195060400111022
Rekayasa Geoteknik B
Koefisien permeabilitas tanah (k) digunakan untuk mengetahui besarnya rembesan pada
permasalahan bendungan, saluran irigasi, tanggul tanah, sumur resapan dan lainnya. Metode
untuk menentukan koefisien permeabilitas (k) dapat menggunakan metode laboratorium yaitu
dengan constant head permeability test atau falling head permeability test
Gambar 1
Kedudukan tinggi energy hilang (h) diatur konstan (sampel panjang L dan luas
penampang A)
Volume air yang keluar ditampung di dalam gelas ukur.
Waktu pengumpulan air dicatat
Data pengamatan diolah menggunakan persamaan Darcy
Karena I = h/L, dengan L adalah sampel panjang, maka
Q = qt = kiAt
Q = k(h/L)At
Maka, diperoleh persamaan koefisien permeabilitas:
QL
k= (m/det)
^¿ ¿
Dengan :
Q = volume air tertampung dalam gelas ukur (m³)
L = anjang aliran air dalam contoh tanah (m)
h = beda tinggi muka air ata tinggi energy hiraulik (m)
A = luas penampang tabung (m²)
T = waktu pengaliran (dt)
Contoh perhitungan
1. Pada suatu pengujian diperoleh data sebagai berikut
Panjang contoh tanah (pasir), L = 16 cm
Luas penampang = 50 cm²
Selisih tinggi muka air, h = 45 cm
Air tertampung dalam gelas kuran 450 ml dalam 15 menit
Hitung koefisien permeabilitas tanah !
Penyelesaian :
L = 16 cm ; A = 50 cm² ; h = 45 cm ; Q = 450 ml ; t = 15 x 60 = 900 det
QL
k=
^¿= 450 x 16 cm
=0,0036 ¿
45 x 50 x 900 det
2. Dua lapisan contoh tanah disusun seperti gambar 2. Contoh tanah I :k1 ¿ 12 x 10− 4
cm/det, panjang L1 = 40 cm dan luas penampang A1=180 cm²
Contoh tanah 2 : panjang L2 = 30 cm dan luas penampang A2= 25 cm².
Pada waktu pengaliran t= 10 menit diperoleh volume air 25 cm³. Hitung koefisien
permeabilitas k2!
Penyelesaian:
Gambar 2
(a) Bila h PR adalah selisih tinggi energi antara P dan R, maka
h PR=hPQ +h QR=30 cm
Jadi hQR =30−hPQ
Pada waktu t = 10 menit, volume air tumpah Q = 25 cm³
Debit rembesan : q =Q/t
= 25/(10 x 60) = 0,042 cm³/det
q=q lapisan1=q lapisan2
q=k 2 i 2 A 2
¿ k2 ¿
k 2=¿ ¿
0,05
¿ …………………………………. (a)
hQR
Pada tanah I
q=k 1 ¿
h PQ
q=12 x 10−4 x ( )
40
x 180
h dh
q=kiA =k A=−a
L dt
dengan :
h = tinggi energy hidralik pada sembarang waktu t (m)
A = luas enamoang benda uji (m²)
a = luas pipa pengukur (m²)
L = panang benda uji (m)
Maka,
aL h1 aL h1
k= ( )( )
At
∈
h2
=2,303
At ( ) ( )
log
h2
0,5 x 5 40
¿ 2,303 ( ) log ( )
50 x 10 x 60 35
cm
¿ 1,1 x 10−5
det
b. Waktu yang dibutuhkan untk menghasilkan tinggi energy hidraulik h3 = 20 cm.
aL h1
t=2,303 ( ) ( )
Ak
log
h3
¿ 2,303
( 50 x0,51,1xx510 ) log( 4020 )
−5
¿ 1368,32 det