Anda di halaman 1dari 20

MODIFIKASI RUANGAN

-DESAIN INTERIOR-
RANCANGAN DESAIN RUANGAN
Eka Ningrum Rakhmawati
DESAIN INTERIOR
Desain interior adalah salah satu cabang seni rupa yang fokus
terhadap perancangan ruang dalam suatu bangunan. Banyak
yang menganggap bahwa desainer interior sama dengan
dekorator interior. Padahal memilih dan mencocokan dekorasi
hanyalah bagian kecil dari desain interior.
Menurut Suptandar (1995: 11) bahwa desain interior adalah ilmu
atau cara pengaturan ruangan, sehingga memenuhi persyaratan
untuk memperoleh kenyamanan, kepuasan kebutuhan fisik dan
spiritual serta keamanan bagi pemakainya tanpa mengabaikan
faktor estetika.
Suptandar, Pamudji. (1995). Manusia dan Ruang dalam Proyeksi Desain Interior. Jakarta: UPT Penerbitan Universitas Tarumanegara.
ELEMEN DESAIN INTERIOR
1. Lantai
Lantai merupakan batas bawah bagi interior sebuah ruang. Lantai terbentang
secara horizontal. Banyak treatment yang dapat diterapkan pada lantai mulai dari:
jenis material, perbedaan ketinggian lantai, dan pengaplikasian bentuk.

2. Dinding
Dinding merupakan elemen interior yang menyekat interior ruang. Dinding
membentang secara vertikal dan merupakan bidang paling dominan dalam ruang
bangunan. Dinding dapat diaplikasikan dengan berbagai jenis material finishing,
material pembentuk, pencahayaan, dll.

3. Langit-Langit / Ceiling
Langit-langit merupakan pembatas interior yang terbentang secara horizontal di
bagian atas interior. Langit-langit umumnya tidak begitu diperhatikan oleh
masyarakat awam, namun dengan perancangan menarik, dapat menghasilkan efek
yang lebih baik. Langit-langit dapat dimodifikasi mulai dari penggunaan jenis
materialnya, perbedaan ketinggian, dan varian bentuk.
ELEMEN DESAIN INTERIOR
4. Elemen Estetis
Interior harus mengandung elemen estetis yang mengacu pada prinsip desain
seperti proporsi, skala ruang, keseimbangan, dan kesatuan ruang. Jika
memungkinkan suatu interior harus diberi benda seni yang bernilai estetis
untuk memperindahnya.

5. Elemen Bukaan
Yang dimaksud dengan bukaan pada elemen ruang adalah jendela, pintu, dan
lubang ventilasi. Dengan perancangan bukaan yang baik, maka akan berjalan
sirkulasi udara yang baik, sehingga ruangan menjadi nyaman dan sehat.

6. Elemen Cahaya
Interior ruang memerlukan pencahayaan yang cukup intensitasnya. Terang
disebagian tempat, atau ada opsi pengontrol untuk meredupkannya juga.
Ambience ruang akan terbentuk dengan adanya pengaplikasian pencahayan
yang baik.
PRINSIP – PRINSIP DASAR
❑ Unity and Harmony
Yaitu suatu ruangan dianggap sebagai suatu kesatuan dimana semua elemen yang ada saling
melengkapi dan berkesinambungan satu dengan yang lainnya sehingga menghasilkan komposisi
yang seimbang.

❑ Keseimbangan (Balance)
Keseimbangan berarti tidak “berat” sebelah. Tidak terlalu condong ke sisi sebelah kanan atau
kiri atau atas dan sebagainya. Segala sesuatu yang seimbang akan menciptakan unity dan
harmony.

Keseimbangan dibagi menjadi 3 yaitu:


➢ Keseimbangan Simetris: Keseimbangan simetris terjadi apabila berat visual dari elemen-
elemen desain terbagi secara merata, baik dari segi horizontal maupun vertikal. Gaya ini
mengandalkan keseimbangan berupa dua elemen yang mirip dari dua sisi yang berbeda.
➢ Keseimbangan Asimetris: Keseimbangan asimetris terjadi ketika berat visual dari elemen
desain tidak merata di poros tengah halaman. Gaya ini mengandalkan permainan visual
seperti skala, kontras, warna untuk mencapai keseimbangan dengan tidak beraturan.
➢ Keseimbangan Radial: Adalah ketika semua elemen desain tersusun dan berpusat di
tengah. Misalnya: Tangga berbentuk spiral.
PRINSIP – PRINSIP DASAR
❑ Vocal Point
Vocal Point disini maksudnya adalah aksen yang menjadi daya tarik ruangan. Bisa satu
atau lebih. Misalnya vocal point pada ruangan adalah jendela besar yang ada di
ruangan, perapian atau bisa juga lukisan. Pemberian warna atau detail dan bentuk
tertentu juga dapat dijadikan sebagai vocal point.

❑ Ritme
Dalam desain interior, ritme adalah semua pola pengulangan tentang visual. Ritme
didefinisikan sebagai kontinuitas atau pergerakan terorganisir.

❑ Detail
Detail pada desain interior mencakup segala kelengkapan yang ada pada ruangan.
Mulai dari furniture utama, furniture tambahan, hingga furniture artivasial. Detail-
detail tersebut juga berpengaruh besar terhadap suasana ruang yang tercipta.
PRINSIP – PRINSIP DASAR
❑ Skala dan Proporsi
Kedua prinsip desain yang berjalan beriringan, karena keduanya berhubungan
dengan ukuran dan bentuk. Skala dan proporsi disini berpengaruh terhadap
tingkat kenyamanan civitas yang berada di dalam ruangan.

❑ Warna
Warna pada desain interior berpengaruh terhadap mood dan suasana ruang.
Warna-warna yang soft akan cenderung menciptakan suasana ruang yang
menenangkan, sedangkan warna-warna cerah akan memberikan suasana ruang
yang menyegarkan.
RUANG LINGKUP
Tugas dan jangkauan pekerjaan desainer interior meliputi perancangan
furniture dan asesoris ruangan lainnya, tidak hanya memilih dan
mencocokannya saja seperti dekorator interior. Berikut adalah beberapa
ruang lingkup pekerjaan desain interior.

✓ Merancang bentuk perabot furnitur dengan pertimbangan egonomi,


fungsi, gaya, keawetan finishing, kestabilan struktural dalam
penggunaan, memilih rel laci, engsel dan handel yang tepat, serta
penentuan penggunaan bahan dan penempatan dalam ruang.
✓ Menentukan tipe dan gaya jendela atau daun penutup lain yang
tepat berdasarkan pengendalian cahaya dan sinar matahari , privasi,
anti api, perlengkapan akustik dan sistem pengontrolnya.
✓ Memilih bentuk dan metode yang tepat dalam penempatan benda
seni atau dekorasi dan memastikan bahwa benda tersebut tidak akan
jatuh atau melukai seseorang.
RUANG LINGKUP
✓ Memilih jenis pelapis dinding yang tepat berdasarkan aspek keindahan,
keawetan, fungsi akustik, kemudahan dalam pembersihan, keamanan dari api,
dan memastikan bahwa wall finishes yang digunakan tidak menimbulkan alergi
atau beracun.
✓ Memilih jenis tanaman yang seseuai dan memastikan bahwa tanaman yang
dipilih tidak memiliki bau yang kuat atau beracun yang membahayakan
manusia terutama untuk anak-anak.
✓ Menggambarkan rencana ruang dan menunjukkan letak perabot yang sesuai
dengan keinginan klien maupun persyaratan aksesibilitas ruang.
✓ Memilih jenis dan bentuk lampu berdasarkan fungsi dan kesan yang
diinginkan, menggambarkan dan menunjukkan lokasi penempatan lampu
berserta pengontrolannya.
✓ Menentukan bahan, bentuk, warna dan pola lantai yang tepat berdasarkan
fungsi dan kesan yang diinginkan. Unsur fungsi yang harus diperhatikan
meliputi ketahanan terhadap api, kemampuan meredam suara dan keamanan
(tidak licin).
TUJUAN DESAIN INTERIOR
• Memperbaiki fungsi
• Memperkaya nilai estetika
• Meningkatkan aspek psikologis dari
sebuah ruangan
TUGAS RANCANGAN DESAIN INTERIOR
bersifat individu

MEMILIH RUANGAN SKETSA RUANGAN


• Pilih ruangan yang ada • Sketsa Ruangan sebelum
di rumahmu untuk dimodifikasi (disertai foto
kamu modifikasi, ruangan)
pilihannya antara lain: • Sketsa Ruangan setelah
✓ Ruang Tamu dimodifikasi (disertai foto
ruangan)
✓ Ruang Keluarga
• Sketsa dikertas gambar
✓ Kamar Tidur bukan HVS (boleh
warna/hitam putih)
TUGAS RANCANGAN DESAIN INTERIOR
bersifat individu

BUAT DENAH KOSONGAN BUAT DENAH ISI


• Ukuran ruangan • Ukuran ruangan
(p x l x t) (p x l x t)
• Ukuran pintu-jendela • Ukuran pintu-jendela
• Ukuran properti
• Pengerjaan menggunakan • Tata letak properti
alat bantu
(penggaris/jangka, dsb) • Menggunakan kertas gambar
bukan HVS (boleh
• Skala 1:50 warna/hitam putih)
• Pengerjaan menggunakan alat
bantu (penggaris/jangka, dsb)
• Skala 1:50
TUGAS RANCANGAN DESAIN INTERIOR
bersifat individu

BUAT DENAH TAMPAK DEPAN BUAT DENAH TAMPAK SAMPING


• Ukuran ruangan • Ukuran ruangan
(p x l x t) (p x l x t)
• Ukuran pintu-jendela • Ukuran pintu-jendela
• Ukuran properti • Ukuran properti
• Tata letak properti • Tata letak properti
• Menggunakan kertas gambar • Menggunakan kertas gambar
bukan HVS (boleh warna/hitam bukan HVS (boleh
putih) warna/hitam putih)
• Pengerjaan menggunakan alat • Pengerjaan menggunakan alat
bantu (penggaris/jangka, dsb) bantu (penggaris/jangka, dsb)
• Skala 1:50 • Skala 1:50
CONTOH RANCANGAN DESAIN INTERIOR
CONTOH RANCANGAN DESAIN INTERIOR
CONTOH RANCANGAN DESAIN INTERIOR
CONTOH RANCANGAN DESAIN INTERIOR
CONTOH SKETSA RANCANGAN DESAIN INTERIOR
MAKET RANCANGAN DESAIN INTERIOR
SELAMAT MENGERJAKAN
DAN MENATA RUANGAN
DIRUMAH KALIAN MASING-MASING

Anda mungkin juga menyukai