Anda di halaman 1dari 22

PELUANG 1

Modul Matematika SMK

ARGO NUGROHO

argo.peluang| 1
PELUANG
Blaise Pascal (1632 – 1662) merupakan pendiri teori
peluang selain Fermat, yang mengembangkan prinsip –
prinsip dari subjek ini dalam surat – menyurat antara
keduanya selama tahun 1654. Pascal juga terkenal
dengan segitiga angka – angka yang merupakan koefisien
– koefisien dari ekpansi Binomial. Dalam Bidang Fisika ia
terkenal dengan hukum Pascalnya.

I. Kaidah Pencacahan
D E F I N I S I Kaidah pencacahan

Kaidah pencacahan adalah suatu ilmu yang berkaitan dengan


menentukan banyaknya cara suatu percobaan dapat terjadi.

Menentukan banyakya cara suatu percobaan dapat terjadi dilakukan

dengan : aturan penjumlahan, aturan perkalian.

1.1 Aturan Penjumlahan


Jika ada sebanyak a benda pada himpunan pertama dan ada

sebanyak b benda pada himpuan kedua, dan kedua himpuan itu tidak

beririsan, maka jumlah total anggota di kedua himpuan adalah a + b.

Contoh 1 :

Jika Amin akan membeli sebuah sepeda motor di sebuah dealer. Di

dealer itu tersedia 5 jenis Honda, 3 jenis Yamaha, dan 2 jenis

Suzuki. Dengan demikian Amin mempunyai pilihan sebanyak 5 + 3 +

2 = 10 jenis sepeda motor.

argo.peluang| 2
Contoh 2 :

Bapak Luthfi seorang guru SMK. Ia mengajar kelas XII BKP yang

jumlahnya 27 siswa, kelas XII DPIB yang jumlahnya 37 siswa, kelas

XI BKP, yang jumlahnya 29 siswa, maka jumlah siswa yang diajar

Bapak Luthfi adalah 27 + 37 + 29 = 93 siswa.

1.2 Aturan Perkalian


Pada aturan perkalian ini dapat diperinci menjadi dua, namun

keduanya saling melengkapi dan memperjelas. Kedua kaidah itu

adalah menyebutkan kejadian satu persatu dan aturan pengisian

tempat yang tersedia.

1. Menyebutkan kejadian satu persatu

Contoh 1 :

Sebuah dadu dan sebuah uang logam dilempar secara

bersamaan. Berapa hasil yang berlainan dapat terjadi ?

Jawab :

Dengan diagram pohon diperoleh:

Hasil yang mungkin : G1, G2, G3, G5, G6, A1, A2, A3, A4, A5,

A6

argo.peluang| 3
Catatan :
G1 artinya uang menunjukkan gambar dan dadu menunjukkan

angka 1. Dengan demikian banyaknya cara hasil yang

berkaitan dapat terjadi adalah 12 cara.

Contoh 2 :

Berikut ini jalan yang dapat dilalui pengendara motor dari

kota A ke kota C melelui kota B.

Ada berapa cara yang dapat dilakukan dari A ke C ?


1
5
2

A B 6
C
3

4 7

Jawab :

Dari A ke B dapat dilakukan dengan 4 cara.

Dari B ke C dapat dilakukan dengan 3 cara.

Jadi, dari A ke C dapat dilakukan dengan = 4 x 3 = 12 cara,

yaitu :

jalan 1,5 ; jalan 1,6 ; jalan 1,7

jalan 2,5 ; jalan 2,6 ; jalan 2,7

jalan 3,5 ; jalan 3,6 ; jalan 3,7

jalan 4,5 ; jalan 4,6 ; jalan 4,7

Contoh 3 :

Ada berapa cara yang dapat dilakukan dari A ke C ?


1 5

6
A 2 B C
3 7
8 4

9 10
D
argo.peluang| 4
Jawab :

A ke B ada 4 cara

A ke C melalui B ada 4 x 3 = 12 cara

B ke C ada 3 cara

A ke D ada 2 cara

A ke C melalui D ada 2 x 1 = 2 cara

D ke C ada 1 cara

Jadi, A ke C baik melalui B maupun D ada 12 + 2 = 14 cara.

Contoh 4 :

Tentukan banyaknya bilangan genap yang terdiri dari dua

angka yang disusun dari angka-angka 4, 5, 6 dan 7 bila :

a. pemakaian angka boleh berulang

b. pemakaian angka tidak boleh berulang

Jawab :

a. hasilnya : 44, 54, 64, 74, 46, 56, 66, 76 

banyaknya 8 bilangan

b. hasilnya : 54, 64, 74, 46, 56, 76 

banyaknya 6 bilangan

Contoh 5 :

Suatu gedung mempunyai 4 pintu keluar masuk. Berapa cara

seseorang dapat masuk dan keluar?

a. dengan pintu yang berbeda

b. dengan pintu mana saja

Jawab :

Misalkan pintunya A, B, C, dan D

AB artinya : masuk pintu A dan keluar pintu B

BA artinya : masuk pintu B dan keluar pintu A

a. dengan pintu yang berbeda hasilnya :

argo.peluang| 5
AB, AC, AD, BC, BD, BA, CD, CA, CB, DA, DB, DC jadi

banyaknya : 12 cara

b. dengan pintu mana saja, hasilnya :

AA, AB, AC, AD, BC, BD, BA, BB, CD, CA, CB, CC, DA, DB,

DC, DD.

Jadi banyaknya : 16 cara

2. Aturan pengisian tempat yang tersedia

Menentukan banyaknya cara suatu percobaan selalu dapat

diselesaikan dengan meyebutkan kejadian satu persatu. Akan

tetapi, akan mengalami kesulitan kejadiannya cukup banyak.

Hal ini akan lebih cepat jika diselesaikan dengan

menggunakan aturan pengisian tempat yang tersedia atau

dengan mengalikan.

Contoh 1 :

Titis mempunyai 5 baju dan 3 celana. Berapa cara Titis dapat

memakai baju dan celana?

Jawab :

Misalkan kelima baju itu B1, B2, B3, B4, B5 dan ketiga celana

itu C1, C2, C3. Hasil yang mungkin terjadi adalah….

B1 B2 B3 B4 B5
C1
C1B1 C1B2 C1B3 C1B4 C1B5

C2
C2B1 C2B2 C2B3 C2B4 C2B5

C3 C3B1 C3B2 C3B3 C3B4 C3B5

Jadi banyaknya cara Titis dapat memakai baju da celana = 15

cara

argo.peluang| 6
Langkah diatas dapat diselesaikan dengan :

Baju Celana

5 cara 3 cara

Jadi, ada 5  3 cara = 15 cara

Contoh 2 :

Salma mempunyai 5 baju, 3 celana, 2 sepatu dan 4 topi.

Tentukan berapa cara Salma dapat memakainya ?

Jawab :

Baju Celana Sepatu Topi

5 cara 3 cara 2 cara 4 cara

Jadi, ada 5  3  2  4 cara = 120 cara.

Secara umum dapat dirumuskan :

Bila tempat pertama dapat diisi n1 cara, tempat kedua dengan n2


cara,…, tempat k dapat diisi nk cara, maka banyakya cara
mengisi k tempat yang tersedia adalah: n1  n2 … nk cara.

Contoh 3 :

Dari angka-angka 0, 1, 2, 3, 4, 5 dan 6, berapa banyaknya

bilangan yang terdiri dari 4 angka yang dapat disusun?

a. tanpa pengulangan

b. boleh berulang

Jawab :

a. Tanpa pengulangan

Empat angka berarti ribuan, sehingga diperlukan empat

tempat

Ribuan Ratusan Puluhan Satuan

X X X

argo.peluang| 7
Angka nol (0) tidak mungkin menempati urutan pertama

sehingga yang mungkin angka 1, 2, 3, 4, 5 atau 6 cara dan

tanpa pengulangan maka :

Ribuan Ratusan Puluhan Satuan

6 X 6 X 5 X 4

Jadi banyaknya bilangan yang dapat disusun adalah :

6  6  5  4 = 720 bilangan

b. Pengulangan

Angka nol tidak mungkin menempati urutan pertama

sehingga ada 6 cara, untuk urutan kedua dan seterusnya

masing-masing tujuh cara sebab semua angka

memungkinkan karena berulang maka diperoleh:

Ribuan Ratusan Puluhan Satuan

6 X 7 X 7 X 7

Jadi banyaknya bilangan yang dapat disusun adalah:

6  7  7  7 = 2058 bilangan

Contoh 4 :

Tentukan banyaknya bilangan ganjil yang terdiri tiga angka

yang disusun dari angka-angka 1, 2, 3, 4 dan 5.

a. Angka tidak berulang

b. Angka boleh berulang

Jawab :

a. Angka tidak berulang

argo.peluang| 8
Ratusan Puluhan Satuan

4 X 3 X 3

Bilangan yang disusun adalah bilangan ganjil, maka kotak

satuan dapat diisi dengan angka 1, 3, dan 5 (3 cara)

Ada syarat angka tidak berulang, maka kotak ratusan

bisa diisi dengan 4 cara (karena sudah diambil satu

angka), dan kotak puluhan dapat diisi dengan 3 cara.

Jadi banyaknya bilangan = 4  3  3 bilangan = 36

bilangan

b. Angka boleh berulang

Ratusan Puluhan Satuan

5 X 5 X 3

Karena yang disusun bilangan ganjil, maka kotak satuan

diisi dengan 3 cara

Angka boleh berulang, maka kotak ratusan dapat diisi

angka 1, 2, 3, 4 dan 5 (5 cara) dan kotak puluhan juga 5

cara.

Jadi banyaknya bilangan = 5  5  3 bilangan = 75

bilangan

“Do your best at any moment that you have”

argo.peluang| 9
TUGAS 1
1. Alya ingin membeli handphone di suatu counter HP. Disitu tersedia merk

Nokia terdiri 6 tipe, Samsung ada 3 tipe, Siemens ada 4 tipe dan Sony

Ericsson ada 2 tipe. Berapa banyak pilihannya ?

2. Tiga buah uang logam dilempar sekali bersama-sama. Tentukan banyaknya

dan sebutkan hasil yang mungkin terjadi !

3. Dari kota A ke kota B dapat ditempuh dengan 2 cara, dari kota B ke kota C

dapat ditempuh denga 4 cara. Tentukan banyaknya cara yang dapat

ditempuh dari kota A ke kota C melalui B !

4. Berapa banyaknya bilangan yang dapat disusun dari 1, 2, 3, 4, 5 dan 6 jika

bilangan itu terdisi dari tiga angka ?

1. angka tidak berulang !

2. angka boleh berulang !

5. Untuk membentuk pengurus RT di perumahan Sidomulyo terdapat 4 calon

ketua, 3 calon sekretaris dan 2 calon bendahara. Dalam berapa carakah

susunan pengurusyang terdiri dari seorang ketua, seorang sekretaris dan

seorang bendahara dapat dipilih, dengan ketentuan tidak ada yang merangka

jabatan ?

When you have never made a mistake, it means you have not tried
anything

argo.peluang| 10
1.3 Permutasi
Sebelum membahas pengertian permutasi, lebih dahulu kita

pelajari pengertian faktorial.

1. Faktorial

Faktorial dinotasikan atau dilambangkan dengan n! (dibaca n

faktorial). n! adalah hasil perkalian semua bilangan asli dari 1

sampai n, sehingga didefinisikan sebagai berikut :

n! = 1  2  3  4  … (n – 2)  (n – 1)  n
= n  (n – 1)  (n – 2) … 4  3  2  1

Contoh 1 :

Tentukan nilai dari :

a. 5!

b. 7!

c. 10!

Jawab :

a. 5! = 5  4  3  2  1 = 120

b. 7! = 7  6  5  4  3  2  1 = 5.040

c. 10! = 10  9  8  7  6  5  4  3  2  1 = 3.628.800

Contoh 2 :

Tentukan nilai dari:

8!
a.
7 !

10 0 !
b.
98 !

n!
c.
(n  1) !

Jawab :

8! 8 7  65  4 32 1
a.   8
7! 7  65  4 321

argo.peluang| 11
atau :

8! 8 7!
  8
7! 7!

10 0 ! 10 0  9 9  9 8 !
b.   9900
98 ! 98 !

n! n  ( n  1 )  ( n  2 )  ...  3  2  1
c.   n
(n  1) ! ( n  1 )  ( n  2 )  ...  3  2  1

atau

n! n  (n  1) !
  n
(n  1) ! (n  1) !

Kesimpulan

n! n!
a. n  a t a u (n  1 )! 
(n  1) ! n

b. Jika n = 1 diperoleh :

1!
(1 – 1)! =  1 sehingga :
1

0! = 1
1! = 1

2. Definisi Permutasi :

D E F I N I S I Permutasi

Permutasi adalah susunan yang berbeda yang dibentuk dari n


unsur, yang diambil dari n unsur atau sebagian unsur.

Permutasi dapat dikelompokkan menjadi beberapa macam.

a. Permutasi dari n elemen, tiap permutasi terdiri dari n

elemen.
T E O R E M A Permutasi 1

Jika ada unsur yang berbeda diambil n unsur, maka banyaknya


susunan (permutasi) yang berbeda dari n unsur tersebut adalah
P(n, n) = n! atau nPn = n!

argo.peluang| 12
Contoh 1 :

Tentukan banyaknya permutasi jika tiga buah unsur {a, b,

c} dipermutasikan tiga-tiga tiap kelompok.

Jawab :

Unsur yang tersedia ada tiga dan setiap pengambilan tiga

unsur, maka dengan pengisian tempat diperoleh:

3 X 2 X 1

= 6 atau P(3, 3) = 3! = 3 2 1  6

yaitu :

abc, bca, cab, acb, bac, cba

Contoh 2 :

Dari 6 orang akan duduk pada 6 kursi yang diatur

berderet. Ada berapa cara urutan duduk yang berbeda

yang dapat dilakukan?

Jawab :

Jumlah urutan duduk yang berbeda.

P(6, 6) = 6!

=654321

= 720 cara

b. Permutasi n elemen, tiap permutasi terdiri dari r

unsur dengan r < n.

T E O R E M A Permutasi 2

Banyaknya permutasi r unsur yang diambil dari n unsur yang


n!
berbeda adalah (P(n, r) = untuk r < n.
(n  r ) !

n!
Rumus : P(n, r) = nPr = Pr n 
(n  r ) !

argo.peluang| 13
Contoh 1 :

Tentukan banyaknya permutasi jika empat buah unsur {a,

b, c, d} dipermutasikan tiga-tiga tiap kelompok !

Jawab :

Unsur yang tersedia ada empat dan setiap pengambilan

tiga unsur, maka dengan pengisian tempat diperoleh.

4 X 3 X 2 = 24

4!
Atau P(4, 3) =  24
(4  3) !

yaitu :

abc, bac, cab, dab, acd, bad, cbd, dbc, abd, bad, cad, dac,

adb, bda, cda, dcb, acb, bca, cba, dba, adc, bdc, cdb, dca.

Contoh 2 :

Jika tersedia angka-angka 2, 4, 6, dan 8 akan dibentuk

bilangan asli yang terdiri dari dua angka yang berbeda.

Berapakah banyaknya bilangan asli yang terjadi?

Jawab :

n = 4 dan r = 2

banyaknya bilangan asli yang terjadi.

4! 4!
P(4, 2) = 
(4  2) ! 2!

4 3 2!
=
2!

= 12

c. Permutasi dari n unsur yang mengandung p, q dan r

unsur yang sama

n !
P n , p , q , r  
p ! q ! r !

argo.peluang| 14
Untuk :

n = banyaknya elemen seluruhnya

p = banyaknya elemen kelompok 1 yang sama

q = banyaknya elemen kelompok 2 yang sama

r = banyaknya elemen kelompok 3 yang sama

Contoh :

Tentukan banyaknya susunan huruf-huruf yang dapat

disusun dari huruf-huruf pada kata “SURAKARTA”!

Jawab :

Terdapat 9 huruf, huruf S sebanyak 1, huruf U sebanyak

1, huruf R sebanyak 2, huruf A sebanyak 3, huruf K

sebanyak 1 dan T sebanyak 1.

Banyaknya susunan huruf adalah:

9!
P(9, 1, 1, 2, 3, 1, 1) = P(9, 2, 3) =
2 !3 !

9  8  7  6  5  4  3!
=
2 !3 !

9 87 65  4
=
2!

= 30.240

Catatan :

P(9, 1, 1, 2, 3, 1, 1) = P(9, 2, 3)

Karena 1! = 1 maka tidak merubah harga.

d. Permutasi siklis

Permutasi siklis adalah permutasi melingkar (urutan

melingkar).

Contoh 1 :

Jika ada tiga macam kunci, misal x, y, z. berapa

banyaknya permutasi apabila :

argo.peluang| 15
1. kunci ditempatkan pada tempat yag sebaris

2. kunci ditempatkan melingkar

Jawab :

1. Kunci diletakkan pada tempat yang sebaris

Urutannya : x y z, y z x, z x y, z y x, y x z, x z y.

Maka banyaknya permutasi adalah :

3! = 3  2  1 = 6   

x y z

2. Kunci ditempatkan melingkar

Urutannya :xyz=yzx=zxy

Urutan yang lain : x z y = z y x = y x z

3!
Jadi permutasi dari 3 unsur sebanyak  2 !  (3  1 ) !
3

x
1 P n    n  1  !
3
2
z
y

Kesimpulan:

Banyaknya permutasi melingkar n unsur = (n–1)! atau


P n    n  1  !

Contoh 2 :

Pada suatu pertemuan terdapat 8 orang yang duduk

dalam posisi melingkar. Tentukan banyaknya cara duduk

tersebut?

Jawab :

Banyaknya cara duduk: P 8  = (8–1)!

argo.peluang| 16
= 7!

= 5.040 cara

e. Permutasi berulang dari n unsur, tipe permutasi

terdiri dari k unsur


k
Pn  n

Contoh :

Dari angka-angka 1, 2, 3, 4 dan 5, jika kita akan

membentuk suatu bilangan yang terdiri dari 4 angka dan

diperbolehkan ada angka berulang, tentukan banyaknya

bilangan yang terjadi !

Jawab :

1. dengan metode perkalian

angka yang terbentuk 4 angka, berarti ribuan maka :

Ribuan Ratusan Puluhan Satuan

5 X 5 X 5 X 5

5555 = 625 bilangan

2. dengan rumus

n = 5 dan k = 4

bilangan
4
P5   5   625

TUGAS 2
1. Hitunglah faktorial berikut :

8!
a.
6 !3 !

6! 8!
b. 
4 !3 ! 5!

argo.peluang| 17
3. Hitunglah :

a. P(6,6)

b. P(7,5)

4. Dari angka-angka 2, 3, 4, 5, 6 dan 7 akan dibentuk bilangan asli yang terdiri

dari tiga angka yang berbeda. Tentukan banyaknya bilangan yang terbentuk!

5. Tentukan banyaknya susunan huruf yang disusun dari huruf-huruf pada kata

a. SRIWEDARI

b. STATISTIK

1.4 Kombinasi
D E F I N I S I Kombinasi

Kombinasi adalah suatu susunan r unsur yang diambil dari n


unsur (r  n) tanpa memperhatikan urutan. Kombinasi
dinyatakan dengan n C r atau C  n , r  atau C rn .

Misalkan dari kumpulan hurus a, b, c, dan d akan disusun kombinasi

dengan 2 elemen diperoleh :

Kombinasi Permutasi Banyaknya Permutasi


ab ab, ba 2 = 2  1 = 2!
ac ac, ca 2 = 2  1 = 2!
ad ad, da 2 = 2  1 = 2!
bc bc, cb 2 = 2  1 = 2!
bd bd, db 2 = 2  1 = 2!
cd cd, dc 2 = 2  1 = 2!
4
C2  6 4
P2  1 2 4
P2  6  2 !

Catatan:

1. pada kombinasi: ab = ba
 urutan tidak diperhatikan
ac = ca

2. pada permutasi: ab  ba
 urutan diperhatikan
ac  ca
argo.peluang| 18
Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa :

4
P2 = 6 2!

4
P2 = 4
C2  2 !

dengan demikian secara umum

n
Pr = n
Cr  r !

Pr n!
n
Cr = n

r! r !n  r  !

n!
n
Cr 
r !n  r  !

Contoh 1 :

Dari 10 orang pemain bola volley, diambil 6 orang untuk bermain.

Berapa banyaknya susunan pemain yang dapat dibentuk?

Jawab :

n = 10 dan r = 6

10 ! 10 !
10
C6 = =
6 ! 10  6  ! 6 !4 !

10  9  8  7
=
4 3 2 1

= 210

Contoh 2 :

Dalam berapa cara 12 buku diambil antara A dan B sedemikain rupa

sehingga salah satu bisa mendapat 9 buku dan yang lainnya 3 buku?

Jawab :

Ada dua kemungkinan yaitu kelompok pertama 9 buku dan kelompok

kedua 3 buku atau sebaliknya, sehingga banyaknya cara :

= 2  C  1 2 ,9 

= 2  C  1 2 ,3 

12 !
= 2 
3 !9 !

argo.peluang| 19
12  11  10
= 2
3 2 1

= 440

Contoh 3 :

Sebuah kantong berisi 5 bola merah, 3 bola putih dan 2 bola hijau.

Dari kantong itu diambil 3 bola sekaligus secara acak. Ada berapa

cara pengambilan, agar diperoleh :

a. Ketiganya bebas warna

b. 1 merah, 1 putih dan 1 hijau

c. 2 merah, 1 putih

d. 1 bola putih

Jawab :

10 !
a. Banyaknya cara pengambilan = 10
C3 =
3 !(1 0  3 ) !

10  9  8  7 !
=
3 !7 !

= 120

b. 1 bola merah, 1 bola putih, 1 bola hijau :

5! 3! 2 !1 !1 !
5
C1  3C1  2C1 =  
1 ! 4 ! 1 !2 ! 1 !1 !

= 5 3 2

= 30 cara

c. 2 bola merah, 1 bola putih:

5! 3!
5
C2  3C1 = 
2 ! 3 ! 1 ! 2 !

5  4 3! 3 2!
= 
2 3! 2!

= 10  3

= 30 cara

argo.peluang| 20
d. 1 bola putih

3! 5! 2! 3! 5! 3! 2!
3
C1 .5 C1  2C1  3
C1  5 C2  3
C1  2C2 =      
2! 4! 1! 2! 2 !3 ! 2! 2!

5 4
= 3 5 2  3   3 1
2

= 30 + 30 + 3

= 63 cara

Contoh 4 :

Dari 8 pelajar akan dipilih 5 pelajar untuk mengikuti jambore :

a. berapa cara dapat dilakukan pemilihan

b. berapa cara dapat dilakukan pemilihan jika 2 siswa harus

selalu dipilih

Jawab :

8! 8 7 6 5! 8 7 6
a. 8
C5    = 56 cara
5 !3 ! 5 ! 3 ! 3 2 1

b. 2 siswa selalu dipilih, maka tinggal 3 dipilih dari 6 pelajar

6!
6
C3 =
3 !3 !

6 5  4 3!
=
3 !3 !

6 5 4
=
6

= 20 cara

TUGAS 3
1. Hitunglah kombinasi berikut ini :

a. 15
C1

b. 12
C 12

argo.peluang| 21
2. Tentukan n jika :

a. n
C1 = 126

b. n
C2 = 10 0
C 98

c. n
C4  n
C3

3. Berapa banyak pertandingan sepak bola pada kompetisi liga Indonesia jika

terdapat 12 kesebelasan bertanding dengan systems etengaha kompetisi ?

4. Dalam berapa cara dari 7 peserta diskusi dibagi dalam dua kelompok yang

terdiri dari 4 anggota dan 3 anggota ?

5. Dalam segi enam ABCDEF, jika drai setiap titik sudut dihubungkan ke titik

sudut yang lain, berapa banyak segitiga yang terbentuk ?

argo.peluang| 22

Anda mungkin juga menyukai