Urutan
N
o
Tahun
Gunungsa
ri
Wonorejo
Kebonagun
g
2001
90
200
117
135.67
135.67
2002
113
115
105
111.00
120.33
2003
98
76
75
83.00
111.00
2004
103
85
92
93.33
107.00
2005
114
90
105
103.00
103.00
2006
110
153
98
120.33
93.33
2007
96
71
100
89.00
89.00
2008
81
68
85
78.00
84.00
2009
78
98
76
84.00
83.00
10
2010
114
98
109
107.00
78.00
Ri
/N
i 1
Regresi
=
1004.33
Sumber: Dinas PU Pengairan Surabaya
1004,33
10
= 10,0433 mm
Jadi curah hujan rata-rata pada daerah penelitian adalah sebesar 10,0433 mm.
B. Metode Distribusi Frekuensi Log-Pearson Tipe III
CD. Soemarto (1986), metode ini dipergunakan apabila jumlah data cukup banyak,
atau dengan pengertian bahwa semakin banyak data yang dianalisa maka simpangan yang
dihasilkan relatif kecil. adapun langkah-langkah dalam menghitung curah hujan daerah
rancangan dengan metode Log Pearson tipe III adalah sebagai berikut:
1. Ubahlah data curah hujan harian sebanyak n buah ke dalam bentuk logaritma (X 1
X1
X2, X2, ......Xn menjadi bentuk logaritma log X1, log X2, log X3,........ log Xn ).
n
LogX
LogX
log X
i 1
2.
LogX
dengan :
Log X = Nilai rata-rata curah hujan harian dalam bentuk logaritma
n
= Jumlah data
n
Sx
(log X log x)
i 1
( n 1)
3.
Cs
(log X log X )
i 1
(n 1)( n 2) S x3
4.
Harga-harga G dapat diambil dari tabel 2.1.a dan 2.1.b. Sehingga dengan harga C s yang
dihitung dan waktu balik yang dikehendaki G dapat diketahui. Hitung antilog dari RTr untuk
mendapatkan tinggi curah hujan harian dengan waktu balik yang dikehendaki RTr.
Tabel 4.4 Anilisis Probabilitas Hujan Log-Pearson Tipe III
No
Tahun
R
(mm)
Log X
log x l ogx
(log X l ogX ) 2
(log X l ogX ) 3
2001
135.6
7
2.1324731
5
0.1369449
7
0.018753924
7
0.002568255
7
2002
111.0
0
2.0453229
8
0.0497947
9
0.002479521
5
0.000123467
3
2003
83.00
1.9190780
9
0.0764500
9
0.005844616
6
0.000446821
5
93.33
1.9700367
8
0.0254914
1
0.000649811
9
0.000016564
6
2004
2005
103.0
0
2.0128372
2
0.0173090
4
0.000299602
9
0.000005185
8
2006
120.3
3
2.0803859
5
0.0848577
6
0.007200839
8
0.000611047
2
1.9493900
1
0.0461381
8
0.002128731
5
0.000098215
8
78.00
1.8920946
0
0.1034335
8
0.010698505
9
0.001106584
8
84.00
1.9242792
9
0.0712489
0
0.005076405
6
0.000361688
3
2007
89.00
2008
2009
10
2010
107.0
0
2.0293837
8
19.955281
85
0.0338555
9
0.001146201
2
0.000038805
3
0.054278161
6
0.001316886
3
LogX
log X
i 1
1.
:
LogX
19,95528185
10
= 1,995528185
0.0542781616
(10 1)
(log X log x)
Sx
i 1
( n 1)
0,077658913
3.
Cs
(log X log X )
i 1
(n 1)( n 2) S x3
0,0013168863
(10 1)(10 2)0,0776589133
0,03905187
1,99552818 0,0066388179.0,077658913
1,996043748
RTr 10 log RTr
99,09317601mm
Untuk kala ulang 5 tahun:
log RTr LogX G.S x
1,99552818 0,839656887.0,077658913
2,060735026
115,0098472mm RTr 10 log RTr
Untuk kala ulang 10 tahun:
log RTr LogX G.S x
1,99552818 1,285905187.0,077658913
2,095390184
124,5633227mm RTr 10 log RTr
Tabel 4.5 Hasil Analisis Hujan Rancangan Metode Log-Pearson Tipe III
Tr
(Tahun
)
2
5
10
Standar
Deviasi
PT
(%
)
RTr
LogX
log RTr
(Sx)
50
0,0066388
1
20
0.8396568
8
10
1.2859051
8
(mm)
0.077658913
1.995528
18
1.99604
37
99.09317
60
0.077658913
1.995528
18
2.06073
50
115.0098
47
0.077658913
1.995528
18
2.09539
01
124.5633
22
1. Uji Chi-Kuadrat
Pengujian Kesesuaian
distribusi
frekwensi
dengan
metode
Chi-Kuadrat
dimaksudkan untuk menentukan apakah persamaan distribusi peluang yang telah dipilih
dapat mewakili dari sampel data yang dianalisis, sehingga data curah hujan yang
dianalisis dengan metode Log-Pearson tipe III berpeluang homogen atau tersebar tidak
merata. Tahapan pemeriksaan uji kesesuaian distribusi frekwensi dengan metode chiKuadrat adalah sebagai berikut:
a. Mengurutkan data dari besar ke kecil
b. Menganalisa banyaknya kelas distribusi frekwensi (k) yaitu sebagai berikut:
K = 1 + 3,322 . log n
= 1 + 3,322 . log 10
= 4,322
Diambil 5 kelas distribusi frekwensi
c. Menghitung range (R), yang merupakan perbedaan nilai tertinggi dari data hujan
maksimum dengan nilai terendah dari data hujan maksimum, yaitu sebagai berikut:
R = 135, 67 78,00
= 57,67
d. Menghitung interval kelas (i), yaitu sebagai berikut:
57 ,67
= 11.534
R
kuadrat hitung yang merupakan kuadrat selisih antara frekwensi
i
e. Menghitung
besarnya
5
k
yang diamati dengan frekwensi yang diharapkan, yaitu sebagai berikut:
k
(O E F ) 2
X 2 hit F
EF
i 1
Hujan Daerah
Maksimum
EF
OF
(OF - EF)2
X2hit
78 - 89.534
89.534 - 101.068
0.5
101.068 - 112.602
0.5
112.602 - 124.136
0.5
124.136 - 135.67
0.5
10
10
Jumlah total ()
Sumber: Hasil perhitungan
Dk = G R 1
=521
=2
Berdasarkan tabel 2.2 Harga Kritis X2cr Untuk Distribusi Frekwensi dengan Chi
Kuadrat dengan Dk = 2 dan probabilitas 5 %, didapat nilai X 2cr = 5,991.
Dimana X2hit = 4 (tabel 4.6), maka X2hit < X2cr ( diterima).
2. Uji Smirnov-Kolmogorov
Suripin (2003), uji kecocokan Smirnov-Kolmogorov sering disebut juga uji
kecocokan non parametrik, karena pengujiannya tidak menggunakan fungsi distribusi
tertentu. Tahapan pemeriksaan uji kesesuaian distribusi frekwensi dengan metode
Smirnov-Kolmogorov adalah sebagai berikut:
a.
Urutkan data (dari besar ke kecil atau sebaliknya) dan
tentukan besarnya peluang pengamatan dari masing-masing data tersebut
X1 = P (X1)
X2 = P (X2)
X3 = P (X3), dan seterusnya.
P (log xi )
m
(n 1)
dengan :
P
= Probabilitas/ peluang
= Jumlah data
P (log xi )
m
(n 1)
1
(10 1)
= 0,09091
Besar P (log xi >)
= 1 P (logxi)
= 0.9091
b.
e.
Kolmogorov, menyatakan bahwa hasil analisis hujan rancangan metode Log-Pearson Tipe
III dapat diterima dan digunakan lebih lanjut untuk merencanakan debit saluran.