Anda di halaman 1dari 95

Perkenalan

NAMA : FITRIANA KUNTORO AJI, S.Pd


TTL : PONOROGO, 19 MEI 1989
ALAMAT RUMAH : PERUMAHAN JATI 2 BLOK A18 SUKOREJO KOTA BLITAR
PENDIDIKAN TERAKHIR : S1- PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN UM MALANG LULUS 2011
RIWAYAT PEKERJAAN : - 2011 s.d 2014 STAFF PENGAWAS TEKNIS PT. PANCANAKA
SWASAKTI UTAMA
- 2014 s.d Sekarang GURU TEKNIK BANGUNAN DI SMKN 1 BLITAR
KEGIATAN DEPARTEMEN : - GURU Teknik Gambar Bangunan
- Sekertaris Departemen Bangunan 2018 s.d Sekarang
- Sekertaris LSP (lembaga sertifikasi profesi) SMKN 1 Blitar
MATA PELAJARAN PILIHAN
DESAIN INTERIOR

FITRIANA KUNTORO AJI, S.Pd


DESAIN INTERIOR
(Inggris: Interior Design)

DESAIN/DESIGN:
(Rancangan/Rencana)

Proses Penyusunan Elemen-elemen menjadi


satu kesatuan yang saling berkaitan untuk
mencapai tujuan tertentu yang bertitiktolak
pada aspek estetis, keamanan dan kenyamanan
INTERIOR
(RUANG DALAM)
RUANG D I M A N A MAN U S I A
BERAKTIVITAS

 DESAIN INTERIOR:
SUATU PERANCANGAN RUANG DALAM DENGAN
MENYATUKAN ELEMEN2 MENJADI SATU KESATUAN YANG
SALING BERKAITAN UNTUK MENCAPAI TUJUAN
TERTENTU
YA NG BERTITIKTOLAK PD A SPEK ESTETIS, KEA M A N A N
DA N KENYAMANAN
Ruang
Garis
Bentuk
Warna
Tekstur
Pola
RUANG

Pada portofolio di atas, lebih banyak menggunakan ruang negatif untuk


mengedepankan konsep minimalis. Penggunaan warna putih menambah kesan
luas pada ruangan. Dengan beberapa furnitur fungsional seperti meja kerja,
kursi, dan lampu, kesan minimalis sangat kental terasa.
GARIS

Pada portofolio di atas, menerapkan garis vertikal pada partisi ruangan agar
ruang tengah terasa lebih tinggi. Garis horizontal yang diaplikasikan pada
dinding dengan gaya exposed brick juga menambah kesan bahwa ruangan
terlihat lebih luas
BENTUK

Dengan mengombinasikan berbagai bentuk geometris pada ruangan di atas,


ruang tamu minimalis tersebut dapat memiliki fitur-fitur desain yang sedap
dipandang dan tidak membosankan. Ruangan terlihat lebih moderen dan
memiliki ketegasan tersendiri
WARNA

Pada desain ruang tamu di atas, menggunakan dominan warna putih dan
netral untuk membuat ruangan terlihat lebih luas. Namun, sebagai element of
surprise, sofa pada ruang tamu ini dibuat dengan warna kuning cerah.
Dengan begitu, seluruh perhatian akan terpusat pada sofa cantik ini. Skema
warna serupa diterapkan pada tanaman indoor, bingkai, dan aksen pada
meja.
TEKSTUR

Untuk desain kamar tidur ini, mengandalkan dinding dengan exposed


brick untuk menambah struktur aktual yang lebih kentara. Penggunaan karpet
pun turut menambah elemen taktil pada ruangan. Selain itu, struktur aktual
dapat dilihat pada frame tempat tidur dan wardrobe yang menambah
kesan woodsy.
POLA

Pola-pola yang menarik memang sangat cocok untuk desain kamar anak yang
biasanya memang menunjukkan keceriaan. Seperti portofolio di atas,
menambahkan pola geometris dengan warna pastel serta karpet dengan pola
zigzag. Dengan menerapkan berbagai pola, kamar anak terlihat lebih ceria
tetapi masih mengusung gaya yang moderen.
PRINSIP-PRINSIP DESAIN

1. KESATUAN & HARMONY


2. BALANCE/KESEIMBANGAN
3. RHYTM/RITME/IRAMA MERUPAKAN PRINSIP
4. PROPORTION/PROPORSI DASAR
DALAM PERANCANGAN
5. TITIK FOKUS
6. WARNA
1. KESATUAN DAN HARMONI

Saat membuat interior, Anda perlu memikirkan rumah


sebagai satu ruang utuh, terdiri dari kamar-kamar
terpisah, yang dihubungkan oleh aula dan tangga. Oleh
karena itu, wajar jika gaya dan ide umum meluas ke
seluruh rumah. Ini tidak berarti bahwa semua elemen
desain interior harus sama. Mereka harus digabungkan
dan saling melengkapi untuk meningkatkan
keseluruhan komposisi secara artistik.
2. KESEIMBANGAN

Keseimbangan dapat digambarkan secara singkat sebagai


pemerataan daya tarik atau bobot visual elemen dalam sebuah
ruang. Tiga jenis keseimbangan didefinisikan: simetris,
asimetris dan radial.
Keseimbangan simetris biasanya ditemukan pada interior
tradisional yang khas. Itu ditentukan oleh kehadiran item yang
sama, berulang di posisi yang sama di kedua sisi sumbu
vertikal. Misalnya, Anda dapat mengamati interior rumah-
rumah tua, di mana separuh ruangan secara akurat
dicerminkan di separuh lainnya. Simetri di interior menciptakan
rasa tenang dan teratur. Keseimbangan semacam ini
menyerupai kemiripan struktur tubuh manusia, itulah sebabnya
kita merasa nyaman dalam lingkungan yang seimbang.
Keseimbangan Simetris
Keseimbangan asimetris banyak digunakan
dalam praktik modern. Hal ini dicapai dengan
objek yang berbeda yang memiliki bobot visual
atau daya tarik yang sama. Keseimbangan
asimetris lebih berantakan dan kurang dibuat-
buat, tetapi jauh lebih sulit untuk mencapai
harmoni. Asimetri menyiratkan gerakan dan
karenanya interior terlihat lebih dinamis.
Keseimbangan Asimetris
Simetri radial adalah ketika semua elemen
desain diposisikan di sekitar satu titik pusat.
Contoh implementasi keseimbangan radial yang
sangat baik adalah tangga spiral konvensional.
Meskipun keseimbangan ini tidak sering digunakan
di interior, keseimbangan ini mungkin memberikan
opsi implementasi yang menarik bila digunakan
dengan benar.
3. IRAMA/RITME

Menganalisis sepotong musik, kami akan menggambarkan


pola ritmiknya. Inti dari ritme dalam desain interior adalah
pengulangan visual bentuk. Irama didefinisikan sebagai
pengulangan atau gerakan yang terorganisir. Untuk mencapai
efek ritme dalam desain Anda, Anda perlu memikirkan
elemen desain atau dekorasi dalam pengulangan,
perkembangan, transisi, atau kontras. Menerapkan
mekanisme visual ini akan meningkatkan pengalaman ruang
Anda dengan mengarahkan mata dari satu elemen desain ke
elemen desain berikutnya.
Pengulangan adalah penggunaan elemen yang sama dalam
ruang lebih dari satu kali. Anda dapat mengulangi pola,
warna, tekstur, garis, atau elemen lainnya, atau bahkan
beberapa elemen.
4. SKALA DAN PROPORSI

Ukuran dan bentuk berjalan beriringan dalam


desain interior. Proporsi terkait dengan rasio satu
elemen desain dengan elemen desain lainnya,
atau satu elemen dengan keseluruhan. Skala
berkaitan dengan ukuran satu objek relatif
terhadap yang lain.
5. TITIK FOKUS

Merupakan titik fokus perhatian atau menjolkan


suatu unsur yang akan menjadi sorotan utama
bahkan memberi kesan baik pada saat pandangan
pertama memasuki ruangan. Misalnya pada salah
satu desain interior yang ingin menonjolkan
hiasan dinding yang sangat indah, yaitu menjadi
titik fokus pusat perhatian pada suatu ruangan.
6. WARNA

Salah satu cara untuk membuat tema atau alur


cerita untuk desain interior adalah melalui
penggunaan warna yang bijaksana. Skema warna
adalah cara yang bagus untuk menggabungkan
semua ruangan menjadi satu ruang. Anda dapat
memilih tiga atau empat warna dan
menerapkannya dalam nuansa berbeda di seluruh
rumah Anda.
KEDUDUKAN DESAIN INTERIOR

DESAIN
TEKNIK INTERIOR SENI

DESAIN INTERIOR=TEKNIK+SENI
TANPA SENI, DESAIN TIDAK INDAH
TANPA TEKNIK, DESAIN TIDAK AMAN
RUANG LINGKUP ARSITEKTUR

 BENTUK BANGUNAN MERUPAKAN RUANG LINGKUP


ARSITEKTUR
 BAGIAN DALAM BANGUNAN ADALAH RUANG LINGKUP
DESAIN INTERIOR
RUANG LINGKUP DESAIN INTERIOR

 LANTA  TATA SUARA/AKUSTIK


 I
DINDING  TAMAN INDOOR MAUPUN
 PLAF O N D / OUTDOOR
LANGIT- LANGIT  PENATAAN ELEMEN
 PERABOT ESTETIS RUANG
 PENCAHAYAAN
 PENGHAWAAN
DESAINER/DESIGNER
(perancang)
DESAINER HARUS MAMPU
 MENGETAHUI APA YANG
DIRASAKAN,DIPIKIRKAN & DIINGINKAN
KLIEN SERTA KEGIA TAN KLIEN DLM
RUA N G

 MEMBACA KEMAMPUAN KEUANGAN KLIEN

 SEDAPAT MUNGKIN MEMENUHI SELURUH


PERSYARATAN FISIK RUANG

 MEMBERIKAN JAMINAN YANG CUKUP


DALAM PERAWATAN DAN PERBAIKAN
RUANG
KELUARGA
DAPUR
RUANG TIDUR
ANAK
RUANG TIDUR UTAMA
RUANG TAMU
RUANG KERJA
KAMAR MANDI
RUANG MAKAN
TUGAS 1
1. Sebutkan Jenis-Jenis Rumah Menurut Gaya Bangunan beserta
Penjelasannya!
2. Sebutkan Jenis-Jenis Rumah Menurut Tipe Bangunan beserta
Penjelasannya!
3. Sebutkan Macam-macam Material Finishing dinding dan penjelasan
masing-masing Bahan Material tersebut!
4. Sebutkan Macam-macam Material Finishing dinding dan penjelasan
masing-masing Bahan Material tersebut!
5. Sebutkan Macam-macam Material Finishing Langit-langit/plafond dan
penjelasan masing-masing Bahan Material tersebut!
6. Sebutkan Jenis dan macam-macam Konstruksi Furniture dan penjelasan
masing-masing Furniture tersebut!
DESAIN INTERIOR

ELEMEN PEMBENTUK RUANG


TATA KONDISIONAL
ELEMEN PEMBENTUK
RUANG

LANTAI (FLOORING)
 DINDING (WALL)

 LANGIT-LANGIT (CEILING)
PENGOLAHAN DINDING
DINDING
Merupakan suatu bidang nyata
yang membatasi satu ruang
dengan ruang yang lain, ruang
dalam dengan ruang luar dan
memisahkan kegiatan yang
berbeda.
Dinding juga merupakan salah
satu syarat terbentuknya ruang.
Fungsi Dinding
Merupakan bagian penting dari bangunan
yang memiliki fungsi utama sebagai :

Penyekat ruangan
Penyangga beban struktural di atasnya (plafond
dan atap)
Membentuk bangunan
Memberi perlindungan dan “privacy” pada bagian
dalam bangunan.
Fungsi Dekoratif
Fungsi Akustik
Persyaratan Dinding

keras
kuat
tidak lentur
:
Persyaratan fisik  tidak tembus
angin/udara
dinding yang baik  kuat menahan
beban
Bearing Wall
Struktural Load Bearing Wall
Foundation Wall

JENIS-JENIS
DINDING
Fire Wall
Partition Wall
Non Curtain Panel Wall
Struktural Garden Wall
Party Wall
Dinding Struktural
(Dinding yang menanggung beban)

• (1) Bearing Wall :


• Dinding yang dibangun untuk menahan tepi dari
tumpukan/urukan tanah
• (2) Load Bearing Wall :
• Dinding yang menyokong/menopang balok
dan atap diatasnya
• (3) Foundation Wall:
• Dinding yang menopang lantai
diatasnya (bangunan bertingkat)
Dinding Non Struktural:
Dinding yang tidak menanggung beban

 Party Wall :
Dinding pemisah dua bangunan dan
bersandarpada masing-masing bangunan
 Fire Wall :
Dinding yang berfungsi sebagai penahan api pelindung
dari pancaran api / yang disebabkan oleh kebakaran
 Curtain /panel wall:
Dinding pengisi/tambahan pada suatu
konstruksi yang kaku, Misalnya konstruksi
 Garden walls
rangka beton :
digunakan untuk menghiasi suatu taman
 Partition Wall :
Dinding yang digunakan untuk memisahkan dan
membagi ruang menjadi dua atau lebih.
. Cara mengolah dinding

• Dengan dicat, diberi motif-motif


dekoratif dengan gambar

• dilukis langsung pada dinding.

• Dinding ditutup atau dilapisi


dengan bahan yang ornamental
Bahan Dinding

 Batu (batu bata,batako, batu


kali)Biasa disebut tembok, paling sesuai
digunakan sebagai dinding struktural
Kayu solid (kayu jati, nangka, bengkirai)
Kaca (tempered safety glass)
Dinding dari logam (alumunium, baja
seng
Kayu lapis (teakwood, plywood,
multipleks)
dll
KESAN-YANG
DITIMBULKAN
Dinding batu bata ekspose berkesan alami,
hangat dan akrab.
Sesuai untuk rumah bergaya Country (alam
pedesaan)
KESAN-YANG
DITIMBULKAN

Dinding yang dinamis, tidak


membosankan dan berkesan akrab.
KESAN-YANG
DITIMBULKAN
DINDING YANG
DILAPIS CERMIN
MEMBERI KESAN
LUAS DAN
MEWAH
KESAN-YANG DITIMBULKAN
 DINDING RENDAH
BERKESAN HANGAT DAN
AKRAB, TETAPI JUGA
BERKESAN MENEKAN
KESAN-YANG
DITIMBULKAN

DINDING RENDAH DAPAT BERKESAN LEBIH TINGGI


DENGAN PENERAPAN PELAPIS DINDING (wallpaper)
BERMOTIF VERTIKAL
KESAN-YANG
DITIMBULKAN

DINDING
BERTEKSTUR
 HANGAT

 SANTAI/

TDK
FORMAL.
 TIDAK

MEMBOSAN
KAN
 DINAMIS
PENGOLAHAN
PLAFOND
PLAFOND/CEILING/
LANGIT-LANGIT
Dari kata Ceil : melindungi dengan bidang penyekat
sehingga terbentuk suatu ruang.

sebuah bidang/ permukaan yang


terletak di atas
DEFINISI
garis pandangan normal manusia
dan berfungsi sebagai pelindung

pembentuk ruang di bawahnya.


Fungsi Plafond/Langit-
langit/Ceiling
 Pelindung Kegiatan manusia
 Sebagai pembentuk ruang
 Sebagai Skylight untuk mewneruskan cahaya
alami ke dalam ruangan
 Penunjang dekorasi ruang dalam
 Peredam suara/akustik
 Menciptakan kesan tertentu dari ketinggian dan
motifnya
 Memperjelas area ruangan
BAHAN PLAFOND

a. Kayu
sebaiknya digunakan kayu keras (jati, bengkirai, nangka)
daya tahan baik tapi tidak tahan insekta dan air
Kesan yang ditimbulkan alami hangat dan akrab
b. Eternit
ada yang polos dan bermotif flora maupun geometris cocok
untuk plafond rumah tinggal, dan bangunan umum cukup
keras tapi tidak tahan air dan benturan

c. Hardboard dan Softboard


warna alami
mudah dibuat bermacam-macam bentuk
tidak tahan air dan cuaca
Digunakan untuk langit-langit yang berfungsi akustik krn
dpt meredam suara.
PENGOLAHAN LANTAI
(FLOORING)
LANTAI = floor
DEFINISI:
• Any material used in laying
(segala bahan yang digunakan sebagai alas)
• The surface within a room on which one walks
(permukaan di dalam ruang dimana orang berjalan)
• Bagian ruang yang berada di bawah dan dipijak
• Bidang datar yang dijadikan sebagai alas di dalam
ruamng dimana manusia beraktivitas.
FUNGSI LANTAI
• Menunjang fungsi dan kegiatan
dalam ruang
• Memberi karakter dan memperjelas
sifat ruang
• Sebagai isolasi suara
PERSYARATAN LANTAI
• Harus kuat menyangga
beban
• Harus mudah dibersihkan
• Harus tahan terhadap
kelembaban dan
perembesan air terutama di
area kamar mandi, WC dan
dapur
BAHAN LANTAI
-Ubin
-Lantai keramik (Ceramic Tile)
-Terrazo
-Granit
-Marmer
-Parket
Pelapis lantai/floor covering
 Karpet
 Permadani
 Linoleum
 Parket
 Vynil
 dll
PENGOLAHAN LANTAI
- M enunjang
fungsi dan
aktivitas dalam
ruang

- M emisahkan
A rea dengan
perbedaan tinggi
lantai

- Sebagai isolasi
suara/peredam
suara
PENGOLAHAN LANTAI
Penerapan
bahan dan
warna lantai
yang lain
sebagai
pengarah
langkah
menuju area
lain atau
keluar ruangan
PENGOLAHAN LANTAI

Pola lantai pada


koridor untuk
mengurangi
kejenuhan dan
berkesan
memendekkan
koridor yang panjang

Pola lingkaran
menandakan posisi pusat
dari bangunan
PENGOLAHAN LANTAI

Pola lantai yang


berbeda membentuk
zona perletakan
perabot dan
menyatukan susunan
perabot

Pola lantai juga berfungsi sebagai daya tarik


visual
PENGOLAHAN LANTAI

W arna lantai yang


berbeda menjadi
pemisah semu antar
area yang berbeda
fungsi dan sifatnya

Warna gelap pd lantai berkesan dalam, berat , aman,menonjolkan


perabot diatasnya
PENGOLAHAN LANTAI
Laminated Flooring:

Bahan pelapis lantai


terbuat dr papan2 kayu
press,tersedia dlm
ukuran2 tertentu
Dipasang diatas lantai
dengan lem

Kesan akrab,
alami,hangat
M enyejukkan ruangan
W arna yang tersedia
adalah warna
asli kayu dengan daya
tarik pd tekstur kayunya
TATA KONDISIONAL

 PENCAHAYAAN (LIGHTING)
 TATA SUARA (ACOUSTICS)
 PENGHAWAAN (AIR CONDITIONING)
A. PENCAHAYAAN

Jenis-jenis Sumber Cahaya

cahaya alami (natural lighting)

cahaya buatan (artificial lighting)


cahaya api
Pencahayaan Alami Cahaya bulan
(Natural Lighting) Cahaya
matahari
Cahaya bintang

Pencahayaan Langsung
Pencahayaan alam yang langsung melalui
atap/vide, jendela, genting kaca, skylight dl
Pencahayaan Tidak Langsung
Pencahayaan alam yang diperoleh secara tidak
langsung/melewati penghalang.
Misalnya: permainan bidang kaca, pemantulan dari
dinding.
Cahaya Buatan (Artifisial Light)
Yaitu pencahayaan yang berasal dari cahaya
buatan manusia, misalnya : cahaya lilin,
lampu listrik, lampu minyak

Dibedakan menjadi
2

1. Pencahayaan Langsung
(Direct lighting)
sinar yang langsung dipancarkan dari pusatnya
ke arah obyek yang disinari.

2. Pencahayaan Tak Langsung


Pencahayaan Langsung
Pencahayaan yang membias (diffuse)
Yi: jika sinar yg memancar langsung dari
sumbernya terlebih dulu melalui suatu bahan
yg menyebarkan sinar tsb dalam area yang
lebih besar dr sumbernya sendiri, misalnya
lampu fluorescent/neon, lampu pijar.Biasanya
digunakan untuk pencahayaan umum/general
lighting.
• Pencahayaan setempat
Yi: Pencahayaan yg ditujukan untuk
menerangi bidang kerja atau sesuatu yg
sedang dikerjakan dalam jarak dekat,
misalnya: lampu untuk menjahit, lampu

meja
Pencahayaan Khusus
pencahayaan untuk mendapatkan efek
khusus, misalnya lampu sorot pada ruang
pameran.
Lampu yang digunakan : spotlight,
halogen

Anda mungkin juga menyukai