Anda di halaman 1dari 179

INTERIOR

DIII DESAIN ARSITEKTUR

PREVIARI UMI PRAMESTI,S.T., M.Ars


REVIEW
Definisi Desain Interior
Definisi Desain Interior
Pengertian desain interior dikemukakan oleh D.K. Ching (2002:46) sebagai berikut:

“Interior design is the planning, layout and design of the interior space within buildings.
These physical settings satisfy our basic need for shelter and protection, they set the
stage for and influence the shape of our activities, they nurture our aspirations and
express the ideas which accompany our action, they affect our outlook, mood and
personality.The purpose of interior design , therefore, is the functional improvement,
aesthetic enrichment, and psychological enhancement of interior space.”
Tujuan Desain Interior
Tujuan desain interior menurut Wicaksono dan Tisnawati (2014) adalah
untuk :
• Memperbaiki fungsi
• Memperkaya nilai estetika
• Meningkatkan aspek psikologis dari sebuah ruangan
Menurut (D.K. Ching, 1996) elemen pembentuk ruang
interior terbagi menjadi :
• elemen vertikal (dinding )
• elemen horizontal (lantai, dan langit-langit).
Elemen Pembentuk Ruang
1. Dinding
Dinding merupakan bidang
nyata yang membatasi suatu ruang
atau pembatas kegiatan yang
mempunyai jenis berbeda, Dinding
adalah penahan beban yang
menyangga lantai dan atap, sehingga
struktur kekuatan dinding
sebagai penahan beban harus
diperhatikan.
(John F.Pile, 1995, hal.222)
2. Lantai
Lantai merupakan bagian bangunan yang
berhubungan langsung dengan beban, baik
beban mati, bergerak dan gesek.
Karakter lantai mempunyai daya tahan yang
kuat dalam mendukung beban-beban yang
datang dari segala perabot, aktivitas manusia
dalam ruang, dan lain-lain. Selain itu, lantai
harus bersifat kaku dan tidak bergetar.

(Djoko Panuwun, 1999, hal.6)


• Karakter ruang dapat tercipta dari pola, warna dan tektur suatu penutup lantai.
Lantai menyalurkan kualitas fisik terhadap keamanan saat berjalan. Lantai
berwarna terang dapat meningkatkan kekuatan cahaya suatu ruang, sedangkan
lantai gelap akan menyerap sebagian cahaya (Oktavina, 2014) .

• Persyaratan lantai, antara lain:


 Lantai harus kuat dan dapat menahan beban di atasnya
 Mudah dibersihkan
 Kedap suara
• Tahan terhadap kelembaban, dan lain-lain
Berdasarkan karakteristiknya lantai dibagi menjadi empat, yaitu :

a. Lantai lunak, terdiri dari semua tipe permadani dan karpet. Pemberian
karpet pada lantai dapat menunjang penyerapan bunyi.
b. Lantai semi keras, terdiri dari pelapisan lantai seperti vynil.
c. Lantai keras, terdiri dari semua jenis batuan dan logam yang sudah
dibentuk sesuai ukuran lantai.
d. Lantai kayu/parket, terdiri dari berbagai jenis dan motif yang terbuat dari
kayu.
3. Langit-langit

Ceiling adalah pembentuk ruang yang


merupakan penutup bagian atas.
Kesan pertama adanya tinggi rendah ruang,
berfungsi sebagai bidang penempatan
lampu, penempatan AC, sprinkler head,
audio loudspeaker, dan sebagai peredam
suara atau akustik.
(John F. Pile, 1995, hal.250)
Dasar pertimbangan dalam perencanaan langit-langit adalah:
• 1) Fungsi langit-langit, selain sebagai penutup ruang juga sebagai pengatur udara
dan ventilasi.
• 2) Penentuan ketinggian, didasari oleh pertimbangan fungsi, proporsi ruang,
kegiatan ruang, konstruksi, dan permainan ceiling.
• 3) Bentuk penyelesaian, dapat dilakukan berdasarkan fungsi seperti melengkung,
berpola, polos, memperlihatkan struktur, dan sebagainya.
(Djoko Panuwun, 1999:72)
Elemen pelengkap
• Berbagai bukaan yang dapat diaplikasikan ke dalam tiga bidang
dimensional diatas
Furnitur
Furnitur merupakan elemen pengisi ruang yang berdaya fungsi
maksimal guna mendukung aktivitas di dalam ruang.
Penyusunan furnitur harus disesuaikan dengan kebutuhan guna
kenyamanan pemakai.
Selain sebagai elemen fungsional, furnitur mempunyai faktor
estetika bagi konsep suatu ruang.
Penyusunan furnitur akan menimbulkan berbagai aspek yang
berhubungan dengan jenis aktivitas, fungsi, maupun segi-segi
visual.
Setelah semua faktor tersebut diperhatikan, kemudian
meningkat pada tahap berikutnya yaitu bagaimana
menerjemahkannya dalam desain.
Desain furnitur dibagi atas dua katagori, yaitu:
1. Furnitur yang berbentuk case (kotak) termasuk meja tulis, lemari buku,
dan kursi yang tidak mempunyai pelapis. Tipe furnitur semacam ini di
Indonesia terbuat dari kayu dan sekarang semakin populer dikalangan desainer
dan masyarakat.
2. Furnitur yang dilapisi, misal sofa, kursi-kursi yang seluruhnya atau
sebagian diberi pelapis termasuk perlengkapan-perlengkapan tidur.
(Desain Interior, 1999:172)
PEMBENTUK ELEMEN
GARIS

BENTUK
WARNA

• Warna dapat menciptakan suasana dan efek emosional (Hartman, 1987).


• Paduan warna yang digunakan pada suatu ruang menciptakan suasana
ruang lebih hidup dan tidak membosankan (Suptandar, 1991).
Warna (color)
• Semua warna dapat menimbulkan efek psikologis tertentu terhadap orang
yang melihatnya. Dalam ilmu arsitektur dan interior, setiap warna dapat
menimbulkan kesan berbeda beda terhadap keberadaan sebuah ruang.
• Warna, terlihat pada permukaan benda atau sumber cahaya berwarna,
menarik langsung emosi dan menentukan mood dalam sebuah ruang.
• “Hue” adalah nama teknis yang diberikan pada warna seperti yang
tercermin.
• Warna, yang digunakan untuk membangun suasana hati, menarik perhatian
ke focal point atau menyamarkan fitur yang tidak menguntungkan bisa
menjadi elemen yang kuat dalam desain interior.
Tujuan dari warna menurut Wicaksono dan Tisnawati (2014) adalah :
• Menciptakan suasana
• Menunjukkan kesatuan atau keragaman
• Mengungkapkan karakter bahan
• Mendefinisikan bentuk
• Mempengaruhi proporsi
• Mempengaruhi skala
• Memberikan kesan berat
Merah
Warna merah merupakan warna yang kuat, sensual, terkesan energik, dan penuh
semangat. Cocok bila digunakan sebagai aksen pada sebuah ruangan karena
tampilannya yang mencolok mampu mencuri perhatian. Biasanya warna merah
dihubungkan dengan cinta, bahaya, nafsu, kecepatan, dan kekuatan.
Warna ini merangsang aktivitas fisik dan vitalitas, perasaan-perasaan aman, stabil,
percaya diri, dan kehangatan. Warna ini dapat digunakan pada benda-benda atau hal-
hal di dalam ruang di mana dibutuhkan aktivitas fisik yang tinggi dan di ruang
bermain anak-anak.
Warna ini sebaiknya tidak digunakan pada anak-anak atau orang dewasa yang
hiperaktif biasa menggunakan kekerasan dan agresif.
Selain itu, pada situasi kerja yang menggunakan mesin-mesin dan membutuhkan
konsentrasi, lalu ruang membaca dan kamar tidur.
• Menebarkan keberanian dan energy.
• Membuat suasana menjadi cerah, meriah dan penuh pesona.
• Secara psikologis warna merah mempercepat aliran darah karena memicu detak
jantung.
• Menjadi daya tarik pada bidang bisnis utamanya promosi dan penjualan karena
efektif untuk memotivasi orang beraktifitas secara cepat dan spontan.
• Merangsang orang untuk belnja dan menikmati hidangan.
• Bagi orang dewasa warna merah membuat cepat lelah karena memunculkan emosi
yang berlebih.
• Bagi anak-anak warna merah mengundang perasaan ingin tahu.
• Bagi anak yang hiperaktif, warna merah bisa memicu agresivitas.
VARIASI MERAH

• MERAH MARUN : Campuran merah dan hitam membentuk suasana yang tegas
dan anggun.
• MERAH MENYALA : Memperkuat gaya kontemporer dan oriental.
• MERAH TERAKOTA : Menampakan keceriaan alam dan kesan tradisional.
Orange/Jingga
• Identik dengan keceriaan dan kesan catchy
• Secara psikologis identik dengan sifat individu yang ceria, komunikatif dan suka
bersosialisasi.
• Melambangkan keramahan, kehangatan kesuksesan, semangat dan antusiasme
tinggi.
• Aplikasi warna ini menstimulasi otak untuk menghasilkan ide kreatif.
• Sebagai warna retail, mudah menarik perhatian dan tampak ramah terhadap
konsumen.
• Disisi lain menjadi symbol arogansi dan emosi yang berlebih.
• Warna ini merangsang metabolisme, pencernaan, penghilang racun,
daya tahan terhadap penyakit, energi-energi fisik dan emosi
seksualitas, mengatur keseimbangan gula dan cairan dalam tubuh.
• Warna jingga dapat digunakan pada ruang bermain, ruang latihan,
sanggar tari, dan ruang olahraga, atau tempat terjadi perkumpulan
sosial.
• VARIASI ORANYE
JINGGA tampak lebih murung dari warna oranye pada umumnya. Jingga pucat
biasa ditemukan dikala sore tiba.

SALEM mencerminkan kelembutan dan biasa digunakan di kamar anak.


Kuning
Warna kuning merupakan warna yang kuat, hangat, dan ceria. Warna kuning
memliki karakter yang dapat membangkitkan semangat, memberikan kesan
hangat, ceria, dan terkesan menarik.
Gunakan warna kuning di ruang baca dan belajar, ruang pertemuan sosial, dan
untuk dekorasi ruang yang digunakan anak-anak yang mengalami kesulitan
belajar.
Tidak dianjurkan warna kuning digunakan untuk anak atau orang dewasa yang
hiperaktif, agresif, dan ruang istirahat.
• Menguatkan motivasi dan meningkatkan mood.
• Secara psikologis dikaitkan dengan kecerdasan, kepercayaan diri dan ide
cemerlang.
• Berkesan positif sehingga dipakai untuk menghilangkan keragu-raguan.
• Menghalau rasa gelisah sehingga sering dipakai di ruang pemulihan dan ruang
penerima tamu.
• Menghadirkan kesan terbuka pada ruang tamu, gembira di ruang makan dan ruang
keluarga, semangat di dapur, meningkatkan inspirasi anak jika diaplikasikan di
kamar.
• Warna kuning menyala melelahkan mata.
• VARIASI KUNING
KUNING KEEMASAN Gaya klasik yang mewah
KUNING MENYALA Memberikan mtivasi dan membangkitkan perasaan.
KUNING KUNYIT Ceria, meningkatkan percaya diri.
Hijau
• Hijau merupakan warna yang segar untuk dipakai di setiap ruangan. Hijau
mewakili alam, lingkungan, kesehatan, keberuntungan, dan kesuburan.
Warna hijau dapat digunakan hampir disetiap tempat dan di setiap saat.
• Warna hijau menunjukkan perasaan yang positif, kasih sayang, dan
kepekaan. Gunakan warna ini pada setiap ruangan, ruang kerja atau sanggar
di mana dibutuhkan ketenangan dan kedamaian, diperlukan kepekaan atau
aktivitasnya melibatkan sentuhan fisik, serta ruang-ruang istirahat.
• Tidak dianjurkan digunakan pada ruang laboraturium atau ruang di mana
diperlukan pemikiran yang analitis, atau bagi penderita penyakit
autoimunitas.
• VARIASI HIJAU
HIJAU TUA biasa menjadi lambing sifat maskulin dan konservatif
HIJAU KEABUAN menunjukan sisi ketenangan.
HIJAU CITRUS sifatnya cerah, ceria dan segar.
Biru langit
• Biru merupakan warna yang universal. Biru melambangkan kedamaian,
kestabilan, percaya diri, keamanan, kesetiaan, langit, air, dingin, teknologi, dan
bahkan depresi. Penggunaan warna biru dapat memberikan kesan dingin,
membuat suasana terasa santai. Warna biru dapat digunakan pada ruangan yang
membutuhkan rasa nyaman serta damai, kaamr tidur misalnya.
• Warna ini merangsang suara, ungkapan diri, komunikasi, tanggung jawab pribadi,
dan pendengaran.
• Gunakan warna biru langit untuk kamar mandi, ruang istirahat, klinik, dan bagi
mereka yang sedang menderita gangguan insomnia dan mengalami syok.
• Tidak dianjurkan digunakan pada anak atau orang dewasa yang mengalami
kedinginan atau menggigil, dan bagi penderita kekurangan fungsi tiroid atau
metabolisme yang lambat.
• Sebagai obyek relaksasi dan bersifat “dingin”.
• Secara psikologis melambangkan intelektualitas, ketenangan, kepercayaan,
keadilan, dan konsistensi.
• Cocok digunakan dalam ruangan yang membutuhkan konsentrasi dan ketenangan,
misal ruang tidur dan ruang belajar.
• Coba padukan dengan warna lain supaya kesan dingin tidak terlampau terasa.
• VARIASI BIRU
BIRU TUA melambangkan konsentrasi, intelektualitas, kepercayaan dan
kematangan berpikir.
BIRU MUDA identik dengan sifat teguh pendirian, bertahan dan posesif.
BIRU MUDA KEABUAN biasanya digunakan untuk benda dgn teknologi tinggi.
Biru gelap atau indigo
• Warna ini merangsang otak bagian bawah, sistem saraf pusat, dan
sistem endokrin. Karena itu indigo merangsang aktivitas hormonal
diseluruh tubuh, proses-proses yang tidak disadari, imajinasi,
pemahaman, naluri, dan kemampuan psikis atau paranormal.
• Gunakan warna ini untuk ruang kontemplasi (renungan) dan meditasi.
Tidak dianjurkan untuk ruang bermain atau pusat aktivitas fisik.
Ungu atau violet
Warna ini merangsang otak bagian atas dan sistem saraf, kreativitas, estetika,
kemampuan artistik, dan cita-cita luhur. Gunakan warna ungu pada orang-orang
yang memiliki aktivitas seni, imajinatif, dan spiritual. Tidak dianjurkan
digunakan untuk hiburan, di ruang yang ditinggali oleh orang yang memiliki
gangguan mental.
Cokelat
• Warna ini memiliki sifat keseriusan, namun hangat dan lembut.
• Cokelat memiliki asosiasi dengan bumi dan alam, warna solid, dapat diandalkan
dan banyak orang merasakan ketenangan karena berkesan hangat, nyaman dan
aman.
• Warna cokelat juga dapat menimbulkan kesan modern, mewah, dan elegan karena
kedekatannya dengan warna emas. Secara psikologis warna ini akan memberikan
kesan kuat dan dapat diandalkan, seperti diaplikasikan pada ruang firma hukum.
• Bersifat kalem, hangat, teduh dan natural.
• Secara psikologis coklat membuat suasana terlihat natural, klasik dan eksotis.
• Identik dengan kematangan usia dan nilai yang tinggi seperti yang terdapat pada
benda-benda seni dan antic.
• Netral, cocok untuk diterapkan pada berbagai ruang.
• VARIASI COKELAT
COKELAT MOKA hangat dan memperlembut suasana.
COKELAT KOPI bersifat country dan natural.
TAUPE / COKELAT KEABUAN teduh melelapkan cocok untuk
ruang istirahat.
Putih
• Warna putih digunakan untuk ruang dengan area yang sempit dan
kurang pencahayaan, sehingga dapat memunculkan suasana cerah dan
luas pada interior.
• Warna putih melambangkan kemurnian, bersih, dan merupakan warna
yang netral. Selain itu, warna putih dapat membantu menenangkan dan
menyegarkan pikiran.
• Gunakan warna ini pada bangunan atau ruang kesehatan karena
bersifat steril dan bersih. Untuk desain minimalis penggunaan warna
putih menjadi pilihan yang tepat.
Hitam
• Warna ini memiliki karakter yang kuat, penuh percaya diri,
perlindungan, elegan, megah, dramatis, dan misterius.
• Namun menggunaan warna hitan yang terlalu dominan, dapat
menciptakan kesan lain, seperti suram, gelap, bahkan menakutkan.
Adapun pemakaian dalam ruang dalam intensitas besar menimbulkan
perasaan tertekan.
Abu-abu
• Campuran antara warna hitam dan putih ini kerap kali digunakan sebagai
“penetral”. Dalam sisi positif, warna abu-abu menggambarkan keseriusan,
kestabilan, kemandirian, bahkan memberikan kesan bertanggung jawab.
• Biasa digunakan untuk rumah bergaya minimalis.
• Namun, penggunaan warna abu-abu yang terlalu dominan berdampak pada
munculnya kesan membosankan dan tidak komunikatif. Terlalu banyak
menggunakan warna ini akan membuat suasana dingin dan luas secara berlebihan.
• Selain itu, beberapa kesan negatif akan muncul seperti kurang percaya diri,
kurang energi (tidak atraktif) bahkan depresi.
(sumber: https://salamadian.com/arti-warna/)
Pola (pattern)
• Pola adalah desain dekoratif yang dipergunakan secara berulang.
• Pola juga dapat disebut sebagai susunan dari sebuah desain yang
sering ditemukan dalam sebuah objek.
• Motif garis horizontal akan memperluas kesan ruangan, sedangkan
motif garis vertikal akan meninggikan kesan ruangan.
Tekstur (texture)
• Tekstur adalah nuansa,penampilan, atau konsistensi permukaan suatu
zat. Tekstur juga berkaitan dengan material dan bahan yang digunakan
• Ada dua jenis tekstur: taktil dan tersirat.
• Tekstur taktil adalah apa yang dirasakan saat benda disentuh secara
fisik.
• Tekstur tersirat adalah kualitas visual suatu objek yang ditafsirkan
oleh mata seseorang dan bukan sentuhan.
• Seperti semua elemen desain lainnya, tekstur juga bisa memicu
respons emosional. Misalnya kasar, menunjukkan kualitas yang
kokoh. Selain itu, tekstur halus menunjukkan formalitas dan
keanggunan. Semuanya memiliki tekstur dan penggunaannya bisa
menambahkan desain ruangan yang memancarkan karkater dan
kepribadian, dengan variasi desain apapun.
Material
• Penggunaan material berpengaruh membentuk suasana ruang
(Suptandar, 1991).
Sistem Interior
Berikut sistem interior menurut Prasasto Satwiko dalam buku Fisika
Bangunan, sebagai berikut :
Sistem Penghawaan
1. Sistem Penghawaan
• Sebagian besar masyarakat Indonesia meyakini, bahwa kita beruntung hidup di
negara tropis yang lembab dan nyaman. Tetapi kenyataannya ventilasi alami sulit
diusahakan di iklim lembab yang umumnya bersuhu antara 24 C. Kelembaban
yang tinggi dan kecepatan angin yang rendah menjadi persoalan dan faktanya kita
hidup di lingkungan tidak nyaman secara thermal.
• Penghawaan alami sangat tergantung dengan kualitas udara alami di lingkungan
bangunan.
Di Indonesia penghawaan buatan seperti AC banyak digunakan di berbagai macam bangunan sebagai
pengkondisian udara (air conditioning), yaitu perlakuan terhadap udara di dalam
bangunan yang meliputi suhu, kelembaban, kecepatan dan arah angin, kebersihan, bau, serta
distribusinya untuk menciptakan kenyamanan bagi penghuninya.

Keuntungan penggunaan AC, antara lain :


 Suhu udara lebih mudah disejukkan dan diatur
 Kecepatan dan arah angin mudah diatur
 Kelembaban udara mudah diatur
 Kebersihan udara dapat dijaga
 AC keluaran baru dilengkapi dengan pembangkit ion negatif yang dapat membunuh bakteri, jamur,
dan mengikat biang bau, serta memberikan efek segar pada udara ruangan.
 AC biasanya dipasang pada ruangan tertutup, maka diperoleh keuntungan sampingan seperti
kenyamanan akustik dan ketenangan.
• Cara menghitung kebutuhan AC ?
Sistem Pencahayaan
Cahaya mempengaruhi penataan interior dalam hal :
• Menentukan atmosfer ruang
• Mempengaruhi mood pengguna
• Mendukung fungsi ruang
1) Pencahayaan alami (natural light)
Merupakan cahaya yang bersumber dari matahari. Cahaya ini sangat baik bagi
manusia. Bila mengasingkan manusia dari cahaya matahari secara total akan
membawa dampak merugikan baik
secara fisik maupun mental (depresi).

Pencahayaan alami adalah proses menempatkan jendela, bukaan, dan


permukaan reflektif lainnya sehingga pada siang hari ruangan tersebut
dapat menyediakan cahaya alami yang efektif ke dalam ruangan.
Ada beberapa keuntungan dan kerugian jika menggunakan sumber cahaya
matahari bagi pencahayaan ruangan atau bangunan, yaitu :

 Cahaya matahari murah dan mudah didapat.


 Memberikan efek sehat bagi tubuh baik secara fisik maupun mental.
 Menghasilkan penampakan objek yang jelas dan tegas.
 Cahaya matahari mempunyai keterbatasan waktu.
 Mempunyai tingkat cahaya yang berbeda tergantung dengan musim.
 Untuk mengurangi panas berlebih, dibutuhkan perangkat penghalang.
2) Pencahayaan buatan (artificial light)

Pencahayaan buatan terkait dengan penemuan ornamen sumber cahaya itu


sendiri.

Adalah segala bentuk cahaya yang bersumber pada alat yang diciptakan manusia
seperti lampu pijar, lilin, lampu minyak tanah, dan obor. Cahaya ini sangat berguna
ketika malam hari.

Meski tidak ekonomis, cahaya lampu memberikan beberapa keuntungan, yaitu:


 Penerangan dapat dilakukan sepanjang hari.
 Memberikan fleksibilitas perencanaan kebutuhan cahaya dalam ruang.
 Dapat memberikan efek estetis pada ruang.
Faktor faktor tata cahaya dipengaruhi oleh beberapa hal yaitu:
• Distribusi intensitas cahaya dari armatur
• Perbandingan antara keluaran cahaya dari lampu dalam armatur
• Reflektansi cahaya dari langit langit, dinding, lantai
• Pemasangan armatur, apakah menempel atau digantung di langit langit
• Dimensi atau ukuran luas ruangan
Dilihat dari segi pengarahan cahaya, kita mengenal dua macam arah
cahaya, yaitu :
a) Pencahayaan langsung (direct light)
Yaitu pencahayaan dengan mengarahkan sinar langsung ke bidang kerja
atau objek.

b) Pencahayaan tidak langsung (indirect light)


Yaitu pencahayaan dengan cara memantulkan sinar lebih dahulu, misal
ke langit-langit atau kearah dinding. Pencahayaan tak langsung sangat
baur, sehingga menimbulkan suasana lembut.
Berdasarkan cakupannya dikenal dengan istilah :
 Pencahayaan umum (general lighting)
Yaitu pencahayaan merata untuk seluruh ruangan dan dimaksudkan untuk
memberikan terang merata.
 Pencahayaan kerja (task lighting)
Yaitu pencahayaan fungsional untuk kerja visual tertentu, biasanya
disesuaikan dengan standar kebutuhan penerangan bagi jenis kerja
bersangkutan.
 Pencahayaan aksen (accent lighting)
Yaitu pencahayaan yang secara khusus diarahkan ke objek tertentu untuk
memperkuat penampilannya (fungsi estetik).
• Tema tata cahaya dapat dibagi menjadi 5, yaitu :
• Tematik romantis, digunakan untuk menimbulkan kesan romantis pada ruangan. Hal ini bisa
dilakukan melalui penggunaan tata cahaya temaram dengan intensitas rendah ataupun penempatan
indirect lighting pada jarak dan pola tertentu
• Tematik rustik/naturalis, digunakan untuk menimbulkan kesan seolah olah seseorang sedang
berada di alam. Hal ini bisa dilakukan dengan jenis tata cahaya alami seperti lilin, lampu templok,
obor dengan dipadukan dengan penggunaan perabot yang alami
• Tematik ekshibisi, digunakan untuk memamerkan atau memajang produk atau karya seni tertentu.
Hal ini bisa dilakukan dengan penataan direct lighting dan indirect lighting
• Tematik sunlight, dikenal dengan konsep less is more yang menggunakan cahaya buatan sesedikit
mungkin serta memaksimalkan masuknya cahaya alami ke dalam ruangan
• Tematik amenities, dihasilkan dari penggabungan penataan suara, cahaya, air, udara, vegetasi, dan
warna dalam satu skema yang akan memberi nilai tambah terhadap kualitas penataan sebuah
ruangan
Sistem Akustik
Akustika adalah cabang dari ilmu fisika yang menyelidiki dan mempelajari
penghasilan, pengendalian, penyampaian, penerimaan, dan pengaruh bunyi. Sedang
bunyi adalah gelombang getaran-getaran mekanis dalam udara atau benda padat yang
masih ditangkap oleh telinga manusia yang memiliki frekuensi 16-20.000 Hz.

Ruang yang baik adalah ruang yang sesuai menjawab kebutuhannya dari salah satu
faktornya mengenai gangguan seperti bising, gema, gaung, dan sebagainya.
Penanganan gangguan yang terjadi dalam ruang menjadikan perlunya kualitas akustik
yang sebaikbaiknya.

Akustik dapat mengatasi masalah teknis yang berhubungan langsung dengan suatu
desain interior, antara lain tingkat bunyi yang berlebihan, perlindungan privasi ruang,
tingkat kejelasan pencangkupan dengan latar belakang suara, dan pengadaan suara latar
yang sesuai dengan situasi tertentu. (John F.Pile, 1980, hal.421)
Dalam pengaturan penyebaran bunyi di dalam suatu ruang terdapat tiga faktor yang harus
diperhatikan, yaitu:
 Bunyi langsung, yaitu bunyi yang berasal dari sumber suara yang berjalan langsung mencapai
pendengaran.
 Bunyi pantul, yaitu bunyi yang berasal dari sumber suara yang dalam pencapaian sebelum ke
pendengaran, lebih dahulu mengenai bidang pantul.
 Bunyi serap, yaitu bunyi yang mengalami penyerapan karena material absorsi. (Prasasto Satwiko,
2004, hal.129)
Kualitas dan kuantitas suara dapat dipengaruhi oleh beberapa hal, yaitu:
• Permukaan pantul. Baik permukaan lantai, dinding, plafon, dan benda-
benda dalam ruangan.
• Konstruksi dan bahan bangunan.
• Luas dan fungsi ruang.
• Pengaruh lingkungan.

• Untuk mengatasi suara yang tidak diinginkan dapat menggunakan


peredam suara dengan cara menggunakan perangkat alat untuk
mengurangi atau menghambat getaran suara. Seperti panel akustik dari
kayu dan fabric yang sudah didesain dengan rapi dan mudah dipasang.
Sistem Kemananan....
REVIEW
Prinsip – Prinsip Desain Interior
PRINSIP PRINSIP DESAIN INTERIOR

Didalam bidang desain interior, hal ini pun memiliki prinsip, yaitu ;

1.Unity and Harmony


2.Keseimbangan (Balance)
3. Focal Point
4. Ritme
5. Details
6.Skala dan Proporsi
Konsep Dasar Perancangan

• Konsep desain sebagai ide kreatif dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan desain klien.
Konsep desain dapat berupa desain grafis atau ide benda fisik yang mirip dengan
prototipe.
• Konsep desain interior adalah dasar pemikiran desainer yang digunakan untuk
memecahkan permasalahan atau problematika desain. Secara subjektif, pencarian konsep
adalah suatu tahapan proses kegiatan (ekplorasi) intelektual untuk menangkap sesuatu hal
dengan panca indra secara objektif. Dapat dikatakan konsep adalah gagasan yang
memadukan berbagai unsur dalam suatu kesatuan.

Beberapa prinsip yang harus diperhatikan dalam perencanaan interior antara lain :
a. Pengaturan denah (lay out) sebuah bangunan dan penetapan ukuran atau dimensi yang diukur
dengan skala tertentu yaitu metrik untuk skala Internasional (British, Indonesia) dan inchi (AS)
b. Penentuan tata warna dalam ruangan ruangan tersebut
c. Penentuan letak dan arah
d. Penyesuaian interior dengan elemen dasar pembentuk tata ruang dalam
KONSEP
DESAIN INTERIOR
Rustik/ country style ( Gaya Pedesaan )

• Rustik diartikan sebagai sesuatu yang simpel, tak berseni dan kasar
• Gaya rustic sangat identik dengan segala sesuatu yang alami, struktur gaya berupa detail
kasar, elemen struktur furnitur batang pohon, kayu, cabang, goni dan lain sebagainya.
• Terlihat “tidak di-finishing dengan baik”
• Banyak perabotan yang terbuat dari bahan buatan tangan atau daur ulang. Gaya ini
banyak di temukan di vila-vila gunung dan pedesaan. Gaya ini mendapat pengaruh dari
Inggris, Perancis atau klasik Skandinavia yang biasa rural-chic.
• Warna-warna yang digunakan pada ruang rustik adalah warna yang membuat kesan
hangat dan tenang seperti coklat, cream, putih, dan sebagainya serta warna yang berkesan
kuat seperti hitam, coklat tua, dll.
Rustik
• Secara harfiah Rustic dalam bahasa Indonesia berarti ‘berkarat’ atau tua, dan memiliki tekstur yang
kasar dan tidak difinish-ing dengan baik. Konsep rustik adalah konsep yang berbasis pada
kesadaran terhadap lingkungan dan dideskripsikan sebagai beragam gaya yang menekankan pada
alam serta elemen material yang belum terpabrikasi. Desain rustik adalah desain yang membawa
suasana alam ke dalam ruangan. Gaya rustik bisa diartikan sebagai gaya dalam desain arsitektur
dan interior yang menitikberatkan pada kesan alami, dari material yang tidak difinish-ing atau
dihaluskan, misalnya kayu, batu, logam, dan sebagainya
• Desain interior bangunan bergaya rustik merupakan desain yang mengutamakan bahan alami,
berkarat, lapuk, dan di rancang menjadi elemen ruang. Dalam penerapannya terdapat beberapa
bahan kunci yang bisa menggambarkan desain rustik. Seperti kayu, batu alam, logam, dsb. Desain
interior rustik modern akan membuat pengguna ruang merasa seperti kembali ke pedesaan namun
dengan pemikiran masa kini. Gaya rustik mengutamakan perancangan suasana ruang agar terasa
hangat dan nyaman. Karena pada dasarnya, gaya rustik berawal dari rumah log kayu yang
dibangun di daerah iklim kutub. Demi menghangatkan diri, maka digunakan material yang sesuai
dan compatible seperti logwood yang disusun di semua elemen ruang.
Klasik
• Konsep klasik berasal dari gaya Yunani dan Romawi dimana konsep ini berbasis
pada susunan, keseimbangan, dan harmonisasi yang sempurna.
• Desain klasik tidak termasuk elemen modern dan pengaruh yang terjadi saat ini.
• Interior klasik berangkat dari tradisi. Sebuah ruang yang didesain dengan konsep
klasik mempunyai banyak titik fokus. tungku api, meja besar, dan tangga yang
megah adalah beberapa titik fokus yang sering digunakan.
• Konsep klasik menghasilkan tampilan yang megah dan mewah. Konsep ini sering
digunakan untuk menghasilkan citra terbaik dan sempurna karena menggunakan
perhitungan filosofi arsitektur terkemuka pada zaman lampau.
• Kekurangan konsep klasik terletak pada penggunaan material yang lebih banyak
dan tidak efisien dalam waktu untuk pengerjaannya.
Klasik
• “ Klasik “ biasanya mengungkapkan beberapa kualitas artistik, ekspresi hidup,
kebenaran, dan keindahan. Gaya klasik memiliki daya tarik universal tertentu.
• Gaya ini adalah gaya yang elegan dan kaya detail, yang di temukan baik dalam
struktur furnitur, pencahayaan, dan sebagainya termasuk dalam motif.
• Furniture yang di gunakan merupakan karya seni, penuh ukir atau hiasan
mendetail. Dihiasi dengan unsur bunga, sayuran, berbagai motif utama atau
adegan yang di ambil dari legenda.
Minimalis
• Gaya minimalis menggunakan dasar estetika kesederhanaan. Gaya ini
memiliki bentuk akurasi yang ekstrim, tidak terlalu banyak motif atau detail
lainnya, tanpa latar belakang yang berat. Penekanannya adalah pada
kesederhanaan, dengan warna yang gelap atau cerah dan mencolok.
• Konsep bentuk geometris – persegi, persegi panjang, bulat, tetapi
permukaan yang bersih tidak ada detail. Perabot yang simple dan dekorasi
yang simple juga tapi menghasilkan efek dekorasi yang maksimal.
• Model yang satu ini sering dikaitkan dengan konsep modern. Minimalis
adalah gaya yang menggabungkan estetika dan kesederhanaan.
Minimalis
• Desain interior dengan gaya minimalis sudah ada sejak lama, sehingga tak asing lagi gaya minimalis
diterapkan untuk sebuah desain rumah. Kira-kira pada tahun 1920 silam, desain minimalis sudah mulai
berkembang tetapi belum begitu terkenal seperti saat ini. Barulah pada tahun 1990 konsep yang mengusung
kesederhanaan ini mulai banyak dikenal orang dan terus mengalami perkembangan yang begitu pesat sepuluh
tahun kemudian atau pada tahun 2000 sampai sekarang. Banyak orang beranggapan bahwa konsep minimalis
adalah suatu desain yang akan menghasilkan ruang sederhana namun tetap memiliki nilai estetika dan ruang
yang lebih besar dan lapang. Padahal konsep sejati dari desain minimalis tidak hanya itu saja. Salah satu
alasan utama dari munculnya desain minimalis adalah sebagai salah satu bentuk protes terhadap
beberapa aliran arsitektur yang dianggap boros, dalam menggunakan bahan untuk bangunan yang tidak
ramah terhadap alam. Contohnya penggunaan kayu yang berlebihan untuk bahan bangunan atau pembuatan
interior yang diambil dari alam, padahal manusia tidak bisa memproduksinya sendiri.
• Konsep minimalis lebih mengutamakan fungsi dari penggunaan bahan bangunan dan aksesoris secara lebih
maksimal. Konsep ini juga selalu menghindari pemakaian ornamen atau hiasan rumah yang di anggap tak
perlu. Sehingga efisiensi terhadap penggunaan bahan material harus di batasi. Dan ini menjadikan tantangan
bagi arsitek dalam membuat rancangan atau desain pada bangunan baru. Sehingga kini banyak bermunculan
ide-ide baru yang dimunculkan oleh para arsitektur untuk mendapatkan komposisi baru yang mampu
menyesuaikan dengan perkembangan jaman.
Futuristik
• Futuristik mempunyai arti yang bersifat mengarah atau menuju masa
depan.
• Citra futuristik pada ruang berarti citra yang mengesankan bahwa
ruang itu berorientasi ke masa depan atau citra bahwa bangunan itu
selalu mengikuti perkembangan jaman yang ditunjukkan melalui
ekspresi ruang. Konsep ini didasarkan pada imajinasi dan pemahaman
desainer terhadap sebuah ruangan dan objek objek masa depan.
• 1. Minimalis yang Berkelas
• 2. Bentuk Lengkungan yang Dominan (modular)
• 3. Perpaduan Dua Warna yang Menghasilkan Kontras
• 4. Penggunaan Lampu LED untuk Pencahayaan Desain Futuristik
• 5. Furnitur Dengan Desain Aerodinamis
• 6. Dekorasi yang Estetik
• 7. Penggunaan Meterial Bertekstur Licin dan Mengkilap
• 8. Teknologi Hi-Tech yang Memanjakan
Bohemian

Istilah ini digunakan untuk menggambarkan gaya hidup non-tradisional dari


orang-orang yang hidup mengembara atau gelandangan pada pertengahan tahun
1.800-an.

Gaya bohemian itu sendiri adalah wujud dari kebiasaan, tampilan modern dan
koleksi warna- warni.

Segala sesuatu yang mencerminkan individualitas adalah bohemian style.


• Gaya bohemian hadir karena ketidakteraturan dan ketidakpastian. Semua dibuat dengan spontan
dan memanfaatkan apa saja benda yang ada. Namun, ada fitur-fitur khas pada gaya bohemian.
• Gaya bohemian adalah gaya yang penuh warna dan bercampur antara gaya etnik, hippies dan juga
vintage.
• Jauh dari kesan mewah dan mahal
• Kain.
• Lampu/lighting
• Furnitur.
• Aksesoris
• Dinding
• Warna.
• Tanaman di dalam rumah
• Lantai dilengkapi dengan karpet
Coastal
• Gaya Coastal juga biasa di sebut dengan nautical.
• Coastal identik dengan nuansa pantai. Yang berhubungan dengan
matahari, ombak dan pasir menjadi ide inspirasi dari gaya design
Coastal.
• Karaktetistik Desain : Cahaya matahari yang melimpah. Putih
sebagai warna utama, batas buram indoor outdoor, jendela yang
melimpah, pintu kaca, skylight. Rumah dekat air (kolam, pantai/
danau).
Bahan bersih tidak berpola, kain penutup dari linen, permadani
kapas, gorden dari kapas yang ringan saat dihembuskan angin
Open space

Warna pucat dan netral : putih, beige dan khaki.


Serat natural: jerami, rami, rotan.
Furniture ringan dengan aksen tertempa cuaca. Putih pudar, cat mengelupas,
warna kayu maple, atau bambu.

Furniture yang tidak formal.


Kotemporer
• Gaya kotemporer adalah gaya desain yang menggabungkan antara konsep
masa kini dan masa depan. Desain ini memberikan nuansa hangat dan
dingin dalam waktu yang bersamaan.
• Gaya kotemporer memiliki tampilan yang besih, hampir tidak ada pernak
pernik di ruangan yang bergaya kotemporer ini. Elemennya terdiri dari
warna netral, bersih dan halus.
• Gaya arsitektur yang berorientasi saat ini.
Sedikit itu lebih … (bermakna, indah). Profil halus, bahan tidak berpola
atau pola sederhana, karakter tidak terlalu hangat tidak terlalu dingin.
Mengapa dipakai:
Menonjolkan kemurnian bentuk dan garis.
Furniture berkarakter tetapi tidak lebay.

Aksesoris minimal.

Netral bersahaja (memakai warna seperti cream white, tan


beige, black). Monochrome, tone – on –tone (satu tema
warna), tetapi tambahkan point of interest (focus bidang)
Hampir tanpa karpet
Jendela telanjang jadi cahaya masuk secara penuh.

Open space (bidang ruang luas) dengan lampu


gantung di plafon tinggi.
Garis sederhana adalah utama tetapi dapat diseimbangkan
dengan beberapa lekukan.
Tonjolkan kilapan (dengan chrome atau kaca), tetapi
Karya seni raksasa tetap bermain dengan texture misalkan menambahkan
unsur kayu atau batu.
• Gaya Modern tidak sama dengan Gaya Kontemporer.

• Gaya Modern adalah gaya arsitektur yang berasaskan fungsi, popular


pada tahun 1920-an. Sedangkan Gaya Kontemporer lebih toleran,
boleh menambahkan bentuk yang sedikit dinamis tetapi tidak
berlebihan.
Mid Century Modern Style

“Gaya tunggal yang menangkap bentuk-bentuk geometris, pola graphis dan aksen
unik.”

Estetika tegas, tidak ribet dan segar dari sudut pandang era setelah PD II sampai era
Modern.

Karakter:
Menyederhanakan bentuk, pola kontemporer, material alami, menyatukan indoor dan
outdoor, nyaman, fungsional, chic, terlihat buatan pabrik tetapi organik.
Garis sederhana. Bentuk murni. Furnitur polos di tengah dinding Pop Art.
Indoor-outdoor mengalir.
Jendela besar, pintu geser, patio (halaman rumah).
Furnitur ikonik .
Buatan pabrik yang innovatif saat itu.
Pola graphis. Geometris tegas, kurva berkelanjutan, motif – motif aneh.
Lampu bentuk ikonik saat itu (sputnik chandeliers, lampu pijar, arco floor lamps). Tonjolkan,
jangan dibuat seperti bersaing dengan yang lain.
• Netral disandingkan dengan cerah.
Shabby chic
• Interior bergaya ini cenderung anggun dan feminim. Kebanyakan
penggemarnya adaalah wanita.
• Gaya shabby chic ini sendiri merupakan gaya interior yang mulai
berrkembang di inggris. Gaya ini juga identik dengan aksesoris
interior yang feminim.
• Selain itu, gaya ini identik dengan perabotan yang bergaya Pop-
victorian yang berkesan antik.
• Umumnya mengunakan warna-warna pastel atau warna dengan tone
lembut. Seperti warna merah muda, hijau pastel, biru muda atau biru pastel,
krem, dan putih gading.
• Menggunakan furnitur warna putih. Ya, karena aksesori sudah
menggunakan berbagai paduan warna pastel beragam, maka memerlukan
aspek yang bisa interior menjadi netral.
• Dekorasi bunga-bunga, seperti halnya tema romantic, dekorasi berupa
bunga-bungaan juga dibutuhkan sebagai penegas sifat feminin dari
shabby chic. Namun, perlu diingat, pilihlah bunga-bungaan dengan warna-
warna lembut sesuai palet warna.
• Fabric, pada tema shabby chic, Anda dapat mengaplikasikan material kain
dengan cukup maksimal. Tak hanya pada tempat tidur, tapi juga pada head-
board, padded-wall, dan up-holstery kursi.
Industrial
• Gaya industrial menggunakan campuran material yang masih mentah. Sedikit
sentuhan nyentrik yang bergabung dengan nuansa primitif. Dengan ciri khasnya
menggunakan dinding unfinished dan langit langit tinggi.
• Gaya ini juga salah satu desain rumah yang khas dan bisa diciptakan lewat
beberapa material layaknya palet baja beton, kemudian plat stainless steel, baja
serta cermin, dan juga batu bata ekspos.
• Kesan industrial juga bisa anda lakukan dengan menerapkan
perabotan, pencahayaan, maupun aksesoris ruangan sehingga tampil lebih dan
menawan.
• “Mentah, mandiri, industri diberi sisi elegan dan modern.”

Masa:
Mengacu pada Revolusi Industri di Inggris abad 18.
Gaya arsitektur yang menyiratkan bahwa hidup adalah kerja.
Kurangnya tuntutan dan penampilan visual, tidak muluk-muluk.

Mengapa dipakai:
Terjangkau, kembali ke dasar, bermain dengan bentuk asli dan fungsi
(contoh tangga jadi tempat buku, memperlihatkan kualitas pekerja dan kaum
proletar (bahasa Perancisnya rakyat jelata).
• Furniture fungsional (box kayu tempat botol jadi meja, loker jadi lemari, tangga jadi rak).
• Seni penyelamatan barang (menghapuskan garis antara sampah dan harta).
Open space (bidang ruang luas) untuk memberi kesan seperti warehouse, garasi dan pabrik.
Dapur, ruang makan, ruang tamu jadi satu.
• Edgy art (seni yang gak biasa). Rambu lalu lintas, seni abstrak raksasa, sculpture media kombinasi
contoh besi campur tanah liat.
• Warna dingin, gelap dan moody (hitam, putih, ungu indigo, abu-abu).
• "Heavy metal" (material yang dipilih besi bukan emas dan kuningan).
• Bangunanlah yang dipamerkan (tembok bata
gak diplester, jendela telanjang, balok expose).

• Lantai polos (plesteran semen).


Maroko
• Gaya maroko mengacu pada negeri maroko, atau yang biasanya di sebut dengan
marrocan style.
• Di dalamnya ramai dengan warna warni cerah, sangat kaya dengan sejarah dan
tekstur. Mainkan warna-warna ceria berupa cushion bermotif etnik Maroko yang
memiliki karakter manis dan chic. Ruang tamu ini sebenarnya sangat sederhana
dengan sebuah sofa yang nyaman dan hangat. Warna dindingnya pun terbilang
biasa. Tapi permainan warna bantal sofa dan kerajinan dari bambu yang disulap
menjadi kriya
• Mengadopsi dari negeri Maroko, Morrocan Style sangat kaya dengan sejarah,
warna dan tekstur. Pola yang ramai dengan warna warni cerah menjadi komponen
arsitektur yang ditampilkan di ruangan.
• Morrocan Style juga identik dengan apresiasi global mengenai desain yang bagus.
pengaruh budaya dan keagamaan selama berabad-abad

Warna yang banyak digunakan dalam desain interior gaya maroko berkisar dari yang berani
dan cemerlang hingga halus dan lembut

furnitur banyak menggunakan model berukir halus dan potongan berlapis mewah
Desain karpet

Kain/Tekstil
Scandinavia
• Scandinavia atau yang lebih sering di sebut swedish style, yang di dalamnya
mewakili kehangatan dan kecerahan, kesan casual terlihat dari campuran perabot
yang simple tapi terlihat menawan.
• Estetika Skandinavian dapat diterapkan untuk banyak ruang yang berbeda. cinta
yang kesederhanaan, unsur-unsur alam.
• Sering disebut juga sebagai gaya Swedish, Skandinavia adalah konsep yang
mewakili kehangatan dan keceriaan. Umumnya gaya ini memberi kesan kasual
yang terlihat dari campuran perabot yang terlihat simpel namun menawan.
The most important basics of Scandinavian style:
1. Wooden floors

2. Simple furniture
3. Straightforward accessorizing
4. Smooth surfaces
5. Lots of natural light 7. Straight lines
6. Muted colors and accents 8. Functional layout
Vintage
• Konsep vintage mewakili model kuno yang biasanya memakai perabot yang
sudaah berusia puluhan tahun tapi tetap terlihat kokoh dan baik.
• Design interior bergaya diisi dengan koleksi antik dan peralatan klasik lainnya.
Perabotan ruangan yang di gunakanpun harus mempunyai gaya klasik seperti
furniture maupun aksesoris lainnya, untuk pemilihan perabotan rumah, kita bisa
menggunakan bahan kayu sebagai material dasarnya, sedangkan untuk pewarnaan,
anda tinggal melapisi kayu tersebut dengan lapisan pernis sehingga kesan
naturalpun tetap terjaga, untuk dapat memberi gambaran.
• Model yang memiliki ciri motif bunga-bunga ini mewakili model kuno yang tak
lekang oleh zaman. Perabot vintage umumnya sudah berusia puluhan tahun namun
tetap terlihat kokoh dan menawan.
• Sebuah ruangan yang dihiasi oleh model vintage biasa diisi oleh koleksi antik
seperti cangkir dan guci yang terlihat klasik.
Art Deco

“ Suatu perayaan akan keglamoran dan kemewahan, status sosial dan proses
teknologi.”

Masa :
Periode antara Perang Dunia I dan II tahun 1920an akhir dan awal 1930.
Menekankan bentuk sebagai fungsi, focus pada glamor dan kemewahan.
Pelarian era depresi.
Furniture bercermin.
Simetris membentuk garis lurus.
Pencahayaan yang menggugah rasa. Mood adalah
segalanya, pencahayaan berlapis untuk suasana.
Garis geometri yang kuat.
Permukaan yang licin dan kilap. Menyiratkan masa depan yang
bercahaya.
Furniture dipernish.
Kaya akan textile. Perpaduan bahan antara vinyl, satin, Hitam dan putih adalah warna utama. Akan tetapi ada warna
sutera, bulu, karpet dengan motif geometri yang ritmis alternative lain seperti kuning emas, biru merak, ungu mewah
Eklektik
• Ekletik berarti memadukan unsur terbaik yang ada dari tiap gaya.
• Kelebihan nuansa eklektik adalah menjadikan rumah lebih segar, memikat,
hangat, dan homey .
• Dalam gaya/style ini, desainer dituntut untuk lebih peka sehingga bisa
menyeimbangkan berbagai unsur, rupa-rupa gaya yang disisipkan pasti
lebih sedap dipandang.
• Konsep gaya elektik adalah konsep yang tidak ada aturan di dalamnya,
bebas berekspresi dan menggunakan permainan mix and match di
dalamnya.
• Gaya elektik merupakan hasil dari kombinasi beberapa jenis gaya
menjadi satu.
KONSEP DESAIN INTERIOR LAIN ?

Anda mungkin juga menyukai