Anda di halaman 1dari 7

JENIS BAHAN DAN MATERIAL YANG DIGUNAKAN

1. Pondasi batu kali


Pondasi merupakan suatu bagian dari pembuatan sebuah bangunan yang berfungsi untuk
menempatkan bangunan dan meneruskan beban yang disalurkan dari struktur atas ke tanah.
Dasar pondasi yang kuat akan menahannya tanpa terjadinya differential settlement pada sistem
strukturnya.
Umumnya, kondisi tanah dasar pondasi mempunyai karakteristik yang bermacam-macam.
Berbagai parameter yang berpengaruh pada karakteristik tanah antara lain adalah pengaruh
muka air tanah mengakibatkan berat volume tanah terendam air berbeda dengan kondisi volume
tanah.
Jenis tanah dengan karakteristik fisik dan mekanisme masing-masing memberikan nilai kuat
dukung tanah yang berbeda-beda. Dengan demikian, pemilihan tipe pondasi yang akan
digunakan harus disesuaikan dengan berbagai aspek dari tanah yang anda tempati atau anda
bangun.
Ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi dalam perencanaan suatu pondasi, yakni:
1) Pondasi harus ditempatkan dengan tepat, sehingga tidak akan terjadi longsor .
2) Pondasi harus aman dari kelongsoran.
3) Pondasi harus aman dari penurunan yang berlebihan.

Batu kali merupakan salah satu material bangunan yang sangat penting untuk membangun
sebuah bangunan. Batu kali dipasang bersama campuran semen, pasir, dan air atau sering
disebut juga mortar dalam Bahasa Jawa disebut luluhan sebagai konstruksi awal pembuatan
dinding rumah.

Jenis batu kali setidaknya dibagi menjadi 2 yaitu:

a) Batu Kali Bulat

Batu kali bulat merupakan batuan alami yang berbentuk bulat dan tidak beraturan. Bahan
bangunan ini cukup keras dan tahan terhadap cuaca namun mortar kurang mengikat atau
menempel kuat karena tekstur permukaannya halus.

b) Batu Kali Belah

Batu kali belah merupakan batuan alami yang berbentuk besar lalu dihancurkan. Batu kali jenis
ini merupakan bahan bangunan yang paling baik untuk pembuatan suatu pondasi, karena selain
bahan yang keras, tekstur permukaannya pun cukup kasar sehingga mortar mengikat atau
menempel dengan kuat.

2. Semen
Semen adalah serbuk atau tepung yang terbuat dari kapur dan material lainnya yang dipakai
untuk membuat beton, merekatkan batu bata ataupun membuat tembok (KBBI, 2008). Istilah
semen berasal dari bahasa Latin, yaitu caementum yang artinya bahan perekat.
Semen merupakan suatu bahan yang bersifat hidrolis, yaitu bahan yang akan mengalami proses
pengerasan pada pencampurannya dengan air ataupun larutan asam. Bahan dasar semen terdiri
dari tiga macam, yaitu clinker/terak semen sebanyak 70% sd 95% (hasil olahan pembakaran
batu kapur, pasir silika, pasir besi dan tanah liat), gypsum 5% dan material tambahan lain (batu
kapur, pozzolan, abu terbang dan lain-lain).
Semen merupakan salah satu bahan perekat yang jika dicampur dengan air mampu mengikat
bahan-bahan padat seperti pasir dan batu menjadi suatu kesatuan kompak. Sifat pengikatan
semen ditentukan oleh susunan kimia yang dikandungnya. Adapun bahan utama yang
dikandung semen adalah kapur (CaO), silikat (SiO2), alumunia (Al2O3), ferro oksida (Fe2O3),
magnesit (MgO), serta oksida lain dalam jumlah kecil (Rahadja, 1990).
Semen dibuat dengan menggunakan bahan baku antara lain batu kapur, tanah liat, pasir silika,
pasir besi, gypsum, dan abu terbang.
3. Pasir beton
Pasir merupakan agregat dengan butiran berukuran mulai dari 0,0625 milimeter s.d. 2 milimeter
yang terbuat dari kandungan silikon dioksida serta berasal dari batuan kapur. Pasir dapat
berfungsi sebagai material urugan/pasir urug, yaitu pasir urug bawah pondasi, pasir urug bawah
lantai, pasir urug di bawah pasangan paving block. Pasir juga dapat berfungsi sebagai material
mortar atau spesi/pasir pasangan, yaitu digunakan sebagai adukan untuk lantai kerja, pasangan
pondasi batu kali, pasangan dinding bata, spesi untuk pemasangan keramik lantai dan keramik
dinding, spesi untuk pasangan batu alam, plesteran dinding. Selain itu, pasir juga berfungsi
sebagai material campuran beton/pasir cor, yaitu untuk campuran beton bertulang maupun tidak
bertulang, bisa kita jumpai dalam struktur pondasi beton
bertulang, sloof, lantai, kolom, plat lantai, cor dak, ring balok, dan lain-lain. Pasir ada dalam
beberapa jenis yaitu pasir merah, pasir elod, pasir pasang, pasir beton, dan pasir sungai. Pasir
beton ialah pasir yang warnanya hitam dan butirannya cukup halus, namun apabila dikepal
dengan tangan tidak menggumpal dan akan puyar kembali. Pasir ini baik sekali untuk
pengecoran, plesteran dinding, pondasi, pemasangan bata dan batu. Adapun dalam
pembentukannya, digunakan mesin pengayak pasir.
4. Besi beton
Besi beton adalah rangka besi yang digunakan untuk memperkuat struktur beton pada
bangunan. Besi beton yang disebut juga concrete steel atau rebar dalam bahasa Inggris ini
menambah daya lentur pada beton, sehingga tahan terhadap beban statis maupun beban
dinamis. Tanpa besi beton, maka beton bangunan akan lebih mudah retak saat akibat
guncangan-guncangan kecil saat kendaraan melintasinya atau lebih mudah patah saat terjadi
gempa bumi. Adapun beberapa keunggulan menggunakan Besi Beton antara lain:
1) Membantu memberikan pondasi terhadap suatu bangunan agar semakin kuat dan tegak
sesuai konstruksi.
2) Dapat bertahan dalam temperatur tinggi, sehingga cocok untuk bangunan bertingkat
(high rised building).
3) Setelah menjadi bangunan, biaya perawatannya cukup rendah, sehingga efisiensi yang
didapat cukup tinggi.
4) Memiliki kekuatan struktur yang tinggi, sehingga setelah selesai dibangun, sangat sulit
untuk dihancurkan kembali.

Besi beton atau Besi Tulang Beton (BTB) terdiri dari dua jenis:

1) Besi Beton Polos (plain rebar)

Besi beton ini memilliki permukaan yang mulus dan licin. Penampangnyapun berbentuk
bundar mulus. Besi beton kurang memiliki daya ikat dengan coran beton. Besi beton polos
lebih mudah ditemukan dan dijual secara eceran. Besi beton polos bersifat lentur dan
mudah dibengkokkan serta memiliki ketahanan tekan minimal 240 MPa. Harganya lebih
murah dibandingkan besi beton ulir. Besi beton polos biasanya digunakan untuk
membungkus dan mengikat beberapa batang besi beton ulir dalam satu konstruksi beton.

2) Besi Beton Ulir (deformed rebar)

Besi beton ulir memiliki tonjolan-tonjolan seperti sirip pada sepanjang permukaannya,
sehingga memiliki daya ikat tinggi dengan coran beton. Bentuk sirip-sirip ini berbeda untuk
setiap produsennya. Besi beton ini hanya dijual dalam volume besar oleh distributor kepada
kontraktor. Besi beton ulir kurang lentur dan sulit dibengkokkan sehingga sulit
pemasangannya. Daya tahan tekan minimal besi beton ulir adalah 400 MPa.

5. Kayu Gaharu
Kayu merupakan material yang berasal dari tumbuhan di alam yang termasuk dalam vegetasi
hutan. Kayu memiliki 4 unsur yang esensial diantaranya selulosa, lignin, bahan ekstraksi, dan
mineral pembentuk abu. Kayu untuk bahan bangunan harus dipilih sedemikian rupa sehingga
tidak memiliki kekurangan yang dapat membahayakan konstruksi bangunan. Untuk itu, kayu
dari sebatang pohon dapat dibagi menjadi 6 bagian yaitu bagian akar, pangkal, tengah, ujung,
percabangan, dan cabang ranting. Bagian pohon yang dapat digunakan sebagai bahan bangunan
adalah bagian pangkal dan bagian tengah. Bagian pangkal pada umumnya tidak memiliki cacat
bawaan sehingga cukup baik untuk digunakan pada konstruksi bangunan. Bagian tengah
terkadang memiliki mata kayu, apabila mata kayu lebih kecil dari 5 cm maka dapat digunakan
sebagai bahan bangunan. Kayu digunakan untuk penyangga rumah seperti tiang rumah, balok,
kuda-kuda, pintu, jendela, kusen, dan sebagainya. Kayu gaharu kebanyakan tumbuh di daerah
Kalimantan dan memiliki karakteristik berwarna kehitaman, serta mengandung resin yang
berbau harum khas. Kayu pohon gaharu selain sangat baik untuk digunakan sebagai bahan
bangunan atau perabot interior rumah, resinnya juga banyak dimanfaatkan sebagai bahan dasar
oleh produsen kosmetik, shampoo hingga parfum.
6. Batako
Batako pada umumnya merupakan material bangunan untuk dinding yang terbuat dari bahan
campuran antara lain semen dan pasir kasar, serta air. Komponen bahan tersebut dicampur jadi
satu hingga akhirnya dipadatkan hingga tercetak bentuk menyerupai batu bata seperti yang
beredar di pasaran.
Berdasarkan bahan bakunya, ada beberapa jenis batako, yaitu:
1) Batako Trass
Jenis batako ini sering disebut juga dengan bata cetak kapur trass atau batako kapur, karena
terbuat dari campuran trass, batu kapur, dan air. Trass itu sendiri merupakan jenis tanah
berwarna putih atau putih kecoklatan yang berasal dari lapukan batu-batu gunung berapi. Cara
pembuatannya mirip dengan bata merah yaitu dibakar hingga bahannya mengeras agar siap
dipakai. Makanya tak heran batako ini juga dikenal dengan bata putih.
2) Batako Semen
Jenis batako ini juga disebut dengan batako press yang dibuat dari campuran semen dan pasir
dan memiliki luas penampang lubang lebih dari seperempat dari isi batanya. Batako ini
memiliki dua atau tiga lubang disisinya untuk diisi oleh adukan pengikat atau spesi.
3) Batako Beton (Bataton)
Jenis batako ini terbuat dari campuran semen Portland (PC) atau sejenisnya, pasir, atau dengan
tanpa bahan tambahan lainnya, dicetak sedemikian rupa sehingga memenuhi syarat dan dapat
digunakan sebagai material pembuat dinding.
7. Genteng
Genteng merupakan salah satu jenis penutup atap rumah yang paling umum digunakan di
Indonesia. Genteng seperti penutup atap lainnya berfungsi sebagai pelindung dari panas dan
hujan. Selain itu tampilan genteng menjadi hal yang penting dalam membantu penampilan
aksen sebuah rumah. Adapun jenis dari genteng ialah sebagai berikut
1) Genteng Tanah Liat
Genteng tanah liat adalah material bangunan yang sudah lama digunakan oleh umat manusia
dari semua golongan. Genteng yang terbuat dari tanah liat dan dengan cara dibakar ini, memiliki
kelebihan yaitu tidak merambatkan udara panas ke dalam ruangan. Tetapi, genteng ini memiliki
kekurangan yaitu memiliki kerapatan yang kurang dibandingkan dengan material genteng
lainnya. Sehingga saat pemasangan genteng ini, di butuhkan ketelitian dan dikerjakan oleh
tukang bangunan yang ahli agar tidak terjadi kebocoran atap pada rumah Anda. Di pasaran,
genteng tanah liat ini harganya terjangkau untuk golongan menengah ke bawah.
2) Genteng Sirap
Genteng sirap adalah material bangunan yang terbuat dari kayu. Genteng ini sudah lama
digunakan dari jaman dulu yaitu untuk kantor-kantor dengan gaya arsitektur belanda dan
rumah-rumah kuno. Saat ini genteng sirap sudah jarang digunakan pada rumah karena sudah
langka dan sulit dicari.
3) Seng Gelombang
Seng gelombang lebih banyak digunakan untuk bangunan-bangunan pabrik. Karena terbuat
dari metal, seng gelombang ini menyerap dan mentransferkan panas ke dalam ruangan. Pada
bangunan pabrik, biasanya seng gelombang akan dipadukan dengan roof thermal insulation
agar tidak terjadi perpindahan panas dari atap ke dalam ruangan.
4) Genteng Keramik
Genteng keramik ini merupakan material yang baru beberapa tahun ini muncul. Keunggulan
pada genteng keramik ini adalah tampak mewah dengan harga yang mahal untuk golongan
menengah kebawah. Selain itu, genteng ini tidak menghantarkan panas ke dalam ruangan
karena keramik merupakan insulator (material yng tidak menyerap panas). Karena mahal,
genteng ini biasanya kita temui pada bangunan-bangunan kantor dan rumah-rumah elit.
5) Genteng Metal
Genteng metal juga merupakan material yang baru beberapa tahun ini digunakan sebagai atap
bangunan. Genteng ini memiliki keunggulan yaitu ringan dan bagus dilihat mata. Biasanya
genteng ini digunakan di gedung-gedung perkantoran dan rumah-reng ini sebagai material atap.
8. Cat dinding
Cat ialah bahan yang digunakan sebagai pelapis dengan unsurnya yang memiliki warna yang
diinginkan oleh pemilik rumah tersebut. Cat finish untuk tembok atau kayu olahan digolongkan
menjadi tiga jenis, yaitu cat interior, cat eksterior, dan cat dekoratif. Cat interior merupakan
jenis cat yang yang digunakan untuk rumah bagian dalam, sedangkan cat eksterior untuk rumah
bagian luar.
Biasanya cat eksterior lebih tahan cuaca karena akan langsung berinteraksi dengan cuaca seperti
panas dan hujan. Sedangkan cat dekoratif merupakan cat yang dapat menampilkan keindahan,
baik untuk dalam rumah maupun luar rumah.
Berdasarkan jenis bahan dasarnya, ada dua jenis cat, yaitu cat berbahan dasar air (water based)
dan cat berbahan dasar minyak (solvent based). Kedua cat ini bisa digunakam untuk interior,
eksterior, atau dekoratif. Untuk dinding bagian luar yang memerlukan ketahanan cukup kuat
terhadap cuaca dan mudah dibersihkan dengan lap basah, cat eksterior yang cocok digunakan
adalah jenis weater shealt. Harga cat eksterior weater shealt lebih mahal dua kali lipat dibanding
harga cat biasa. Cat yang digunakan ialah cat dinding. Adapun cat dinding ini dicat dengan
variasi warna sesuai pemilik rumah. Cat ini juga dapat menambah tingkat estetika dari suatu
rumah baik dari tampilan interior dan eksterior.
9. Keramik
Keramik merupakan material dengan komposisi logam (semi logam) dan non logam. Keramik
berasal dari bahasa Yunani yaitu keramikos yang berarti "benda yang dibakar". Sifat yang
diinginkan dari bahan-bahan ini biasanya dicapai melalui proses perlakuan panas bersuhu
tinggi yang disebut firing. Keramik penting sebagai material teknik karena mudah dijumpai di
alam dan sifat fisiknya sangat berbeda dibanding dengan logam. Bahan keramik adalah
senyawa kompleks yang mengandung unsur logam dan non logam, yang tersusun dengan
ikatan ionik atau covalent. Sifat khas keramik antara lain: kekerasan tinggi, kekuatan tekan
tinggi, kerapuhan tinggi, titik lebur tinggi, dan konduktivitas listrik dan termal yang rendah.
Kekerasan bahan keramik sulit diukur karena kerapuhan dan kerentanannya terhadap
keretakan saat diindentasi. Microindentation Knoop dan Vickers biasanya digunakan, yang
menggunakan indenter berbentuk piramida. Bahan paling keras yang diketahui adalah
keramik. Karakteristik keramik membuatnya bisa digunakan sebagai bahan abrasif.
Jenis ikatan covalent dan ionik lebih kuat dari ikatan logam. Secara teoretis, kekuatan
keramik harus lebih tinggi dari logam karena ikatan atomnya tersebut. Namun, ikatan logam
memiliki keuntungan yang memungkinkannya selip. Hal tersebut merupakan mekanisme
dasar di mana logam berubah bentuk secara plastis ketika mengalami tegangan tinggi.
Ketidakmampuan untuk tergelincir membuat keramik lebih sulit menyerap tekanan. Namun
keramik mengandung ketidaksempurnaan yang sama dalam struktur kristalnya seperti logam.
Material keramik sangat banyak dijumpai di bumi ini. Berikut beberapa contoh material
keramik:
1) Silica atau silicon dioxide, sebagai bahan baku produk-produk kaca/beling/cermin.
2) Alumina atau aluminium oxide, dapat digunakan untuk membuat tulang buatan.
3) Hydrous aluminium silicate, dikenal sebagai kaolinite di mana digunakan sebagai
bahan pokok dalam pembuatan produk-produk tanah liat atau porselen.
10. Kaca fiberglass
Fiberglass adalah bahan yang diproduksi dengan menggabungkan filamen kaca yang sangat
tipis dikombinasikan dengan komposisi resin, biasanya poliester.
Fiberglass dapat disusun ulang, diratakan menjadi bentuk lembaran atau ditenun menjadi kain.
Serat kaca awalnya dikombinasikan dengan resin poliester dan digunakan untuk isolasi wol.
Kombinasi tersebut membuat komposit yang tahan lama dan menjadikan fiberglass cocok
untuk digunakan oleh berbagai industri di seluruh dunia.
Fiberglass bersifat ringan, tahan lama dan kuat. Fiberglass juga tahan benturan, tahan korosi
dan memiliki rasio kekuatan terhadap berat yang sedang. Karena bersifat fleksibel, fiberglass
dapat dibentuk menjadi berbagai macam perabotan, baik perabotan rumah tangga maupun
barang-barang industri. Bahan isolasi suhu tinggi membuat fiberglass menjadi penghalang
panas yang baik, bernilai tinggi dan serba guna. Fiberglass ini dapat digunakan sebagai material
pada jendela di rumah tersebut.
11. Kusen vinyl
Material vinyl terbuat dari bahan PVC (polyvinyl chloride) yang juga digunakan untuk
membuat pipa plastik. Dari segi harga, material vinyl cenderung lebih terjangkau dan tidak
semahal material lain, terutama kayu. Selain itu, material vinyl juga diketahui sebagai material
yang bisa meredam suhu panas dengan baik. Sayangnya, dari segi ketahanan, material vinyl
tidak sekokoh dan seawet material kayu dan tidak dapat bertahan cukup lama. Dari segi
kekuatannya pun material vinyl tidak sekuat material lainnya meskipun dibuat dengan desain
terbaik.

Sumber referensi :
- https://www.anvilthemovie.com/batu-
pondasi/#:~:text=Pada%20umumnya%2C%20batu%20yang%20sering,sebagai%20bahan%20das
ar%20pembuatan%20pondasi.
- https://www.kajianpustaka.com/2018/12/jenis-bahan-baku-dan-proses-pembuatan-semen.html
- http://eprints.polsri.ac.id/3311/3/Bab%202.pdf
- https://www.constructionplusasia.com/id/material-kayu/
- https://www.rumah.com/panduan-properti/fakta-batako-si-hebat-untuk-rumah-kuat-17995
- https://doajayakonstruksi.wordpress.com/2019/04/06/yuk-kepo-inilah-5-jenis-material-bangunan-
yang-bisa-digunakan-sebagai-atap-rumah/
- https://economy.okezone.com/read/2020/01/28/470/2159690/fungsi-cat-tidak-lebih-dari-pelapis-
dinding-kenali-
jenisnya#:~:text=JAKARTA%20%2D%20Cat%20merupakan%20bahan%20yang,agar%20dindin
g%20tampil%20lebih%20cantik.
- http://teknikmesinmanufaktur.blogspot.com/2015/03/apa-itu-material-keramik-ceramic.html
- https://fcfibreglass.com/fiberglass-material-yang-serba-guna/
- https://www.99.co/blog/indonesia/kusen-
pintu/#:~:text=2.,semahal%20material%20lain%2C%20terutama%20kayu.

Anda mungkin juga menyukai