Pengertian Desain
Desain interior terdiri dari dua suku kata, yaitu “desain” dan “interior”. Dalam
KBBI desain berarti “kerangka bentuk; rancangan”, jadi desain adalah kegiatan
merancang suatu rancangan. Namun arti dari kata desain tidak dapat
dijabarkan sesederhana itu.
Desain adalah kata yang berasal dari bahasa inggris, yaitu “design”.
Pengertian design sendiri dalam Kamus Oxford adalah Rencana atau gambar
yang dibuat untuk memperlihatkan tampilan dan fungsi dari bangunan,
pakaian, atau objek lainnya sebelum benar-benar dibuat.
Pengertian Interior
Interior sendiri dalam KBBI adalah bagian dalam gedung (ruang dan
sebagainya) atau tatanan perabot (hiasan dan sebagainya) di dalam ruang
dalam gedung dan sebagainya. Jadi sudah jelas rasanya apa yang dimaksud
dengan interior.
D.K. Ching
Alexander C
Sama seperti seni rupa, sejarah desain juga sangat bergantung pada
peninggalan-peninggalan artefak yang berhubungan dengan desain interior.
Dari artefak-artefak yang ditemukan terlihat bahwa setiap kebudayaan
memiliki pola perkembangan desain interior yang berbeda. Setiap peradaban
mengembangkan gaya furnitur dan hiasan ruang berdasarkan budaya dan
ketersediaan bahan di wilayah geografis masing-masing.
Seni inlay pada furnitur merupakan penemuan berharga yang ditemukan oleh
masyarakat mesir kuno. Bahkan penemuan itu hingga kini masih tetap
digunakan, selain itu Mesir adalah penenun yang handal serta pembuat
furnitur yang hebat, menggunakan sambungan konstruksi yang hingga kini
masih lazim digunakan, seperti: konstruksi dovetail, mortise dan tenon.
(Aronson, 1965:312).
Selain mesir, beberapa kebudayaan kuno lain yang dapat menjadi awal-mula
desain interior adalah Yunani kuno dengan bangunan kunonya difokuskan
pada kuil dan bangunan publik (milik bersama) yang berfungsi religi.
Kemudian bangsa Romawi yang merupakan kebalikan dari Yunani, terkenal
dengan bangunan dan interior yang lebih praktis untuk kepentingan duniawi.
Perkembangan utama dalam sejarah desain interior juga dapat dilihat pada
zaman renaisans di Itali, dimana seluruh kegiatan seni mencapai puncak
kejayaannya. Perkembangan seni di zaman ini banyak didukung oleh kaum
bangsawan dan orang berpengaruh melalui kekayaan hartanya (Wealle,
1982:215).
Axel von Saldem (1987) dalam riset sejarah desain yang dilakukannya
menemukan bahwa pada akhir abad ke -16 di Itali terdapat kata “ designo
esterno” (karya yang sudah terlaksana). Saat itulah desain interior dan dekorasi
interior mulai mendapatkan peran yang khusus sehingga diduga bahwa
sejarahnya dimulai dari zaman ini.
Karena desain interior adalah salah satu cabang ilmu dari seni rupa, maka
elemen-elemen serupa dari elemen seni rupa juga dapat ditemukan, seperti:
garis, titik, bidang, tekstur, warna, ruang, dsb. Namun desain interior memiliki
elemen unik dan spesifik yang harus diperhatikan ketika merancangnya.
Beberapa elemen unik tersebut akan dijabarkan pada poin-poin dibawah ini.
1. Lantai
Lantai merupakan batas bawah bagi interior sebuah ruang. Lantai terbentang
secara horizontal. Banyak treatment yang dapat diterapkan pada lantai mulai
dari: jenis material, perbedaan ketinggian lantai, dan pengaplikasian bentuk.
2. Dinding
3. Langit-Langit / Ceiling
4. Elemen Estetis
Interior harus mengandung elemen estetis yang mengacu pada prinsip desain
seperti proporsi, skala ruang, keseimbangan, dan kesatuan ruang. Jika
memungkinkan suatu interior harus diberi benda seni yang bernilai estetis
untuk memperindahnya.
5. Elemen Bukaan
Yang dimaksud dengan bukaan pada elemen ruang adalah jendela, pintu, dan
lubang ventilasi. Dengan perancangan bukaan yang baik, maka akan berjalan
sirkulasi udara yang baik, sehingga ruangan menjadi nyaman dan sehat.
6. Elemen Cahaya
Ruang Lingkup
1. Memperbaiki fungsi
2. Memperkaya nilai estetika
3. Meningkatkan aspek psikologis dari sebuah ruangan
Baca juga: Desain Ruang Keluarga yang Harmonis, Sehat &
Produktif
Referensi