Anda di halaman 1dari 7

3.

3 Perhitungan Curah Hujan Area


1. Metode Rerata Aritmatik
a. Rumus yang digunakan :
R1 + R2+ R3 +⋯.+ R𝑛
̅ =
R 𝑛

Keterangan :
̅
R = Curah hujan area (mm)
R1,R2,Rn = Curah hujan pada Stasiun 1, 2, n (mm)
n = Jumlah Stasiun

b. Contoh perhitungan pada tahun 2015


Dik : R1 = 19,94 mm
R2 = 155 mm
R3 = 111 mm
Penye :
R1 + R2+ R3
̅ =
R 𝑛
19,94 + 155 + 111
̅ =
R 3

̅ = 95,39 mm
R

Data hasil perhitungan curah hujan area selama sepuluh tahun


( 2007 – 2016 ) dengan metode rerata aritmatik, dapat dilihat pada tabel
berikut.
Stasiun Cura Hujan
Tahun Moramo Tinobu Abuki
Area (mm)
(A) (B) (C)
2015 19,94 155,00 111,22 95,39
2014 23,35 86,00 96,91 68,75
2013 29,59 150,19 64,23 81,34
2012 43,65 141,35 123,96 102,99
2011 30,88 31,80 78,88 47,19
2010 38,00 70,68 57,36 55,34
2009 46,00 37,29 94,66 59,32
2008 40,00 104,70 69,87 71,52
2007 42,00 110,00 73,00 75,00
2006 42,00 85,00 70,00 65,67
Jumlah 722,50
Rata-rata 72,25

2. Metode Poligon Thiessen


Dalam perhitungan curah hujan area dengan metode Poligon Thiessen,
terlebih dahulu harus diketahui luas area setiap stasiun. Perhitungan luas area
menggunkan software autocad. Berikut langkah-lagkahnya.
Menghitung luasan DAS Menggunakan software Autocad 2010
1. Langkah pertama copy gambar DAS ke dalam software Auto Cad 2010,
dan mengatur skala gambar dan unit
2. Selanjutnya posisikan gambar Peta tersebut kedalam Rectangle/kop
gambar kertas A3 pada Autocad.
3. Membuat garis dengan perintah “Polyline” (PL) untuk menggambar peta
DAS
4. Menggunakan Perintah Line (L) untuk membagi wilayah DAS sesuai
dengan metode polygon Thiessen

5. Memisahkan bagian wilayah Das menjadi tiga bagian object yaitu wilayah
statisun Moramo (A), wilayah stasiun Tinobu (B), dan wilayah stasiun
Abuki (C)
6. Setelah itu ketik perintah “Ls” atau List pada comman window lalu select
object area DAS yang ingin diketahui luasnya lalu tekan enter.

7. Secara otomatis luas area DAS akan muncul pada Autocad text window
Perhitungan Luas Area Sebenarnya:

Sehingga luas berdasarkan Pembacaan otomatis program Auto-CAD


diketahui:

-skala peta DAS = 1:120.000

-skala gambar auto-CAD = 1:100

-perbandingan skala(skala sebenarnya): 120.000/100= 1200

-Luas bacaan Auto CAD stasiun Moramo (A) : 490099,17

-Luas bacaan Auto CAD stasiun Tinobu (B) : 491189,79

-Luas bacaan Auto CAD stasiun Abuki (C) : 167202,03

Untuk menghitung luas sebenarnya pada masing-masing stasiun


digunakan persamaan berikut.

Luas sebenarnya = Luas stasiun pada Cad x Skala (1 : 1200)2

Sehingga di peroleh :

a. Luas Stasiun A ( Moramo )

Luas = 490099,17 x (1200)2

= 705742800480 Cm2

= 70,57 Km2

b. Luas Stasiun B ( Tinobu )

Luas = 491189,79 x (1200)2

= 707313290400 Cm2

= 70,73 Km2
c. Luas Stasiun C ( Abuki )

Luas = 167202,03 x (1200)2

= 240770927520 Cm2

= 24,08 Km2

Luas Total = Luas Sta. A + Luas Sta. B + Luas Sta. C

= 70,57 Km2 + 70,73 Km2 + 24,08 Km2

= 165,38 Km2

Hasil perhitungan luas kawasan/ area denngan analisis Luas Area Auto-Cad
(Otomatis) yaitu sebagai berikut:

STASIUN BACAAN LUAS (Km)2


Autocad
Moramo (A) 70,57
Tinobu (B) 70,73
Abuki ( C) 24,08
Jumlah 165,38

Dari metode cara mencari luasan diatas kami menggunakan hasil dari
bacaan metode luasan otomatis pada Autocad karena hasil pada luasan
Autocad lebih akurat

Setelah diketahui luas area pada masing-masing stasiun, maka analisa


curah hujan area dengan metode Poligon Thiessen, dapat dilakukan dengan
langkah berikut.
a. Rumus yang digunakan
A1 R1 + A2 R2 +⋯.+ A𝑛 R𝑛
̅ =
R A1 + A2 ….+ A𝑛

Keterangan :
̅
R = Curah hujan area ( mm )
R1,R2,Rn = Curah hujan pada Stasiun 1, 2, n ( mm )
A1,A2,An = Luas area pada Stasiun 1, 2, n
b. Contoh perhitungan pada tahun 2015
Dik :
R1 = 19,94 mm A1 = 70,57 km2
R2 = 155 mm A2 = 70,73 km2
R3 = 111 mm A3 = 24,08 km2
Penye:
A1 R1 + A2 R2 + A3 R3
̅ = =
R A1 + A2 + A3

( 70,57 x 19,94 )+( 70,73 x 155) +( 24,08 x 111)


̅ =
R 70,57 + 70,73+ 70,73

̅ = 90,99 mm
R

Data hasil perhitungan curah hujan area selama sepuluh tahun (


2007 – 2016 ) dengan metode Poligon Thiessen, dapat dilihat pada tabel
berikut.

Tahun Moramo Tinobu Abuki Curah Hujan Area


2015 19,94 155,00 111,22 90,99
2014 23,35 86,00 96,91 60,85
2013 29,59 150,19 64,23 86,21
2012 43,65 141,35 123,96 97,13
2011 30,88 31,80 78,88 38,26
2010 38,00 70,68 57,36 54,79
2009 46,00 37,29 94,66 49,36
2008 40,00 104,70 69,87 72,02
2007 42,00 110,00 73,00 75,60
2006 42,00 85,00 70,00 64,47
Jumlah 689,68
Rata-rata 68,97

Berdasarkandua metode diatas, maka data yang akan digunaan pada


perhitungan selanjutnya adalah data dengan metode thiessen.

Anda mungkin juga menyukai