Anda di halaman 1dari 10

DESAIN INTERIOR

MAKALAH

untuk memenuhi tugas matakuliah

Desain Interior yang dibina oleh bapak Antelas

oleh

M Thoriq Rusdianto

170521626111

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN TEKNIK SIPIL

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN

FEBRUARI 2020
A. PENGERTIAN DASAR DESAIN INTERIOR

Desain interior adalah Ilmu yang mempelajari perancangan suatu karya seni yang ada di
dalam suatu bangunan dan digunakan untuk memecahkan masalah manusia. Salah satu bidang
study keilmuan yang didasarkan pada ilmu desain, bidang keilmuan ini bertujuan untuk dapat
menciptakan suatu lingkungan binaan (ruang dalam) beserta elemen-elemen pendukungnya, baik
fisik maupun nonfisik. Sehingga kualitas kehidupan manusia yang berada didalamnya menjadi
lebih baik. Perancangan interior meliputi bidang arsitektur yang melingkupi bagian dalam suatu
bangunan. Contoh : Perancangan interior tetap, bergerak, maupun dekoratif yang bersifat
sementara.

Misalkan pada pekerjaan desain dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu:

1. Perancangan interior tetap, perancangan desain inerior mulai dari merencana denah existing
bangunan, lay-out, floor plan, ceiling plan, potongan, aksonometri, detail, perspektif, maket,
animasi, dan teknis presentasi lainnya.
2. Perancangan interior bergerak (moveable), perancangan desain interior yang bersifat mikro,
misalkan pembuatan desain furniture, desain produk, desain landscape interior, handycraft, dll.
3. Perancangan decoratif, perancangan yang bersifat menghias, misalkan mendesain hiasan pesta
pernikahan, mendesain pesta ulang tahun, dll.

Tujuan dari perancangan interior secara garis besar yaitu:

1. Untuk menciptakan lingkungan bina yang fungsional dan indah, selain itu dapat menunjang
kenyamanan user dalam beraktivitas di dalam ruang.
2. Interior merupakan sesuatu yang berada di dalam bangunan. Bisa juga diartikan seperti desain
atau dekorasi di dalam struktur.
3. Interior memadukan semua hal yang berkaitan erat dengan warna, tekstur, dan lainnya.
4. Diaplikasikan pada iklim atau cuaca yang berbeda.
5. Harus memiliki kreativitas. Maksudnya yaitu interior terus berkembang sesuai dengan kreativitas
desainernya agar tidak monoton karena dapat menimbulkan kesan membosankan pada ruang.
Semakin tinggi kreativitas dari sang desainer maka semakin bervariasi karya yang akan dia
hasilkan.

Elemen-elemen pembentuk interior

Interior suatu ruangan dibentuk melalui elemen-elemen pembentuk yang saling terkait. Elemen-
elemen tersebut menjadi hal yang paling mendasar dalam perancangan interior suatu ruangan.
Adapun elemen-elemen interior terdiri dari:

1. Plafond: bagian dari interior yang berada di paling atas sebagai penutup ruang.
2. Dinding: bagian sari interior yang posisinya di tengah/mengelilingi/membentuk ruang sebagai
pembatas ruang.
3. Lantai: bagian paling bawah dari ruangan sebagai alas ruang tersebut.

Dalam penataan ruang interior terdapat hal-hal yang terkait seperti :

1. Geometri atau ukuran penting erat kaitannya dengan interior karena akan mempengaruhi
rancangan yang akan dibuat. Aspek-aspek yang dipertimbangkan yaitu: (a) Bentuk: meliputi
bagaimana orientasi ruang dan karakteristiknya; dan (b) Dimensi: lebih ke ukuran, sirkulasi,
ruang gerak, dsb.
2. Material, mempunyai peranan besar terhadap rancangan interior, yakni mempengaruhi tampilan
atau visual pada ruang. Hal-hal yang meliputi setting material yaitu: (a) Bahan: bahan yang
diaplikasikan pada elemen-elemen pembentuk, contoh: keramik, parket kayu; (b) Tekstur: pola
atau alur yang dapat dirasakan oleh kulit, contoh: dinding yang halus, plesteran kasar; (c) Warna:
memberikan tampilan visual yang secara tidak langsung dapat menggambarkan karakter atau
emosi dari ruang.
3. Furniture merupakan alat atau objek yang digunakan sebagai penunjang kegiatan dalam ruang.
Peletakannya disesuaikan dengan luas dan sirkulasi ruang. Ukurannya sendiri dibuat standar
untuk kenyamanan user, hanya bentuknya yang bervariasi. Furniture ada dua jenis, yaitu: (a)
Furniture utama : digunakan sebagai penunjang kegiatan, contoh: meja, kursi, sofa, tempat tidur;
(b) Furniture tambahan: digunakan sebagai pelengkap dari furniture utama, kotak alat tulis pada
meja kerja.
4. Pencahayaan dapat mempengaruhi karakter ruang. Intensitas cahaya juga ditentukan oleh jenis
kegiatan yang ada pada ruang tersebut untuk kenyaman user. Contoh: ruang kerja dengan
penerangan yang cukup, ruang tidur dengan lampu temaram agar user bisa beristirahat tanpa
merasa silau.
5. Setting additional, komponen ini bersifat dekoratif atau pemanis ruang, contoh: vas, lukisan,
tanaman hias, dsb.

B. PRINSIP – PRINSIP DASAR

Terdapat tujuh prinsip dasar yang diwadahi dalam interior design, antara lain :

1. Unity and Harmony

Yaitu suatu ruangan dianggap sebagai suatu kesatuan dimana semua elemen yang ada saling
melengkapi dan berkesinambungan satu dengan yang lainnya sehingga menghasislkan komposisi
yang seimbang.

2. Keseimbangan (Balance)

Keseimbangan berarti tidak “berat” sebelah. Tidak terlalu condong ke sisi sebelah kanan atau kiri
atau atas dan sebagainya. Segala sesuatu yang seimbang akan menciptakan unity dan harmony.

Keseimbangan dibagi menjadi 3 yaitu:

 Keseimbangan Simetris: Keseimbangan simetris terjadi apabila berat visual dari elemen-elemen
desain terbagi secara merata baik dari segi horizontal maupun vertikal. Gaya ini mengandalkan
keseimbangan berupa dua elemen yang mirip dari dua sisi yang berbeda.
 Keseimbangan Asimetris: Keseimbangan asimetris terjadi ketika berat visual dari elemen desain
tidak merata di poros tengah halaman. Gaya ini mengandalkan permainan visual seperti skala,
kontras, warna untuk mencapai keseimbangan dengan tidak beraturan.
 Keseimbangan Radial: Adalah ketika semua element desain tersusun dan berpusat di tengah.
Misalnya: Tangga berbentuk spiral.

3. Vocal Point

Vocal Point disini maksudnya adalah aksen yang menjadi daya tarik ruangan. Bisa satu atau
lebih. Misalnya vocal point pada ruangan adalah jendela besar yang ada di ruangan, perapian
atau bisa juga lukisan. Pemberian warna atau detail dan bentuk tertentu juga dapat dijadikan
sebagai vocal point.

4. Ritme

Dalam desain interior, ritme adalah semua pola pengulangan tentang visual. Ritme didefinisikan
sebagai kontinuitas atau pergerakan terorganisir.

5. Detail

Detail pada desain interior mencakup segala kelengkapan yang ada pada ruangan. Mulai dari
furniture utama, furniture tambahan, hingga furniture artivasial. Detail-detail tersebut juga
berpengaruh besar terhadap suasana ruang yang tercipta.

6. Skala dan Proporsi

Kedua prinsip desain yang berjalan beriringan, karena keduanya berhubungan dengan ukuran
dan bentuk. Skala dan proporsi disini berpengaruh terhadap tingkat kenyamanan civitas yang
berada di dalam ruangan.
7. Warna

Warna pada desain interior berpengaruh terhadap mood dan suasana ruang. Warna-warna
yang soft akan cenderung menciptakan suasana ruang yang menenangkan, sedangkan warna-
warna cerah akan memberikan suasana ruang yang menyegarkan.

C. KONSEP DESAIN INTERIOR

Ada beberapa konsep yang biasanya digunakan dalam penataan desain, diantaranya :

1. Rustik

Secara harfiah, Rustik diartikan sebagai sesuatu yang simpel, tak berseni dan kasar. Rustic dalam
bahasa Indonesia berarti ‘berkarat’ atau tua, dan memiliki tekstur yang kasar dan tidak difinish-
ing dengan baik. Konsep rustik adalah konsep yang berbasis pada kesadaran terhadap
lingkungan dan dideskripsikan sebagai beragam gaya yang menekankan pada alam serta elemen
material yang belum terpabrikasi. Desain rustik adalah desain yang membawa suasana alam ke
dalam ruangan. Gaya rustik bisa diartikan sebagai gaya dalam desain arsitektur dan interior yang
menitikberatkan pada kesan alami, dari material yang tidak difinish-ing atau dihaluskan,
misalnya kayu, batu, logam, dan sebagainya

Desain interior bangunan bergaya rustik merupakan desain yang mengutamakan bahan alami,
berkarat, lapuk, dan di rancang menjadi elemen ruang. Dalam penerapannya terdapat beberapa
bahan kunci yang bisa menggambarkan desain rustik. Seperti kayu, batu alam, logam, dsb.
Desain interior rustik modern akan membuat pengguna ruang merasa seperti kembali ke
pedesaan namun dengan pemikiran masa kini. Gaya rustik mengutamakan perancangan suasna
ruang agar terasa hangat dan nyaman. Karena pada dasarnya, gaya rustik berawal dari rumah log
kayu yang dibangun di daerah iklim kutub. Demi menghangatnkan diri, maka digunakan material
yang sesuai dan compatible seperti logwood yang disusun di semua elemen ruang. Warna-warna
yang digunakan pada ruang rustik adalah warna yang membuat kesan hangat dan tenang seperti
coklat, cream, putih, dan sebagainya serta warna yang berkesan kuat seperti hitam, coklat tua,
dll.

2. Konsep Klasik

Konsep klasik berasal dari gaya Yunani dan Romawi dimana konsep ini berbasispada susunan,
keseimbangan, dan harmonisasi yang sempurna. Desain klasik tidak termasuk elemen modern
dan pengaruh yang terjadi saat ini. Interior klasik berangkat dari tradisi. Sebuah ruang yang
didesain dengan konsep klasik mempunyai banyak titik fokus. tungku api, meja besar, dan
tangga yang megah adalah beberapa titik fokus yang sering digunakan. Konsep klasik
menghasilkan tampilan yang megah dan mewah. Konsep ini sering digunakan untuk
menghasilkan citra terbaik dan sempurna karena menggunakan perhitungan filosofi arsitektur
terkemuka pada zaman lampau. Kekurangan konsep klasik terletak pada penggunaan material
yang lebih banyak dan tidak efisien dalam waktu untuk pengerjaannya.

3. Konsep modern minimalis

Desain interiordengan gaya minimalis sudah ada sejak lama, sehingga tak asing lagi gaya
minimalis diterapkan untuk sebuah desain rumah. Kira-kira pada tahun 1920 silam, desain
minimalis sudah mulai berkembang tetapi belum begitu terkenal seperti saat ini. Barulah pada
tahun 1990 konsep yang mengusung kesederhanaan ini mulai banyak dikenal orang dan terus
mengalami perkembangan yang begitu pesat sepuluh tahun kemudian atau pada tahun 2000
sampai sekarang. Banyak orang beranggapan bahwa konsep minimalis adalah suatu desain yang
akan menghasilkan ruang sederhana namun tetap memiliki nilai estetika dan ruang yang lebih
besar dan lapang. Padahal konsep sejati dari desain minimalis tidak hanya itu saja. Salah satu
alasan utama dari munculnya desain minimalis adalah sebagai salah satu bentuk protes terhadap
beberapa aliran arsitektur yang dianggap boros, dalam menggunakan bahan untuk bangunan
yang tidak ramah terhadap alam. Contohnya penggunaan kayu yang berlebihan untuk bahan
bangunan atau pembuatan interior yang diambil dari alam, padahal manusia tidak bisa
memproduksinya sendiri.

Konsep minimalis lebih mengutamakan fungsi dari penggunaan bahan bangunan dan aksesoris
secara lebih maksimal. Konsep ini juga selalu menghindari pemakaian ornamen atau hiasan
rumah yang di anggap tak perlu. Sehingga efisiensi terhadap penggunaan bahan material harus di
batasi. Dan ini menjadikan tantangan bagi arsitek dalam membuat rancangan atau desain pada
bangunan baru. Sehingga kini banyak bermunculan ide-ide baru yang dimunculkan oleh para
arsitektur untuk mendapatkan komposisi baru yang mampu menyesuaikan dengan perkembangan
jaman.
4. Konsep futuristik

Futuristik mempunyai arti yang bersifat mengarah atau menuju masa depan. Citra futuristik pada
ruang berarti citra yang mengesankan bahwa ruang itu berorientasi ke masa depan atau citra
bahwa bangunan itu selalu mengikuti perkembangan jaman yang ditunjukkan melalui
ekspresi ruang. Konsep ini didasarkan pada imajinasi dan pemahaman desainer terhadap sebuah
ruangan dan objek objek masa depan. Biasanya menggunakan bahan bahan atau material logam/
kombinasi dan model yang biasa digunakan untuk pesawat ulang alik. Kelebihan konsep ini
terletak pada desain yang bersifat iconic yang berbeda dengan lingkungan sekitar.
Kekurangannya adalah pada harga material yang mahal karena kebanyakan mengandung unsur/
material logam dan kombinasinya sebagai finishing akhir

5. Konsep Eklektik

Ekletik berarti memadukan unsur terbaik yang ada dari tiap gaya. Anda membutuhkan ruang
lebih besar untuk bereksperimen dalam nuansa eklektik yang memadukan warna, corak, dan
aksesor. Kelebihan nuansa eklektik adalah menjadikan rumah lebih segar, memikat, hangat,
dan homey . Dalam gaya/style ini, anda dituntut untuk lebih peka sehingga bisa
menyeimbangkan berbagai unsur, rupa-rupa gaya yang disisipkan pasti lebih sedap dipandang.

D. VIDEO DESAIN INTERIOR


https://www.youtube.com/watch?v=cTxx-8APvCk
https://www.youtube.com/watch?v=qZrX6jKfJxU
https://www.youtube.com/watch?v=LJCwiedW7eQ
https://www.youtube.com/watch?v=XMgBa_c_8MY

Anda mungkin juga menyukai