1. PENDAHULUAN
Kunci dalam mendesain sebuah ruang atau rumah yang estetis adalah menjaga agar keseluruhan
elemen yang ada bisa seimbang, suatu perancangan ruang dalam dengan menyatukan elemen-elemen
menjadi satu kesatuan yang saling berkaitan untuk mencapai tujuan tertentu yang bertitik tolak pada
aspek estetis, keamanan dan kenyamanan. Desain interior adalah kolaborasi antara teknik dan seni.
Dimana desain bangunan tanpa seni maka tidak akan indah dan desain tanpa teknik maka desain tidak
akan aman. Adapun pada desain interior ada perbedaan dengan arsitektur, yaitu arsitek merancang
interior dan eksterior dari lingkungan yang dibangun sehingga arsitektur ruang lingkupnya berada
pada bentuk bangunan, Sementara desainer interior bertugas untuk menambah nilai estetika dalam
ruangan yang sudah jadi dimana desain interior ruang lingkupnya ada pada dalam bangunan .
2. PENGERTIAN
Elemen interior ruangan adalah komponen-komponen yang membentuk sebuah ruangan, termasuk
dinding, lantai, plafon, dan perabot. Masing-masing elemen memiliki fungsi dan peran yang berbeda
dalam menciptakan suasana dan estetika sebuah ruangan.
Minimalis Suatu bentuk perancangan arsitektur yang mereduksi segala sesuatu yang menurut
arsiteknya perlu dihilangkan
3. TUJUAN
Tujuan dari pengenalan Elemen Interior ini adalah untuk meningkatkan pengalaman pengguna / user
experience dengan lebih baik dalam mengelola ruang yang tersedia di dalam bangunan mulai dari sisi
fungsi, estetika dan sisi psikologi penghuni dalam ruang.
Dengan mengenali seluk beluk Elemen Interior dapat memberikan serangkaian solusi yang
menyenangkan secara estetika tetapi efisien bagi penghuninya untuk penggunaan ruang yang lebih
baik. Karena konsep dan gaya desain interior adalah ide yang mengintegrasikan banyak elemen
menjadi satu kesatuan.
4. MACAM-MACAM
a. GARIS
Segala sesuatu yang kita lihat terbuat dari garis. Garis mengarahkan mata dari satu tempat ke tempat
berikutnya, mungkin ke kiri dan ke kanan, atau ke atas dan ke bawah. Tergantung pada efek yang
ingin kita ciptakan, kita dapat menggunakan elemen garis untuk menciptakan aliran yang akan diikuti
mata. Garis biasanya datang dalam empat bentuk yang berbeda: horizontal, vertikal, dinamis
(diagonal), dan melengkung. Setiap jenis memiliki tujuan yang berbeda dan menciptakan efek yang
berbeda-beda.
1.) Garis horizontal membawa mata kiri dan kanan, ini adalah garis yang
sangat umum
2.) Garis vertikal menarik mata ke atas, sehingga berguna di ruangan yang
lebih pendek untuk membuatnya terasa lebih tinggi.
3.) Garis dinamis menciptakan drama dan arah, ini sangat umum dalam
penggunaan tangga, tetapi dapat digunakan di area lain ruangan untuk
menambah daya tarik visual.
4.) Garis lengkung memberikan tampilan yang lebih lembut, sehingga sangat
berguna dalam desain yang mencoba untuk menggambarkan nuansa ringan
dan lapang.
Adapun Garis lurus seperti Horizontal dan Vertikal biasanya identik dengan gaya minimalis
sehingga semakin menguatkan kesannya pada interior secara keseluruhan (Genchev and Marinova
30).
b. BENTUK
Bentuk interior yang dimaksud disini adalah bentuk perabot yang disesuaikan dengan ruangan, fungsi
dan aktifitas pemakainya. Gaya arsitektur minimalis biasanya terlihat pada bentuk-bentuk interiornya
yang geometris dengan penerapan garis-garis vertikal dan horizontal. Ruang minimalis dengan
elemen pengisinya yang menggunakan satu material dan satu bentuk, membuat setiap elemen
memiliki bentuk yang jelas dan tegas (Taghilooha 17).
c. MOTIF
Motif dapat diaplikasikan pada lantai, dinding, plafon dan perabot. Motif yang diaplikasikan tidak
terlalu ramai sehingga tidak mempersempit ruang. Untuk dinding Dekorasi sederhana dengan warna-
warna netral akan dapat membuat cafe bertema minimalis menjadi sangat nyaman. Lantai yang
digunakan adalah lantai vinyl bermotif kayu sehingga memunculkan kesan naturalis bersama dengan
furnitur-furniturnya.
d. TEKSTUR
Demi tampilan yang menarik dan bertekstur cobalah menciptakan skema warna netral yang minimalis
dan berkelas. Untuk menciptakan kesan mendalam dan menarik cobalah mengecat dinding Anda
dengan berbagai warna netral yang hangat, seperti oyster, batu dan pasir. Menambahkan tekstur yang
berbeda seperti sutra dan bulu di perabotan lembut juga akan menambah keragaman pada ruangan.
e. WARNA
Pengolahan warna pada ruangan akan memberikan kesan ruangan itu sendiri. Warna-warna dinding
maupun furniture yang melengkapinya akan memberikan tema dari ruang itu sendiri. Warna dinding
dan elemen pembentuk pada Cafe akan disesuaikan dengan tema yang dipilih, dimana menggunakan
warna-warna yang dapat menambah gairah dalam belajar sekaligus santai. Wama memberikan
ekspresi kepada manusia yang melihatnya.
Pemilihan skema warna sangat berpengaruh pada kesan dalam ruang. Pada ruang yangsempit,
pemilihan skema warna menjadi faktor yang sangat penting. Semua skema warna dapatdigunakan
pada ruang sempit tergantung dari pengaturan intensitas warnanya. Pada desain,skema warna yang
digunakan adalah warna monokromatik atau analogus. Skema warna ini digunakan untuk menunjang
pemilihan gaya dalam ruang keluarga.
f. LANTAI
Pengertian :
1.) Any material used in laying (segala bahan yang digunakan sebagai alas)
2.) The surface within a room on which one walks (permukaan di dalam ruang
dimana orang berjalan)
4.) Bidang datar yang dijadikan sebagai alas di dalam ruamng dimanamanusia
beraktivitas.
Fungsi :
Persyaratan :
3.) Harus tahan terhadap kelembaban dan perembesan air terutama di area kamar mandi, WC dan
dapur
Bahan :
1.) Ubin
3.) Terrazo
4.) Granit
5.) Marmer
6.) Parket
8.) Terrakota
9.) dll
Pelapis lantai :
1.) Karpet
2.) Permadani
3.) Linoleum
4.) Parket
5.) Vynil
6.) Dll
Pemilihan lantai untuk cafe indoor dengan konsep kayu, bisa menggunakan lantai vinyl. Pilihan warna
yang beragam bisa kamu sesuaikan dengan warna bangunan kafe. Untuk cafe outdoor, penggunaan
material WPC untuk lantai adalah pilihan tepat dibanding kayu biasa. Karna bahannya kuat, tahan
lembab dan anti rayap, dan mudah dibersihkan. Lantai vinyl ini memiliki tekstur seperti kayu asli dan
warna kayu yang mirip seperti aslinya menciptakan suasana yang hangat dalam ruangan.
g. DINDING
Pengertian :
Merupakan suatu bidang nyata yang membatasi satu ruang dengan ruang yang lain, ruang dalam
dengan ruang luar dan memisahkan kegiatan yang berbeda. Dinding juga merupakan salah satu syarat
terbentuknya ruang. Dinding pada ruang interior berperan sebagai pembatas antar ruang dalam sebuah
bangunan, sebagai pemberi privasi untuk tiap ruang, dan sebagai pengontrol banyak sedikitnya suara,
panas , dan cahaya yang masuk ke dalam suatu ruang. Dinding di dalam ruang yang Membagi sebuah
ruang menjadi beberapa area disebut partisi. Peletakkan dinding mempengaruhi ukuran dan bentuk
sebuah ruang serta membatasi pergerakan di dalam ruang. (Ching and Binggeli 167). Bukaan pada
bidang dinding yang menghubungkan dengan ruang lainnya, menciptakan kesan kemenerusan dan
menjadi jalur pergerakan antar ruang, sekaligus jalur masuknya cahaya, panas, dan suara ke dalam
sebuah ruang. Semakin besar bukaan, maka akan menguatkan perasaan dekat dengan ruang lain yang
terhubung dan membuat kedua ruang yang saling terhubung tersebut menjadi satu kesatuan secara
visual. (Ching and Binggeli 168).
Desain :
3.) Dinding finishing cat tembok dengan memberi sentuhan lukisan dinding
4.) Dinding natural tanpa diplester dan diaci dengan menampilkan bata ekspose.
Fungsi :
Persyaratan :
1.) Keras
2.) Kuat
Jenis-jenis dinding :
1) Struktur :
a. ) Bearing wall adalah Dinding yang dibangun untuk menahan tepi dari
tumpukan/urukan tanah .
b. ) Load bearing wall adalah dinding yang menopang /menyokong balok dan
atap diatasnya.
2) Non struktur:
a. ) Party wall adalah dinding pemisah dua bangunan dan bersandar pada
masing-masing bangunan.
b. ) Fire wall adalah dinidng yang berfungsi sebagai penahan api pelindung
dari pancaran api yang disebabkan oleh kebakaran.
Bahan dinding :
1.) Batu (batu bata,batako, batu kali)Biasa disebut tembok, paling sesuai digunakan sebagai
dinding struktural
6.) dll
Salah satu ciri khas dari cafe minimalis yang nyaman biasanya menonjol pada bagian warna dinding.
bisa memilih warna cat dinding netral, seperti putih, warna pastel, abu-abu, serta coklat bata.
Pemilihan warna cat dinding ini tidak hanya membuat ruangan terlihat lebih luas, tetapi juga bisa
menciptakan kesan yang lebih estetik dan nyaman.
h. PLAFON/ LANGIT-LANGIT
Pengertian :
Sebuah bidang/ permukaan yang terletak di atas atau garis pandangan normal manusia dan berfungsi
sebagai pelindung dan pembentuk ruang dibawahnya.
Menurut Terence Conran ( 1994 : 194 ), seperti halnya dinding, pada langit – langit atau plafon
merupakan elemen ruang yang membatasi ketinggian setiap ruang.
Fungsi :
pemilihan plafon cukup penting untuk membuat nyaman pengunjung cafe. Pilihan yang tepat untuk
plafon cafe yaitu plafon akustik. Jenis plafon ini dapat meredam kebisingan di ambang tertentu.
Tujuannya agar masyarakat sekitar atau orang-orang yang suka ketenangan tidak terganggu dengan
hiruk pikuk di ruangan yang ramai.Plafon akustik juga dapat dipasang dengan rangka kayu atau metal
pabrikan. Selain itu, plafon ini juga ringan sehingga dapat diganti dengan proses yang lumayan cepat.
Sayangnya, plafon seperti ini tidak tahan air dan harganya relatif mahal, sehingga di daerah tertentu
masih jarang dijumpai.Bentuk plafon yang desain pemasangannya bertingkat-tingkat digunakan
sebagai perbaikan kualitas akustik pada suatu ruangan. Prinsip utama dalam desain akustik adalah
memperkuat dan mengarahkan bunyi yang berguna serta menghilangkan atau memperlemah bunyi
yang tidak berguna untuk pendengaran manusia kurang menyenangkan. Bentuk dan pola plafon
menurut (Bradley, 1989) sangat mempengaruhi tingkat kekerasan Bunyi (loudness) pada ruangan,
karena memperkaya pantulan awal yang berguna. Hal ini disebabkan karena plafon merupakan
permukaan reflector yang paling luas bidang cakupannya bila dibandingkan dengan pantulan yang
berasal dari dinding samping yang melingkupi area terbatas di sekitarnya (Talaske & Boner, 1986)
i. PERABOT
Pengertian : Adalah suatu tempat atau wadah yang kita gunakan untuk menyimpan ataumenaruh
barang-barang.
Uraian : Konsep perabot yang ditekankan disini adalah perabot yang utama digunakan di cafe-cafe
pada umumnya. Perabot yang dibuat harus disesuaikan dengan kebutuhan dan keadaan ruang yang
ada. Aktivitas yang ada adalah makan, membaca, menonton, dan berdiskusi, maka perabot yang ada
adalah kursi kafe, meja bar dan dining table (meja makan).
j. PENCAHAYAAN
Macamnya :
Jenis-jeninya :
1.) Cahaya alami, Pencahayaan alami pada perancangan ini seperti penggunaan plafon kaca,
skylight, dan bukaan jendela yang cenderung besar dan banyak.
a. ) Macam cahaya alami : cahaya api, cahaya bulan, cahaya matahari, cahaya bintang
c. ) Pencahayaan tidak langsung adalah pencahayaan alam yang diperoleh secara tidak
langsung/melewati penghalang. Misalnya permainan bidang kaca, pemantulan dari
dinding.
2.) Cahaya buatan Yaitu pencahayaan yang berasal dari cahaya buatan manusia,misalnya :
cahaya lilin, lampu listrik, lampu minyak. Pencahayaan buatan menggunakan lampu
downlight dan lampu TL dan untuk bagian aksen menggunakan lampu LED stripe.
Kegunaan penggunaan lampu gantung di café & minibar selain menerangi ruangan, serta berguna
untuk meningkatkan nilai estetika pada ruangan. Selain itu penggunaan lampu juga memiliki
keuntungan dalam hal space (hemat tempat) karena lampu gantung akan di gantung di plafond. Selain
memberi pencahayaan yang cukup, nyatanya lampu gantung minimalis yang ditata sedemikian rupa
mampu meningkatkan nilai estetika ruangan layaknya kafe. Belum lagi jika bentuk lampu gantung
minimalis tersebut unik dan out of the box.
k. PENGHAWAAN
Pengertian :
Jendela atau pintu yang menjadikan sirkulasi udara di dalam ruangan menjadi lancar dan tempat
masuknya pencahayaan alami. Jika kita mengambil tema design minimalis modern maka dengan
desain bukaan yang lebar akan menjadikan suasana ruang yang luas dan terang.
Jenis :
Material :
a. ) Jendela,bovenly, dan pintu dari bahan rangka kayu finishing cat atau warna kayu
dengan daun maupun kayu.
b. ) Jendela, bovenly, dan pintu dari bahan rangka almunium dengan daun dari
almunium, kaca, dan kayu.
c. ) Penutup bukaanya (korden) dari kain yang tipis maupun kain yang tebal.
2.) Penghawaan buatan adalah penghawaan yang dibuat dengan mesin untuk menjaga
kelembapan tertentu sesuai dengan kebutuhan ruang.Contoh Air conditioner (AC), Hitter
(pemanas ruangan), kipas angin.
Pada Indoor cafe lebih banyak menggunakan Penghawaan buatan seperti AC sedangkan pada outdoor
menggunakan Penghawaan alami namun tetap perlu diimbangi dengan menggunakan Penghawaan
buatan sebagai penunjang.
l. TATA SUARA/AKUSTIK
Pengertian :
Akustik (dari bahasa Yunani akouein = mendengar) adalah ilmu terapan yang dimaksudkan untuk
memanjakan indra pendengaran anda di suatu ruang tertutup terutama yang relatif besar.
akustik merupakan material plafon yang tahan terhadap batas ambang kebisingan tertentu, dan dapat
meredam suara sehingga untuk kebutuhan ruangan tertentu banyak dipakai oleh masyarakat.
Merupakan suatu cabang pengendalian lingkungan pada ruang arsitektural. Ia dapat menciptakan
suatu lingkungan di mana kondisi mendengarkan secara ideal disediakan baik ruang tertutup maupun
di udara terbuka dan penghuni ruang arsitektural di dalam maupun diluar akan cukup dilindungi
terhadap bising dan getaran yang berlebihan. maupun di udara. (Lea&Leslie, 1972:51)
Akustik merupakan unsur interior yang memberikan kesan artistik pada ruang
Psikologis : Psikis dan Emosional dalam ruang lingkup akustik merupakan bunyi yangmendukung
kenyamanan dalam interior
Suara dalam sebuah ruangan perlu untuk dikendalikan dengan tujuan agar tidak mengganggu aktivitas
maupun untuk memberikan privasi. Sebagai Pembatas ruang interior, dinding dan Plafon berkaitan
erat dengan tata suara, sebab suara dalam sebuah ruang pasti akan mengenai bidang-bidang pembatas
ruang tersebut. Tergantung dari material yang digunakan oleh bidang-bidang pembatas, suara dapat
dipantulkan, diteruskan, maupun diredam. (Ching and Binggeli 290).
Taman merupakan bagian penting dalam sebuah interior, dimaksudkan selain untuk menghadirkan
suasana alam kedalam ruangan juga sebagai penyejuk sebuah ruang. Ada beberapa konsep taman
indoor dalam interior :
Perpaduan desain natural minimalis yang elegan, dapat dilakukan dengan mengoptimalkan
pencahayaan alami dan penempatan vegetasi pada indoor dan outdoor. Pada area yang terbatas,
Taman outdoor dapat dinikmati dari dalam, dengan menggunakan dinding partisi kaca. Kelebihan
sinar matahari dapat diatasi dengan menempatkan vegetasi pada atap, sehingga sinar matahari yang
berlebih dapat diredam, udara juga lebih sejuk.
2.) Estetis berdiri diperabot. Contoh figuran foto, patung kecil dll
Ruang (space) interior dibatasi oleh elemen arsitektur pembentuk bangunan yang melingkupinya,
seperti kolom, dinding, lantai, dan atap (Ching and Bingeli 156). Lokasi penempatan elemen
arsitektur ini akan mempengaruhi alur dan penataan elemen pengisi ruang interior, hal ini juga akan
berpengaruh terhadap efektivitas ruang.Penataan elemen pengisi ruang, khususnya perabot, akan
berpengaruh kepada bagaimana ruang tersebut akan digunakan dan dirasakan (Tahir and Qaradaghi
81). Meski perabot dapat diletakkan sekadar sebagai dekorasi saja, namun perabot umumnya
ditempatkan berdasarkan kelompok fungsi. Pengelompokkan ini dilakukan untuk mengatur dan
menyusun ruang (Tahir and Qaradaghi 81). Pengelompokkan elemen pengisi ruang yang didasarkan
pada fungsinya akan membentuk area-area tertentu. Penataan dan pengelompokkan area inilah yang
dimaksud dengan organisasi ruang (Akmal 14) Organisasi ruang dilakukan dengan tujuan agar ruang
yang tersedia dapat dimanfaatkan seoptimal mungkin (Akmal 14).Pada ruang minimalis, segala
sesuatu harus fungsional, memiliki tujuan, tidak hanya sekadar dekorasi atau ornamen saja (Tahir and
Qaradaghi 81). Semua yang tidak penting, yang tidak memiliki tujuan, tidak memiliki tempat dalam
ruang minimalis. Organisasi ruang minimalis yang praktikal ini membuat ruang berfungsi secara
maksimal serta menghindari pemborosan ruang (Zhang and Kuang 413).