dalam suatu bangunan. Salah satu bidang study keilmuan yang didasarkan
pada ilmu desain, bidang keilmuan ini bertujuan untuk dapat menciptakan suatu
lingkungan binaan (ruang dalam) beserta elemen-elemen pendukungnya, baik fisik
maupun nonfisik. Perancangan interior meliputi bidang arsitektur yang melingkupi
bagian dalam suatu bangunan. Contoh : Perancangan interior tetap, bergerak, maupun
dekoratif yang bersifat sementara.
3. Problematika Ruang
1. Jumlah penduduk yang sangat besar dan kemiskinan.
2. Kesenjangan antar wilayah.
3. Bencana alam yang tinggi.
4. Krisis pangan energi dan air.
5. Perubahan iklim.
Garis adalah elemen dasar desain yang mengacu pada gerakan terus menerus
dari suatu titik sepanjang permukaan. Setiap baris membangkitkan respons
emosional dan menyampaikan perasaan yang berbeda. Garis di dalam ruangan
dibuat dengan menggunakan furnitur, dekorasi, dan bentuk arsitektur suatu
ruangan. Garis akan membentuk harmoni, kontras, dan kesatuan dalam interior.
Garis dengan potongan horizontal banyak ditemui dalam desain furnitur seperti
meja, kursi dan tempat tidur, garis vertikal dapat ditemukan di jendela, pintu dan
almirah. Sementara garis dinamis atau bersudut, yang berorientasi pada aksi
menambah drama dan dapat dilihat pada struktur seperti tangga. Untuk garis
vertikal banyak ditemui pada eksistensi kusen, konstruksi kolom dan lain-lain.
Beberapa poin tentang efek garis dalam desain dan tata letak ruangan adalah
sebagai berikut:
Garis vertikal mengirimkan perasaan bermartabat dan formal dan
menyebabkan mata bergerak ke atas, menambah ketinggian visual.
Garis horizontal tenang dan paling stabil dari semua bentuk garis. Mata
bergerak dari sisi ke sisi sepanjang garis horizontal, memperluas area atau
objek yang dilihat.
Melengkung besar dengan gelombang panjang yang santai dan lembut.
Garis melengkung kecil dengan gelombang yang sangat pendek
menunjukkan kegembiraan dan energi.
Garis diagonal menyampaikan perasaan drama dan bisa menambah
ketegangan pada sebuah ruangan.
Garis vertikal pada partisi ruangan agar ruang tengah terasa lebih tinggi dan Garis
horizontal yang diaplikasikan pada dinding.
Garis Dinamis.
b. Bentuk (Form)