• 1. Menghitung curah hujan dengan metode Rata -rata aritmatik.
• 2. Menghitung curah hujan dengan Teknik poligon (Thiessen polygon). • 3. Menghitung curah hujan dengan Teknik Isohyet (Isohyetal).
• ad 1 Cara rata-rata aritmatik adalah cara yang paling mudah diantara
cara lainnya (poligon dan isohyet). Digunakan khususnya untuk daerah seragam dengan variasi CH kecil. Cara ini dilakukan dengan mengukur serempak untuk lama waktu tertentu dari semua alat penakar dan dijumlahkan seluruhnya. Kemudian hasil penjumlahannya dibagi dengan jumlah penakar hujan maka akan dihasilkan rata-rata curah hujan di daerah tersebut Secara matematik ditulis persamaan sbb: Rata-rata CH = (ΣRi)/n , dimana Ri = besarnya CH pada stasiun I n = jumlah penakar (stasiun)
Contoh perhitungan: Untuk mengukur rata-rata curah
hujan yang mewakili suatu daerah X diperlukan 4 (empat buah) penakar hujan yaitu pada stasiun A, B, C dan D. Tercatat selama waktu tertentu di stasiun A sebesar 6 cm, di B (10 cm), di C (8 cm) dan di D (11 cm). Maka : Rata- rata CH = (6+10+8+11)/4 = 8,75 cm • 2. Cara Poligon (Thiessen polygon) Cara ini untuk daerah yang tidak seragam dan variasi CH besar. Menurut Shaw (1985) cara ini tidak cocok untuk daerah bergunung dengan intensitas CH tinggi. Dilakukan dengan membagi suatu wilayah (luasnya A) ke dalam beberapa daerah-daerah membentuk poligon (luas masing-masing daerah ai), s • Cara ini selain memperhatikan tebal hujan dan jumlah stasiun, juga memperkirakan luas wilayah yang diwakili oleh masing-masing stasiun untuk digunakan sebagai salah satu faktor dalam menghitung hujan rata-rata daerah yang bersangkutan. Poligon dibuat dengan cara menghubungkan garis-garis berat diagonal terpendek dari para stasiun hujan yang ada • Tabel Perhitungan prosentasi luas daerah (a i)pada suatu wilayah A (10.000 ha) Daerah Luas Daerah aI (ha) Tetapan Thiessen * Prosentasi Luas a1 1.000 0,10 10%
Stasiun di Kedalaman CH ratio ai/A Volume CH (cm) Daerah yang terukur daerah a (cm) a1 6 0,10 0,60 a2 10 0,30 3,00 a3 8 0,15 1,20 a4 11 0,45 4,95 Curah Hujan rata-rata wilayah A 9,75 • Cara Isohet (Isohyetal) Cara ini dipandang paling baik, tetapi bersifat subyektif dan tergantung pada keahlian, pengalaman, pengetahuan pemakai terhadap sifat curah hujan pada daerah setempat. Isohyet adalah garis pada peta yang menunjukkan tempat -tempat dengan curah hujan yang sama • Isohiet adalah garis yang menghubungkan tempat-tempat yang mempunyai tinggi hujan yang sama. Metode ini menggunakan isohiet sebagai garis-garis yang membagi daerah aliran sungai menjadi daerah-daerah yang diwakili oleh stasiun-stasiun yang bersangkutan, yang luasnya dipakai sebagai faktor koreksi dalam perhitungan hujan rata-rata. • Dalam metode isohyet ini Wilayah dibagi dalam daerah -daerah yang masing-masing dibatasi oleh dua garis isohet yang berdekatan, misalnya Isohet 1 dan 2 atau (I1 – I2). • misalnya, curah hujan rata -rata untuk daerah I1 – I2 adalah (7 cm + 6,5 cm)/2 = 6,75 cm. Untuk menghitung luas darah (I1 – I2) dalam suatu peta kita bisa menggunakan Planimeter. Secara sederhana bisa juga menggunakan kertas milimeter block dengan cara menghitung kotak yang masuk dalam batas daerah yang diukur. Daerah antara CH rata-rata Prosentasi Luas Volume CH (cm) dua Isohyet antara dua antara dua isohyet (cm) Isohyet I1 – I2 6,75 40% 2,700
I2 – I3 6,00 20% 1,200
I3 – I4 5,00 25% 1,250 I4 – I5 4,25 15% 0,638 Curah Hujan rata-rata wilayah A 5,788 • Tugas : Hitunglah curah hujan dengan cara aritmatika, poligon dan isohyet dengan data-data sbb: • 8 buah stasiun curah hujan • Luas daerah 3 BP terakhir ( Ha) • Curah hujan tentukan sendiri Air tanah • Pengertian Air Tanah • Selain air sungai dan air hujan, air tanah mempunyai peranan yang sangat penting, terutama dalam menjaga keseimbangan dan ketersediaan bahan baku air untuk kepentingan rumah tangga (domestik) maupun untuk kepentingan industri. Kebanyakan orang menganggap air tanah sebagai sebuah danau atau sungai (lihat sungai terpanjang di benua asia) yang mengalir di bawah tanah. Padahal, kondisi ini benar hanya pada kasus dimana suatu daerah yang memiliki gua dibawah tanah. • Proses Terbentuknya Air Tanah • Air hujan sebagian besar akan mengalir di permukaan sebagai air permukaan seperti sungai, danau, atau rawa. Sebagian kecil akan meresap ke dalam tanah, yang bila meresap terus hingga zona jenuh akan menjadi air tanah. Bagian yang meresap dekat permukaan akan diuapkan kembali lewat tanaman yang kita kenal dengan evapotranspiration. Penguapan evaporasi terjadi langsung pada tubuh air yang terbuka.
Air tanah mempunyai peranan yang sangat penting untuk kepentingan
rumah tangga maupun untuk kepentingan industri. Dibeberapa daerah, ketergantungan pasokan air bersih dan air tanah telah mencapai ± 70%. Sebenarnya di bawah permukaan tanah terdapat kumpulan air yang mempersatukan kumpulan air yang ada di permukaan. • Sumber Air Tanah • Berdasarkan Perkiraan Jumlah Air di Bumi (UNESCO, 1978 dalam Chow et al, 1988) dijelaskan bahwa sebenarnya jumlah air tanah yang ada di bumi ini jauh lebih besar dibanding jumlah air permukaan. 98% dari semua air di daratan tersembunyi di bawah permukaan tanah dalam pori-pori batuan dan bahan-bahan butiran. • Ada dua sumber air tanah yaitu: • Air hujan yang meresap ke dalam tanah melalui pori-pori atau retakan dalam formasi batuan dan akhirnya mencapai muka air tanah. • Air dari aliran air permukaan seperti sungai, danau, dan reservoir yang meresap melalui tanah ke dalam lajur jenuh. • Jenis Air Tanah • Air tanah dapat dikelompokan berdasarkan letaknya pada permukaan tanah dan berdasarkan asalnya. Berdasarkan letaknya, air tanah dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu Air Tanah Freatik dan Air Tanah Dalam (Artesis). Air Tanah Freatik merupakan air tanah dangkal yang letaknya tidak jauh dari permukaan tanah serta berada di atas lapisan kedap air/impermeable. Contohnya air sumur yang terletak di antara air permukaan dan lapisan kedap air (impermeable). • Air Tanah Dalam (Artesis) meruapakan air tanah dalam yang terletak di antara lapisan akuifer dengan lapisan batuan kedap air (akuifer terkekang). • Manfaat Air Tanah • Banyak manfaat air tanah bagi kehidupan makhluk hidup. Bukan hanya manusia yang memanfaatkan air tanah, tetapi juga tumbuhan dan hewan. • Bagi manusia air tanah biasa digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari- hari, misalnya untuk mandi, air minum, dan sebagainya. Air tanah merupakan sumber air minum utama bagi masyarakat Indonesia. • Tumbuhan juga sangat memerlukan air tanah, karena air tinggal di dalam tanah, dan tumbuhan sangat bergantung pada air tanah. • Irigasi, yaitu sumber air bagi pertanian, misalnya sumur bordi daerah Indramayu, Jawa Barat. • Perindustrian, yaitu dimanfaatkan sebagai sumber air industri,misalnya industri tekstil dimanfaatkan untuk pencelupan, industri kulit untuk membersihkan kulit, dan lain-lain. • Merupakan bagian yang penting dalam siklus hidrologi, menyediakan kebutuhatan air bagi hewan dan tumbuh-tumbuhan, dan merupakan persediaan air bersih secara alami. • Di salah satu pedukuhan kecil kawasan karst Gombong Selatan, sungai bawah tanah digunakan sebagai sumber pembangkit listrik dengan distribusi pembagian jumlah daya yang mereka kelola sendiri. Meskipun di Kecamatannya sendiri belum teraliri listrik dari PLN. • • Sebagai laboratorium alam, sungai bawah tanah memiliki biota, sistem hidrologi dan unsur lain yang spesifik. Berbagai ilmu yang menyangkut biota, gua beserta lingkungannya, genesa gua dan lain sebagainya terdapat satu unifikasi ilmu yaitu speleologi. • Untuk wisata umum, di Kalimantan Selatan ada dua buah gua yang dapat dilayari yang mulai dikembangkan sebagai objek wisata. • Wisata minat khusus, untuk penggemar kegiatanalam bebas (caving, cave diving, black water rafting). Berbagai macam kondisi yang multi komplek cukup menantang untuk penggemar kegiatan alam bebas. Saat ini perkembangan kegiatan caving dan kegiatan alam lain yang berhubungan banyak dilakukan di Indonesia maupun di luar negeri. • • Pencemaran air adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi dan atau komponen lain ke dalam air oleh kegiatan manusia sehingga kualitasnya turun sampai ke tingkat tertentu, yang menyebabkan air tidak berfungsi sesuai dengan peruntukaannya. • Pencemaran air banyak diakibatkan oleh masuknya bahan pencemar berupa gas, bahan terlarut, maupun partikulat yang menyebabkan air menjadi tidak lagi sesuai dengan kondisi alamiahnya. • Bahan pencemar yang memasuki badan perairan bisa masuk dengan berbagai cara antara lain melalui tanah, atmosfer, limbah domestik, limbah industri dan lain sebagainya