Anda di halaman 1dari 21

Data VJR tahun 2022 (hasil survey lalulintas pada tahun 2022) ( Kend/Jam ) :

a. Mobil penumpang = 1449 kendaraan


b. Bus = 65 kendaraan
c. Truk 2 As = 170 kendaraan
d. Truk 3 As = 55 kendaraan

Data VJR tahun 2022 (SMP/Jam) : VJR x EMP


a. Mobil penumpang : 1449 x 1 = 1449 SMP
b. Bus : 65 x 2 = 130 SMP
c. Truk 2 As : 170 x 3 = 510 SMP
d. Truk 3 As : 55 x 4 = 220 SMP

Jalan direncanakan dibuka tahun 2024 (awal umur rencana)


Angka pertumbuhan selama masa pelaksanaan = i = 2,9 %
Umur jalan dari tahun 2022 – 2024 =n=2
tahun VJR tahun 2024 = VJR tahun 2024 (1 + i)n

Volume Lalu lintas Tahun 2024 , awal umur rencana =


a. Mobil penumpang = 1449 ( 1+ 0,029)2 = 1534 SMP
b. Bus = 130 ( 1 + 0,029)2 = 137 SMP
c. Truk 2 As = 510 ( 1 + 0,029)2 = 540 SMP
d. Truk 3 As = 220 ( 1 + 0,029)2 = 232 SMP
Volume awal umur rencana (tahun 2024) = 2441 SMP

Jalan Direncanakan berakhir pada umur 10 tahun (Tahun 2034)


Angka pertumbuhan diperkirakan = I = 2,6 %
Umur rencana jalan = n = 10 tahun

Volume Lalu lintas Tahun 2022 , awal umur rencana =


a. Mobil penumpang = 1534 ( 1+ 0,026)10 = 3227 SMP
b. Bus = 137 ( 1 + 0,026)10 = 228 SMP
c. Truk 2 As = 540 ( 1 + 0,026)10 = 568 SMP
d. Truk 3 As = 232 ( 1 + 0,026)10 = 284 SMP

Volume akhir umur rencana (tahun 20224) = 3141 SMP


3. 3. Penentuan Tipe Jalan Berdasarkan data Analisa Lalu Lintas akhir umur rencana
Volume Akhir Umur Rencana = 3141 SMP/Jam
Jalan yang direncanakan merupakan jalan arteri primer jalan antar kota
Penentuan tipe Jalan berdasarkan Pedoman Desain Geometrik Jalan Tahun 2022
Dengan nilai VJR = 3141 SMP/Jam dapat ditentukan dari tabel 5.
 Tipe Jalan = 2/2 – TT ( 2 lajur 2 arah tak terbagi)
 Lebar jalur lalu lintas = 2 X 5,5 meter
 Lebar bahu luar = 1,5 meter
 Kemiringan bahu = 6 %
 Lebar saluran = 1 meter
 Ambang pengaman = 0,5 meter
 Rumaja = 16 meter
 Rumija = 16 meter
 Ruwasja = 15 meter
Tipe jalan 2/2 -TT (2 Lajur, 2 arah tak terbagi)
3.4. Penentuan Kecepatan Rencana
Kecepatan adalah besaran yang menunjukkan jarak yang ditempuh dalam kurun
waktu tertentu, biasanya dinyatakan dalam km/jam.
Kecepatan rencana/Design Speed (Vr) adalah kecepatan maksimum yang dipilih
sebagai dasar perencanaan geometric jalan yang memungkinkan kendaraan –
kendaraan bergerak secara aman dan nyaman dalam kondisi suasana cerah, arus lalu
lintas kecil dan pengaruh hambatan samping jalan tidak berarti. Kecepatan rencana
ditentukan berdasarkan fungsi jalan dan jenis medan dari jalan yang direncanakan.
Berdasarkan jalan antar kota medan DATAR, maka kecepatan rencana yang
disyaratkan 15-100 km/jam maka diambil Vr = 80 km/jam.

Tabel 6. Kriteria desain untuk menetapkan kecepatan rencan (VR), e maks, f maks
3.5. Perencanaan Alinemen Horizontal
3.5.1. Perhitungan Lengkungan Tikungan
1.
Jari – Jari Minimum (RMin)
Jari – jari minimum (RMin) merupakan nilai batas lengkung atau tikungan untuk
suatu kecepatan rencana tertentu. Jari – jari minimum merupakan nilai yang sangat
penting dalam perencanaan alinemen terutama untuk keselamatan kendaraan
bergerak di jalan. Berikut adalah tabel jari – jari minimum (RMin) dan derajat
Lengkung maksimum (DMaks) untuk beberapa kecepatan :

Tabel 7. Rmin berdasarkan V rencana, dan e maks


Vrenc.( km/ jam) emaks.( m/ m' ) fmak s. Rmin.Perhit.m Rmin.Desainm  0
Dmaks. ..
40 0,10 0,166 47,363 47 30,48
0,08 51,213 51 28,09
50 0,10 0,160 75,858 76 18,85
82,192 82 17,47
0,08 112,041 112 12,79
60 0.10 0,153 121,659 122 11,74
0,08
70 0,10 0,147 156,522 157 9,12
0,08 170,343 170 8,43
80 0,10 0,140 209,974 210 6,82
0,08 229,062 229 6,25
90 0,10 0,128 280,350 280 5,12
0,08 307,371 307 4,67
100 0,10 0,115 366,233 366 3,91
0,08 403,796 404 3,55
110 0,10 0,103 470,497 470 3,05
0,08 522,058 522 2,74
120 0,10 0,090 596,768 597 2,40
0,08 666,975 667 2,15

Dari Tabel 7, dengan Vrencana = 80 km/jam, e maks = 8 %, didapat R min = 229 meter
Atau dengan menggunakan rumus
Jari – jari lengkung minimum (RMin) :

𝑅𝑚𝑖𝑛 = 𝑉2
127.(𝑒𝑚𝑎𝑘𝑠+𝑓𝑚)
802
=
127.(0,08+0,14)

= 229,062 ≈ 229 𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟


Tabel . 8
Data Tikungan :
Tikungan 1` (P1)

2. Perhitungan Elemen Tikungan

Lengkungan Tikungan P1( dicoba dengan bentuk tikungan S-C-S)


a. ∆ = 180° + 203,875 ° - 360 °= 23,87 °
b. V rencana = 80 km/jam
c. R rencana = R min = 229 meter
d. emaks = 8%
e. e = 0,078 = 7,8%
f. Panjang lengkung spiral (Ls) = 66 meter

g. Ɵs =

h. Sudut dari busur lingkaran (θC) :


𝜃𝑐 = β − 2. 𝜃𝑠 = 23,87 − (2)(7,56°) = 8,75° ≈ 9°
i. Panjang bagian tikungan (LC) :
𝐿𝑐 = 𝜃𝐶
.2𝜋. 𝑅
360
9 22
=
360 (2) ) (250)
7
(
= 39,28 𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟 > 20 meter …Oke

j. 𝐿 = 2𝐿𝑆 + 𝐿𝐶
= (2)(66) + (39,28)
= 171,28 𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟
k. Koordinat setiap titik pada spiral terhadap tangent (yS) :
𝐿𝑠2
𝑦𝑆 =
6.𝑅
662
=
(6)(250)

= 2,90 𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟
l. Absis setiap titik pada spiral terhadap tangent (xS) :
𝐿𝑠2
𝑥𝑆 = 𝐿𝑠 −
40.𝑅2
66
= 66 −
(40)(250)2

= 66 − 0,00435
= 66 𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟

m. Pergeseran busur lingkaran terhadap tangent (p) :


𝑝 = 𝑦𝑆– 𝑅(1 − cos 𝜃𝑆)
(66)2
= – (250)(1 − cos 7,56°)
(6)(250)

= 2,9 – 2,18
= 0,72 > 0,25 …0ke

n. Jarak antara Ts dan p dari busur lingkaran yang bergeser (k) :


2
𝐿𝑠
𝑘 = 𝑥𝑆– 2 − 𝑅. sin 𝜃𝑆 (40)
(𝑅 )
662
= 66 − – (250)(sin 7,56°)
(40)(250)2
= 66 − 0,00174 – 32,89
= 33,10 𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟
o. Jarak eksternal total :
β
𝐸𝑠 = (𝑅 + 𝑝) 𝑠𝑒𝑐
2 –𝑅

23,87
= (250 + 0,72) 𝑠𝑒𝑐 – 250
2
= 156,25 𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟
p. Titik perubahan dari tangent ke spiral (Ts) :
β
𝑇𝑠 = (𝑅 + 𝑝) 𝑡𝑎𝑛 +𝑘
2
23,87
= (250 + 0,72) 𝑡𝑎𝑛 + 33,10
2
= 86,09 𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟
q. Kontrol type tikungan :
𝐿 ≤ 2. 𝑇𝑠
171,28 ≤ (2)(86,09)
171,28 ≤ 172,18.......OK

Jadi, type lengkungan tikungan P1 ini adalah SCS (Spiral Circle Spiral).
Lengkungan Tikungan P2( dicoba dengan bentuk tikungan S-C-S)

a. β = 169,804° - 180° + 360 ° = 10,19 °


b. V rencana = 80 km/jam
c. R rencana = R min = 400 meter
d. emaks = 8%
e. e = 0,078 = 7,8%
f. Panjang lengkung spiral (Ls) = 55 meter
g.

h. Sudut dari busur lingkaran (θC) :

a. 𝜃𝑐 = β − 2. 𝜃𝑠 = 10,19 − (2)(3,93) = 6 °
i. Panjang bagian tikungan (LC) :
𝜃𝐶
𝐿𝑐 = .2𝜋. 𝑅
360
6 22
=
36 (2) ) (400)
7
0 (
= 62,857 𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟 > 20 meter …Oke

j. 𝐿 = 2𝐿𝑆 + 𝐿𝐶
= (2)(55) + (62,85)
= 172,85 𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟
k. Koordinat setiap titik pada spiral terhadap tangent (yS) :
𝐿𝑠2
𝑦𝑆 =
6.𝑅
552
=
(6)(400)

= 1,26 𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟
l. Absis setiap titik pada spiral terhadap tangent (xS) :
𝐿𝑠2
𝑥𝑆 = 𝐿𝑠 −
40.𝑅2
55
= 55 −
(40)(400)2

= 55 − 0,0018
= 55 𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟

m. Pergeseran busur lingkaran terhadap tangent (p) :


𝑝 = 𝑦𝑆– 𝑅(1 − cos 𝜃𝑆)
(55)
= – (400)(1 − cos 6°)
(6)(400)

= 1,26 – 2,91
= 0,93 𝒎𝒆𝒕𝒆𝒓 > 0,25 …0ke

n. Jarak antara Ts dan p dari busur lingkaran yang bergeser (k) :


2
𝐿𝑠
𝑘 = 𝑥𝑆– 2 − 𝑅. sin 𝜃𝑆 (40)
(𝑅 )

552
= 55 − – (400)(sin 3,93°)
(40)(400)2
= 55 − 0,0018 – 27,41
= 27,58 𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟
o. Jarak eksternal total :
β
𝐸𝑠 = (𝑅 + 𝑝) 𝑠𝑒𝑐
2 – 𝑅

10,19
= (400 + 0,93) 𝑠𝑒𝑐 – 400
2
= 2,52 𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟
p. Titik perubahan dari tangent ke spiral (Ts) :
β
𝑇𝑠 = (𝑅 + 𝑝) 𝑡𝑎𝑛 +𝑘
2
10,19
= (400 + 0,93) 𝑡𝑎𝑛 + 27,58
2
=63,32 𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟
q. Kontrol type tikungan :
𝐿 ≤ 2. 𝑇𝑠
172,85 ≤ (2)(63,32)
172,85 ≤ 126,64.....
3.5.2. Pemeriksaan Pelebaran Perkerasan
1.
Perhitungan Pelebaran Pada
Tikungan Rumus :
𝑩 = 𝒏(𝒃′ + 𝒄) + (𝒏 − 𝟏) 𝑻𝒅 + 𝒁

𝒃′ = 𝟐, 𝟒 + (𝑹 − √𝑹𝟐 − 𝑷𝟐)

𝑻𝒅 = √𝑹𝟐 + 𝑨(𝟐𝑷 + 𝑨) − 𝑹

(𝟎,𝟏𝟎𝟓).𝑽𝒓
𝒁=
√𝑹
Dimana :
 B = Lebar perkerasan pada tikungan (m)
 b’ = Lebar lintasan pada tikungan
 n = Jumlah jalur lau lintas
 Td = Lebar melintang akibat tonjolan depan
 Z = Lebar tambahan akibat kelainan dalam mengemudi
 C = Kebebasan samping (0,8 m)
 P = Jarak ban muka dan ban belakang (jarak antara Gandar) = 6,1 m
 A = Jarak ujung mobil dan ban depan = 1,2 m
 Vr = Kecepatan rencana
 R = Jari-jari tikungan

Rumus :

𝑾=𝑩−𝑳

Dimana :
 B = Lebar Total
 L = Lebar badan jalan (2x5,5 = 11 m)
 W = Pelebaran pada tikungan

a. Tikungan P1
 V rencana = 50 km/jam
 R rencana = 100 meter
 𝑏′ = 2,4 + (𝑅 − √𝑅2 − 𝑃2)

= 2,4 + (250 − √2502 − 6,12)


= 2,474 𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟

 𝑇𝑑 = √𝑅2 + 𝐴(2𝑃 + 𝐴) − 𝑅
= √2502 + (1,2)((2)(6,1) + 1,2) − 250 = 0,031 𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟
 (0,105).𝑉𝑅
𝑍= √𝑅
(0,105)(80)
=
√250
= 0,531 𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟
 𝐵 = 𝑛(𝑏′ + 𝑐) + (𝑛 − 1)𝑇𝑑 + 𝑍
= 2(2,474 + 0,8) + (2 − 1)(0,031) + 0,531
= 7,110 𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟
 𝑊 =𝐵−𝐿
= 7,110 − 11
= −2,890 𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟
Karena W hasilnya negatif, berarti tidak diperlukan penambahan lebar
tikungan pada titik P1

b. Tikungan P2
Karena Vr tikungan P2 = Vrencana tikungan P1 = 80 km /jam dan
R rencana tikungan P2 = R rencana tikunganP1 = 250 meter, maka
Pelebaran pada tikungan W tidak perlu dihitung lagi , berarti pada tikungan P2 juga
tidak diperlukan penambahan lebar tikungan
2.
Perhitungan Kebebasan Samping Pada Tikungan (E)
a. Tikungan P1
 V rencana = 80 km/jam
 R rencana = 250 meter
 Jarak Pandang Henti (Jh) = 120 meter (dari tabel 7)
Tabel 7. Jarak Pandang Henti (Jh) minimum
VR, (km/jam ) 120 100 80 60 50 40 30 20
Jh minimum (m) 250 175 120 75 55 40 27 16

(90)(𝐽ℎ)
 𝜃=
𝜋.𝑅
(90)(120)
= 22
( )
( ) 250
7
= 13,74 °
 𝐸 = 𝑅(1 − cos 𝜃)
= (250)(1 − cos 13,74 °)
= 7,15 𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟
Jadi, kebebasan samping (E) pada tikungan P1 adalah 7,15 meter

b. Tikungan P2
Karena Vr tikungan P2 = Vrencana tikungan P1 = 80 km /jam dan
R rencana tikungan P2 = R rencana tikunganP1 = 250 meter, maka
Kebebasan samping pada tikungan P2 (m) = kebebasan samping pada tikungan P1
= 7,15 meter

3.5.3. Penggambaran Diagram Superelevasi

Landai Relatif Tikungan = 1 (𝑒𝑛+𝑒)𝐵


𝑚 = 𝐿𝑆

a. Tikungan P1
e normal = 2 % e max = 7,8 % Ls = 66 meter Lebar 1 jalur = 5,5 meter
1 (0,02+0,078) 5,5
Landai relatif = = 0, 08
66
=
𝑚
7,8 %

LS = 66 m

2% 2%

Pot Z-Z  𝑋
=
𝑒𝑛
=
2
𝑋  X = 13,46 meter
𝐿𝑠 𝑒𝑛+𝑒  66 2+7,8
Pot I-I  𝑌
=
𝑒𝑛+𝑒𝑛
=
2+2
𝑌  Y = 53,87 meter
𝐿𝑠 𝑒𝑛+𝑒  66 2+7,8

Diagram Superelevasi Tikungan P1 (S-C-S)


Bagian Lurus Bagian Lengkung Peralihan Bagian Lengkung Penuh Bagian Lengkung Peralihan Bagian Lurus

LS = 66 meter LC = 39,28 meter LS = 66 meter

TSSCCSST
sisi luar tikungan

e max = 7,8 %

e=0%

en = 2 %

0% 0%

sisi dalam tikungan


b. Tikungan P2
e normal = 2 % e max = 7,8 % Ls = 55 meter Lebar 1 jalur = 5,5 meter
1 (0,02+0,078) 5,5
Landai relatif = = 0, 009
55
=
𝑚

7,8 %

LS = 55 m

2% 2%

Pot Z-Z  𝑋
=
𝑒𝑛
=
2
𝑋  X = 11,24 meter
𝐿𝑠 𝑒𝑛+𝑒  55 2+7,8
Pot I-I  𝑌
=
𝑒𝑛+𝑒𝑛
=
2+2
𝑌  Y = 7,97 meter
𝐿𝑠 𝑒𝑛+𝑒  55 2+7,8

Diagram Superelevasi Tikungan P2 (S-C-S)


Bagian Lurus Bagian Lengkung Peralihan Bagian Lengkung Penuh Bagian Lengkung Peralihan Bagian Lurus

LS = 55 meter LC = 62,85 meter LS = 55 meter

TS SC CS ST
sisi luar tikungan

e max = 7,8 %

e=0%

en = 2 %

0% 0%

sisi dalam tikungan

Anda mungkin juga menyukai