Anda di halaman 1dari 21

Komponen Jembatan Cable Stayed

Pada dasarnya komponen utama jembatan cable stayed terdiri atas gelagar, sistem kabel , dan
menara atau pylon.

a). Sistem Cable : Sistem kabel merupakan salah satu hal mendasar dalam perencanaan
jembatan cable stayed. Kabel digunakan untuk menopang gelagar di antara dua tumpuan dan
memindahkan beban tersebut ke menara. Secara umum sistem kabel dapat dilihat sebagai
tatanan kabel transversal dan tatanan kabel longitudinal. Pemilihan tatanan kabel tersebut
didasarkan atas berbagai hal karena akan memberikan pengaruh yang berlainan terhadap
perilaku struktur terutama pada bentuk menara dan tampang gelagar. Selain itu akan
berpengaruh pula pada metode pelaksanaan, biaya dan arsitektur jembatan. Sebagian besar
struktur yang sudah dibangun terdiri atas dua bidang kabel dan diangkerkan pada sisi-sisi
gelagar (Walther, 1988). Namun ada beberapa yang hanya menggunakan satu bidang.
Penggunaan tiga bidang atau lebih mungkin dapat dipikirkan untuk jembatan yang sangat
lebar agar dimensi balok melintang dapat lebih kecil.

b). Tatanan Cable Transversal : Tatanan kabel transversal terhadap arah sumbu longitudinal
jembatan dapat dibuat satu atau dua bidang dan sebaliknya ditempatkan secara simetri. Ada
juga perencana yang menggunakan tiga bidang kabel sampai sekarang belum diterapkan di
lapangan. Ada beberapa sistem tatanan cable transversal yang biasa digunakan yaitu :Sistem
satu bidang

Sistem Satu Bidang. Sistem ini sangat menguntungkan dari segi estetika karena tidak terjadi
kabel bersilangan yang terlihat oleh pandangan sehingga terlihat penampilan struktur yang
indah. Kabel ditempatkan ditengah-tengah dek dan membatasi dua arah jalur lalulintas.
Untuk jembatan bentang panjang biasanya memerlukan menara yang tinggi menyebabkan
lebar menara di bawah dek sangat besar. Secara umum jembatan yang sangat panjang atau
sangat lebar tidak cocok dengan penggantung kabel satu bidang.

Sunshine Skyway Bridge, Florida-USA

Sistem Dua Bidang. Penggantung dengan dua bidang dapat berupa dua
bidang vertikal sejajar atau dua bidang miring yang pada sisi atas lebih sempit.
Jembatan Cable Stayed di Savannah, Georgia, USA

Sistem Tiga Bidang. Pada perencanaan jembatan yang sangat lebar atau membutuhkan jalur
lalulintas yang banyak, akan ditemui torsi yang sangat besar bila menggunakan sistem kabel
satu bidang dan momen lentur yang besar pada tengah balok melintang bila menggunakan
sistem dua bidang. Kejadian ini menyebabkan gelagar sangfat besar dan menjadi tidak
ekonomis lagi. Penggunaan penggantung tiga bidang dapt mengurangi torsi, momen lentur,
dan gaya geser yang berlebihan. Penggunaan penggantung tiga bidang sampai saat ini masih
berupa inovasi dan baru sampai pada tahap desain (Walther,1988)

c). Menara. Pemilihan menara sangat dipengaruhi oleh konfigurasi kabel, estetika dan
kebutuhan perencanaan serta pertimbangan biaya. Bentuk-bentuk menara dapat berupa
rangka portal tropezoidal, menara kembar, menara A, atau menara tunggal.Selain bentuk
menara yang telah disebutkan, masih banyak bentuk bentuk menara lain namun jarang
digunakan seperti menara Y, menara V, dan lain sebagainya.

d). Gelagar. Bentuk gelagar jembatan cable stayed sangat bervariasi namun yang paling
sering digunakan ada dua yaitu stffening truss dan solid web (Podolny and Scalzi, 1976).
Stiffening truss digunakan untuk struktur baja dan solid web digunakan untuk struktur baja
atau beton bertulang maupun beton prategang.

Gelagar yang tersusun dari solid web yang terbuat dari baja atau beton cenderung terbagi atas
dua tipe :

1. gelagar pelat (plate girder), dapat terdiri atas dua atau banyak gelagar.

2. gelagar box (box girder), dapat terdiri atas satu susunan box yang dapat berbentuk
persegi panjang atau trapesium.

Demikian sedikit basa-basi tentang Jembatan cable stayednya, Kita langsung ke TKP aja
yahehehehehe

Pada Perencanaan Jembatan ada 2 tipe asumsi yang dapat dilakukan :


1. Dianalisa sebagai Sebuah Struktur Dengan Beban Statis

2. Dianalisa Sebagai Sebuah Struktur Dengan Beban Dinamis

Keduanya telah disiapkan dalam SAP2000, tinggal anda memilih mana yang sesuai dengan
Jembatan Anda.

A. STRUKTUR DENGAN BEBAN STATIS

Pilih Cable Bridges *(Available at SAP2000 v9 V14)


Definisikan Material Baja, Beton yang Digunakan Definisikan Profil Baja, Beton, Plat yang
Digunakan Apply Profil Profil Yang Digunakan

Definisikan Load Case

- Mati

- Hidup

- Angin

- Gempa

- Lalu Lintas

- Kejut

Apply beban berdasarkan pada Lokasi dimana Beban Tersebut Bekerja

Lakukan Analisa

Rubah Posisi Beban Sehingga didapatkan Kombinasi Dan Lokasi yang Menghasilkan beban
maksimum Deformasi yang Terjadi
Gaya Gaya Dalam Yang Bekerja
Gaya Gaya Dalam Pada Plat Jembatan
B. STRUKTUR DENGAN BEBAN DINAMIS

Klik NEW

Pilih Bridge Wizard


1. Add Line
2. Define Deck Section
3. Abutment Definitions
4. Bent Definitions
Foundation Spring
Bridge Bent

5. Hinge definition
6. Parametric Definitions
7. Bridge Object Definition

8. Update Linked Line


9. Lane Definitions

10. Update Vehicle


11. Load Case

12. Analysis Case


13. Bridge Response

Run (F5)

Result dapat dilihat berdasarkan apda berbagai jenis Kombinasi Yang ada berikut Momen
yang terjadi akibat Berat Sendiri dan Beban Bergerak maksimum Mobil Copper 5

Shear pada Jembatan

Jika masih kurang jelas, dibawah ini ada beberapa tutorial video yang bisa lebih membantu.
Desain Jembatan Cable stayed dengan SAP2000

Anda mungkin juga menyukai