Anda di halaman 1dari 9

MEMBUAT DENAH 2 LANTAI

Denah rumah 2 lantai dengan spesifikasi sebagai berikut :

1. Data penghuni terdiri dari


a. Ayah
b. Ibu
c. 2 anak
2. Pembagian ruangan sebagai berikut
Lantai 1 yang tingginya 3,5 m terdiri dari Ruang tamu, Garasi, 1 Kamar Tidur, 1 kamar
pembantu, Dapur, dan 2 Kamar Mandi, ruang olahraga
Lantai 2 yang tingginya 3,5 terdiri dari Ruang keluarga, 2 Kamar Mandi , 2 kamar Tidur
3. Rumah 2 yang tinggnya lantai dengan luas lahan 16,5 x 10 m2
4. Denah rumah 2 lantai sebagai berikut :
Lantai 1 : Lantai 2 :

Kamar Tidur ukuran 3x3,5=10,5m Kamar tidur 3x3,5=10,5m

Kamar pembantu 2x2=4m Kamar tidur utama 5x3,5=17,5m

Wc 2 x1,5=3m Ruang Keluarga Outdor 3x3,5=10,5m

Dapur dan ruang makan 7,5x3=22,5m Ruang Keluarga 4x4=16m

Ruang Olahraga 5x3,5=17,5m

Ruang tamu 3x4=12m

Total

luas lantai 1 : 69,5 m2

luas lantai 2: 54,5 m2

= 124 m2

5. Rencana Rumah 2 Lantai yaitu

a. Potongan
b. Tampak belakang,samping kanan dan kiri
c. Potongan A-A dan Potongan B-B

d. Tampak Atas
6. Tangga yang digunakan dalam rumah tinggal 2 lantai yang ingin dibuat
menggunakan tangga berlawanan arah sebagai berikut

7. Tangga bangunan memiliki standar ukuran, yaitu;

1. Ukuran lebar tangga.

2. Ukuran tinggi anak tangga.

3. Ukuran lebar anak tangga.

4. Ukuran lebar bordes.

5. Jumlah anak tangga.


Lebar tangga.

Ukuran Lebar tangga adalah lebar jarak kanan kiri tangga yang ditentukan berdasarkan kebutuhan
sirkulasi pemakai (orang). Lebar untuk lalulintas sirkulasi 1 orang adalah 60 cm sampai dengan 80
cm, untuk 2 orang adalah 120 cm saling bersimpangan dan untuk 3 orang saling bersimpang adalah
160 cm sampai dengan 180 cm.

Tinggi anak tangga.


Jarak vertikal antara anak tangga dinamakan tinggi anak tangga, ketinggian standar ukuran tinggi
anak tangga adalah 16 cm sampai dengan 18 cm, dengan ketinggian tersebut tangga tidak terlalu
landai maupun terlalu curam. Dapat ditentukan minimal tinggi anak tangga 16 cm dan maksimal 18
cm. Kurang dari nilai tinggi 16 cm maka tangga menjadi landai dan lebih dari nilai tinggi 18 cm tangga
menjadi curam.

Lebar anak tangga.

Lebar anak tangga adalah ukuran telapak tangga untuk bidang pijakan kaki ketika akan naik maupun
akan turun. Ukuran lebar anak tangga yang baik adalah satu step anak tangga hanya untuk satu kali
pijakan. Ukuran lebar anak tangga standar adalah 26 cm sampai dengan 28 cm.

Lebar bordes.

Bordes adalah tempat jeda atau ruang antara tangga naik dan turun, biasanya bordes terletak
ditengah-tengah sekaligus digunakan untuk bidang area “putaran” tekuk ataupun ruang jeda yang
dapat digunakan sebagai tempat istirahat sementara untuk meneruskan naik turun tangga. Ukuran
lebar bordes adalah satu ukuran dengan lebar tangga, jika lebar tangga 120 cm maka ukuran lebar
bordes pun 120 cm.

Jumlah anak tangga.

Jumlah anak tangga (tangga diagonal/tangga lurus) selalu menggunakan hitungan dalam jumlah
ganjil, misalkan; jumlah 17, 19 atau 21 anak tangga, yang mana 1 step digunakan untuk bordes pas
ditengah-tengahnya, contoh; jumlah 19 anak tangga maka 18 anak tangga plus 1 bordes.
Misalkan jarak antar lantai Tinggi 350 cm (3,5 meter) maka rumusnya Tinggi antar lantai dibagi
dengan jumlah angka ganjil (17, 19 atau 21) hasil tidak kurang dari nilai tinggi minimal (16 cm) dan
hasil juga tidak lebih dari nilai maksimal (18 cm). Yuuk kita sama-sama hitung 350/17=20,58 cm
maka tangga curam sekali. 350/19=18,4 cm tangga curam dan 350/21=16,66 cm maka tangga
tidaklah curam maupun tidak landai, masih masuk dalam ketentuan minimal tinggi anak tangga (16
cm).

Space ruang untuk tangga diagonal/lurus bukan tangga putar besi/tangga melingkar cor beton,
untuk space yang digunakan bila kita akan membuat tangga lurus kurang lebih dengan bentuk huruf
U sirkulasi 2 orang adalah 240 cm x 380 cm, jika untuk sirkulasi 1 orang adalah 120 cm x 320 cm.
Sebagai tambahan untuk menentukan jumlah anak tangga pada tangga putarbesi masihlah sama
yaitu ketentuan tinggi 16 cm sampai dengan 18 cm. Untuk tangga putar plat besi minimal jari-jari
lingkaran adalah R=60 cm. Lebar anak tangga dihitung pada tengah-tengah jari-jari sama dengan 26
cm atau pada lebar R=30 cm lebar 26 cm.

Jika kita akan mengaplikasikan tangga putar cor beton (memutar/melingkar) maka lebar tangga di
hitung mulai dari titik pusat jari-jari, ingat bahwa tangga putar memiliki lebar anak tangga seperti
daun kipas yang mana pusat lingkaran akan lebih kecil dan lebar luar lingkaran akan semakin
melebar. Cara menentukan lebar minimal tangga putar cor beton adalah R=350 cm untuk sirkulasi 2
orang, karena pada tangga melingkar pada tepi lingkaran dalam lebih kecil dan lingkaran tepi luar
membesar, R=200 cm adalah digunakan untuk area putaran awal tepi dalam, maka efektif lebar
tangga adalah sama dengan 150 cm. Sisi tepi dalam kurang lebih lebar anak tangga 23 cm dan sisi
tepi luar bisa mencapai lebar anak tangga 45 cm.

Pada tangga putar cor beton justru faktor kelandain menjadi tujuan utama sehingga jika kita
menaikkan atau menuruni anak tangga tampak smooth akan lebih baik. Perbandingan jika tangga
lurus kurang lebih 21 anak tangga, maka tangga putar cor beton bisa sampai 25 anak tangga,
semakin banyak anak tangga akan semakin terlihat melayang memutar.

Bahan pembuatan tangga :

TANGGA KAYU - konstruksi tangga kayu banyak digunakan dan biasanya terdapat pada
bangunan sederhana dan semi permanen. Orang menggunakan material kayu sebagai
bahan pembuatan tangga, biasanya karena pertimbangan bobotnya yang ringan, mudah
didapat, serta dapat memberi nilai estetika tinggi bila didesain dengan profil yang modern
dan bila finishingnya dilakukan dengan rapi. Namun tangga kayu memiliki kelemahan,
antara lain karena ia tidak dapat dilalui oleh beban yang terlalu berat. Tangga kayu biasanya
juga tidak terlalu lebar dan kurang awet. Konstruksi tangga kayu tidak cocok ditempatkan di
ruang terbuka, karena kayu mudah lapuk jika terkena panas dan cahaya.
TANGGA BAJA, konstruksi tangga baja biasanya digunakan pada bangunan yang sebagian
besar komponen-komponen strukturnya terdiri atas material baja. Tangga ini digunakan
pada bangunan semi permanen seperti bangunan pabrik, bengkel, gudang, dan lain-lain.
Tangga ini kurang cocok untuk bangunan dekat pantai, karena pengaruh garam akan
mempercepat proses karat. Selain itu, tangga juga tidak cocok untuk ditempatkan di ruang
terbuka, karena akan menambah biaya perawatan.

TANGGA BETON - konstruksi tangga beton biasanya banyak diterapkan pada bangunan
bertingkat 2 atau lebih. Tangga beton terkenal kuat dan biasanya dipasang permanen pada
perkantoran, rumah tinggal, atau pertokoan. Penutup atas tangga beton bisa dari bahan
keramik, granit ataupun marmer.

TANGGA BATU / BATA , konstruksi tangga batu / bata sudah mulai jarang digunakan, karena
dianggap ketinggalan zaman dari segi bentuk, kekuatan, efisiensi pembuatan, dan
ketersediaan ruangnya. Namun material batu masih lazim digunakan sebagai tangga
eksterior di taman-taman maupun di daerah perkebunan agro wisata.

Anda mungkin juga menyukai