“Interior design is the planning, layout and design of the interior space within buildings.
These physical settings satisfy our basic need for shelter and protection, they set the
stage for and influence the shape of our activities, they nurture our aspirations and
express the ideas which accompany our action, they affect our outlook, mood and
personality.The purpose of interior design , therefore, is the functional improvement,
aesthetic enrichment, and psychological enhancement of interior space.”
Tujuan Desain Interior
Tujuan desain interior menurut Wicaksono dan Tisnawati (2014) adalah
untuk :
• Memperbaiki fungsi
• Memperkaya nilai estetika
• Meningkatkan aspek psikologis dari sebuah ruangan
Menurut (D.K. Ching, 1996) elemen pembentuk ruang
interior terbagi menjadi :
• elemen vertikal (dinding )
• elemen horizontal (lantai, dan langit-langit).
Elemen Pembentuk Ruang
1. Dinding
Dinding merupakan bidang
nyata yang membatasi suatu ruang
atau pembatas kegiatan yang
mempunyai jenis berbeda, Dinding
adalah penahan beban yang
menyangga lantai dan atap, sehingga
struktur kekuatan dinding
sebagai penahan beban harus
diperhatikan.
(John F.Pile, 1995, hal.222)
2. Lantai
Lantai merupakan bagian bangunan yang
berhubungan langsung dengan beban, baik
beban mati, bergerak dan gesek.
Karakter lantai mempunyai daya tahan yang
kuat dalam mendukung beban-beban yang
datang dari segala perabot, aktivitas manusia
dalam ruang, dan lain-lain. Selain itu, lantai
harus bersifat kaku dan tidak bergetar.
a. Lantai lunak, terdiri dari semua tipe permadani dan karpet. Pemberian
karpet pada lantai dapat menunjang penyerapan bunyi.
b. Lantai semi keras, terdiri dari pelapisan lantai seperti vynil.
c. Lantai keras, terdiri dari semua jenis batuan dan logam yang sudah
dibentuk sesuai ukuran lantai.
d. Lantai kayu/parket, terdiri dari berbagai jenis dan motif yang terbuat dari
kayu.
3. Langit-langit
BENTUK
WARNA
• MERAH MARUN : Campuran merah dan hitam membentuk suasana yang tegas
dan anggun.
• MERAH MENYALA : Memperkuat gaya kontemporer dan oriental.
• MERAH TERAKOTA : Menampakan keceriaan alam dan kesan tradisional.
Orange/Jingga
• Identik dengan keceriaan dan kesan catchy
• Secara psikologis identik dengan sifat individu yang ceria, komunikatif dan suka
bersosialisasi.
• Melambangkan keramahan, kehangatan kesuksesan, semangat dan antusiasme
tinggi.
• Aplikasi warna ini menstimulasi otak untuk menghasilkan ide kreatif.
• Sebagai warna retail, mudah menarik perhatian dan tampak ramah terhadap
konsumen.
• Disisi lain menjadi symbol arogansi dan emosi yang berlebih.
• Warna ini merangsang metabolisme, pencernaan, penghilang racun,
daya tahan terhadap penyakit, energi-energi fisik dan emosi
seksualitas, mengatur keseimbangan gula dan cairan dalam tubuh.
• Warna jingga dapat digunakan pada ruang bermain, ruang latihan,
sanggar tari, dan ruang olahraga, atau tempat terjadi perkumpulan
sosial.
• VARIASI ORANYE
JINGGA tampak lebih murung dari warna oranye pada umumnya. Jingga pucat
biasa ditemukan dikala sore tiba.
Adalah segala bentuk cahaya yang bersumber pada alat yang diciptakan manusia
seperti lampu pijar, lilin, lampu minyak tanah, dan obor. Cahaya ini sangat berguna
ketika malam hari.
Ruang yang baik adalah ruang yang sesuai menjawab kebutuhannya dari salah satu
faktornya mengenai gangguan seperti bising, gema, gaung, dan sebagainya.
Penanganan gangguan yang terjadi dalam ruang menjadikan perlunya kualitas akustik
yang sebaikbaiknya.
Akustik dapat mengatasi masalah teknis yang berhubungan langsung dengan suatu
desain interior, antara lain tingkat bunyi yang berlebihan, perlindungan privasi ruang,
tingkat kejelasan pencangkupan dengan latar belakang suara, dan pengadaan suara latar
yang sesuai dengan situasi tertentu. (John F.Pile, 1980, hal.421)
Dalam pengaturan penyebaran bunyi di dalam suatu ruang terdapat tiga faktor yang harus
diperhatikan, yaitu:
Bunyi langsung, yaitu bunyi yang berasal dari sumber suara yang berjalan langsung mencapai
pendengaran.
Bunyi pantul, yaitu bunyi yang berasal dari sumber suara yang dalam pencapaian sebelum ke
pendengaran, lebih dahulu mengenai bidang pantul.
Bunyi serap, yaitu bunyi yang mengalami penyerapan karena material absorsi. (Prasasto Satwiko,
2004, hal.129)
Kualitas dan kuantitas suara dapat dipengaruhi oleh beberapa hal, yaitu:
• Permukaan pantul. Baik permukaan lantai, dinding, plafon, dan benda-
benda dalam ruangan.
• Konstruksi dan bahan bangunan.
• Luas dan fungsi ruang.
• Pengaruh lingkungan.
Didalam bidang desain interior, hal ini pun memiliki prinsip, yaitu ;
• Konsep desain sebagai ide kreatif dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan desain klien.
Konsep desain dapat berupa desain grafis atau ide benda fisik yang mirip dengan
prototipe.
• Konsep desain interior adalah dasar pemikiran desainer yang digunakan untuk
memecahkan permasalahan atau problematika desain. Secara subjektif, pencarian konsep
adalah suatu tahapan proses kegiatan (ekplorasi) intelektual untuk menangkap sesuatu hal
dengan panca indra secara objektif. Dapat dikatakan konsep adalah gagasan yang
memadukan berbagai unsur dalam suatu kesatuan.
Beberapa prinsip yang harus diperhatikan dalam perencanaan interior antara lain :
a. Pengaturan denah (lay out) sebuah bangunan dan penetapan ukuran atau dimensi yang diukur
dengan skala tertentu yaitu metrik untuk skala Internasional (British, Indonesia) dan inchi (AS)
b. Penentuan tata warna dalam ruangan ruangan tersebut
c. Penentuan letak dan arah
d. Penyesuaian interior dengan elemen dasar pembentuk tata ruang dalam
KONSEP
DESAIN INTERIOR
Rustik/ country style ( Gaya Pedesaan )
• Rustik diartikan sebagai sesuatu yang simpel, tak berseni dan kasar
• Gaya rustic sangat identik dengan segala sesuatu yang alami, struktur gaya berupa detail
kasar, elemen struktur furnitur batang pohon, kayu, cabang, goni dan lain sebagainya.
• Terlihat “tidak di-finishing dengan baik”
• Banyak perabotan yang terbuat dari bahan buatan tangan atau daur ulang. Gaya ini
banyak di temukan di vila-vila gunung dan pedesaan. Gaya ini mendapat pengaruh dari
Inggris, Perancis atau klasik Skandinavia yang biasa rural-chic.
• Warna-warna yang digunakan pada ruang rustik adalah warna yang membuat kesan
hangat dan tenang seperti coklat, cream, putih, dan sebagainya serta warna yang berkesan
kuat seperti hitam, coklat tua, dll.
Rustik
• Secara harfiah Rustic dalam bahasa Indonesia berarti ‘berkarat’ atau tua, dan memiliki tekstur yang
kasar dan tidak difinish-ing dengan baik. Konsep rustik adalah konsep yang berbasis pada
kesadaran terhadap lingkungan dan dideskripsikan sebagai beragam gaya yang menekankan pada
alam serta elemen material yang belum terpabrikasi. Desain rustik adalah desain yang membawa
suasana alam ke dalam ruangan. Gaya rustik bisa diartikan sebagai gaya dalam desain arsitektur
dan interior yang menitikberatkan pada kesan alami, dari material yang tidak difinish-ing atau
dihaluskan, misalnya kayu, batu, logam, dan sebagainya
• Desain interior bangunan bergaya rustik merupakan desain yang mengutamakan bahan alami,
berkarat, lapuk, dan di rancang menjadi elemen ruang. Dalam penerapannya terdapat beberapa
bahan kunci yang bisa menggambarkan desain rustik. Seperti kayu, batu alam, logam, dsb. Desain
interior rustik modern akan membuat pengguna ruang merasa seperti kembali ke pedesaan namun
dengan pemikiran masa kini. Gaya rustik mengutamakan perancangan suasana ruang agar terasa
hangat dan nyaman. Karena pada dasarnya, gaya rustik berawal dari rumah log kayu yang
dibangun di daerah iklim kutub. Demi menghangatkan diri, maka digunakan material yang sesuai
dan compatible seperti logwood yang disusun di semua elemen ruang.
Klasik
• Konsep klasik berasal dari gaya Yunani dan Romawi dimana konsep ini berbasis
pada susunan, keseimbangan, dan harmonisasi yang sempurna.
• Desain klasik tidak termasuk elemen modern dan pengaruh yang terjadi saat ini.
• Interior klasik berangkat dari tradisi. Sebuah ruang yang didesain dengan konsep
klasik mempunyai banyak titik fokus. tungku api, meja besar, dan tangga yang
megah adalah beberapa titik fokus yang sering digunakan.
• Konsep klasik menghasilkan tampilan yang megah dan mewah. Konsep ini sering
digunakan untuk menghasilkan citra terbaik dan sempurna karena menggunakan
perhitungan filosofi arsitektur terkemuka pada zaman lampau.
• Kekurangan konsep klasik terletak pada penggunaan material yang lebih banyak
dan tidak efisien dalam waktu untuk pengerjaannya.
Klasik
• “ Klasik “ biasanya mengungkapkan beberapa kualitas artistik, ekspresi hidup,
kebenaran, dan keindahan. Gaya klasik memiliki daya tarik universal tertentu.
• Gaya ini adalah gaya yang elegan dan kaya detail, yang di temukan baik dalam
struktur furnitur, pencahayaan, dan sebagainya termasuk dalam motif.
• Furniture yang di gunakan merupakan karya seni, penuh ukir atau hiasan
mendetail. Dihiasi dengan unsur bunga, sayuran, berbagai motif utama atau
adegan yang di ambil dari legenda.
Minimalis
• Gaya minimalis menggunakan dasar estetika kesederhanaan. Gaya ini
memiliki bentuk akurasi yang ekstrim, tidak terlalu banyak motif atau detail
lainnya, tanpa latar belakang yang berat. Penekanannya adalah pada
kesederhanaan, dengan warna yang gelap atau cerah dan mencolok.
• Konsep bentuk geometris – persegi, persegi panjang, bulat, tetapi
permukaan yang bersih tidak ada detail. Perabot yang simple dan dekorasi
yang simple juga tapi menghasilkan efek dekorasi yang maksimal.
• Model yang satu ini sering dikaitkan dengan konsep modern. Minimalis
adalah gaya yang menggabungkan estetika dan kesederhanaan.
Minimalis
• Desain interior dengan gaya minimalis sudah ada sejak lama, sehingga tak asing lagi gaya minimalis
diterapkan untuk sebuah desain rumah. Kira-kira pada tahun 1920 silam, desain minimalis sudah mulai
berkembang tetapi belum begitu terkenal seperti saat ini. Barulah pada tahun 1990 konsep yang mengusung
kesederhanaan ini mulai banyak dikenal orang dan terus mengalami perkembangan yang begitu pesat sepuluh
tahun kemudian atau pada tahun 2000 sampai sekarang. Banyak orang beranggapan bahwa konsep minimalis
adalah suatu desain yang akan menghasilkan ruang sederhana namun tetap memiliki nilai estetika dan ruang
yang lebih besar dan lapang. Padahal konsep sejati dari desain minimalis tidak hanya itu saja. Salah satu
alasan utama dari munculnya desain minimalis adalah sebagai salah satu bentuk protes terhadap
beberapa aliran arsitektur yang dianggap boros, dalam menggunakan bahan untuk bangunan yang tidak
ramah terhadap alam. Contohnya penggunaan kayu yang berlebihan untuk bahan bangunan atau pembuatan
interior yang diambil dari alam, padahal manusia tidak bisa memproduksinya sendiri.
• Konsep minimalis lebih mengutamakan fungsi dari penggunaan bahan bangunan dan aksesoris secara lebih
maksimal. Konsep ini juga selalu menghindari pemakaian ornamen atau hiasan rumah yang di anggap tak
perlu. Sehingga efisiensi terhadap penggunaan bahan material harus di batasi. Dan ini menjadikan tantangan
bagi arsitek dalam membuat rancangan atau desain pada bangunan baru. Sehingga kini banyak bermunculan
ide-ide baru yang dimunculkan oleh para arsitektur untuk mendapatkan komposisi baru yang mampu
menyesuaikan dengan perkembangan jaman.
Futuristik
• Futuristik mempunyai arti yang bersifat mengarah atau menuju masa
depan.
• Citra futuristik pada ruang berarti citra yang mengesankan bahwa
ruang itu berorientasi ke masa depan atau citra bahwa bangunan itu
selalu mengikuti perkembangan jaman yang ditunjukkan melalui
ekspresi ruang. Konsep ini didasarkan pada imajinasi dan pemahaman
desainer terhadap sebuah ruangan dan objek objek masa depan.
• 1. Minimalis yang Berkelas
• 2. Bentuk Lengkungan yang Dominan (modular)
• 3. Perpaduan Dua Warna yang Menghasilkan Kontras
• 4. Penggunaan Lampu LED untuk Pencahayaan Desain Futuristik
• 5. Furnitur Dengan Desain Aerodinamis
• 6. Dekorasi yang Estetik
• 7. Penggunaan Meterial Bertekstur Licin dan Mengkilap
• 8. Teknologi Hi-Tech yang Memanjakan
Bohemian
Gaya bohemian itu sendiri adalah wujud dari kebiasaan, tampilan modern dan
koleksi warna- warni.
Aksesoris minimal.
“Gaya tunggal yang menangkap bentuk-bentuk geometris, pola graphis dan aksen
unik.”
Estetika tegas, tidak ribet dan segar dari sudut pandang era setelah PD II sampai era
Modern.
Karakter:
Menyederhanakan bentuk, pola kontemporer, material alami, menyatukan indoor dan
outdoor, nyaman, fungsional, chic, terlihat buatan pabrik tetapi organik.
Garis sederhana. Bentuk murni. Furnitur polos di tengah dinding Pop Art.
Indoor-outdoor mengalir.
Jendela besar, pintu geser, patio (halaman rumah).
Furnitur ikonik .
Buatan pabrik yang innovatif saat itu.
Pola graphis. Geometris tegas, kurva berkelanjutan, motif – motif aneh.
Lampu bentuk ikonik saat itu (sputnik chandeliers, lampu pijar, arco floor lamps). Tonjolkan,
jangan dibuat seperti bersaing dengan yang lain.
• Netral disandingkan dengan cerah.
Shabby chic
• Interior bergaya ini cenderung anggun dan feminim. Kebanyakan
penggemarnya adaalah wanita.
• Gaya shabby chic ini sendiri merupakan gaya interior yang mulai
berrkembang di inggris. Gaya ini juga identik dengan aksesoris
interior yang feminim.
• Selain itu, gaya ini identik dengan perabotan yang bergaya Pop-
victorian yang berkesan antik.
• Umumnya mengunakan warna-warna pastel atau warna dengan tone
lembut. Seperti warna merah muda, hijau pastel, biru muda atau biru pastel,
krem, dan putih gading.
• Menggunakan furnitur warna putih. Ya, karena aksesori sudah
menggunakan berbagai paduan warna pastel beragam, maka memerlukan
aspek yang bisa interior menjadi netral.
• Dekorasi bunga-bunga, seperti halnya tema romantic, dekorasi berupa
bunga-bungaan juga dibutuhkan sebagai penegas sifat feminin dari
shabby chic. Namun, perlu diingat, pilihlah bunga-bungaan dengan warna-
warna lembut sesuai palet warna.
• Fabric, pada tema shabby chic, Anda dapat mengaplikasikan material kain
dengan cukup maksimal. Tak hanya pada tempat tidur, tapi juga pada head-
board, padded-wall, dan up-holstery kursi.
Industrial
• Gaya industrial menggunakan campuran material yang masih mentah. Sedikit
sentuhan nyentrik yang bergabung dengan nuansa primitif. Dengan ciri khasnya
menggunakan dinding unfinished dan langit langit tinggi.
• Gaya ini juga salah satu desain rumah yang khas dan bisa diciptakan lewat
beberapa material layaknya palet baja beton, kemudian plat stainless steel, baja
serta cermin, dan juga batu bata ekspos.
• Kesan industrial juga bisa anda lakukan dengan menerapkan
perabotan, pencahayaan, maupun aksesoris ruangan sehingga tampil lebih dan
menawan.
• “Mentah, mandiri, industri diberi sisi elegan dan modern.”
Masa:
Mengacu pada Revolusi Industri di Inggris abad 18.
Gaya arsitektur yang menyiratkan bahwa hidup adalah kerja.
Kurangnya tuntutan dan penampilan visual, tidak muluk-muluk.
Mengapa dipakai:
Terjangkau, kembali ke dasar, bermain dengan bentuk asli dan fungsi
(contoh tangga jadi tempat buku, memperlihatkan kualitas pekerja dan kaum
proletar (bahasa Perancisnya rakyat jelata).
• Furniture fungsional (box kayu tempat botol jadi meja, loker jadi lemari, tangga jadi rak).
• Seni penyelamatan barang (menghapuskan garis antara sampah dan harta).
Open space (bidang ruang luas) untuk memberi kesan seperti warehouse, garasi dan pabrik.
Dapur, ruang makan, ruang tamu jadi satu.
• Edgy art (seni yang gak biasa). Rambu lalu lintas, seni abstrak raksasa, sculpture media kombinasi
contoh besi campur tanah liat.
• Warna dingin, gelap dan moody (hitam, putih, ungu indigo, abu-abu).
• "Heavy metal" (material yang dipilih besi bukan emas dan kuningan).
• Bangunanlah yang dipamerkan (tembok bata
gak diplester, jendela telanjang, balok expose).
Warna yang banyak digunakan dalam desain interior gaya maroko berkisar dari yang berani
dan cemerlang hingga halus dan lembut
furnitur banyak menggunakan model berukir halus dan potongan berlapis mewah
Desain karpet
Kain/Tekstil
Scandinavia
• Scandinavia atau yang lebih sering di sebut swedish style, yang di dalamnya
mewakili kehangatan dan kecerahan, kesan casual terlihat dari campuran perabot
yang simple tapi terlihat menawan.
• Estetika Skandinavian dapat diterapkan untuk banyak ruang yang berbeda. cinta
yang kesederhanaan, unsur-unsur alam.
• Sering disebut juga sebagai gaya Swedish, Skandinavia adalah konsep yang
mewakili kehangatan dan keceriaan. Umumnya gaya ini memberi kesan kasual
yang terlihat dari campuran perabot yang terlihat simpel namun menawan.
The most important basics of Scandinavian style:
1. Wooden floors
2. Simple furniture
3. Straightforward accessorizing
4. Smooth surfaces
5. Lots of natural light 7. Straight lines
6. Muted colors and accents 8. Functional layout
Vintage
• Konsep vintage mewakili model kuno yang biasanya memakai perabot yang
sudaah berusia puluhan tahun tapi tetap terlihat kokoh dan baik.
• Design interior bergaya diisi dengan koleksi antik dan peralatan klasik lainnya.
Perabotan ruangan yang di gunakanpun harus mempunyai gaya klasik seperti
furniture maupun aksesoris lainnya, untuk pemilihan perabotan rumah, kita bisa
menggunakan bahan kayu sebagai material dasarnya, sedangkan untuk pewarnaan,
anda tinggal melapisi kayu tersebut dengan lapisan pernis sehingga kesan
naturalpun tetap terjaga, untuk dapat memberi gambaran.
• Model yang memiliki ciri motif bunga-bunga ini mewakili model kuno yang tak
lekang oleh zaman. Perabot vintage umumnya sudah berusia puluhan tahun namun
tetap terlihat kokoh dan menawan.
• Sebuah ruangan yang dihiasi oleh model vintage biasa diisi oleh koleksi antik
seperti cangkir dan guci yang terlihat klasik.
Art Deco
“ Suatu perayaan akan keglamoran dan kemewahan, status sosial dan proses
teknologi.”
Masa :
Periode antara Perang Dunia I dan II tahun 1920an akhir dan awal 1930.
Menekankan bentuk sebagai fungsi, focus pada glamor dan kemewahan.
Pelarian era depresi.
Furniture bercermin.
Simetris membentuk garis lurus.
Pencahayaan yang menggugah rasa. Mood adalah
segalanya, pencahayaan berlapis untuk suasana.
Garis geometri yang kuat.
Permukaan yang licin dan kilap. Menyiratkan masa depan yang
bercahaya.
Furniture dipernish.
Kaya akan textile. Perpaduan bahan antara vinyl, satin, Hitam dan putih adalah warna utama. Akan tetapi ada warna
sutera, bulu, karpet dengan motif geometri yang ritmis alternative lain seperti kuning emas, biru merak, ungu mewah
Eklektik
• Ekletik berarti memadukan unsur terbaik yang ada dari tiap gaya.
• Kelebihan nuansa eklektik adalah menjadikan rumah lebih segar, memikat,
hangat, dan homey .
• Dalam gaya/style ini, desainer dituntut untuk lebih peka sehingga bisa
menyeimbangkan berbagai unsur, rupa-rupa gaya yang disisipkan pasti
lebih sedap dipandang.
• Konsep gaya elektik adalah konsep yang tidak ada aturan di dalamnya,
bebas berekspresi dan menggunakan permainan mix and match di
dalamnya.
• Gaya elektik merupakan hasil dari kombinasi beberapa jenis gaya
menjadi satu.
KONSEP DESAIN INTERIOR LAIN ?