TUGAS PERBAIKAN LINGKUNGAN

“KAMPUNG KALIASIN, KELURAHAN KUNINGAN SEMARANG”

DIKERJAKAN OLEH :
AMALIA ULINNUHA 15.A1.0097
MERILYN SIENETA 15.A1.0100
MICHAEL DWI I. 15.A1.0124
ANDINI KUSUMA R. 15.A1.0179
M. F. HARDIAN NAUFAL 15.A1.0190

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR – FAKULTAS ARSITEKTUR DAN DESAIN.

UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA SEMARANG

2018/2019
 u

ANDINI KUSUMA R. AMALIA ULINNUHA

15.A1.0179 15.A1.0097

MICHAEL DWI I. MERILYN SIENETA M. F. HARDIAN N.

\
15.A1.0124 15.A1.0100 15.A1.0190
 I. DATA ADMINISTRASI Batas-batas wilayah administratif Kelurahan Kuningan sebagai berikut :

Sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 14 Tahun 2011 tentang  Utara : Kelurahan Bandarharjo
Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Semarang tahun 2011-2031  Timur : Kali Semarang
Kelurahan Kuningan merupakan salah satu kelurahan di wilayah Kota  Selatan : Kelurahan Dadapsari
Semarang Provinsi Jawa Tengah yang berada di Bagian Wilayah Kota (BWK)  Barat : Kelurahan Panggung Lor
III, dimana sebagian besar peruntukannya adalah sebagai perumahan,
perdagangan, dan jasa. Serta khusus untuk perdagangan dan jasa di Luas wilayah administratif Kelurahan Kuningan sekitar 85,50 hektar,
beberapa bagian. yang terbagi dalam 11 RW dan 87 RT. Jumlah penduduk di Kelurahan
Kuningan sebanyak 14.602 jiwa, dan 3.957 KK termasuk 1.676 KK miskin.
Adapun kawasan permukiman padat dan kumuh terdapat di RW 01, RW
02, RW 04, RW 09, dan RW 10, dengan luas 23,09 Ha yang dihuni oleh
sekitar 7.989 jiwa dan 1.996 Kepala Keluarga (KK).

PETA WIAYAH SEMARANG UTARA

PETA WIAYAH KOTA SEMARANG

Kelurahan Kuningan merupakan

salah satu kelurahan di wilayah Kota
Semarang yang 6o56’36.97” –
o
6 58’12.14” Lintang Selatan dan
110o24’22.86” – 110o25’29.91” Bujur
Barat/Timur.

PETA WIAYAH KELURAHAN

KUNINGAN SEMARANG
II. DATA FISIK
A. NATURE (ALAM)
Lokasi kawasan/lingkungan
permukiman kumuh di
Kelurahan Kuningan berada
pada kawasan pusat kota
dengan karakteristik
kawasan sekitar lokasi
permukiman kumuh berupa
kawasan perumahan dan
berada pada tepi sempadan
Kali Semarang. Berdasarkan
data Kelurahan Kuningan,
Kampung Kaliasin yang
berada di wilayah RW 4
merupakan salah satu lokasi
kawasan/lingkungan
permukiman kumuh.
Pola permukiman di RW 4 Kaliasin ini berpola scroll.
Kampung Kaliasin berada di Jalan Lemuru Raya, dengan
karakteristik fisik wilayahnya sebagian besar merupakan
kawasan permukiman dengan kondisi topografi datar dan berada
pada ketinggian rata-rata 0,8m di atas permukaan laut. Berjarak
±3,4km dari titik Pelabuhan Kota Semarang. Secara geografis,
Kampung Kaliasin dikelilingi Kali Semarang.
Kampung Kaliasin RW 4 terdiri atas 10 RT, kami mengambil
RT 8 sebagai lokasi/wilayah survey kami.
B. MEN (MANUSIA)
Jumlah penduduk Kampung Kaliasin RW 4 RT 8 bedasarkan data
Kelurahan Kuningan terdiri dari 104 jiwa, dengan 33 KK
PETA WIAYAH KELURAHAN  Usia 0-5 tahun : 11 orang
KUNINGAN SEMARANG
 Usia 6-12 tahun : 13 orang
 Usia 13-17 tahun : 12 orang
 Usia 18-25 tahun : 13 orang
 Usia 26-40 tahun : 28 orang
 Usia 40-55 tahun : 21 orang
 Usia >55 tahun : 6 orang
Data mata pencaharian Kampung Kaliasin bedasarkan data
Kelurahan Kuningan, antara lain :
 PNS/Polri/TNI : 1 orang
 Swasta : 29 orang
 Nelayan : 1 orang
 Buruh : 2 orang
 Serabutan : 22 orang
 Pada saat melakukan wawancara dengan salah seorang D. SHELL (RUANG)
warga Kaliasin RW 4 RT 8, Ibu tersebut mengatakan bahwa a) Hunian
kebanyakan warga yang bekerja serabutan berprofesi sebagai Part
Time Asisten Rumah Tangga.

C. SOCIETY (KEHIDUPAN MASYARAKAT)

Bentuk atap rumah tinggal di
Di Kampung Kaliasin RW 4 RT 8 Semarang ini belum
Kampung Kaliasin mayoritas menggunakan
terdapat Unit Usaha Bersama. Bentuk kegiatan yang dilakukan
atap pelana dengan penutup atap berupa
secara rutin dan bersama berupa kerja bakti membersihkan
genteng tanah liat dan seng.
lingkungan setiap minggunya, dan arisan warga setiap bulannya.
Sedangkan untuk komunikasi antar warga, dinilai kurang
bersosialisasi dalam kesehariannya. Misalnya, saat berpapasan
dengan seorang warga yang baru pulang kerja, mereka tidak
bertegur sapa, dan hanya melanjutkan perjalanannya ke rumah.
Padahal letak rumah saling berdekatan dan bisa dibilang
berhimpitan. Dan juga, apabila setelah melakukan suatu kegiatan
bersama, warga langsung bubar dan pulang ke rumah masing-
masing.

Rumah tinggal di Kampung Kaliasin mayoritas adalah

KEGIATAN GOTONG ROYONG KEGIATAN ARISAN RUTIN
rumah dengan ketinggian 1 sampai 2 lantai, namun ada 1 rumah
WARGA WARGA
dengan ketinggian 3 lantai.
 b. Berdasarkan luas lantai bangunan :
 ≤36m2 : 7 unit
 36 – 45m 2
: 10 unit
 45 – 70 m2 : 8 unit
 ≥70 m 2
: 6 unit

Karena keterbatasan ruang pada hunian, mayoritas warga

Kampung Kaliasin RW 4 RT 8 menjemur pakaian di depan rumah dan di
pinggir jalan kampung tersebut.

Material dinding rumah menggunakan batu bata, sedangkan

untuk kusen pintu maupun jendela mayoritas menggunakan kayu.
Belum ada setback atau jarak antara bangunan dengan jalan.
Berikut data hunian rumah tinggal di Kampung Kaliasin:

a. Berdasarkan kondisi bangunan rumah tinggal :

 Permanen : 24 rumah
 Semi permanen : 7 buah
b) Fasilitas Sarana sanitasi lingkungan memiliki WC dan septictank sendiri 6
Beriklut adalah fasilitas yang ada di kampung Kaliasin: unit, menggunakan MCK komunal sebanyak 25 unit.
 Pendidikan Kelurahan Kuningan pada bulan Kondisi sampah sudah sedikit tertata dengan adanya tong sampah
Desember 2017 : tapi belum ada pengkategorian jenis sampah serta TPS alat angkut sampah
1. PAUD :5 belum memadai karena jadwal pengangkutan sampah tidak teratur,
2. TK :3 namun kondisi tong sampah kurang layak pakai dengan alat angkut
3. SD :6 terbatas, serta sistem bank sampah belum memadai.
4. SMP :2
5. SMA :-
 Sarana Ibadah Kelurahan Kuningan pada
bulan desember 2017:
1. Masjid :3
2. Mushola : -
3. Gereja :3
4. Pura :-
5. Vihara :1
6. Klenteng : -

Masjid yang berada di depan Gerbang Masuk

Kampung Kaliasin RW 4 RT 8 Semarang.
 E. NETWORK Keterangan :

A. Drainase lingkungan
Lebar = 0.3 m
Panjang = 198 m
Saluran drainase lancar. Tidak tergenang dan tidak
terhambat. Namun air got berwarna hitam, dan
masih ada beberapa sampah didalam got ini.
B.
Terdapat lampu di sepanjang jalan utama kampung
kaliasin, namun ada beberapa gang yang tidak
terdapat lampu jalan, melainkan menggunakan
lampu pribadi yang terpasang di depan rumah
warga masing – masing. Penerangan jalan ini
berjumlah 104 buah.

C. Jalan pada kampung kaliasin ini sudah berpaving

Lebar jalan =2m
Panjang jalan = 198 m

Infrastruktur di Kampung Sentra Bandeng Tambakrejo Semarang

ini sudah tergolong cukup baik, namun beberapa ada yang kurang baik.
III. PERMASALAHAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN
 Permasalahan drainase (selokan)  Permasalahan sampah
1) Ketika hujan deras air dapat menggenang sampai ±25cm 1) TPS masih kurang memadahi
selama kurang lebih 2 jam, karena drainase yang kurang 2) Belum terdapat pemisahan jenis sampah
lancar.
2) Terdapat sedimen pada saluran
3) Selokan berwarna hitam
4) Terdapat sampah pada selokan
5) Selokan terbuka, dan jarak selokan dengan rumah sangat
dekat

Kondisi Eksisting Persampahan

 Permasalahan hunian
1) Letak rumah yang sangat berhimpitan
2) Setback bangunan yang terlalu maju sehingga memakan
badan jalan

Kondisi Eksisting Selokan

IV. POTENSI & KENDALA
a. Potensi
1. Kelurahan Kuningan merupakan salah satu Kelurahan yang
sudah mendapatkan penanganan lingkungan kumuh oleh
pemerintah dalam bidang infrastruktur. Seperti jalan sudah
berpaving, lampu penerangan jalan, Kali Semarang yang sudah
dikeruk.
2. Kampung Kaliasin Kelurahan Kuningan terletak di sepanjang
Kali Semarang, hal itu menjadi sebuah potensi yang dapat
dimanfaatkan sebagai lokasi wisata.
3. Sudah ada kegiatan PKK rutin, sehingga memudahkan antar
warga untuk melakukan sosialisasi program.
b. Kendala
Kendala yang dialami sehingga menutup potensi yang ada
Kampung Kaliasin antara lain kesadaran masyarakat yang
masih rendah terhadap potensi lingkungannya sendiri. Warga
Kaliasin masih memiliki sifat “masa bodoh” terhadap
lingkungan sekitarnya. Hal ini dapat dilihat dari kondisi selokan
yang berwarna hitam, terdapat sampah & endapan, sampah
yang masih terbengkalai, juga pemandangan “jemuran” di
sepanjang jalan lingkungan Kampung Kaliasin.
V. PENERAPAN BENTUK PENANGANAN PERMUKIMAN
Metode penanganan permasalahan permukiman kumuh di
Kaliasin, Kelurahan Kuningan, Kecamatan Semarang Utara bedasarkan
permasalahan dan potensi yang ada adalah Revitalisasi.
Penggunaan metode ini adalah karena pada kelurahan kuningan
sendiri telah mendapat perhatian dari pemerintah termasuk permukiman
kaliasin. Penanganan dari pemerintah untuk kampung kaliasin ini berupa
pembenahan kali Semarang yang berbatasan dengan permukiman
tersebut, kemudian mendapatkan perbaikan infrastruktur berupa
pemberian lampu jalan, dan perkerasan jalan lingkungan berupa paving.
Dan juga dengan memanfaatkan potensi Kali Semarang yang dapat
dijadikan sebagai program wisata pemancingan Kaliasin.
Stake holder :
- Walikota
- Kepala Kecamatan
- Kepala Kelurahan
- RW/RT
- Warga Kampung Kaliasin
Bentuk penanganannya berupa :
1. Mensosialisasikan potensi yang ada di permukiman, dan
pentingnya peduli lingkungan sekitar tempat tinggal, dan
pemanfaatan potensi Kali Semarang sebagai program wisata
2. Tahap pembersihan :
a. Pembersihan kampung
Perbaikan lebih lanjut berupa perbaikan selokan yang
masih bermasalah, pembenahan masalah sampah seperti
pengadaan bank sampah dan membuat TPS yang
memadai, melakukan penataan tempat jemuran supaya
tidak mengganggu pemandangan.
b. Pembersihan kali
Pada tahapan ini kegiatannya berupa pembersihan
sediman pada kali semarang yang dilakukan warga dengan
gotong royong. Memperindah kali semarang dengan
mengecat dinding – dinding kali dan membuat taman –
taman untuk penghijauan.
3. Tahap persiapan :
 Pengadaan dana : untuk peralatan pancing dan rumah
makan. Modal bisa didapatkan dari perseorangan, atau
dari kas kampung dengan melakukan iuran.
 Pembangunan fasilitas toilet umum dan lahan parkir.
Modal bisa didapatkan dari pemerintah.
 Persiapan untuk pembangunan rumah makan dan tempat
persewaan alat pancing.
4. Penebaran ikan dan benih – benih ikan.
5. Sistem pengelolaan
Membentuk susunan organisasi untuk mengelola
pemancingan kampung kaliasin tersebut. Seperti merekrut
anggota dari para aktivis kampung atau dari karang taruna
kampung Kaliasin, dan membentuk Kelompok Usaha Bersama
(KUH) sebagai tempat pusat pengelolaan Kampung Wisata
Pemancingan Kaliasin Semarang.
Schedule Program Kampung Wisata Pemancigan Kaliasin
September :
- Minggu ke-1 : mengumpulkan warga untuk mengenalkan
program kampung wisata pemancigan kaliasin
- Minggu ke-2 : melakukan sosialisasi lebih mendetail
- Minggu ke-3 : melakukan tahapan pembersihan kampung
- Minggu ke-4 : melanjutkan tahapan pembersihan kampung
Oktober :
- Minggu ke-1 : melakukan tahapan pembersihan kali
- Minggu ke-2 : melanjutkan tahapan pembersihan kali
 - Minggu ke-3 : melakukan tahapan persipan pembangunan
fasilitas penunjang
- Minggu ke-4 : melakukan pembangunan toilet umum, taman dan
lahan parkir
November :
- Minggu ke-1 : melanjutkan pembangunan toilet umum, taman
dan lahan parkir
- Minggu ke-2 : melakukan pembangunan rumah makan dan
tempat persewaan alat pancing.
- Minggu ke-3 : melakukan pematangan dan pemantapan program
kampung wisata pemancigan kaliasin
- Minggu ke-4 : penebaran ikan dan benih ikan sebagai tanda
peresmian.
 Nama : Amalia Ulinnuha
Nim : 15.A1.0097

b. Sistem Parkir
TEMPAT PARKIR PEMANCINGAN
a) Parkir Motor :
a. Rencana lokasi
- Kapasitas parkir motor yaitu bisa memuat 40
motor
- Untuk biaya parkir dikenakan rp. 1000/ motor
b) Parkir Mobil :
- Kapasitas parkir mobil 5-10 mobil dan paralel
sejajar satu lapis dikarenakan lahan yang
terbatas.
- Biaya parkir mobil dikenkan Rp. 2000/mobil

Hasil dari biaya parkir ini akan masuk ke dalam kas warga untuk
biaya maintenance pemancingan kampung kaliasin itu sendiri

c. Tahapan Pengerjaan

Oktober , minggu ke 4 :
- Hari Sabtu : Pembersihan lahan
- Hari Minggu : Pemberian garis parkir atau
Pada area ini akan diajadikan sebagai tempat parkir
pengunjung pemancingan. penanda agar parkir rapi.

Parkir motor
Parkir mobil
d. Hasil Design
b) Parkir Mobil
a) Parkir Motor

PENGADAAN TAMAN
Peta Kampung Kaliasin Semarang
Batas wilayah kampung kaliasin semarang
Rencana pembangunan Taman
Nama : Merilyn Sieneta.
Nim : 15.A1.0100
Taman selain berfungsi sebagai penghijauan berfungsi
sebagai fasilitas umum dimana terdapat sitting group yang
mendukung fasilitas.
Taman diletakan sepanjang kali, selain untuk fasilitas tempat
duduk warga sekitar, taman maupun kursi dapat digunakan atau di
nikmati oleh warga Kampung Kaliasin maupun masyarakat umum
yang akan memancing atau berkunjung.
Tahapan pengerjaan taman:
 Oktober
 Minggu ke-1 : melakukan tahapan pembersihan kali
 Minggu ke-2 : melanjutkan tahapan pembersihan kali
 Minggu ke-3 : melakukan tahapan persiapan
pembangunan fasilitas penunjang
 Minggu ke-4 : melakukan pembangunan taman
Perawatan taman dilakukan dengan cara pembekalan pada
warga sekitar mengenai pentingnya kebersihan di lingkungan dan
memilih beberapa warga yang dapat di beri tanggung jawab untuk
mengawasi kebersihan taman dengan dipekerjakannya beberapa
petugas kebersihan. Maintanance dapat dilakukan dari uang hasil
parkir mobil.
 Nama : Michael Dwi I.
Nim : 15.A1.0124

Pengadaan sarana Toilet umum Tiap pengguna toilet ini akan dikenakan biaya 2000 untuk
buang air kecil maupun buang air besar. Uang ini akan menjadi uang
operasional bagi warga Kaliasin untuk menjaga toilet umum ini. (bisa
untuk biaya perbaikan, perawatan, kebersihan). Uang yang diperoleh
dari pembayaran toilet umum ini dipegang oleh salah satu warga
yang sudah ditunjuk dan dipercaya sebagai bendahara.
Sebisa mungkin untuk warga sendiri dianjurkan untuk tidak
menggunakan toilet umum ini dan menggunakan toilet rumah masing
- masing sehingga toilet umum ini memang dikhususkan bagi
pengunjung.
Peta kampung Kaliasin Semarang Tahapan pengerjaan toilet umum :

Batas wilayah kampung kaliasin Semarang Oktober :

 Minggu ke 3 = melakukan tahapan persiapan berupa
Rencana pembangunan Toilet umum
pembersihan lahan yang akan dibangun untuk toilet umum
 Minggu ke 4 = melakukan tahapan pembangunan toilet mulai
Toilet umum adalah salah satu sarana yang paling penting dari pondasi, lantai, dinding, atap, hingga finishingnya.
demi tercapainya kampung wisata yang baik. Toilet umum ini di
kelola oleh warga itu sendiri sehingga setiap warga berkewajiban
menjaga, mengelola dan membersihkan toilet ini secara bergantian.
Toilet ini akan diletakkan bersebelahan dengan masjid dan
dekat parkir serta dekat dengan kali, karena terdapat lahan kosong
disebelah masjid tersebut dan tidak terlalu jauh dari kali sehingga
mudah diakses.
Skematik Desain
 Nama : Andini Kusuma R.
Nim : 15.A1.0179
Pembenahan Persampahan Kampung Kaliasin

a. Kondisi Persampahan

Skematik Bentuk Tempat Sampah

Kondisi Eksisting Persampahan Permasalahan sistem persampahan ini perlu dilakukan

karena mempengaruhi visual dan kerapian Kampung Kaliasin.
b. Skematik Desain Pembenahan Sehingga para pengunjung maupun warga sendiri akan merasa
nyaman dan bersih.
Tempat sampah tidak harus beli baru, namun bisa dibuat
dengan barang-barang bekas yang ada kemudian dicat dengan
warna masing-masing.

Titik-titik/spot peletakan tempat - Tahapan pengerjaan pembenahan sampah

sampah dengan dibedakan
menjadi 3 macam sampah. dilaksanakan pada Bulan September minggu ke 3 dan ke 4
(Minggu ke-3 : melakukan tahapan pembersihan kampung,
Minggu ke-4 : melanjutkan tahapan pembersihan kampung)
Skematik 3d
 Nama : M. F. Hardian Naufal
Nim : 15.A1.0190
Kios Penyewaan peralatan pemancingan ikan

Disini adalah letak kios kios dimana tempat tersebut menyewakan

peralatan memancing karena potensi dari kampong kali asin
adalah ikan2ny . ruko2 lebih tepat diletakan pada bagian depan
sehingga memudahkan pengujung yang ingin menggunakan
fasilitias2 yang ada d kampong kali asin tersebut.Dan aksesnya
yang paling mudah diantara2 daerah daerah yang lain di sekitar
kampong kali asin tersbut .berikut adalah bentuk desain
bangunanya

Tahap perawatan

1.melakukan pembersihan kali setiap brapa minggu sekali

2. menyediakan tempat sampah agar tidak terdapat pembuangan

sampah liar

3. menjaga dan menegur pengunjung yang bersifat merusak

lingkugan